CAPAIAN (%)
PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
JAN FEB MAR APR MEI
Promkes
Pendataan PHBS rumah tangga 100% 6.19 10.95 16.66 21.42 25.23
KIA
Pelayanan kunjungan ibu hamil K6 100% 7 10.5 16.6 16.6 20
KESLING TPP yang memenuhi syarat 80% 14.28 14.28 14.28 14.28 14.28
KK dengan akses jamban sehat 92% 70.44 70.44 70.44 70.44 70.44
%)
GEP MASALAH ANALISIS RTL
JUNI
Rendahnya
Dana sosial tidak terkumpul, pendapatan
semua biaya persalinan masyarakat, di Aceh
ditanggung BPJS, pengobatan gratis, Kerjasama antar lintas
0
kecemburuan sosial masyarakat yang program dan stakeholder
dimasyarakat tentang mendapatkan iuran
penerimaan iuran sering orang yang
sama
16.28333 33.71667
44.85
PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS ULIM
Alamat : Jl. T. Maharaja Said Mansur No. 3 Keude Ulim Kode Pos 24187
Hp. 085260643399, Email : puskesmas.ulim@gmail.com
CAPAIAN (%)
PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET GEP
JUL AGST SEPT OKT NOV DES
Promkes
KIA
Pelayanan kunjungan ibu hamil K4 100% 36.6 43 51 55 62 73.5
KIA
Pelayanan kunjungan ibu hamil K6 100% 30.4 35 41 48.4 52 56
GIZI
Cakupan Balita Gizi Yg Naik Berat
Badan ( N/D) 86% 79 80 81 79 81 82
GIZI
TPP yang memenuhi syarat 80% 14.28 14.28 14.28 14.28 14.28 14.28
KESLING
KK dengan akses jamban sehat 92% 73.32 73.32 73.32 73.32 73.32 73.32
IMUNISASI IDL 93% 1.5 2.4 3.6 3.6 4.6 5.5
Ibu tidak memberi ASI Rendahnya pemahaman ibu Pemantauan ASI Eksklusif di
Eksklusif kepada bayi, tentang manfaat ASI Eksklusif, ibu Posyandu, melakukan
Ibu sibuk bekerja, tidak memerah dan menyimpan konseling dan motivasi pada
tradisi/budaya ASIP di rumah, kurang dukungan keluarga ibu hamil atau ibu
memberi makanan anggota keluarga menyusui untuk ikut
tambahan/susu mendukung pemberian Asi
formula, Faktor Eksklusif, yang dilakukan pada
psikologis tidak keluar saat kunjungan rumah
ASI ataupun pada saat
melaksanakan pendekatan
keluarga sehat
Tingginya Target dari Data sasaran KIA diperoleh dari melakukan home visit untuk
pusdatin, Aseptor KB binagram dinkes kab, jumlah ibu mendata kembali bumil yang
MKJP Aktif banyak hamil di kecamatan berkurang tidak terjaring di posyandu
karena aseptor kb banyak dan puskesmas dengan
berkoordinasi bersama kader
di desa
Tingginya Target dari Data sasaran KIA diperoleh dari Melakukan pengkajian ulang
pusdatin, Aseptor KB binagram dinkes kab, jumlah ibu bagi ibu hamil dengan home
MKJP Aktif banyak, hamil di kecamatan berkurang visit, bumil yang abortus
Abortus karena aseptor kb banyak, ibu dengan mengkaji kembali
bekerja sehingga kurang penyebab abortus
memperhatikan asupan gizi
Tingginya Target dari Data sasaran KIA diperoleh dari Melakukan pengkajian ulang
pusdatin, Aseptor KB binagram dinkes kab, jumlah ibu bagi ibu hamil dengan home
MKJP Aktif banyak, hamil di kecamatan berkurang visit, bumil yang abortus
Abortus karena aseptor kb banyak, ibu dengan mengkaji kembali
bekerja sehingga kurang penyebab abortus
memperhatikan asupan gizi
Ibu mengalami Asupan gizi ibu tidak terpenuhi Koordinasi dengan perangkat
anemia, kesadaran dengan baik dan adekuat, ibu desa dan kader
dan kepedulian ibu sibuk bekerja sehingga tidak
terhadap kesehatan memperhatikan kesehatannya
diri masih kurang
Ibu mengalami Asupan gizi ibu tidak terpenuhi Koordinasi dengan perangkat
anemia, kesadaran dengan baik dan adekuat, ibu desa dan kader, pengawasan
dan kepedulian ibu sibuk bekerja sehingga tidak bumil resti oleh tim KIA bila
terhadap kesehatan memperhatikan kesehatannya bumil tidak datang ke
diri masih kurang Fasyankes
Ibu tidak memberi ASI Rendahnya pemahaman ibu Pemantauan ASI Eksklusif di
Eksklusif kepada bayi, tentang manfaat ASI Eksklusif, ibu Posyandu, melakukan
Ibu sibuk bekerja, tidak memerah dan menyimpan konseling dan motivasi pada
tradisi/budaya ASIP di rumah, kurang dukungan keluarga ibu hamil atau ibu
memberi makanan anggota keluarga menyusui untuk ikut
tambahan/susu mendukung pemberian Asi
formula, Faktor Eksklusif, yang dilakukan pada
psikologis tidak keluar saat kunjungan rumah
ASI ataupun pada saat
melaksanakan pendekatan
keluarga sehat
Balita tidak rutin Pengetahuan ibu tentang Edukasi tentang pentingnya
dibawa ke posyandu, pentingnya pemantauan pemantauan pertumbuhan
balita sering pilek dan pertumbuhan balita, penyakit balita, konseling PMBA
batuk, konsumsi infeksi berulang yang tidak
makanan yang tidak ditangani dengan tepat dan
adekuat tuntas, kebiasaan makan tidak
baik/pola asuh yang tidak sesuai
Petugas gizi tidak Tidak tersedianya iodine test Dinas kesehatan menyediakan
melakukan iodine test untuk setiap
pemeriksaan garam Puskesmas
beryodium di desa
kurang mengkonsumsi Pola makan saat masa remaja Edukasi gizi seimbang pada
makanan adekuat saat kurang baik, usia pernikahan yang remaja dan bumil, kerjasama
remaja, kondisi terlalu dini, pengetahuan bumil dengan lintas sektor,
fisiologis ibu yang tentang gizi saat kehamilan masih kunjungan rumah dan
belum siap hamil, ibu rendah, kurang memperoleh pemberian PMT, melakukan
kurang mengkonsumsi informasi tentang gizi seimbang evaluasi konsumsi tablet Fe
makanan yang bergizi saat remaja dan hamil remaja dan bumil
saat hamil
Masih ada anggota Penyuluhan dan edukasi tentang Konseling P2P dan kesling
keluarga yang kesehatan lingkungan masih
menderita diare kurang