Persamaan Bola
Persamaan Bola
PERSAMAAN BOLA
Bola (permukaan bola) adalah himpunan titik-titik di ruang dimensi tiga yang
berjarak sama dari suatu titik tertentu.
Jarak yang sama itu disebut dengan jari-jari bola, sedangkan titik tertetu itu
dinamakan dengan titik pusat bola.
Permukaan bola merupakan tempat kedudukan titik-itik ujung vektor di dalam ruang
yang titk awalnya tertentu dan panjang vektor di dalam ruang yang titi awalnya tertentu dan
panjang vektor tersebut konstan.
dengan demikian
diperoleh:
⃗𝑂⃗⃗⃗𝐵⃗ = |��| = 〈��,
��, ��〉
|⃗𝑂⃗⃗⃗𝐵⃗ | = √(�� )2 + (��)2 +
(��)2
�� 2 = 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2
d. Karena B(x,y,z) adalah sebarang titik pada permukaan bola, maka persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2
+
𝑧 2 = �� 2 merupakan persamaan bola dengan pusat O(0,0,0) dan jari-jari = r.
Jadi,
r dapat disimpulkan bahwa persamaan bola dengan pusat O(0,0,0) dan jari-jari =
adalah:
��𝟐 + 𝒚𝟐 + ��𝟐 = ��𝟐
c. Vector 𝐴⃗⃗⃗⃗𝐵⃗ = 〈𝑥 − ��, 𝑦 − ��, 𝑧 − �� 〉 dengan 𝐴⃗⃗⃗⃗𝐵⃗ = ��, ⃗𝐴⃗⃗⃗𝐵⃗ = |��| = 〈𝑥 − ��, 𝑦 −
��, 𝑧 − �� 〉
kemudian kuadratkan vector tersebut, sehingga persamaannya menjadi:
|𝐴⃗⃗⃗⃗𝐵⃗ | = √(𝑥 − ��)2 + (𝑦 − ��)2 + (𝑧 − �� )2 , |𝐴⃗⃗⃗⃗𝐵⃗ | = 𝑟 = 𝑗����𝑖 − 𝑗����𝑖 𝑏����𝑎
�� 2 = (𝑥 − ��)2 + (𝑦 − ��)2 + (𝑧 − �� )2
d. Karena B(x,y,z) adalah sebarang titik pada permukaan bola, maka persamaan
(𝑥 − ��)2 + (𝑦 − ��)2 + (𝑧 − �� )2 = �� 2 merupakan persamaan bola dengan pusat
A(a,b,c) dan jari-jari = r
Jadi persamaan bola dengan pusat A(a,b,c) dan jari-jari = r adalah:
(𝒙 − 𝒂)𝟐 + (𝒚 − ��)𝟐 + (𝒛 − ��)𝟐 = ��𝟐
Selanjutnya,
persamaan akan ditentukan koordinat titik pusat dan jari-jari dari bola dari
𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴�� + 𝐵�� + 𝐶�� + 𝐷 = 0. Persamaan ini diubah dalam bentuk kuadrat
sempurna dari x, y, dan z sebagai berikut:
1 1 1 1 1 1
(𝑥 2 + 𝐴�� + ��2 ) + (𝑦 2 + 𝐵�� + ��2 ) + (𝑧 2 + 𝐶�� + 𝐶 2 ) = ��2 + ��2 + 𝐶 2 − 𝐷
4 4 4 4 4 4
Selanjutnya, persamaan tersebut dijadikan ke dalam bentuk:
2 2 2
1 1 1 1 1 1
(𝑥 + ��) + (𝑦 + ��) + (𝑧 + ��) = 𝐴 2 + 𝐵 2 + 𝐶 2− 𝐷
2 2 2 4 4 4
1 1 1
Dari persamaan tersebut diperoleh titik pusat bola yaitu 𝑃 (− ��, − ��, − ��) dan jari-
jarinya 2 2 2
1 1 1
adalah 𝑟 = √ ��2 + ��2 + 𝐶 2 − 𝐷 atau dari persamaan umum bola 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴��
+ 4 4 4
𝐵�� + 𝐶�� + 𝐷 = 0, dengan 𝐴 = −2��, 𝐵 = −2��, 𝐶 = −2𝑐 dan 𝐷 = ��2 + ��2 + 𝑐 2 − �� 2 , maka
1 1 1
diperoleh 𝑎 = − 2
��, 𝑏 = − 2 ��, dan 𝑐 = −2 ��.
1 1 1
Berarti pusat bola itu adalah ��(��, ��, �� ) = 𝑃 (− ��, − ��, − ��) kemudian 𝐷 = ��2 +
��2 + 2 2 2
2 2
𝑐 − �� , atau
�� 2 = ��2 + ��2 + 𝑐 2 − 𝐷
2 2 2
1 1 1
= (− ��) + (− ��) + (− ��) − 𝐷
2 2 2
1 1 1
= ��2 + ��2 + 𝐶2
4 4
−𝐷 4
1 1 1
Maka 𝑟 = √ ��2 + ��2 + 𝐶 2 − ��, ini merupakan rumus unutuk menghitung jari-jari
bola. 4 4 4
Dari persamaan dan jari-jari di atas, dapat disimpulkan tiga kemungkinan, yaitu:
1 1 1
1. Jika ��2 + ��2 + 𝐶 2 − 𝐷 > 0, maka 𝑟 > 0. Kondisi ini memperlihatkan bentuk
bola 4 4 4
yang disebut bola nyata (sejati).
1 1 1
2. Jika ��2 + ��2 + 𝐶 2 − 𝐷 = 0, maka 𝑟 = 0. Kondisi ini memperlihatkan
bentuk bola
4 4 4
yang disebut dengan bola titik.
1 1 1
3. Jika ��2 + ��2 + 𝐶 2 − 𝐷 < 0, maka r imajiner. Kondisi ini memperlihatkan
bentuk 4 4 4
bola yang disebut dengan bola khayal (imajiner).
4) Bola dan Bidag Rata
Jika diketahui sebuah bola S berjari-jari r dan berpusat M. Lalu terdapat bidang V dengan
d adalah jarak terdekat pusat M dengan bidang V. Maka terdapat tiga kemungkinan
hubungan antara kedua objek geometri tersebut, yaitu:
1. Bidang memotong bola, maka 𝑑 < 𝑟
2. Bidang menyinggung bola, maka 𝑑 = 𝑟
3. Bidang di luar bola, maka 𝑑 > 𝑟
Bidang singgung di T pada bola adalah suatu bidang yang melalui T dan tegaklurus pada jari-
jari yang melalui T.
1 1 1
Dari persamaan bola diketahui pusat bola 𝑃 (− 2 ��, −2 ��,2− ��) dan bilangan–bilangan arah
jari-jari PT adalah (��1 + ��) , (��1 + ��) , (��1 + ��).
2 2 2
1 1 1
Sehingga persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus PT adalah
Atau
1 2 2 2
��1 𝑥 + ��1 𝑦 + ��1 𝑧 + ��(𝑥 + ��1 ) + 1��(𝑦 + ��1 ) + �� (𝑧 + ��1 ) − + ��1 + ��1 + 𝐴��1 + 𝐵��1 + 𝐶��1 ) = 0
2 2 2
(��1
Atau
𝟏 𝑨(𝒙 + �� ) + 𝟏 ��(𝒚 + 𝒚 ) + 𝟏��(𝒛 + �� ) + 𝑫 = 𝟎
��𝟏 𝒙 + 𝒚𝟏 𝒚 + ��𝟏 𝒛 + 𝟏 𝟏 𝟏
𝟐 𝟐 𝟐
Jadi persamaan bidang singgung di ��(��1 , ��1 , ��1 ) pada bola (𝑥 − ��)2 + (𝑦 − ��)2 + (𝑧 − ��)2 =
�� 2 adalah:
(��𝟏 − 𝒂)(𝒙 − 𝒂) + (𝒚𝟏 − ��)(𝒚 − ��) + (��𝟏 − ��)(𝒛 − ��) = ��𝟐
Atau:
Misalkan bidangnya Ax + By + Cz + D = 0; D dicari dengan jarak pusat bola ke bidang =
jari- jari, D didapat (terdapat dua harga)
Dari sebuah titik P di luar terdapat tak terhingga bidang singgung yang kesemuanya
akan melukiskan sebuah kerucut singgung (kerucut selubung) di mana P sebagai puncak.
Namun pembicaraan kali ini dapat pula dicari persamaan kecucut selubung dari titik P di
luar bola.
Kerucut selubung suatu bola B dapat didefinisikan tempat kedudukan garis-garis melalui
P
yang menyinggung bola B.