Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH ILMU BIOMEDIK DASAR

RANGKUMAN FISIOLOGI KARDIOVASKULER

Disususn oleh
Leni Sri Mulyani
NPM. A623014

POGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2023
FISIOLOGI KARDIOVASKULER

A. MEKANISME PEREDARAN DARAH


Darah yang rendah oksigen dan kaya karbondioksida masuk kedalam
atrium kanan mealui vena kava dan sinus korona. Saat dinding atrium kontraksi,
darah akan melewati katup triskupidalis untuk masuk kedalam ventrikel kanan.
Ketika dinding ventrikel kanan berkontraksi maka katup trikuspidalis menutup
dan darah mengalir melewati katup pulmonalis menuju arteri pulmonalis sampai
ke paru-paru.
Di dalam paru-paru darah masuk ke kapiler darah yang berasosiasi dengan
alveolus untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida. Gas bertukar dari kapiler
darah dengan udara di dalam alveolus. Darah kaya oksigen dan rendah
karbondioksida kembali ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diteruskan
menuju ke atrium kiri. Atrium kiri kontraksi melewati katup bikuspidalis menuju
ventrikel kiri. Ketika dinding ventrikel kiri kontraksi, katup bikuspidalis akan
menutup dan darah akan bergerak menuju aorta dan cabangnya menuju ke sel
tubuh untuk mengedarkan oksigen.
Mekanisme peredaran darah terbagi menjadi dua jalur yakni jalur sistemik
dan jalur pulmonary.
1. Jalur sistemik disebut juga sebagai peredaran darah besar
Sistem peredaran darah besar dimulai pada saat ventrikel kiri memompa
darah kaya oksigen melewati aorta untuk diedarkan ke sel dan jaringan seluruh
tubuh. Pada saat berada pada sel tubuh darah mengalami pertukaran oksigen
dan karbondioksida (oksigen dibebaskan di sel dan darah berganti membawa
karbondioksida). Darah dibawa oleh vena kava superior (jaringan pada tubuh
bagian atas) dan vena kafa inferor (jaringan pada tubuh bagian bawah) menuju
ke atrium kanan jantung. Peredaran darah besar dapat diringkas menjadi
jantung (ventrikel kanan) keseluruh tubuh (sel dan jaringan) dan kembali lagi
ke jantung (atrium kanan).
2. Jalur pulmonary atau peredaran darah kecil
Sistem peredaran darah kecil dimulai dari kontraksi ventrikel kanan menuju ke
paru-paru melalui arteri pulmonails dengan darah rendah oksigen. Di paru-
paru darah akan mengalami difusi pertukaran oksigen dan karbondioksida
selanjutnya darah yang kaya akan oksigen menuju atrium kiri melalui vena
pulmonalis. Mekanisme sederhana peredaran darah kecil dimulai dari jantung
(ventrikel kanan) ke paru-paru dan kebali lagi kejantung (atrium kiri).
Adanya dua mekanisme peredaran darah tersebut menjadikan peredaran
darah manusia disebut sebagai peredaran darah ganda.

B. MEKANISME KERJA JANTUNG


Jantung disusun oleh sel otot jantung. Diantara sel otot jantung tersebut
terdapat sel yang berperan dalam menstimulus potensial aksi secara terus menerus
dimana sel tersebut mampu berkontraksi walaupun tidak ada sinyal dari luar.
Jantung mampu berkontraksi secara mandiri karena stimulus kontraksi
dipicu dari dalam sel jantung itu sendiri. Sel tersebut dinamakan autorhythmic
cells atau yang disebut dengan pacemaker. Struktur autorhythmic cells memiliki
ukuran yang lebih kecil dan tersusun atas benang kontraktil namun tidak memiliki
sarkomer sehingga tidak mampu memicu kecepatan jantung. Pada tiap cabang sel
otot jantung terdapat diskus interkalaris yang memiliki dua komponen yakni
desmosom (memiliki kemampuan menghubungkan antar sel tetangga) dan gap
junction yang menghubungkan antar sel jantung yang menyebabkan sel otot
jantung kontraksi secara simultan.

C. RITME JANTUNG
Pacemaker bertanggungjawab atas terjadiya detak jantung. Detak jantung
diawali dari terjadinya depolarisasi pada nodus SA/sinoatrial. Aktivitas elektrik
secara cepat menuju ke nodus AV/arterioventrikular melalui jalur antar nodus.
Depolarisasi menyebar secara perlahan melewati atrium dan mengkonduksi
melewati nodus AV. Depolarisasi bergerak secara cepat melewati system
konduksi ventricular ke bagian ujung jantung. Gelombang depolarisasi menyebar
ke atas melalui ujung jantung. Suara jantung atau detak jantung dapat direkam
dengan mengguankan alat elektrokardiogram.
Terdapat dua komponen utama pada ECG yakni gelombang dan segmen.
Gelombang menunjukkan bagian atas atau bawah garis dasar. Segmen adalah
bagian garis dasar antar dua gelombang. Interval merupakan kombinasi antara
gelombang dan segmen.
Tiga gelombang utama yakni gelombang P yang berhubungan dengan
depolarisasi atrium, gelombang QRS mempresentasikan depolarisasi ventrikel,
dan gelombang T mempresentasikan repolarisasi ventrikel (repolarisasi atrium
tidak ditampilkan karena tergabung pada gelombang QRS). Kontraksi atrium
dimulai selama bagian gelombang P yang diteruskan pada segmen PR. Kontraksi
ventrikel dimulai setelah gelombang Q yang dilanjutkan melalui gelombang T.

D. SIKLUS JANTUNG
Siklus jantung memiliki dua fase yakni fase systole (kondisi saat otot
jantung kontraksi dan pengosongan) dan fase diastole (selama otot jantung
relaksasi dan pengisian). Terdapat lima fase untuk mendeskripsikan siklus
jantung.
1. Jantung dalam kondisi istirahat (atrium dan ventrikel diastole) terjadi pada
saat atrium dan ventrikel relaksasi, atrium terisi darah dari vena kava dan
ventrikel baru saja selesai kontraksi, kaup AV terbuka, darah mengalir dari
atrium ke ventrikel.
2. Ventrikel terisi penuh (atrium dalam kondisi systole/kontraksi) tekanan darah
meningkat menyertai kontraksi mendorong darah masuk ke venrikel.
3. Kontraksi ventrikel dan suara jantung pertama, gelombang depolarisasi
melewati sel konduksi pada nodus AV dan secara cepat ke serabut purkinye ke
bagian ujung jantung. Ventrikel kontraksi dimulai pada saat pita spiral dari
otot menekan darah menuju ke atas dan mendorong katup AV tertutup maka
terdengar suarapertama jantung yakni “lub” dari “lub-dup”. Pada saat ventrikel
kontraksi maka otot atrium turun dan darah dari vena akan mengisi atrium
lagi.
4. Jantung memompa, ejeksi ventrikel pada saat ventirkel kontraksi makadarah
akan dipompa menuju ke arteri. Tekanan darah tinggi menuju ke arteri, katup
AV tertutup dan atrium kembali terisi darah.
5. Relaksasi ventrikel dan suara kedua jantung, pada saat tekanan ventrikel turun
diikuti tekanan pada arteri, darah kembali ke jantung. Kembalinya darah
melewati katup semilunar menyebabkan kondisi tertutup. Getaran ini dibuat
oleh katup semilunar yang menimbulkan bunyi jantung kedua “dub” dari “lub-
dup”. Pada saat katup semilunar tertutup, katup AV tertutup karena tekanan
pada ventrikel tinggi (periode relaksasi ventrikel isovulomic), pada
saatventrikel relaksasi menyebabkan tekanan ventrikel lebih rendahdari pada
atrium dan katup AV terbuka sehingga siklus jantung kembali dimulai.
Kontraksi sel otot jatung dipengaruhi oleh kerja saraf parasimpatik dan
simpatik. System saraf pada jantung yang dikontrol oleh saraf parasimpatik yang
terletak pada saraf vagus. Saraf parasimpatik menghambat kontraksi jantungn
dengan membentuk impuls dan mengurangi kontraktilitas atrium sehingga
mengurangi jumlah darah dan memperlambat detak jantung. Sedangkan saraf
simpatis akan meningkatkan kemampuan kontraksi atrium dan ventrikel.

E. TEKANAN DARAH
Tekanan darah dapat diartikan sebagai tekanan pada pembuluh darah arteri
pada saat pembuluh darah arteri disuplai darah dari cabang aorta dalam peredaran
darah sistemik atau peredaran darah besar. Naik dan turunnya tekanan darah
seseorang berhubungan dengan erat dengan fase yang terjadi pada siklus jantung.
Tekanan darah tertinggi yang masih dalam batas normal tekanan darah
manusia yakni 120/80 mmHg, yang terjadi pada saat darah dipompa dari ventrikel
kiri menuju aorta. Tekanan darah 120/80 mmHg memiliki arti bahwa tekanan
darah systole sebesar 120 mmHg dan tekanan darah diastole adalah 80 mmHg.
Selisih antara tekanan sistolik dan diastolik disebut pulse pressure.
Nilai tekanan darah pada manusia berbeda pada tiap individu yang
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Kerja jantung
2. Volume darah
3. Resistensi perifer
4. Viskositas

F. PEREDARAN DARAH PADA JANIN


Pada saat janin, darah kaya akan oksigen dibawa dari ibu melewati
plasenta melalui vena umbilikalis. Darah akan melewati vena kava inferior janin
melalui ductus venosus. Dari vena kava inferior, darah akan masuk ke atrium
kanan dan diteruskan ke atrium kiri melalui foramen ovale. Darah akan dipompa
dari ventrikel kiri ke aorta yang memompa darah kaya oksigen ke bagian kepala
dan tubuh bagian atas dan kembali ke vena kava superior untuk masuk ke atrium
kanan dan ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan darah akan mengalir ke arteri
pulmonary menuju ke paru-paru. Beberapa aliran darah mensuplai tubuh bagian
bawah. Darah kembali ke plasenta melalui arteri umbilikalis yang memiliki
cabang dari arteri iliac internal.

DAFTAR PUSTAKA

Irmawati, N. H. (2020). Anatomi Fisiologi Manusia Sistem Kardiovaskular Berbasis


SETS-PBL. Malang, Jawa Timur: Media Nusa Creative.

Anda mungkin juga menyukai