Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JUDUL :

PERAN PRODUK PEMBIAYAAN UGT MULTIGUNA TANPA


AGUNAN (MTA) PADA PERKEMBANGAN USAHA MIKRO
NASABAH DI BMT UGT NUSANTARA KALIWATES

Disusun Oleh :

Nama : Siti Nurhaliza


NIM : E20191238

Dosen Pembimbing Lapangan :

( Nurul Setianingrum, S.E., M.M. )


NIP. 19690523 199803 2 001

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Judul Laporan: PERAN PRODUK PEMBIAYAAN UGT MULTIGUNA TANPA


AGUNAN (MTA) PADA PERKEMBANGAN USAHA MIKRO
NASABAH DI BMT UGT NUSANTARA KALIWATES

Nama : Siti Nurhaliza


NIM : E20191238

Jember,22 Februari 2022

Mengetahui,

Instansi/Perusahaan, DPL,

(Mahrus Ali) (Nurul Setianingrum, S.E,. M.M.)


NIP. 19690523 199803 2 001

Mengesahkan,
Ketua Jurusan Ekonomi Syariah FEBI UIN KHAS Jember

Dr. Nikmatul Masruroh, M.E.I


NIP. 19820922 200901 2 005
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia serta rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) dengan judul Peran Produk Pembiayaan UGT Multiguna
Tanpa Agunan (MTA) pada Perkembangan Usaha Mikro Nasabah di BMT UGT
Nusantara Cabang Kaliwates.
Laporan ini disusun untuk kalangan sendiri dengan tujuan sebagai bentuk bukti
pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan agar dapat dijadikan referensi belajar
serta tambahan materi bagi mahasiswa.Laporan ini berisi kajian pustaka yang berasal dari
jurnal-jurnal di internet dan juga hasil dari Praktek Pengalaman Kerja (PPL) kami yang
dilaksanakan selama satu bulan.Sebagai tindak lanjut penyelesaian tugas dari kampus dalam
karya tulis ini kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami
banyak mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan, Pemimpin serta
karyawan dari BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates Jember dan juga pihak lain yang
turut membantu. Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan yang kami lakukan.Maka dari itu, kami membutuhkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari berbagai pihak dengan lapang dada demi kemajuan laporan ini.Atas
perhatiannya kami mengucapkan banyak terima kasih.
Dalam program yang diadakan oleh kampus yaitu Praktek Pengalaman Kerja (PPL) dan
penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah ikut serta
membantu. Atas segala bantuan dan juga dukungan tersebut, maka pada kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. BabunSuharto, S.E. ,M.M, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kiai
Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.

2. Dr. Khamdan Rifai’i, SE., M.S.i, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
(FEBI) di UIN KHAS Jember.

3. Bapak Toton Fanshurna, M.E.I, selaku Kepala Laboratorium FEBI di UIN KHAS
Jember.

4. Ibu Nurul Setianingrum, SE.,M.M, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

5. Bapak Mahrus Ali, selaku Kepala Cabang BMT UGT Nusantara Kaliwates
6. Semua para karyawan pengelola BMT UGT Nusantara Kaliwates yang telah
membantu kami serta memberikan sebuah arahan sehingga pelaksanaan PPL berjalan
dengan lancar.

Dengan iringan do’a semoga amal baik mereka diterima oleh Allah SWT.Dan
mendapatkan balasan yang lebih baik lagi dari-Nya. Besar harapan kami dalam penulisan
laporan ini semoga laporan ini bermanfaat bagi kami dan mahasiswa serta para pembaca
umum lainnya.
DAFTAR ISI
Halaman Cover.............................................................................................................
Halaman Pengesahan....................................................................................................
Halaman Kata Pengantar.............................................................................................
Halaman Daftar Isi.......................................................................................................
Halaman Daftar Gambar.............................................................................................
Halaman Daftar Lampiran..........................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................................

B. Tujuan dan Manfaat Pelaporan...........................................................................

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.........................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM.....................................................................................

A. Profil BMT UGT Nusantara ...............................................................................

B. Visi dan Misi BMT UGT Nusantara...................................................................

C. Struktur Organisasi BMT UGT Nusantara.........................................................

D. Kegiatan Pokok BMT UGT Nusantara...............................................................

BAB III PAPARAN HASIL.........................................................................................

A. Identifikasi dan Eksplorasi Kegiatan..................................................................

B. Pembahasan ........................................................................................................

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................

A. Kesimpulan.........................................................................................................

B. Saran...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................................

A. Dokumentasi Kegiatan
B. Kartu Bukti Bimbingan
C. Berita Acara Harian Individu
D. Presensi Harian Individu Mahasiswa
E. Surat Keterangan Selesai
F. Blanko Penilaian DPL
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah praktikum lapangan yang
dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN KHAS Jember
Prodi Perbankan Syariah yang bertempat di BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates Jember.
PPL ini merupakan implementasi dari kurikulum Fakultas FEBI yang wajib diikuti oleh
seluruh mahasiswa FEBI setelah memenuhi syarat syarat yang telah ditentukan. Oleh karena
itu dengan adanya PPL ini mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat
selama di bangku kuliah dan mendapatkan pengalaman pengalaman yang nyata dalam rangka
meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teori yang telah didapat.
Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas kita sehari-hari tak lepas
dari berbagai layanan dan barang hasil usaha mikro. Dimulai dengan aktivitas pagi hari ketika
membeli bahan-bahan untuk memasak, membeli kebutuhan pokok di warung dekat rumah
dan lain-lain. Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki toko serta
hanya memasarkan produknya secara online, dan belum memiliki perizinan usaha.Pelaku
usaha dengan karakteristik tersebut dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga,
teman atau kita sendiri.
Usaha mikro merupakan salah satu upaya dalam peningkatan perekonomian, dengan
penguatan berbagai aspek di usaha mikro yang dasarnya merupakan bagian dari kemauan
masyarakat dan kemampuan produktif (Wardatur, 2017: 86). Peluang besar dalam
membangun ekonomi serta peningkatan kesejahteraan yakni dengan banyaknya pelaku usaha
mikro.Dilihat dari prakteknya, para pelaku menghadapi berbagai permasalahan dalam
mengembangkan usahanya, salah satunya yaitu permodalan. Usaha Mikro, pada umumnya
mengandalkan pada modal sendiri dalam menjalankan usahanya, dan terkadang mereka
terjebak dengan keterikatan rentenir mengingat masih rendahnya aksesbilitas terhadap
sumber-sumber pembiayaan.
Melihat keadaan tersebut, BMT UGT Nusantara hadir dengan tujuan untuk membantu
masyarakat dalam mengatasi masalah permodalan. BMT UGT ini merupakan lembaga
keuangan berbasis syariah yang kegiatannya juga menghimpun (faunding) serta menyalurkan
(lending) dana ke masyarakat. Dengan hadirnya BMT UGT Nusantara cabang Kaliwates,
tanpa khawatir kendala-kendala para pelaku usaha akan teratasi.
BMT UGT Nusantara memiliki beberapa produk yang salah satunya yaitu
Pembiayaan UGT MTA (Multiguna Tanpa Agunan).UGT MTA merupakan fasilitas
pembiayaan tanpa agunan untuk memenuhi kebutuhan anggota.Pembiayaan ini dianggap
cukup membantu para pelaku usaha mikro karena telah memperoleh modal usaha dari BMT
UGT.

B. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan PPL


a. Tujuan Pelaksanaan
Secara akademik tujuan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diantaranya
sebagai berikut :
1.) Mengantarkan mahasiswa menjadi tenaga profesional sesuai dengan bidang
keilmuannya.
2.) Menggali dan mengembangkan kompetensi mahasiswa dengan harapan dapat
menjadi bekal setelah selesai pendidikan.
3.) Membangun kompetensi personal mahasiswa sehingga memiliki motivasi dalam
hidup, bernilai, berkeyakinan, berperilaku dan berilmu pengetahuan.
4.) Memenuhi mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti ujian skripsi.
5.) Mendapat pengalaman kerja langsung sebelum terjun ke dalam dunia kerja.
6.) Memperoleh wawasan tentang pekerjaan tertentu sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan pada saat melaksanakan PPL.
b. Manfaat Pelaksanaan
1.) Bagi Mahasiswa
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat memperkaya dan memperluas
wawasan keilmuan dalam rangka pembentukan karakter dan keahlian
akademik.Menerapkan dan membandingkan ilmu teori yang selama ini dipelajari di
bangku kuliah dengan kenyataan kerja di lapangan.
2.) Bagi Perguruan Tinggi
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu media menyerapan
dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Dipromosikannya keberadaan Akademik
ditengah- tengah dunia kerja
C. Waktu dan Tempat Pelaksaan PPL
Adapun tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah di BMT
UGT Nusantara Cabang Kaliwates Jl. Otto Iskandar Dinata, Karang Mluwo, Mangli,
Kaliwates, Jember.
Waktu pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai dari tanggal 15
Januari 2022 sampai dengan 20 februari 2022. Jadwal kerja instansi dimulai hari Sabtu
sampai Kamis pada jam 07.30 sampai 14.00
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Profil BMT UGT Nusantara

a. Sejarah BMT UGT Nusantara


Sebelum menjadi nama BMT UGT Nusantara, BMT ini bernama BMT UGT Sidogiri
Sejarah Koperasi BMT Unit Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri ini diawali keprihatinan oleh
Bapak KH. Nawawi Thoyib (Alm) pada tahun 1993 diwaktu maraknya praktek-praktek
rentenir di Desa Sidogiri Jawa Timur, maka beliau mengutus beberapa orang untuk
mengganti hutang masyarakat tersebut dengan pola pinjaman tanpa bunga. Program tersebut
bisa berjalan hampir 4 tahun meskipun masih terdapat sedikit kekurangan dan praktek
rentenir masih belum hilang sepenuhnya.
Semangat dan tekad itulah para pendiri koperasi yang pada waktu itu dimotori oleh
Ust. H. Mahmud Ali Zain bersama beberapa pendiri madrasah ingin meneruskan apa yang
menjadi keinginan Bpk. KH. Nawawi Thoyib agar segera terwujud lembaga yang diatur rapi
dan tertata bagus.1
Pada tahun 1996 di Probolinggo, tepatnya di pondok pesantren Zainul Hasan
Genggog berlangsung acara seminar dan sosialisasi tentang konsep Simpan Pinjam Syariah
yang dihadiri oleh KH. Nur Muhammad Iskandar, DR. Subiakto Tjakrawardaya, dan DR,
Amin Aziz.
Dari panduan dan materi yang telah disampaikan itulah para pendiri yang terdiri dari :
Ust. H. Mahmud Ali Zain, M. Hadroli Abd. Karim, A. Muna’i Achmad, M. Dumairi Nor, dan
Baihaqi Utsman.2 Dan Beberapa pengurus Pesantren Sidogiri yang terlibat, berdiskusi dean
bermusyawarah yang pada akhirnya seluruh tim pendiri sepakat untuk mendirikan Koperasi

1
BMT Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri, Buku Panduan, h.1
2
Ibid, h.2
BMT yang diberinama Baitul Mal wat-Tamwil Maslahah Mursalah Lil Ummah Pasuruan
atau disingkat BMT MMU.
Ditetapkanlah pendirian Koperasi BMT MMU Pasuruan pada tanggal 12 Rabi’ul
Awal 1418 H atau 17 juli 1997 yang berkedudukan di kecematan Wonorejo Pasuruan. Di saat
itu kantor pelayanan pertama BMT MMU masih sewa. Modal awal sebesar Rp. 13.500.000,-
yang terkumpul dari anggota sebanyak 148 orang, terdiri dari para pendiri, pengurus dan
pimpinan Madrasah Miftahul Ulum Pondok Pesantren Sidogiri.
Setelah Koperasi BMT MMU berjalan selama dua tahun maka banyak masyarakat
Madrasah diniyah yang mendapat bantuan guru dari Pondok pesantren Sidogiri lewat Urusan
Guru Tugas ( UGT ) mendesak dan mendorong untuk mendirikan koperasi dengan skop yang
lebih luas yakni skop Koperasi Jawa Timur, yang juga ikut mendorong berdirinya koperasi
itu adalah para alumni Pondok Pesantren Sidogiri yang berdomisili di luar kabupaten
Pasuruan, maka pada tanggal 05 Rabiul Awal 1421 H atau 06 Juni 2000 M diresmikan dan di
buka satu unit Koperasi BMT Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri di Pasuruan. Mendapat
Badan Hukum Koperasi dari Kanwil Dinas Koperasi, PK dan M Provinsi Jawa Timur dengan
Surat Keputusan yang telah di tetapknan dengan No : 09/BH/KWK/13/VII/2000,tertanggal
22 Juli 2000 M.3

BMT UGT Sidogiri didirikan oleh beberapa orang yang berada dalam satu kegiatan
Urusan Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri (Urusan GT PPS) yang di dalamnya terdapat
orang-orang yang berprofesi sebagai guru dan pimpinan madrasah, alumni Pondok Pesantren
Sidogiri Pasuruan dan para simpatisan yang menyebar di wilayah Jawa Timur.

Koperasi BMT UGT Sidogiri membuka beberapa unit pelayanan anggota di


kabupaten/kota yang dinilai potensial. Alhamdulillah, pada saat ini BMT UGT Sidogiri telah
berusia 19 tahun dan sudah memiliki 278 Unit Layanan Baitul Maal wat Tamwil/Jasa
Keuangan Syariah.
Pengurus akan terus berusaha melakukan perbaikan dan pengembangan secara
berkesinambungan pada semua bidang baik organisasi maupun usaha. Pengurus Koperasi
BMT UGT Sidogiri periode 2019-2022 telah merumuskan visi dan misi baru yang lebih
membumi dan sejalan dengan jatidiri santri.Visi baru yaitu Koperasi yang Amanah, Tangguh
dan Bermartabat yang kami singkat menjadi MANTAB.

Selain itu, misi Koperasi BMT UGT Sidogiri juga diperbarui yaitu mengelola
koperasi yang sesuai dengan jatidiri santri, menerapkan sistem syariah yang sesuai dengan

3
BMT Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri, Buku Panduan, h.4
standar kitab salaf dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN), menciptakan kemandirian
likuiditas yang berkelanjutan, memperkokoh sinergi ekonomi antar anggota, memperkuat
kepedulian anggota terhadap koperasi, memberikan khidmah terbaik terhadap anggota dan
umat dan meningkatkan kesejahteraan anggota dan umat.4

b. Legalitas Hukum
Tanggal Berdiri : 5 Rabiul Awal 1421 H/6 Juni 2000
Badan Hukum : 09/BH/KWK.13/VII/2000
TDP : 13.26.2.64.00100
SIUP : 517/099/424.061/2003
NPWP : 02.082.190.6-624.000
Alamat : Jl. Sidogiri Barat RT 03 RW 02 Kraton Pasuruan 67151 Jatim
Telp./Fax : (0343) 423521/(0343) 423571
E-mail : bmt.ugt.pusat@gmail.com
bmt_ugt_pusat@yahoo.co.id
c. Peluncuran Logo Baru

Logo baru Koperasi BMT UGT Nusantara secara resmi diluncurkan saat seremonial
RAT 20 Tahun Buku 2020 pada Ahad 28 Februari 2021 di aula Koperasi BMT UGT
Nusantara. Pada tayangan peluncuran disajikan logo Koperasi BMT UGT Sidogiri sejak awal
berdiri tahun 2020, kemudian ada penambahan nama menjadi UGT Sidogiri Indonesia dan
terakhir pada tahun 2020 logo dan nama mengalami perubahan. Pada logo tahun 2020 warna
merah dihilangkan sehingga yang yang dominan warna hijau dan nama Koperasi BMT UGT
Sidogiri Indonesia berubah menjadi Koperasi BMT UGT Nusantara.5

4
https://bmtugtnusantara.co.id, Sekilas Sejarah BMT UGT Sidogiri, di akses pada tanggal 15 februari 2022.
5
https://bmtugtnusantara.co.id, Peluncuran Logo Baru, di akses pada tanggal 16 februari 2022
Selain peluncuran logo baru Koperasi BMT UGT Nusantara, pada acara seremonial
RAT 20 Tahun Buku 2020 Koperasi BMT UGT Nusantara juga dilakukan penandatanganan
kerjasamaantara Koperasi BMT UGT Nusantara dengan Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah
(BSIM UUS) sebagai salah satu bank yang ditunjuk oleh Badan Pengelola Keuangan Haji
(BPKH) sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji.
Melalui perjanjian kerja sama ini di harapkan dapat memudahkan pelayanan
pendaftaran haji para anggota Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT UGT Nusantara dengan
memanfaatkan fasilitas real time sehingga lebih efisien waktu. Dalam kegiatan tersebut, Bank
Sinarmas Unit Usaha Syariah juga melakukan wakaf Alquran sebanyak 100 mushaf kepada
Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT UGT Nusantara.

B. Visi dan Misi


a. Visi
Koperasi yang Amanah, Tangguh dan Bermartabat (MANTAB)
b. Misi
1.) Mengelola koperasi yang sesuai dengan jatidiri santri,
2.) menerapkan sistem syariah yang sesuai dengan standar kitab salaf dan Fatwa Dewan
Syariah Nasional (DSN),
3.) menciptakan kemandirian likuiditas yang berkelanjutan,
4.) memperkokoh sinergi ekonomi antar anggota,
5.) memperkuat kepedulian anggota terhadap koperasi,
6.) memberikan khidmah terbaik terhadap anggota dan umat dan
7.) meningkatkan kesejahteraan anggota dan umat.

C. Struktur Organisasi BMT UGT Nusantara Capem Kaliwates


Struktur organisasi BMT UGT Nusantara capem Kaliwates yaitu terdiri dari kepala
cabang pembantu, kasir/teller, AOAP (Account Office Analisa dan Penagihan), AOSP
(Account Office Simpanan danPembiayaan). Berikut Tugas tugas Karyawan BMT UGT
Nusantara :
1. Kepala Cabang Pembantu
Tugas harian
1.) Melakukan akad dan penandatanganan perjanjian pembiayaan. melakukan pengikatan
agunan pembiayaan sesuai ketentuan .6
2.) Melakukan kerjasama pengadaan barang dengan mitra untuk melayani keperluan
transaksi dengan anggota.
3.) Melakukan Akad dengan anggota dan serah terima barang agunan.
4.) Memastikan kas opnam dan bank opnam harian berjalan sesuai ketentuan yang
berlaku.

Tugas mingguan
1.) Melakukan pendampingan calon jamaah haji untuk pendaftaran calon jamaah ke bank
dan kementerian agama (KEMENAG) Kabupaten kota setempat.
2.) Mengajukan permohonan eskkusi agunan kepada direktur bisnis melalui KDL.
3.) Mengajukan permohonan dan melakukan penghapus Bukuan pembiayaan kepada DB
melalui KDL.
4.) Melakukan rapat evaluasi pencapaian target simpanan dan pembiayaan dengan semua
karyawan bawahannya
5.) Mengirim laporan evaluasi kekepala cabang dengan tembusan keuangan dan
supervisor

Tugas bulanan
1.) Melakukan pendaftaran agunan yang akan dilikuidasi kebadan lelang.
2.) Mengajukan permohonan dan melakukan pembelian investasi.
3.) Melakukan akad dan penerimaan dana dan Penempatan Kantor Aktiva Pasiva
(PKAP).
6
BMT Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri, Job Description Kepala Cabang Pembantu (KCP) h.1
4.) Memonitoring kewajiban angsuran dan pelunasan dana Penempatan Kantor Aktiva
Pasiva(PKAP).
5.) Mengajukan permohonan penjualan barang investasi.
6.) Mengajukan rencana dan anggaran perawatan barang investasi.
7.) Mengajukan permohonan pembelian investasi sesuai ketentuan yang berlaku
8.) Melakukan permohonan pengajuan pembukaan rekening bank dan melaporkan ke
KDK

Tugas tahunan
Mengajukan permohonan renovasi kantor

Tanggung jawab
1.) Bertanggung jawab memimpin rapat komite pembiayaan.
2.) Bertanggung jawab atas tercapainya pertumbuhan tabungan.
3.) Bertanggung jawab atas tercapainya pertumbuhan pembiayaan.
4.) Bertanggung jawab atas tercapainya pertumbuhan pendapatan dan sisa hasil usaha
(SHU).
5.) Bertanggung jawab atas kesehatan keuangan .
6.) Bertanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan biaya dan beban.
7.) Bertanggung jawab terhadap kedisiplinan dan kepatuhan karyawan pada sistem yang
berjalan : Standar Operating Procesdures (SOP),work instructions (WI),key
performance indicators (KPI),dan job description (JD).

Wewenang
1.) Menyetujui hasil kas opnam. Memeriksa dan menyetujui jadwal survei.
2.) Menyetujui harga apparaisal dan harga jual agunan dibawah tangan.
3.) Melakukan pembukaan rekening bank sesuai ketentuan.
4.) Melakukan penjualan inventaris kantor setelah mendapatkan persetujuan dari pusat

2. Kasir / teller

Tugas Harian
1.) Memonitoring penerimaan tagihan atau Due of Account Receiveble (DOAR)
2.) Memeriksa isian form setoran tunai, penarikan tunai, pemindahbukuan, transfer,
angsuran dan pencairan MDA berjangka

3.) Menghitung, memeriksa kesesuaian dan keaslian uang setoran

4.) Mengentri dan validasi transaksi

5.) Memeriksa kesesuaian identitas penarik tabungan dengan buku tabungan dan form yang
telah di isi.

6.) Menghimbau kepada penarik tabungan untuk menghitung kembali uang yang di terima

7.) Menerima memeriksa rekap hasil transaksi harian mobile printer dari AOSP

8.) Melakukan kas opnam harian

9.) Melakukan verifikasi rekap transaksi harian mobile printer dengan SIBMT

10.) Melakukan input pembukaan rekening tabungan umum, tabungan berjangka, dan
MDA berjangka.

11.) Melakukan input permohonan pembiayaan agunan, serta pencairan pembiayaan

12.) Membuat bukti kuitansi pencairan dan menyerahkan kepada Anggota

13.) Membayar setiap beban operasional dan pembelian inventaris

14.) Mencatat setiap beban operasional dan pembelian inventaris ke SIBMT sesuai
dengan nota pengeluaran

15.) Melakukan entry master aktiva

16.) Melakukan bank opnam harian

17.) Melakukan back up data

18.) Mencetak laporan keuangan (neraca, arus kas, laba rugi, rekap jurnal harian)

19.) Mengarsipkan dokumen tabungan, slip tabungan, pembiayaan, pembelian inventaris,


dan dokumen lainnya.7

7
BMT Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri, Job Description Kasir/teller, h.1
Tugas Mingguan
1.) Memeriksa persediaan form dan alat tulis kantor

2.) Memeriksa ketersediaan money detektor

3.) Merawat dan membersikan komputer dan elektronik kantor

Tugas Bulanan
1.) Terima buku tabungan menjual dan kroscek data dengan SIBMT

2.) Menyerahkan data monitoring buku tabungan Anggota Kepada Kepala

3.) Membukukan uang hasil penjualan inventaris kantor

4.) Membukukan uang hasil penjualan Agunan Yang di ambil Alih (AYDA)

5.) Membayarkan hasil penjualan agunan terhadap kewajiban Anggota mengembalikan


sisanya

6.) Membayar kewajiban bank, biaya kantor pusat dan SHU.

Tanggung jawab
1.) Bertanggung jawab atas kesesuaian penerimaan dan pengeluaran kas

2.) Bertanggung jawab atas kebenaran pencatatan transaksi

3.) Bertanggung jawab atas pengamanan dokumen dan arsip transaksi

4.) Bertanggung jawab atas pembayaran kewajiban bank dan biaya kantor pusat

5.) Memastikan KPI Kasir (KSR) tercapai

6.) Memastikan SOP Kasir (KSR) berjalan dengan baik

7.) Menjaga semua dokumen yang beredar pada Kasir (KSR) berjalan sesuai dengan
dokumen control yang beredar di koperasi

Wewenang
Memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan Kasir (KSR) sesuai SOP dan
KPI
3. Account Officer Analisa dan Penagihan (AOAP)
Tugas harian
1.) Menerima berkas pembiayaan dan Memeriksa kelengkapan berkas permohonan
pembiayaan.
2.) Mengkroscek pemohon ke BMT UGT terdekat.
3.) Membuat jadwal surveydan menginformasikan kepada anggota dan melakukan survey
sesuai jadwal.
4.) Memeriksa kondisi fisik dan atau lokasi, hak milik dan bukti hak milik, kesesuaian
agunan dengan bukti hak milik, keaslian, ukuran, kadar, nilai, jenis, dan type agunan.
5.) Mengambil data laporan daftar kolektibilitas dari SIBMT.
6.) Memeriksa, menganalisa dan memutuskan tindka lanjut penyelesaian pembiayaan
bermasalah.
7.) Menetapkan skala prioritas penagihan pembiayaan sesuai hasil klasifikasi pembiayaan
bermasalah.
8.) Mengidentifikasi dan klasifikasi pembiayaan bermasalah.
9.) Membuat jadwal penagihan dengan skala prioritas berdasarkan klasifikasi.
10.) Menentukan nilai taksasi agunan sesuai ketentuan.
11.) Mencatat hasil pemeriksaan dan tasaksi agunan pada form tasaksi.
12.) Melakukan analisa hasil survey dan Menyerahkan berita acara hasil survey kepada
kepala kantor atau komite.
13.) Menyerahkan semua berkas pengajuan dan surat keterangan hasil pemeriksaan
tasaksi kepada yang berwenang untuk pengajuan pembiayaan Gadai Emas Syariah
(GES).
14.) Memeriksa kesesuaian data agunan dengan hasil berita tasaksi. Menyimpan berkas
dan dokumen pembiayaan dan Penempatan Kantor Aktiva Pasiva (PKAP) oleh Kantor
Aktiva (KA) dan atau Kantor Pasiva (PV).
15.) Menyerahkan berkas permohonan restrukturisasi kepada pejabat yang berwenang.8

Tugas Mingguan
1.) Merekap data pemohon yang telah disurvey dan dianalisa selama satu minggu
terakhir.
2.) Mengevaluasi hasil survey dan analisa.
8
BMT UGT Nusantara, Job Description AOA dan AOP
3.) Melaporkan hasil penagihan pembiayaan bermasalah kepada KPL dan KBL.
4.) Menerima laporan dan mendata kurasakan mobile printer.
5.) Mengikuti rapat evaluasi pencapaian kinerja dengan KPL.

Tugas Bulanan
1.) Melaporkan rekapitulasi dan evaluasi hasil survey dan analisa kepada kepala kantor.
2.) Memeriksa kesesuaian data kas di komputer dengan kas di brankas.
3.) Melakukan perundingan dengan anggota bermasalah atas rencana restrukturisasi.
4.) Menginformasikan kepada anggota mengenai keputusan restrukturisasi pembiayaan.
5.) Mencatat agunan yang akan dieksekusi melalui balai lelang dan melakukan appraisal.

Tanggung jawab
1.) Bertanggung jawab atas kebenaran nilai tasaksi agunan dan penagihan bermasalah.
2.) Bertanggung jawab atas nilai atau plafon pembiayaan yang akan diajukan dan analisa
penyelesaian pembiayaan bermasalah.
3.) Bertanggung jawab atas proses restrukturisasi pembiayaan dan surat keterangan
appraisal agunan.
4.) Bertanggung jawab atas proses likuidasi agunan dan kunci brankas. Bertanggung
jawab atas tercapainya KPI Account Officer Survey dan Analisa.
5.) Bertanggung jawab atas berjalannya aktifitas sesuai SOP AOAP.
6.) Bertanggung jawab menjaga semua dokumen yang beredar pada Account Officer
Survey dan Analisa berjalan sesuai dengan dokumen control yang beredar di
perusahaan.

Wewenang
1.) Melakukan negosiasi dengan Anggota dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah.
2.) Memberikan persetujuan atas realisasi dan pencairan pembiayaan.
3.) Memberikan persetujuan restrukturisasi pembiayaan.
4.) Memusatkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penagihan sesuai SOP dan
KPI.

4. Account Officer Simpanan dan Pembiayaan


Tugas harian
1.) Melayani setoran pembiayaan dan tabungan anggota di luar kantor.
2.) Memproses pengajuan pembiayaan dari pemohon.
3.) Memeriksa berkas pengajuan dan persyaratan pembiayaan dari pemohon.
4.) Meminta persetujuan pemohon tentang jumlah plafon yang disetujui.
5.) Menginformasikan kepada anggota tentang jadwal akad dan realisasi.
6.) Melakukan entri, cetak struk serta membubuhkan paraf pada pembayaran angsuran
pembiayaan melalui mobile printer.
7.) Melakukan entry, cetak struk, membubuhkan paraf serta menginformasikan saldo
tabungan pada anggota untuk transaksi melalui melalui mobile printer.
8.) Menerima dan mencatat setoran dan penarikan tabungan anggota secara manual.
9.) Menyerahkan copy form atau slip kepada penabung.
10.) Menerima dan mencatat pembayaran angsuran pembiayaan anggota secara manual.
11.)Mencatat angsuran pembiayaan di kartu angsuran secara manual dengan
membubuhkan paraf dan diserahkan kepada anggota.
12.)Menyerahkan berkas pengajuan pembiayaan yang telah lengkap kepada AOA.
13.)Membuat rekapitulasi setoran, penarikan tabungan dan angsuran pembiayaan.
14.)Memastikan transaksi harian sesuai ketentuan yang berlaku.9

Tugas Mingguan
1.) Memastikan target mingguan pemasaran produk simpanan dan pembiayaan tercapai.
2.) Menelpon Anggota pembiayaan yang masuk dalam kolektibilitas Dalam Perhatian
Khusus (DPK).
3.) Mengunjungi Anggota pembiayaan yang masuk dalam kolektibilitas Dalam Perhatian
Khusus (DPK).
4.) Melaporkan Anggota pembiayaan yang baru masuk dalam kolektibilitas Kurang
Lancar kepada KL dan AOP.
5.) Memastikan transaksi mingguan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.) Mengikuti rapat evaluasi pencapaian kinerja dengan KPL.

Tugas bulanan
1.) Memastikan target bulanan pemasaran produk simpanan dan pembiayaan tercapai.
9
BMT UGT Nusantara,Job description AOSP
2.) Menyesuaikan saldo tabungan manual dengan saldo di komputer.
3.) Melakukan monitoring angsuran pembiayaan anggota.
4.) Memastikan transaksi bulanan sesuai ketentuan yang berlaku.
5.) Melaporkan hasil kinerja perolehan simpanan dan penyaluran pembiayaan.
6.) Melakukan evaluasi perolehan penjualan portofolio produk simpanan dan
pembiayaan.
7.) Mengikuti rapat evaluasi pencapaian kinerja dengan KBS.

Tanggung jawab
1.) Bertanggung jawab memastikan target harian pemasaran produk simpanan dan
pembiayaan tercapai.
2.) Bertanggung jawab atas kesesuaian penerimaan setoran , penarikan tabungan dan
angsuran pembiayaan.
3.) Bertanggung jawab atas kebenaran pencatatan transaksi.
4.) Bertanggung jawab atas pengamanan dokumen dan arsip transaksi.
5.) Memastikan KPI AOSP tercapai dan SOP AOSP berjalan dengan baik.

Wewenang
1.) Memeriksa setiap uang yang diterima dari anggota.
2.) Menyerahkan uang penarikan kepada anggota.
3.) Menyerahkan saldo uang hasil transaksi harian kepada kasir.
4.) Menarik atau menyerahkan buku tabungan manual dari anggota.
5.) Menyerahkan surat keputusan komite kepada kepala kantor jika anggota setuju.
6.) Menghentikan proses jika anggota tidak setuju.
7.) Memberikan salinan angsuran pembiayaan kepada anggota dan Menyerahkan kartu
anggota pembiayaan kepada anggota.
D. Kegiatan Pokok Instansi
Kegiatan pokok yang dikelola oleh BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates ada empat
macam yaitu :
1. Pembiayaan
Pembiayaan merupakan kegiatan pemberian fasilitas kepada nasabah untuk keperluan
modal usaha atau pembiayaan kendaraan bermotor, gadai emas dan lain lain. Pembiayaan
di BMT UGT Nusantara ada 6 macam yaitu :
a.) UGT GES (Gadai Emas Syariah)
b.) UGT MUB (Modal Usaha Barokah)
c.) UGT MTA (Multiguna Tanpa Agunan)
d.) UGT KBB (Kendaraan Bermotor Barokah)
e.) UGT PBE (Pembelian Barang Elektronik)
f.) UGT PKH (Pembiayaaan Kafalah Haji)

2. Tabungan Syariah
Tabungan adalah simpanan berdasarkan Akad wadi’ahatau Mudharabahyang
penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak sesuai
dengan prinsip syariah. Dalam praktik ini dilakukan dengan amanah dan bebas dari riba
dan tanpa adanya biaya administrasi bulanan.
a.) Tabungan Umum Syariah
b.) Tabungan Haji Al-Haromain
c.) Tabungan Umrah Al-Hasanah
d.) Tabungan Idul Fitri
e.) Tabungan
[[[
Lembaga Peduli Siswa
f.) Tabungan Qurban
g.) Tabungan Mudharabah Berjangka

3. Layanan Jasa
Layanan jasa merupakan bentuk kegiatan yang melibatkan sejumlah interaksi untuk
membantu serta memudahkan para nasabah dalam keperluan yang diinginkan.
Beberapa bentuk layanan jasa seperti :
a.) Transfer/kiriman uang antar bank dalam ataupun luar Negeri
b.) Pendaftaran Haji dan Umroh
c.) Pembayaran Tagihan PLN, BPJS, telephone, pulsa, dll
d.) Pembayaran biaya Pendidikan Perguruan Tinggi.
4. Maal
Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat luas maal merupakan harta benda yang
didonasikan kepada beberapa orang yang kurang mampu. Adanya ini lembaga ini
melayani dan mengelola harta seperti mengumpulkan wakaf atau donasi dari para mitra.
BAB III
PAPARAN HASIL
A. Identifikasi dan Eksplorasi Kegiatan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan secara offline.Kami terjun
langsung ke dalam instansi yang telah dituju dan disetujui oleh kampus. Adapun kegiatan
PPL yang kami lakukan bertempat di BMT UGT Nusantara Capem Kaliwates seolah
seolah berperan sebagai pengelola Instansi. Selama jangka waktu yang diberikan untuk
PPL, kami berkesempatan untuk menerapkan teori yang telah dipelajari selama di
kampus, apakah teori yang dipelajari sama dengan hasil dilapangan.
Kami melakukan beberapa bentuk kegiatan diantaranya penjemputan angsuran
pembiayaan, penjemputan uang tabungan nasabah, menghitung uang hasil penarikan per
harinya, melayani nasabah yang transaksi di teller, serta membantu mencetak berkas
pencarian pembiayaan MTA, dan lain lain.
Terdapat 4 produk yang dimiliki oleh BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates,
salah satunya Pembiayaan Syariah.Pembiayaan Syariah ini merupakan produk yang
dibilang dapat membantu masyarakat yang perekonomiannya ke bawah.Dengan adanya
pembiayaan syariah memberikan peluang kepada masyarakat yang ingin membangun
usaha atau membutuhkan tambahan modal untuk usahanya.Pembiayaan ini diberikan
dalam bentuk modal. Dengan begitu, pembiayaan tersebut akan membantu masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya.
Usaha mikro yang dimiliki oleh masyarakat bisa dibilang cukup baik, karena usaha
yang mereka jalankan tetap mendapatkan keuntungan meskipun kondisi kurang stabil.
Lokasi kantor BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates terbilang strategis karena
berdekatan dengan area pasar Mangli membuatnya banyak diminati oleh pedagang-
pedagang pasar yang mana usaha mereka termasuk dalam kategori usaha mikro. Sehingga
sebagian besar pedagang pasar mengajukan pembiayaan di BMT UGT Cabang Kaliwates
ini sebagai penambah modal untuk usaha mereka.
Setiap cabang BMT UGT memiliki permasalahan walaupun berbeda, tak lain juga di
BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates. Sulitnya dalam penagihan angsuran karena ada
beberapa nasabah yang terlalu menganggap remeh dalam hal pembayaran angsuran
dengan berbagai macam alasan yang mereka berikan. Hal ini membuat para pengelola
bagian pembiayaan melakukan berbagai cara agar mereka tetap mau melunasinya.
Melihat dari permasalahan tersebut, membuat para pengelolabuat kesepakatan yaitu
sistem pembayaran angsuran dilakukan setiap hari dengan nominal yang rendah agar para
nasabah tidak kesulitan dalam pembayaran angsuran dan penagihan dilakukan dengan
cara dijemput ke tempat nasabah masing-masing atau ada suatu kelompok yang mau
menerima dan bertanggung jawab atas titipan uang angsuran para anggotanya kemudian
disetorkan kepada petugas. Meskipun demikian, para pengelola harus tetap berkata sopan
dan santun kepada nasabah yang susah dalam hal pembayaran angsuran pembiayaan.

B. Pembahasan
Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan,
yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatan di
bidang keuangan menarik uang dari masyarakat dan menyalurkan uang tersehut kembali
ke masyarakat. ( Bustari Muchtar,dkk, 2016: 01 )
Setiap lembaga keuangan berdiri dengan tujuan yang berbeda-beda. BMT UGT
Nusantara merupakan salah satu lembaga keuangan yang berbentuk koperasi yang
didirikan untuk masyarakat luas dan juga memiliki tujuan membantu masyarakat
utamanya dalam hal keuangan dengan menerapkan prinsip syariah.
Setiap lembaga keuangan harus memiliki produk yang akan di tawarkan kepada
masyarakat luas. Dengan adanya produk, memudahkan lembaga keuangan yang nantinya
bisa mencapai tujuan yang diinginkan dengan menawarkan kepada masyarakat.
Produk adalah sesuatu yang ditawarkan ke pasar atau masyarakat banyak untuk
dipakai, diperhatikan dan dimiliki sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
(Anang Firmansyah, 2019: 01). Secara garis besar, Produk adalah sesuatu yang diciptakan
untuk konsumen guna memenuhi kebutuhannya.BMT UGT Nusantara juga memiliki
beberapa produk yang sudah dianalisis sesuai dengan yang dibutuhkan oleh nasabah.
a.) Produk-produk BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates
1. Produk simpanan
a. Tabungan umum syariah
Tabungan Umum Syariah yaitu simpanan yang dapat disetor dan diambil
setiap saat sesuai dengan kebutuhan anggota dengan menggunakan akad wadiah
yadh dhamanah/qardh atau mudharabah muthlaqah. Akad tabungan berdasarkan
prinsip syariah mudharabah musyarakah, dengan nisbah 30% Anggota : 70% BMT10
b. Tabungan Haji Al Haromain
Tabungan Haji Al Haromain yaitu simpanan tabungan untuk membantu
pelaksanaan ibadah haji dengan akad wadiah yadh dhamanah.
Akad berdasarkan prinsip syariah mudharabah musyarakah, dengan nisbah 50%
anggota : 50% BMT.
c. Tabungan Umrah Al Hasanah
Tabungan Umrah Khasanah yaitu tabungan untuk membantu pelaksanaan
ibadah umrah dengan akad wadiah yadh dhamanah. Akad berdasarkan prinsip
syariah mudharabah musyarakah, dengan nisbah 40% anggota : 60% BMT.
d. Tabungan Idul Fitri

10
Brosur Produk Simpanan BMT UGT Nusantara
Tabungan Idul Fitri yaitu simpanan dana dengan akad wadiah yadhdhamanah yang
digunakan untuk kebutuhan hari raya idul fitri. Akad berdasarkan prinsip syariah
mudharabah musyarakah dengan nisbah 40% anggota : 60% BMT.
e. Tabungan Lembaga Peduli Siswa
Tabungan umum berjangka yang diperuntukkan bagi lembaga pendidikan
guna menghimpun dana tabungan siswa. Akad berdasarkan prinsip syariah
mudharabah/musyarakah dengan nisbah 40% anggota dan 60% BMT.
f. Tabungan Qurban
Tabungan umum berjangka untuk membantu dan memudahkan anggota dalam
merencanakan ibadah qurban dan aqiqah.Akad berdasarkan prinsip syariah
mudharabah/musyarakah dengan nisbah 40% anggota dan 60% BMT.
g. Tabungan Mudharabah (MDA) Berjangka
Tabungan berjangka yang setoran dan penarikannya berdasarkan jangka waktu
tertentu.Akad berdasarkan prinsip syariah mudharabah dan musyarakah dengan
nisbah jika jangka waktu 1 bulan nisbah 50% anggota dan 50% BMT.

2. Produk Pembiayaan
a. UGT GES (Gadai Emas Syariah)
Gadai emas syariah adalah pembiayaan dengan agunan berupa emas, ini
sebagai alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat dan mudah. Akad
berdasarkan prinsip syariah yaitu Rahn dan Ijarah dengan nisbah 30% anggota dan
70% BMT.11

b. UGT MUB (Modal Usaha Barokah)


Modal usaha barokah adalah fasilitas pembiayaan modal kerja bagi anggota
yang mempunyai usaha mikro dan kecil.Akad berdasarkan prinsip syariah yaitu
mudharabah, musyarakah atau jual beli (murabahah) dan 30% anggota dan 70%
BMT.
c. UGT MTA (Multiguna Tanpa Agunan)
Multiguna tanpa agunan adalah fasilititas pembiayaan tanpa agunan untuk
memenuhi kebutuhan anggota dan nisbah keuntungan 30% anggota dan 70%
BMT. Akad berdasarkan prinsip syariah yaitu jual beli (murabahah), sewa-
menyewa (ijarah, kafalah, dan hawalah), atau qardhul hasan.
11
Brosur pembiayaan BMT UGT Sidogiri
d. UGT KBB (Kendaraan Bermotor Barokah)
Kendaraan bermotor barokah adalah pembiayaan untuk pembelian kendaraan
bermotor.Akad berdasarkan prinsip syariah yaitu jual beli (murabahah) dan nisbah
keuntungan30% anggota dan 70% BMT.
e. UGT PBE (Pembelian Barang Elektronik)
Pembelian barang elektronik adalah pembiayaan yang ditujukan untuk
pembelian barang elektronik. Akad berdasarkan prinsip syariah yaitu berbasisis
jual beli murabahah dan nisbah keuntungan 30% anggota dan 70% BMT.
f. UGT PKH (Pembiayaaan Kafalah Haji)
Pembiayaan kafalah haji adalah pembiayaan konsumtif bagi anggota untuk
memenuhi kebutuhan kekurangan setoran awal biaya penyelenggaraan ibadah haji
yang ditentukan oleh kementerian agama untuk mendapatkan nomor seat porsi
haji. Akad berdasarkan prinsip syariah yaitu kafalah bil ujrah, nisbah
keuntungan30% anggota dan 70% BMT.
3. Produk layanan jasa
Beberapa bentuk layanan jasa seperti :
a.) Transfer/kiriman uang antar bank dalam ataupun luar Negeri
b.) Pendaftaran Haji dan Umroh
c.) Pembayaran Tagihan PLN, BPJS, telephone, pulsa, dll
d.) Pembayaran biaya Pendidikan Perguruan Tinggi.
4. Maal
Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat luas maal merupakan harta benda yang
didonasikan kepada beberapa orang yang kurang mampu. Adanya lembaga ini melayani
dan mengelola harta seperti mengumpulkan wakaf atau donasi dari para mitra.

b.) Penerapan Pembiayaan MTA (Multi Guna Tanpa Agunan)


Dalam UU Nomor 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa pembiayaan berdasarkan prinsip
syari’ah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil.12
Istilah pembiayaan pada intinya berarti I believe, I Trust, saya percaya, saya menaruh
kepercayaan. Perkataan pembiayaan yang berarti (trust) berarti lembaga pembiayaan selaku
12
UU RI Nomor 10 tahun 1998 Tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan
shahib al-maal menaruh kepercayaan kepada seseorang untuk melaksanakan amanah yang
diberikan.Dana tersebut harus digunakan dengan benar, adil, dan harus disertai dengan ikatan
dan syarat-syarat yang jelas dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.13
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang
beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. BMT juga sering disebut sebagai Koperasi
Syariah karena perijinannya sebagai koperasi oleh Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil,
dan Menengah (KEMENKOP). BMT merupakan kegiatan yang lebih bersifat sosial dan
bersifat komersial yang memerlukan sumber dana pelengkap terutama untuk menutup risiko
bisnis yang sulit dihindari terutama untuk bisnis mikro, kecil dan menengah. BMT sebagai
lembaga keuangan non-bank menjadi solusi alternatif bagi para pelaku usaha mikro untuk
mendapatkan kemudahan dalam mengajukan pembiayaan.Selain mudah untuk diakses, proses
pencairan pembiayaan dari BMT juga cepat.BMT menjalankan berbagai kegiatan
pembiayaannya sesuai prinsip syari’ah dengan tidak membebankan tambahan bunga (riba)
kepada para anggotanya.14
Salah satunya BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates merupakan lembaga keuangan
yangmenerapkan sistem pembiayaan yang berprinsip syariah. Produk Multiguna tanpa
agunanmerupakan salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat. Hadirnya produk
Multiguna tanpa agunan ini bertujuan untuk menjawab ketakutan masyarakat sekitar akan
pembiayaan.
Pembiayaan multiguna tanpa agunan adalah fasilitas pembiayaan tanpa agunan untuk
memenuhi kebutuhan anggota.15
Dalam praktiknya sendiri pembiayaan multiguna tanpa agunan untuk modal usaha ini
menggunakan akad murabahah, yaitu akad jual beli antara BMT dan anggota, dimana BMT
membeli barang yang dibutuhkan oleh anggota dan menjualnya kepada anggota sebesar harga
pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakati.16Pembiayaan dengan akad murabahah
ini adalah salah satu dari beberapa akad yang ada di BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates.
Selain itu, BMT UGTjuga memberikan pilihan kepada nasabahnya yaitu jika pembelian
barang yang dibutuhkan tersebut diserahkan kepada BMT maka dari pihak BMT akan
menggunakan akad murabahah, begitu juga sebaliknya jika pembelian barang dilakukan oleh
nasabah sendiri, maka dari pihak BMT akan menggunakan akad murabahah bil wakalah
13
Rahmat Ilyas, “Konsep Pembiayaan dalam Perbankan Syariah”, jurnal penelitian, Vol. 9, No. 1, Februari
2015 hal. 186
14
Aminullah Achmad Muttaqin, “Implementasi Penerapan Pembiayaan Ultra Mikro di BMT UGT Sidogiri”,
Journal of Islamic Economic and Business, Vol. 02, No. 02, Juli Desember 2019. Hal. 279-280
15
Brosur produk pembiayaan BMT UGT Nusantara
16
Brosur produk pembiayaan BMT UGT Nusantara
kepada nasabah. Dengan akad murabahah bil wakalah ini, maka pihak nasabah bisa memilih
kualitas produk yang nasabah inginkan.
Pembiayaan MTA ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan
usaha.Jenis usaha yang bisa mendapat bantuan modal melalui pembiayaan ini merupakan
jenis usaha apapun itu tetapi yang paling dominan usaha mikro.Hal ini dilakukan untuk
memberikan solusi bagi masyarakat menengah kebawah yang memiliki kesulitan untuk
mendapat pinjaman modal dari perbankan.Kesulitan-kesulitan tersebut bisa terkait dengan
persyaratan atau kebutuhan administrasi.Pembiayaan MTA ini murni tanpa menggunakan
jaminan.
Karena pembiayaan ini tanpa agunan, maka perlu adanya i'tikad dari masing-masing
anggota untuk melunasi pembiayaan yang telah diberikan oleh BMT.
c.) Peran Produk Pembiayaan UGT MTA (Multiguna Tanpa Agunan) pada
Perkembangan Usaha Mikro Nasabah di BMT UGT Nusantara Cabang Kaliwates
Pemberian modal dengan pembiayaan MTA dengan akadmurabahah bil wakalah
diberikan sebagai penambahan modal usaha para nasabah yang mana nantinya juga akan
mempengaruhi keuntungan yang akan didapatkan. Besar kecilnya suatu pendapatan
dipengaruhi oleh modal, jika modal besar, pendapatan yang diperoleh pun juga akan
meningkat.
Yang menjadi kelemahan dalam pembiayaan ini adalah tidak adanya jaminan yang
diletakkan di BMT, sehingga ada nasabah yang menganggap remeh bahkan ada yang tiba-
tiba menghilang tidak ada kabar dengan kata lain lari dari tanggung jawab pinjamannya.
Namun para pengelola BMT tetap berusaha untuk meminimalisir adanya kejadian seperti itu.
Untuk mengurangi resiko tersebut, maksimum plafon pembiayaan MTA hanya sampai
dengan satu juta rupiah.
Pendidikan dan pengetahuan yang rendah menjadi penyebab nasabah kurang
kompetitif dalam menjalankan usaha. Usaha yang dijalankan oleh nasabah adalah usaha yang
berskala mikro seperti, membuka usaha toko sembako kecil-kecilan, membuka warung
gorengan, menjual sayur dan masih banyak lainnya. Semua bentuk usaha tersebut termasuk
usaha dalam kategori mikro. Pembiayaan yang diberikan oleh BMT UGT Nusantara dapat
membantu nasabah dalam masalah permodalan, yang mana nantinya bisa memberikan
dampak positif terhadap bertambahnya penghasilan yang dihasilkan dari usaha tersebut.
Adapun keuntungan dan manfaat dari pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan ini yaitu
membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhan dana untuk modal usaha dan nasabah tidak
perlu menyerahkan agunan yang diletakkan di BMT
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai