Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Penggunaan Aplikasi Administrasi Keuangan Untuk Optimalisasi


Pengelolaan laporan Keuangan UMKM Streetfood Boomber di
Surakarta

Oleh:
1. Widhian Hardiyanti S.M.B., M.M. 0626029001/ 6713830 (Ketua)
2. Andi Kartika S.E., M.M. AK. C.A 0607027302/ 6100423 (Anggota 1)
3. Kristina Anindita Hayuningtyas S.E., M.M 0616018901/ 6689372 (Anggota 2)
4. Risky Aditya 20.05.51.0214 (Anggota 3)
5. Hendra Hermawan 20.05.51.0218 (Anggota 4)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK)
OKTOBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1 Judul : Penggunaan Aplikasi Administrasi Keuangan Untuk
. Optimalisasi Pengelolaan laporan Keuangan UMKM
Streetfood Boomber di Surakarta
Jenis Pengabdian
2
.
3 Bidang Pengabdian : Manajemen
.
4 Ketua Tim Pengusul
.
a. Nama : Widhian Hardiyanti S.M.B., M.M.
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIDN : 0626029001
d. Disiplin Ilmu : Manajemen
e. Pangkat/Gol : Lektor /IIIB
f. Jabatan : Penata Muda
g. Fakultas / Prodi : Ekonomika dan Bisnis / Manajemen
h. Alamat : Jl. Kapten Pattimura No 130 Serengan Surakarta.
i. Telp / Email : 082115914090 / widhian@edu.unisbank.ac.id
5 Jumlah Anggota Pelaksana : 5 Orang
.
a. Dosen yang Terlibat : 1. Andi Kartika, SE, M.M, Ak,CA
: 2. Kristina Anindita Hayuningtyas S.E., M.M.
b. Mahasiswa yang Terlibat : 2 Orang
1. Risky Aditya
2. Hendra Hermawan
6 Lokasi Pengabdian : Karangturi – Laweyan - Surakarta
.
7 Waktu Pelaksanaan : 8 Bulan (20 Mei 2022 – 31 Desember 2022)
.
8 Biaya UNISBANK : Rp2.000.000,00
.

Semarang, Mei 2022


Mengetahui, Ketua Tim,
Dekan FEB Universitas Stikubank

Dra. MG. Kentris Indarti S.E., M.Si. Ak., CA Sartika Wulandari, S.Pd, M.Si
NIDN. 0618036702 NIDN. 0619078901

Menyetujui,
Kepala DPPMP Universitas Stikubank
Prof. Dr. Euis Soliha, MSi.
NIP: 197103272005012001

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………..…………………………………...... ... i
HALAMAN PENGESAHAN ………………..………………………..………..… ... ii
DAFTAR ISI …..………………………………….…………..…………………...... iii
Ringkasan …..………………………………….…………..…………………........... 1
BAB I Analisis Situasi ………………….……………..........…..……………….. 2
BAB II Permasalahan Khalayak Sasaran …………………………...……………. 3
BAB III Lokasi Khalayak Sasaran …..........….……………………………….….. 4
BAB IV Tim Pelaksana …….………………………….…………………............ 5
BAB V Aktivitas Pengabdian kepada Masyarakat……………............……….… 6
BAB VI Partisipasi Khalayak Sasaran.. ….………………………………..……... 7
BAB VII Simpulan dan Saran................….………………………………..……... 8
DAFTAR PUSTAKA................….………………………………..……................
LAMPIRAN
Lampiran a Surat Tugas Direktur DPPMP
Lampiran b Daftar Hadir Peserta
Lampiran c Dokumentasi
Lampiran d Materi
Lampiran e Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Tim
Lampiran f Peta Lokasi Mitra Sasaran
RINGKASAN

Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM dalam menjalankan usaha, antara lain: masalah
kewirausahaan, pemasaran, produksi dan keuangan, teknologi. Permasalahan yang
mengandung risiko tinggi pada UMKM yang jenis produknya merupakan produk jajanan
kekinian (street food) adalah risiko ketidakpastian lingkungan. Risiko ketidakpastian
lingkungan sedang terjadi, yaitu pandemi covid 19. Kondisi ketidakpastian lingkungan ini
tidak sebelumnya diantisipasi dan berpengaruh terpuruknya berbagai sektor tidak terkecuali
UMKM Boomber Streetfood. Guna meminimalisir dampak dari ketidakpastian yang
menyebabkan kerugian perlu adanya ide dan gagasan terkait dengan pengembangan strategi,
seperti: pengaturan ulang pengelolaan keuanga guna memangkas biaya produksi, alternatif
jenis produk. Pada saat sulit seperti ini, penjualan online dilihat dari sisi biaya produksi
rendah tetapi mendatangkan pemasukan dan menutup biaya produksi jenis produk utama.
Namun hal tersebut tidak terlepas dari bagaimana cara mengelola sumber daya keuangan
terutama dalam menjaga modal usaha agar operasional tetap dapat berjalan dengan baik
walaupun berada dalam masa sulit. Berdasarkan survei yang dilakukan pada mitra sasaran,
permasalahan yang dihadapi adalah belum ada penggunaan aplikasi administrasi keuangan
untuk pengelolaan keuangan. Mengingat pengelola Boomber Streetfood awam dengan
pencatatan keuangan, maka perlu diadakannya program pengabdian berupa penggunaan
aplikasi laporan keuangan agar pengelolaannya optimal dan laporan keuangan yang
dihasilkan relevan serta dapat dijadikan untuk pertimbangan pengambilan keputusan dalam
menentukan strategi.

Kata kunci—Aplikasi Keuangan, Laporan Keuangan, UMKM, Streetfood.


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Pandemi Covid-19 memberi dampak pada ketidakstabilan ekonomi, termasuk Usaha Mikro
Kecil menengah (UMKM). Secara umum, mayoritas dari pelaku UMKM mengalami penurunan
pendapatan bahkan kebankrutan akibat pandemi Covid-19 (Sugiarti, Sari, & Hadiyat, 2020).
Menghadapi hal demikian diperlukan strategi bagi UMKM untuk tetap bertahan dan dapat
mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19. Aspek utama yang sangat berdampak bagi
pelaku UMKM salah satunya adalah penurunan jumlah penjualan yang membuat kondisi keuangan
UMKM dalam kondisi krisis. Pembatasan kegiatan sosial membuat UMKM sulit untuk bergerak
mengembangkan skala usaha jika hanya memanfaatkan metode konvensional tersebut. Pelaku usaha
telah melakukan berbagai cara merespon kondisi sulit ini untuk mempertahankan usahanya.
Kurangnya mobilitas massa di sekitar pasar tentu menghambat laju promosi yang berpengaruh kepada
tingkat penjualan. Mengatasi hal tersebut, pemasaran secara online melalui media merupakan langkah
tepat yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha. Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh
pelaku UMKM adalah dengan melakukan optimalisasi digital marketing terutama dalam sektor
peningkatan social media marketing, online advertising, video marketing, search engine marketing,
dan pengelolaan website. Dengan melakukan digitalisasi pemasaran, pelaku UMKM diharapkan dapat
meningkakan penjualan dan online engagement untuk mengembangkan skala usaha serta efisiensi
monitoring keuangan internal, di tengah pandemi Covid- 19. Nadya (2016) menjelaskan bahwa
ketepatan dalam pemilihan media yang sesuai dengan perkembangan teknologi, sesuai dengan
kecenderungan perilaku konsumen dalam media elektronik, dengan sendirinya memberikan opini
yang menimbulkan pertimbangan bagi calon konsumen lain untuk melakukan pembelian.
Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan mampu menjadi
salah satu sektor pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia (Nuari, 2019). Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mendeskripsikan usaha
mikro, kecil, dan menengah sebagai usaha yang dimiliki atau didirikan sendiri dan bukan
anak cabang dari perusahaan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun, 2008).
Indikator yang membedakan ketiga kategori usaha ini adalah pada kekayaan bersih pemilik
dan jumlah penjualan tahunan.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan operasional UMKM
adalah melalui pemberian bantuan dana melalui Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah (KUKM) (Arnani & Aida, 2020). Menurut Kementerian Keuangan Republik
Indonesia (2020) salah satu permasalahan sumber daya manusia di dalam tubuh UMKM
adalah pada pengelolaan sumber daya keuangan (Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun, 2008). Kesadaran masyarakat untuk berwirausaha melalui UMKM harus
dibekali dengan penanaman pemahaman terkait pentingnya pengelolaan UMKM yang baik,
termasuk pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangannya. Keterbatasan pemahaman ini tak
jarang menyebabkan UMKM merugi karena tidak mampu menilai kinerja keuangan UMKM
itu sendiri. Keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan UMKM ini juga
akan berimbas pada ketidakmampuan pengelola dalam menyusun dan memperbaiki
pelaporan keuangan yang diterbitkan. Istanti (2020) menyebutkan bahwa keberadaan laporan
keuangan akan mampu mendukung keberhasilan UMKM karena akan menjadi dasar
pengambilan keputusan ekonomi, pengelolaan usaha, dan lainnya (Istanti, Agustina,
Wijijayanti, & Dharma, 2020). Pentingnya pencatatan dan pelaporan akuntansi bagi UMKM
adalah untuk memberikan informasi keuangan terutama diperuntukkan dalam pengajuan
pinjaman perbankan (Widjaja, Fajar, Bernardin, Mulyanti, & Nurdin, 2018). Pelaporan
keuangan yang dilakukan oleh UMKM juga akan membantu pengambilan keputusan
ekonomi pelaku UMKM terkait serta menjadi sarana keterbukaan informasi bagi UMKM
terutama UMKM penerima dana bantuan dari pemerintah atau pihak independen lainnya
(Damayanti & Rompis, 2021). Pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan juga dapat
dijadikan tolok ukur kinerja keuangan dan kondisi UMKM dalam periode tertentu. Informasi
dari laporan keuangan akan dimanfaatkan sebagai perbandingan kinerja dari satu waktu
dengan waktu lainnya (Rayyani, W. O., Abdi, M. N., Winarsi, E., 2020). Pelatihan terkait
akuntansi dan pelaporan keuangan dapat dilakukan UMKM dengan bantuan pemerintah dan
atau memaksimalkan peran akademisi dari perguruan tinggi. UMKM juga harus mampu
menyediakan sistem atau fasilitas penunjang dalam pencatatan akuntansi mulai dari
pengelolaan bukti transaksi hingga penerbitan laporan keuangan.
Secara umum tujuan utama pendirian Boomber Streetfood ini adalah untuk membantu
UMKM jajanan kekinian di Surakarta yang masih berkendala dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Selain itu untuk berbagi pengalaman dan stratergi berjualan. Berdasarkan hasil observasi yang, dapat
diidentifikasi bahwa mitra memiliki berbagai permasalahan dalam pengelolaan Streetfood Boomber.
Permasalahan yang menjadi prioritas adalah Streetfood Boomber belum memiliki kemampuan
menyusun laporan keuangan yang terintegrasi. Lebih lanjut, pengelolan belum memiliki pemahaman
memadai dalam sistem pencatatan akuntansi dan pengelolaan keuangannya.

Tabel 2. Analisis Situasi dan Permasalahan Mitra


Nama Mitra : Boomber Streetfood
Alamat : Karangturi, Laweyan, Kota Surakarta
Tehnik Produksi : Pangan Olahan
Produk : Kelinci dan pelet
Manajemen Kelompok : Konvensional, Pencatatan Manual
Permasalahan Mitra : Belum Memiliki Pencatatan Untuk Pelaporan Keuangan
Gambar 1 Analisis Situasi Mitra

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Boomber Streetfood, sebuah UMKM yang


berlokasi di Kawasan Karangturi RT 002 RW 007, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan,
Surakarta. Boomber Streetfood merupakan UMKM yang bergerak dalam sektor penjualan
jajanan kekinian yang menjual secara in store dan pada acara tertentu di kota Surakarta.
Tujuan awal pendirian Boomber Streetfood adalah sebagai wadah usaha bagi penggiat
streetfood di kota Surakarta. Proses pencapaian tujuan ini dapat dilakukan dengan melakukan
evaluasi untuk meningkatkan performa Boomber Streetfood, salah satunya adalah melalui
penilaian kinerja pada laporan keuangan. Kondisi saat ini UMKM ini secara detail adalah
belum menerapkan proses pencatatan dan pelaporan akuntansi yang memadai serta secara
keseluruhan masih belum dapat memahami pentingnya ketersediaan laporan keuangan. Oleh
karenanya, perlu dilakukan pengabdian masyarakat di Boomber Streetfood, khususnya dalam
hal pendampingan di dalam pencatatan akuntansi dan proses pembuatan laporan keuangan
sederhana.
Secara umum tujuan dari pengabdian masyarakat di Boomber Streetfood ini adalah
sebagai bentuk partisipasi aktif akademisi di tengah masyarakat untuk membantu mengatasi
permasalahan yang terjadi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat di Boomber Streetfood
dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM, dalam hal ini Boomber
Streetfood tentang pentingnya laporan keuangan bagi suatu organisasi. Pengabdian
masyarakat ini juga bertujuan untuk membantu Boomber Streetfood menghasilkan laporan
keuangan dengan format template yang konsisten dari waktu ke waktu. Manfaat
dilakukannya pengabdian masyarakat disini adalah meningkatkan pemahaman tentang
pentingnya laporan keuangan serta membantu Boomber Streetfood dalam membuat laporan
keuangan guna penggambilan keputusan dimasa mendatang.
BAB 2
PERMASALAHAN KHALAYAK SASARAN
Fungsi pencatatan keuangan adalah untuk melaksanakan kegiatan secara efisien,
membuat perencanaan yang efektif, sekaligus mengadakan pengawasan serta pengambilan
keputusan yang tepat.
Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah belum adanya pemahaman yang
memadai oleh pengelolan Boomber Streetfood mengenai pencatatan Akuntansi sederhana
dan pengelolaan keuangan. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pencatatan
yang tepat menjadi kendala dalam pelaporan Boomber Streetfood.

SOLUSI PERMASALAHAN
2.1. Solusi Yang Ditawarkan

Permasalahan diatas dapat diatasi dengan melakukan pelatihan akuntansi sederhana,


dimana terdiri dari beberapa komponen, yaitu pencatatan sederhana, dan penyusunan laporan
keuangan untuk para pengelola bank sampah dengan aplikasi android. Laporan keuangan
terdiri dari laporan penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, laporan rekapitulasi penerimaan
kas baik dalam 1 tahun maupun 1 bulan, kuitansi penerimaan kas, kuitansi pengeluaran kas,
dan buku tabungan untuk para nasabah. Selain itu, untuk memperdayakan masyarakat maka
dilakukan penyuluhan pentingnya pengelolaan keuangan.
BAB 3
LOKASI KHALAYAK SASARAN

3.1 Jarak Perguruan Tinggi ke Khalayak Sasaran


Lokasi kegiatan dilakukan di Boomber Streetfood, yang terletak di wilayah
Karangturi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Jarak tempuh perguruan tinggi menuju
sasaran pengabdian kurang lebih 93,8 km dan lama perjalan sekitar 1 jam 20 menit.
Kegiatan ini dilaksanakan atas inisiatif dari pihak Universitas Stikubank dalam rangka
memberikan pencerahan berkaitan dengan masalah masalah yang dihadapi oleh ketua
dan pengelola Boomber Streetfood.

3.2 Sarana Transportasi


Transportasi yang digunakan dalam kegiatan menggunakan kendaraan bermotor

3.3 Sarana Komunikasi


Komunikasi yang dilakukan di wilayah pengabdian tergolong memadai dan
dapat dikatakan baik, karenaa semua fasilitas dapat digunakan seperti telepon seluller,
laptop dengan sambungan internet.
BAB 4
TIM PELAKSANA

Jumlah Dosen : 3 Orang


Gelar Akademik Tim : S2 3 Orang
Gender : 1 Laki – laki
2 Perempuan
Tim pengabdian kepada masyarakat pada pelatihan akuntansi sederhana pada Bank Samaph
Mentari Pakintelan dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unisbank Semarang berjumlah 3
(tiga) orang dengan disiplin ilmu bidang akuntansi. Adapun relevansi skill tim berjumlah 3
(tiga) orang dengan pemisahan tugas sebagai berikut:
No Tim Pelaksana Tugas Dalam Kegiatan Pengabdian
.
1. Widhian Hardiyanti S.M.B., M.M. Teknis terkait pembuatan Akun dalam Aplikasi
playstore dan Input system.
2. Andi Kartika S.E., M.M. AK. C.A Penjelasan mengenai nomor rekening akuntansi
yang dibutuhkan dalam transaksi dan
penjurnalannya.
3. Kristina Anindita Hayuningtyas Penjelasan mengenai penggunaan aplikasi
S.E., M.M secara terperinci dan membaca hasil laporan
keuangan.
5. Risky Aditya Membantu Kegiatan Pengabdian
6. Hendra Hermawan Membantu Kegiatan Pengabdian
BAB 5

AKTIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

3.1. Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama
adalah survei untuk mengetahui situasi mitra. Dalam hal ini kondisi dan kendala yang
dihadapi Boomber Streetfood, yang sudah dijabarkan dalam analisis situasi. Tahap kedua
adalah rencana solusi, berupa diskusi untuk menentukan tanggal pelaksanaan sharing dan
pelatihan penyusunan pencatatan akuntansi sederhana yang terintegrasi dalam sistem. Tahap
ketiga adalah persiapan, yang meliputi pembuatan handout berupa modul sederhana
mengenai akun dan laporan keuangan. Selain itu juga dilakukan pengecekan fasilitas
pendukung kegiatan pengabdian. Tahap keempat adalah pelaksanaan kegiatan pengabdian.
Kegiatan pelaksanaan dimulai dengan penjelasan mengenai pentingnya pengelolaan
keuangan dalam Boomber Streetfood, kemudian akun dan transaksi, pencatatan akuntansi
sederhana Boomber Streetfood, dan penyusunan laporan keuangan sederhana pada Boomber
Streetfood.

3.2. Partisipasi Mitra


Mitra diharapkan dapat mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian secara lengkap,
sehingga informasi mengenai pencatatan akuntansi sederhana dapat dipahami dengan baik.
Selanjutnya mitra diharapkan dapat melakukan praktik penyusunan laporan keuangan untuk
para pengelola Boomber Streetfood. Laporan keuangan terdiri dari laporan penerimaan kas,
laporan pengeluaran kas, laporan rekapitulasi penerimaan kas baik dalam 1 tahun maupun 1
bulan, kuitansi penerimaan kas, kuitansi pengeluaran kas, dan Neraca serta laporan perubahan
modal yang dapat dilaporkan Pengelola Streetfood Bommber kepada anggotanya.

3.3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan tiga bulan setelah kegiatan pelatihan, yang bertujuan untuk
mengetahui pencatatan akuntansi yang telah dilakukan Boomber Streetfood. Selain itu
evaluasi dilakukan untuk mengetahui laporan keuangan yang disusun oleh pengelola
Boomber Streetfood.

JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survei ke lokasi UMKM Streetfood
Boomber Surakarta                        
2 Identifikasi Masalah dan Alternatif
Solusi
3 Penyusunan Proposal
4 Dokumentasi dan Pengadaan Materi
5 Pelaksanaan Pelatihan                        
6 Penyusunan Laporan Kemajuan
7 Penyusunan Publikasi
8 Penyerahan Laporan                        

DAFTAR PUSTAKA

Arnani, M., & Aida, N. R. (2020). BLT UMKM Dilanjutkan Pada 2021, Simak Kota, Syarat
dan Cara Daftarnya. Kompas.Com.

Chotijah, U., & J, T. A. (2019). Penerapan Pembukuan Bank Sampah Desa Kaligerman.
DedikasiMU(Journal of Community Service), 1(1), 138.
https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v1i1.1118

Damayanti, R., & Rompis, A. I. (2021). Penguatan Peran UMKM melalui Pendampingan
Pembuatan Laporan Keuangan. Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 1(3), 379–390. https://doi.org/10.24246/jms.v1i32021p379-390

Istanti, L. N., Agustina, Y., Wijijayanti, T., & Dharma, B. A. (2020). Pentingnya Penyusunan
Laporan Keuangan UMKM bagi Pengusaha Bakery, Cake, and Pastry di Kota Blitar.
Jurnal Graha Pengabdian, 2(1), 47–55.

Nuari, A. R. (2019). Pentingnya Usaha Kecil menengah (UKM) Untuk Mendorong


Pertumbuhan Ekonomi Di Indoesia. 9–25.

Purnama, N., & Gusti Bagus Made Wiradharma, I. (2021). Pendampingan Penggunaan
Sistem Pelaporan Keuangan pada Tempat Pengelolaan Sampah di Desa Cemenggaon.
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia, 2(2), 36–44.
https://doi.org/10.35870/jpni.v2i2.38

Rayyani, W. O., Abdi, M. N., Winarsi, E., & W. (2020). Peningkatan Daya Saing UMKM
Melalui Optimalisasi Penyusunan Laporan Keuangan. Jurnal Dedikasi Masyarakat,
3(2), 97–105.

Santoso, F. I., & Kurnianingsih, W. (2020). Analisis Implementasi Sistem Akuntansi Dan
Pengelolaan Keuangan Pada Bank Sampah Kelurahan Bener Kota Yogyakarta. Jurnal
Akuntansi Dan Pajak, 20(2), 241–247. https://doi.org/10.29040/jap.v20i2.677

Sugiarti, Y., Sari, Y., & Hadiyat, M. A. (2020). E-Commerce untuk Meningkatkan Daya
Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sambal di Jawa Timur. Kumawula:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 298.
https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i2.28181

Susanti, N. I., Winarno, W., & Saryanti, E. (2020). Pelatihan Aplikasi Administrasi
Manajemen Sampah pada Bank Sampah RT. 04 RW. 07 Desa Langenhajo-Grogol-
Sukoharjo. Wasana Nyata, 4(2), 95–107. https://doi.org/10.36587/wasananyata.v4i2.743

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun. (2008). Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 20 Tahun 2008. (1).

Utami, E. R., Indrasari, A., & Rezki, S. B. (2019). Modernisasi Pengelolaan Keuangan dan
Produk Bank Sampah. AKSIOLOGIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1),
9. https://doi.org/10.30651/aks.v3i1.1988

Widjaja, Y. R., Fajar, C. M., Bernardin, D. E. Y., Mulyanti, D., & Nurdin, S. (2018).
Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana Untuk UMKM Industri Konveksi. Jurnal
Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 15. Retrieved from
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/view/3183
GAMBARAN IPTEK
PETA LOKASI MITRA SASARAN

Jarak dari Pengusul ke Mitra = 93,7 km

Anda mungkin juga menyukai