DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMS BITTUANG
Jl.Pendidikan kota selatan, Kel.Bittuang, Kec.Bittuang
email : bittuangpkm@gmail.com
3 3 ibu (17%) tidak mengkonsumsi tablet Fe secara rutin Masih banyak ibu hamil yang tidak mengkonsumsi tablet Fe
secra rutin
4 101 PUS (42,4%) tidak menggunakan alat kontrasepsi Masih banyak PUS yang tidak menggunakan alat MASIH BANYAK PUS YANG TIDAK BER-KB
kontrasepsi
5 5 bayi (10%) memiliki riwayat tidak dilakukan IMD Masih ada BBL yang tidak mendapatkan pelayanan IMD PELAYANAN IMD PADA BBL MASIH
RENDAH
6 10 bayi (30%) yang berusia < 6 bulan tidak mendapatkan Masih ada bayi < 6 bln diberikan mp-asi dan bayi > 6 bln KURANGNYA KESADARAN MASYARAKAT
ASI secara Eksklusif yang tidak asi eksklusif TENTANG PENTINGNYA PEMBERIAN ASI
7 10 bayi (50%) berusia ≥ 6 bulan memiliki riwayat tidak EKSKLUSIF SEBAGAI MAKAN POKOK BAYI
ASI Eksklusif USIA < 7 BULAN
bulan terakhir
11 4 balita (2,6%) tidak memiliki buku KIA/KMS
12 56 balita (33,7%) tidak ditimbang dalam tiga bulan
terakhir
13 13 balita (7,8%) memiliki riwayat imunisasi tidak
lengkap.
14 169 remaja (46,5%) tidak/belum mendapatkan informasi Masih banyak remaja yang tidak mendapatkan informasi TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA AKAN
narkoba dan seks bebas kesehatan khususnya kesehatan reproduksi KESEHATAN REPRODUKSI MASIH KURANG
18 Tidak tersedia tempat sampah rumah tangga 141 (43%). sehat TIDAK BER PHBS
29 169 KK (52%) yang memiliki perilaku merokok Masih banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan hidup PERILAKU HIDUP SEHAT SANGAT KURANG
30 120 KK (37%) yang mengkonsumsi miras. tidak sehat
31 150 KK (46%) memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan
sebelum makan.
32 50 KK (15%) tidak buang air besar di jamban
33 147 KK (45,5%) yang tidak mencuci tangan setelah BAB
34 202 KK (62,5%) tidak memilah-milah sampah
B Call Center
Penelpon berjumlah 1 orang, dengan nomor Masih banyak masyarakat miskin atau masyarakat tidak PEMBAGIAN KARTU KIS YANG TIDAK
Hp.082292614577 tentang pembagian kartu KIS yang mampu yang tidak mendapatkan kartu KIS. MERATA PADA MASYARAKAT MISKIN.
tidak merata pada masyarakat miskin.
C Kotak Saran
1 Petugas jangan terlalu ribut (lingkungan sekitar Petugas berdiskusi dengan suara keras disaat jam pelayanan. PETUGAS SERING RIBUT. ADANYA
Puskesmas tidak nyaman) Anak sekolah sering masuk dalam lingkungan Puskesmas. ANAK SEKOLAH YANG SERING MASUK
DALAM LINGKUNGAN PUSKESMAS.
2 Dokter cepat datang Pasien lama menunggu mendapatkan pelayanan medis DOKTER CEPAT DATANG
3 Petugas yang mendaftar cepat datang agar pasien tidak Loket pendaftaran lambat dibuka PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN
lama menunggu. YANG LAMBAT.
4 Bisakah pasien langsung ke Puskesmas tanpa melalui Bidan desa terkadang tidak ditempat saat pasien ingin BIDAN JARANG DI TEMPAT TUGAS
Poskesdes, karena 4 hari Poskesdes ditinggal. berobat.
5 Air tidak lancar Kebutuhan air bersih bagi pasien rawat inap kurang SUPLAY AIR BERSIH DI PUSKESMAS
terpenuhi. KURANG DIKARENAKAN OLEH
ADANYA BEBERAPA RUMAH TANGGA
DISEKITAR PUSKESMAS YANG JUGA
MENGGUNAKANNYA UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN RUMAH
TANGGA.
D Survey Kepuasan
1 Dari 150 kusioner yang diberikan pada pasien ditemukan Kurangnya informasi yang didapatkan pasien tentang TIDAK ADA INFORMASI YANG PATEN
59 orang pasien yang belum mengerti persyaratan persyaratan jaminan dalam mendapatkan pelayanan rawat UNTUK DILIHAT DAN DIBACA OLEH
kelengkapan surat jaminan untuk mendapatkan pelayanan inap. PASIEN TENTANG SYARAT JAMINAN
rawat inap. UNTUK MENDAPATKAN PELAYANAN
RAWAT INAP.
2 Hasil survey 150 kusioner ditemukan 40 orang yang Masyarakat mengharapkan tidak ada biaya tentang rawat BIAYA PERWATAN DI UPTD
menjawab biaya pelayanaan rawat inap kurang terjangkau inap. PUSKESMAS BITTUANG MASIH MAHAL
bagi pasien yang tidak memiliki kartu jaminan. BAGI MASYARAKAT YANG TIDAK
MEMILIK KARTU JAMINAN DAN TIDAK
MAMPU.
3 Hasil 150 kusioner terdapat 40 tanggapan tentang sikap Sebagian besar petugas UPTD Puskesmas Bittuang memiliki KURANGNYA PEMAHAMAN PETUGAS
petugas UPTD Puskesmas Bittuang yang cukup ramah sikap yang kurang ramah dan sopan. TENTANG TATA NILAI DI PUSKESMAS.
dan sopan.
E Musyawarah Masyarakat Desa
1 Jamban dari 15 lembang yang mengadakan Musyawarah, Masih banyak rumah tangga yang tidak memiliki jamban MASIH BANYA RUMAH TANGGA YANG
semuanya membahas tentang jamban. dan pengaruhnya sangat dirasakan oleh masyarakat. TIDAK MEMILIKI JAMBAN DAN
JAMBAN SEHAT.
2 Sampah yang berserakan di saluran air (selokan) Penumpukan sampah di saluran air kotor memberikan MASIH BANYAK RUMAH TANGGA
pandangan yang tidak baik dan telah menyumbat saluran YANG TIDAK MEMILIKI TEMPAT
air. SAMPAH.
3 Dari 15 Lembang yang mengadakan Musyawarah Akses masyarakat terhadapa tempat pelaksanaan Posyandu AKASES MASYARAKAT TERHADAP
ditemukan 2 Lembang yang mengusulkan Penambahan yang masih jauh. TEMPAT PELAYANAN ATAU TEMPAT
Posyandu POSYANDU YANG JAUH.
4 Dari 15 Lembang yang mengadakan Musyawarah Air yang dikonsumsi masyarakat masih banyak yang berasal KEGIATAN PEMERIKSAAN AIR YANG
ditemukan 1 Lembang yang mengusulkan air yang dari sumber yang tidak sehat. DIKONSUMSI OLEH MASYARAKAT, DI
dikonsumsi masyarakat agar selalu diperiksa. HARAPKAN DAPAT DILAKUKAN PADA
SEMUA LEMBANG.
KERANGKA ACUAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
TERHADAP KEGIATAN UKM
A. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua
orang lain ingin dilayanai dan mendapatkan kedudukan yang sama dalam pelayanan
kesehatan. Dalam undang-undang Dasar tahun 1945 Pasal 28 dan Pasal 34, menyatakan
Negara menjamin setiap Warga Negara mendapatkan hidup sejahtera, tempat tinggal,
kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu Puskesmas di
harapakan mampu menjadi garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada di tengah-
tengah masyarakat.
B. Latar Belakang
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan membawa
konsekuensi bagi Puskesmas untuk meningkatkan system manajemen pelayanan
Puskesmas yang baik. Oleh sebab itu Puskesmas harus bisa memberikan pelayanan yang
berkualitas seperti cepat dan akurat. Selain itu harus dapat menjamin keselamatan,
keamanan dan kenyamanan pasien.
Melihat data yang ada kunjungan masyarakat ke Puskesmas Bittuang pada tahun
2015 sebanyak 14.806000 kunjungan dan pada tahun 2016 total kunjungan masyarakat ke
Puskesmas Bittuang sebanyak 8.450100 kunjungan. Oleh karena itu kami yakin bahwa
masyarakat akan tetap memanfaatkan pelayanan yang diberikan Puskesmas.
Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu menetapkan jenis-
jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
permasalahan kesehatan yang ada diwilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari
masyarakat melalui call center, kotak saran yang ada yang ada, kotak puas / tidak puas,
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dan Lokmin Lintas Sektor.
F. Sasaran
1. Pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas Bittuang
2. Masyarakat
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Bittuang Penanggung Jawab UKM
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
DAN HARAPAN
MASYARAKAT
No : 059
SOP dokumen
No.Revisi :
Tanggal : 17 Januari
Terbit 2017
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS drg.Irmasynda T
BITTUANG 197605122008042001
1. Pengerrtian Cara yang dilakukan untuk mengidentifikasi permintaan /
harapan yang diinginkan atau dibutuhkan masyarakat terhadap
kegiatan UKM.
2. Tujuan Sebagai pedoman atau acuan untuk menerapkan langkah-
langkah dalam pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Tahun tentang Identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat.
4. Referensi Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas)
5. Alat dan bahan ATK dan kuisioner
6. Langkah - a. Melakukan pertemuan lintas program.
langkah
b. Membuat jadwal kegiatan
c. Membuat persuratan kesetiap desa, untuk pelaksanaan
penyebaran kusioner.
d. Menerima umpan balik dari setiap desa.
e. Melaksanakan kegiatan penyebaran kuesioner
f. Pengumpulan data, tabulasi, pengelompokkan data, analisa
data, identifikasi dan prioritas masalah.
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang Memastikan persuratan atau undangan telah sampai dan diterima oleh Desa
diperhatikan sasaran
9. Unit terkait a. Semua pelaksana program dan Bidan Desa
b. Pemerintah Desa
c. UPTD-UPTD di Kec. Bittuang
10. Dokumen a. Jadwal Kegiatan
terkait b. Persuratan
c. Daftar hadir
d. Notulen
11. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
historis 1
perubahan 2
3
4
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMS BITTUANG
Jl.Pendidikan kota selatan, Kel.Bittuang, Kec.Bittuang
email : bittuangpkm@gmail.com
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bittuang
Pada tanggal 16 Januari 2017
Ka. UPTD Puskesmas Bittuang
IRMASYNDA TOPAYUNG
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMS BITTUANG
Jl.Pendidikan kota selatan, Kel.Bittuang, Kec.Bittuang
email : bittuangpkm@gmail.com
C Survey Kepuasan
1 Dari 150 kusioner yang diberikan pada Kurangnya informasi yang TIDAK ADA INFORMASI YANG
pasien ditemukan 59 orang pasien yang didapatkan pasien tentang PATEN UNTUK DILIHAT DAN
belum mengerti persyaratan persyaratan jaminan dalam DIBACA OLEH PASIEN TENTANG
kelengkapan surat jaminan untuk mendapatkan pelayanan rawat SYARAT JAMINAN UNTUK
mendapatkan pelayanan rawat inap. inap. MENDAPATKAN PELAYANAN
RAWAT INAP.
2 Biaya pelayanan rawat inap di UPTD Masyarakat mengharapkan tidak BIAYA PERWATAN DI UPTD
Puskesmas Bittuang terjangkau dari ada biaya tentang rawat inap. PUSKESMAS BITTUANG MASIH
survey 150 kusioner ditemukan 40 MAHAL BAGI MASYARAKAT
orang yang menjawab biaya YANG TIDAK MEMILIK KARTU
pelayanaan kurang terjangkau bagi JAMINAN DAN TIDAK MAMPU.
pasien yang tidak memiliki kartu
jaminan, merupakan hasil dari 150
kusioner.
3 Hasil 150 kusioner terdapat 40 Sebagian besar petugas UPTD KURANGNYA PEMAHAMAN
tanggapan tentang sikap petugas UPTD Puskesmas Bittuang memiliki PETUGAS TENTANG TATA NILAI DI
Puskesmas Bittuang yang cukup ramah sikap yang kurang ramah dan PUSKESMAS SEHUBUNGAN
dan sopan. kurang sopan. DENGAN SIKAP DAN SOPAN
SANTUN
E Musyawarah Masyarakat Desa
1 Jamban dari 15 lembang yang Masih banyak rumah tangga MASIH BANYA RUMAH TANGGA
mengadakan Musyawarah, semuanya yang tidak memiliki jamban dan YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN
membahas tentang jamban. pengaruhnya sangat dirasakan DAN JAMBAN SEHAT.
oleh masyarakat.
2 Sampah yang berserakan di saluran air Penumpukan sampah di saluran MASIH BANYAK RUMAH TANGGA
(selokan) air kotor memberikan pandangan YANG TIDAK MEMILIKI TEMPAT
yang tidak baik dan telah SAMPAH.
menyumbat saluran air.
3 Dari 15 Lembang yang mengadakan Akses masyarakat terhadapa AKASES MASYARAKAT
Musyawarah ditemukan 2 Lembang tempat pelaksanaan Posyandu TERHADAP TEMPAT PELAYANAN
yang mengusulkan Penambahan yang masih jauh. ATAU TEMPAT POSYANDU YANG
Posyandu JAUH.
4 Dari 15 Lembang yang mengadakan Air yang dikonsumsi masyarakat KEGIATAN PEMERIKSAAN AIR
Musyawarah ditemukan 1 Lembang masih banyak yang berasal dari YANG DIKONSUMSI OLEH
yang mengusulkan air yang sumber yang tidak sehat. MASYARAKAT, DI HARAPKAN
dikonsumsi masyarakat agar selalu DAPAT DILAKUKAN PADA SEMUA
diperiksa. LEMBANG.
F Peretemuan Lintas Sektor
Masih ada masyarakat yang BAB di Masih banyak rumah tangga MASIH BANYAK RUMAH TANGGA
sembarang tempat yang tidak memiliki jamban dan YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN
jamban sehat. DAN JAMBAN SEHAT.
Ka Lembang Kandua ingin Suatu upaya atau dukungan dari WUJUD NYATA PERAN
mengeluarakan surat himbauan pemerintah setempat yang PEMERINTAH TERHADAP UPAYA
masyarakat khususnya ibu hamil untuk memperhatikan keselamatan KESEHATAN.
tidak melahirkan di rumah. warganya akibat komplikasi
kehamilan atau persalinan.
Bittuang, 25 Januari 2017
drg.
drg.Irmasynda
IrmasyndaTopayung
Topayung Ribka, S.Kep., NS
Nip.
Nip.1976
197605122008042001
0512 2008 04 2001 Nip. 19680409198903 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMS BITTUANG
Jl.Pendidikan kota selatan, Kel.Bittuang, Kec.Bittuang
email : bittuangpkm@gmail.com
HASIL ANALISIS IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN UKM DAN RENCANA KEGIATAN UKM
UPTD PUSKESMAS BITTUANG TAHUN 2017
KELUHAN TUJUAN RENCAN KEGIATAN
No MASALAH DATA
A Survey Mawas Diri
1 Masih banyak Tidak tersedia tempat sampah Meningkatkan pengetahuan dan Penyuluhan tentang rumah sehat
Rumah yang tidak pekarangan 244 (75%). menumbuhkan kesadaran masyarakat Tanggal :
ber PHBS Tidak tersedia tempat sampah rumah tentang rumah sehat. Jam :
tangga 141 (43%). Tempat :
Tidak memiliki ventilasi 56 (17%)
dan jendela 71 (22%).
Lantai rumah dari tanah 29 (9%) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi cetakan
Keadaan ruang tidur yang tidak jamban.
terang dan lembab 33 (10%)
Tidak memiliki jamban keluarga Tanggal :
sebanyak 65 (20%). Jam :
Tempat :
Pembuatan jamban oleh masyarakat. Sebagai desa percontohan
yaitu desa/lembang Balla.
Tanggal :
2 Pelayanan IMD pada 5 bayi (10%) memiliki riwayat tidak Semua bayi yang lahir ditolong oleh Penyuluhan pada semua ibu hamil PUS, kader dan dukun
BBL masih rendah dilakukan IMD tenaga kesehatan yang terlatih agar beranak
dapat diberikan pelayanan IMD Tanggal : sesuai jadwal posyandu
Tempat : Puskesmas dan Posyandu
7 Banyak PUS yang 101 PUS (42,4%) tidak Semua PUS menggunakan salah satu Penyuluhan, pembagian leaflet bagi setiap PUS yang berkunjung
tidak ber-KB menggunakan alat kontrasepsi alat kontrasepsi sesuai dengan ke PKM, Poskesdes, Posyandu. Sweeping PUS yang DO KB
kebutuhannya.
8 Rendahnya jumlah 4 balita (2,6%) tidak memiliki buku Jumlah kunjungan bayi dan balita di Mengadakan posyandu bantu didaerah yang sulit dijangkau dan
kunjungan bayi dan KIA/KMS Posyandu meningkat memiliki sasaran yang banyak.
balita di posyandu 56 balita (33,7%) tidak ditimbang Sweeping imunisasi bagi bayi yang memiliki jadwal imunisasi
dalam tiga bulan terakhir hampir selesai
13 balita (7,8%) memiliki riwayat
imunisasi tidak lengkap.
9 Konsumsi menu 203 KK (62%) tidak mengkonsumsi Menambah pengetahuan masyarakat
seimbang dalam menu seimbang. tentang kriteria menu seimbang dan
keluarga kurang 103 KK (32%) mempunyai wadah manfaat mengkonsumsi garam
penyimpanan garam beryodium yang beriodium terhadap kesehatan dan
terbuka. kecerdasan anak.
10 Tingkat pengetahuan 169 remaja (46,5%) tidak/belum Menambah pengetahuan remaja tentang Penyuluhan dan penyebaran leaflet. Melakukan posyandu remaja
remaja akan mendapatkan informasi narkoba dan kesehatan reproduksi dan Napza. disetiap sekolah.
kesehatan reproduksi seks bebas
masih kurang 134 remaja (37%) tidak mendapatkan
penyuluhan kesehatan dalam 6 bulan
terakhir.
25 remaja (6,9%) memiliki masalah
pada kesehatan reproduksi
B Call Center
1 Kenapa tidak semua Penelpon berjumlah 1 orang Diharapkan kartu KIS dapat diterima Melakukan pendataan ulang untu mengetahu jumlah KS.
masyarakat miskin oleh semua masyarakat yang tidak
mendapatkan KIS mampu (miskin)
C Kotak Saran
1 Petugas Terlalu Memberikan rasa nyaman bagi pasien Memberikan pelatihan tentang tata nilai Puskesmas bagi petugas
Ribut dan pengunjung Puskesmas Puskesmas.
2 Dokter cepat datang Semua pasien mendapatkan pelayanan Membuat pengajuan tentang penambahan tenaga Medis (dokter
medis secara maksimal. umum) keDinas Kesehatan Kabupaten.
3 Petugas yang Jadwal pelayanan diberlakukan sesuai Menetapkan dan memberlakukan jam kerja sesuai dengan aturan.
mendaftar cepat dengan aturan jam kerja
datang agar pasien
tidak lama
menunggu.
4 Bisakah pasien Pelayanan kesehatan dapat diberikan di Memberikan bimbingan kesetiap Poskesdes tentang manajemen
langsung ke tingkat desa (Poskesdes) secara pelayanan dan tindakan emergensi darurat.
Puskesmas tanpa maksimal.
melalui Poskesdes.
D Survey Kepuasan
Tidak ada informasi Dari 150 kusioner yang diberikan Semua pengunjung Puskesmas Pembuatan papan informasi yang jelas dan paten.
yang paten untuk pada pasien ditemukan 59 orang mengetahui syarat pelayanan rawat
dilihat dan dibaca pasien yang belum mengerti inap.
oleh pasien tentang persyaratan kelengkapan surat
syarat jaminan untuk jaminan untuk mendapatkan
mendapatkan pelayanan rawat inap.
pelayanan rawat
inap.
Biaya perawatan di Dari survey 150 kusioner ditemukan Biaya perawatan yang masih mahal Tanggapan ini dijadikan salah satu bahan rapat dalam pertemuan
UPTD puskesmas 40 orang yang menanggapi biaya dapat dikurangi atau di Putihkan. di Dinas Kesehatan.
bittuang masih pelayanaan yang kurang terjangkau
mahal bagi bagi pasien yang tidak memiliki
masyarakat yang kartu jaminan, merupakan hasil dari
tidak memilik kartu 150 kusioner.
jaminan dan tidak
mampu.
Sikap petugas UPTD Hasil 150 kusioner terdapat 40 Diharapkan petugas Puskesmas Memberikan orientasi bagi semua Petugas Puskesmas.
puskesmas bittuang tanggapan tentang sikap petugas memiliki sikap yang ramah dan
yang kurang ramah. UPTD Puskesmas Bittuang yang bersahabat
cukup ramah dan sopan.
E Musyawarah Masyarakat Desa.
Masih banyak rumah Jamban dari 15 lembang yang Tidak ditemukan lagi masyarakat yang 1. Menganjurkan mayarakat untuk membuat jamban sehat.
tangga yang tidak mengadakan Musyawarah, semuanya BAB disembaramg tempat. 2. Memfasilitasi masyarakat pengadaan cetakan jamban.
memiliki jamban dan membahas tentang jamban.
jamban sehat.
Masih banyak rumah Sampah yang berserakan di saluran Meningkatkan kesadaran masyarakat Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.
tangga yang tidak air (selokan) tentang pengaruh sampah yang
memiliki tempat menumpuk di saluran air.
sampah.
Akases masyarakat Dari 15 Lembang yang mengadakan Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Menambahkan dalam bahan lokrapat dalam Lokakarya mini
terhadap tempat Musyawarah ditemukan 2 Lembang Posyandu diharapkan dapat dinikmati (pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor)
pelayanan atau yang mengusulkan Penambahan oleh sasaran secara maksimal
tempat Posyandu Posyandu
yang jauh.
Kegiatan Dari 15 Lembang yang mengadakan Menjaga kebersihan air yang digunakan Melakukan kolaborasi dengan pihak Lembang untuk melakukan
pemeriksaan air Musyawarah ditemukan 1 Lembang masyarakat agar layak dikonsumsi. pemeriksaan air yang dikonsumsi masyarakat secara
yang dikonsumsi yang mengusulkan air yang komprehensif.
oleh masyarakat, di dikonsumsi masyarakat agar selalu
harapkan dapat diperiksa.
dilakukan pada
semua Lembang.
F Pertemuan Lintas Sektor
Masih banyak rumah Masih ada masyarakat yang BAB di Tidak ditemukan lagi masyarakat yang 1. Menganjurkan mayarakat untuk membuat jamban sehat.
tangga yang tidak sembarang tempat BAB disembaramg tempat. 2. Memfasilitasi masyarakat pengadaan cetakan jamban.
memiliki jamban
maupun jamban
sehat.
Wujud nyata peran Ka Lembang Kandua ingin Tidak ada ibu hamil dan ibu melahirkan Melakukan penyuluhan pada masyarakat tentang tanda bahaya
pemerintah terhadap mengeluarakan surat himbauan yang meninggal akibat komplikasi pada kehamilan dan persalinan terhadap kesehatan atau
upaya kesehatan. masyarakat khususnya ibu hamil kehamilan dan persalinan, serta keselamatan ibu hamil dan ibu bersalin maupun bayi baru lahir.
untuk tidak melahirkan di rumah. kematian bayi baru lahir.
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS
Nomor : /PKM-BIT/SK/III /2017
TENTANG
RENCANA USULAN KEGIATAN UKM PUSKESMAS BITTUANG
Mengingat :
1. Undng-Undang RepublikIndonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.18
Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.35
Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor.23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2015 tentang Upaya Pelayanan
Kesehatan Anak.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1758/MENKES/SK/XII/2003,
Tentang Standar Pelayanan Kesehatan Kerja
Dasar;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 279/MENKES/SK/IV/2006,
tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 284/MENKES/SK/IV/2006,
tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1428/MENKES/SK/XII/2006,
tantang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
11. Keputusan Kesehatan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SK/V/2007, tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 364/MENKES/SK/V/2009.
Tentang Penanggulangan Tuberkolosis;
13. Peraturan Menteteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV/AIDS.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor32 Tahun 2013, tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 42, Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tantang
Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan
Masyarakat bidang Kesehatan ;
17. Peraturan Menteri kesehatan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, tentang
Upaya Perbaikan Gizi;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 45 Tahun 2014, tentang
Penyelenggaraan Surveylans Kesehatan;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014, tentang
Pelayanan Kesehatan Neonatal Esenasial;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun2014, tentang
Puskesmas;
21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 82 Tahun 2014, tentang
Penanggulangan Penyakit Menular; Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
97 Tahun 2014, tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Masa
Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta
Pelayanan Kesehatan Seksual;
22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015, tentang
Penyelengaraan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 46 Tahu 2015, tentang
AKREDITASI PUSKESMAS, Klinik Pratama,
Tempat Praktek Mandiri dan Tempat Prakter
Mandiri Dokter Gigi;
24. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 52 Tahun 2015 tentang
RENSTRA Kementrian Kesehatan Tahun 2015-
2019;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bittuang
Pada tanggal : 28 Maret 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS BITUUANG
IRMASYNDA TOPAYUNG
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMS BITTUANG
Jl.Pendidikan kota selatan, Kel.Bittuang, Kec.Bittuang
email : bittuangpkm@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS
Nomor : /PKM-BIT/SK/I /2017
TENTANG
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN UKM
PUSKESMAS BITTUANG
Mengingat :
1. Undng-Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.18 Tahun
2014 Tentang Kesehatan Jiwa
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.35 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2015 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Anak.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1758/MENKES/SK/XII/2003, Tentang Standar
Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 279/MENKES/SK/IV/2006, tentang Pedoman
Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar
Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1428/MENKES/SK/XII/2006, tantang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas;
11. Keputusan Kesehatan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 585/MENKES/SK/V/2007, tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 364/MENKES/SK/V/2009. Tentang
Penanggulangan Tuberkolosis;
13. Peraturan Menteteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan
HIV/AIDS.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor32 Tahun 2013, tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Tenaga Sanitarian;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
42, Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
65 Tahun 2013 tantang Pedoman Pelaksanaan
Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan ;
17. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2014, tentang Upaya Perbaikan Gizi;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
45 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Surveylans
Kesehatan;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014, tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal
Esenasial;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun2014, tentang Puskesmas;
21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
82 Tahun 2014, tentang Penanggulangan Penyakit
Menular; Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 97 Tahun 2014, tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Masa
Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta Pelayanan
Kesehatan Seksual;
22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2015, tentang Penyelengaraan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 Tahu 2015, tentang AKREDITASI PUSKESMAS,
Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri dan Tempat
Prakter Mandiri Dokter Gigi;
24. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 52 Tahun 2015 tentang RENSTRA Kementrian
Kesehatan
Tahun 2015-2019;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bittuang
Pada tanggal : 13 Januari 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS BITUUANG
IRMASYNDA TOPAYUNG
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMS BITTUANG
Jl.Pendidikan kota selatan, Kel.Bittuang, Kec.Bittuang
email : bittuangpkm@gmail.com
Pembinaan/Pengawasan
1 Meningkatkan kualitas TPM TPM 4 Desa 325,000 1 orang 100% BOK Petugas Sanitasi Petugas Sanitasi April
TPM
50 Sumber
Pemantauan Kualitas Meningkatkan kualitas air sumber Sumber Air Botol 50 % sumber
2 Mata Air 2,250,000 1 orang BOK Petugas Sanitasi Petugas Sanitasi Mei
Air air minum masyarakat Minum Masyarakat Sampel Air Minum
Minum
wireless,
Pemeriksaan Sampel Air Masrakat tidak Buang air besar 15 Kel/ 100% Sampel
6 Masyarakat 1,625,000 Makan 1 orang BOK Petugas Sanitasi Petugas Sanitasi Oktober
Masyarakat dan PDAM sembarangan Lembang air diperiksa
minum
Wireless,
Menggrakkan kesadaran Siswa 100% toilet Septem
8 Gerakan Toilet Bersih SD, SMP, SMU 27 Sekolah 3,550,000 Alat 1 orang BOK Petugas Sanitasi Petugas Sanitasi
membersihkan toilet sekolah bersih ber
kebersihan
Menberikan
PEMAN informasi bagi Semua TPM
TAUAN pengelola terpantau dan
DAN makanan ATK melaksana
Semua
PEMBI (warung Petugas dan Petugas Mar, Jun, kan ketentuan
Pasar warung 3.000.000 BOK
NAAN
makan) Kesling Lembar Kesling Sept, Nov pengelo laan
KESE makan
HATAN tentang cara cheklis makanan
TPM
LING mengelola secara
KU makanan yang hygienis
NGAN hygienis.
STBM Memanatau
(SANITA perkembangan
SI TOTAL
STBM untuk
mengetahui Kebersi
BERBA ATK, Semua
tingkat Masyara han Petugas
SIS lembar 38.000.000 lembang BOK
kesadaran kat lingku Kesling
MASYAR Cheklist terpantau
masyarakat ngan RT
AKAT) =
terhadap
VERIFIK kesehatan
ASI ODF lingkungan
Rumah Semua rumah
PEMBI Menambah tangga tangga yang
NAAN pengetahuan yang Bidan tidak
RUMAH masyarakat Masyara tidak Petugas ATK, Desa dan memenuhi
Juli 1.400.000 BOK
SEHAT tentang kriteria kat memnuhi Kesling Leaflet Petugas kriteria rumah
rumah sehat kriteria Kesling sehat dan telah
rumah melakukan
sehat perubahan.
PENGAM
BILAN Menjaga Telah
ATK
kualitas air 1 DEPOT dilaksanakan
SAMPEL Masyara Petugas dan Petugas
minum AIR Juli 100.000 pemeriksaan BOK
AIR kat Kesling Lembar Kesling
MINUM AIR minum
MINUM Cheklist
DEPOT
(DAMIU)
Sekolah,
PENGA pasar,
WASAN rumah
Semua
DAN Masyara ibadah Petugas Petugas Mar, Jun,
ATK 1.500.000 Tempat- BOK
PEMAN kat dan Kesling Kesling Sept, Des
tempat umum
TAUAN sarana
TTU keseha
tan