Oleh:
1. Widhian Hardiyanti S.M.B., M.M. 0626029001/ 6713830 (Ketua)
2. Andi Kartika S.E., M.M. AK. C.A 0607027302/ 6100423 (Anggota 1)
3. Kristina Anindita Hayuningtyas S.E., M.M 0616018901/ 6689372 (Anggota 2)
4. Risky Aditya 20.05.51.0214 (Anggota 3)
5. Hendra Hermawan 20.05.51.0218 (Anggota 4)
Dra. MG. Kentris Indarti S.E., M.Si. Ak., CA Sartika Wulandari, S.Pd, M.Si
NIDN. 0618036702 NIDN. 0619078901
Menyetujui,
Kepala DPPMP Universitas Stikubank
Prof. Dr. Euis Soliha, MSi.
NIP: 197103272005012001
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………..…………………………………...... ... i
HALAMAN PENGESAHAN ………………..………………………..………..… ... ii
DAFTAR ISI …..………………………………….…………..…………………...... iii
Ringkasan …..………………………………….…………..…………………........... 1
BAB I Analisis Situasi ………………….……………..........…..……………….. 2
BAB II Permasalahan Khalayak Sasaran …………………………...……………. 3
BAB III Lokasi Khalayak Sasaran …..........….……………………………….….. 4
BAB IV Tim Pelaksana …….………………………….…………………............ 5
BAB V Aktivitas Pengabdian kepada Masyarakat……………............……….… 6
BAB VI Partisipasi Khalayak Sasaran.. ….………………………………..……... 7
BAB VII Simpulan dan Saran................….………………………………..……... 8
DAFTAR PUSTAKA................….………………………………..……................
LAMPIRAN
Lampiran a Surat Tugas Direktur DPPMP
Lampiran b Daftar Hadir Peserta
Lampiran c Dokumentasi
Lampiran d Materi
Lampiran e Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Tim
Lampiran f Peta Lokasi Mitra Sasaran
RINGKASAN
Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM dalam menjalankan usaha, antara lain: masalah
kewirausahaan, pemasaran, produksi dan keuangan, teknologi. Permasalahan yang
mengandung risiko tinggi pada UMKM yang jenis produknya merupakan produk jajanan
kekinian (street food) adalah risiko ketidakpastian lingkungan. Risiko ketidakpastian
lingkungan sedang terjadi, yaitu pandemi covid 19. Kondisi ketidakpastian lingkungan ini
tidak sebelumnya diantisipasi dan berpengaruh terpuruknya berbagai sektor tidak terkecuali
UMKM Boomber Streetfood. Guna meminimalisir dampak dari ketidakpastian yang
menyebabkan kerugian perlu adanya ide dan gagasan terkait dengan pengembangan strategi,
seperti: pengaturan ulang pengelolaan keuanga guna memangkas biaya produksi, alternatif
jenis produk. Pada saat sulit seperti ini, penjualan online dilihat dari sisi biaya produksi
rendah tetapi mendatangkan pemasukan dan menutup biaya produksi jenis produk utama.
Namun hal tersebut tidak terlepas dari bagaimana cara mengelola sumber daya keuangan
terutama dalam menjaga modal usaha agar operasional tetap dapat berjalan dengan baik
walaupun berada dalam masa sulit. Berdasarkan survei yang dilakukan pada mitra sasaran,
permasalahan yang dihadapi adalah belum ada penggunaan aplikasi administrasi keuangan
untuk pengelolaan keuangan. Mengingat pengelola Boomber Streetfood awam dengan
pencatatan keuangan, maka perlu diadakannya program pengabdian berupa penggunaan
aplikasi laporan keuangan agar pengelolaannya optimal dan laporan keuangan yang
dihasilkan relevan serta dapat dijadikan untuk pertimbangan pengambilan keputusan dalam
menentukan strategi.
Pandemi Covid-19 memberi dampak pada ketidakstabilan ekonomi, termasuk Usaha Mikro
Kecil menengah (UMKM). Secara umum, mayoritas dari pelaku UMKM mengalami penurunan
pendapatan bahkan kebankrutan akibat pandemi Covid-19 (Sugiarti, Sari, & Hadiyat, 2020).
Menghadapi hal demikian diperlukan strategi bagi UMKM untuk tetap bertahan dan dapat
mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19. Aspek utama yang sangat berdampak bagi
pelaku UMKM salah satunya adalah penurunan jumlah penjualan yang membuat kondisi keuangan
UMKM dalam kondisi krisis. Pembatasan kegiatan sosial membuat UMKM sulit untuk bergerak
mengembangkan skala usaha jika hanya memanfaatkan metode konvensional tersebut. Pelaku usaha
telah melakukan berbagai cara merespon kondisi sulit ini untuk mempertahankan usahanya.
Kurangnya mobilitas massa di sekitar pasar tentu menghambat laju promosi yang berpengaruh kepada
tingkat penjualan. Mengatasi hal tersebut, pemasaran secara online melalui media merupakan langkah
tepat yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha. Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh
pelaku UMKM adalah dengan melakukan optimalisasi digital marketing terutama dalam sektor
peningkatan social media marketing, online advertising, video marketing, search engine marketing,
dan pengelolaan website. Dengan melakukan digitalisasi pemasaran, pelaku UMKM diharapkan dapat
meningkakan penjualan dan online engagement untuk mengembangkan skala usaha serta efisiensi
monitoring keuangan internal, di tengah pandemi Covid- 19. Nadya (2016) menjelaskan bahwa
ketepatan dalam pemilihan media yang sesuai dengan perkembangan teknologi, sesuai dengan
kecenderungan perilaku konsumen dalam media elektronik, dengan sendirinya memberikan opini
yang menimbulkan pertimbangan bagi calon konsumen lain untuk melakukan pembelian.
Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan mampu menjadi
salah satu sektor pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia (Nuari, 2019). Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mendeskripsikan usaha
mikro, kecil, dan menengah sebagai usaha yang dimiliki atau didirikan sendiri dan bukan
anak cabang dari perusahaan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun, 2008).
Indikator yang membedakan ketiga kategori usaha ini adalah pada kekayaan bersih pemilik
dan jumlah penjualan tahunan.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan operasional UMKM
adalah melalui pemberian bantuan dana melalui Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah (KUKM) (Arnani & Aida, 2020). Menurut Kementerian Keuangan Republik
Indonesia (2020) salah satu permasalahan sumber daya manusia di dalam tubuh UMKM
adalah pada pengelolaan sumber daya keuangan (Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun, 2008). Kesadaran masyarakat untuk berwirausaha melalui UMKM harus
dibekali dengan penanaman pemahaman terkait pentingnya pengelolaan UMKM yang baik,
termasuk pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangannya. Keterbatasan pemahaman ini tak
jarang menyebabkan UMKM merugi karena tidak mampu menilai kinerja keuangan UMKM
itu sendiri. Keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan UMKM ini juga
akan berimbas pada ketidakmampuan pengelola dalam menyusun dan memperbaiki
pelaporan keuangan yang diterbitkan. Istanti (2020) menyebutkan bahwa keberadaan laporan
keuangan akan mampu mendukung keberhasilan UMKM karena akan menjadi dasar
pengambilan keputusan ekonomi, pengelolaan usaha, dan lainnya (Istanti, Agustina,
Wijijayanti, & Dharma, 2020). Pentingnya pencatatan dan pelaporan akuntansi bagi UMKM
adalah untuk memberikan informasi keuangan terutama diperuntukkan dalam pengajuan
pinjaman perbankan (Widjaja, Fajar, Bernardin, Mulyanti, & Nurdin, 2018). Pelaporan
keuangan yang dilakukan oleh UMKM juga akan membantu pengambilan keputusan
ekonomi pelaku UMKM terkait serta menjadi sarana keterbukaan informasi bagi UMKM
terutama UMKM penerima dana bantuan dari pemerintah atau pihak independen lainnya
(Damayanti & Rompis, 2021). Pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan juga dapat
dijadikan tolok ukur kinerja keuangan dan kondisi UMKM dalam periode tertentu. Informasi
dari laporan keuangan akan dimanfaatkan sebagai perbandingan kinerja dari satu waktu
dengan waktu lainnya (Rayyani, W. O., Abdi, M. N., Winarsi, E., 2020). Pelatihan terkait
akuntansi dan pelaporan keuangan dapat dilakukan UMKM dengan bantuan pemerintah dan
atau memaksimalkan peran akademisi dari perguruan tinggi. UMKM juga harus mampu
menyediakan sistem atau fasilitas penunjang dalam pencatatan akuntansi mulai dari
pengelolaan bukti transaksi hingga penerbitan laporan keuangan.
Secara umum tujuan utama pendirian Boomber Streetfood ini adalah untuk membantu
UMKM jajanan kekinian di Surakarta yang masih berkendala dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Selain itu untuk berbagi pengalaman dan stratergi berjualan. Berdasarkan hasil observasi yang, dapat
diidentifikasi bahwa mitra memiliki berbagai permasalahan dalam pengelolaan Streetfood Boomber.
Permasalahan yang menjadi prioritas adalah Streetfood Boomber belum memiliki kemampuan
menyusun laporan keuangan yang terintegrasi. Lebih lanjut, pengelolan belum memiliki pemahaman
memadai dalam sistem pencatatan akuntansi dan pengelolaan keuangannya.
SOLUSI PERMASALAHAN
2.1. Solusi Yang Ditawarkan
3.3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan tiga bulan setelah kegiatan pelatihan, yang bertujuan untuk
mengetahui pencatatan akuntansi yang telah dilakukan Boomber Streetfood. Selain itu
evaluasi dilakukan untuk mengetahui laporan keuangan yang disusun oleh pengelola
Boomber Streetfood.
JADWAL
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survei ke lokasi UMKM Streetfood
Boomber Surakarta
2 Identifikasi Masalah dan Alternatif
Solusi
3 Penyusunan Proposal
4 Dokumentasi dan Pengadaan Materi
5 Pelaksanaan Pelatihan
6 Penyusunan Laporan Kemajuan
7 Penyusunan Publikasi
8 Penyerahan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Arnani, M., & Aida, N. R. (2020). BLT UMKM Dilanjutkan Pada 2021, Simak Kota, Syarat
dan Cara Daftarnya. Kompas.Com.
Chotijah, U., & J, T. A. (2019). Penerapan Pembukuan Bank Sampah Desa Kaligerman.
DedikasiMU(Journal of Community Service), 1(1), 138.
https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v1i1.1118
Damayanti, R., & Rompis, A. I. (2021). Penguatan Peran UMKM melalui Pendampingan
Pembuatan Laporan Keuangan. Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 1(3), 379–390. https://doi.org/10.24246/jms.v1i32021p379-390
Istanti, L. N., Agustina, Y., Wijijayanti, T., & Dharma, B. A. (2020). Pentingnya Penyusunan
Laporan Keuangan UMKM bagi Pengusaha Bakery, Cake, and Pastry di Kota Blitar.
Jurnal Graha Pengabdian, 2(1), 47–55.
Purnama, N., & Gusti Bagus Made Wiradharma, I. (2021). Pendampingan Penggunaan
Sistem Pelaporan Keuangan pada Tempat Pengelolaan Sampah di Desa Cemenggaon.
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia, 2(2), 36–44.
https://doi.org/10.35870/jpni.v2i2.38
Rayyani, W. O., Abdi, M. N., Winarsi, E., & W. (2020). Peningkatan Daya Saing UMKM
Melalui Optimalisasi Penyusunan Laporan Keuangan. Jurnal Dedikasi Masyarakat,
3(2), 97–105.
Santoso, F. I., & Kurnianingsih, W. (2020). Analisis Implementasi Sistem Akuntansi Dan
Pengelolaan Keuangan Pada Bank Sampah Kelurahan Bener Kota Yogyakarta. Jurnal
Akuntansi Dan Pajak, 20(2), 241–247. https://doi.org/10.29040/jap.v20i2.677
Sugiarti, Y., Sari, Y., & Hadiyat, M. A. (2020). E-Commerce untuk Meningkatkan Daya
Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sambal di Jawa Timur. Kumawula:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 298.
https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i2.28181
Susanti, N. I., Winarno, W., & Saryanti, E. (2020). Pelatihan Aplikasi Administrasi
Manajemen Sampah pada Bank Sampah RT. 04 RW. 07 Desa Langenhajo-Grogol-
Sukoharjo. Wasana Nyata, 4(2), 95–107. https://doi.org/10.36587/wasananyata.v4i2.743
Utami, E. R., Indrasari, A., & Rezki, S. B. (2019). Modernisasi Pengelolaan Keuangan dan
Produk Bank Sampah. AKSIOLOGIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1),
9. https://doi.org/10.30651/aks.v3i1.1988
Widjaja, Y. R., Fajar, C. M., Bernardin, D. E. Y., Mulyanti, D., & Nurdin, S. (2018).
Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana Untuk UMKM Industri Konveksi. Jurnal
Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 15. Retrieved from
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/view/3183
GAMBARAN IPTEK
PETA LOKASI MITRA SASARAN