Anda di halaman 1dari 2

Puluhan Anak Yatim Korban Konflik dan Tsunami Pidie Dibekali

Training Bengkel dan Komputer

Orphan Kafala Program Baitulmaal Muamalat Pidie mengadakan Pelatihan Bengkel dan
Kursus Komputer kepada anak yatim Korban Konflik dan Tsunami Pidie Aceh. Pelatihan ini di
berikan kepada anak yatim binaan Orphan Kafala Program Baitulmaal Muamalat Pidie secara
gratis.
Pelatihan ini merupakan kegiatan Tahunan OKP BMM yang di Prioritaskan sesuai
Kemampuan dan Bakat yang dimiliki anak. Proses Perekrutannya dilakukan dengan
menyebarkan Angket yang berisi pilihan kerja masa hadapan. Berdasarkan hasil angket yang
disebar maka anak yatim yang bersangkutan berkesempatan mengikuti pelatihan sampai dengan
selesai tanpa dipungut biaya alias gratis.
Zikrillah Staff Program OKP BMM Pidie mengatakan "Kegiatan ini merupakan Program
Edukasi OKP BMM PIDIE dalam membina dan membimbing anak yatim untuk memiliki
kemampuan agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan maupun bekerja di tempat lain".
Kegiatan ini dipusatkan di kantor OKP BMM tepatnya di Mesium Tsunami Pidie Samping
pendopo Bupati Pidie.
Pelaksanaan Pelatihan Bengkel dan Kursus Komputer dilaksanakan pada Sabtu dan
Minggu, agar tidak terganggu proses belajar dan mengaji anak yatim, apalagi yatim yang ikut
Pelatihan ini umumnya sekolah kelas 3 SMA maupun MA.
"Jadi kegiatan ini kita laksanakan pada Sabtu dan Minggu agar anak yatim intens dalam
belajar, serta tidak terganggu aktifitas belajar dan mengaji"
Peserta yang yang ikut Kegiatan ini merupakan Representasi Anak yatim Korban Konflik
dan Tsunami yang mewakili tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pidie.
Trainer dalam Pelatihan bengkel ini merupakan Jebolan mekanik Ahass Nusantara Kota
Bakti yang sudah memiliki tersertifikasi dan memiliki usaha bengkel di Kota Mini Bernueun .
Nantinya anak yatim ini akan di kasih peluang untuk bekerja di bengkelnya.
Zikri juga menambahkan "peserta yang hadir mewakili kecamatan Batee, Pidie, Kota
Sigli, Delima, Grong-grong, Indrajaya, Peukan Baro, Glumpang Tiga, Simpang Tiga,
Geuleumpang Baro dan Mutiara". Untuk Kabupaten lain akan di prioritaskan kegiatan lainnya
pada 2021.
"Peserta Pelatihan Bengkel sebanyak 15 orang dan peserta kursus komputer sebanyak 45
orang. Pelatihan Bengkel ini dilakukan selama 30 kali pertemuan, sedangkan kegiatan kursus
komputer dilakukan tiga gelombang selama 15 kali pertemuan" ungkap Zikri.
Di akhir pelatihan anak yatim akan mendapatkan sertifikat dan uang saku sebagai biaya
pengganti transportasi selama mengikuti pelatihan Teknisi Bengkel dan Kursus Komputer
pungkas Alumnus Pasca UI Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai