Anda di halaman 1dari 2

Nomor : 0019/DPN/VIII/2022 Jakarta, 20 Agustus 2022

Lampiran :-
Perihal : Klarifikasi Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil
Konstruksi

Kepada Yth.
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sumatera Barat
2. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kota se Provinsi
Sumatera Barat
Di Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan adanya informasi bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Kabupaten Kota se Provinsi Sumatera Barat sedang akan menjalin kerjasama
dengan Asosiasi yang sudah mempunyai LSP, maka dengan ini kami bermaksud
menyampaikan klarifikasi mengenai Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil
Konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang diatur pada:
1. Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
2. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Undang-undang No.
2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
3. Undang-undang No. 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja
4. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi

Berdasarkan peraturan perundang-undangan tersebut diatas, dapat kami sempaikan


bahwa Bupati/walikota menyelenggarakan pelatihan tenaga terampil Konstruksi
yang dapat bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan bukan bekerja
sama dengan Asosiasi yang sudah memiliki LSP sebagaimana diatur sebagai berikut :

Bahwa pada Pasal 117 ayat (1) huruf a disebutkan bahwa Bupati/walikota
menyelenggarakan kebijakan Pembinaan Jasa Konstruksi dalam lingkup daerah
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya yang meliputi penyelenggaraan
pelatihan tenaga terampil Konstruksi.
Bahwa pada Pasal 118 disebutkan sebagai berikut :
(1). Bupati/walikota menyelenggarakan pelatihan tenaga terampil Konstruksi
sesuai kewenangan Pemerintah Daerah kabupaten/kota yang membidangi sub-
urusan Jasa Konstruksi.
(2). Pelatihan tenaga terampil Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi Kualifikasi dalamjenjang jabatan:
a. Teknisi atau analis; dan
b. Operator.
(3). Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil Konstruksi meliputi tahapan:
a. Identifikasi kebutuhan akan pelatihan pada daerah kabupaten/kota;
b. Penyiapan bahan dan pedoman pelatihan sesuai ketentuan;
c. Sosialisasi dan rekrutmen peserta pelatihan;
d. Pelaksanaan pelatihan;
e. Fasilitasi pembiayaan sertifikasi tenaga kerja terampil; dan
f. Pengelolaan informasi pelatihan ke dalam Sistem Informasi Jasa Konstruksi.
(4). Pelatihan tenaga terampil Konstruksi dapat dilakukan melalui bekerjasama
dengan Pendidikan vokasi, lembaga Pendidikan dan pelatihan, asosiasi Jasa
Konstruksi, badan usaha dan instansi pemerintah lain yang terkait.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kota semestinya
lebih tepatnya menyelenggarakan pelatihan tenaga terampil Konstruksi dan
bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan bukan bekerja sama
dengan Asosiasi yang telah memiliki LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).

Demikian Surat Klarifikasi ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Lembaga Pelatihan Kerja Cipta Kerja DPN PERKASA

Muhamad Kuswandi, ST., SH., MM.


Ketua Umum

Tembusan :
1. Ketua PBW DPN PERKASA Provinsi Sumatera Barat
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai