Rasionalisasi
Penyusunan modul ini dilakukan dengan cara menyesuaikan alokasi waktu dengan topik dan
tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, alokasi waktu dibagi menjadi 2 JP x 6
pertemuan. Untuk setiap pertemuan disusun rencana kegiatan pembelajaran yang memuat
aktivitas siswa beserta asesmennya dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning dan moda pembelajaran secara tatap muka. Model pembelajaran problem based learning
dan moda pembelajaran secara tatap muka dipilih berdasarkan karakteristik materi, tujuan
pembelajaran dan rencana aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Pembelajaran 1
Topik Sistem persamaan linear tiga variabel
Tujuan Pembelajaran A.4 Siswa mampu menjelaskan arti dari penyelesaian sistem persamaan
linear 3 variabel, dengan mengaitkan pemahamannya terhadap sistem
persamaan linear 2 variabel
Pemahaman Bermakna Siswa dapat menjelaskan pengertian solusi dari sistem persamaan linear tiga
variabel
Pertanyaan Pemantik Bagaimana cara menentukan solusi dari sebuah sistem persamaan yang
memiliki tiga buah variabel?
Profil Pelajar Pancasila • Berpikir Kritis
berdasarkan pemahaman dan keterampilan siswa menentukan solusi sistem
persamaan linear dua variabel, siswa dapat menentukan solusi dari
sistem persamaan linear tiga variabel
• Kreatif
Berdasarkan pemahaman dan keterampilan siswa menggunakan
metode substitusi, eliminasi, campuran dan grafik untuk menentukan
solusi sistem persamaan linear dua variabel, siswa dapat menentukan
metode yang efektif untuk mentukan solusi dari sistem persamaan
linear tiga variabel
Gotong-royong
Siswa bekerjasama dengan kelompoknya untuk solusi dari sistem
persamaan linear tiga variabel
REFLEKSI GURU
□ Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
□ Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
DAFTAR PUSTAKA
Simangungsong, Wilson dan Frederik M.Pyok . 2016. PKS Matematika Wajib Kelas X SMA/MA.
Jakarta: Gematama. Simangungsong, Wilson dan Frederik M.Pyok. 2016. PKS Matematika Wajib
Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Gematama. Sulistiyono, Seri . 2015. Pendalaman Materi (SPM)
DAFTAR LAMPIRAN
1. LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
2. RUBRIK PENILAIAN PERFORMA LKPD
3. LEMBAR ASSESMEN AKHIR MODUL
4. LEMBAR PENGAYAAN
Lampiran Lembar Kerja
Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK (LKPD) - 1
Menentukan Solusi Sistem Persamaan
Linear Tiga Variabel
KELAS : _______________________________________
KELOMPOK : _______________________________________
NAMA ANGGOTA : 1. ..................................................................
2. ..................................................................
3. ..................................................................
4. ..................................................................
5. ..................................................................
Kegiatan 1
Dengan 𝑥, 𝑦 dan 𝑧 disebut variabel atau peubah. 𝑎1, 𝑏1, 𝑐1, 𝑎2, 𝑏2, 𝑐2, 𝑎3, 𝑏3 dan 𝑐3 disebut koefisien
variabel.
Pasangan nilai 𝑥, 𝑦 dan 𝑧 atau (𝑥, 𝑦, 𝑧) yang memenuhi sistem persamaan di atas disebut solusi
atau penyelesaian dari sistem persamaan tersebut.
Penyelesaian:
Untuk menentukan solusi SPLTV, ikutilah langkah berikut
ini:
Dari langkah 1, akan didapat hasil berupa sistem persamaan linear dua variabel.
Langkah 1:
Langkah 2:
Selesaikan SPLDV yang didapat pada langkah 1
Langkah 3:
Substitusi solusi SPLDV yang didapat ke salah satu persamaan (i)/(ii)/(iii) sehingga didapat
penyelesaian dari SPLTV
1. Dengan menggunakan langkah-langkah pada kegiatan 1, tentukanlah solusi dari sistem persamaan
linear berikut:
3𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 = 11
a. { 𝑥 + 3𝑦 + 𝑧 = 15
2𝑥 − 2𝑦 + 𝑧 = 9
𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 = 11
b. {2𝑥 + 3𝑦
+ 𝑧 = 13
4𝑥 + 2𝑦
+ 𝑧 = 17
4𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 1
c. { 𝑥 − 𝑦 + 3𝑧 = 5
𝑥 + 5𝑦 −
12𝑧 = 6
Penyelesaian:
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
Kesimpulan
REFLEKSI DIRI
□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha
□
yang telah kamu lakukan?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) - 2
Memodelkan masalah dengan Sistem Persamaan Linear
KELAS : _______________________________________
KELOMPOK : _______________________________________
NAMA ANGGOTA : 1. ..................................................................
2. ..................................................................
3. ..................................................................
4. ..................................................................
5. ..................................................................
Kegiatan 1
Sari, Dewi dan Andi berbelanja di sebuah toko peralatan sekolah. Sari membeli dua buah buku tulis, se
Rp .10.500
+ + =
Belanja Dewi : sebuah buku tulis, 2 buah pensil dan sebuah penghapus seharga Rp .10.000 , maka
dapat disketsakan sebagai berikut:
Rp .10.000
+ + =
Belanja Andi : 3 buah buku tulis, 2 buah pensil dan sebuah penghapus seharga Rp .16.000 , maka
dapat disketsakan sebagai berikut:
Rp .16.000
+ + =
Rp .10.500
Sari: + + =
Rp .10.000
Dewi: + + =
Rp .16.000
Andi: + + =
Perhatikan belanja buku, pensil dan penghapus di atas yang berada di dalam kotak! Terlihat jelas bahwa seluruh
belanja Andi dapat diakumulasikan dari paket belanja Dewi ditambah 2 buku (Substitusi belanja Dewi ke dalam
belanja Andi), secara matematis:
Belanja Andi
Rp .16.000
+ belanja Dewi =
+ =
Rp .3.000
=
Jadi, harga 1 buku adalah Rp .3.000 .
Rp .10.500
Sari: + + =
Rp .10.000
Dewi: + + =
Rp .16.000
Andi: + + =
Perhatikan belanja buku, pensil dan penghapus di atas yang berada di dalam kotak! Terlihat jelas bahwa seluruh
belanja Andi dapat diakumulasikan dari paket belanja Sari ditambah 1 buku dan 1 pensil (Substitusi belanja Sari
ke dalam belanja Andi), secara matematis:
Belanja Andi
Rp .16.000
+ + belanja Sari =
Rp .16.000−Rp .10.500−Rp3.000
=
Rp .2.500
=
Jadi, harga 1 pensil adalah Rp .2.500
Rp .10.000
Dewi: + + =
+ + =
=
Jadi, harga 1 penghapus = Rp .2.000 .
4. Sehingga, jika Rozikin membeli sebuah buku dan sebuah pensil di toko yang sama, maka ia harus
membayar:
Rp .3.000+ Rp .2 .500=Rp .5 .500.................................................(E.)
Cara Penyelesaian di atas memungkinkan siswa untuk membangkitkan kreatifitas dirinya tanpa terpaku hanya
pada metode yang sudah ada. Dengan cara di atas pula, siswa tidak harus beranggapan bahwa variabel yang
digunakan harus x, y dan z dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Cara penyelesaian di atas diberi nama
“Metode Paket Belanja”.
Kegiatan 2
Penyelesaian:
Langkah 1
Misal,
banyak lensa yang dihasilkan mesin A = A
banyak lensa yang dihasilkan mesin B = B
banyak lensa yang dihasilkan mesin C = C
sehingga permasalahan di atas dapat dimisalkan sbb:
A+ B+C=5.700 ...............1.)
A+ B ¿ 3.400 ...............2.)
A+C ¿ 4.200 ...............3.)
Langkah 2
Susbtitusi persamaan 2.) ke persamaan 1.) :
( A+ B ) +C=5.700
( 3.400 ) +C=5.700
C=5.700−3.400 ↔ C=2.300
Langkah 3
Sustitusi nilai C=2.300 ke persamaan 3.) :
A+2.300=4.200
A=4.200−2.300 ↔ A=1.900.............. A.)
Dengan cara yang sama, selesaikan permasalahan berikut:
Masalah 2 : Sebuah pabrik memproduksi tiga jenis kacang yaitu, kacang telur, kacang atom dan kacang
bawang. Keuntungan dari 1 kg kacang telur, 1 kg kacang atom dan 2 kg kacang bawang adalah
Rp .30.000 . Keuntungan 1 kg kacang atom dan 1 kg kacang bawang adalah Rp .16.000 .
Keuntungan 2 kg kacang telur, 1 kg kacang atom dan 2 kg kacang bawang adalah Rp .32.000 .
Buatlah model matematika dari permasalahan tersebut!
Masalah 3 : Uang Dinda Rp . 40.000 lebih banyak dari uang Candra ditambah dua kali uang Bayu. Jumlah
uang Dinda, Candra dan Bayu adalah Rp .200.000 . Selisih uang Candra dan Bayu Rp .10.000 .
Jumlah uang Dinda dan Candra adalah …
Masalah 4 : Hadi, Yuda dan Toni menabung di bank. Jumlah uang tabungan Yuda dan dua kali uang tabungan
Toni adalah Rp .150.000 lebih banyak dari uang tabungan Hadi. Jumlah uang tabungan Hadi dan
Toni adalah Rp .1.450 .000 . Jumlah uang tabungan mereka bertiga adalah Rp .2.000 .000 . Jumlah
uang Yuda dan Toni adalah …
KREASI
Buatlah sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan SPLTV dan tentukanlah
penyelesaiannya.
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
Kesimpulan
REFLEKSI DIRI
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur
□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
□
pada usaha yang telah kamu lakukan?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) - 3
Menentukan Penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua
variabel secara grafik
KELAS : _______________________________________
KELOMPOK : _______________________________________
NAMA ANGGOTA : 1. ..................................................................
2. ..................................................................
3. ..................................................................
4. ..................................................................
5. ..................................................................
Kegiatan 1
Pasangan 𝑥 dan 𝑦 atau titik (𝑥, 𝑦) yang memenuhi pertidaksamaan linear disebut solusi atau
penyelesaian. Penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear terdiri dari tak hingga titik (𝑥, 𝑦).
Himpunan titik (𝑥, 𝑦) yang merupakan penyelesaian pertidaksamaan dapat digambarkan dalam
koordinat kartesius. Berikut diberikan contoh menentukan solusi pertidaksamaan linear dua
variabel
Contoh:
1. Misal akan ditentukan penyelesaian dari 2𝑥 − 𝑦 ≥ −10. Langkah menentukan penyelesaiannya adalah:
2. Misal akan ditentukan penyelesaian dari 𝑥 + 𝑦 > 4. Langkah menentukan penyelesaiannya adalah:
Catatan:
Perhatikan bahwa grafik garis dari pertidaksamaan bertanda > atau <, merupakan garis putus-putus. Garis
putus-putus
Ayo Berlatih dimaksudkan sebagai tanda bahwa titik-titik pada garis tersebut tidak termasuk
Gambarkanlah penyelesaian dari masing-masing pertidaksamaan berikut ini pada sistem koordinat
kartesius,
1. 𝑥 + 4. 2𝑥 − 7. 𝑥 ≤ 4
3𝑦 ≤ 9 5𝑦 ≥ 10 8. 𝑦 ≥ −2
2. 𝑥 − 5. −4𝑥 + 9. 𝑦 < 5
2𝑦 < 4 3𝑦 ≥ 0
3. 3𝑥 + 6. 𝑥 ≥ 2
𝑦>6
Kegiatan 2
Contoh:
Berdasarkan contoh yang diberikan dalam kegiatan 1, jika pertidaksamaan disajikan secara
bersamaan maka akan menghasilkan sebuah pertidaksamaan. Sistem pertidaksamaan yang dihasilkan
adalah: {2 x− y ≥−10
x + 4 y >4
Karena pertidaksamaan terdiri dari dua variabel, maka disebut sebagai sistem pertidaksamaan linear dua
variabel.
Untuk mencari irisan dari penyelesaian pertidaksamaan 2𝑥 − 𝑦 ≥ −10 dan 𝑥 + 4𝑦 > 4, maka
gambar daerah penyelesaiannya dibuat dalam satu grafik.
Ayo Berlatih
Gambarkanlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut:
{
x+ y≤ 4
1. {5xx+2+3 yy ≤6≤15 3.
3 y+ 4 x ≤ 4
x≤3
y≤3
{ {
2x+ y ≥4 3 x− y ≥ 0
x+ 2 y ≥ 4 2 x +3 y ≥6
2. 4.
x ≥0 x≥0
y≥0 y≥0
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
Kesimpulan
Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini ?
REFLEKSI DIRI
□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha
□
yang telah kamu lakukan?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) - 4
Memodelkan masalah dengan sistem pertidaksamaan linear
KELAS : _______________________________________
KELOMPOK : _______________________________________
NAMA ANGGOTA : 1. ..................................................................
2. ..................................................................
3. ..................................................................
4. ..................................................................
5. ..................................................................
Kegiatan 1
Contoh:
Seorang tukang roti hendak membuat dua jenis roti. Roti A memerlukan 400 gram tepung dan 150 gram
mentega, sedangkan roti B memerlukan 200 gram tepung dan 50 gram mentega. Tukang roti tersebut
memiliki persediaan 5 kg tepung dan 3 kg mentega. Jika jumlah roti A dimisalkan 𝑥 dan jumlah roti 𝐵
dimisalkan 𝑦, tentukan model matematika yang sesuai dari persoalan tersebut.
Untuk memodelkan masalah di atas, kita dapat menyajikan masalah tersebut dalam tabel seperti berikut ini.
Roti A Roti B Tersedia
Tepung 400 gram 200 gram 5000 gram
Mentega 150 gram 50 gram 3000 gram
Jumlah roti A = 𝑥
Jumlah roti B = 𝑦
Jumlah tepung yang tersedia 5000 gram, maka 400𝑥 + 200𝑦 ≤ 5000
2𝑥 + 𝑦 ≤ 25 (di sederhanakan)
Jumlah mentega yang tersedia 3000 gram, maka 150𝑥 + 50𝑦 ≤ 3000
3𝑥 + 𝑦 ≤ 60 (di sederhanakan)
{
2 x + y ≤ 25
3 x + y ≤ 60
Jadi model matematikanya adalah: .
x≥0
y≥0
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Seorang tukang jahit ingin mebuat 2 model kemeja yang menggunakan 2 jenis kain. Kemeja
model pertama memerlukan 1,5 meter kain jenis pertama dan 0,5 meter kain jenis kedua.
Sementara kemeja model kedua memerlukan 1,4 meter kain jenis pertama dan 0,6 meter kain
jenis kedua. Kain jenis pertama yang tersedia ada 180 meter dan kain jenis kedua ada 70 meter.
Misal banyak kemeja model pertama yang akan dibuat = 𝑥 dan kemeja model kedua = 𝑦.
Buatlah model matematika yang sesuai dengan masalah tersebut, kemudian gambarkanlah
daerah penyelesainnya pada koordinat kartesius.
2. Suatu perusahaan perumahan merencanakan pembangunan rumah tipe A dan tipe B. tiap unit rumah
A memerlukan lahan 150 𝑚2 dan rumah tipe B 200 𝑚2. Lahan yang tersedia adalah 30.000 𝑚2.
Perusahaan tersebut hanya mampu membangun paling banyak 180 unit. Misal banyak unit rumah
tipe A yang akan dibangun = 𝑥 dan banyak unit rumah tipe B yang akan dibangun = 𝑦. Buatlah
model matematika yang sesuai dengan masalah tersebut, kemudian gambarkanlah daerah
penyelesainnya pada koordinat kartesius.
3. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya dengan sepatu laki-laki paling sedikit
100 pasang dan paling banyak 150 pasang, dan sepatu perempuan paling sedikit 150 pasang. Toko
tersebut hanya dapat menampung 400 pasang sepatu. Misal banyak sepatu laki-laki sama dengan 𝑥
dan banyak sepatu perempuan sama dengan 𝑦. Buatlah model matematika yang sesuai dengan
masalah tersebut, kemudian gambarkanlah daerah penyelesainnya pada koordinat kartesius.
4. Dalam satu minggu tiap orang membutuhkan paling sedikit 16 unit protein, 24 unit karbohidrat dan
18 unit lemak. 1 kg makanan A mengandung 4 unit protein, 12 unit karbohidrat dan 2 unit lemak. 1
kg makanan B mengandung 2 unit protein, 2 unit karbohirat dan 6 unit lemak. Misal banyak
makanan A sama dengan 𝑥 dan banyak makanan B sama dengan 𝑦. Buatlah model matematika
yang sesuai dengan masalah tersebut, kemudian gambarkanlah daerah penyelesainnya
pada grafik kartesius.
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
Kesimpulan
Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini ?
REFLEKSI DIRI
□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha
□
yang telah kamu lakukan?
RUBRIK PENILAIAN PERFORMA LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LKPD – 1
SKOR
NO INDIKATOR BAGIAN LKPD
1 2 3 4
1. Siswa memahami konsep Kegiatan 1 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
persamaan linear tiga tidak benar, atau sekitar sekitar benar
variabel Benar sekitar > 50%− > 75%− sekitar
≤ 50% ≤ 75% ≤ 90% > 90%
2. Siswa mampu menentukan Kegiatan 2 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
solusi sistem persamaan No.1 tidak benar, atau sekitar sekitar benar
linear tiga variabel Benar sekitar > 50%− > 75%− sekitar
≤ 50% ≤ 75% ≤ 90% > 90%
3. Siswa mampu membedakan Kegiatan 2 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
ciri sistem persamaan No.2 tidak benar, atau sekitar sekitar benar
linear tiga variabel yang Benar sekitar > 50%− > 75%− sekitar
memiliki solusi tunggal, ≤ 50% ≤ 75% ≤ 90% > 90%
tidak tunggal atau tidak
memiliki solusi
LKPD – 2
SKOR
NO INDIKATOR BAGIAN LKPD
1 2 3 4
1. Siswa mampu memodelkan Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
masalah ke dalam sistem Kegiatan 1 tidak benar, atau sekitar > 50% sekitar > 75% benar
persamaan linear tiga variabel Benar sekitar dan ≤ 75% dan ≤ 90% sekitar >
≤ 50% 90%
2. Siswa mampu menentukan Kegiatan 2 Terisi, Terisi benar Terisi benar Terisi
penyelesaian permasalahan namun tidak sekitar sekitar benar
dengan memodelkannya ke benar, atau >50% dan ≤ > 75% dan sekitar >
dalam bentuk sistem Benar sekitar 75% ≤ 90% 90%
persamaan linear tiga variabel ≤ 50%
3. Siswa mampu menyajikan Kreasi Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi benar
masalah nyata dalam tidak benar, atau sekitar > 50% sekitar > 75% sekitar > 90%
kehidupan sehari-hari yang Benar sekitar dan ≤ 75% dan ≤ 90%
berkaitan dengan sistem ≤ 50%
persamaan llinear tiga
variabel dan menentukan
penyelesaiannya
LKPD – 3
SKOR
NO INDIKATOR BAGIAN
1 2 3 4
LKPD
1. Siswa mampu Kegiatan 1 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
menentukan penyelesaian tidak benar, sekitar > 50% sekitar > 75% benar
pertidaksamaan linear dua atau Benar dan ≤ 75% dan ≤ 90% sekitar >
variabel sekitar 90%
≤ 50%
2. Siswa mampu Kegiatan 2 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
menentukan penyelesaian tidak benar, sekitar > 50% sekitar > 75% benar
sistem pertidaksamaan atau Benar dan ≤ 75% dan ≤ 90% sekitar >
linear dua variabel secara sekitar 90%
grafik ≤ 50%
LKPD – 4
SKOR
NO INDIKATOR BAGIAN
1 2 3 4
LKPD
1. Siswa mampu Kegiatan 1 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi benar
menyelesaiakan masalah tidak benar, sekitar 50% sekitar sekitar
dengan memodelkannya ke atau Benar dan ≤75% >75% > 90%
dalam sistem sekitar dan
pertidaksamaan linear dua ≤ 50% ≤90%
variabel
{
x + y ≤5
5 x +2 y ≤10
3. Gambarkanlah daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan x ≥ 2 y −2 !
x≥0
y ≥0
4. Seorang pengrajin tas akan membuat dua model tas. Tas model I memerlukan 2 unsur A dan 2
unsur B, sedangkan tas model II memerlukan 2 unsur A dan 1 unsur B. Pengrajin tersebut mempunyai
persedian 20 unsur A dan 14 unsur B. Jika pengrajin tersebut harus membuat masing-masing model
tas minimal 1 buah. maka tentukanlah berapa banyak cara yang mungkin bagi pengrajin untuk
membuat dua model tas tersebut.
Rubrik Penilaian Lembar Asesmen Akhir
Modul
Pedoman Penskoran:
1. Sinta membeli 2 kg salak, 1 kg jeruk dan 2 kg apel dengan harga Rp .68.000 . Rama membeli
2 kg salak, 2 kg jeruk dan 1 kg apel dengan harga Rp .60.000 . Sementara Ana membeli 2 kg
salak, 3 kg jeruk dan 2 kg apel dengan harga Rp . 92.000. Buatlah model matematika dari
permasalahan tersebut!
Alternatif Penyelesaian:
Misal, 1 kg Salak : S, 1 kg Jeruk : J dan 1 kg Apel : A (Skor: 4)
Sinta membeli 2 kg salak, 1 kg jeruk dan 2 kg apel dengan harga Rp .68.000 dapat
dimodelkan sbb:
S + J + A = 68.000 (Skor: 4)
Rama membeli 2 kg salak, 2 kg jeruk dan 1 kg apel dengan harga Rp .60.000 dimodelkan
sbb:
2S + 2J + A = 60.000 (Skor: 4)
Sementara Ana membeli 2 kg salak, 3 kg jeruk dan 2 kg apel dengan harga Rp . 92.000
dapat dimodelkan sbb:
2S + 3J + 2A = 92.000 (Skor: 4)
{
S+ J + A=68.000
2 S+ 2 J + A=60.000 (Skor: 4)
2 S+ 3 J +2 A=92.000
2. Sebuah pabrik lensa memiliki 3 buah mesin yaitu mesin A, B dan C. Jika ketiganya bekerja,
maka 5.700 lensa dapat dihasilkan dalam 1 minggu. Jika hanya mesin A dan B yang
bekerja, maka 3.400 lensa dapat dihasilkan dalam 1 minggu. Jika hanya mesin A dan C
yang bekerja, maka 4.200 lensa dapat dihasilkan dalam 1 minggu. Banyak lensa yang
dihasilkan mesin A dalam 1 minggu adalah …
Alternatif Penyelesaian:
Langkah 1
Misal,
banyak lensa yang dihasilkan mesin A = A
banyak lensa yang dihasilkan mesin B = B
banyak lensa yang dihasilkan mesin C = C (Skor: 4)
sehingga permasalahan di atas dapat dimisalkan sbb:
A+ B+C=5.700 ...............1.)
A+ B ¿ 3.400 ...............2.)
A+C ¿ 4.200 ...............3.) (Skor: 4)
Langkah 2
Susbtitusi persamaan 2.) ke persamaan 1.) :
( A+ B ) +C=5.700
( 3.400 ) +C=5.700
C=5.700−3.400 ↔ C=2.300 (Skor: 8)
Langkah 3
Sustitusi nilai C=2.300 ke persamaan 3.) :
A+2.300=4.200
A=4.200−2.300 ↔ A=1.900.............. (Skor: 4)
Kriteria Skor
siswa mampu menggambarkan penyelesaian dari 𝑥 + 𝑦 ≤ 5 4
siswa mampu menggambarkan penyelesaian dari 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 10 4
siswa mampu menggambarkan penyelesaian dari 𝑥 ≥ 2𝑦 4
siswa mampu menggambarkan penyelesaian dari 𝑥 ≥ 0 3
siswa mampu menggambarkan penyelesaian dari 𝑦 ≥ 0 3
siswa mampu menentukan irisan dari penyelesaian 𝑥 + 𝑦 ≤ 5; 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 10; 𝑥 ≥ 2𝑦 − 2; 𝑥 ≥ 2
0; 𝑦 ≥ 0 yang merupakan solusi dari sistem pertidaksamaan tersebut.
4. Seorang pengrajin tas akan membuat dua model tas. Tas model I memerlukan 2 unsur A dan 2
unsur B, sedangkan tas model II memerlukan 2 unsur A dan 1 unsur B. pengrajin tersebut
mempunyai persedian 20 unsur A dan 14 unsur B. Jika pengrajin tersebut harus membuat masing-
masing model tas minimal 1 buah. Maka tentukanlah berapa banyak cara yang mungkin bagi
pengrajin untuk membuat dua model tas tersebut.
Alternatif Penyelesaian:
Misal, tas model I = x dan tas model II = y (Skor: 2)
Untuk memudahkan membuat model matematikanya, maka perhatikan tabel sbb:
Model Tas Unsur A Unsur B Fungsi Tujuan
Tas model I 2 unit 2 unit X
Tas model II 2 unit 1 unit Y
Batas 20 unit 14 unit F(x, y)
{
x+ y ≤ 10
2 x + y ≤14
(Skor: 4)
x ≥0
y≥0
Nama : ……………...
Kelas : ……………...
1. Ali bekerja di sebuah pabrik pengepakan. Ali hanya dapat bekerja 3 hari dalam seminggu yaitu
pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Selama seminggu bekerja dia dapat mengepak 87 paket. Pada hari
Selasa dia mengepak 15 paket lebih banyak disbanding pada hari Sabtu. Pada hari Kamis dia
mengepak 3 paket lebih sedikit dibanding pada hari Selasa. Tentukan banyak paket yang
dikerjakan ali pada masing-masing hari dia bekerja.
2. Tentukan jumlah besar sudut pada ujung-ujung bintang (𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷 + 𝐸) yang terdapat pada
gambar dibawah ini.
3. Seorang penjahit memiliki 8 m kain satin dan 10 m kain prada. Dari bahan tersebut akan dibuat dua
buah baju pesta. Baju pesta jenis I memerlukan 2 m kain satin dan 1 meter kain prada, sedangkan baju
pesta jenis II memerlukan 1 m kain satin dan 2 m kain prada.
a. Tentukanlah berapa banyak cara yang mungkin bagi penjahit untuk membuat baju pesta tersebut
b. Jika harga jual baju pesta I sebesar Rp350.000,00 dan baju pesta II Rp300.000,00
tentukanlah penjualan maksimum penjahit tersebut
c. Tentukan berapa banyak baju pesta I dan baju pesta II yang harus dibuat penjahit untuk
mendapat penjualan maksimum