Perumusan Kebijakan Publik Transportasi Berbasis Online Di PT Go-Jek Indonesia
Perumusan Kebijakan Publik Transportasi Berbasis Online Di PT Go-Jek Indonesia
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
Alhamdulillah kami bersyukur atas Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan kemudahan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan tugas Analisis
swot ini untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Kebijakan Publik.
Kami menyadari dalam menyusun makalah ini secara berkelompok kita
(Bagoes, Arief, efendi dan Dwi) banyak belajar mengasah ke kompakan yang kita
bangun dalam hal pembahasan, tukar pikiran, menyatukan pendapat dan
mengedepankan putusan bersama atas pola pikir masing-masing.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui secara akademik apakah
Angkutan umum yang modern seperti gojek dapat memberikan kebijakan yang
harmonis dan baik atau sebaliknya setelah di tinjau dengan metode kebijakan publik.
Diakhir pesan semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Universitas STIAMI Jakarta .
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pembahasan Go-Jek
PT. Go-Jek Indonesia (GO-JEK), pertama kali didirikan oleh Nadiem
Makarim pada tahun 2010, Go-Jek yang awalnya sebagai layanan telepon
bersepeda motor telah berevolusi menjadi platform seluler sesuai permintaan
pelanggan dan aplikasi canggih di HP kita karna dapat menyediakan
berbagai layanan yang mencangkup; Transportasi, Logistik, Pembayaran
Seluler, Pengiriman Makanan dan banyak Layanan-layanan lainnya.
Go-Jek adalah perusahaan teknologi dengan misi sosial untuk
meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian pekerja di berbagai
sektor informal di indonesia dan ada 3 (tiga) nilai pokok terpenting gojek
dalam bekerja yaitu :
1. Kecepatan
2. Inovasi
3. Dampak Sosial
Pengemudi gojek mengatakan bahwa sejak bergabung dengan kami
sebagai mitra, mereka telah merasakan peningkatan pendapatan dan dapat
hidup berkecukupan dikarenakan mereka dengan mudah dapat menjangkau
lebih banyak pelanggan melalui aplikasi ini serta mereka (Pengemudi Gojek)
juga memiliki akses ke Asuransi kesehatan dan kecelakaan, layanan
keuangan dan asuransi lainnya dengan pembayaran otomatis yang
terjangkau cepat & mudah.
Go-Jek dapat dipesan melalui gojek App yang bisa diunduh melalui
Play Store maupun App Store, yang sudah tersebar beroperasi di 50 kota
besar di seluruh indonesia. Tapi semenjak hadirnya gojek, mereka dapat
mempermudah hidup kita dengan pelayanan yang luar biasa seperti
pemesan Via Applikasi yang dijemput & diantar sampai tujuan serta
pembayaran yang mudah yaitu bisa dengan cash atau Go Pay (Saldo Cash
Less) dengan keunggulan diskon dari pemesanan kita, jadi akan jauh lebih
murah.
1
Warga kota Jakarta sangat membutuhkan transportasi yang mudah,
cepat dan nyaman maka disitulah gojek dapat memanfaatkan peluang
tersebut, menawarkan jasa seperti :
1. Jasa Transportasi ( Motor – Mobil )
2. Jasa Barang ( Go - Send )
3. Jasa beli makanan ( Go - Food )
4. Jasa belanja bulanan ( Go - Mart )
5. Jasa Rileksasi ( Go - Massage )
6. Jasa Bersih-bersih Rumah ( Go - Clean )
7. Jasa emang lagi cantik ( Go - Glam )
8. Jasa beli obat sehat ( Go - Med )
Dan jasa-jasa lainnya dalam platform aplikasi go-jek di HP kita tentu ini
menjawab solusi bagi kota jakarta sebagai kota tersibuk di indonesia.
Hidup dikota besar seperti di Jakarta terkadang kita dituntut untuk lebih
cepat dalam melakukan aktifitas. Diperparah dengan kemacetan yang luar
biasa di ruas-ruas jalan Ibu Kota dimana kita harus berjalan mencari
pangkalan ojek dan terkadang tawar menawar harga relatif lebih mahal
sehingga kita yang berkantong tipis mau tidak mau naik kendaraan umum
yang terbatas, sesak, selalu penuh & lama.
2
1.3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut muncul beberapa rumusan masalah yaitu :
a. Analisis USG Dari PT Go-Jek Indonesia?
b. Bagaimana analisis SWOT dari PT. Go-Jek Indonesia (GO-JEK)?
c. Bagaimana studi kelayakan usaha yang digunakan PT. Go-Jek Indonesia
(GO-JEK) terhadap Analisis Kebijakan Publik ?
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
khususnya yang berupa ojek sepeda motor. Hasil perbincangan beberapa kali dengan
pelaku ojek online sebelumnya juga menunjukkan bahwa mereka mendapatkan
penghasilan yang lumayan. Tak heran, banyak pelaku usaha bidang lain yang tertarik
menjalani usaha tersebut, mulai sales kendaraan bermotor hingga mahasiswa yang
mencari tambahan penghasilan.
Ketiga, mekanisme dan hubungan kerja para pihak. Selama ini tidak terlalu jelas
bagaimana mekanisme hubungan antara para pengemudi online dengan perusahaan
aplikasi yang konon bukan hubungan antara perusahaan dan pekerja, tetapi sebagai
mitra tersebut. Perlu diperjelas apakah terdapat posisi dan daya tawar yang setara dan
menguntungkan bagi kedua belah pihak, bagaimana mekanisme pembagian
5
keuntungan, jaminan sosial, jaminan keamanan dan hukum yang seharusnya menjadi
sharing di antara kedua belah pihak. Selama beban dan keuntungan tersebut dibagi
setara, maka usaha ini cukup sehat dijalankan, namun apabila tidak, maka dapat saja
yang terjadi adalah eksploitasi satu pihak terhadap pihak lainnya. Menyimak hal-hal
tersebut, semestinya berbagai pihak perlu berhati-hati menyikapi booming bisnis ini.
Sebagaimana berbagai bisnis yang terlihat sangat menguntungkan lainnya, selalu ada
resiko-resiko yang tak kurang besarnya pula. Untuk itu, ada baiknya semua pihak
bersikap rasional dan mengedepankan akal sehat dalam menyikapi fenomena ini. Hal
ini penting untuk menjaga agar tidak tergoda untuk mendapatkan keuntungan sesaat
namun justru terjerumus dalam permasalahan lanjutan.
Dari pemaparan mengenai transportasi online yang sudah menjamur di negara ini, penulis menyimpulkan
bahwa pengertian transportasi online adalah suatu penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
yang berjalan dengan mengikuti serta memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan (teknologi)
berbasis aplikasi dan online baik untuk pemesanan maupun pembayaran.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
7
2. Seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap
organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti
dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan jiwa manusia, sumber daya atau
sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut terhadap organisasi maka
semakin tinggi tingkat serius masalah tersebut. Contoh kekurangan kalori protein
pada balita jauh lebih serius jika dibandingkan dengan kasus kekurangan zat yodium
pada wanita dewasa.
3. Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang
masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah yang
cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi permasalahan tersebut.
Contoh kasus demam berdarah pertumbuhannya jauh lebih cepat dibandingkan
dengan masalah kekurangan gizi.
Penggunaan metode USG dalam penentuan prioriotas masalah dilaksanakan
apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang sangat
dipentingkan adalah aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri.
Metode USG tidak dilakukan oleh pimpian sendiri, namun dengan melibatkan karyawan
atau staf yang dianggap mampu dan paham akan masalah yang dihadapi oleh
organisasi. Untuk mengurangi tingkat subyektivitas dalam menentukan masalah
prioritas, maka perlu menetapkan kriteria untuk masing-masing unsur USG tersebut.
Umumnya digunakan skor dengan skala tertentu. Misalnya penggunaan skor skala 1-5.
Semakin tinggi tingkat urgensi, serius, atau pertumbuhan masalah tersebut, maka
semakin tinggi skor untuk masing-masing unsur tersebut.
Semua orang yang terlibat dalam proses ini kemudian menganalisis dan
memberikan penilaian berdasarkan tingkat urgency, seriousness dan growth dari
masing-masing masalah yang dihadapi. Dari hasil analisa tersebut kemudian nilai
8
dimasukkan dalam matriks USG. Kemudian dilakukan penjumlahan nilai urgency,
seriousness dan growth untuk masing-masing masalah dan dibandingkan dengan
penjumlahan nilai masalah yang lain. Masalah dengan jumlah nilai terbesar akan
menjadi prioritas masalah yang akan diselesaikan oleh organisasi.
9
strategi WO, ST, atau WT untuk menciptakan situasi dimana mereka dapat
menerapkan strategi SO. Ketika sebuah organisasi mempunyai kelemahan utama,
maka organisasi tersebut akan berusaha mengatasinya dan membuatnya menjadi lebih
kuat. Begitu juga ketika organisasi menghadapi ancaman yang besar, maka sebuah
organisasi akan menghindarinya dan berkonsentrasi kepada peluang.
10
BAB IV
ANALISA
11
Sebagai salah satu pelopor ojek online berbasis aplikasi, Go-Jek
menawarkan berbagai macam kemudahan kepada para pengguna. Selain
menyediakan jasa antar jemput penumpang, Go-Jek juga menyediakan jasa
lain yang cukup membantu seperti pengantar makanan (GO-FOOD), kurir
instan (GO-SEND),pengantar barang belanja (GO-MART), layanan jasa
kebersihan professional (GO-CLEAN) dan lain-lain. Keunggulan-keunggulanlain
yang menjadi nilai tambah dari Go-Jek adalah harga yang ditetapkan lebih
bersaing, pengendara lebih banyak, aplikasi mudah digunakan dan servis yang
disediakan melebihi pesaing.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari Go-Jek ini adalah ketika pelanggan menggunakan
layanan pengantar barang belanja atau makanan, kemungkinan terjadi barang
atau makananyang diterima kurang sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal ini
dapat terjadi ketika pengguna kurang lengkap menjelaskan barang atau
makananapa yang ingin dibeli.Kelemahan lain yang dimilikiGo-Jek adalahtidak
melayani sistem booking/pre-order dan tidak terdapat komunikasi langsung
antara karyawan dan manajemen sehingga keamanan pengendara dan
pengguna tidak bisa secara langsung dijamin oleh manajemen.
3. Peluang (Oportunities)
Peluang yang yang dimiliki Go-Jekadalah Go-Jekdapat memperluas
jangkauannya sampai ke seluruh daerah di Indonesia (khususnya kota-kota
besar lainnya) karena dengan adanya Go-Jek, dapat ikut serta membantu
tukang ojek lainnya dalam hal beroperasi sehingga struktur tranportasi umum di
Indonesia menjadi lebih baik kedepannya. Selain itu dengan menambah
layanan-layanan tambahan yang akan membuat Go-Jek dapat terus bersaing
dengan ojek online berbasis aplikasi lainnya di Indonesia.
4. Ancaman (Threaths)
Ancamanutama untuk Go-Jek datang dari peraturan pemerintah yang
menganggap bahwa Go-Jek sebagai bisnis abu-abu atau tidak memiliki
pengaturan yang baik. Selain itu adanya kasus-kasus yang berkaitan dengan
pengendaraGo-Jek, banyak ditentang oleh ojek tradisional serta kompetisi
12
dengan ojek online berbasis aplikasilainnya juga harus menjadi perhatian untuk
Go-Jek agar dapat terus eksis di Indonesia.
Tabel 4.2
Internal Analysis Faktor Summary ( IFAS)
(catatan : ambil dari daftar Kekuatan dan Kelemahan di atas )
Faktor-Faktor Strategi
No Internal
Bobot Rating Bobot x Rating
KEKUATAN
1. Driver gojek sudah ada 0,15 5 0.75
dimana-mana jadi tidak perlu
kuatir.
2 Terdapat keunggulan lainnya 0,10 5 0,50
seperti pengantar makanan
(go-food), kurir instan (go-
send), jasa kebersihan (go-
clean) dan jasa lainnya
3 Harga lebih bersaing (murah) 0,15 5 0,75
4 Proses pemesanan cepat, 0,05 4 0,20
Pengendara Cepat Merespon
panggilan.
5 Apabila tidak mempunyai 0,05 3 0,15
uang cash, dapat membayar
melalui Go-Pay.
13
pembelian barang karna
keterangan yang kurang jelas
Tabel 4.2
Eksternal Analisis Faktor Summary ( EFAS)
(CATATAN : ambil dari list Peluang dan Tantangan di atas)
Faktor-Faktor Strategi
NO Eksternal
Bobot Rating Bobot x Rating
PELUANG
1 Gojek dapat memperluas 0,20 5 1.00
jangkauannya sampai ke
seluruh daerah di Indonesia.
2 Dapat membantu tukang 0,12 5 0,60
ojek agar lebih mudah dan
cepat dalam mendapatkan
konsumen nya.
3 Menstrukturkan tukang ojek 0,10 4 0,40
Agar menjadi lebih terstruk
4 Bisa Ekspansi ke Asia 0,06 4 0,24
Tenggara, yang kondisi nya
hamper sama dengan di
Indonesia.
14
5 Membuka lapangan 0,02 4 0,08
pekerjaan yang luas
ANCAMAN
1 Peraturan pemerintah yang 0,15 3 0,45
menganggap gojek bukan
transportasi umum yg belum
diakui
2 Ditentang oleh ojek 0,10 2 0,20
konvensional
3 Tidak boleh ambil 0,10 2 0,20
penumpang di area-area
tertentu (pangkalan,bandara)
Table 4.3
Posisi Go-jek dilihat dari aspek Strenght, Weaknesses, Opportunity dan Threat
Total Skor Kelemahan (W) 1,12 Total Skor Ancaman (T) 1,15
15
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat menentukan posisi KPPPA dalam
diagram berikut :
Gambar 4.4
Diagram Posisi Go-jek
KW III KW I
(1,23
W ; S
1,17)
KW IV KW II
T
Memperhatikan diagram diatas, bahwa posisi Go-jek diantara Kekuatan (S), Kelemahan
(W), Peluang (O) dan tantangan (T) berada pada Kuadran I, yang bermakna bahwa
ojek online memiliki peluang yang sangat besar untuk maju dan berkembang yang
didukung oleh kekuatan yang cukup besar pula.
lain agar dapat menerima usaha gojek : ( artinya gunakan point2 kekuatan
16
3) Membuka lapangan usaha sampai Go International
b. Strategi W-O
Meningkatkan Platfond Aplikasi yang dapat mengikuti perkembangan zaman dan
kebutuhan penumpang.
1) Mewujudkan fitur Aplikasi yang dapat merubah arah tujuan
2) Mewujudkan fitur Aplikasi yang dapat memesan pre order (booking) pada jam
yang diinginkan penumpang.
3) Merespon tuntutan dan ekspetasi masyarakat terhadap kebutuhan dan kondisi.
c. Strategi S- T
Memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi hambatan/ancaman untuk ..:
1) Mendapat dukungan Pemerintah untuk keberadaan Go-jek
2) Mengajak ojek pangkalan (konvensional) untuk bergabung bersama ojek online.
3) Menyelesaikan secara bersama sama secara kekeluargaan agar tidak ada lagi
penolakan ataupun diskriminasi terhadap ojek online dalam mengambil
penumpang dia area-area tertentu. (bandara, stasiun, terminal)
d. Strategi W- T
Mengevaluasi kelemahan untuk mengurangi hambatan/ ancaman ..
17
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. KESIMPULAN
Go-Jek adalah sebuah perusahaan yang patut dicontoh bagi
pengusaha-pengusaha lainnya di Indonesia. Ide-ide seperti inilah yang
menjadi sebuah bisnis yang sangat lucrative dan profitable. Selain
profitable dan menguntungkan shareholders, bisnis ini menguntungkan
banyak orang yang kebutuhannya sekarang terpenuhi.
Namun, masih banyak peluang yang bisa diambil oleh Go-Jek dan
masih terdapat kelemahan-kelemahan dari sistemnya serta
pelayanannya. Go-Jek tidak boleh merasa puas begitu saja karena
perusahaan lain akan tetap berusaha untuk menyainginya.
Strategi-strategi yang telah diterapkan oleh Go-Jek ini sangatlah bagus
dan memperlihatkan sebuah analisa yang baik sebelum
pengimplementasiannya. Contoh yang paling bagus adalah promosi Rp
10.000 yang membiarkan orang-orang merasakan mudahnya dan bagus
servis Go-Jek sehingga saat tarif naik sebesar Rp 5.000, mereka tidak
akan keberatan untuk menggunakan servis Go-Jek yang memuaskan.
Go-Jek bisa menjadi inspirasi kita semua, terlebih lagi Go-Jek dimiliki
oleh anak bangsa.Ini membuktikan bahwa, dengan analisa yang baik,
maka strategi yang bagus dan ampuh bisa dihasilkan.
5.2. REKOMENDASI
Dari hasil diagaram SWOT bahwa PT. GO-JEK memiliki peluang yang
sangat besar untuk maju dan berkembang yang didukung oleh kekuatan
yang cukup besar pula maka PT. GO-JEK indonesia harus berani
melebarkan sayap usahanya dengan membuka cabang baru di kota-kota
kecil dengan tujuan mengembangkan usahanya.
18
Didukung kekuatan yang besar PT. GO-JEK harus berani berimaginasi
membuka usaha dibidang baru selain transportasi contoh seperti produksi yaitu
dibidang penyediaan baik bahan baku maupun barang setengah jadi.
19
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen Pembangunan Transportasi – Prof. Dr. Raharjdo adisasmita
M.Ec.
Most Wanted ENTREPRENEUR - Dedi Triputra
Lupiyoadi,Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi. 2013. Jakarta :
Salemba Empat
iii