Anda di halaman 1dari 46

Sistem Plasentasi,

Perkembangan Fetus, dan


Kebuntingan
Acara 1
Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami hormon yang berperan
dalam kebuntingan
2. Memahami periode kebuntingan
3. Memahami fungsi dan bagian
plasenta berbagai hewan
4. Memahami sistem plasentasi

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Hormon kebuntingan

PROGESTERON
1. Negative feedback ke hipotalamus
2. Membantu implantasi
3. Mengatur kontraksi cervix

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Periode kebuntingan

1 2 3

Periode Ovum Periode Embrio Periode Fetus

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
1. Periode Ovum

Terdiri dari fase FERTILISASI dan IMPLANTASI


● Hari 0-15
● Dimulai dari zigot – pembelahan sel (2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel,
morula, tight morula, early blastocyst, blastocyst, expanded
blastocyst, hatching blastocyst) – implantasi

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Persiapan Sel Telur untuk Fertilisasi
Folikel Primordial
1: oosit, Folikel Primer
2: sel-sel folikel 1: oosit,
/sel granulosa, 2: sel granulosa
3: basement membrane, kuboid
4: sel stroma,
5: arteriole

Folikel Tersier
Folikel Sekunder 1: oosit,
1: oosit, 2: lapisan sel granulosa,
2: sel granulosa multilayer, 3: teka interna,
3: sel stromal 4: teka eksterna

(Hyttel et al., 2010)

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Persiapan Sel Telur untuk Fertilisasi

Ovulasi:
● Ruminansia: Oosit ditangkap saat
metafasemeiosis II
● Kuda anjing: Oosit ditangkap saat meiosis
I

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Persiapan Sel Telur untuk Fertilisasi

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Kapasitasi Spermatozoa
Kapasitasi spermatozoa adalah
proses pemasakan spermatozoa
di dalam organ reproduksi betina
sebelum terjadinya proses
fertilisasi.

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Kapasitasi Spermatozoa

▪ Oosit mengeluarkan sinyal ZP3 yang menstimulasi spermatozoa untuk


mendekati oosit.

▪ Untuk penetrasi, spermatozoa membutuhkan enzim antara lain :


a. Hyaluronidase: menembus asam hyaluronat di cumulus oophorus
dan corona radiata
b. Acrocyn: menembus glikoprotein di zona pelucida

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Tahapan Fertilisasi
I II III

Penembusan cumulus ooforus


Kapasitasi spermatozoa Penembusan zona pellucida
dan corona radiata

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Tahapan Fertilisasi
IV V

Perlekatan dan penembusan membran viteline

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Tahapan Fertilisasi
VI VII

Fusi oosit

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Tahapan Fertilisasi
VIII IX

Pembelahan

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Tahapan Pembelahan

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Tahapan Pembelahan

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Implantasi

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Letak implantasi
▪ Ipsi Lateral
Ovulasi kanan- implantasi kanan
contoh: ruminansia

▪ Cross Lateral
Ovulasi kanan – implantasi kiri
contoh: kuda

▪ Kuda = corpus uterus


▪ Sapi, babi = cornue uterus

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Maternal recognition
Adalah respon induk terhadap adanya konseptus di dalam saluran reproduksi induk

Pituitari posterior Oksitosin stimulasi


PGF2α Luteolisis
endometrium (regresi CL)
Interferon- ‫ז‬ menghambat PGF2α

Mekanisme
Sekresi Antiluteolitik
Konseptus (menghambat
Interferon sintesis PGF2α )
(IFN- ‫)ז‬

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Maternal recognition pada Babi
E2
E2

Sekresi Konseptus
PGF2α • Estradiol
E2
Pada babi bunting, blastosit
menghasilkan estrogen yang
PGF2α PGF2α menyebabkan rute PGF2α
dialihkan ke lumen uterus
E2
untuk mencegah luteolisis.
E2
Mekanisme
PGF2α E2 Antiluteolitik

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
2. Periode Embrio

● Hari 15 - 45
● Perkembangan blastosit sampai awal diferensiasi sistem organ
(menjadi embrio yang dapat dikenali)
● Embrio sudah melekat erat pada uterus

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Periode Embrio
1. Perkembangan Blastosit 2. Gastrulasi

Terjadi organogenesis dari 3 lapisan germinal:

Endoderm

Mesoderm

Ektoderm

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Periode Embrio
2. Gastrulasi
Germ Layer

Ectoderm Mesoderm Endoderm

Central nervous system Circulatory system Digestive system

Sense organs Skeletal system Liver

Mammary glands Muscle Lungs


Organs
Sweat glands Reproductive organs Pancreas

Skin and hair Kidneys Thyroid glands

Hooves Urinary tracts Most other glands

Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM


3. Periode Fetus
Perkembangan
plasenta dan fetus

Hari ke-45

✔ Hari ke-45
Partus
✔ Perkembangan plasenta & fetus hingga partus

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Periode Fetus
Lama kebuntingan
Hewan Rata-rata hari
Sapi 275-290 (278)
Kerbau 310
Domba 145-155 (148)
Kambing 140-159 (150)
Babi 112-115 (114)
Kuda 335-345 (335)
Anjing dan kucing 55-67 (62)

Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM


Sistem Plasentasi
Kesatuan struktur antara selaput ekstra
embrionik (korion atau korioalantois)
dengan endometrium

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Fungsi Plasenta

● Pengangkutan

● Pembuangan

● Barier

● Penghasil hormon (estrogen, progesteron)

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Bagian - nagian Plasenta

● Kantung kuning telur/ yolk


sac
● Amnion
● Allantois
● Chorion

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Fungsi Bagian - bagian Plasenta

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Sistem Plasentasi
Berdasarkan Jumlah Berdasarkan Erat Tidaknya
Berdasarkan Bentuk Lapisan yang Memisahkan Hubungan Plasenta Induk
Sirkulasi Fetus dan Induk dengan Fetus

1. Zonary 1. Haemochorial 1. Deciduata


2. Discoid 2. Endotheliochorial 2. Non deciduata/
3. Diffuse 3. Syndesmochorial Adeciduata
4. Cotyledonary 4. Epitheliochorial

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Berdasarkan Bentuk
Placenta zonary

● Chorion frondosum berbentuk


band/ pita yang sempurna
(lengkap) atau tidak sempurna
mengelilingi fetus.

● Contoh pada karnivora (anjing,


kucing)

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Placenta Zonary
Berdasarkan Bentuk
chorion
Placenta discoid frondosum

● Chorion frondosum tunggal


berbentuk flat, sirkular/membulat,
seperti cakram.

● Contoh pada primata dan


rodensia.
plasenta

chorion
laeve

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Placenta Discoid

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Berdasarkan Bentuk
Placenta diffuse
● Hampir semua permukaan
allanto-chorion terlibat dalam
pembentukan plasenta.
● Chorion frondosum terdifusi
hampir ke seluruh permukaan.

● Contoh pada babi dan kuda

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Placenta Diffuse

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Berdasarkan Bentuk
Placenta cotyledonary
● Chorion frondosum membentuk
chorion vili yang disebut dengan
cotyledon (fetus) dan caruncula
(induk).
● Bentukan kompleks
cotyledon-caruncula disebut
plasentom.

● Contoh pada ruminansia

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Placenta Cotyledonary

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Placenta Cotyledonary

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Berdasarkan Jumlah Lapisan Jaringan yang Memisahkan
Sirkulasi Fetus dan Induk

Epitheliochorial

Pada hewan babi dan kuda

1 : endometrial
epithelium
2 : fetal vessels
3 : fetal endothelium
4 : trophoblast
5 : mesenkim
6 : maternal vessels
10 : maternal
endothelium
11 : connective tissue
Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Berdasarkan Jumlah Lapisan Jaringan yang Memisahkan
Sirkulasi Fetus dan Induk

Syndesmochorial
Pada hewan ruminansia

3 : fetal endothelium
5 : mesenkim
6 : maternal vessels
7 : binucleate cell
10 : maternal
endothelium
11 : connective tissue

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Berdasarkan Jumlah Lapisan Jaringan yang Memisahkan
Sirkulasi Fetus dan Induk

Endotheliochorial
Pada hewan karnivora

3 : fetal endothelium
4 : trophoblast
5 : mesenkim
10 : maternal
endothelium

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Berdasarkan Jumlah Lapisan Jaringan yang Memisahkan
Sirkulasi Fetus dan Induk

Haemochorial
Pada hewan primata dan rodensia

3 : fetal endothelium
4 : trophoblast
5 : mesenkim
8 : red blood cell

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Berdasarkan Erat Tidaknya Hubungan Plasenta Induk
dengan Fetus

Deciduata Non Deciduata/ Adeciduata

Terdapat pada: Terdapat pada:


- Manusia, - Sapi,
- Domba, Syndesmochorial
- Primata, Haemochorial
- Rodentia, - Kambing,
- Anjing, - Kuda,
Endotheliochorial Epitheliochorial
- Kucing - Babi,

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
SPECIES MATERNAL-FETAL CHORIONIC VILLOUS
BARRIER PATTERN
Primata, rodentia Haemochorial Discoid
Anjing, kucing Endotheliochorial Zonary
Sapi, domba, kambing,
Syndesmochorial Cotyledonary
kerbau

Kuda Epitheliochorial Diffuse

Babi Epitheliochorial Diffuse

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM
Terima Kasih

Acara 1_Sistem Plasentasi, Perkembangan Fetus, dan Kebuntingan Departemen Reproduksi dan Obstetri FKH UGM

Anda mungkin juga menyukai