Anda di halaman 1dari 10

dinamika

persatuan dan
Noverita putri
12 mipa 5
kesatuan
dalam konteks
NKRI
Konsep negara kesatuan
(unitarisme)
proses
Karakteristik negara
penyelanggaraan kesatuan Republik
negara dalam Indonesia
konteks NKRI
Perkembangan proses
penyelenggaraan
NKRI
Negara Kesatuan
konsep negara
kesatuan ( Dalam negara kesatuan hanya ada satu

unitarisme) konstitusi, satu kepala negara, satu


dewan menteri (kabinet), dan satu
parlemen Demikian pula dengan
Negara kesatuan adalah negara bersusunan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah
tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh yang memegang wewenang tertinggi
daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. dalam segala aspek pemerintahan.
Pemerintah pusat memegang kedaulatan
sepenuhnya Hubungan antara pemerintah pusat
dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan
secara langsung.
sistem negara
kesatuan Desentralisasi
Daerah diberi kekuasaan untuk
mengatur rumah tangganya
Sentralisasi
sendiri (otonomi, swatantra).
Semua hal diatur dan diurus Untuk menampung aspirasi
oleh pemerintah pusat, rakyat di daerah, terdapat
sedangkan daerah hanya parlemen daerah. Meskipun
menjalankan perintah- demikian, pemerintah pusat
perintah dan peraturan- tetap. memegang kekuasaan
peraturan dari pemerintah tertinggi.
pusat.
Menurut UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Kesepakatan yang tercermin dalam
rapat- rapat Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)

karakteristik dan Panitia Persiapan


Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

NKRI dalam menyusun konstitusi atau


UUD yang tertinggi dalam negara.
4
Bentuk negara kesatuan
Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada
tersebut didasarkan pada 5 di Pulau Jawa sehingga tidak ada tenaga di
(lima) alasan berikut. daerah untuk membentuk negara federal. d.
Wilayah-wilayah
1 2 3 5
Dari sudut geopolitik, dunia internasional
Unitarisme Wilayah- akan melihat Indonesia kuat apabila sebagai
Negara tidak
sudah
memberikan wilayah di negara kesatuan.
merupakan
tempat hidup Indonesia
cita-cita Pembentukan negara kesatuan bertujuan
bagi tidak sama
gerakan untuk menyatukan seluruh wilayah nusantara
provinsialisme.
kemerdekaan potensi dan
agar menjadi negara yang besar dan kokoh
Indonesia: kekayaannya dengan kekuasaan negara yang bersifat
sentralistik.
Kesepakatan untuk tetap
mempertahankan bentuk
negara kesatuan

Didasari pertimbangan bahwa negara


kesatuan adalah bentuk yang
ditetapkan sejak awal berdirinya negara
Indonesia dan dipandang paling tepat
untuk mewadahi ide persatuan sebuah
bangsa yang majemuk ditinjau dari
berbagai latar belakang (dasar
pemikiran).
Perkembangan Proses Periode 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 juli 159
Pada periode ini, Indonesia menggunakan
Penyelenggaraan Negara Undang- Undang Dasar Sementara Republik
2
Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1950 (UUDS 1950) yang berlaku
Indonesia mulai tanggal 17 Agustus 1950. UUDS RI 1950
merupakan perubahan dari Konstitusi RIS yang
diselenggarakan sesuai dengan Piagam
a. Periode 18 Agustus 1945 sampai Persetujuan antara Pemerintah RIS dan
Pemerintah RI pada tanggal 19 Mei 1950.
dengan 27 Desember 1949 Pada periode
ini bentuk negara Republik Indonesia Periode 5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret
adalah kesatuan, dengan bentuk 1966 (Masa Orde Lama) Dekrit Presiden tanggal
pemerintahan adalah republik dan 5 Juli 1959 telah membawa kepastian di negara
1 3 Indonesia. Negara kita kembali menggunakan
presiden berkedudukan sebagai kepala
UUD 1945 sebagai konstitusi negara yang
pemerintahan sekaligus sebagai kepala
berkedudukan sebagai asas penyelenggaraan.
negara. Adapun, sistem pemerintahan
negara. Sejak berlakunya kembali UUD 1945,
yang dipakai adalah sistem pemerintahan Presiden berkedudukan sebagai kepala negara
presidensial. dan kepala pemerintahan..
Perkembangan Proses
Penyelenggaraan Negara Periode 11 Maret 1966 sampai dengan
Kesatuan Republik 21 Mei 1998 (masa Orde Baru) Jatuhnya
Indonesia Soekarno pada tahun 1966 menandai
berakhirnya masa Orde Lama dan
Periode 21 Mei 1998- sekarang (masa 4 digantikan oleh kekuatan baru, yang
reformasi) Periode ini disebut juga era dikenal dengan sebutan Orde Baru yang
reformasi. Gejolak politik di era reformasi
semakin mendorong usaha penegakan
dipimpin Soeharto. Soeharto muncul
kedaulatan rakyat dan bertekad untuk sebagai pemimpin Orde Baru yang siap
5
mewujudkan pemerintahan yang bersih dari untuk membangun kembali
korupsi, kolusi dan nepotisme yang pemerintahan yang berdasarkan
menghancurkan kehidupan bangsa dan
negara. Memasuki masa Reformasi, bangsa
Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Indonesia bertekad untuk menciptakan 1945 secara murni dan konsekuen.
sistem pemerintahan yang demokratis..
Semoga
Bermanfaat Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai