Oleh :
NAMA : MUH ALI AKBAR
NIM : 417020007
A. Latar belakang
Air sangat penting bagi setiap makhluk hidup, dapat dikatakan bahwa
tidak ada air berarti tidak ada kehidupan. Sumber air dapat berasal dari air
hujan, sungai, danau atau air yang tersimpan dalam tanah/akuifer Air yang
berada di dalam tanah disebut air tanah. air tanah adalah air yang bergerak di
dalam tanah yang terdapat di dalam ruang antar butir-butir tanah yang
meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah
disebut akuifer. Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut lapisan
permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau kerikil, sedangkan
lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan impermeable, seperti lapisan
lempung. Akuifer adalah lapisan batuan di bawah permukaan tanah yang
mengandung air dan dapat dilalui air. Akuifer adalah formasi geologi atau
grup formasi yang mengandung air dan secara signifikan mampu mengalirkan
air melalui kondisi alaminya. akuifer merupakan lapisan pembawa air
Ditinjau dari muka air tanah, akuifer dikelompokkan menjadi akuifer bebas
dan akuifer tertekanAir tanah yang berasal dari akuifer bebas umumnya
ditemukan pada kedalaman yang relatif dangkal, kurang dari 40 meter. Selain
kedua jenis akuifer tersebut, ada pula yang disebut akuifer semi tertekan
dan akuifer semi tidak tertekan yang merupakan kombinasi dari kedua
jenis akuifer tersebutAkuifer semi tertekan sering dijumpai di daerah
lembah aluvial dan dataran, yang air tanahnya terletak di bawah lapisan.
Dalam usaha untuk mendapatkan air tanah munculah beberapa metode
penyelidikan permukaan tanahyang dapat dilakukan, diantaranya : metode
geologi, metode gravitasi, metode magnit, metode seismik,dan metode
geolistrik. Dari metode-metodetersebut, metode geolistrik merupakan metode
yang banyak sekali digunakan dan hasilnya cukup baik (Bisri,1991)
Pendugaan geolistrik ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
mengenai lapisan tanah dibawah permukaan dan kemungkinan terdapatnya air
tanah dan mineral pada kedalaman tertentu.Pendugaan geolistrik ini
didasarkan pada kenyataan bahwa material yang berbeda akan mempunyai
tahanan jenis yang berbeda apabila dialiri aruslistrik. Air tanah mempunyai
tahanan jenis yang lebih rendah daripada batuan mineral
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengidintifikasi lapisan akuifer?
2. Apa saja langkah-langkah pengukuran menggunakan metode geolistrik?
C. Tujuan penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi kurikulum yang
telah ditetapkan pada program studi D3 teknik pertambangan fakultas teknik
universitas muhammadiyah mataram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengedintifikasi lapisan akuifer dengan menggunakan metode geolistrik 1D
di Desa Beleka Kecematan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di Desa beleka Kecematan Praya
timur Kabupaten Lombok Tengah.
Penelitian dilakukan dengan pengambilan data secara langsung
(primer). Daerah penelitian adalah di Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur
Kabupaten Lombok Tengah. Konfigurasi elektroda dalam pengambilan data
menggunakan konfigurasi Schlumberger sounding. Prosessing data dilakukan
dengan menggunakan software Ip2Win dengan tujuan menginterpestasikan
nilai resistivitas bawah permukaan secara 1 dimensi
A. Kesimpulan
Demikian Proposal ini di buat untuk memenuhi penelitian, yang akan
dilaksanakan di Desa beleka kecamatan praya timur, kabupaten Lombok
tengah. Penulis berharap rencana kegiatan ini mendapatkan sambutan dan
dukungan penuh baik dari semua pihak yang bersangkutan maupun dari
kampus, demi kelancaran dilaksanakannya Peneltian ini. Atas perhatian dan
dukungan yang diberikan, penulis ucapkan terima kasih.
B. Identitas Mahasiswa
Biodata
Nama : muh ali akbar
Tempat Tanggal Lahir : Dompu,28 februari 1998
Jenis Kelamin : Laki-Laki
NO. HP : 085337804995
Email : akbar280298@gmail.com
Riwayat Pendidikan
2004-2010 : SDN 03 PAJO KECEMATAN PAJO
2010-2013 : SMPN 6 DOMPU KECEMATAN DOMPU
2013-2016 : SMA 1 PAJO KECEMATAN PAJO
2016-2017 : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
DAFTAR PUSTAKA
https://karangsengo.blogspot.com/2015/07/makalah-penentuan-air-tanah-
dengan.html
Bisri, M., 1991. Aliran Air Tanah. Malang: Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya
Darsono 2016 identifikasi akuifer dangkal dan akuifer dalam dengan metode
geolistrik/jurusan fisika FMIPA, Universitas sebelas maret. Vol:
41-42
Singh, K.B., Lokhande, R.D., Prakash, A., 2004. Multielectrode Resistivity
Imaging Technique for The Study of Coal Seam. Journal of
Scientific and Industrial Research, 63,927-930.
Baso usman 2017 Identifikasi Akuifer Air Tanah Kota Palopo Menggunakan
Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi
Schlumberger.Program Studi FisikaUniversitas Cokroaminoto
Palopo vol:14
72 Jurnal Fisika FLUX, 14(2), 2017. Hal.65-72 New York: John and Wiley and
Sons Ltd.
Nataniel Dengen 2012. PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK PADA
EKPLORASI SUMBER AIR TANAH DI KECAMATAN
KONGBENG KABUPATEN KUTAI TIMUR DENGAN
PERANGKAT LUNAK RES2DINV Program Studi Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Mulawarman.vol:7(1)