Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARATAT

WORKSHOP
PENATAAN ADMINISTRASI KEUANGAN UNTUK
MENCIPTAKAN UMKM YANG TERTIB DALAM
PELAPORAN KEUANGAN
PADA UMKM DI KELURAHAN CIPINANG MELAYU

Oleh :
Dr. Winaya Purwanti, SE MM
Dr. Asep Saifudin, SH MM
Dr. Indra Pradana Singawinata, SE.,M.Ak
Dr. Henny Risnawati, SE MM
Dr. Gustofan Mahmud, MM
Dr.H.Hasanuddin, MS
Drs. Adam, AK. CA., MSi
Dewi Pertiwi, SE.,MM
H.Abdulrahman,SE.,M.Si

1
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
STIE SWADAYA
JUNI 2022
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Usulan PKM : Workshop Penataan Administrasi Keuangan Untuk


Menciptakan UMKM yang Tertib Dalam Pelaporan
Keuangan, Pada UMKM di Kelurahan Cipinang Melayu.
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Dr. Winaya Purwanti, SE MM
b. NIDN : 0317027104
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Prodi : Magister Manajemen
e. Nomor HP : 0818726749
f. Alamat email : winayapurwanti@gmail.com
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota Dosen : 8
b. Nama Anggota I : Dr. Asep Saifudin, SH MM
c. Nama Anggota II : Dr. Indra Pradana Singawinata, SE.,M.Ak
c. Nama Anggota III : Dr. Henny Risnawati, SE MM
d. Nama Anggota IV : Dr.Gustofan Mahmud,MM
e Nama Anggota V : Dr. H. Hasanuddin,MS
d. Nama Anggota VI : Drs. Adam, AK. CA., MSi
e. Nama Anggota VII : Dewi Pertiwi, SE.,MM
f. Nama Anggota VII : H.Abdulrahman,SE.,M.Si
4. Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa : 2 Orang
b. Nama Mahasiswa I : Darti Indriyani – NIRM 20722302
c. Nama Mahasiswa II : Darningsih – NIRM 20722303
5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah Kegiatan : Kelurahan Cipinang Melayu
b. Kabupaten / Kota : Jakarta Timur
c. Propinsi : DKI Jakarta
6. Jangka Waktu : 6 bulan
7. Biaya yang diperlukan :
a. Sumber dari PPM UMB: Rp. 2.500.000,-
b. Sumber Lain : Rp. -
c. Jumlah : Rp. 2.500.000,-
Jakarta, 16 Juni 2022
Mengetahui,
Ketua LPPM Ketua Pelaksana,

2
(Prof. Dr. Ir. Mulyadi, MSi) (Dr. Winaya Purwanti, SE MM)
NIDN. 0010126610 NIDN. 0317027104

Menyetujui,
KETUA STIE SWADAYA

(Dr. Muhammad Iqbal, MSOC. SC)

ABSTRAK

Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan


dan keterampilan membuat pembukuan sederhana serta perhitungan laba/rugi pada
UMKM di kelurahan Cipinang Melayu. Peserta sasaran strategis dalam kegiatan ini adalah
pelaku UMKM yang ada di kelurahan Cipinang Melayu. Kegiatan ini memiliki keterkaitan
yang sangat mutualis dengan pihak Dinas Koperasi dan UMKM JakartaTimur. Metode
yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan secara terjadwal.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi : 1). Pentingnya
pembukuan sederhana dalam usaha, 2). Penghitungan laba/rugi usaha, 3). Melakukan
evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa : Para pelaku UMKM yang ada di kelurahan
Cipinang Melayu setelah diberikan pelatihan dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan
dapat menghitung laba/rugi dengan baik.
Kata kunci : Pembukuan, Laba/Rugi, UMKM

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur sedalam-dalamnya kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan akhir pelaksanaan pengabdian
pada masyarakat dapat diselesaikan. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih yag
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini dari awal sampai dengan selesai.
Laporan ini memaparkan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan
pembukuan serta perhitungan profit and loss sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis
pada UMKM di kelurahan Cipinang Melayu. Proses pelatiha disertai dengan pemberian
materi (modul) tentang pembukuan sederhana.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, dimana
nantinya diharapkan para pelaku UMKM di kelurahan Cipinang Melayu dapat mambuat
pembukuan sederhana dan laporan laba/rugi untuk usahanya dengan baik dan benar, karena
sampai saat ini sedikit sekali UMKM di kelurahan Cipinang Melayu yang membuat
pembukuan.
Walaupun penyusunan laporan akhir ini masih jauh dari kata sempurna, namun kami
berharap dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Jakarta, 16 Juni 2022

4
Dr. Winaya Purwanti, SE MM
(Ketua Pelaksana)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I Pendahuluan …………………………………………………… 6
BAB II Solusi dan Target Luaran ………………………………….…. 9
BAB III Metode Pelaksanaan …………………………………………... 12
BAB IV Hasil dan Pembahasan ………………………………………… 14
BAB V Kesimpulan dan Saran ………………………….……………… 17
DAFTAR PUSTAKA

5
KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
WORKSHOP PENATAAN ADMINISTRASI KEUANGAN UNTUK
MENCIPTAKAN UMKM YANG TERTIB DALAM PELAPORAN KEUANGAN
PADA UMKM DI KELURAHAN CIPINANG MELAYU

I. PENDAHULUAN
1.1.Analisis Situasi
Dampak Covid – 19 yang sangat mengganggu system perekonomian baik
local, nasional maupun secara global sangat terasa pada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) .
Padahal, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diberbagai Negara
termasuk Indonesia merupakan salah satu penggerak perokonomian rakyat. Hal ini
karena kebanyakan para pengusaha UMKM berangkat dari industry keluarga /
rumahan, dengan demikian konsumennyapun berasal dari kalangan menengah
kebawah.
UMKM sebagai salah satu pilar kekuatan perekonomian, hal ini disebabkan
karena UMKM mempunyai fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri
terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan
skala besar. UMKM lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi. Kinerja
UMKM dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Perkembangan
sektor UMKM yang demikian menyiratkan bahwa terdapat potensi yang besar, jika
hal ini dikelola dan dikembangkan dengan baik.
UMKM memiliki keunggulan diantaranya mampu mengangkat
perekonomian rakyat sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,

6
menciptakan lapangan kerja, mampu menyerap tenaga kerja dan penggerak
peningkatan ekspor non migas. Sementara itu disisi lain secara umum, khususnya
dalam aspek financial hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dalam
hal kinerja keuangannya.
Pengelolaan Keuangan menjadi salah satu aspek penting bagi kemajuan
perusahaan. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan melalui Manajemen Keuangan
Sederhana. Manajemen Keuangan merupakan proses sistematis untuk
menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan bagi penggunanya. Karena dari laporan keuangan dapat diketahui
apakah perusahaan dalam kondisi sehat atau merugi. Namun tentu saja proses harus
mengacu pada prinsip-prinsip dan kaidah yang berlaku umum.
Adapun manfaat dari akuntansi antara lain : 1). UMKM dapat mengetahui
kinerja keuangannya. 2). UMKM dapat mengetahui, memilah, dan membedakan
harta usaha dengan harta pribadi. 3). UMKM dapat mengetahui posisi dana, baik
sumber maupun penggunaannya. 4). UMKM dapat menghitung pajak sesuai
Perundang-undangan Perpajakan.
Penyajian laporan keuangan perusahaan merupakan kegiatan yang harus
dilakukan oleh setiap pelaku usaha sebagaimana diatur dalam pasal 28 ayat (1)
Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).
Dalam pasal 28 ayat (1) Undang-undang KUP, menjelaskan bahwa : Wajib
Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib
pajak Badan di Indonsia wajib menyelenggarakan pembukuan.
Berdasarkan pasal 28 ayat (1) tersebut, laporan keuangan menjadi salah satu
komponen mutlak yang harus dilakukan oleh wajib pajak (pelaku usaha), oleh
karena itu, mencatat kegiatan usaha yang terjadi dan menyusun laporan keuangan
harus ditumbuhkan dikalangan UMKM, karena laporan keuangan sebagai dasar
untuk menghitung pajak yang harus dibayar oleh pelaku usaha.
Pada dasarnya, dalam bisnis skala manapun setiap pelaku usaha sudah
melakukan pencatatan segala sesuatu yang dianggap penting bagi usahanya. Para
pelaku usaha kecil dan menengah memiliki kebiasaan mencatat transaksi secara
sederhana dan tidak lengkap. Kebanyakan UMKM hanya mencatat uang yang

7
diterima, uang yang dikeluarkan, jumlah barang yang dibeli, dan jumlah barang
yang dijual. Pencatatannya hanya sebatas pengingat saja. Sampai saat ini banyak
UMKM yang omzetnya cukup besar, pembukuannya tidak sesuai standar laporan
keuangan, sehingga yang dihasilkan tidak bisa dipakai sebagai dasar untuk
menghitung pajak. maka perhitungan pajak didasarkan dari omzet, bukan dari
keuntungan. Jika hal ini terjadi, beban pajak yang harus ditanggung UMKM lebih
besar. Oleh karena itu untuk mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi dan
menyusun laporan keuangan sesuai standar harus ditumbuhkan dikalangan
UMKM. Tetapi hal tersebut tidaklah mudah karena disebabkan beberapa factor
yakni : pemilik memiliki persepsi bahwa pencatatan, pembukuan, dan pelaporan
bukanlah hal yang penting, kecenderungan pemilik fokus pada kegiatan marketing
dari pada akuntansi dan rendahnya pendidikan dan pelatihan pemilik tentang
akuntansi sehingga mereka tidak mengetahui bagaimana melakukan pencatatan,
pembukuan dan pelaporan yang sesuai dengan standar akuntansi. Berdasarkan hal
tersebut diatas maka kami sangat tertarik untuk memberikan bantuan berupa
“Workshop Penataan Administrasi Keuangan Untuk Menciptakan UMKM yang
Tertib Dalam Pelaporan Keuangan Pada UMKM Di Kelurahan Cipinang Melayu”.

1.2.Permasalahan Mitra
Berdasarkan analisis situasi tersebut diatas, maka rumusan masalah pada
pengabdian masyarakat ini adalah :
1. Bagaimana memberikan pemahaman dasar yang benar tentang Laporan
Keuangan ?
2. Bagaimana tahap pencatatan transaksi ?
3. Bagaimana menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi ?

1.3. Tujuan Kegiatan


Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membekali
kemampuan dan ketrampilan pada UMKM di Kelurahan Cipinang Melayu, agar
dapat membuat pembukuan sederhana bagi para pelaku UMKM dalam rangka
menciptakan UMKM yang tertib dalam pelaporan keuangan.

8
1.4. Manfaat Kegiatan
Manfaat Kegiatan Pelatihan ini adalah :
1. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang menjadi Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
2. Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan laporan keuangan sederhana
bagi para pelaku UMKM di Kelurahan Cipinang Melayu.
3. Sebagai bentuk kepedulian STIE Swadaya pada masyarakat dilingkungan
kampus

II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN


2.1.Solusi
Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah melakukan workshop
kepada UMKM di Kelurahan Cipinang Melayu, bagaimana membuat pembukuan
sederhana bagi para pelaku UMKM dalam rangka menciptakan UMKM yang tertib
dalam pelaporan keuangan.
Dalam menyusun laporan keuangan tahapan-tahapan yang harus dijalani
adalah :
1. Tahap Pencatatan, dalam tahap permulaan ini diberikan pemahaman penyiapan
dokumen baik internal maupun eksternal, pencatatan transaksi ke dalam jurnal
dan posting transaksi ke buku besar).
2. Tahap Pengikhtisaran, dalam tahapan ini diberikan pemahaman neraca saldo,
ayat penyesuaian, dan neraca lajur.
3. Tahap Pelaporan, tahap ini merupakan tahap akhir (laporan laba/Rugi, laporan
perubahan ekuitas dan laporan perubahan posisi keuangan)

2.2. Target Luaran


Luaran yang akan dihasilkan dalam program pengabdian masyarakat ini
diharapkan UMKM dapat mengelola pembukuan usahanya dengan baik dan
sistematis sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan standar

9
akuntansi yang berlaku, sehingga dapat membantu kelancaran pihak ke tiga
(misalnya Pemerintah terkait perhitungan pajaknya).
Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah yang ada maka pemecahan
masalah akan dituangkan dalam bentuk materi pelatihan sebagai berikut :

A. Sesi Penyampaian Materi Pembukuan


1. Memberikan pemahaman dokumen baik internal maupun eksternal,
pencatatan transaksi,
2. Memberikan pemahaman neraca saldo, jurnal penyesuaian, dan neraca lajur
3. Memberikan pemahaman laporan keuangan berupa: Laporan Laba/Rugi,
Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan

B. Sesi Aplikasi Pembukuan UMKM


1. Setiap peserta diberikan materi dalam bentuk foto copy
2. Bagaimana peserta mampu memahami dokumen-dokumen usaha, proses
pencatatan, dan pelaporan keuangan UMKM
3. Bagaimana peserta mampu menganalisis laporan keuangan UMKM.

C. Sesi Tanya jawab


1. Mengembangkan kemampuan pemahaman peserta terkait proses pencatatan
UMKM,
2. Membahas kasus-kasus terkait pembukuan sederhana bagi UMKM

D. Khalayak Sasaran
Mengingat terbatasnya waktu, sasaran yang dituju dalam kegiatan ini adalah
pelaku UMKM yang ada dikelurahan Cipinang Melayu dimana pertumbuhan
sector UMKM di Kelurahan Cipinang Melayu sangat tinggi, namun pada
umumnya UMKM belum menerapkan pembukuan dengan baik dan benar.

E. Target

10
1. Target yang hendak dicapai dalam program pengabdian masyarakat ini adalah
: Para Peserta memahami akan pentingnya pembukuan bagi UMKM.
2. Para peserta memiliki dan bertambah wawasan berkaitan dengan kemampuan
membuat laporan keuangan sesuai dengan standar.

F. Luaran
Luaran yang akan dihasilkan dalam program pengabdian masyarakat ini
diharapkan UMKM dapat mengelola pembukuan usahanya dengan baik dan
sistematis sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku, sehingga dapat membantu kelancaran pihak ke tiga
(misalnya Pemerintah terkait perhitungan pajaknya).

Berikut disajikan rencana target capaian dalam table 1.


Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian
1 Publikasi Ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding Tidak Ada
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT) Tidak Ada
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah Tidak Ada
barang, jasa, divertivikasi produk, atau sumber daya lainnya)
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisme, IT dan Ada
Manajemen)
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, social, politik, Ada
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)
6 Publikasi di jurnal Internasional Tidak Ada
7 Jasa, rekayasa social, metode atau system, produk, barang Tidak Ada
8 Inovasi baru TTG Tidak Ada
9 Hak kekayan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek Tidak Ada
dagang, rahasia dagang, desain produk industry, perlindungan
varietas tanaman, perlindungan desain topografi sirkuit terpadu)
10 Buku Ber ISBN Tidak Ada

11
III. METODE PELAKSANAAN
3.1. Metode Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan
menggunakan metode OLU yaitu :
Orientasi :
Pengenalan konsep dan teori oleh pengajar dengan metode pengajaran didepan kelas.
Latihan :
Dalam sesi ini peserta akan diberikan beberapa soal yang relevan dengan topik yang
dibahas instruktur. Peserta harus aktif instruktur hanya sebagai fasilitator.
Umpan Balik :
Setelah peserta mengerjakan latihan yang diberikan, maka instruktur akan membahas
dikelas. Peserta dapat melihat kesalahan yang dibuat sehingga akan memberikan
pemahaman yang baik tentang konsep yang diajarkan.

3.2. Kerangka Pemecahan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan di Kelurahan Cipinang


Melayu diperoleh informasi terdapat permasalahan yang dihadapi para UMKM yaitu :
1). Sebagian besar pelaku UMKM belum bisa membuat pembukuan sederhana yang
digunakan untuk menghitung Laba/Rugi UMKM.
2). Pelaku UMKM sering kesulitan dalam mengelola kas-nya, sehingga mereka tidak
mengetahui Untung/Rugi dari usahanya. Salah satu alternative yang dipandang cukup
visible untuk dilakukan adalah dengan melaksanakan pelatihan membuat pembukuan
sederhana dan perhitungan Laba/Rugi (Profit and Lost).
Melalui Pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM dapat membuat
pembukuan sederhalah, studi literature dan operasionalisasi kegiatan. Orientasi

12
lapangan dan identifikasi masalah adalah cara untuk lebih mengenali masalah yang
dihadapi oleh para UMKM di kelurahan Cipinang Melayu sehingga bias dicarikan
alternative pemecahan masalahnya. Kegiatan selanjutnya adalah mencari solusi
terhadap permasalahan yang dialami oleh para UMKM melalui studi literatur. Terakhir
adalah pelaksanaan program sebagaimana telah disepati bersama, untuk memperlancar
pelatihan maka para UMKM di kelurahan Cipinang Melayu mendapat paket pelatihan
dengan materi sesuai program yang telah disepakati.

3.3. Metode Palaksanaan Program

Sesuai dengan masalah dan tujuan kegiatan maka metode yang digunakan
adalah metode pelatihan, pelatihan dilakukan secara terjadwal pada para UMKM di
kelurahan Cipinang Melayu. Pelatihan tersebut diberikan satu paket program pelatihan
yang dilakukan secara demokratis, yang diawali dengan pengenalan pengetahuan dan
ketrampilan tentang pembukuan sederhana, kemudian dilanjutkan dengan praktek
langsung membuat pembukuan sederhana dengan tutor dari STIE Swadaya, kemudian
kepada mereka akan dikondisikan untuk bisa mmbuat pembukuan secara mandiri.
Lama pelaksanaan kegiatan adalah 6 (enam) bulan yang dimulai dari tahap :
Pengajuan proposal, perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi. Adapun
materi yang diberikan selama pengabdian meliputi :
1). Mencatat bukti transaksi kedalam jurnal khusus dan jurnal umum.
2). Dari jurnal diposting ke buku besar.
3). Dari buku besar diproses ke neraca lajur dan
4). Membuat laporan keuangan (laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan perubahan posisi keuangan.

3.4. Rancangan Evaluasi

Untuk mengukur keberhasilan pengabdian ini, alan dilakukan evaluasi setelah


1 bulan pelaksanaan pengabdian masyarakat, dilakukan dengan cara wawancara dan
diskusi. Metode ini dipilih untuk mengetahui apakah terjadi perubahan yang positif
terhadap pengetahuan dan keterampilan pelaku UKM.

13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Kegiatan

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di kelurahan
Cipinang Melayu dalam kaitannya dengan mengembangkan kemampuan dan keterampilan
membuat pembukuan serta penghitungan laba/rugi usaha. Program pegabdian masyarakat
ini dilakukan dalam bentuk pelatihan bagi para UMKM, Pelatihan membuat pembukuan
serta penghitungan laba/rugi. Pelatihan dilakukan pada akhir Februari di kelurahan
Cipinang Melayu dengan narasumber dari STIE Swadaya.

Adapun alur pelatihan pembukuan dimulai dari : 1). Tahap persiapan, yang terdiri dari
tahap a). penyiapan bahan administrasi sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pelatihan b).
melakukan koordinasi dengan pihak kelurahn Cipinang Melayu, c). menyiapkan materi
pelatihan, d). menyiapkan narasumber yang memiliki kompetensi sesuai dengan target dan
tujan pelatihan e). menyiapkan jadual pelatihan selama 1 hari efektif. 2). Tahap
pelaksanaan, terdiri dari : a). melakukan pelatihan pembukuan dan penghitungan laba/rugi
yang dilaksanakan di kelurahan Cipinang Melayu, b). simulasi terbatas membuat
pembukuan serta laba/rugi.
Pada pelatihan pembukuan serta perhitungan laba/rugi bagi pelaku UKM terlebih
dahulu diberikan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan pembukuan dalam usaha.
Banyak pelaku UMKM malas membuat pebukuan untuk usahanya sehingga fenomena
tersebut merupakan fakta yang sering dihindari oleh para UMKM, khususnya mereka para
UKM baru, sebab sumber daya manusia yang menguasai pembukuan masih sangat kurang.
Jika dilihat secara teoritis, pembukuan merupakan proses pencatatan yang dilakukan secara

14
teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan suatu usaha. Pencatatan tersebut
meliputi harta, kewajiban, ekuitas (modal), penghasilan dan biaya.
Pembukuan sangat diperlukan untuk mengetahui apakah usaha dalam kondisi
laba/rugi. Beberapa hal yang menjadi parameter sukses tidaknya sebuah usaha yaitu kinerja
SDM, kinerja keuangan, kinerja operasi dan sebagainya. Pembukuan dapat diguanakan
sebagai alat control keuangan usaha. Pembukuan dapat dijadikan alat pengambil
keputusan. Mengapa demikian? Karena dengan melihat perkembangan keuangan dari
tahun ke tahun kita dapat melihat haruskah perusahaan berinvestasi kembali ke alat-alat
produksi. Proses pembukuan berakhir dengan membuat laporan keuangan.
Salah satu tantangan bagi para UMKM dalam mengambangkan usahanya adalah
masalah membuat dan mengembangkan pembukuan untuk usahanya. Sejumlah riset
menemukan bahwa masalah manajemen keuangan merupakan problem utama yang sering
muncul. Kendala ini terjadi karena tumpang tindihnya pengelolaan keuangan bisnis dengan
keuangan keluarga, yang berakibat terhambatnya perkembangan bisnis.
Para UMKM tidak membuat pembukuan dalam usahanya karena beberapa faktor antara
lain :
1). Sebagian besar pelaku UMKM memiliki pengetahuan pembukuan yang sangat minim,
sehingga secara rasional tidak mengetahui bagaimaa cara membuat pembukuan,
2). Hampir semua pelaku UMKM menjadikan keuangan keluarga dengan keuangan usaha
menjadi satu, sehingga mengalami kesulitan untuk mengetahui laba/rugi usaha
3). Biaya-biaya usaha yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha tidak dirinci sehingga
sering terjadi biaya pembengkakan operasional yang berakibat sulit menghitung laba/rugi
usaha,
4). Para UMKM mempunyai persepsi bahwa UMKM tidak perlu membuat pembukuan
karena akan menyebabkan semakin banyak waktu tersita untuk pembukuan
5). Pembukuan menurut pelaku UMKM sulit untuk dibuat dan membutuhkan waktu sangat
banyak untuk membuatnya. Kondisi ini menyebabkan pelaku UMKM malas membuat
pembukuan untuk usahanya.
Laporan keuangan pada dasarnya hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas usaha pada puhak-
pihak yang berkepentingan. Dalam definisi ini disebutkan bahwa akuntansi merupakan

15
suatu proses yang meliputi pencatatan, pengolongan, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisisan data keuangan suatu usaha. Kegiatan pencatatan dan pengglongan proses
yang dilakukan secara rutin dan berulang ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan.
Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisisan biasanya hanya dilakukan pada waktu
tertentu.
Dari pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan
merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.

4.2. Hasil Pelatihan


Setelah diberikan pelatihan pelaku UMKM yang ada di keluarahan Cipinang
Melayu, mereka diharapkan memiliki kemampua dan keterampilan yang memadai dalam
membuat pembukuan yang digunakan untuk menghitung laba/rugi usaha. Adapun hasil
dari kegiatan pelatihan pembukuan dan penghitungan laba/rugi yang telah dirasakan oleh
para pelaku UMKM di kelurahan Cipinang Melayu . Sebagian besar para pelaku UMKM
yang ada di kelurahan Cipinang Melayu belum bisa membuat pembukuan sederhana
namun setelah dilakukan pelatihan mengaku dapat mencatat pembukuan sederhana untuk
usahanya.

16
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pelatihan pembukuan dan penghitungan laba/rugi pada pelaku UMKM di
kelurahan Cipinang Melayu dilakukan pada bulan Juni 2022 dengan narasumber
dari STIE Swadaya. Adapun alur pelatihan membuat pembukuan dan penghitungan
laba/rugi bagi pelaku UMKM di kelurahan Cipinang Melayu. Tahap pelatihan
dimulai dari : 1). Tahap persiapan, yang terdiri dari : a). penyiapan bahan
administrasi sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pelatihan b). melakukan
koordinasi dengan pihak kelurahan Cipinang Melayu c). menyiapkan materi
pelatihan d). persiapan narasumber dan e). penyiapan jadwal latihan selama 1 hari
efektif 2). Tahap pelaksanaan, terdiri dari : a). melakukan pelatihan membuat
pembukuan dan penghitungan laba/rugi usaha b). simulasi pembukuan serta
laba/rugi 3). Tahap evaluasi.

B. Saran
Berdasarkan pada proses pelatihan yang dilakukan pada pelaku UMKM di
kelurahan Cipinang Melayu disarankan 1). Sebaiknya setiap plaku UMKM untuk
menjaga kelangsungan usahanya melakukan pembukuan dan baik dan benar
terutama penghitungan laba/rugi usaha sehingga nantinya dapat menjamin
kesehatan usaha yag dijalankan 2). Semestinya pemerintah daerah, melalui Dinas
Koperasi dan UMKM selalu memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para
pelaku UMKM yang ada di kelurahan Cipinang Melayu, karena hasil usaha yang
mereka dapatkan turut menyumbang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

17
18
19
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Mahmud M. dan Abdul Halim, 2009. Analisis Laporan Keuangan, Edisi ke-4,
Cetakan Pertama, Yogyakarta : UPP STIM YKP

Herry , 2012. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta, PT. Bumi Aksara

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit


Salemba Empat, Jakarta.

Purwanti, Ari. 2013. Akuntansi Manajemen, Edisi 3, Revisi, Penerbit Mitra Wacana
Media, Jakarta

Utari, Sewi, dkk. 2014, Manajemen Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit Mitra Wacana
Media, Jakarta

Warren Reeve, 2014, Accounting, 25 TH, Edition, Penerbit Salemba Empat

20
21
STIE SWADAYA
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya
Jl. Jatiwaringin Raya No. 36 Jakarta Timur – 13620 Telp (021) 8612829 Fax 8602142
Website : www.stieswadaya.ac.id Email : Info@stieswadaya.ac.id

SURAT TUGAS
No : 003/ST/LPPM-PKM/I/2022

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Prof. Dr. Ir. Mulyadi, MSi


Nama lembaga : LPPM STIE Swadaya Jakarta
Jabatan : Ketua

Dengan ini memberikan tugas penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat kepada :

No NAMA PROGRAM STUDI JABATAN


1 Dr. Winaya Purwanti, SE MM Magister Manajemen Ketua
2 Dr. Indra Pradana Singawinata, SE.,M.Ak Magister Akuntansi Anggota
3 Dr. Asep Saifudin, SH MM Magister Manajemen Anggota
4 Dr. Henny Risnawati, SE MM Magister Manajemen Anggota
5 Drs. Adam, Ak. CA. MSi Sarjana Manajemen Anggota
6 Dewi Pertiwi, SE MM Sarjana Akuntansi Anggota
7 Dr.Gustofan Mahmud Magister Manajemen Anggota
8 Dr.H.Hasanuddin, MS Magister Manajemen Anggota
9 H.Abdulrahman, SE.,M.Si Sarjana Manajemen Anggota

Untuk menunjang kewajiban dosen terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka kami
menugaskan yang bersangkutan untuk melaksanakan penelitian, dengan judul “Workshop
Penataan Administrasi Keuangan Untuk Menciptakan UMKM Yang Tertib Dalam Pelaporan
Keuangan Pada UMKM di Kelurahan Cipinang Melayu”
Demikianlah surat tugas ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

Jakarta, 15 Januari 2022


Ketua LPPM STIE Swadaya

Prof. Dr. Ir. Mulyadi, MSi

Tembusan :
1. Arsip

Anda mungkin juga menyukai