Anda di halaman 1dari 11

HOMOMORFISMA

Pendidikan Matematika
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Nafida Hetty Marhaeni
KONSEP HOMOMORFISMA
Dalam bab ini akan dipelajari suatu pemetaan dari suatu grup ke grup
yang memiliki sifat khusus. Pemetaan yang dimaksud dinamakan
homomorfisma.

Definisi:
Misalkan (𝐺,∘) dan (𝐺 ′ ,∗) dua grup, maka pemetaan 𝜑: 𝐺 → 𝐺′ adalah
suatu homomrfisma, apabila:
𝜑 𝑎 ∘ 𝑏 = 𝜑 𝑎 ∗ 𝜑 𝑏 , ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝐺

Perhatikan:
Ruas kiri adalah hasil operasi pada ∘ dari elemen-elemen G
Ruas kanan adalah hasil operasi ∗ dari elemen-elemen G’
HOMOMORFISMA
Pada Operasi Perkalian dan Penjumlahan
Homomorfisma dalam Operasi Perkalian
Apabila G dan G’ dua grup masing-masing dengan operasi perkalian,
maka homomorfisma 𝜑: 𝐺 → 𝐺′ didefinisikan oleh:
𝜑 𝑎𝑏 = 𝜑 𝑎 𝜑 𝑏 , ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝐺

Homomorfisma dalam Operasi Penjumlahan


Apabila G dan G’ dua grup masing-masing dengan operasi
penjumlahan, maka homomorfisma 𝜑: 𝐺 → 𝐺′ didefinisikan oleh:
𝜑 𝑎 + 𝑏 = 𝜑 𝑎 + 𝜑 𝑏 , ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝐺

Untuk membuktikan suatu fungsi bukan


homomorfisma lakukan dengan membuat
definisi homomorfisma tidak terpenuhi
(berikan counter example)
CONTOH HOMOMORFISMA
Misalkan (𝐺, . ) suatu grup abelian dan n bilangan bulat tertentu.
Tunjukkan bahwa auran 𝑓 𝑥 = 𝑥 𝑛 mendefisnisikan suatu homomorfisma 𝑓: 𝐺 →
𝐺
Jawab:
Definisi: 𝑓 𝑥𝑦 = 𝑓 𝑥 𝑓(𝑦)
𝑓 𝑥𝑦 = 𝑥𝑦 𝑛 = 𝑥 𝑛 𝑦 𝑛 = 𝑓 𝑥 𝑓(𝑦)
Terbukti. Jadi 𝑓: 𝐺 → 𝐺 adalah homomorfisma grup.

Diketahui 𝜑: 𝑍10 → 𝑍10 pada operasi perkalian modulo dengan 𝜑 𝑥 = 𝑥 2 ,


buktikan bahwa 𝜑 adalah homomorfisma grup.
Jawab:
Definisi: φ 𝑥𝑦 = 𝜑 𝑥 𝜑(𝑦)
Ambil sebarang 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑍10
𝜑 1 = 1; 𝜑 2 = 4; 𝜑 3 = 9: 𝜑 4 = 6
Misalkan ambil 1,3 ∈ 𝑍10 maka:
𝜑 1.3 = 9 = 1.9 = 𝜑(1)𝜑(3)
Terbukti. Jadi 𝜑: 𝑍10 → 𝑍10 adalah homomorfisma
CONTOH Bukan Homomorfisma
Misalkan 𝛽: 𝑍9 → 𝑍2 pada operasi penjumlahan modulo,
dengan aturan untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑍9 , 𝛽 𝑥 = 𝑟 dimana r adalah sisa jika x dibagi 2.
Tenukan apakah 𝛽 merupakan homoorfisma atau bukan? Jika tidak berikan counter
examplenya.
Jawab:
𝛽: 𝑍9 → 𝑍2 bukan homomorfisma,
Misakan ambil 5,7 ∈ 𝑍9 maka:
𝜑 5 = 1 .... Ingat 𝜑 5 = 5, karena dipetakan ke 𝑍2 maka 5 di 𝑍2 adalah 1
𝜑 7 = 1 .... Ingat 𝜑 7 = 7, karena dipetakan ke 𝑍2 maka 7 di 𝑍2 adalah 1

Sehingga:
𝜑 5 + 𝜑 7 = 1 + 1 = 0 ... Karena dipetakan ke 𝑍2 maka 2 di 𝑍2 adalah 0

Dilain pihak
𝜑 5 + 7 = 𝜑 12 = 1... karena dipetakan ke 𝑍2 maka 3 di 𝑍2 adalah 1

Kesimpulan:𝝋 𝟓 + 𝝋 𝟕 ≠ 𝝋(𝟓 + 𝟕)
CONTOH Bukan Homomorfisma
Misalkan 𝛽: 𝑍7 → 𝑍3 pada operasi penjumlahan modulo,
dengan aturan untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑍7 𝛽 𝑥 = 𝑟 dimana r adalah sisa jika x dibagi 3.
Tenukan apakah 𝛽 merupakan homoorfisma atau bukan? Jika tidak berikan counter
examplenya.
Jawab:
𝛽: 𝑍7 → 𝑍3 bukan homomorfisma,
Misakan ambil 3,5 ∈ 𝑍7 maka:
𝜑 3 = 0 .... Ingat 𝜑 3 = 3, karena dipetakan ke 𝑍3 maka 3 di 𝑍3 adalah 0
𝜑 5 = 2 .... Ingat 𝜑 5 = 5, karena dipetakan ke 𝑍3 maka 5 di 𝑍3 adalah 2

Sehingga:
𝜑 3 + 𝜑 5 = 0 + 2 = 2 ... Karena dipetakan ke 𝑍3 maka 2 di 𝑍3 adalah 2

Dilain pihak
𝜑 3 + 5 = 𝜑 8 = 𝜑(1) = 1... karena dipetakan ke 𝑍3 maka 1 di 𝑍3 adalah 1

Kesimpulan:𝝋 𝟑 + 𝝋 𝟓 ≠ 𝝋(𝟑 + 𝟓)
LATIHAN

Soal 1
Didefinisikan 𝑓: 𝑍 → 𝑍 dengan aturan 𝑓 𝑥 = 2𝑎 untuk setiap 𝑥 ∈
ℤ. Tunjukkan bahwa 𝑓: 𝑍 → 𝑍 adalah homomorfisma grup pada
operasi penjumlahan.

Soal 2
Diberikan G grup bilangan real tanpa nol terhadap operasi perkalian
dan G = G’, 𝜑 𝑥 = 2𝑥 , ∀𝑥 ∈ 𝐺. Apakah 𝜑 homomorfisma?

Soal 3
Diberikan G grup bilangan real dengan operasi penjumlahan dan G =
G’, 𝜋 𝑥 = 𝑥 + 1, ∀𝑥 ∈ 𝐺. Apakah 𝜋 homomorfisma?
TEOREMA
Jika f suatu homomorfisma dari grup G ke grup G’ maka:
1) f(e) = e’, e adalah elemen identitas dari G dan e’ adalah elemen
identitas dari G’.
2) f(𝑎−1 ) = 𝑓 𝑎 −1 , ∀a ∈ 𝐺

Bukti:
1) Misalkan f suatu homomorfisma dari G ke grup G’, untuk setiap a∈G berlaku ae = a
maka kita harus membuktikan berlkau 𝑓 𝑎 𝑓 𝑒 = 𝑓(𝑎𝑒)
𝑓 𝑎𝑒 = 𝑓 𝑎 = 𝑓 𝑎 𝑒′
𝑓 𝑎 𝑓(𝑒) = 𝑓 𝑎 𝑒′
Kanselasi 𝑓(𝑎) maka menjadi 𝑓 𝑒 = 𝑒 ′
Terbukti. Bahwa 𝑓 𝑒 = 𝑒 ′ .
2) Untuk setiap 𝑎 ∈ 𝐺 berlaku: 𝑎𝑎−1 = 𝑒 = 𝑎−1 𝑎
Maka:
𝑓 𝑎𝑎−1 = 𝑓 𝑒 = 𝑓(𝑎−1 𝑎)
Sehingga:
𝑓 𝑎 𝑓 𝑎−1 = 𝑓 𝑒 = 𝑓 𝑎 −1 𝑓 𝑎
Akibatnya 𝑓 𝑎−1 = 𝑓 𝑎 −1
KERNEL
Misalkan f suatu homomorfisma dari grup G k edaam f. Ker(f) adalah
himpunan semua x ∈ G yang dipetakan oleh f ke e’ dimana e’ merupakan
elemen identitas dalam G’ atau ker(f) = {x ∈ G | f(x) = 𝑒′}

CONTOH:
Diberikan G grup bilangan real tanpa nol terhadap operasi perkalian dan G = G’,
𝜑 𝑥 = 𝑥 2 , ∀𝑥 ∈ 𝐺
Apakah 𝜑 homomorfisma? Jika ya, tentukan kernelnya.

Jawab:
Ambil sebarang 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐺 sehingga:
𝑥 → 𝜑 𝑥 = 𝑥 2 dan 𝑦 = 𝜑 𝑦 = 𝑦 2
𝑥𝑦 → 𝜑 𝑥𝑦 = 𝑥𝑦 2 = 𝑥 2 𝑦 2 = 𝜑(𝑥)𝜑(𝑦)
Jadi 𝜑 𝑥𝑦 = 𝜑(𝑥)𝜑(𝑦). Berarti 𝜑 homomorfisma.
Elemen identitas dari G’ yaitu e’ adalah 1 sehingga kernel dari 𝜑 adlah:
ker 𝜑 = {𝑥 ∈ 𝐺|𝜑 𝑥 = 𝑒 ′ }
ker 𝜑 = {𝑥 ∈ 𝐺|𝑥 2 = 𝑒 ′ }
ker 𝜑 = {−1,1}
Jadi kernel dari 𝜑 adalah {-1,1}
LATIHAN

Diberikan G grup bilangan real dengan operasi penjumlahan


dan G = G’, 𝜃 𝑥 = 13𝑥, ∀𝑥 ∈ 𝐺 . Apakah 𝜃
homomorfisma? Jika ya, tentukan kernelnya.

Diketahui 𝑈 7 = {1,2,3,4,5,6} dengan perkalian modulo 7


adalah suatu grup. Pemetaan 𝑓: 𝑈 7 → 𝑈(7) didefinisikan
oleh 𝑓 𝑎 = 𝑎3 , ∀𝑎 ∈ 𝑈(7) . Tunjukkan bahwa f suatu
homomorfisma dan tentukan kernelnya.
TUGAS

Soal 1
Tunjukkan bahwa pemetaan 𝜑: ℂ → 𝑀2 (ℝ) dengan aturan :
𝑎 𝑏
Untuk setiap 𝑎 + 𝑏𝑖 ∈ ℂ berlaku 𝜑 𝑎 + 𝑏𝑖 = merupakan homomorfisma
−𝑏 𝑎
grup.

Soal 2
Diketahui ℝ merupakan himpunan semua bilangan real. Didefinisikan himpunan ℝ2 =
{(𝑎, 𝑏)|𝑎 ∈ ℝ} . Selanjutnya didefinisikan operasi pemjumlahan:
(𝑎1 , 𝑏1 ) + 𝑎2 , 𝑏2 = (𝑎1 𝑎2 − 𝑏1 𝑏2 , 𝑎1 𝑏2 + 𝑎2 𝑏1 ) ,∀(𝑎1 , 𝑏1 ), 𝑎2 , 𝑏2 ∈ ℝ2 .
Tunjukkan bahwa pemetaan 𝜑: ℝ2 → ℂ adalah homomorfisma grup.

Anda mungkin juga menyukai