Anda di halaman 1dari 30

INSTALASI DAN TROUBLESHOOTING

HARDWARE & SOFTWARE KOMPUTER

MAKALAH TULIS KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

Diajukan untuk Memenuhi Perbaikan Nilai


Mata Pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar

Disusun Oleh:
Jefry Dwi Asepi
XII TKJ 1

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SMK PLUS PELITA NUSANTARA
YAYASAN PELITA NUSANTARA BOGOR
2023
KATA PENGHANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur tim penulis


panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, taufiq dan karunia-Nya
sehingga tim penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “INSTALASI
DAN TROUBLESHOOTING HARDWARE & SOFTWARE KOMPUTER”.
Makalah ini bertujuan sebagai persyaratan perbaikan nilai mata
pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar. Dalam penulisan ini penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam penulisan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terimakasih kepada Ibu Mieke Rahmawaty Eliyaningrum S.Kom sebagai
Kepala Kompetensi Keahlian dan guru produktif TKJ yang telah membimbing
dalam pembelajaran Komputer dan Jaringan dasar dan memberikan arahan
dalam pembuatan makalah ini
Akhirnya penulis berserah diri kepada Allah SWT semoga Laporan PKL ini
sangat bermanfaat dan menjadi sumber informasi bagi kita semua.

Bogor, 24 Agustus 2023


Penulis,

Jefry Dwi Asepi


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era digital yang terus berkembang, peran komputer dalam
kehidupan sehari-hari menjadi semakin penting. Komputer tidak hanya digunakan
untuk keperluan pekerjaan dan bisnis, tetapi juga menjadi bagian integral dari
pendidikan, hiburan, dan interaksi sosial. Seiring dengan peningkatan peran ini,
kebutuhan akan instalasi dan pemeliharaan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer menjadi krusial.

Instalasi dan troubleshooting hardware dan software merupakan proses


yang tidak terhindarkan dalam pemeliharaan sistem komputer. Instalasi yang tepat
dan pemecahan masalah yang efektif dapat memastikan kinerja optimal,
keamanan, dan kestabilan sistem. Ketika pengguna mengalami masalah, seperti
kesalahan sistem atau perangkat keras yang tidak berfungsi, diperlukan
keterampilan troubleshooting yang baik untuk mengidentifikasi dan memperbaiki
masalah tersebut.

Oleh karena itu, makalah ini akan membahas secara rinci tentang proses
instalasi dan troubleshooting hardware dan software komputer. Dengan
memahami langkah-langkah yang benar dan menerapkan metode troubleshooting
yang efektif, diharapkan pengguna dapat memaksimalkan potensi perangkat keras
dan perangkat lunaknya, meningkatkan produktivitas, dan mengatasi masalah
dengan lebih cepat dan efisien. Melalui pemahaman mendalam ini, diharapkan
pembaca dapat meningkatkan keterampilan teknis mereka dalam mengelola dan
memelihara sistem komputer, mengoptimalkan pengalaman pengguna, dan
mengurangi waktu downtime yang disebabkan oleh masalah hardware dan
software.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses instalasi komputer ?
2. Apa saja Troubleshooting pada komputer ?
3. Bagaimana cara mengatasi troubleshooting pada komputer ?

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas komputer dan jarring dasar
2. Untuk memperkenalkan komponen-komponen komputer
3. Menjelaskan proses instalasi pada komputer
4. memberikan informasi troubleshooting komputer
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGENALAN HARDWARE DAN SOFTWARE


Komputer adalah perangkat elektronik yang menerima, menyimpan dan
memproses data menjadi informasi secara matematis atau logis sesuai
dengan serangkaian instruksi yang deprogram untuk melakukan berbagai
macam tugas.
1.1 Perangkat Keras Komputer (Hardware)
1. Pengertian Hardware
Hardware (perangkat keras) merupakan semua jenis komponen
pada sebuah perangkat komputer yang memiliki bentuk fisik, bisa
dilihat, disentuh, dan dirasakan serta menjalankan perintah dari
perangkat lunak (software).
2. Jenis-jenis perangkat hardware berdasarkan fungsinya
a. Perangkat Masukan (Input)
Perangkat Masukan (input) adalah perangkat yang digunakan
untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer.
Contoh: Keyboard, Mouse, Joystick dll.
b. Perangkat Keluaran (Output)
Perangkat Keluaran (output) adalah peralatan yang kita gunakan
untuk menampilkan hasil pengolahan data atau perintah yang
dilakukan oleh komputer. Contoh: Monitor, Speaker dll.
c. Perangkat Proses Unit (Prosess Unit)
Perangkat proses adalah komponen pada komputer yang
berfungsi dan berperan penting pada proses olah data yang
diberikan oleh perangkat input untuk selanjutnya menjadi data
yang diinginkan yang ditampilkan pada perangkat output.
Contoh : Processor.
1.2 Perangkat Lunak Komputer (Software)
Software adalah suatu perangkat lunak yang berisi perintah atau
instruksi untuk menjalankan komputer. Menurut kategorinya,
software terbagi menjadi tiga bagian yakni:
a) Sistem operasi Sistem operasi merupakan sekumpulan
program yang ditulis untuk melayani program-program lain
berinteraksi dengan perangkat keras. Contoh software sistem
operasi seperti, Windows, Linux, Disk Operating Systems
(DOS), Unix, Solaris, MacOS, Android, dan iOS.
b) Perangkat lunak aplikasi Perangkat lunak aplikasi atau aplikasi
merupakan perangkat lunak yang dijalankan pada sistem
operasi. Contohnya ialah Microsoft word, Microsoft excel,
Adobe Photoshop, CorelDraw, Chrome, Zoom, dan sebaginya.
c) Perangkat lunak Pemrograman Perangkat lunak pemrograman
adalah program yang digunakan untuk menulis,
mengembangkan, menguji, dan men-debug program perangkat
lunak lainnya. Contoh perangkat lunak pemrograman adalah
C++, Visual Basic, Scratch, Python, Pascal, dan lainnya.

B. INSTALASI/MERAKIT KOMPUTER
1. Pengertian Perakitan Komputer
Perakitan komputer adalah proses membangun komputer dari awal
dengan menggabungkan beberapa perangkat keras ke dalam sebuah
sistem kerja.
2. Alat dan Bahan untuk merakit Komputer
Berikut alat-alat yang digunakan dalam perakitan komputer:
a. Obeng

Gambar 2. 1 Tang

Obeng yang digunakan adalah obeng (+/-). Fugsinya sama


yaitu digunakan untuk membuka dan memasang baut saat
perakitan.
b. Tang

Gambar 2. 2 Tang Cucut

Jenis yang biasa digunakan adalah tang cucut. Tang berfungsi


untuk memegang sekrup atau benda-benda kecil.
c. Multitester
Gambar 2. 3Multitester

Multitester merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur


dan mengecek adanya arus atau tegangan.
d. Gelang anti statis

Gambar 2. 4 Gelang Anti Statis

Gelang anti statis memiliki fungsi untuk menetralisir atau


menghilangkan elektrostatis yang ada pada tubuh manusia.
Berikut bahan-bahan yang digunakan untuk merakit computer:
a. Casing Komputer

Gambar 2. 5 Casing
Casing berfungsi untuk melindungi komponen yang ada di
dalamnya. Tanpa adanya casing, komponen komputer seperti
prosesor akan rentan terhadap kotoran, benturan, cairan, dan
gangguan listrik.

b. Prosessor

Gambar 2. 6 Processor

Prosesor berfungsi sebagai otak dari perangkat komputer


dan memungkinkannya untuk melakukan kalkulasi.
c. Motherboard
Gambar 2. 7Motherboard

Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap


komponen- komponen komputer.

d. Power supply

Gambar 2. 8 Power Supply

Power supply merupakan sebuah perangkat keras yang


berfungsi untuk menyuplai tegangan listrik langsung
kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan.
e. Kabel-Kabel Komputer
1) Kabel front panel

Gambar 2. 9 Kabel Front Panel

a) Kabel HDD LED berfungsi sebagai kabel yang


menyalakan lampu pada Hard Disk Drive saat sedang
bekerja.
b) Kabel Reset SW berfungsi sebagai kabel yang
menghubungkan dengan tombol restart di chasing.
c) Kabel Power SW berfungsi sebagai kabel yang
menghubungkan tombol power di chasing.

d) Kabel USB berfungsi sebagai kabel yang


menghubungkan lalu lintas data dari port USB pada
komputer.
e) Kabel Speaker berfungsi sebagai kabel yang
menghubungkan audio pada komputer pada sebuah alat
sounds.
f) Kabel Power LED berfungsi sebagai kabel yang
menghidupkan lampu pada power komputer.
2) Kabel konektor ATX 24 pin
Gambar 2. 10 Kabel ATX 24 Pin

Kabel yang digunakan sebagai konektor sumber daya utama


pada motherboard.
3) Kabel Molex

Gambar 2. 11 Kabel Molex

Kabel Molex berfungsi untuk memberikan daya pada


perangkat yang ada didalam casing komputer seperti harddisk,
CD/DVD ROM, kipas casing dan bahkan untuk beberapa jenis
graphic card membutuhkan konektor jenis ini.
4) Kabel SATA

Gambar 2. 12 Kabel SATA


Kabel SATA memiliki fungsi untuk menghubungkan
perangkat penyimpanan seperti HDD, SSD, dan driver optik ke
motherboard.
5) Konektor PCI-E

Gambar 2. 13 Kabel PCI-E

Merupakan konektor yang berfungsi untuk memberikan daya


tambahan kepada perangkat seperti graphic card. Konektor
PCI-E mampu menghantarkan daya sebesar 75 W kepada
perangkat grapihic card.

f. Kipas Pendingin
Gambar 2. 14 Kipas Pendingin

Kipas pendingin ini berfungsi untuk mengeluarkan panas dan


menggantinya dengan udara segar ke dalam sistem.
g. Harddisk

Gambar 2. 15 Harddisk

Harddisk berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai


file secara permanen.

h. VGA (Video Graphics Adapter)


Gambar 2. 16 VGA (Video Graphics Adapter)

VGA (Video Graphics Adapter) adalah perangkat keras


komputer yang berfungsi menerjemahkan tampilan ke layar
monitor.
i. RAM (Random Access Memory)

Gambar 2. 17 RAM (Ramdom Acces Memory)

RAM (Random Access Memori) berfungsi sebagai tempat


penyimpanan data sementara dan hanya bekerja saat
perangkat tersebut hidup atau beroperasi.
j. Disk Drive

Gambar 2. 18 Disk Drive

Disk Drive adalah sebuah piringan optik yang berguna untuk


menulis dan membaca data dari kepingan DVD/CD.

k. SSD (Solid State Drive)


Gambar 2. 19 SSD (Solid State Drive)

SSD (Solid State Drive) adalah jenis media penyimpanan


terbaru pengganti harddisk. SSD ini dianggap lebih canggih
daripada harddisk karena memiliki kecepatan dan readibilitas
yang lebih tinggi.
l. Monitor

Gambar 2. 20 Monitor

Monitor adalah suatu perangkat keras output yang dirancang


secara khusus untuk menampilkan gambar dan data ketika
terhubung dengan komputer.

m. Keyboard
Gambar 2. 21 Keybord

Keyboard berfungsi untuk memasukan perintah secara


langsung ke dalam komputer yang berupa karakter baik angka
dan huruf.
n. Mouse

Gambar 2. 22 Mouse

Mouse berfungsi untuk membantu dalam memberikan perintah


kepada komputer dalam bentuk pointer secara fisik.
o. Speaker

Gambar 2. 23 Speaker

Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi untuk


mengeluarkan hasil pemrosesan oleh CPU berupa suara/audio.

3. Tahapan Proses Merakit Komputer


a. Tahapan Prosedur Kerja
1) Perisapkan alat dan bahan yang digunakan dalam perakitan
2) Sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu
memasang processesor karena akan lebih mudah cara
memasangnya, Berikut cara memasang prosesor ke motherboard.
a) Tentukan dulu posisi pin 1 pada procesesor dan socket
procesesor di motherboard,
b) Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka,
c) Sesuaikan posisi kaki procesesor dengan lubang socket,
kemudian tekan processesor ke dalam soket sampai rapat,
d) Kunci kembali dengan tuas pengunci.

Gambar 3. 1 Memasang Processor

3) Kemudian poleskan pasta processor, lalu pasang hatsink dan fan


berturut-turut tepat diatas processor yang terpasang. Hubungkan
kabel dari fan ke motherboard.
Gambar 3. 2 Memasang Hatsink dan Fan

4) Setelah itu pasang memory RAM pada socket yang ada di


motherboard, yaitu buka tuas penguncinya lalu sesuaikan pin
memori dengan slot yang ada di komputer. Setelah benar-benar
pas, tinggal tekan memori sampai penguncinya menutup sendiri.

Gambar 3. 3 Memasang RAM

5) Kemudian pasang motherboard pada casing dengan menggunakan


baut yang tersedia untuk mengencangkannya.
Gambar 3. 4Memasang Motherboard pada Casing

6) Selanjutnya lakukan pemasangan power supply dengan posisi


yang benar dan kunci menggunakan baut atau sekrup. Lalu
hubungkan kabel 24 pin pada power supply ke motherboard.

Gambar 3. 5Memasang Power Supply

7) Setelah itu pasang hardisk pada PC, yaitu


a) Pertama, letakan hardisk pada casing dibagian yang telah
disediakan,dengan meletakkan pada posisi yang benar,
b) hubungkan hardisk dengan motherboard dengan kabel SATA,
c) lalu pasang kabel power dari power supply ke harddisk pada
bagian yang telah disediakan.
Gambar 3. 6Memasang Hardisk

8) Kemudian pasang LAN Card pada socket yang ada di


motherboard.

Gambar 3. 7 Memasang LAN Card

9) Pasang kabel power pada casing ke motherboard dengan


menyesuaikan pada port-nya.
Gambar 3. 8 Memasang Kabel Front Panel

10) Setelah itu hubungkan perangkat input dan ouput yang


digunakan pada kompuuter.
11) Lakukan pengujian dengan menyalakan komputer hingga masuk
pada menu.

C. TROUBLESHOOTING KOMPUTER
1. Pengertian Troubleshooting
Troubleshooting adalah proses mengidentifikasi (troubleshoot), me-
rencanakan dan menyelesaikan masalah, kesalahan atau kesalahan
dalam perangkat lunak atau sistem komputer.
2. Tujuan Troubleshooting
Tujuan utama troubleshooting atau pemecahan masalah adalah untuk
mencoba mengisolasi masalah dengan menghilangkan kemungkinan
masalah satu per satu.
3. Proses Dalam Pemecahan Masalah/ Troubleshooting
a. Mendiagnosis kerusakan oleh teknisi
Pertama teknisi mendiagnosis gejala kerusakan yang ada pada
hardware komputer.
b. Proses perbaikan/solusi pemecahan masalah
Jika sudah diketahui penyebab kerusakannya maka, teknisi
melakukan perbaikan atau mencari solusi pemecahan masalah.
c. Tes hasil perbaikan
Selanjutnya menguji hasil troubleshooting yang telah kita
lakukan.
4. Troubleshooting Perangkat Hardware
a. Permasalah Hardware Internal
Hardware Internal merupakan perangkat yang ada di bagian
dalam komputer.
1) Motherboard

Gambar 2.22 Motherboard Komputer

Permasalahan : Komputer cepat panas dan kinerja yang


melambat.
Penyebab : Banyaknya debu/kotoran pada internal
komputer dan menumpuknya change atau
file tidak berguna
Solusi : Cek dan bersihkan fan pendingin,
kemudian cek task manager, dan
menghapus file yang tidak penting.
2) RAM

Gambar 2.23 RAM

Permasalahan : Akses program lambat dan memori yang


terbaca tidak sesuai.
Penyebab : Kotornya pada slot RAM atau pemasangan
yang kurang tepat.
Solusi : Bersihkan RAM dan slotnya dari
debu/karat, kemudian cek settingan RAM.
3) Hardisk

Gambar 2.24 Hardisk

Permasalahan : Tidak terdeteksi oleh BIOS.


Penyebab : Pemasangan hardisk kurang tepat atau ada
masalahnya dalam pengaturan patisi disk.
Solusi : Periksa kabel data yang masuk ke hardisk,
dan cek settingan bootable hardisk.
b. Permasalahn Hardware Eksteral
Hardware eksternal adalah perangkat yang ada di luar komputer
a) Monitor

Gambar 2.25 Monitor Komputer

Permasalahan : Monitor mati atau blank.


Penyebab : Masalah pada kabel VGA atau pada VGA
card pada komputer.
Solusi : Periksa tombol power on dan kabel power
terpasang dengan benar, kemudian periksa
juga pada kabel VGA dan VGA card dengan
membersihkan atau menggantinya.

b) Troubleshooting Printer

Gambar 2.26 Troubleshooting Printer

Salah satu contoh troubleshooting perangkat hardware yang


paling sering ditemui yaitu, troubleshooting pada perangkat
printer.
Berikut permasalahan yang biasa terjadi pada printer:
(1) Lampu kertas/tinta berkedip
(2) Hasil cetak putus-putus atau buram
(3) Kertas macet
(4) Selalu muncul warning di monitor
(5) Lampu printer berkedip merah dan printer macet
Penyelesaian:
Periksa apakah tinta sudah terisi apa belum, kemudian lakukan
head cleaning dan nozzle check. Jika masih bermasalah reset
printer dengan resster printer.
c) Troubleshooting Printer dengan Reseter Printer
1) Pengertian Reseter Printer
Resetter printer adalah sebuah perangkat lunak atau program yang
dirancang khusus untuk mengatur ulang atau mengembalikan
pengaturan awal pada printer.
2) Masalah yang Dapat Diselesaikan
a. Mereset level tinta pada saat indikator tinta berkedip
b. Mengatasi pesan error (Ink Out)
c. Mereset pengaturan printer ketika tidak berkerja dengan benar.
c. Permasalahan pada perangkat (Software)
1) Komputer tidak bisa di-install software
Solusi :
a) Pastikan anda login sebagai administrator dan bukan sebagai user.
b) Cek apakah software yang di-install dalam keadaan baik atau
perangkat penyimpan software dalam keadaan baik dan tidak
corrupt.
c) Lihat apakah system requirements atau syarat system terpenuhi
untuk menginstal software yang akan di-install.
2) Komputer lambat pada saat Start Up
Solusi :
a) Hal ini dikarenakan oleh banyak nya program yang dijalankan
sehingga memperlambat komputer.
b) Untuk mengatasinya, masuk ke menu start up. Klik Start > Run
c) Pada jendela Run ketikan msconfig > OK
d) Pada jendela System Configuration Utility > klik tab Startup
e) Matikan program-program yang tidak perlu pada menu Startup >
klik Apply > klik Ok.
3) Data hilang atau terhapus
Solusi:
a) Periksa data pada kotak sampah atau Recycle Bin
b) Jika data ada pada Recycle Bin, klik kanan pada data > pilih
restore
c) Jika data tidak ditemukan pada Recycle Bin, gunakan software
pengembali data hilang seperti Databack,UnErase, atau
EasyRecovery
4) Pesan Error Unmountable Boot Volume
Solusi :
a) Pesan ini disebabkan oleh file boot.ini hilang
b) Lakukan booting dari CD windows
c) Setelah sampai pada welcome to set up, tekan tombol R
d) Pilih windows yang akan diperbaiki
e) Muncul dos prompt > ketik chkdsk /p > tekan enter
f) Ketik fixboot > tekan enter
g) Ketik exit

5. Peralatan yang Digunakan dalam Troubleshooting


a. Kuas

Gambar 2.27 Kuas

Kuas merupakan alat yang diguakan untuk membersihkan debu atau


sarang serangga. Biasanya kuas digunakan untuk membersihka
ventilasi casing, motherboard, dan heatsink pada processor.

b. Obeng

Gambar 2.28 Obeng

Obeng merupakan peralatang penting bagi para teknisi, karena


dnegan alat ini teknisi mampu membuka dan melepas kompenan
dalam PC.
c. Tes pen
Gambar 2.29 Tes Pen

Tes pen merupakan alat yang mirip dengan obeng. Tes pen
merupakan alat yang digunakan untuk mengecek adanya arus atau
tegangan.
d. Tang

Gambar 2.30 Tang

Jenis tang yang biasa digunakan adalah tang cucut dan tang
kombinasi. Tang cucut digunakan untuk memegang sekrup atau
jumper yang kecil. Sedangkan tang kombinasi digunakan untuk
memotong kabel dan keperluan lainnya.
e. Penyedot debu mini

Gambar 2.31 Penyedot Debu

Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan


untuk
menghilangkan debu, namun penyedot debu lebih mudah. Alat ini
sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di
motherboard dan di sudut-sudut sempit pada casing di komputer
f. Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

Gambar 2.32 Kain dan Cairan Pembersih

Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang


cair, seperti tinta. Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk
membersihkan noda atau kotorang yang mengering.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dalam mengakhiri makalah ini, dapat disimpulkan bahwa instalasi dan
troubleshooting hardware dan software komputer adalah langkah kritis dalam
memastikan kinerja yang optimal dan kestabilan sistem. Proses instalasi yang
cermat dan pemecahan masalah yang efektif dapat meminimalkan risiko
kerusakan, meningkatkan produktivitas, dan mengoptimalkan pengalaman
pengguna.

Mengidentifikasi dan mengatasi masalah hardware dan software memerlukan


pemahaman mendalam tentang konfigurasi sistem, kompatibilitas perangkat,
dan pengetahuan teknis yang memadai. Proses troubleshooting yang
sistematis memungkinkan pengguna untuk mengatasi tantangan teknis dengan
lebih efisien, memperpendek waktu pemulihan, dan mencegah potensi
kerusakan yang lebih besar.
B. Saran
1. Pelajari Lebih Lanjut Tentang Perangkat Keras dan Perangkat Lunak:
2. Rutin Lakukan Pemeliharaan Preventif:
3. Pahami Proses Instalasi dengan Baik:
4. Simpan Informasi Troubleshooting:
5. Gunakan Alat Bantu dan Software Pemantauan:
6. Ikuti Kursus dan Pelatihan Terkait:
Dengan menerapkan saran-saran ini, pengguna komputer dapat
mengembangkan keterampilan mereka dalam instalasi dan troubleshooting
hardware dan software, sehingga memperbaiki nilai kinerja sistem mereka dan
meningkatkan efisiensi operasional.

Anda mungkin juga menyukai