Tim Penyusun:
1. Neng Tika Septika S, S.E., M.Ak.
2. Dadan Supriadi
3. Dara Fitriana
4. Denis Herdiansyah
5. Erika
6. Lidya Nurrahmah
7. Pebrian
8. Rangga Rizki Aditia
9. Rismaniar
10. Ruli Amanda
11. Sherli Marselina
12. Soni Sanjaya
13. Widya Haerunnisa
Dr. Ir. HM Budi Djatmiko, M.Si., M.E.I Neng Tika Septika S, S.E., M.Ak.
Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
A. Analisis Situasi
Awal mula berdirinya usaha Kedai Coklat Pondok Nyempod yaitu karena
susahnya mencari lowongan pekerjaan, akhirnya ibu Eka dan bapak Ricky
memiliki ide untuk membangun sebuah usaha di bidang kuliner. Ibu eka dan
bapak Ricky mendirikan Kedai Coklat Pondok Nyempod yang beralamat di Kp.
Cilenggang Desa. Karyalaksana kec. Ibun Kab. Bandung. Kenapa bisa
dinamakan kedai pondok nyempod? Karena pada awal berdirinya kedai tersebut
didalam satu ruangan yang sangat kecil dan letaknya diujung. Penulis akan
membantu memperkenalkan kedai tersebut kepada khalayak umum. Dengan
cara ini orang orang akan lebih tertarik untuk berkunjung dan menikmati
fasilitas dan minuman atau makanan yang ada dikedai tersebut. Promosi
merupaka suatu kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan yang bergerak
dalam bdang penyediaan barang maupun jasa. Oleh karena itu munculah
berbagai media promosi yang beraneka ragam.
B. Identifikasi Masalah
b. Tidak adanya sumber daya manusia (SDM) yang memadai dalam mengelola
keuangan dan membuat laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.
C. Penyelesaian Masalah
Walau diakui pula bahwa UMKM menjadi lapangan kerja bagi sebagian
besar pekerja di Indonesia, tetapi kontribusi dalam output nasional di
katagorikan rendah. Hal ini dikarenakan UMKM, mempunyai produktivitas
yang sangat rendah. Bila upah dijadikan produktivitas, upah rata-rata di usaha
mikro dan kecil umumnya berada dibawah upah minimum. Kondisi ini
merefleksikan produktivitas sektor mikro dan kecil yang rendah bila di
bandingkan dengan usaha yang lebih besar.
A. Target
Indikator capaian yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan
Kegiatan Pengabdian Masyarakat pada UMKM Kedai Coklat Pondok
Nyempod, yaitu sebagai berikut:
Rencana Target Capaian
No Jenis Indikator
1 Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Tidak ada
2 Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi Ada
3 Efisiensi biaya aktivitas ekonomi produktif masyarakat Ada
METODE PELAKSANAAN
a. Metode
1) Pelatihan dan Pembinaan: Metode pelatihan dan pembinaan
dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan
kepada para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan
produktivitas usaha mereka. Pelatihan dan pembinaan dapat
dilakukan dalam bentuk pelatihan keterampilan, pelatihan
pemasaran, serta bimbingan teknis dan konsultasi.
2) Peningkatan Kualitas Produk: Metode peningkatan kualitas produk
dilakukan dengan memberikan bantuan dan dukungan dalam
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha.
Bantuan dan dukungan dapat dilakukan dalam bentuk pengenalan
teknologi produksi yang lebih modern, pemberian bimbingan teknis,
atau sertifikasi produk yang dihasilkan.
3) Pemasaran: Metode pemasaran dilakukan dengan memberikan
bantuan dan dukungan dalam meningkatkan kemampuan pelaku
usaha dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Bantuan dan
dukungan dapat dilakukan dalam bentuk pelatihan pemasaran,
pengenalan teknologi pemasaran yang lebih modern, atau bantuan
dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
b. Langkah-langkah
1) Identifikasi dan analisis permasalahan
Identifikasi permasalahan pada UMKM makanan dapat
dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi terkait seperti
laporan penjualan, feedback pelanggan, dan pengalaman yang
dialami oleh pemilik UMKM. Beberapa permasalahan yang
mungkin dihadapi oleh UMKM makanan adalah rendahnya
penjualan, persaingan yang ketat, biaya produksi yang tinggi, dan
masalah kualitas produk.
2) Pembentukan tim penyelesaian masalah
Setelah permasalahan diidentifikasi, bentuklah tim penyelesaian
masalah yang terdiri dari orang-orang yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan,
seperti bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian keuangan.
3) Pengembangan rencana aksi
Setelah tim terbentuk, selanjutnya adalah mengembangkan
rencana aksi untuk mengatasi permasalahan. Rencana aksi dapat
mencakup beberapa langkah seperti meningkatkan kualitas produk,
mengurangi biaya produksi, meningkatkan branding dan pemasaran,
dan meningkatkan layanan pelanggan. Rencana aksi juga harus
mencakup jangka waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan.
4) Pelaksanaan rencana aksi
Pelaksanaan rencana aksi harus dilakukan secara konsisten dan
sistematis. Misalnya, untuk meningkatkan kualitas produk, UMKM
dapat memperbaiki resep, memperhatikan kebersihan dan kesehatan
selama proses produksi, dan mengajak pelanggan untuk
memberikan feedback tentang produk. Untuk meningkatkan
branding dan pemasaran, UMKM dapat memanfaatkan media sosial
dan promosi di berbagai acara.
5) Evaluasi dan penilaian
Setelah pelaksanaan selesai, tim harus mengevaluasi dan
menilai hasil yang telah dicapai. Evaluasi dapat dilakukan dengan
mengukur kinerja bisnis sebelum dan setelah implementasi rencana
aksi. Jika terdapat hasil yang positif, tim dapat membuat rencana
aksi selanjutnya untuk terus meningkatkan kinerja UMKM
makanan. Namun, jika hasilnya belum sesuai dengan yang
diharapkan, tim dapat memperbaiki rencana aksi dan mencoba lagi
untuk mengatasi permasalahan.
BAB IV
REALISASI KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
Pada kegiatan ini kami memperoleh penyelesaian masalah terkait anggaran
dan produktivitas perusahaan sebagai berikut:
1. Biaya Anggaran
Penganggaran memegang peran penting dalam perencanaan dan
pengendalian. Perencanaan (planing) adalah proses mengidentifikasi
tujuan dan tindakan yang dioerlukan untuk mencapainya. Anggaran
(budget) adalah ekspresi kuantitatif suatu rencana yang dinyatakan dalam
satuan fisik atau keuangan atau keduanya. Sedangkan, pengendalian
(control) adalah proses menetapkan standar, memperoleh umpan balik
mengenai kinerja yang sesungguhnya.
Berikut ini adalah biaya anggaran yang dikeluarkan oleh pelaku usaha
UMKM Kedai Coklat Pondok Nyempod:
No. Keterangan Jumlah Biaya
1. Biaya bahan baku Rp 2.000.000
2. Biaya sewa tempat produksi Rp 1.000.000
3. Biaya listrik Rp 500.000
4. Biaya air Rp 250.000
5. Biaya transportasi Rp 750.000
6. Biaya kemasan Rp 500.000
7. Biaya promosi Rp 1.000.000
8. Biaya penggajian karyawan Rp 2.500.000
9. Biaya lain-lain Rp 1.000.000
Total Anggaran Rp 9.500.000
2. Produktivitas
Produktivitas (productivity) menekankan pada bagaimana
menghasilkan output secara efisien, dan secara khusus ditujukanp pada
hubungan antara output dan input untuk menghasilkan ouput. Efisiensi
produktivitas total terjadi di saat dua kondisi terpenuhi, yaitu: (1) untuk
semua perpaduan input yang akan menghasilkan output pada tingkat
ditentukan, tidak ada satu komponen input pun yang digunakan melebihi
yang ditentukan untuk menghasilkan output tertentu, 2) pada
berbagai perpaduan.
Untuk meningkatkan produktivitas pada UMKM Kedai Coklat Pondok
Nyempod, bisa dilakukan dengan adanya penambahan tenaga kerja
SDM/karyawan. Dengan adanya peningkata produktivitas tenaga kerja
dapat memberikan kontribusi kenaikan laba pada UMKM. Dalam waktu
kinerjanya pun akan semakin baik jika waktu proses yang dibutuhkan
semakin sedikit.
B. Realisasi biaya
C. Jadwal Kegiatan
Berikut rincian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah
dilaksanakan:
- Pada tanggal 17 Maret 2023 dilakukan perencanaan survey lapangan untuk
kegiatn pengabdian kepada masyarakat.
- Pada tanggal 18 Maret 2023 dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat pada UMKM Kedai Coklat Pondok Nyempod, dengan
melakukan wawancara langsung kepada pemilik usaha.
- Pada tanggal 19 Maret 2023, kembali dilakukan wawancara bersama
pemilik untuk melengkapi data lain yang diperlukan, dan memulai
penyusunan laporan atas kegiatan tersebut.
- Pada tanggal 20 Maret 2023, dilakukan penyelesaian atas penyusunan
laporan hasil kegiatan.