Uji Uji
Uji Uji
Vd = D – V
Vd = sisa kering tidak berlemak
Acara 3 : Pemeriksaan Bahan Asing (Tambahan) pada Susu, Susu Mastitis
Uji karbonat dengan Karbonat punya gugus - Methanol Susu + methanol (2:3) (+) campuran homogen,
methanol yg bisa berikatan sama - Tabung reaksi dimasukkan ke tabung reaksi → beberapa jam ada
asam laktat → asam - Pipet ukur 10 dan homogenasi → amati perubahan presipitat halus
laktat diikat → susu 20ml (-) langsung ada
stabil → methanol tidak - susu presipitat
bisa mendehidrasi MCP
Uji karbonat dengan Alcohol mendehidrasi - alcohol 95% 5 ml susu → tabung reaksi → (+) mengandung
neutral res MCP → neutral red - neutral red 0.1% tambah 5 ml alkohol 95% → karbonat kalo warna jd
masuk ke partikel - tabung reaksi tetesi dengan neutral red (3-5 kuning
protein → warna jadi - pipet ukur 10 ml tetes) → homogenasi → amati (-) kalo warna jd merah
merah - susu perubahan
Ada karbonat, →
alcohol tidak bisa
mendehidrasi MCP →
berikatan dengan
neutral red → berwarna
kuning
Uji gula Gula dalam susu → - susu 2 ml susu masuk ke tabung reaksi (+) kalo warna jd merah
susu kental → tekanan - larutan → tambah 2.5 ml larutan (-) kalo warna jd
osmotik naik → air Seliwanoff Seliwanoff → homogenasi → putih/kuning
dalam tubuh bakteri - tabung reaksi panaskan hingga mendidih →
terserap → bakteri mati - bunsen amati perubahan
→ masa keasaman
diperpanjang
Uji formalin - ferric chloride, 10 ml susu + 0.5 ml FeCl 1% + (+) terbentuk cincin
FeCl 1% aquades → homogenasi → 10 ml ungu diantara lapisan
- aquades H2SO4 pekat ditambahkan → larutan
- H2SO4 pekat amati perubahan (-) tidak terbentuk cincin
- Formalin ungu
- Tabung reaksi
- Pipet ukur 10 dan
1 ml
- susu
Uji CMT Alkyl aryl sulfate akan - alkyl aryl sulfate Susu + 5 tetes reagen CMT → (+) ada jonjot susu
berikatan dengan sel 1% gelas arloji → diaduk dengan (-) tidak ada jonjot susu
somatik pada susu → - NaOH 1.5% tusuk gigi → amati perubahan
terbentuk jonjot - Indicator brom
cresol purple
- Susu
- Gelas arloji
- Tusuk gigi
Uji WST Reagen akan berikatan - Reagen NaOH Susu + 5 tetes reagen WST → (+) ada jonjot susu
dengan sel somatik 4% gelas arloji → diaduk dengan (-) tidak ada jonjot susu
pada susu → terbentuk - Susu tusuk gigi → amati perubahan
jonjot - Gelas arloji (susu : reagen = 1:1)
- Tusuk gigi
IPB-1 Mastitis Test Reagen akan berikatan - Reagen IPB-1 2 ml susu + 2 ml reagen → gelas (+) ada jonjot susu
dengan sel somatik - Susu arloji → aduk dengan tusuk gigi (-) tidak ada jonjot susu
pada susu → terbentuk - Gelas arloji → amati perubahan
jonjot - Tusuk gigi (susu : reagen = 1:1)
Uji mastitis dengan Alkyl aryl sulfate akan - Deterjen 5% susu + reagen → gelas arloji → (+) ada jonjot susu
deterjen 5% berikatan dengan sel - Susu aduk dengan tusuk gigi → amati (-) tidak ada jonjot susu
somatik pada susu → - Gelas arloji perubahan
terbentuk jonjot - Tusuk gigi (susu : reagen = 1:1)
Acara 4 : Uji Awal Pembusukan Daging dan Uji Bahan Tambahan Makanan di Lab
Uji Eber Gas NH3 pada awal - Tabung reaksi Sepotong daging dipasang pada (+) ada embun
pembusukan akan - Sumbat karet kawat di sumbat karet → 5 ml (-) tidak ada embun
diidentifikasi dengan - Kawat/lidi reagen eber masuk ke tabung
HCl pada reagen yang - Daging reaksi → tutup dgn sumbat karet
akan berikatan - Reagen eber : → amati perubahan
membentuk embun (1:3:1) HCl
NH4Cl pekat, Etanol
96%, dietil eter
Uji Postma NH3 berikatan dgn as. - Cawan petri 2 ml daging + 20 ml aquades (+) kertas lakmus merah
laktat → ekstrak daging - Waterbath suhu (1:10) dihancurkan → 10 ml jd biru
mempermudah 50C ekstrak daging masuk ke cawan (-) kertas lakmus merah
pengeluaran NH3 → - Alu mortar petri → tambah 100 mg MgO → tetap
ditambah MgO → - Pipet ukur campurkan → tutup dengan tutup (?) kertas lakmus merah
dipanaskan → ada uap - Filler cawan petri yg sdh ada lakmus → berubah sebagian
NH3OH di dinding atas - Isolasi masuk waterbath 5-10 menit →
cawan → NH3OH basa - Kertas lakmus amati perubahan
lemah → mengubah merah
kertas lakmus merah jd - MgO
biru
Uji H2S Gas H2S dihasilkan - Cawan petri Potong daging kecul kecil → (+) ada bintik
oleh bakteri pembusuk - Kertas saring letakkan di cawan petri → tutup coklat/hitam di kertas
→ berikatan dengan Pb - Larutan Pb asetat dengan kertas saring → tambah saring
asetat → menjadi 10% Pb asetat 10% (secukupnya, (-) tidak ada bintik
kertas jgn menyentuh daging) → coklat/hitam
PbSO3 (Pb sulfit) → tutup cawan petri → tunggu 10
bitnik coklat menit → amati perubahan
Uji Deteksi Bangkai Hb kompetisi sama - Alu mortar Ekstraksi daging (5 gr daging + 5 (+) larutan hijau keruh
Malachite green di - Penyaring ml aquades) → 2 ml ekstrak (-) larutan hijau jernih –
reagen durantee dlm - Tabung reaksi masuk ke tabung reaksi → biru
mengikat O2 di daging - Pipet ukur tambah reagen durantee 2-3 tetes
→ afinitas Hb lebih - Filler → homogenasi → amati
tinggi jd lebih cepat - Reagen durantee perubahan
mengikat O2
Daging bangkai →
darah tidak keluar
sempurna → larutan
hijau keruh
Daging segar → darah
keluar sempurna →
larutan hijau bening –
biru jernih
Uji boraks Boraks akan bereaksi -Alu mortar Ekstraksi bakso (25 gr bakso+50 (+) kalo kertas kunyit jd
dgn asam klorida pekat -Penyaring ml aquades) → 1 ml ekstrak merah oranye
mjd asam boraks → as. -Tabung reaksi masuk tabung reaksi → tambah (-) kertas kunyit tetap
boraks bereaksi -Lemari asam HCl pekat 0.7 ml → homogenasi kuning
kurkumin menjadi -Pipet ukur dengan vortex → masukkan
rosocyanine (warna -Filler kertas kunyit → lihat perubahan
merah oranye -Vortex
-Kertas kunyit
-Aquades
-HCl pekat
-Natrium
tetraboraks
Acara 6 : Pemeriksaan Telur dan Ikan
Specific gravity Telur baru kantung - Keranjang plastik Buat larutan garam dengan Standar : larutan dgn
udara masih kecil, - Ember plastik berbagai tingkat pengenceran → specific gravity >1.075
mengukur kerapatan - Larutan garam masukkan telur → amati apakah telur mulai mengapung
kalsium kerabang - Telur telur mengapung/tidak
Yolk index Makin tua telur → - Telur Pecahkan telur → ukur tinggi dan Mutu I : 0.458-0.521
makin besar kuning - Wadah plastik diameter kuning telur dengan Mutu II : 0.394 – 0.457
telur → makin kecil - Jangka sorong jangka sorong → masukkan Mutu III : 0.330 – 0.394
index kuning telur rumus