Disusun Oleh:
TIM PENYUSUN
PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
1. Waryani, M.M., M.Pd.
2. Badrun Salaby, M.Pd.I.
3. Abdul Somad, M.Pd.
4. Mohammad Akmal Haris, M.Pd.
5. Rowimah, M.Pd.
6. Nurkholis Majid, M.Pd.I.
7. Sukron, M.Pd.I.
L -A
OL
T
AM
Menimbang : a. ahwa Program Studi adalah salah satu unsur pelaksana pendidikan
di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin
Indramayu yang memiliki mandat dan kewenangan untuk
menyelenggarakan program pendidikan Sarjana;
b. Bahwa Kurikulum Program Studi yang akan berjalan 5 (lima) tahun
pada tahun 2019 perlu dikembangkan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan dan menjamin mutu akademik serta menjaga
relevansinya terhadap kebutuhan masyarakat;
c. Bahwa sehubungan dengan kebutuhan penyusunan dokumen
kurikulum Pogram Studi Manajemen Pendidikan Islam, perlu
dibentuk Tim Penyusun Kurikulum di lingkungan Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu dan ditetapkan nama-
nama dosen yang ditugaskan menjadi Penanggung Jawab
Pengembangan Kurikulum Program Studi Pendidikan Islam Anak
Usia Dini (PIAUD) tahun 2019;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c diatas, maka
perlu diterbitkan Surat Keputusan
Mengingat : 1. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005,
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2004 – 2009;
4. Peraturan menteri pendidikan nasional RI nomor 28 tahun 2005
tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
5. Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam No.
Dj.II/494/2005 tentang Persetujuan Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al-Amin Indramayu;
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/428/2007
tentang Perpanjangan izin Penyelenggaraan Program Studi Strata
Satu (S1) Pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
RI, No. 31 Tahun 2013 Tanggal 13 Februari 2013 tentang
Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi Strata Satu (S1)
pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta;
i
8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 256 Tahun
2019 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Islam
Anak Usia Dini (PIAUD) pada STIT Al-Amin Indramayu;
9. Statuta STIT Al-Amin Indramayu;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Indramayu
Pada Tanggal : 02 Agustus 2019
------------------------------------------------------
STIT Al-Amin Indramayu
Ketua,
ii
Lampiran : Surat Keputusan Ketua
Tentang : Menunjuk/Mengangkat Tim Penyusun Kurikulum Program Studi S-1
Pendidikan
Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin
Indramayu
Nomor : 0010/0005/Ch.032301/PP.00.9/VIII/2019
Ditetapkan di : Indramayu
Pada Tanggal : 02 Agustus 2019
------------------------------------------------------
STIT Al-Amin Indramayu
Ketua,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang dengan rahmat dan
karunia-Nya penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI untuk Program Studi Pendidikan
Islam Anak Usia Dini STIT Al-Amin Indramayu dapat diselesaikan. Terima kasih
disampaikan kepada seluruh civitas akademika, baik struktural, fungsional, dosen,
mahasiswa maupun karyawan dan semua pihak atas dukungan yang diberikan dalam
penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
STIT Al-Amin Indramayu.
Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini ini
merupakan struktur mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa sarjana pada Program
Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang menggambarkan proses perkembangan dan
rencana pencapaian visi, misi, di masa yang akan datang yang disusun berdasarkan
capaian profil lulusan dengan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) mencakup parameter deskripsi umum (sikap religius dan sosial), kemampuan
bidang kerja, pengetahuan, manajerial serta tanggung jawab.
Saran, kritik, dan masukan yang mengarah pada perbaikan sangat kami harapkan.
Semoga Kurikulum Berbasis KKNI ini dapat menjadi jembatan untuk mempersiapkan
lulusan yang mampu diterima dalam pasar kerja nasional maupun internasional. Akhir
kata kami sampaikan terima kasih kepada seluruh tim penyusun dan semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Pendidikan
Islam Anak Usia Dini
Tim Penyusun,
.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................2
B. Landasan Pengembangan Kurikulum..........................................................2
C. Maksud dan Tujuan Kurikulum...................................................................3
BAB II..........................................................................................................................5
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI.....................................................5
A. Visi ..............................................................................................................5
B. Misi .............................................................................................................5
C. Tujuan .........................................................................................................5
BAB III........................................................................................................................7
STRUKTUR KURIKULUM.....................................................................................7
A. Profil Kelulusan...........................................................................................7
B. Capaian Pembalajaran..................................................................................11
C. Identifikasi Capaian Pembelajaran Unesco..................................................18
D. Pemetaan Bahan Kajian...............................................................................25
E. Pengemasan Mata Kuliah, Bobot SKS dan Kode Mata Kuliah...................29
F. Peta Kurikulum.............................................................................................32
G. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Profil Kelulusan...................................33
H. Distribusi Mata Kuliah Persemester............................................................36
BAB IV.........................................................................................................................39
SISTEM PEMBELAJARAN.....................................................................................39
A. Pendekatan dan Metode Pembelajaran........................................................39
B. Penilaian Hasil Belajar.................................................................................44
C. Sarana dan Prasarana Perkuliahan...............................................................46
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................48
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebebasan dan persaingan dalam penyelenggaraan pendidikan pada beberapa
institusi ditandai dengan adanya kebebasan mendirikan beberapa program studi yang
disesuaikan dengan karakteristik institusi pendidikan. Kebebasan dan Persaingan ini
menuntut adanya ketersediaan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif dan terbuka
dalam semua aspek kehidupan. Pembangunan dan pengembangan di bidang pendidikan
mempunyai arti dan peran yang sangat penting serta strategis dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sebagai wujud dari pengembangan kualitas bangsa.
Dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan agama (dalam hal ini pendidikan
Islam) merupakan bagian yang tidak terpisahkan, bahkan memiliki posisi strategis
dalam pengembangan pribadi, watak dan akhlakul karimah peserta didik serta
pengembangan sikap dan perilaku yang baik dalam upaya membendung perilaku amoral,
asusila, dan tindakan melanggar hukum serta melanggar norma yang ada dalam
kehidupan masyarakat.
Kurikulum pendiidkan tinggi merupakan program untuk menghasilkan lulusan,
sehingga program tersebut seharusnya menjamin agar lulusannya memiliki kualifikasi
yang setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Konsep yang dikembangkan
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan selama ini, dalam menyusun
kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dujabarkan menjadi rumusan
kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan kemampuan dinyatakan dalam istilah
“capaian pembelajaran” (terjemahan dari learning outcomes), dimana kompetensi
tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran (CP).
Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan dalam pendidikan tinggi (DIKTI) selama
ini setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI, tetapi karena di
dunia kerja penggunaaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya
lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi,
maka selanjutnya dalam kurikulum perntaan “kemampaun lulusan” digunakan istilah
capaian pembelajaran. disamping hal tersebut, didalam krangka kualifikasi di dunia
2
internasional, untuk mendeskripsikan kemampuan setiap jenjang kualifikasi digunakan
istilah “learning outcomes”.
Berdasarkan surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: ED/Dj. II/PP.
009/01/2006 tentang syarat-syarat penyelenggaraan Program Studi pada Perguruan
Tinggi Agama Islam, maka STIT Al-Amin Indramayu berkepentingan dan turut serta
melakukan pembangunan di bidang pendidikan yakni mendidik tenaga pengajar pada
Program Studi Strata 1 (S1).
3
Kurikulum yang berdasarkan pada keberagaman suku bangsa, budaya, dan agama
sehingga melahirkan lulusan yang mampu menyelesaikan konflik di masyarakat
5. Landasan Psikologis
Kurikulum yang diarahkan untuk mengembangkan kepribadian yang asertif,
simpatik, memiliki keterampilan sosial yang baik dan beretos kerja tinggi.
Kurikulum program studi dikembangkan oleh setiap lembaga dan mencakup
kurikulum inti dan kurikulum institusional. Kurikulum inti sebagai ciri kompetensi
utama mencakup pengalaman belajar dan substansi yang mendukung ketercapaian
kompetensi utama, sedangkan kurikulum institusional sebagai kompetensi
pendukung dan kompetensi lain mencakup pengalaman belajar dan substansi yang
mendukung pencapaian kedua kompetensi tersebut, dengan elemen-elemen yang
terdiri atas:
a. Nasionalisme dan landasan kepribadian.
b. Penguasaan akademik kependidikan
c. Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya berdasarkan ilmu dan
ketrampilan yang dikuasai.
e. Penguasaan kaidah berkepribadian dan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.
6. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
d. Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun
2005);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahanatas Peraturan
Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
4
h. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi
Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN);
i. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Nasional Pendidik;
5
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI PIAUD
A. Visi
Menjadi Prodi yang “Profesional, Inovatif, Agamis, Unggul, Demokratis dibidang
Pendidikan Islam Anak Usia dini berlandaskan Islam dan Sain serta Teknologi di wilayah
Cirebon pada tahun 2029.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik yang profesional, agamis, berjiwa
entrepeunereducation dalam bidang Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
2. Melaksanakan penelitian yang inovatif dalam bidang Pendidikan Islam Anak Usia
Dini.
3. Mengembangkan pembelajaran yang unggul berdasarkan saintek dalam bidang
Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
4. Menyebarluaskan dan memanfaatkan hasil kajian keilmuan bidang Pendidikan Islam
Anak Usia Dini kepada masyarakat.
5. Membangun Kerjasama bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat antar Perguruan Tinggi, alumni, dan Lembaga-lembaga terkait di tingkat
regional, nasional dan internasional.
C. Tujuan
1. Menghasilkan tenaga pendidik (guru) Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
yang Profesional, Agamis, edupreneurship, berkarakter Islam moderat dan
memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.
2. Menghasilkan karya penelitian yang inovatif dalam bidang Prodi Pendidikan Islam
Anak Usia Dini.
3. Menghasilkan karya pembelajaran Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang
unggul sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Memberikan kontribusi sosial secara demokrasi dalam memajukan dan
memberdayakan masyarakat dalam bidang Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
6
5. Memperluas jaringan kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat antar Perguruan Tinggi, alumni, dan Lembaga-lembaga terkait
di tingkat regional, nasional dan internasional.
7
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM
A. Profil Lulusan
No PROFIL DESKRIPTOR
1. Pendidik pada lembaga PIAUD Menjadi tenaga pendidik pada lembaga pendidikan anak
usia dini (RA, TK, KB, TPA, SPS) yang beriman,
profesional, bertanggungjawab, unggul, di bidang
pendidikan Islam dan mampu mengaplikasikankan
teori-teori pendidikan dalam kegiatan belajar sambil
bermain dengan pendekatan belajar sambil bermain
yang dilakukan secara profesional
2. Konsultan PIAUD/PAUD Menjadi seorang konsultan yang berjiwa
enterpreniurshif, memahami psikologi anak, dan
mampu memberikan bimbibingan pada anak yang
berkebutuhan khusus, hiper aktif, autis maupun anak
yang kurang aktif sesuai dengan permasalahan anak
usia dini dengan pendekatan persuasif secara objektif
3. Pengelola Lembaga PIAUD menjadi seorang pendiri sekaligus pengelola lembaga
PIAUD yang dapat mengembangkan lembaganya sesuai
dengan karakteristik anak usia dini.
4. Peneliti menjadi peneliti yang mampu mengangkat
permasalahan dikelas dengan pendekatan kolaboratif
secara komprehensif sesuai dengan karakter lembaga
PIAUD.
5. Penulis dalam bidang Mampu mengembangkan temuan-temuan di lapangan
PIAUD/PAUD mejadi bahan rujukan dalam pembelajaran untuk
Pendidikan Islam Anak Usia Dini dengan pendekatan
keilmuan secara terpadu
6. Asesor PAUD Menjadi seorang asesor bagi lembaga PAUD yang
mampu menilai standar Pendidikan Anak Usia Dini
dengan pendekatan saintifik yang dilakukan secara
profesional
8
B. Deskripsi level 6 (S1) pada KKNI
1. Deskripsi Level 6 (S1) pada KKNI
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang
dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia
sebagai berikut:
1) Bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa;
2) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya;
3) Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia;
4) Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya;
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain;
6) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Deskripsi Kualifikasi Level 6 jenjang sarjana (S1) Pada Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama)
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan Ipteks pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang dihadapi.
Deskripsi Spesifik :
1. Mampu memanfaatkan IPTEKS yang relevan dalam lingkup Pendidikan Islam Anak Usia Dini yaitu dalam pembuatan perencanaan,
implementasi dan evaluasi pembelajaran Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
2. Mampu beradaptasi dalam situasi yang dihadapi dalam penyelesaian problematika pembelajaran Pendidikan Islam Anak Usia Dini
3. Mampu menyusun perangkat pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
8
Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua)
Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoretis bagian bidang pengetahuan tersebut secara mendalam,
serta mampu memformulasikan penyelesaian secara prosedural
Deskripsi Spesifik :
1. Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan Pendidikan Islam Anak Usia Dini keilmuwan pendidikan dan pedagogik;
2. Menguasasi substansi kajian (konten) Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan pendidikan secara mendalam;
Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga)
Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif
solusi secara mandiri dan kelompok.
Deskripsi Spesifik :
1. Mampu membuat keputusan strategis pembelajaran Pendidikan Islam Anak Usia Dini berdasarkan analisis informasi dan data.
2. Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi di bidang Pendidikan Islam Anak Usia Dini secara proporsional dan
professional.
Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat)
Bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Deskripsi Spesifik :
1. Mampu menunjukan dedikasi yang tinggi pada berbagai bidang pekerjaan Pendidikan Islam Anak Usia Dini pada lembaga-lembaga pendidikan
dan instansi yang menangani pendidikan.
2. Memiliki tanggung jawab secara keilmuan dalam konten Pendidikan Islam Anak Usia Dini
9
C. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)
a. Sikap Dan Tata Nilai
No Capaian perkembangan
1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
serta kreatif
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika Islam
3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban Islam berdasarkan Pancasila
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain
6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan
7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan
beragama
8.
menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri
10.
menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
11. menjunjung tinggi dan menginternalisasikan nilai-nilai etika keislaman dan anti
terorisme
12. bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai-nilai akademik, yaitu kejujuran,
kebebasan dan otonomi akademik yang diembannya.
13. menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berkarakter, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
b. Keterampilan Umum
No Capaian perkembangan
1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
10
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
6. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
dan
9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
c. Ketrampilan Khusus
No Capaian perkembangan
1. terampil Menari untuk AUD melalui kegiatan praktik langsung dengan mahir
3. terampil memainkan alat musik untuk AUD secara praktik langsung dengan mahir.
11
d. Pengetahuan
No Capaian perkembangan
12
D. Pemetaan Bahan Kajian
mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks flsafat umum, filsafat pendidikan islam,
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan neuroscience,IAD/ISD/IBD
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur Kewirausahaan, Magang, Parenting, KKN
mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang 'Statistik Pendidikan, Pengantar Pendidikan Anak
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, Usia Dini, Pengantar Kurikulum
tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni,
menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas 'Skripsi, Seminar Proposal, Metodologi Penelitian
akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi Pendidikan, Telaah dan Pengambangan
Kurikulum, Evaluasi Pembelajaran
mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang 'Administrasi pendidikan, Kompetensi guru
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data PIAUD, perencanaan pembelajaran AUD
mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk 'metodologi Penelitian Pendidikan, administrasi
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi pendidikan
terampil Menari untuk AUD melalui kegiatan praktik langsung dengan mahir Seni Tari, Pembelajaran terpadu AUD
terampil memainkan alat musik untuk AUD secara praktik langsung dengan mahir. Seni Musik, Pembelajaran terpadu AUD
13
terampil menggunakan IT untuk pembelajaran AUD dengan e-learning secara efektif dan efisien Pengembangan Media Pembelajaran PIAUD,
terampil membaca Al Qur'an melalui program BTA dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah Metode Pembelajaran Baca Tulis al-Qur'an AUD,
tajwid
terampil mendongeng untuk AUD melalui kegiatan pelatihan mendongeng dengan mahir Materi Berbahasa AUD, Metode Pengembangan
Moral dan Agama,
terampil senam melalui program senam kesehatan jasmani bersama secara efektif dan efisien. Pembelajaran Olahraga untuk Anak Usia Dini
terampil membuat media pembelajaran untuk AUD melalui cooperatif learning dengan efektif Pengelolaan Lingkungan Belajar PIAUD,
dan efisien Manajemen Pendidikan PIAUD, magang
terampil mengelola lembaga AUD melalui program magang secara efektif dan efisien KOGNITIF/PENGETAHUAN
terampil mengevaluasi administrasi lembaga AUD melalui program magang secara efektif dan Administrasi dan Supervisi Pendidikan,
efisien manajemen pendidikan AUD
mampu mengetahui dan memahami tahap perkembangan Sosial dan emosional anak usia dini Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini, Metode
Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini,
Antropobiologi Anak Usia Dini, psikopatologi
AUD
mampu mengemukakan gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis menggunakan bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia,
Arab, dan Inggris dengan baik dan benar
mampu memahami konsep teoritis dan prosedur komunikasi pembelajaran untuk AUD melalui Bermain dan Permaian Anak Usia Dini, Strategi
perkuliahan interaktif dengan baik dan benar. Pembelajaran Anak Usia Dini, pengembangan
bakat dan kreativitas AUD
14
mampu menguasai konsep nilai dan moral agama Islam untuk PIAUD melalui perkuliahan Metode Pengembangan Nilai Moral Agama,
interaktif dan problem solving dengan baik dan benar (komprehensif) Akhlak Tasawuf, Pancasila, Kewarganegaraan
mampu memahamai materi pembelajaran pengetahuan keislaman untuk AUD dengan baik dan Model-model Pembelajaran Anak Usia Dini, Ilmu
benar Pendidikan Islam, Studi Keisaman,
mampu menerapkan pemiikirian logis, kritis, sistematis, dan Inovatif dalam konteks Sains Anak Usia Dini, Matematika Anak Usia
pengembangan atau ilmplementasi konsep-konsep teoritis dalam bidang pendidikan Islam anak Dini, keterampilan ke-AUD-an, konsep dasar
usia dini AUD
mampu menguasi konsep teoritis dan prosedur kesehatan gizi untuk AUD melalui praktek Kesehatan dan Gizi, bimbingan konseling,
langsung secara komprehensif. Dianostik permasalah AUD
15
4. Pengemasan Mata Kuliah, Bobot SKS, dan Kode Mata Kuliah
a. Mata Kuliah Nasional
1 IAD/IBD/ISD 2 1 KU31001
8 KNM 4 6 KU36011
9 Comprehensive 2 8 KU38012
11 Skripsi 6 8 KU38015
16
9 Tilawati I 2 5 KK35008
22 Tilawati II 2 6 KKS36007
17
1 Perkembangan Peserta Didik AUD 2 2 KG32001
9 BP/BK 2 3 KG33007
13 PPL 4 7 KU37010
18
F. Peta Kurikulum
PENELITIAN
BAKAT DAN
KETERAMPILAN
KREATIVITAS
PENILAIAN/
EVALUASI
19
G. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Profil Lulusan
20
Kesehatan dan Gizi AUD
Asessmen dan intervensi perkembangan AUD
bimbingan dan kosling
parenting
kecerdasan jamak
6 Asesor PAUD
Bahasa Inggris
kecerdasan jamak
psikologi perkembangan AUD
perkembangan bakat dan kreativitas
21
H. Distribusi Mata Kuliah Per Semester
JADWAL MATA KULIAH KURIKULUM KKNI
22
BAB IV
SISTEM PEMBELAJARAN
25
Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan
sesungguhnya ke dalam kelas. Misalnya untuk mata kuliah aplikasi
instrumentasi, mahasiswa diminta membuat perusahaan fiktif yang bergerak di
bidang aplikasi instrumentasi, kemudian perusahaan tersebut diminta
melakukan hal yang sebagaimana dilakukan oleh perusahaan sesungguhnya
dalam memberikan jasa kepada kliennya, misalnya melakukan proses bidding,
dan sebagainya. Simulasi dapat berbentuk: (a) Permainan peran (role playing).
Dalam contoh di atas, setiap mahasiswa dapat diberi peran masing-masing,
misalnya sebagai direktur, engineer, bagian pemasaran dan lain-lain; (b)
Simulation exercices and simulation games; dan (c) Model komputer.
Simulasi dapat mengubah cara pandang ( mindset) mahasiswa,
dengan jalan: (a) Mempraktekkan kemampuan umum (misal komunikasi
verbal & nonverbal); (b) Mempraktekkan kemampuan khusus; (c)
Mempraktekkan kemampuan tim; (d) Mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah (problem-solving); (e)Menggunakan kemampuan
sintesis; dan (f) Mengembangkan kemampuan empati.
26
diterapkan apabila asumsi berikut sudah terpenuhi. Sebagai orang dewasa,
kemampuan mahasiswa semestinya bergeser dari orang yang tergantung pada
orang lain menjadi individu yang mampu belajar mandiri. Prinsip yang
digunakan di dalam SDL adalah: (a) Pengalaman merupakan sumber
belajar yang sangat bermanfaat; (b) Kesiapan belajar merupakan tahap
awal menjadi pembelajar mandiri; dan (c) Orang dewasa lebih tertarik
belajar dari permasalahan daripada dari isi matakuliah Pengakuan,
penghargaan, dan dukungan terhadap proses belajar orang dewasa perlu
diciptakan dalam lingkungan belajar. Dalam hal ini, dosen dan mahasiswa
harus memiliki semangat yang saling melengkapi dalam melakukan
pencarian pengetahuan.
27
dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen,
semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar anggota kelompok.
28
PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa
harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat
memecahkan masalah tersebut. Pada umumnya, terdapat empat langkah yang
perlu dilakukan mahasiswa dalam PBL/I, yaitu: (a) Menerima masalah yang
relevan dengan salah satu/beberapa kompetensi yang dituntut matakuliah,
dari dosennya; (b) Melakukan pencarian data dan informasi yang relevan
untuk memecahkan masalah; (c) Menata data dan mengaitkan data dengan
masalah; dan (d) Menganalis strategi pemecahan masalahPBL/I adalah belajar
dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus melakukan
pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan masalah
tersebut.
2. Perubahan Nilai
a. Mahasiswa dapat mengajukan ketidakpuasan nilai kepada Kepala Bagian Tata
Usaha Fakultas bersangkutan dengan mengisi formulir maksimum 7 (tujuh) hari
efektif setelah nilai diumumkan.
b. Nilai dapat berubah apabila:
1) Materi yang diadukan benar, nilai berubah naik sesuai dengan koreksi dosen
pengampu;
2) Materi yang diadukan tidak benar/mengada-ada, dosen pengampu berhak
menurunkan nilai minimal 1 (satu) interval.
c. Perubahan nilai atas inisiatif dosen hanya dapat dilakukan jika mendapat
persetujuan dari Ketua Jurusan/Program Studi dengan alasan yang dapat
diterima.
3. Penentuan Hasil Studi
a. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang berfungsi untuk
mengevaluasi kemajuan dan kemampuan mahasiswa dalam mencapai
kompetensi yang dinyatakan dengan Indek Prestasi (IP).
b. Penetapan IP dilakukan pada tiap akhir semester yang disebut IP Semester,
sedangkan IP seluruh hasil belajar yang telah ditempuh disebut Indek Prestasi
Komulatif (IPK).
4. Predikat Kelulusan
30
Mahasiswa Program Sarjana Strata 1dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan
dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Untuk mencapai predikat dengan Pujian
1) IPK minimum 3,75.
2) Masa studi yang telah dijalani maksimum sejumlah semester terprogram
ditambah 2 semester.
3) Jika mahasiswa dengan IPK 3,75 ke atas, namun masa studi melampaui
10 semester, maka mendapat predikat kelulusan Sangat Memuaskan.
ii. Predikat Sangat Memuaskan : IPK 3,51 - 3,74
iii. Predikat Memuaskan :IPK 3,00 - 3,50
iv. Predikat Cukup : IPK 2,50 - 2,99
5. Ketentuan Lain
a. Dalam sistem penilaian, mahasiswa diberi nilai sesuai dengan hak mahasiswa
dengan komponen sebagai berikut:
1) UAS (35%)
2) UTS (15%)
3) Tugas (15%)
4) Sikap dan Partisipasi (20%)
5) Kehadiran (15%)
(jumlah persentase keseluruhan komponen harus 100%)
*) kecuali mata kuliah yang berkarakteristik khusus.
b. Untuk dapat mengikuti UAS, mahasiswa wajib hadir kuliah 100 % dengan
toleransi ketidak hadiran 25 % dari jumlah tatap muka.
31
32
C..TENAGA PENGAJAR
Tenaga pengajar berasal dari dosen-dosen tetap dan tidak tetap Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sesuai bidang keahlian.
Bahasa Arab,
Bahasa Arab
untuk anak anak
I, Bahasa Arab
2 ABDUL SOMAD, M,Pd. 2102047802 S2 Bahasa Arab V Asisten Ahli Untuk anak anak V
II, Ulumul
Hadits, Kesehatan
Gizi Anak,
Outbond Kids.
33
Pendidikan Anak
Berkebutuhan
Khusus, Hadist
Tarbawi, Tafsir
Tarbawi, Ulumul
Pendidkan Tenaga
3 ROWIMAH. M.Pd. 2105016903 S2 Agama Islam
V
Pengajar
Qur'an, Tilawati V
I, Tilawati II,
Penilaian
Pendidikan AUD,
Pengembangan
Kognitif AUD.
Bahasa Inggris
Untuk Anak anak
I. Bahasa Inggris
untuk anak anak
II, Integreted
Inglish I,
Tenaga Integreted
4 SUKRON, M.Pd. 2115068005 S2 Bahsa Inggris V
Pengajar English II,
V
Bahasa Indonesia,
Filsafat
Pendidikan,
Stratrgi
Pembelajaran
AUD,
Managemen
Pendidikan AUD,
IAD/IBD/ISD,
Pendidikan
Kewirausahaan,
NURKHOLIS MAJID, Managemen Landasan
5
M.Pd.I.
2120118802 S2
Pendidikan
V Asisten Ahli
Pendidikan,
Pengembangan
Sosial emosional
AUD,
Perencanaan
Pembelajaran,
34
Psikologi
Pendidikan,
Psikologi Umum
dan
Perkembangan,
Bimbingan dan
Psikologi
Tenaga Konseling,
6 KANDI, M.Pd. 2114058203 S2 Pendidikan V
Pengajar Pembelajaran
V
Islam
Seni Rupa,
Pengembangan
Seni AUD,
Pembelajaran
Seni Suara dan
Musik,
Pengembangan
Bahasa AUD,
Pengembangan
Kurikulum AUD,
WARYANI, M.M.,
7
M.Pd.
2119037701 S2 BAHASA V LEKTOR Kapita selekta V
PAUD.
Pengembangan
Sosial emosional
AUD.
35
D. Sarana Dan Prasarana Perkuliahan
Untuk standar sarana pembelajaran pada UIN RF paling sedikit terdiri dari: 1)
Perabot, 2) Peralatan pendidikan, 3) Media pendidikan, 4) Buku, buku elektronik, dan
repositori, 5) Sarana teknologi informasi dan komunikasi, 6) Instrumentasi eksperimen,
7) Sarana olahraga, 8) Sarana berkesenian, 9) Sarana fasilitas umum, 10) Bahan habis
pakai, dan 11) Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
1. Standar Prasarana
Untuk cakupan prasarana pembelajaran di UIN Raden Fatah wajib memenuhi
standar yaitu: 1) lahan, 2) ruang kelas, 3) perpustakaan, 4)
laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi, 5) tempat olahraga, 6) ruang
untuk berkesenian, 7) ruang unit kegiatan mahasiswa, 8) ruang pimpinan perguruan
tinggi, 9) ruang dosen, 10) ruang tata usaha, dan fasilitas umum. Untuk fasilitas
umum meliputi: 1) jalan, 2) air bersih, 3) listrik 4) jaringan komunikasi suara, dan
5) data.
a. Standar lahan UIN RF Palembang berada dalam lingkungan yang nyaman dan
sehat untuk menunjang proses pembelajaran dan wajib dimiliki oleh
penyelenggara perguruan tinggi.
b. Bangunan perguruan tinggi harus memiliki standar kualitas minimal kelas A
atau setara
c. Bangunan perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan serta dilengkapi dengan instalasi listrik
yang berdaya memadai.
2. Standar Sarana dan Prasarana mahasiswa Berkebutuhan Khusus
Bagi mahasiswa di UIN Raden Fatah Palembang yang memiliki kebutuhan khusus,
akan disediakan sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. Pelabelan dengan tulisan Braille dan informasi dalam bentuk suara
b. Lerrengan (ramp) untuk pengguna kursi roda
c. Jalur pemandu di jalan atau koridor
d. Peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah timbul, dan
e. Toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda
36
a. Gedung Pengajaran
Gedung Pengajaran merupakan sentral kegiatan bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan. Gedung Pengajaran Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan terdiri
dari beberapa bagian, yaitu:
- Gedung A merupakan ruangan bagian administrasi.
- Gedung B merupakan ruangan pimpinan-pimpinan fakultas.
- Gedung C merupakan ruangan kuliah.
- Gedung D merupakan ruangan seminar.
Di samping itu, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan juga memiliki satu
gedung yang berfungsi sebagai ruangan perkuliahan dan ruangan beberapa
Program Studi (Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah).
b. Gedung Perkuliahan
STIT Al-Amin Indramayu memiliki 5 gedung perkuliahan. Seluruh ruangan
dilengkapi dengan kursi dan whiteboard untuk perkuliahan. Ruangan perkuliahan
terdapat di Gedung Pengajaran, Gedung Putih, Gedung IB (Ibnu Batitah), dan
Gedung IK (Ibnu Kholdun) dan Gedung Multimedia.
c. Laboratorium
Sampai saat ini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan memiliki ruang
laboratorium. Laboratorium merupakan sarana pendukung yang sangat penting
dalam sebuah sistem pendidikan, khususnya yang menggunakan Kurikulum KKNI
dan metode Student Centered Learning. Oleh karena itu, pengadaan dan
pengelolaan laboratorium perlu ditingkatkan. Setidaknya, ada beberapa
laboratorium yang dimiliki oleh STIT Al-Amin Indramayu, sebagai berikut:
- Laboratorium biologi
- Laboratorium fisika
- Laboratorium kimia
d. Perpustakaan
Saat ini, STIT Al-Amin Indramayu sudah memiliki sebuah perpustakaan, namun
koleksinya masih sangat terbatas.
e. Sarana Olah Raga
Sebagai bentuk keseriusan Program Studi PIAUD membentuk mahasiswa yang
berkualitas, Program Studi PIAUD juga memfasilitasi kegiatan-kegiatan olah
raga.
37
f. Perlengkapan/peralatan
Pelaksanaan kerja-kerja Program Studi PIAUD didukung oleh perlengkapan/
peralatan yang disediakan dan diperbarui secara periodik oleh pengelola Fakultas
dan Institut. Perlengkapan/peralatan tersebut diantaranya komputer, soundsystem,
perlengkapan/peralatan olah raga, lemari-lemari arsip, dan lainnya.
38
a. UKT.
b. Hibah.
c. Jasa layanan profesi dan/atau keahlian.
d. Dana lestari dari alumni dan filantropis.
e. Kerja sama kelembagaan pemerintah dan swasta.
39
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
40