OLEH :
Kelompok VIII (Delapan)
DOSEN PEMBIMBING
Rosdiana, S.K.M., M.K.M
Menyetujui,
Pembimbing Penguji
Mengetahui,
Ka.Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Kegiatan Latihan Kerja Peminatan (LKP) peminatan promosi kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Medan Labuhan selama 14 hari yang berjudul
“Laporan Latihan Kerja Peminatan (LKP) Kelompok VIII di Puskesmas
Medan Labuhan Tahun 2022”
Adapun laporan ini adalah hasil dari kegiatan yang kami kerjakan selama
LKP dan berbagai hal yang mendukungnya. Tujuan pembuatan laporan kegiatan
ini adalah untuk memenuhi kurikulum dari semester VIII Institut Kesehatan
Helvetia Medan dan melengkapi tugas untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan di Institut Kesehatan Helvetia.
Penyelesaian Laporan LKP ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan
arahan dari berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami dari kelompok VIII mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes, selaku Pembina Yayasan
Helvetia Medan.
2. Iman Muhammad, S.E, S.Kom, M.M., M.Kes, selaku Ketua Yayasan
Helvetia Medan
3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia Medan
4. Dr. dr. Hj. Arifah Devi Fitriani, M. Kes, selaku Wakil Rektor I Institut
Kesehatan Helvetia Medan.
5. Teguh Soeharto, SE, M.Kes, selaku Wakil Rektor II Institut Kesehatan
Helvetia Medan.
6. Dr. Asriwati, S.Kep, Ns, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan.
7. Nuraini, S.Pd., M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan.
i
8. Khairatunnisa, S.K.M, M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan sekaligus
sebagai dosen penguji pada seminar Latihan Kerja Peminatan ini.
9. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes selaku Ketua Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan.
10. Rosdiana, S.K.M., M.K.M, selaku Dosen Pembimbing LKP di Puskesmas
Medan Labuhan yang telah memberikan bimbingan dan mencurahkan waktu,
perhatian dan motivasi selama penyusunan laporan ini.
11. dr. Heva Julietta Sinaga, M.Kes, selaku Kepala UPT Puskesmas Medan
Labuhan.
12. Ramdasari F. Siregar, S.K.M, selaku KTU UPT Puskesmas Medan Labuhan.
13. Para pegawai di UPT Puskesmas Medan Labuhan.
14. Kepada rekan-rekan Mahasiswa/i teman sejawat serta sahabat seluruh
Mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia Medan Khususnya Prodi S1
Kesehatan Masyarakat yang telah membantu kami untuk menyelesaikan
Laporan LKP ini.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah banyak
membantu dan memberikan bimbingan serta masukan yang sangat berharga
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Latihan Kerja Peminatan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
kesempurnaan laporan ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Kelompok VIII
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL......................................................................................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................
1.2. Tujuan................................................................................
1.3. Manfaat .............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Geografi Kecamatan Medan Labuhan............................................
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8: Dokumentasi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
apapun harta yang dimiliki oleh seseorang, namun tidak ada artinya bila orang
tersebut tidak mempunyai tubuh yang sehat. Kesehatan juga merupakan hak asasi
sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk itu
1
2
pelayanan kesehatan yang menjadi andalan atau tolak ukur dari pembangunan
kesehatan, sarana peran serta masyarakat, dan pusat pelayanan pertama yang
menyeluruh dari suatu wilayah. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
bidang kesehatan.(3)
masa yang lalu, dimana dalam konsep promosi kesehatan tidak hanya merupakan
dalam bidang kesehatan saja, tetapi juga sebagai upaya yang mampu menjebatani
perubahan lingkungan.(4)
3
(pemulihan kesehatan).(2)
wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ukur yang sangat besar terhadap
Penyertaan guru dan orang tua/wali murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos.UKK). Upaya Kesehatan Jiwa: Posyandu, Tim
Latihan Kerja Peminatan (LKP) adalah bagian dari satu proses belajar agar
b. Tujuan
Adapun tujuan dalam kegiatan latihan kerja peminatan ini di antaranya
a. Untuk menganalisis situasi, sumber daya, dan program kerja yang berkaitan
c. Manfaat
penanggulangan penyakit.
pengajaran.
berlangsung.
BAB II
3) Kelurahan Besar
4) Kelurahan Martubung
6) Kelurahan Tangkahan.
7
8
2 Martubung 9 800 Ha
Jumlah 28 2.087 Ha
NO Kelurahan Jumlah KK
NO Data Jumlah
berikut.
1 ISPA 2.692
8 Karies Gigi 96
Berikut Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Januari-Maret 2022
6. Pengobatan Periodental 16 15 31
1. Karies Gigi 26 18 44
5. Persistensi 17 8 25
a. Visi
Labuhan” .
b. Misi
pelayanan kesehatan.
kesehatan.
c. Motto
13
Adapun struktur organisasi pada UPT Puskesmas Medan Labuhan sebagai berikut.
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan kefarmasian
f. Pelayanan laboratorium
a. Promosi kesehatan
b. Kesehatan lingkungan
Sarana dan prasarana yang tersedia di Puskesmas Medan Labuhan terdiri dari :
15
h. Ruang Obat
j. Ruang KB-KIA
l. Loket/Ruang Kartu
n. Ruang Gizi
o. Laboratorium Sederhana
p. Kamar mandi/WC
s. Ruang Rapat
c. Persalinan
d. P3K
g. Alat laboratorium
4. Fasilitas Administrasi:
a. Meja
b. Kursi
c. Lemari arsip
f. Buku catatan
5. Imunisasi:
a. Lemari es
b. Alat-Alat Imunisasi
a. LCD Proyektor
b. Laptop
c. Poster
d. Flip Chart
No Jenis Jumlah
I Tenaga Pelaksana PNS
Dokter Umum 4
Dokter Gigi 2
Perawat 13
Bidan 4
17
Perawat Gigi 1
Analis 1
Apoteker 2
Asisten Apoteker 1
Gizi 1
Penyuluh 1
Tata Usaha 1
Analis Keuangan 1
Sanitarian 1
Jumlah 33
PASIEN
LOKET
PENDAFTARAN
RUANG
RUANG LABOTARORIUM
TINDAKAN
PEMERIKSAAN
RUANG RUJUKAN
OBAT
PULANG
RUMAH SAKIT
18
1. Dari segi posisi dan letak puskesmas dapat dijangkau dengan alat transportasi
2. Dari segi persyaratan berobat, semua pasien dapat berobat tanpa biaya apa
dan Sehat, yaitu pada umumnya masyarakat masih kurang melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah seluruh rumah di wilayah
kerja puskesmas yaitu 8.213 rumah, hanya sebanyak 101 (2,6%) rumah yang
(PERKESMAS) pada tahun 2021, yaitu sebanyak 4.038 rumah yang melakukan
Medan Labuhan belum sepenuhnya layak, yaitu hanya 51,7% dari total jumlah
penduduk yang memiliki jamban sehat, dan untuk sumber air minum, pada
umumnya semua penduduk sudah menggunakan air dari perusahaan daerah air
minum (PDAM) sebagai sumber air minum, tetapi penduduk yang tinggal di
Dalam upaya melakukan tugas promosi kesehatan atau yang sering kita
kenal dengan istilah promkes yang dilakukan baik di dalam gedung maupun diluar
berikut :
1. Pada tingkat pelayanan promotif, adalah pada kelompok orang sehat, dengan
obesitas/kegemukan.
yaitu adalah GERMAS. Perubahan pola hidup masyarakat yang semakin modern
Masyarakat Hidup Sehat. Berikut ini 7 langkah GERMAS yang dapat menjadi
melakukan aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah
banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Bagian germas aktivitas
21
kesehatan seseorang.
sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis makanan dan
minuman seperti junk food dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau
3. Tidak Merokok
sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang
baik itu efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di
sekitarnya.
sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat
tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain
lingkungan sekitar.
7. Menggunakan Jamban
Gaya hidup sehat akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas
tidak boleh dilupakan dari gaya hidup sehat adalah lingkungan yang bersih dan
sehat serta berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang untuk biaya
2.3. Masalah
23
yaitu:
masalah tersebut penting dan mempunyai minat yang sama dalam satu tujuan.
b. Nilai 4 = penting
sebagai berikut :
kegiatan sebagai bagian dari solusi masalah yang muncul. Dari masalah yang ada
melalui arahan hasil musyawarah untuk mufakat antara kelompok dan dosen
sesuai kepada masyarakat dan banyaknya keluhan pasien yang datang berobat
tidak dilayani dengan cara yang baik karena cara penyampaian informasi
kesehatan yang kurang baik oleh pihak tenaga kesehatannya, maka alternatif
kesehatan dengan baik dan benar kepada masyarakat agar masyarakat mau
2.4. Pembahasan
Puskesmas tersebut tidaklah cocok atau kurang baik sehingga membuat mereka
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau
metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos
26
(jalan atau cara), jadi metode bisa berarti " jalan atau cara yang harus di lalui
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai tujuan sesuai dengan
yang dikehendaki.(6)
teaching.
method.
salah satunya yaitu metode. Metode harus berbeda antara sasaran massa,
untuk membina perilaku baru, atau membina seseorang yang telah mulai tertarik
kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Misalnya, seorang ibu yang baru
saja menjadi akseptor atau seorang ibu hamil yang sedang tertarik terhadap
akseptor lestari atau ibu hamil segera minta imunisasi, ia harus didekati secara
perorangan. Perorangan disini tidak berarti harus hanya kepada ibu-ibu yang
bersangkutan, tetapi mungkin juga kepada suami atau keluarga ibu tersebut.
Dengan cara ini kontak antara klien dan petugas lebih intensif. Setiap masalah
yang dihadapi oleh klien dapat digali dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya
b. Interview (wawancara)
klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang
2. Metoda Kelompok
sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran. Untuk kelompok yang besar,
metodenya akan lain dengan kelompok kecil. Efektivitas suatu metode akan
a. Kelompok Besar
Yang dimaksud kelompok besar disini adalah apabila peserta penyuluhan itu
lebih dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok besar ini, antara lain
1) Ceramah
b. Kelompok Kecil
29
Apabila peserta kegiatan itu kurang dari 15 orang biasanya kita sebut
lain:
1) Diskusi Kelompok
group) yang kemudian diberi suatu permasalahan yang sama atau tidak
arah), selain beberan atau papan main. Beberapa orang menjadi pemain,
3. Metode Massa
yang sifatnya massa atau publik. Dengan demikian cara yang paling tepat adalah
pendekatan massa.
Beberapa contoh metode pendidikan kesehatan secara massa ini, antara lain:
massa.
c. Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya
e. Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, dan sebagainya
ke Posyandu.(6)
dengan masalah metode promosi kesehatan yang kurang baik yang dilakukan oleh
penyuluhan tentang ISPA kepada masyarakat disampaikan dengan cara yang baik
dan menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sentuh dan santun) agar masyarakat
3.1. Kesimpulan
bahwa :
3.2. Saran
1. Diharapkan bagi petugas promosi kesehatan hendaknya lebih baik dan ramah
33
34
promosi kesehatan dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam
pencegahan ISPA.
DAFTAR PUSTAKA
2009;
2014;
DAFTAR LAMPIRAN
LKP KEL.8
53
Lampiran 8: Dokumentasi