Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12210 Tel epon (021)7227228 Faksimili (021) 7398035

NOTA DINAS
No. : 243 /ND/KP/2020

Kepada : Kepala Bagian Hukum, Informasi Jasa Konstruksi, dan Komunikasi Publik
Selaku Pejabat Pelaksana Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Pusat Ditjen. Bina Konstruksi
Dari : Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi
Hal : Tanggapan Terhadap Pengaduan dari Masyarakat pada Portal Pengaduan
Kementerian PUPR (pengaduan.pu.go.id)
Tanggal : 6 November 2020

Menanggapi Nota Dinas Saudara Nomor: 461/ND/KS.4/2020 tanggal 20 Oktober 2020


tentang Penyampaian Pengaduan dari Masyarakat pada portal Pengaduan Kementerian PUPR
(www.pengaduan.pu.go.id) terkait proses lelang yang bertentangan dengan Keputusan Menteri
PUPR No. 897/KPTS/M/2017 berupa keluhan atas penyelenggaraan lelang yang dilakukan oleh PT.
Bukit Asam Tbk. selaku pengguna jasa dan PT. Bina Karya, Tbk. selaku penyedia jasa yang
disampaikan oleh Sdr. Yosua Banjar Nahor, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. PT. Bukit Asam, Tbk melakukan lelang Jasa Konsultan Pengawas Pembangunan Stadion di
Enam Kabupaten dan dimenangkan oleh PT. Bina Karya (Persero) dengan penawaran
Rp1.577.400.000,00 dan diasumsikan 60% dari nilai penawaran tersebut adalah untuk
kebutuhan tenaga ahli maka rata-rata biaya personel orang per bulan (untuk kebutuhan
personel sebesar 153 OB yang terdiri atas Team Leader 48 OB dan Tenaga Pengawas 57 OB)
adalah Rp5.623.529,00 berbeda dengan standar remunerasi minimal S1, 4 Tahun di Kepmen
PUPR No. 897/KPTS/M/2017 yaitu Rp22.000.000,00;
2. Undang – Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
a. Pasal 43 ayat (2) mengatur bahwa “Dalam hal pemilihan penyedia layanan jasa Konsultansi
Konstruksi yang menggunakan tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli,
Pengguna Jasa harus memperhatikan standar remunerasi minimal”;
b. Pasal 43 ayat (3) mengatur bahwa “Standar remunerasi minimal sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19/PRT/M/2017 tentang
Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli
a. Pasal 8 mengatur bahwa:
(1) Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
ditetapkan dalam Keputusan Menteri.
(2) Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
dihitung berdasarkan jumlah satuan waktu tertentu yang ditetapkan berdasarkan
pengalaman kerja profesional dan tingkat pendidikan
b. Pasal 12 mengatur bahwa:
(1) Setiap Pengguna Jasa yang menggunakan layanan profesional Tenaga Kerja Konstruksi
pada kualifikasi Jenjang Jabatan Ahli yang tidak mematuhi standar Remunerasi Minimal
dikenai sanksi administratif berupa peringatan tertulis oleh atasan langsung.
(2) Setiap Penyedia Jasa yang memberikan layanan profesional Tenaga Kerja Konstruksi
pada kualifikasi Jenjang Jabatan Ahli yang tidak mematuhi standar Remunerasi Minimal
dikenai sanksi administratif yang diatur oleh masing-masing asosiasi perusahaan atau
asosiasi profesi untuk dilaporkan kepada Menteri.
4. Kepmen PUPR No. 897/KPTS/M/2017 tentang Remunerasi Minimal bagi tenaga Konsultan
Konstruksi merupakan peraturan turunan yang mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19/PRT/M/2017 tentang Standar Remunerasi Minimal
Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka:


1. Sesuai Undang – Undang No.02 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19/PRT/M/2017 tentang Standar
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli dan Kepmen PUPR
No. 897/KPTS/M/2017 tentang Remunerasi Minimal bagi tenaga Konsultan Konstruksi
bahwa Pengguna Jasa maupun Penyedia Jasa dalam pemilihan penyedia layanan jasa
Konsultansi Konstruksi yang menggunakan tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan
ahli harus memperhatikan standar remunerasi minimal;
2. Dalam hal tidak mengikuti standar remunerasi minimal maka akan dikenakan sanksi sesuai
Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku;
3. Masih perlu dilakukan penelaahan lebih lanjut terkait dokumen pemilihan, dokumen KAK,
dan dokumen penawaran PT. Bina Karya Tbk. dan evaluasi yang dilakukan oleh PT. Bukit
Asam Tbk. karena keterbatasan data yang diberikan.

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.


Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi

DR. Putut Marhayudi


NIP. 19620707 198903 1 018

Anda mungkin juga menyukai