Anda di halaman 1dari 13

PROFIL PELAJAR

PANCASILA

UMI MUCHOIYAROH, S.PD.


SMP NEGERI 9 BATANG HARI
Apa dan Mengapa Profil
Pelajar Pancasila ?

Profil Pelajar Pancasila adalah Standar


Kompetensi Lulusan (SKL) yang
dirumuskan secara terpadu dalam
bentuk deskripsi, terdiri dari 6 (enam)
kompetensi menjadi ciri-ciri profil pelajar
Pancasila. Profil ini mencerminkan
kualitas generasi yang sesuai dengan
Tujuan Pendidikan Nasional serta
pandangan dan cita-cita para pendiri
bangsa. Pelajar Pancasila merupakan
perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesua
dengan nilai-nilai Pancasila.
DIMENSI PROFIL
PELAJAR PANCASILA

Beriman, Bertakwa kepada


Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Berkebhinekaan Global

Mandiri

Bernalar Kritis

Bergotong Royong

Kreatif
Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia
Pelajar yang berakhlak
dalam hubungannya
dengan Tuhan YME,
Pelajar yang
memahami ajaran
agama dan
kepercayaannya serta
menerapkan
pemahaman tersebut
dalam kehidupan
sehari-hari. Pelajar
yang beakhlak
terhadap diri sendiri;
akhlak kepada
manusia; akhlak
kepada alam; dan
akhlak bernegara.
BERKEBHINEKAAN GLOBAL

Pelajar Indonesia yang


mempertahankan budaya
luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam
berinteraksi dengan budaya
lain, sehingga menumbuhkan
rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya
budaya baru yang positif dan
tidak bertentangan dengan
budaya luhur bangsa.
Elemen dan kunci
kebinekaan global meliputi
mengenal dan menghargai
budaya, kemampuan
komunikasi interkultural
dalam berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi dan
tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan.t
MANDIRI

Pelajar Indonesia
adalah pelajar
mandiri, yaitu
pelajar yang
bertanggung
jawab atas proses
dan hasil
belajarnya. Elemen
kunci dari mandiri
terdiri dari
kesadaran akan
diri dan situasi
yang dihadapi;
dan regulasi diri.
Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis
mampu secara objektif
memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Elemen kunci
dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan;
menganalisis dan mengevaluasi
penalaran; merefleksi pemikiran
dan proses berpikir; dan
mengambil keputusan.
Bergotong
Royong

Pelajar Indonesia memiliki


kemampuan bergotong-royong,
yaitu kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara
bersama-sama dengan suka
rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen penting dari
bergotong royong meliputi
kolaborasi, kepedulian, dan
berbagi.
Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu


memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri
dari menghasilkan gagasan yang
orisinal; dan menghasilkan karya
dan tindakan yang orisinal.
Perilaku yang
diharapkan muncul
pada pelajar

Pada dimensi beriman,


bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia,
pelajar SLTP memiliki sikap
sopan, menghargai sesama,
mencintai dan menjaga
kelestarian lingkungan
sekitar, bertingkah sebagai
warga negara yang baik dan
tidak melawan hukum

Pada dimensi gotong


royong, pelajar SLTP
mampu berkolaborasi dan
peduli terhadap orang
disekitarnya.
Perubahan yang akan
murid hadapi jika PPP
diintegrasikan dalam
pembelajaran

Membiasakan berperilaku
sesuai dengan PPP dari
hal-hal kecil dilingkungan
sekolah, diluar lingkungan
sekolah, kapanpun dan
dimanapun berada. Pada
awalnya mungkin murid
akan merasa terbebani,
namun ketika dilakukan
secara terus-menerus akan
menjadikan kebiasaan dan
melekat pada diri mereka.
Dokumentasi Sosialisasi

PPP
Dokementasi Refleksi
dari murid

Anda mungkin juga menyukai