Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN AKHIR KEGIATAN KELOMPOK

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENDAMPINGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH


NAMA IKM : UD.VESTIA JAYA
ALAMAT : DESA KERTASADA, KALIANGET-SUMENEP

PELAKSANA
WAVIN KAMILATIN INSAN (718212496)
KHAIRUL ANWAR (718221288)
MOHAMMAD HASEP HIDAYAT (718212663)
AGUNG PRATAMA SUKMA (718212676)
SALAMET RIYADI (718212677)
RASMIYATI NINGSIH (718212700)
INTAN DEWI WULANDARI (718212671)
HENDY RIZAL OKTAVIANTO (718212670)
WENDI MOH MUHLIS (718212543)
ERIK AGUSTIAN (718212610)
ACHMAD SYAIFIN HARIS (716221131)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WIRARAJA
SEMESTER GANJIL TA.2020/2021

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA
Nama IKM : UD. VESTIA JAYA
Alamat IKM : Desa Kertasada, Kalianget-Sumenep
Ketua : Wavin Kamilatin Insan / 718212496
Anggota 1 : Khairul Anwar / 718221288
Anggota 2 : Mohammad Hasep Hidayat / 718212663
Anggota 3 : Agung Pratama Sukma /718212676
Anggota 4 : Salamet Riyadi / 718212677
Anggota 5 : Rasmiyanti Ningsih / 718212700
Anggota 6 : Intan Dewi Wulandari / 718212671
Anggota 7 : Hendy Rizal Oktavianto / 718212670
Anggota 8 : Wendi Moh Muhlis / 718212543
Anggota 9 : Erik Agustian / 718212610
Anggota 10 : Achmad Syaifin Haris / 716221131
Waktu Pelaksanaan : 23 November – 11 Desember 2020

Sumenep, 01 Desember 2020

Dosen Pembimbing Ketua Kelompok

Dina Kurniawati,SE.,MM Wavin Kamilatin Insan


NIDN : 0711078107 NPM : 718212496

Mengetahui,
Ketua Panitia Praktek Kerja Lapangan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja

Nur Qoudri Wijaya,SE.,MM


NIDN : 0721068402
ABSTRAK

Industri Kecil Menengah adalah industri yang memiliki skala industri kecil
dan menengah.Saat ini, pengembangan sektor IKM di Indonesia memilki peranan
sentral dan strategis dalam pembangunan ekonomi, apalagi sejak krisis ekonomi
melanda Indonesia, peranan IKM mengalami peningkatan tajam. Pada tahun

ii
2017, pemerintah meluncurkan program E-Smart IKM untuk memperluas pasar
IKM melalui promosi online.E-Smart IKM merupakan sistem database IKM yang
menyajikan informasi mengenai profil industri, sentra serta produk yang
diintergrasikan dengan berbagai marketplace yang ada. IKM ini juga merupakan
salah satu usaha yang memiliki fungsi untuk memperkuat struktur
perekonomian,IKM juga memiliki pengaruh besar bagi permasalahan yang
berkaitan dengan sosial ekonomi dalam negeri seperti banyaknya
pengangguran,kemiskinan dan tidak seimbangnya pendapatan. Maka dengan
adanya IKM ini khususnya perekonomian bagi pengusaha pemula akanmengalami
kenaikan atau stabil.
Industri kecil menengah perlu mendapat perhatian dikarenakan industri
tidak hanya memberikan penghasilan bagi sebagian angkatan kerja namun
merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan.Selain itu,
industri kecil juga dapat memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga, juga
berfungsi sebagai strategi dalam mempertahankan hidup (survival strategi)
ditengah krisis ekonomi masyarakat. Industri kecil ini tidak akanterlepas dari
peranan pengusaha entrepreneuryang bergerak didalamnya. Para pengusaha ini
yang akan memunculkan, mempertahakan dan juga mengembangkannya.
Astamoen 2008:5 mengemukakan bahwa “Dengan banyaknya entrepreneur, dua
indikator penting didalam suatu Negara maju dan makmur terpenuhi, yaitu
rendahnya akan pengangguran dan tingginya divisa yang terutama dalam barang –
barang ekspor yang dihasilkan.”
UD.Vestia Jaya, dibangun sejak tahun 2007 sampai sekarang,IKM ini
dibangun atas dasar untuk memulai sebuah usaha dan juga memberikan peluang
atau lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.IKM ini merupakan industri
kreatif yang terletak di desa Kertasada, Kalianget-Sumenep. Industri ini berfokus
untuk memproduksi tiga produk yang berbahan dasar dari rajungan.
Kata kunci :Place,Promotion, Kualitas produk, dan Daya Saing

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada ALLAH Swt, atas limpahan
rahmat,ridho dan karunia-Nya. Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat
diselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai suri teladan bagi umat.
Sehubungan dengan adanya praktik ini mahasiswa diharapkan dapat terjun
langsung untuk melihat fenomena di lapangan.Praktik PKL yang dilaksanakan
Kampus Wiraraja ini meliputi kegiatan pengamatan manajemen keuangan dan
praktik langsung pengelolaan keuangan.Kegiatan PKL ini diharapkan mampu
membuat mahasiswa terjun ke dunia finansial secara langsung dan memperoleh
pengalaman.
Laporan kegiatan PKL ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban
tertulis atas terlaksananya kegiatan.Durasi kegiatan PKL ini kurang lebih satu
bulan lamanya.Aktivitas yang dilakukan mahasiswa adalah terjun langsung
dilapangan dibawah pengawasan pihak lembaga.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan tahapan yang harus dijalani
mahasiswa program pendidikan sebelum benar-benar ahli ekonomi.Kelancaran
kegiatan PKL ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu :
1. Segenap Keluarga yang telah memberikan doa untuk kami.
2. Panitia Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
3. Ibu Dina Kurniawati, SE.,MM selaku dosen pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang telah memberikan bimbingannya kepada kami.
4. Ibu Nanik dan Bapak Encung Hariyadi, selaku pemilik IKM yang telah
memberikan kesempatan, kepercayaan dan fasilitas kepada kami untuk
melaksanakan PKL.
5. Dan tak lupa teman-teman PKL kelompok 27 angkatan 2018.
Kami menyadari laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami dengan senang
hati menerima kritik dan saran yang sifatnya mendukung demi kemajuan kami
dimasa yang akan datang. Kami berharap mudah-mudahan laporan ini bermanfaat
bagi kami, pembaca dan semua pihak.

Sumenep, 22 Desember 2020

Kelompok 27

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................I

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................II

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................III

KATA PENGANTAR....................................................................................IV

DAFTAR ISI...................................................................................................VI

DAFTAR TABEL .........................................................................................VII

DAFTAR GAMBAR......................................................................................IX

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................X

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1.....................................................................................................Latar
Belakang...........................................................................................1

1.2.....................................................................................................Rum
usan Masalah....................................................................................4

1.3.....................................................................................................Maks
ud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan...........................................4

1.4.....................................................................................................Manf
aat Praktek Kerja Lapangan.............................................................4

1.5.....................................................................................................Temp
at Praktek Kerja Lapangan...............................................................4

1.6.....................................................................................................Wakt
u Pelaksaan Praktek Kerja Lapangan...............................................4

BAB II HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN...................................5

2.1.....................................................................................................Hasil
Analisis Bauran Pasar......................................................................5

2.2.....................................................................................................Hasil
Pembuatan Laporan Keuangan........................................................7

2.3.....................................................................................................Hasil
Analisis Kekuatan dan Kelemahan, Peluang dan Ancaman............9

v
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..................................................12

3.1 Kesimpulan.....................................................................................12

3.2 Saran...............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

LAMPIRAN....................................................................................................15

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Price..................................................................................................6

Tabel 2.2 Persedian Bahan Baku......................................................................7

Tabel 2.3 Laporan Produksi.............................................................................. 7

Tabel 2.4 Laporan Laba/Rugi...........................................................................8

Tabel 2.5 Matriks Analisis SWOT...................................................................11

vi
DAFTAR GAMBAR

Tabel 1. Gambar Dokumentasi ........................................................................15

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran3.1 Lembar Persetujuan Validator.....................................................15

Lampiran3.2 Bukti ACC dari Dosen Pembimbing...........................................17

viii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu wahana dalam


mempraktekkan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah dalam bentuk teori
ataupun praktek. Dalam lembaga ini praktek kerja lapangan adalah suatu
tradisi yang melembaga dan juga merupakan salah satu persyaratan yang
harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa.

Praktek Kerja Lapangan dilakukan untuk melatih mahasiswa


mengatahui dunia kerja yang sebenarnya dan juga memberikan kesempatan
untuk mahasiswa mencoba menerapkan ilmu yang diterima selama di bangku
kuliah dalam dunia kerja yang sebenarnya, baik itu dari prosedur kerja, dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan dunia kerja sesuai dengan disiplin ilmu
yang diperolehnya serta mencari kebenaran ilmu yang telah di terima melalui
PKL. Dengan demikian, maka mahasiswa akan lebih siapdalam dunia kerja
karena mahasiswa tidak hanya menerima teori-teori yang di terima di bangku
kuliah kedalam dunia kerja nyata melalui PKL danmahasiswa diharapkan bisa
menambah ilmu ataupun pengetahuan lain yang berhubungan dengan ilmu-
ilmu yang bermanfaat.

Industri Kecil danMenengah (IKM), yang dipandang infrastruktur


pembangunan ekonomi nasional, harus mampu bersaing dan
mempertahankan kelangsungan usahanya.Salah satu langkah yang dapat
dilakukan adalah dengan meningkatkan produktifitas dan performa kerja.
Pada IKM, tenaga kerja manusia banyak di andalkan sebagai salah satu aset
yang memiliki peranan penting dalam melakukan proses produksi, tentunya
hal ini akan menuntut IKM untuk menerapkan prinsip-prinsip ergonomi agar
selaras dengan aktivitas kerja yang dilakukan. Menurut (Manuaba,1997)
penerapan ergonomic dalam aktivitas suatu industri dipandang sebagai
kegiatan investasi. Dengan adanya ergonomi, diharapkan menciptakan sistem
kerja yang ENACE(Efektif,Nyaman,Aman,Sehat,dan Efisien).

Industri Kecil dan Menengah memiliki peranan yang penting dalam


mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Peranan industry kecil
di indonesia dirasakan sangat penting terutama dalam aspek – aspek seperti
kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, pembangunan ekonomi di
pedesaan, pemerataan tenaga kerja dan lain lain.

Pembangunan Indutri Kecil dan Menengah diarahkan dapat menjadi


salah satu peran yang cukup berkualitas dalam perekonomian, sehingga
mampu bersaing didalam negeri maupun diluar negeri. Pengembangan sektor
2

ekonomi rakyat pada otonomi daerah, khususnya pada sektor industri kecil
harus mendapat perhatian ekstra dari pemerintah, dikarenakan sektor Industri
Kecil dan Menengah memberikan banyak dampak pada penyerapan tenaga
kerja, maupun pendapatan masyarakat yang mampu meningkatkan taraf hidup
masyarakat golongan bawah.Setiap tahun industri atau usaha kecil selalu
tumbuh dan berkembang.Selain itu industrialisasi berperan penting dalam
peningkatan mutu sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya
alam dan sumber daya lainnya secara optimal.

Industri Kecil dan Menengah perlu mendapat perhatian dikarenakan


industri tidak hanya memberikan penghasilan bagi sebagian angkatan kerja
namun merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan
kemiskinan.Selain itu, industri kecil juga dapat memberikan tambahan
penghasilan bagi keluarga, juga berfungsi sebagai strategi dalam
mempertahankan hidup (survival strategi) ditengah krisis ekonomi
masyarakat. Industri kecil ini tidak akanterlepas dari peranan pengusaha
(entrepreneur) yang bergerak didalamnya. Para pengusaha ini yang akan
memunculkan, mempertahakan dan juga mengembangkannya. Astamoen
(2008:5) mengemukakan bahwa “Dengan banyaknya entrepreneur, dua
indikator penting didalam suatu Negara maju dan makmur terpenuhi, yaitu
rendahnya akan pengangguran dan tingginya divisa yang terutama dalam
barang – barang ekspor yang dihasilkan.”

Peran para entrepreneur dalam memajukan perekonomian dan


peningkatan taraf hidup masyarakat didalam suatu negara sangat
penting.Kemajuan ekonomi harusnya sejalan dengan kemampuan serta
peningkatan daya beli, peningkata taraf hidup masyarakat, kemakmuran
bangsa yang dirasakan secara nyata dan tidak hanya sekedar pada data dan
angka statistik saja. Selanjutnya Astamoen (2008:5) mengemukakan bahwa :

Salah satu penyebab lambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia


adalah masih sedikitnya jumlah entrepreneur sebagai pelaku ekonomi, antara
lain pengusaha, pedagang, industrialis dan lain lain. Pada alam pembangunan
dan globalisasi ekonomi, yang dibutuhkan bukan saja entrepreneur
saja,melainkan juga entrepreneur yang bertawakal kepada tuhan yang Maha
Esa, jujur berdedikasi, berjiwa patriot yang sadar akan jiwa dan rasa
kebangsaannya.

Tercapainya tujuan jumlah entrepreneur yang banyak dan berkuliatas


yang ada di dalam suatu negara dapat terwujud dengan berkembangnya
industri dan menengah, dimana di dalam Industri Kecil dan Menengah yang
menjadi penggerak dan pengembangnya adalah para entrepreuner. Industri
Kecil dan Menengah ini bersifat fleksibel, namun umumnya mereka rata-rata
3

sulit untuk berkembang, sedangkan sebenarnya usaha mereka sangat potensial


untuk dikembangkan lagi kearah yang lebih baik. Dalam perkembangannya,
banyak industri kecil dan menengah yang sering mendapatkan hambatan dan
permasalahan yang menyebabkan kontribusinya terhadap pertumbuhan
ekonomi tidak sesuai yang di harapkan

Perkembangan Industri Kecil dan Menengah menggunakan sumber


daya lokal akan membantu penciptaan kesempatan kerja (job creation) yang
luas, khusunya bagi angkatan kerja yang berpendidikan rendah dan kurang
mempunyai keahlian dan keterampilan, namun memiliki semangat dalam
bekerja, ketekunan dan keuletan. Industri kecil dan menengah yang bergerak
di industri pangan memang banyak terdapat di Indonesia, akan tetapi
kemampuan dalam penggunaan teknologi yang kini sudah semakin canggih,
serta pengelolaan dan strategi usaha di rasa masih kurang jika di bandingkan
dengan negara-negara lainnya.

UD.Vestia Jaya, dibangun sejak tahun 2007 sampai sekarang,IKM


ini dibangun atas dasar untuk memulai sebuah usaha dan juga memberikan
peluang atau lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.IKM ini merupakan
industri kreatif yang terletak di desa Kertasada, Kalianget-Sumenep. Industri
ini berfokus untuk memproduksi tiga produk yang berbahan dasar dari
rajungan.

UD.Vistia Jaya ini mulai mengalami perkembangansecara pesat pada


tahun 2018 setelah terpilih sebagai salah satu produk yang ada di Kabupaten
Sumenep oleh perusahaan indomaret sehinggapemasaran produk tersebut bisa
masuk ke Indomaret yang ada di Kabupaten Sumenep dan pemasarannya pula
tidak hanya dalam lingkup Kabupaten Sumenep, namun sudah sampai
kebeberapa kota di Indonesia salah satunya seperti Bali dan Kalimatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pemasaran yang digunakan IKM UD. Vestia Jaya


sehingga mampu bertahan sampai sekarang ini?
2. Bagaimana laporan keuangan pada IKM UD. Vesta Jaya?
3. Apakah yang menjadi kekuatan pada UD. Vestia Jaya dan bagaiman cara
untuk mengatasi kelemahan serta ancaman yang akan terjadi ?

1.3 Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan


ini untuk menjawab permasalahan yang terjadi sehingga timubul rumusan
masalah pada IKM UD. Vestia Jaya, antara lain :
4

a. Untuk mengetahui sistem pemasaran yang digunakan IKM UD. Vestia


Jaya sehingga mampu bertahan sampai sekarang ini.
b. Untuk mengetahui laporan keuangan pada IKM UD. Vesta Jaya.
c. Untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan pada UD. Vestia Jaya dan
bagaiman cara untuk mengatasi kelemahan serta ancaman yang akan
terjadi.

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Bagi Praktikum

Mengimplementasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang


diperoleh dalam perkuliahan dengan praktek kerja lapangan;

Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja

Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-unit
kerja, baik dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan.

1.5 Tempat Praktek Kerja Lapangan

IKM UD.Vestia Jaya milik ibu Nanik dan bapak Encung ini berlokasi
di Desa Kertasada, Kalianget-Sumenep

1.6 Waktu Pelaksaan Praktek Kerja Lapangan

Pelaksaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan tanggal 23


November 2020 sampai 11 Desember 2020.Maka pelaksanaan praktek kerja
lapangan ini berlangsung kurang lebih 19 hari.
5

BAB II

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Analisis Bauran Pemasaran

a) Product (Produk)

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen untuk


memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan. Dalam praktek kerja lapangan
ini penerapan strategi pemasaran yang digunakan oleh IKM UD.Vestia
Jaya sudah cukup baik karena selalu berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen, jadi bukan hanya sekedar
menghasilkan produk dan berperan sebagai penjual, namun melalui
produknya,juga turut menyalurkan jasanya berdasarkan permintaan,
keinginan dan kebutuhan konsumennya. Beberapa strategi produk yang
diterapkan oleh IKM UD.Vestia Jayaini seperti tampilan/kreasi/hiasan
pada produk dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat para
konsumen dengan rasa dan warna yang menggugah selera, sehinga bila
hanya dilihat sekilas saja produk ini mampu menarik perhatian
konsumen.Selain itu, produk rajungan ini bukan hanya dapat memenuhi
kebutuhan jasmani konsumennya melainkan juga kebutuhan rohani
konsumen yakni nilai kepuasanmelalui ciri fisik produk tersebut.

Sedangkan produk yang dipasarkan IKM UD. Vestia Jaya ini,


termasuk salah satu produk yang unggul dari pada produk IKM lainnya,
khususnya di Kabupaten Sumenep, hanya IKM UD. Vestia Jaya yang
memproduksi tiga produk yaitu kerupuk rajungan, stik karica, kerupuk
amplang yang semuanya berbahan dasar rajungan.

b) Price (Harga)

Harga adalah kompensasi yang harus dilakukan untuk


mendapatkan sejumlah barang atau jasa.Harga adalah strategi yang
dibutuhkan menyangkut fleksibilitas harga, hal-hal yang terkait dengan
produk dan syarat penjualan.Termasuk juga strategi harga untuk memasuki
sebuah pasar, khususnya produk baru yang akan dipasarkan.

Sebelum menetapkan harga dari masing masing produk tersebut,ini


sangat banyak pertimbangan yang dilakukan oleh pemilik usaha, karena
melihat ketika harga dari barang tersebut sangat mahal maka konsumen
pun akan mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut. Sehingga
harga dari masing masing tiga produk yang dibuat ini sangat
menyesuaikan dengan harga pasar serta dapat dijangkau oleh para
6

konsumen.dimana harga unit satuan dari masing masing produk adalah


sebagai berikut :

Tabel 2.1 Price

No Nama Barang Per Unit Harga Satuan


1 Kerupuk Amplang 1 (Unit) Rp 8.000
2 Stik karica 1 (Unit) Rp 6.000
3 Kerupuk Rajungan 1 (unit) Rp 6.000

c) Place (Tempat)

Place adalah wadah yang digunanakan untuk pemasaran produk.


Tempat merupakan faktor penting dalam dunia marketing agar pemasaran
yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan produk yang
ditawarkan dapat dengan mudah didapatkan dengan konsumen.Adanya
pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha.Semakin strategi
lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dari
sebuah usaha. begitu pula sebaliknya,jika lokasi usaha tidak strategis maka
penjualan pun tidak akan teralalu bagus. Untuk itu anda sebelum memilih
usaha,pilih terlebih dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk
pemasaran usaha anda. Lakukan riset dan bandingkan beberapa pilihan
tempat sebelum akhirnya menentukan lokasi yang paling strategis bagi
anda.

Sedangkan UD. Vestia Jaya yang dibangun oleh Bapak Encung


dan Ibu Nanik ini terletak di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget,
Kabupaten Sumenep dan pemilihan tempat yang dilakukan oleh bapak
Encung Ini kurang setrategis karena letaknya jauh dari jalan raya,sehingga
ketika ada konsumen yang ingin melakukan pembelian ini sangat merasa
kebingungan dengan tempat produksi usaha Bapak Encung.

d) Promotion (Promosi)

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan


produk atau jasa yang bertujuan menarik calon konsumen untuk membeli
dan dengan adanya promosi, produk yang ditawarkan lebih dikenal oleh
konsumen sehingga konsumen mengenali produk tersebut sehingga
muncul keninginan untuk membeli.

Promosi bisnis merupakan bagian dari strategi pemasaran yang


sangat dibutuhkan sebuah usaha, baik usaha kecil maupun usaha yang
sudah berkembang besar.Sebelum mengetahui metode ataupun strategi
7

promosi yang sering digunakan para pelaku bisnis. Promosi yang sering
digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan atau
penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan
laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan
kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena
biasanya tindakan promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung
dengan calon konsumen.

Promosi yang digunakan oleh IKM ini yaitu menggunakan media


cetak ataupun media social dan juga secara tertulis dan tidak tertulis.IKM
ini mempromosikan produknya melalui media sosial (Whatsapp,
Instagram, dan lain- lain). Bapak encung juga mempromosikan produknya
melalui pekerjanya yaitu sales yang sudah menjadi pegawai tetapnya.

2.2Hasil Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana

a. Tabel 2.2 Persedian Bahan Baku

Kerupuk Rajungan, Amplang dan Stik Karica


Laporan produksi
Per 31 November 2020
Bahan Baku Jumlah Harga
Rajung 25 Kg 1.500.00
Ikan Pipih 20 Kg 750.000
Tepung Tapioka 50Kg 300.000
Telur Bebek 15 Kg 300.000
Garam 5 Bungkus 10.000
Gula Pasir 15 Kg 225.000
Rayco 10 Bungkus 25.000
Minyak Goreng 20 liter 140.000
Bawang Putih 2 Kg 42.000
Total 3.292.000

b. Tabel 2.3 Laporan Produksi

Kerupuk Rajungan, Amplang dan Stik Karica


Laporan Persedian Bahan Baku
Per 31 November 2020
Rajungan 150 Kg 9.000.000
Ikan Pipih 200 Kg 7.000.000
Tepung Tapioka 500 Kg 3.000.000
Telur Bebek 50 Kg 1.000.000
Garam 25 Bungkus 50.000
Gula Pasi 75 Kg 1.125.000
Rayco 25 Renteng 200.000
Minyak Goreng 60 Liter 420.000
8

Bawang Putih 15 Kg 315.000


Total 22.110.000

c. Tabel 2.4 Laporan Laba/Rugi

Kerupuk Rajungan, Amplang dan Stik Karica


Laporan Laba/Rugi
Per 31 November 2020
Penjualan : 20.208.000
Beban-Beban :
B. Gaji Karyawan 21.000.000
B. Transpotasi 1.500.000
BPP 2.000.000
Total Beban 23.500.000
Rugi Usaha 3.292.000

2.3 Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan, Peluang dan Ancaman

a. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan merupakan situasi atau kondisi yang merupakan


kekuatan yang dimiliki oleh perusahaanatau organisasi yang bisa
memberikan pengaruh positif pada saat ini atau pun di masa yang akan
datang.

IKM UD.Vestia Jaya ini memiliki banyak keunggulan salah


satunya terdapat pada produknya yaitu memiliki 3 produk, Kerupuk
Rajungan, Kerupuk Amplang, dan Stik Karica.Sehingga konsumen bisa
memilih produk apa saja yang ingin dibeli. Selain itu, harganya yang
murah dan terjangkau juga menjadi keunggulan tersendiri bagi produk dan
IKM nya.

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan yang


dimiliki perusahaan.Dan kelemahan ini sangat perlu di antisipasi agar
menjadi perusahaan dapat lebih kompetitif dengan perusahaan pesaing.

IKM UD.Vestia Jaya merupakan salah satu IKM yang bisa dibilang
memiliki perkembangan atau progres usaha yang sangat baik dapat dilihat
dari produk produknya sudah banyak dikenal di daerah Sumenep dan luar
kota bahkan salah satu produk yang di buat oleh UD.Vestia Jaya sudah
bisa sampai masuk ke Indomart dan juga bisa dibilang sangat di minati
oleh konsumen. Akan tetapi setiap perusahaan ataupun IKM pasti
9

memiliki kelemahan yangdisadari ataupun tidak disadari oleh pengusaha


seperti contohnya di UD.Vestia Jaya meski dibilang produk dari ikm ini
cukup dikenal oleh konsumen tapi UD.Vestia Jaya tidak menyediakan
sebuah tempat atau toko yang mudah di akses oleh konsumen. Sehingnga
konsumen harus ketempat produksi untuk membeli produk. Meskipun
UD.Vestia Jaya sudah mengantisipasinya dengan menaruh produk ke toko
toko yang ada di sekitar tempat produksi akan tetapi tetap menyusahkan
konsumen jika ingin langsung membeli produk.

Sebaiknya UD.Vestia Jaya membuka toko di pinggir jalan utama


agar konsumen dapat membeli produk dengan lebih mudah dan bahkan
mungkin dengan membuka toko di pinggir jalan produk dari ikm ini akan
semakin dikenal oleh banyak orang. Kelemahan selanjutnya yang kami
lihat dari hasil survei kemarin adalah untuk proses produksi masih
menggunakan cara tradisional seperti proses pengeringan bahan produksi
sebelum di goreng sangat bergantung pada sinar matahari sehingnga saat
musim hujan proses pengeringan akan sangat tidak maksimal, dan juga
tempat untuk mengeringakan bahan produksi kurang luas sehingga
membutuhkan waktu lebih lama karena harus bergantian jadi sebaiknya
pengusaha harus menyediakan tempat yang lebih luas untuk proses
penjemuran atau pengeringan bahan sehingga tidak membutuhkan waktu
yang lama untuk mengeringkan bahan produksi dan dapat mempercepat
proses produksi. Untuk alat produksi UD.Vestia Jaya hanya memilik
beberapa unit sehingga proses produksi juga jadi membutuhkan waktu
yang lama. Solusi paling baik adalah dengan menambah alat produksi jadi
proses produksi bisa semakin cepat dalam memenuhi target.

c. Peluang (opportunities)

Peluangmerupakan situasi atau kondisi yang merupakan peluang


atau kesempatan di luar perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan
peluang untuk berkembang di kemudian hari.

Saat ini di era digital yang mengharuskan penggunaan teknologi.


Dengan memanfaatkan teknologi digital, UD.Vestia Jaya memiliki
kesempatan sama dengan pelaku usaha besar dalam promosi dan menjual
produk. Dengan tingginya tingkat belanja pada masyarakat saat ini, banyak
terciptasebuah inovasi baru dalam berbelanja secara online kondisi ini
dapat di manfaatkan oleh ikm untuk memperkenalkan produk mulai dari
mempromosikan secara digital, contohnya melalui media sosial. Aktivitas
belanja online tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan yang modern di
kalangan masyarakat maka dengan melakukan promosi di platform digital
saat ini merupakan cara dari strategi pemasaran yang dapat jalankan.
10

Selain lebih cepat dan efisien, ikm juga dapat langsung berinteraksi
dengan para pelanggan dan mendapatkan banyak masukan yang berharga
untuk perkembangan usahanya di masa mendatang.
d. Ancaman (Threats)

Ancaman merupakan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin


akan dihadapi oleh perusahaan atau organisasi yang bisa menghambat laju
perkembangan dari perusahaan atau organisasi tersebut.

Ancaman yang bisa dibilang paling besar dari sebuah usaha adalah
munculnya pesaing dengan mutu produk baik dan daya jangkau pemasaran
luas. Munculnya pesaing dapat berpengaruh terhadap penjualan dan
jumlah konsumen. Apabila mutu produk pesaing dinilai lebih baik dan
lebih mudah diperoleh maka konsumen akan mudah untuk beralih
terhadap produk pesaingtersebut.Faktor yang merupakan ancaman
selanjutnya adalah peningkatan biaya produksi dan pemasaran contohnya
seperti naiknya harga bahan dasar produk. Peningkatan biaya produksi dan
pemasaran akan berpengaruh terhadap harga jual produk akhir. Hal ini
dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk, karena faktor
harga juga memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap pemilihan
konsumen akan suatu produk ataupun kemampuan konsumen untuk
membeli produk.

1. Model Analisis SWOT


Dalam rangka menciptakan suatau analisis swot yang baik dan
tepat maka perlu kiranya dibuat suatu model anallisis swot yamg
reppresentative. Penafsiran rappresentative disini adalah bagaimana
suatau kasus yang akan dikaji dilihat berdasarkan ruang lingkup dari
aktivitas kegiatannya, atau dengan kata lain kita melakukan penyesuaian
analisis berdasarkan kondisi yang ada. Yaitu dengan menggunakan
pendekatan matriks SWOT:
a. Matriks SWOT

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh


terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah
memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model
perumusan strategi. Ada beberapa model yang dapat digunakan ,
dalam kesempatan ini akan digunakan matriks SWOT seperti pada
tabel 1 sebagai berikut
11

Tabel 2.5. Matriks Analisis SWOT

IFAS STRENGHT (Kekuatan) WEAKNESS


 Rasa yang gurih (Kelemahan)
 Kemasan menarik  Lokasi kurang
 Pekerja rajin strategis
 Sarana &
EFAS prasarana
kurang baik
OPPORTUNITY Strategi SO Strategi WO
(Peluang) 1. Mempromosikan 1. Memberikan
 Promosi diskon produk untuk produk Cuma-
menggunaka pembeli yang Cuma untuk
n media banyak beberapa
sosial kenalan yang
 Memiliki 2. Mengelolah memeiliki
banyak penampilan medsos banyak link
kenalan produk agar terlihat mereka dapat
menarik dan mempromosika
professional nnya di medsos
2. Mencari paket
kouta promo
yang harganya
lebih murah
TREATHS Strategi ST Strategi WT
(Ancaman) 1 Memebuat inovasi 1. Membuat atau
 Banyak rasa atau varian menyewa
usaha sejenis pada produk agarv tempat yang
 Kenaikan tak kalah bersaing lebih strategis
bahan baku bagi konsumen.
2 Membuat kemasan 2. Mempelajari
yang menarik dan pesaing dan
unik membuat
inovasi agar
tidak kalah dari
pesaing.
12

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Pada proposal Praktek Kerja Lapangan ini, setelah kami melakukan


pembahasan untuk menjawab rumusan masalah diatas maka kami
memperoleh kesimpulan dimana pada IKM UD. Vestia Jaya ini
menggunakan metode 4P yaitu Product,Price,Place, dan Promotion. Dimana
4P ini adalah untuk menentukan produk yang unggul dalam IKM UD.Vestia
Jaya, IKM ini merupakan usaha yang sangat unggul dibandingan IKM lain
yang ada di Desa Kertasada, melihat dari segi produknya karena pada IKM
ini terdapat 3 produk IKM UD.Vestia Jaya yang menghasilkan 3 produk.
Tidak semua usaha akan berjaln dengan lancara pasti ada permasalahan yang
terjadi dimana dalam UD. Vestia Jaya ini dimana dalam melakukan
pemasaran ini juga kurang diperhatikan Situasi lapangan yang terjadi
sehingga dalam laporan ini kami memberikan sedikit gambaran mengenai
system pemasaran yang baik untuk masa depan usaha yang dijalankan oleh
IKM UD. Vestia Jaya sehingga nantinya akan membaik, memberikan
gambaran tentang laporan keuangan yang baik untuk digunakan, karna
dimanaselama ini tidak begitu diperhatikan oleh pemilik UD. Vestia Jaya
karna itu, pada proposal ini kami juga memberikan gambaranmengenai
laporan keuangan yang bisa digunakan agar dimana akan memudahkan
pembaca untuk mengetahui modal dan juga hal lain yang terkait dengan
keuangan untuk memulai sebuah usaha.Pada IKM UD. Vestia Jaya ini untuk
bisa mengetahui apa yang terjadi maka diberikan metode dengan
menggunakan analisis SWOT yaitu gunanya untuk mengetahui kekuatan,
kelemahan peluang dan ancaman apa yang dimiliki oleh IKM UD. Vestia
Jaya ini dan untuk meminimalisir terjadinya masalah yang tidak diinginkan
oleh pemilik usaha.

Kemajuan usaha tidaklah semudah apa yang dibayangka oleh pemilik


usaha tapi perlu strategi yang baik dan kuat untuk bertahan dalam bersaing,
kemampuan usaha untuk bertahan tidaklah lepas dari bagaimana cara
pemasaran yang baik sehingga maskipun bersaing akan mampu untuk
bertahan, laporan keuangan pun sangat diperlukan oleh usaha sehingga akan
bisa melihat perkembangan setiap tahunya dilihat dari segi omset yang
diperoleh, serta menggunakan metode SWOT ini juga akan menjadi
penunjang ketahanan dan kekuatan usaha untuk jangka panjang.
13

3.2 Saran

Untuk IKM UD.Vestia Jaya karena di IKM ini masih belum membuat
pembukuan terkait dengan pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya maka
dari itu segera dibuat agar lebih memudahkan pemilik IKM terkait dengan
pemasukan dan pengeluarannya dan juga lebih bisa mengatahui apakah omset
yang dicapai naik atau turun.
14

DAFTAR PUSTAKA

Hubeis, M. 2009. Prospek Usaha kecil Dalam Wadah ingkubator bisnis (cetakan
ke-2). Penerbit Ghalia indonesia, Bogor.

Kasmir, J. 2012. Studi Kelayakan Bisnis (Cetakan Ke-8). Penerbit Prenada Media
Group, Jakarta

Rangkuti, F. 2013. SWOT Balanced Scorecard Teknik Menyusun Strategi


komprat Yang Efektif, Plus Cara Mengelola kinerja Dan Resiko,(cetakan
Ke-5). Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
15
16

DOKUMENTASI
17
18

Lampiran 3.2 Bukti ACC dari Dosen Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai