BIDANG KEGIATAN:
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Teknologi (PKM-T)
Diusulkan Oleh:
Aftani Ramadhan 16101155310121
Badri Prayoga 16101155310125
Jevi Sukmana Arsal 16101155310141
M.Arief Mustofa 16101155310146
Yogi Oktavirendra 16101155310178
1.1 LatarBelakang
Secara umum, tujuan utama dari suatu umkm, baik itu umkm jasa, dagang,
kuliner dan berbagai jenis umkm lain adalah mencapai keuntunggan sebesar-
besarnya guna mempertahankan kelangsungan dan kesinambungan hidupnya
ditengah persaingan era globalisasi. Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai
macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan aktiva tetap dan setoran
modal baru. Tetapi penerimaan kas perusahaan biasanya berasal dari 2 sumber
yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.
Penerimaan kas adalah kas yang diterima UMKM baik yang berupa uang tunai
maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang
berasal dari tansaksi maupun penjualan. Suatu sistem yang baik sangat dibutuhkan
bagi suatu UMKM, baik perusahaan manufaktur, perdagangan maupun
perusahaan jasa dalam menjalankan operasi usahanya. Keberadaan sistem
tersebut, dapat membantu tugas-tugas unit organisasi yang terkait. Setiap
perusahaan akan menggunakan sistem yang paling sesuai dengan aktivitas
perusahaan yang dijalankan, sederhana dalam pelaksanaan serta mudah dalam
pengawasannya.
Mengingat hal tersebut di atas, setiap UMKM dituntut untuk menerapkan
sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi masing-masing UMKM. Salah satu
sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas. Masalah kas merupakan suatu hal yang memerlukan penanganan
khusus, terutama dalam administrasinya, baik untuk perusahaan besar, menengah
maupun kecil.
Pencatatan akuntansi berbasis teknologi masih sangat jarang ditemui,
terutama pada kegiatan usaha yang berskala menengah ke bawah atau yang sering
disebut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Padahal, penggunaan
teknologi dapat membantu para pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan ilmu
akuntansi, sehingga mereka tidak perlu mempelajari tahapan demi tahapan. sistem
informasi akuntansi dapat menyederhanakan pencatatan akuntansi sehingga
menjadi lebih cepat dan efisien. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh software
akuntansi pun akan menjadi lebih akuntabel dan akurat. Apalagi di era digital ini,
teknologi telah menjadi kebutuhan bisnis termasuk pada usaha berskala kecil
sekali pun.Untuk itu, penerapan akuntansi berbasis teknologi sudah sewajarnya
dilakukan.Sayangnya, masih sulit untuk menemukan jenis software akuntansi
yang benarbenar sesuai dengan semua kegiatan usaha. Pada umumnya software-
software tersebut memiliki rangkaian instrumen yang sangat kompleks terutama
untuk aktivitas di tingkat UMKM. Hal inilah yang menjadikan penggunaan
software akuntansi tersebut lebih menyulitkan, terlebih jika pelaku UMKM tidak
familiar dengan teknologi informasi. Jika pelaku UMKM ingin menyewa jasa
untuk membuatkan software khusus yang benarbenar sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik UMKM miliknya, biaya yang dikeluarkan tentu tidak murah.
Oleh karena itu, bukannya berminat, para pelaku UMKM justru akan semakin
enggan untuk menggunakan akuntansi berbasis teknologi.
Keengganan dalam menggunakan software akuntansi membuat kebanyakan
pelaku UMKM masih melakukan pencatatan keuangan secara manual atau bahkan
tidak melakukan pencatatan sama sekali. Pencatatan manualnya pun masih sering
dilakukan dengan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan standar yang ada yaitu
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK
EMKM), sehingga tidak dapat menghasilkan laporan keuangan yang utuh dan
dapat diandalkan (Andarsari & Dura, 2018; Coram, 2018; Sari, 2013). Hal ini
tentunya akan berdampak pada kualitas pengambilan keputusan. Bahkan hal
tersebut juga bisa berakibat pada salah kelola sumber daya. UMKM yang
merupakan usaha berskala menengah ke bawah ini tentu harus berhati hati jika
tidak ingin mengalami kerugian mengingat terbatasnya modal dana yang dimiliki.
Namun, minimnya pengetahuan terhadap ilmu akuntansi dan rumitnya proses
akutansi yang dirasa hanya akan menambah beban pekerjaan menjadikan
pencatatan akuntansi seringkali diabaikan oleh para pelaku UMKM (Armitage,
Webb, & Glynn, 2016; Berthelot & Morrill, 2016). Bukannya tertantang untuk
mempelajari akuntansi sesuai standar yang berlaku, para pelaku UMKM justru
semakin tidak berminat untuk menerapkan akuntansi.
Berdasarkan survei dan wawancara langsung terhadap mitra UMKM keripik
pisang yura diketahui bahwa selama ini pelaku UMKM belum melakukan
pencatatan keuangan dengan baik dan belum pernah menggunakan sitem
pembukuan digital untuk mencatat penerimaan atau pengeluaran kasnya.
Agar pelaku UMKM dapat melakukan pencatatan akuntansi dengan baik,
dibutuhkan suatu sistem yang dapat memenuhi dua aspek permasalahan utama
yakni unsur manfaat informasi akuntansi dan kemudahan penggunaan sistemnya.
Unsur tersebut juga dijelaskan dalam TAM sebagai penerimaan teknologi
(Beynon, Jones, & Pickernell, 2018; Merino, Grandval, Upson, & Vergnaud,
2014). Microsoft excel diyakini telah memenuhi kedua unsur penerimaan
teknologi yang ada pada TAM tersebut. Dari software ini pun otomatisasi
akuntansi tetap bisa dilakukan dengan cepat dan tepat, bahkan jauh lebih mudah
untuk dioperasikan. Apabila dibandingkan dengan software akuntansi lain seperti
Myob, Xero, dan Zahir, aplikasi ini tentu jauh lebih murah dan lebih familiar
meskipun diperlukan adanya pemrograman manual terlebih dahulu dengan
berbagai rumus dan fungsi excel. Pembuatan formula secara manual dapat
menghasilkan software akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan akuntansi yang
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik kegiatan usaha serta kemampuan dari
pelaku UMKM sebagai pihak yang akan menjalankan software tersebut (Daspit
& D’Souza, 2017; Kim, Jang, & Yang, 2017). Di sinilah peran peneliti yang
tidak sekedar menganalisis permasalahan UMKM saja, tetapi juga berpartisipasi
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi tersebut. Peneliti akan melakukan
aksi nyata dengan membantu membuat program akuntansi pada aplikasi microsoft
excel yang sesuai dengan kebutuhan UMKM. Berdasarkan uraian diatas, maka
penulis sangat tertarik untuk mengupas dan membahasnya dengan judul
“SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KERIPIK PISANG
YURA”.
1.2 RumusanMasalah
1...Apa kendala yang menghambat UMKM dalam melakukan.pencatatan
...penerimaan ...kas?
2...Apakah sistem akuntansi digital dapat meningkatkan penerimaan kas dari
..UMKM?
1.3 Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengetahui apa kendala yang menghambat UMKM Keripik Pisang
Yura ..dalam melakukan pencatatan penerimaan kas.
2. Untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai sistem akuntansi
..digital dalam meningkatkan penerimaan kas dari UMKM Keripik Pisang
Yura.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang ingin dicapai pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan UMKM melalui sosialisasi dan
pelatihan mengenai optimalisasi penerimaan kas melalui edukasi sistem
akuntansi digital untuk meningkatkan penerimaan kasagar dapat menjawab
berbagai hambatan yang dihadapi UMKM.
3.3 evaluasi
Tahap evakuasi dilaksanakan setelah tahap pelaksanaan. Dan dari hasil
survei penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pelaku umkm setuju dengan
adanya aplikasi akutansi penerimaan kas, menurutnya hadirnya aplikasi akutansi
penerimaan kas ini akan sangat membantu mereka dalam melekukan pembukuan.
4 NIM 16101155310125
Badri Prayoga
NIM:16101155310125
Boiodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yogi oktavirendra
4 NIM 16101155310178
Yogi ktavirendra
NIM:16101155310178
Boiodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Aftani ramdhan
4 NIM 16101155310121
Aftani Ramdhan
NIM:16101155310121
Boiodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Jevi Sukmana Arsal
4 NIM 16101155310141
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T
¶ Padang, Desember 2019
Anggota 3
4 NIM 16101155310145
M. Arief Mustofa
NIM:16101155310141
Biodata Dosen Pendamping
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap Hadi Irfani,ST.MM
2 JenisKelamin Laki-laki
3 Program Studi Manajemen
4 NIDN 1014018204
5 TempatdanTanggalLahir Payakumbuh, 14 januari 1982
6 Alamat E-mail papa.abizarmisyari@gmail.com
7 Nomor HP 081371845259
B. RiwayatPendidikan
S–1 S–2 S–3
Nama perguruan -
tinggi
C. RekamJejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
2
3
C.2. Penelitian
PenyandangD
No JudulPenelitian Tahun
ana
1 -
C.3. PengabdiankepadaMasyarakat
JudulPengabdianKepadaMasyarak Penyandang
No Tahun
at Dana
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T
¶ Padang, Desember 2019
Dosen Pembimbing
Hadi Irfani,ST.MM
NIDN: 1014018204
Lampiran 2. Format JustifikasiAnggaranKegiatan
2 Yogi Manajemen 10
oktavirendra jam/minggu
3 Aftani Manajemen 10
ramadhan jam/minggu
5 M.arief Manajemen 10
mustofa jam/minggu
Lampiran 4. SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
NIM : 16101155310125
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr.H.Elfiswandi,SE,MM,AkCA
NIDN: