Anda di halaman 1dari 5

PEMBENTUKAN AKHLAK MULIA DI KALANGAN MAHASISWA

MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI

Oleh Abdul Somad

Generasi Milenial yang lahir pada zaman dimana teknologi komunikasi


bangkit dan meguasai dunia membuat mereka merasakan perubahan zaman
antara zaman sebelum dan pada saat era digitalisasi sehingga generasi ini mau
dan tidak mau harus bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi
komunikasi. Kemajuan teknologi komunikasi mempunyai beberapa tipe yanitu
yang sifatnya bisa digunakan dalam kebutuhan seharai-hari berupa computer,
televisi dan lain- lain yang bisa membantu pekerjaan rutin setiap harinya sampai
pada teknologi informasi yang sifanya bisa di bawa ke mana –mana karena
bentuknya yang kecil dan simple seperti Handphone, tablet daln lain-lain. Hal ini
yang sering diidentikan dengan ciri-ciri generasi milenial, karena sangat erat
dengan kebutuhan teknologi komunikasi, Implementasi dari kemajuan
teknologi tersebut menyebabkan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga segala
sesuatu yang dibutuhkan harus dilakukan dan didapatkan hasilnya secara cepat
(Ma’fiyah, 2019).
Agama Islam merupakan pedoman kehidupan bagi seorang muslim serta
sebuah sarana untuk mengatur sebaik mungkin dan memperlancar proses interaksi
sosial antar umat muslim sehingga terwujudnya kehidupan yang harmonis, aman,
dan sejahtera. Agama Islam memiliki nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai
orang per orang maupun dalam hubungannya dengan kehidupan
bermasyarakat. Pendidikan agama merupakan dasar seseorang melakukan
kebajikan, cakupan pendidikan agama sangat luas, cakupannya tidak hanya
terbatas pada umat muslim tetapi berlalu bagi semua etnis agama secara umum
, demikian pula urgensi pendidikan agama tidak hanya berlaku pada satu masa
generasi tertentu tetapi berlaku secara menyeluruh pada setiap generasi Nilai-
nilai yang terkandung dalam setiap pendidikan Agama sangat penting karena
menjadi landasan bagi sertiap manusia dalam rangka menjaga keseimbangan
kehidupan dan karakter manusia, Nilai-nilai agama perlu di tanamkan agar lebih
mudah untuk membentuk karakter dan ahlak manusia sesuai dengan ajaran agama
masing-masing melalui wadah pendidikan.
Pendidikan agama adalah salah satu sarana atau alat untuk
mendidik masyarakat baik mansyarakat yang dewasa maupun yang masih
kecil, laki-laki maupun perempuan yang bertujuan untuk membentuk tingkah
laku dan moral yang baik agar mereka dspat bertanggungjawab bagi dirinya
sendiri maupun bagi lingkungannya.
Oleh sebab itu Pendidkan Agma Islam adalah salah satu unsur penting
untuk membentuk tingkah laku manusia agar supaya ber ahlak al-kharimah.Oleh
sebab itu pendidikan agama Islam harus diberikan secara terus menrus baik dari
keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat (Didin, 2006).
Melalui nilai agama Islam juga memberi dampak positif dalam perilaku
kehidupan sehari-hari. Agama sendiri membawa fungsi sebagai motivasi dalam
mendorong individu untuk melakukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang
dilakukan dengan latar belakang keyakinan agama dinilai mempunyai unsur
kesucian serta ketaatan.
Keterkaitan ini akan memberi pengaruh diri seseorang untuk berbuat
sesuatu. Sedangkan agama sebagai nilai etik karena dalam melakukan suatu
tindakan akan perbuatan manusia akan terikat kepada ketentuan antara yang tidak
dianjurkan dan mana yang tidak boleh dilakukan menurut ajaran agama yang
dianutnya. Untuk itu Pendidikan Agama Islam memiliki peranan sangat penting
dalam kehidupan kita.
Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang wajib ada dalam
pendidikan formal salah satunya di Perguruan Tinggi. Sehingga dengan
Pendidikan Agama Islam mahasiswa dapat mencapai tujuan dari Pendidikan
Agama Islam itu sendiri, yaitu membentuk dan menciptakan seseorang agar
memiliki akhlak yang mulia, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan
senantiasa berbuat kebaikan dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.
Dikarenakan di dalam agama islam sangat menjunjung tinggi akhlak yang
mulia. Dalam salah satu keterangan haditsnya dengan tegas Rasulullah SAW
menyatakan bahwa tujuan utama beliau diutus kepada umat manusia adalah untuk
menyempurnakan akhlak yang terpuji.
Dari sini bisa dimengerti bahwa akhlak yang mulia merupakan sebuah misi
kerasulan yang sangat suci dan abadi. Akhlak sendiri menurut Imam Al-Ghazali
merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-
perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa, memerlukan pemikiran atau
pertimbangan. Akhlak ialah salah satu pondasi penting untuk orang-orang yang
beragama.
Sehingga akhlak dan budi pekerti sangat dibutuhkan bagi setiap orang
yang beragama dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Setiap muslim
dianjurkan untuk memiliki akhlakul karimah atau akhlak yang terpuji dan mulia.
Bagi seseorang yang memiliki sikap tersebut maka dapat mendatangkan
manfaat bagi kehidupan sehari-hari maupun di akhirat nanti Pembinaan dan
pembentukan akhlak dalam islam adalah dasar dari pendidikan. Maka dari itu di
Perguruan Tinggi, Mahasiswa tak hanya mendapatkan pelajaran yang berkaitan
dan sesuai dengan jurusan mereka saja, tetapi mereka juga bisa belajar untuk
membentuk dan menciptakan diri yang berakhlak karimah, beriman dan bertakwa
kepada Allah.
Fakta lain yang terjadi pada generasi milenial saat ini adalah lebih
senang bermain menggunakan teknologi dalam genggaman seperti handphone
dari pada bercengkerama bersilaturahmi tatap muka dengan teman, sanak
keluarga atau orang lain, bahkan disaat sedang berkumpul bersamapun mereka
lebih memilih meggunakan handphonenya dari pada berbicara langsung dengan
orang yang sedang berada dihadapannya. Lebih parah lagi keadaan seperti ini
berlaku pula ketika mereka berhadapan dengan orang tua. Disaat orang
tua mereka menyampaikan suatu hal atau berdiskusi dengan mereka, ternyata
mereka lebih memilih mengutak-atik handphone dari pada memeprdulikan apa
yang disampaikan orangtua.
Tingkah laku seperti ini bertentangan dengan ajaran agama Islam,
terutama dalam pembentukan ahlak al-kharimah. . Akhlak merupakan tingkah
laku yang telah melekat pada diri seseorang. Tingkah laku tersebut terjadi karena
ada dorongan dalam diri seseorang untuk menumbuhkan sikap mental yang
mengarah kepada sesuatu, yaitu baik dan buruk (Sitika, 2018).
Dengan demikian mahasiswa perlu memerhatikan akhlaknya terhadap
dosen, dengan sesama mahasiswa sendiri, maupun dengan lingkungan kampus.
1. Akhlak Mahasiswa terhadap Dosen
a. Berperilaku dan berbicara yang sopan di depan dosen
Sudah seharusnya seorang mahasiswa jika berhadapan langsung
maupun berkirim pesan dengan dosen harus berperilaku dan berbicara yang
sopan. Jangan sekali-kali mengeluarkan kata-kata kasar yang bertentangan
dengan ajaran islam. Karena para dosen akan selalu ingat kelakuan para
mahasiswa yang bersikap tidak sopan terhadap dirinya. Walaupun jumlah
mahasiswanya banyak, hal negatif tentu akan lebih teringat dan membekas
di hati dosen.
b. Menegur sapa terhadap dosen
Menyapa adalah hal yang paling utama ketika bertemu dengan dosen.
Menegur sapa atau mengucapkan salam termasuk yang ada dalam syari'at
islam.
c. Memperhatikan pada waktu pembelajaran
Ketika kegiatan perkuliahan sedang berlangsung mahasiswa
seharusnya memperhatikan ketika ada dosen yang sedang mengajarkan
suatu mata kuliah dan memperhatikan dengan seksama.
d. Jangan terlalu banyak bertanya
Maksudnya adalah mahasiswa jangan banyak bertanya kepada dosen
jika belum berusaha untuk memahami suatu pelajaran yang diberikan oleh
dosen. Jangan sampai mahasiswa bertanya hanya dengan maksud untuk
mempersulit dosen dalam menjawab pertanyaan, padahal hal ini akan
membingungkan mahasiswa itu sendiri terhadap jawaban dosen tersebut.
e. Jangan terlalu banyak bicara dikala sedang berada di hadapan dosen, lebih-
lebih pembicaraan yang tiada arti atau manfaatnya.
2. Akhlak Mahasiswa terhadap Sesama Mahasiswa
a. Jangan merendahkan orang lain
Sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dalam perkuliahan, ada
mahasiswa yang menganggap dirinya paling pandai dalam kelas tersebut
dan menganggap mahasiswa lain ilmunya lebih rendah dari pada dirinya.
Hal inilah harus dihindari oleh mahasiswa karena sangat bertentangan
dengan perintah kodrat manusia.
b. Jangan mengadu domba
Perbuatan saling menghasut ini sangat di tentang dalam ajaran islam
karena dapat menyebabkan permusuhan dan juga memutus tali silahturahmi
antar mahasiswa.
c. Memberi nasehat
Yang seharusnya dilakukan mahasiswa adalah belajar dan meraih cita-
citanya. Jika ada mahasiswa yang tindakannya salah maka hendaklah kita
menasihatinya.
d. Tidak ber-khalwah
Mahasiswa dilarang berdua atau khalwah adalah berdua-duaan dengan
lawan jenis jika belum mempunyai hubungan yang sah.
e. Selalu bertoleransi
Dalam kehidupan mahasiswa tidak terlepas dengan diskusi-diskusi,
baik dalam diskusi kelompok ataupun diskusi kelas. Yang akan disinggung
dalam hal ini adalah sikap mahasiswa yang harus toleransi kepada sesama
mahasiswa dalam berbagi ruang agar semua mahasiswa ikut dalam diskusi
tersebut.
3. Akhlak Mahasiswa terhadap Lingkungan Kampus
Mahasiswa harus memelihara lingkungan kampus dengan cara :
a. Menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah
sembarangan
b. Tidak mencoret-coret fasilitas kampus
c. Menggunakan toilet dengan baik, menyiramnya selesai menggunakan WC
d. Tidak merusak tanaman dan menginjak-injaknya.
Dalam ajaran islam, akhlak menempati kedudukan utama. Rasulullullah
menampatkan akhlak sebagai misi pokok risalah Islam. Seperti sabda beliau
yang artinya, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia". Akhlak yang baik sebagai bukti dari ibadah kepada Allah. Seseorang
yang melakukan akhlak baik berarti dia telah telah melakukan ibadah kepada
Allah.
Didin. “Peranan Pendidikan Agama Dalam Membentuk Akhlak Al-
Karimah Peserta Didik SMP Moh Husni Thamrin” (2006).
Ma’fiyah. “Urgensi Pendidikan Agama Dalam Pembentukan Akhlak
Generasi Milenial.” Prosiding SNBK (2019): 137–143.
Sitika, Achmad Junaedi. “Pembentukan Akhlak Al-Karimah Pada Anak
Usia Dini.” Al Hikmah : Indonesian journal of early chilhood
islmamic education vol.2, no. 1 (2018): 1–12.

Anda mungkin juga menyukai