Anda di halaman 1dari 47

KURIKULUM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK


USIA DINI
(Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)

Disusun Oleh:

TIM PENYUSUN
PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
1. Waryani, M.M., M.Pd.
2. Badrun Salaby, M.Pd.I.
3. Abdul Somad, M.Pd.
4. Mohammad Akmal Haris, M.Pd.
5. Rowimah, M.Pd.
6. Nurkholis Majid, M.Pd.I.
7. Sukron, M.Pd.I.

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)


AL-AMIN INDRAMAYU
2019
MU

L -A
OL
T
AM

SURAT KEPUTUSAN KETUA


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-AMIN INDRAMAYU
NOMOR : 0010/0005/Ch.032301/PP.00.9/VIII/2019
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KKNI
PRODI STUDI S-1 PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-AMIN INDRAMAYU

KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-AMIN INDRAMAYU

Menimbang : a. ahwa Program Studi adalah salah satu unsur pelaksana pendidikan
di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin
Indramayu yang memiliki mandat dan kewenangan untuk
menyelenggarakan program pendidikan Sarjana;
b. Bahwa Kurikulum Program Studi yang akan berjalan 5 (lima) tahun
pada tahun 2019 perlu dikembangkan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan dan menjamin mutu akademik serta menjaga
relevansinya terhadap kebutuhan masyarakat;
c. Bahwa sehubungan dengan kebutuhan penyusunan dokumen
kurikulum Pogram Studi Manajemen Pendidikan Islam, perlu
dibentuk Tim Penyusun Kurikulum di lingkungan Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu dan ditetapkan nama-
nama dosen yang ditugaskan menjadi Penanggung Jawab
Pengembangan Kurikulum Program Studi Pendidikan Islam Anak
Usia Dini (PIAUD) tahun 2019;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c diatas, maka
perlu diterbitkan Surat Keputusan
Mengingat : 1. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005,
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2004 – 2009;
4. Peraturan menteri pendidikan nasional RI nomor 28 tahun 2005
tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
5. Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam No.
Dj.II/494/2005 tentang Persetujuan Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al-Amin Indramayu;
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/428/2007
tentang Perpanjangan izin Penyelenggaraan Program Studi Strata
Satu (S1) Pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
RI, No. 31 Tahun 2013 Tanggal 13 Februari 2013 tentang
Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi Strata Satu (S1)
pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta;
i
8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 256 Tahun
2019 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Islam
Anak Usia Dini (PIAUD) pada STIT Al-Amin Indramayu;
9. Statuta STIT Al-Amin Indramayu;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA TENTANG TIM PENYUSUN KURIKULUM


PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD),
STIT AL-AMIN INDRAMAYU;
Pertama : Menunjuk/mengangkat Dosen Tetap dan Staf pada lampiran keputusan
ini sebagau Tim Penyusun Kurikulum Program Studi S-1 PAIUD STIT Al-
Amin Indramayu;
Kedua : Tim Penyusun Kurikulum Program Studi S-1 PIAD STIT Al-Amin
Indramayu bertanggungjawab kepada PK I Bidang Akademik dan Ketua
STIT Al-Amin Indramayu;
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat ditertibkan surat keputusan ini
dibebankan kepada anggaran Unit Pengelola program Studi STIT Al-
Amin Indramayu;
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Indramayu
Pada Tanggal : 02 Agustus 2019
------------------------------------------------------
STIT Al-Amin Indramayu
Ketua,

Dr. H. Ahmad, M.Ag.

ii
Lampiran : Surat Keputusan Ketua
Tentang : Menunjuk/Mengangkat Tim Penyusun Kurikulum Program Studi S-1
Pendidikan
Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin
Indramayu
Nomor : 0010/0005/Ch.032301/PP.00.9/VIII/2019

TIM AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-AMIN INDRAMAYU

No Nama Jabatan Tugas TIM

1 Dr. H. Ahmad, M.Ag Ketua STIT Al-Amin Penanggungjawab


2 Waryani, M.M., M.Pd. Ketua Prodi PGMI Ketua
3 Badrun Salaby, M.Pd.I. Sekjur Prodi PGMI Sekretaris
4 Abdul Somad, M.Pd. Dosen Tetap Anggota

5 Mohammad Akmal Haris, M.Pd. Dosen Tetap Anggota

6 Rowimah, M.Pd. Dosen Tetap Anggota

7 Nurkholis Majid, M.Pd.I. Dosen Tetap Anggota

8 Sukron, M.Pd.I. Dosen Tetap Anggota

Ditetapkan di : Indramayu
Pada Tanggal : 02 Agustus 2019
------------------------------------------------------
STIT Al-Amin Indramayu
Ketua,

Dr. H. Ahmad, M.Ag.

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang dengan rahmat dan
karunia-Nya penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI untuk Program Studi Pendidikan
Islam Anak Usia Dini STIT Al-Amin Indramayu dapat diselesaikan. Terima kasih
disampaikan kepada seluruh civitas akademika, baik struktural, fungsional, dosen,
mahasiswa maupun karyawan dan semua pihak atas dukungan yang diberikan dalam
penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
STIT Al-Amin Indramayu.
Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini ini
merupakan struktur mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa sarjana pada Program
Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang menggambarkan proses perkembangan dan
rencana pencapaian visi, misi, di masa yang akan datang yang disusun berdasarkan
capaian profil lulusan dengan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) mencakup parameter deskripsi umum (sikap religius dan sosial), kemampuan
bidang kerja, pengetahuan, manajerial serta tanggung jawab.
Saran, kritik, dan masukan yang mengarah pada perbaikan sangat kami harapkan.
Semoga Kurikulum Berbasis KKNI ini dapat menjadi jembatan untuk mempersiapkan
lulusan yang mampu diterima dalam pasar kerja nasional maupun internasional. Akhir
kata kami sampaikan terima kasih kepada seluruh tim penyusun dan semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Pendidikan
Islam Anak Usia Dini

Tim Penyusun,
.

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................2
B. Landasan Pengembangan Kurikulum..........................................................2
C. Maksud dan Tujuan Kurikulum...................................................................3

BAB II..........................................................................................................................5
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI.....................................................5
A. Visi ..............................................................................................................5
B. Misi .............................................................................................................5
C. Tujuan .........................................................................................................5

BAB III........................................................................................................................7
STRUKTUR KURIKULUM.....................................................................................7
A. Profil Kelulusan...........................................................................................7
B. Capaian Pembalajaran..................................................................................11
C. Identifikasi Capaian Pembelajaran Unesco..................................................18
D. Pemetaan Bahan Kajian...............................................................................25
E. Pengemasan Mata Kuliah, Bobot SKS dan Kode Mata Kuliah...................29
F. Peta Kurikulum.............................................................................................32
G. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Profil Kelulusan...................................33
H. Distribusi Mata Kuliah Persemester............................................................36

BAB IV.........................................................................................................................39
SISTEM PEMBELAJARAN.....................................................................................39
A. Pendekatan dan Metode Pembelajaran........................................................39
B. Penilaian Hasil Belajar.................................................................................44
C. Sarana dan Prasarana Perkuliahan...............................................................46

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................48

v
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebebasan dan persaingan dalam penyelenggaraan pendidikan pada beberapa
institusi ditandai dengan adanya kebebasan mendirikan beberapa program studi yang
disesuaikan dengan karakteristik institusi pendidikan. Kebebasan dan Persaingan ini
menuntut adanya ketersediaan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif dan terbuka
dalam semua aspek kehidupan. Pembangunan dan pengembangan di bidang pendidikan
mempunyai arti dan peran yang sangat penting serta strategis dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sebagai wujud dari pengembangan kualitas bangsa.
Dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan agama (dalam hal ini pendidikan
Islam) merupakan bagian yang tidak terpisahkan, bahkan memiliki posisi strategis
dalam pengembangan pribadi, watak dan akhlakul karimah peserta didik serta
pengembangan sikap dan perilaku yang baik dalam upaya membendung perilaku amoral,
asusila, dan tindakan melanggar hukum serta melanggar norma yang ada dalam
kehidupan masyarakat.
Kurikulum pendiidkan tinggi merupakan program untuk menghasilkan lulusan,
sehingga program tersebut seharusnya menjamin agar lulusannya memiliki kualifikasi
yang setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Konsep yang dikembangkan
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan selama ini, dalam menyusun
kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dujabarkan menjadi rumusan
kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan kemampuan dinyatakan dalam istilah
“capaian pembelajaran” (terjemahan dari learning outcomes), dimana kompetensi
tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran (CP).
Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan dalam pendidikan tinggi (DIKTI) selama
ini setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI, tetapi karena di
dunia kerja penggunaaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya
lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi,
maka selanjutnya dalam kurikulum perntaan “kemampaun lulusan” digunakan istilah
capaian pembelajaran. disamping hal tersebut, didalam krangka kualifikasi di dunia

2
internasional, untuk mendeskripsikan kemampuan setiap jenjang kualifikasi digunakan
istilah “learning outcomes”.
Berdasarkan surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: ED/Dj. II/PP.
009/01/2006 tentang syarat-syarat penyelenggaraan Program Studi pada Perguruan
Tinggi Agama Islam, maka STIT Al-Amin Indramayu berkepentingan dan turut serta
melakukan pembangunan di bidang pendidikan yakni mendidik tenaga pengajar pada
Program Studi Strata 1 (S1).

B. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


Pengembangan kurikulum S.1 Prodi Pendiidkan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
STIT Al-Amin Indramayu, dilandasi oleh nilai-nilai teologis, filosofis, kultural, sosiaogis,
psikologis dan kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan sebagai berikut:
1. Landasan Teologis
Pendidikan yang dikembangkan adalah pendidikan yang berperspektif Qur’ani,
yakni pendidikan yang utuh menyentuh seluruh domain yang disebutkan oleh
Allah dalam kitab suci Al Qur’an yang secara sistemik dikembangkan melalui
konsep hadlarah al nash, keilmuan, dengan konsep hadlarah al ilm dan amalan–
amalan praksis (akhlak) dengan konsep hadlarah al falsafah.
2. Landasan Filosofis
Kurikulum yang akan dibangun adalah kurikulum inklusif dan humanis. Inklusif
artinya tidak menganggap kebenaran tunggal yang hanya didapat dari satu sumber,
melainkan menghargai kebenaran yang berasal dari beragam sumber. Humanis
berarti walaupun berbeda pandangan keagamaan tetap menjunjung tinggi moralitas
universal, sehingga mendorong terciptanya keadilan sosial dan menjaga kelestarian
alam serta meminimalisir radikalisme agama.
3. Landasan Kultural
Kurikulum yang diterapkan harus berbasis pada pemaduan antara globalisme-
universalisme dan lokalisme-partikularisme guna pengembangan keagamaan dan
keilmuan.
4. Landasan Sosiologis

3
Kurikulum yang berdasarkan pada keberagaman suku bangsa, budaya, dan agama
sehingga melahirkan lulusan yang mampu menyelesaikan konflik di masyarakat
5. Landasan Psikologis
Kurikulum yang diarahkan untuk mengembangkan kepribadian yang asertif,
simpatik, memiliki keterampilan sosial yang baik dan beretos kerja tinggi.
Kurikulum program studi dikembangkan oleh setiap lembaga dan mencakup
kurikulum inti dan kurikulum institusional. Kurikulum inti sebagai ciri kompetensi
utama mencakup pengalaman belajar dan substansi yang mendukung ketercapaian
kompetensi utama, sedangkan kurikulum institusional sebagai kompetensi
pendukung dan kompetensi lain mencakup pengalaman belajar dan substansi yang
mendukung pencapaian kedua kompetensi tersebut, dengan elemen-elemen yang
terdiri atas:
a. Nasionalisme dan landasan kepribadian.
b. Penguasaan akademik kependidikan
c. Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya berdasarkan ilmu dan
ketrampilan yang dikuasai.
e. Penguasaan kaidah berkepribadian dan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.
6. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
d. Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun
2005);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahanatas Peraturan
Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

4
h. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi
Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN);
i. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Nasional Pendidik;

C. MAKSUD DAN TUJUAN KURIKULUM


Penyusunan kurikulum Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Al-
Amin Indramayu ini merupakan tindak lanjut dan implementasi terhadap SK Rektor
Nomor Tahun 2016 tanggal 11 Februari 2016 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Surat Keputusan tersebut mendasarkan pada
Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 serta Permendikbud RI Nomor 73 Tahun
2013. Tujuannya adalah tersusunnya dokumen kurikulum Prodi Hukum Ekonomi
Syari’ah (HES) mengacu KKNI, mulai dari Latar Belakang, Landasan, Visi-Misi,
Tujuan program studi sampai dengan tersusunnya Struktur Kurikulum, Pendekatan
Pembelajaran, Penilaian, SDM serta Sarana Prasarana. Dengan tersusunnya dokumen
kurikulum yang merupakan tindak lanjut dari Perpres maupun Permendikbudserta SK
Rektor tersebut di atas, diharapkan kurikulum ini dapat memenuhi Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pengelolaannya yang pada akhirnya dapat melahirkan out put memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan para alumni dari perguruan tinggi lain. Dengan
kompetensi yang dimilikinya, lulusan Prodi Muamalat diproyeksikan memenuhi
kualifikasi untuk bekerja dalam berbagai bidang kerja, diantaranya sebagai; Pegawai
Negeri Sipil/ Pamong Praja‫ و‬Akademisi,Peneliti, Perancang Perundang-Undangan
(legal drafter), nggota BAZ, Pegawai perusahaan, Pegawai lembaga keuangan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Aktivis Lemabaga Swadaya Masyarakat
(LSM), khususnya yang bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerhati pemerintahan

5
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI PIAUD

A. Visi
Menjadi Prodi yang “Profesional, Inovatif, Agamis, Unggul, Demokratis dibidang
Pendidikan Islam Anak Usia dini berlandaskan Islam dan Sain serta Teknologi di wilayah
Cirebon pada tahun 2029.

B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik yang profesional, agamis, berjiwa
entrepeunereducation dalam bidang Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
2. Melaksanakan penelitian yang inovatif dalam bidang Pendidikan Islam Anak Usia
Dini.
3. Mengembangkan pembelajaran yang unggul berdasarkan saintek dalam bidang
Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
4. Menyebarluaskan dan memanfaatkan hasil kajian keilmuan bidang Pendidikan Islam
Anak Usia Dini kepada masyarakat.
5. Membangun Kerjasama bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat antar Perguruan Tinggi, alumni, dan Lembaga-lembaga terkait di tingkat
regional, nasional dan internasional.

C. Tujuan
1. Menghasilkan tenaga pendidik (guru) Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
yang Profesional, Agamis, edupreneurship, berkarakter Islam moderat dan
memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.
2. Menghasilkan karya penelitian yang inovatif dalam bidang Prodi Pendidikan Islam
Anak Usia Dini.
3. Menghasilkan karya pembelajaran Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang
unggul sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Memberikan kontribusi sosial secara demokrasi dalam memajukan dan
memberdayakan masyarakat dalam bidang Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

6
5. Memperluas jaringan kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat antar Perguruan Tinggi, alumni, dan Lembaga-lembaga terkait
di tingkat regional, nasional dan internasional.

7
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM

A. Profil Lulusan
No PROFIL DESKRIPTOR
1. Pendidik pada lembaga PIAUD Menjadi tenaga pendidik pada lembaga pendidikan anak
usia dini (RA, TK, KB, TPA, SPS) yang beriman,
profesional, bertanggungjawab, unggul, di bidang
pendidikan Islam dan mampu mengaplikasikankan
teori-teori pendidikan dalam kegiatan belajar sambil
bermain dengan pendekatan belajar sambil bermain
yang dilakukan secara profesional
2. Konsultan PIAUD/PAUD Menjadi seorang konsultan yang berjiwa
enterpreniurshif, memahami psikologi anak, dan
mampu memberikan bimbibingan pada anak yang
berkebutuhan khusus, hiper aktif, autis maupun anak
yang kurang aktif sesuai dengan permasalahan anak
usia dini dengan pendekatan persuasif secara objektif
3. Pengelola Lembaga PIAUD menjadi seorang pendiri sekaligus pengelola lembaga
PIAUD yang dapat mengembangkan lembaganya sesuai
dengan karakteristik anak usia dini.
4. Peneliti menjadi peneliti yang mampu mengangkat
permasalahan dikelas dengan pendekatan kolaboratif
secara komprehensif sesuai dengan karakter lembaga
PIAUD.
5. Penulis dalam bidang Mampu mengembangkan temuan-temuan di lapangan
PIAUD/PAUD mejadi bahan rujukan dalam pembelajaran untuk
Pendidikan Islam Anak Usia Dini dengan pendekatan
keilmuan secara terpadu
6. Asesor PAUD Menjadi seorang asesor bagi lembaga PAUD yang
mampu menilai standar Pendidikan Anak Usia Dini
dengan pendekatan saintifik yang dilakukan secara
profesional

8
B. Deskripsi level 6 (S1) pada KKNI
1. Deskripsi Level 6 (S1) pada KKNI
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang
dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia
sebagai berikut:
1) Bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa;
2) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya;
3) Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia;
4) Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya;
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain;
6) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

Deskripsi Kualifikasi Level 6 jenjang sarjana (S1) Pada Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama)
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan Ipteks pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang dihadapi.
Deskripsi Spesifik :
1. Mampu memanfaatkan IPTEKS yang relevan dalam lingkup Pendidikan Islam Anak Usia Dini yaitu dalam pembuatan perencanaan,
implementasi dan evaluasi pembelajaran Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
2. Mampu beradaptasi dalam situasi yang dihadapi dalam penyelesaian problematika pembelajaran Pendidikan Islam Anak Usia Dini
3. Mampu menyusun perangkat pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

8
Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua)
Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoretis bagian bidang pengetahuan tersebut secara mendalam,
serta mampu memformulasikan penyelesaian secara prosedural

Deskripsi Spesifik :
1. Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan Pendidikan Islam Anak Usia Dini keilmuwan pendidikan dan pedagogik;
2. Menguasasi substansi kajian (konten) Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan pendidikan secara mendalam;
Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga)
Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif
solusi secara mandiri dan kelompok.

Deskripsi Spesifik :
1. Mampu membuat keputusan strategis pembelajaran Pendidikan Islam Anak Usia Dini berdasarkan analisis informasi dan data.
2. Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi di bidang Pendidikan Islam Anak Usia Dini secara proporsional dan
professional.
Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat)
Bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

Deskripsi Spesifik :
1. Mampu menunjukan dedikasi yang tinggi pada berbagai bidang pekerjaan Pendidikan Islam Anak Usia Dini pada lembaga-lembaga pendidikan
dan instansi yang menangani pendidikan.
2. Memiliki tanggung jawab secara keilmuan dalam konten Pendidikan Islam Anak Usia Dini

9
C. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)
a. Sikap Dan Tata Nilai

No Capaian perkembangan

1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
serta kreatif
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika Islam
3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban Islam berdasarkan Pancasila
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain
6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan
7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan
beragama
8.
menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri
10.
menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
11. menjunjung tinggi dan menginternalisasikan nilai-nilai etika keislaman dan anti
terorisme
12. bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai-nilai akademik, yaitu kejujuran,
kebebasan dan otonomi akademik yang diembannya.
13. menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berkarakter, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

b. Keterampilan Umum

No Capaian perkembangan

1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan


teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik
hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi
4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau

10
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
6. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
dan
9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

c. Ketrampilan Khusus

No Capaian perkembangan

1. terampil Menari untuk AUD melalui kegiatan praktik langsung dengan mahir

2. terampil Menggambar untuk AUD dengan praktik langsung

3. terampil memainkan alat musik untuk AUD secara praktik langsung dengan mahir.

4. terampil menggunakan IT untuk pembelajaran AUD dengan e-learning secara


efektif dan efisien
5. terampil membaca Al Qur'an melalui program BTA dengan baik dan benar sesuai
dengan kaidah tajwid
6. terampil mendongeng untuk AUD melalui kegiatan pelatihan mendongeng dengan
mahir
7. terampil senam melalui program senam kesehatan jasmani bersama secara efektif
dan efisien.
8. terampil membuat media pembelajaran untuk AUD melalui cooperatif learning
dengan efektif dan efisien
9. terampil mengelola lembaga AUD melalui program magang secara efektif dan
efisien
10. terampil mengevaluasi administrasi lembaga AUD melalui program magang secara
efektif dan efisien

11
d. Pengetahuan

No Capaian perkembangan

1. mampu mengetahui dan memahami tahap perkembangan Sosial dan emosional


anak usia dini
2. mampu mengemukakan gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis menggunakan
bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris dengan baik dan benar
3. mampu memahami konsep teorits dan prosedur komunikasi pembelajaran untuk
AUD melalui perkuliahan interaktif dengan baik dan benar.
4. mampu menguasai konsep nilai dan moral agama Islam untuk PIAUD melalui
perkuliahan interaktif dan problem solving dengan baik dan benar (komprehensif)
5. mampu memahamai materi pembelajaran pengetahuan keislaman untuk AUD
dengan baik dan benar
6. mampu menerapkan pemiikirian logis, kritis, sistematis, dan Inovatif dalam
konteks pengembangan atau ilmplementasi konsep-konsep teoritis dalam bidang
pendidikan Islam anak usia dini
7. mampu menguasi konsep teoritis dan prosedur kesehatan gizi untuk AUD melalui
praktek langsung secara komprehensif.

12
D. Pemetaan Bahan Kajian

CAPAIAN PEMBELAJARAN KAJIAN YANG DIPERLUKAN

mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks flsafat umum, filsafat pendidikan islam,
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan neuroscience,IAD/ISD/IBD
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur Kewirausahaan, Magang, Parenting, KKN

mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang 'Statistik Pendidikan, Pengantar Pendidikan Anak
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, Usia Dini, Pengantar Kurikulum
tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni,
menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas 'Skripsi, Seminar Proposal, Metodologi Penelitian
akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi Pendidikan, Telaah dan Pengambangan
Kurikulum, Evaluasi Pembelajaran

mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang 'Administrasi pendidikan, Kompetensi guru
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data PIAUD, perencanaan pembelajaran AUD

mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk 'metodologi Penelitian Pendidikan, administrasi
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi pendidikan

terampil Menari untuk AUD melalui kegiatan praktik langsung dengan mahir Seni Tari, Pembelajaran terpadu AUD

terampil Menggambar untuk AUD dengan praktik langsung Dasar-dasar Menggambar

terampil memainkan alat musik untuk AUD secara praktik langsung dengan mahir. Seni Musik, Pembelajaran terpadu AUD

13
terampil menggunakan IT untuk pembelajaran AUD dengan e-learning secara efektif dan efisien Pengembangan Media Pembelajaran PIAUD,

terampil membaca Al Qur'an melalui program BTA dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah Metode Pembelajaran Baca Tulis al-Qur'an AUD,
tajwid

terampil mendongeng untuk AUD melalui kegiatan pelatihan mendongeng dengan mahir Materi Berbahasa AUD, Metode Pengembangan
Moral dan Agama,

terampil senam melalui program senam kesehatan jasmani bersama secara efektif dan efisien. Pembelajaran Olahraga untuk Anak Usia Dini

terampil membuat media pembelajaran untuk AUD melalui cooperatif learning dengan efektif Pengelolaan Lingkungan Belajar PIAUD,
dan efisien Manajemen Pendidikan PIAUD, magang

terampil mengelola lembaga AUD melalui program magang secara efektif dan efisien KOGNITIF/PENGETAHUAN

terampil mengevaluasi administrasi lembaga AUD melalui program magang secara efektif dan Administrasi dan Supervisi Pendidikan,
efisien manajemen pendidikan AUD

mampu mengetahui dan memahami tahap perkembangan Sosial dan emosional anak usia dini Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini, Metode
Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini,
Antropobiologi Anak Usia Dini, psikopatologi
AUD

mampu mengemukakan gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis menggunakan bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia,
Arab, dan Inggris dengan baik dan benar

mampu memahami konsep teoritis dan prosedur komunikasi pembelajaran untuk AUD melalui Bermain dan Permaian Anak Usia Dini, Strategi
perkuliahan interaktif dengan baik dan benar. Pembelajaran Anak Usia Dini, pengembangan
bakat dan kreativitas AUD

14
mampu menguasai konsep nilai dan moral agama Islam untuk PIAUD melalui perkuliahan Metode Pengembangan Nilai Moral Agama,
interaktif dan problem solving dengan baik dan benar (komprehensif) Akhlak Tasawuf, Pancasila, Kewarganegaraan

mampu memahamai materi pembelajaran pengetahuan keislaman untuk AUD dengan baik dan Model-model Pembelajaran Anak Usia Dini, Ilmu
benar Pendidikan Islam, Studi Keisaman,

mampu menerapkan pemiikirian logis, kritis, sistematis, dan Inovatif dalam konteks Sains Anak Usia Dini, Matematika Anak Usia
pengembangan atau ilmplementasi konsep-konsep teoritis dalam bidang pendidikan Islam anak Dini, keterampilan ke-AUD-an, konsep dasar
usia dini AUD

mampu menguasi konsep teoritis dan prosedur kesehatan gizi untuk AUD melalui praktek Kesehatan dan Gizi, bimbingan konseling,
langsung secara komprehensif. Dianostik permasalah AUD

Aplikasi Media Pembelajaran Komputer PIAUD,


terampil menciptakan media pembelajaran melalui kegiatan praktek langsung dengan baik
Psipatologi

15
4. Pengemasan Mata Kuliah, Bobot SKS, dan Kode Mata Kuliah
a. Mata Kuliah Nasional

1 Bahasa Indonesia 2 1 KN31002

2 Pend. Pancasila 2 1 KN31003

3 Pend. Kewarganegaraan 2 2 KN32004

4 Pend. Kewirausahaan 2 2 KN32005

b. Mata Kuliah Dasar Umum

1 IAD/IBD/ISD 2 1 KU31001

2 Filsafat Umum 2 1 KU31002

3 Integrated English 1 2 1 KU31003

4 Tafsir Tarbawi 2 2 KU32004

5 Integrated English 2 2 2 KU32005

6 Tafsir Tarbawi 2 2 KU32004

7 Integrated English 2 2 2 KU32005

8 KNM 4 6 KU36011

9 Comprehensive 2 8 KU38012

10 Praktek Ibadah 0 8 KU38013

11 Skripsi 6 8 KU38015

c. Mata Kuliah Wajib

1 Strategi Pembelajaran AUD 2 5 KG35012

2 Manajemen Pendidikan AUD 2 5 KG35013

3 Kesehatan dan Gizi Anak* 2 5 KK35010


Metode Deteksi Dini Tumbuh Kembang
4 4 5 KK35011
Anak
5 Pengembangan Seni Anak Usia Dini 4 5 KK35012

6 Model-Model Pembelajaran AUD 2 5 KK35013

7 Bahasa Daerah (Kromo) untuk Anak-anak 2 5 KKS35005

8 Metodologi Studi Islam 2 5 KA35005

16
9 Tilawati I 2 5 KK35008

10 Pembelajaran Seni Suara dan Musik 2 5 KK35014

11 Sains dan Matematika untuk Anak Usia Dini 2 1 KK31001

12 Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 2 1 KK31002

13 Ulumul Qur'an 2 1 KA31001

14 Bahasa Arab 2 1 KA31006


Pengembangan Fisik-Motorik Anak Usia
15 4 2 KK32003
Dini
Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral
16 4 2 KK32004
Anak Usia Dini
17 Ulumul Hadits 2 2 KA32002

18 Orah Raga dan Senam untuk Anak 2 6 KK36015

19 Outbond kids* 2 6 KK36016

20 Pembelajaran Seni Tari 2 6 KK36017

21 Seni Kearifan Lokal 2 6 KKS36006

22 Tilawati II 2 6 KKS36007

23 Kapita selekta PAUD 2 6 KK36018

24 Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini 4 3 KK33005

25 Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini 4 3 KK33006

26 bahasa Inggris untuk Anak- anak 1 2 3 KKS33001

27 Bahasa Arab untuk Anak-anak 1 2 3 KKS33002

28 Ilmu Tauhid 2 3 KA33003


Pengembangan Sosial-emosional Anak Usia
29 4 4 KK34007
Dini
30 Pembelajaran Seni Rupa 2 4 KK34008

31 Seni Bercerita 2 4 KK34009

32 bahasa Inggris untuk Anak- anak 2 2 4 KKS34003

33 Bahasa Arab untuk Anak-anak 2 2 4 KKS34004

34 Sejarah Peradaban Islam 2 4 KA34004

d. Mata Kuliah Pilihan

17
1 Perkembangan Peserta Didik AUD 2 2 KG32001

2 Pengantar Ilmu Pendidikan 2 2 KG32002

3 Filsafat Pendidikan 2 2 KG32003

4 Perencanaan Pembelajaran AUD 2 6 KG36014

5 Micro Teaching 2 6 KG36015

6 Landasan Pendidikan 2 3 KG33004

7 Psikologi Umum Dan Perkembangan 2 3 KG33005

8 Media Dan Sumber Belajar AUD 2 3 KG33006

9 BP/BK 2 3 KG33007

10 Seminar Proposal Penelitian 2 7 KU37007

11 Metodologi Penelitian 2 7 KU37008

12 Statistik Pendidikan 2 7 KU37009

13 PPL 4 7 KU37010

14 Simulasi Digital 2 7 KU37014

15 Pengembangan Profesi Guru PAUD 2 4 KG34008

16 Penilaian Pendidikan AUD 2 4 KG34009

17 Psikologi Pendidikan 2 4 KG34010

18 Pengembangan Kurikulum AUD 2 4 KG34011

18
F. Peta Kurikulum

PENELITIAN

MORAL DAN KOGNITIF/


AGAMA PENGETAHUA
N
KEILMUAN DAN
KEAHLIAN
PENDIDIKAN ISLAM
ANAK USIA DINI

BAKAT DAN
KETERAMPILAN
KREATIVITAS

PENILAIAN/
EVALUASI

19
G. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Profil Lulusan

NO Profil Mata kuliah


1 Pendidik pada  Studi Keislaman
lembaga PIAUD  Konsep Dasar AUD
 Metode pengembangan moral dan agama
 pengelolaaan kelompok bermain
 pengelolaan taman kanak-kanak
 SKRIPSI
 Ilmu pendidikan silam
 Seni musk dan tari AUD
 Perkembangan kognitif AUD
 Praktek Observasi Pendidikan
 model pembelajaran AUD
 Perkembangan bahasa dan sosial
 Matematika dan sains AUD
 psikologi perkembangan AUD
 perkembangan bakat dan kreativitas
 Islam dan ilmu pengetahuan
 media pembelajaran AUD
 Pengembangan motorik halus
 strategi pembelajaran AUD
 PPL Dasar
 Bermain dan Permainan AUD
 KKN
 Seni mendongeng
 Kewarganegaraan
 perenc. pembelajaran AUD
 Manajemen Pendidikan PIAUD
 Neuroscience
 PPL lanjutan
 Antropobiologi AUD
 Seminar proposal
 kecerdasan jamak
 Pendidikan anak dalam keluarga
 Kesehatan dan Gizi AUD
 Asessmen dan intervensi perkembangan AUD
 bimbingan dan kosling
 parenting
 Aplikasi Media Pembelajaran Komputer PIAUD
 Pembelajaran Olahraga Untuk AUD
 psikologi perkembangan AUD
 perkembangan bakat dan kreativita
 Telaah dan pengembangan kurikulum AUD
2 Konsultan  Kapeta slekta
PIAUD/PAUD  Psipatologi pendidikan AUD
 Psikologi Pendidikan AUD
 Kewirausahaan
 Pendidikan anak dalam keluarga

20
 Kesehatan dan Gizi AUD
 Asessmen dan intervensi perkembangan AUD
 bimbingan dan kosling
 parenting
 kecerdasan jamak

3 Pengelola Lembaga  Pancasila


PIAUD  Pengantar Kurikulum
 Telaah dan pengembangan kurikulum AUD
 kecerdasan jamak

4 Peneliti  Bahasa Indonesia


 Bahasa Arab
 Statistik pendidikan
 Administrasi dan supervisi pendidikan
 Aplikasi Media Pembelajaran Komputer PIAUD
 metodologi Penelitian Pendidikan
 Evaluasi Pembelajaran
 kecerdasan jamak
5 Penulis dalam  Pembelajaran Olahraga Untuk AUD
bidang  Studi silam melayu
PIAUD/PAUD  pengelolaan Tempat Penitipan Anak
 kecerdasan jamak
 psikologi perkembangan AUD
 perkembangan bakat dan kreativitas

6 Asesor PAUD
 Bahasa Inggris
 kecerdasan jamak
 psikologi perkembangan AUD
 perkembangan bakat dan kreativitas

21
H. Distribusi Mata Kuliah Per Semester
JADWAL MATA KULIAH KURIKULUM KKNI

22
BAB IV
SISTEM PEMBELAJARAN

A. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Proses pembelajaran pada Program Studi S.1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat
pada mahasiswa (Student Centered Learning (SCL)).
1. Karakteristik Pembelajaran Student Centered Learning(SCL)
Strategi SCL memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Mahasiswa secara aktif terlibat di dalam mengelola pengetahuan
b. Tidak hanya menekankan pada penguasaan materi tetapi juga dalam
mengembangkan karakter mahasiswa
c. Memanfaatkan banyak media (multimedia)
d. Fungsi dosen sebagai fasilitator dan evaluasi dilakukan bersama dengan
mahasiswa
e. Untuk pengembangan ilmu dengan cara pendekatan interdisipliner
f. Iklim yang dikembangkan lebih bersifat kolaboratif, suportif dan kooperatif
g. Mahasiswa dan dosen belajar bersama di dalam mengembangkan pengetahuan,
konsep dan keterampilan.
h. Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dari perkuliahan saja tetapi dapat
menggunakan berbagai media dan kegiatan ekstrakurikuler.
i. Penekanan pada pencapaian kompetensi peserta didik dan bukan tuntasnya
materi.
j. Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa dapat belajar dengan
menggunakan berbagai sumber belajar, metode interdisipliner, dan penekanan
pada problem based learning dan skills.
k. Pola pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (SCL) diharapkan akan
dapat mengantarkan mahasiswa untuk dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan. Hal ini berarti mahasiswa harus didorong untuk memiliki
motivasi dalam diri mereka sendiri, kemudian berupaya keras mencapai
kompetensi yang diinginkan.
Apabila ditinjau esensinya, pergeseran pembelajaran adalah pergeseran
paradigma, yaitu paradigma dalam cara kita memandang pengetahuan, paradigma
23
belajar dan pembelajaran itu sendiri. Paradigma lama memandang pengetahuan
sebagai sesuatu yang sudah jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang
lain/mahasiswa dengan istilah transfer of knowledge. Paradigma baru,
pengetahuan adalah sebuah hasil konstruksi atau bentukan dari orang yang belajar.
Belajar adalah sebuah proses mencari dan membentuk/mengkonstruksi
pengetahuan, bersifat aktif, dan spesifik caranya.
Konsekuensi paradigma baru adalah dosen hanya sebagai fasilitator dan
motivator dengan menyediakan beberapa strategi belajar yang memungkinkan
mahasiswa (bersama dosen) memilih, menemukan dan menyusun pengetahuan
serta cara mengembangkan ketrampilannya (method of inquiry and discovery).
Dengan paradigma inilah proses pembelajaran (learning process) dilakukan.
Dengan ilustrasi dibawah ini akan lebih jelas perbedaan Teacher Centered
Learning (TCL) dengan Student Centered Learning (SCL).

2. Proses Pembelajaran Student Centered Learning (SCL)


Di dalam proses pembelajaran SCL, dosen masih memiliki peran yang penting
seperti dalam rincian tugas berikut ini:
1. Bertindak sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran.
2. Mengkaji kompetensi matakuliah yang perlu dikuasai mahasiswa di akhir
pembelajaran
3. Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran dengan menyediakan berbagai
pengalaman belajar yang diperlukan mahasiswa dalam rangka mencapai
kompetensi yang dibebankan pada matakuliah yang diampu.
4. Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan memprosesnya untuk
dimanfaatkan dalam memecahkan permasalahan nyata.
5. Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian hasil belajar mahasiswa yang
relevan dengan kompetensinya.
Sementara itu, peran yang harus dilakukan mahasiswa dalam pembelajaran SCL
adalah:
a. Mengkaji kompetensi matakuliah yang dipaparkan dosen
b. Mengkaji strategi pembelajaran yang ditawarkan dosen
c. Membuat rencana pembelajaran untuk matakuliah yang diikutinya
d. Belajar secara aktif (dengan cara mendengar, membaca, menulis, diskusi,
24
dan terlibat dalam pemecahan masalah serta lebih penting lagi terlibat
dalam kegiatan berfikir tingkat tinggi seperti analisis, sintesis dan
evaluasi), baik secara individu maupun berkelompok.
e. Mengoptimalkan kemampuan dirinya.

3. Metode Pembelajaran Student Centered Learning (SCL)


Terdapat beragam metode pembelajaran untuk SCL. Beberapa alternatif metode
berikut dapat dipertimbangkan, di antaranya adalah: (1) Small Group Discussion; (2)
Role-Play & Simulation; (3) Case Study; (4) Discovery Learning (DL); (5) Self-
Directed Learning (SDL); (6) Cooperative Learning (CL); (7) Collaborative
Learning (CbL); (8)Contextual Instruction (CI); (9) Project Based Learning
(PjBL); dan (10) Problem Based Learning and Inquiry (PBL). Penjelasan masing-
masing kesepuluh strategi pembelajaran secara singkat adalah sebagai berikut.

1. Small Group Discussion


Diskusi adalah salah satu elemen belajar secara aktif dan
merupakan bagian dari banyak model pembelajaran SCL yang lain, seperti
CL, CbL, PBL, dan lain-lain. Mahasiswa peserta kuliah diminta membuat
kelompok kecil (5 sampai 10 orang) untuk mendiskusikan bahan yang
diberikan oleh dosen atau bahan yang diperoleh sendiri oleh anggota
kelompok tersebut. Dengan aktivitas kelompok kecil, mahasiswa akan
belajar: (a) Menjadi pendengar yang baik; (b) Bekerjasama untuk tugas
bersama; (c) Memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif; (d)
Menghormati perbedaan pendapat; (e) Mendukung pendapat dengan bukti;
dan (f) Menghargai sudut pandang yang bervariasi (gender, budaya, dan
lain-lain). Adapun aktivitas diskusi kelompok kecil dapat berupa: (a)
Membangkitkan ide; (b) Menyimpulkan poin penting; (c) Mengases tingkat
skill dan pengetahuan; (d) Mengkaji kembali topik di kelas sebelumnya; (e)
Menelaah latihan, quiz, tugas menulis; (f) Memproses outcome
pembelajaran pada akhir kelas; (g) Memberi komentar tentang jalannya
kelas; (h) Membandingkan teori, isu, dan interpretasi; (i) Menyelesaikan
masalah; dan (j) Brainstroming.
2. Simulasi/Demonstrasi

25
Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan
sesungguhnya ke dalam kelas. Misalnya untuk mata kuliah aplikasi
instrumentasi, mahasiswa diminta membuat perusahaan fiktif yang bergerak di
bidang aplikasi instrumentasi, kemudian perusahaan tersebut diminta
melakukan hal yang sebagaimana dilakukan oleh perusahaan sesungguhnya
dalam memberikan jasa kepada kliennya, misalnya melakukan proses bidding,
dan sebagainya. Simulasi dapat berbentuk: (a) Permainan peran (role playing).
Dalam contoh di atas, setiap mahasiswa dapat diberi peran masing-masing,
misalnya sebagai direktur, engineer, bagian pemasaran dan lain-lain; (b)
Simulation exercices and simulation games; dan (c) Model komputer.
Simulasi dapat mengubah cara pandang ( mindset) mahasiswa,
dengan jalan: (a) Mempraktekkan kemampuan umum (misal komunikasi
verbal & nonverbal); (b) Mempraktekkan kemampuan khusus; (c)
Mempraktekkan kemampuan tim; (d) Mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah (problem-solving); (e)Menggunakan kemampuan
sintesis; dan (f) Mengembangkan kemampuan empati.

3. Discovery Learning (DL)


Discovery Learning (DL) adalah metode belajar yang difokuskan
pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang diberikan dosen
maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan
dengan cara belajar mandiri.
4. Self-Directed Learning (SDL)
SDL adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu
mahasiswa sendiri. Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh
individu yang bersangkutan. Sementara dosen hanya bertindak sebagai
fasilitator, yang memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap
kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa tersebut.Metode
belajar ini bermanfaat untuk menyadarkan dan memberdayakan mahasiswa,
bahwa belajar adalah tanggungjawab mereka sendiri. Dengan kata lain,
individu mahasiswa didorong untuk bertanggungjawab terhadap semua
fikiran dan tindakan yang dilakukannya.Metode pembelajaran SDL dapat

26
diterapkan apabila asumsi berikut sudah terpenuhi. Sebagai orang dewasa,
kemampuan mahasiswa semestinya bergeser dari orang yang tergantung pada
orang lain menjadi individu yang mampu belajar mandiri. Prinsip yang
digunakan di dalam SDL adalah: (a) Pengalaman merupakan sumber
belajar yang sangat bermanfaat; (b) Kesiapan belajar merupakan tahap
awal menjadi pembelajar mandiri; dan (c) Orang dewasa lebih tertarik
belajar dari permasalahan daripada dari isi matakuliah Pengakuan,
penghargaan, dan dukungan terhadap proses belajar orang dewasa perlu
diciptakan dalam lingkungan belajar. Dalam hal ini, dosen dan mahasiswa
harus memiliki semangat yang saling melengkapi dalam melakukan
pencarian pengetahuan.

5. Cooperative Learning (CL)


Cooperative Learning (CL)adalah metode belajar berkelompok yang
dirancang oleh dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau
mengerjakan suatu tugas. Kelompok ini terdiri atas beberapa orang
mahasiswa, yang memiliki kemampuan akademik yang beragam. Metode ini
sangat terstruktur, karena pembentukan kelompok, materi yang dibahas,
langkah-langkah diskusi serta produk akhir yang harus dihasilkan, semuanya
ditentukan dan dikontrol oleh dosen. Mahasiswa dalam hal ini hanya
mengikuti prosedur diskusi yang dirancang oleh dosen. Pada dasarnya CL seperti
ini merupakan perpaduan antara teacher-centered dan student-centered
learning.CL bermanfaat untuk membantu menumbuhkan dan mengasah: (a)
kebiasaan belajar aktif pada diri mahasiswa; (b) rasa tanggungjawab individu
dan kelompok mahasiswa; (c) kemampuan dan keterampilan bekerjasama antar
mahasiswa; dan (d) keterampilan sosial mahasiswa.

6. Collaborative Learning (CbL)


CbL adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerjasama antar
mahasiswa yang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota
kelompok. Masalah/tugas/kasus memang berasal dari dosen dan bersifat open
ended, tetapi pembentukan kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur
kerja kelompok, penentuan waktu dan tempat diskusi/kerja kelompok, sampai

27
dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen,
semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar anggota kelompok.

7. Contextual Instruction (CI)


CI adalah konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi
matakuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi
mahasiswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat, pelaku kerja
profesional atau manajerial, entrepreneur, maupun investor. Sebagai contoh,
apabila kompetensi yang dituntut matakuliah adalah mahasiswa dapat
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses transaksi jual beli, maka
dalam pembelajarannya, selain konsep transaksi ini dibahas dalam kelas, juga
diberikan contoh, dan mendiskusikannya. Mahasiswa juga diberi tugas dan
kesempatan untuk terjun langsung di pusat-pusat perdagangan untuk mengamati
secara langsung proses transaksi jual beli tersebut, atau bahkan terlibat
langsung sebagai salah satu pelakunya, sebagai pembeli, misalnya. Pada saat
itu, mahasiswa dapat melakukan pengamatan langsung, mengkajinya dengan
berbagai teori yang ada, sampai ia dapat menganalis faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi terjadinya proses transaksi jual beli. Hasil keterlibatan,
pengamatan dan kajiannya ini selanjutnya dipresentasikan di dalam kelas, untuk
dibahas dan menampung saran dan masukan lain dari seluruh anggota
kelas.Pada intinya dengan CI, dosen dan mahasiswa memanfaatkan
pengetahuan secara bersama-sama, untuk mencapai kompetensi yang dituntut
oleh matakuliah, serta memberikan kesempatan pada semua orang yang
terlibat dalam pembelajaran untuk belajar satu sama lain.
8. Project-Based Learning (PjBL)
PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan
mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses
pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap
pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang
dengan sangat hati-hati.
9. Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I)

28
PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa
harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat
memecahkan masalah tersebut. Pada umumnya, terdapat empat langkah yang
perlu dilakukan mahasiswa dalam PBL/I, yaitu: (a) Menerima masalah yang
relevan dengan salah satu/beberapa kompetensi yang dituntut matakuliah,
dari dosennya; (b) Melakukan pencarian data dan informasi yang relevan
untuk memecahkan masalah; (c) Menata data dan mengaitkan data dengan
masalah; dan (d) Menganalis strategi pemecahan masalahPBL/I adalah belajar
dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus melakukan
pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan masalah
tersebut.

B. Penilaian Hasil Belajar


Merupakan proses dan kegiatan untuk menentukan pencapaian kompetensi
mahasiswa selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran. Penilaian dilakukan
secara terpadu untuk mengungkapkan seluruh aspek kemampuan mahasiswa baik
dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap/nilai-nilai. Penilaian
pembelajaran mencakup penilaian terhadap proses pembelajaran dan penilaian hasil
belajar.
2. Penilaian Proses Pembelajaran
Penilaian Proses Pembelajaran dimaksudkan untuk mengungkapkan performan dan
kemampuan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Penilaian Proses
Pembelajaran dapat dilakukan dengan pengamatan, anecdotal record, atau cara
lainnya.
Penilaian Hasil Belajar
a. Cara Penilaian
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tes dan non tes.
b. Bentuk Penilaian
Penilaian hasil belajar dapat berbentuk tes, proyek, produk, performansi,
portofolio, pengamatan, wawancara.
3. Waktu Penilaian
Penilaian hasil belajar dilakukan dalam rentang waktu tengah semester dan satu
semester.
29
4. Norma Penilaian
a. Penentuan nilai akhir didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP)
b. Penilaian akhir hasil belajar mahasiswa dinyatakan dalam bentuk nilai huruf yang dikonversikan dari nilai angka dengan
kategori sebagai berikut:

No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot


1 80 - 100 A 4.00
2 75 -79 B+ 3,50
3 70 – 74 B 3,00
4 65 – 69 C+ 2,50
5 60 – 64 C 2,00
6 55 – 59 D 1,50
7 0 – 54 E 00

2. Perubahan Nilai
a. Mahasiswa dapat mengajukan ketidakpuasan nilai kepada Kepala Bagian Tata
Usaha Fakultas bersangkutan dengan mengisi formulir maksimum 7 (tujuh) hari
efektif setelah nilai diumumkan.
b. Nilai dapat berubah apabila:
1) Materi yang diadukan benar, nilai berubah naik sesuai dengan koreksi dosen
pengampu;
2) Materi yang diadukan tidak benar/mengada-ada, dosen pengampu berhak
menurunkan nilai minimal 1 (satu) interval.
c. Perubahan nilai atas inisiatif dosen hanya dapat dilakukan jika mendapat
persetujuan dari Ketua Jurusan/Program Studi dengan alasan yang dapat
diterima.
3. Penentuan Hasil Studi
a. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang berfungsi untuk
mengevaluasi kemajuan dan kemampuan mahasiswa dalam mencapai
kompetensi yang dinyatakan dengan Indek Prestasi (IP).
b. Penetapan IP dilakukan pada tiap akhir semester yang disebut IP Semester,
sedangkan IP seluruh hasil belajar yang telah ditempuh disebut Indek Prestasi
Komulatif (IPK).
4. Predikat Kelulusan
30
Mahasiswa Program Sarjana Strata 1dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan
dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Untuk mencapai predikat dengan Pujian
1) IPK minimum 3,75.
2) Masa studi yang telah dijalani maksimum sejumlah semester terprogram
ditambah 2 semester.
3) Jika mahasiswa dengan IPK 3,75 ke atas, namun masa studi melampaui
10 semester, maka mendapat predikat kelulusan Sangat Memuaskan.
ii. Predikat Sangat Memuaskan : IPK 3,51 - 3,74
iii. Predikat Memuaskan :IPK 3,00 - 3,50
iv. Predikat Cukup : IPK 2,50 - 2,99
5. Ketentuan Lain
a. Dalam sistem penilaian, mahasiswa diberi nilai sesuai dengan hak mahasiswa
dengan komponen sebagai berikut:
1) UAS (35%)
2) UTS (15%)
3) Tugas (15%)
4) Sikap dan Partisipasi (20%)
5) Kehadiran (15%)
(jumlah persentase keseluruhan komponen harus 100%)
*) kecuali mata kuliah yang berkarakteristik khusus.
b. Untuk dapat mengikuti UAS, mahasiswa wajib hadir kuliah 100 % dengan
toleransi ketidak hadiran 25 % dari jumlah tatap muka.

31
32
C..TENAGA PENGAJAR
Tenaga pengajar berasal dari dosen-dosen tetap dan tidak tetap Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sesuai bidang keahlian.

Pendidikan Pasca Sarjana Kesesuaian


Kesesuaian Mata Kuliah
Magister/ Doktor/ Bidang Keahlian
Bidang dengan Jabatan yang Diampu
No. Nama Dosen NIDN/NIDK Magister Doktor dengan Mata
Keahlian Kompetensi Akademik pada PS yang
Terapan/ Terapan/ Kuliah yang
Inti PS Diakreditasi
Spesialis Spesialis Diampu
1 2 3 4 5 6 7 10 11
Pendidikan
Agama,
Pengembangan
NAM AUD,
Sejarah
Peradaban Islam,
Dr. MOHAMMAD Pendidikan Sains dan
1
AKMAL HARIS, M.Pd.
2129089202 S2
Agama Islam
V Asisten Ahli
Matematika
V
AUD, Ilmu
Tauhid, Seni
bercerita,
Metodologi Studi
Islam, Statistik
Pendidikan.

Bahasa Arab,
Bahasa Arab
untuk anak anak
I, Bahasa Arab
2 ABDUL SOMAD, M,Pd. 2102047802 S2 Bahasa Arab V Asisten Ahli Untuk anak anak V
II, Ulumul
Hadits, Kesehatan
Gizi Anak,
Outbond Kids.

33
Pendidikan Anak
Berkebutuhan
Khusus, Hadist
Tarbawi, Tafsir
Tarbawi, Ulumul
Pendidkan Tenaga
3 ROWIMAH. M.Pd. 2105016903 S2 Agama Islam
V
Pengajar
Qur'an, Tilawati V
I, Tilawati II,
Penilaian
Pendidikan AUD,
Pengembangan
Kognitif AUD.
Bahasa Inggris
Untuk Anak anak
I. Bahasa Inggris
untuk anak anak
II, Integreted
Inglish I,
Tenaga Integreted
4 SUKRON, M.Pd. 2115068005 S2 Bahsa Inggris V
Pengajar English II,
V
Bahasa Indonesia,
Filsafat
Pendidikan,
Stratrgi
Pembelajaran
AUD,
Managemen
Pendidikan AUD,
IAD/IBD/ISD,
Pendidikan
Kewirausahaan,
NURKHOLIS MAJID, Managemen Landasan
5
M.Pd.I.
2120118802 S2
Pendidikan
V Asisten Ahli
Pendidikan,
Pengembangan
Sosial emosional
AUD,
Perencanaan
Pembelajaran,

34
Psikologi
Pendidikan,
Psikologi Umum
dan
Perkembangan,
Bimbingan dan
Psikologi
Tenaga Konseling,
6 KANDI, M.Pd. 2114058203 S2 Pendidikan V
Pengajar Pembelajaran
V
Islam
Seni Rupa,
Pengembangan
Seni AUD,
Pembelajaran
Seni Suara dan
Musik,
Pengembangan
Bahasa AUD,
Pengembangan
Kurikulum AUD,
WARYANI, M.M.,
7
M.Pd.
2119037701 S2 BAHASA V LEKTOR Kapita selekta V
PAUD.
Pengembangan
Sosial emosional
AUD.

35
D. Sarana Dan Prasarana Perkuliahan
Untuk standar sarana pembelajaran pada UIN RF paling sedikit terdiri dari: 1)
Perabot, 2) Peralatan pendidikan, 3) Media pendidikan, 4) Buku, buku elektronik, dan
repositori, 5) Sarana teknologi informasi dan komunikasi, 6) Instrumentasi eksperimen,
7) Sarana olahraga, 8) Sarana berkesenian, 9) Sarana fasilitas umum, 10) Bahan habis
pakai, dan 11) Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

1. Standar Prasarana
Untuk cakupan prasarana pembelajaran di UIN Raden Fatah wajib memenuhi
standar yaitu: 1) lahan, 2) ruang kelas, 3) perpustakaan, 4)
laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi, 5) tempat olahraga, 6) ruang
untuk berkesenian, 7) ruang unit kegiatan mahasiswa, 8) ruang pimpinan perguruan
tinggi, 9) ruang dosen, 10) ruang tata usaha, dan fasilitas umum. Untuk fasilitas
umum meliputi: 1) jalan, 2) air bersih, 3) listrik 4) jaringan komunikasi suara, dan
5) data.
a. Standar lahan UIN RF Palembang berada dalam lingkungan yang nyaman dan
sehat untuk menunjang proses pembelajaran dan wajib dimiliki oleh
penyelenggara perguruan tinggi.
b. Bangunan perguruan tinggi harus memiliki standar kualitas minimal kelas A
atau setara
c. Bangunan perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan serta dilengkapi dengan instalasi listrik
yang berdaya memadai.
2. Standar Sarana dan Prasarana mahasiswa Berkebutuhan Khusus
Bagi mahasiswa di UIN Raden Fatah Palembang yang memiliki kebutuhan khusus,
akan disediakan sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. Pelabelan dengan tulisan Braille dan informasi dalam bentuk suara
b. Lerrengan (ramp) untuk pengguna kursi roda
c. Jalur pemandu di jalan atau koridor
d. Peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah timbul, dan
e. Toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda

36
a. Gedung Pengajaran
Gedung Pengajaran merupakan sentral kegiatan bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan. Gedung Pengajaran Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan terdiri
dari beberapa bagian, yaitu:
- Gedung A merupakan ruangan bagian administrasi.
- Gedung B merupakan ruangan pimpinan-pimpinan fakultas.
- Gedung C merupakan ruangan kuliah.
- Gedung D merupakan ruangan seminar.
Di samping itu, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan juga memiliki satu
gedung yang berfungsi sebagai ruangan perkuliahan dan ruangan beberapa
Program Studi (Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah).
b. Gedung Perkuliahan
STIT Al-Amin Indramayu memiliki 5 gedung perkuliahan. Seluruh ruangan
dilengkapi dengan kursi dan whiteboard untuk perkuliahan. Ruangan perkuliahan
terdapat di Gedung Pengajaran, Gedung Putih, Gedung IB (Ibnu Batitah), dan
Gedung IK (Ibnu Kholdun) dan Gedung Multimedia.
c. Laboratorium
Sampai saat ini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan memiliki ruang
laboratorium. Laboratorium merupakan sarana pendukung yang sangat penting
dalam sebuah sistem pendidikan, khususnya yang menggunakan Kurikulum KKNI
dan metode Student Centered Learning. Oleh karena itu, pengadaan dan
pengelolaan laboratorium perlu ditingkatkan. Setidaknya, ada beberapa
laboratorium yang dimiliki oleh STIT Al-Amin Indramayu, sebagai berikut:
- Laboratorium biologi
- Laboratorium fisika
- Laboratorium kimia
d. Perpustakaan
Saat ini, STIT Al-Amin Indramayu sudah memiliki sebuah perpustakaan, namun
koleksinya masih sangat terbatas.
e. Sarana Olah Raga
Sebagai bentuk keseriusan Program Studi PIAUD membentuk mahasiswa yang
berkualitas, Program Studi PIAUD juga memfasilitasi kegiatan-kegiatan olah
raga.

37
f. Perlengkapan/peralatan
Pelaksanaan kerja-kerja Program Studi PIAUD didukung oleh perlengkapan/
peralatan yang disediakan dan diperbarui secara periodik oleh pengelola Fakultas
dan Institut. Perlengkapan/peralatan tersebut diantaranya komputer, soundsystem,
perlengkapan/peralatan olah raga, lemari-lemari arsip, dan lainnya.

B. Sistem Keuangan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan


1. Kriteria Minimal Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan pembelajaran di STIT Al-Amin Indramayu harus memenuhi
kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya
operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk
pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan
pendidikan tinggi.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional pembelajaran STIT Al-Amin Indramayu adalah adalah bagian
dari biaya pelaksanaan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya
tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional
tidak langsung.
3. SBOPT
Biaya operasional pendidikan tinggi di STIT Al-Amin Indramayu ditetapkan per
mahasiswa per tahun yang disebut dengan standar satuan biaya operasional
pendidikan tinggi. Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi di STIT Al-
Amin Indramayu ditetapkan secara periodik oleh Menteri dengan
mempertimbangkan: a. jenis program studi; b. tingkat akreditasi perguruan tinggi
dan program studi; dan c. indeks kemahalan wilayah.
4. Penyusunan RAPB
Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi di STIT Al-Amin Indramayu
menjadi dasar bagi pimpinan STIT Al-Amin Indramayu untuk menyusun rencana
anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) perguruan tinggi tahunan dan
menetapkan biaya yang ditanggung oleh mahasiswa STIT Al-Amin Indramayu.
5. Komponen Pembiayaan
Pembiayaan pendidikan tinggi di STIT Al-Amin Indramayu terdiri dari 5 (lima)
komponen sebagai berikut:

38
a. UKT.
b. Hibah.
c. Jasa layanan profesi dan/atau keahlian.
d. Dana lestari dari alumni dan filantropis.
e. Kerja sama kelembagaan pemerintah dan swasta.

E. SISTEM PENJAMINAN MUTU


Standar Penjaminan mutu program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini mengacu
pada Peraturan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang terdiri dari 8
(delapan) standar, yakni:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran

39
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2005);
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi Berbadan Hukum
Milik Negara (BHMN);
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007 tentang Dewan Pengawas Badan
Layanan Umum;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Nasional
Pendidik;
Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2009 tentang Penetapan Pembidangan Ilmu dan
Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan Tinggi;

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.

40

Anda mungkin juga menyukai