Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYELESAIAN PERMASALAHAN TERKAIT ANGGARAN, DAN


PRODUKTIVITAS
PADA UMKM KEDAI COKLAT PONDOK NYEMPOD IBUN

Tim Penyusun:
1. Neng Tika Septika S, S.E., M.Ak.
2. Dadan Supriadi
3. Dara Fitriana
4. Denis Herdiansyah
5. Erika
6. Lidya Nurrahmah
7. Pebrian
8. Rangga Rizki Aditia
9. Rismaniar
10. Ruli Amanda
11. Sherli Marselina
12. Soni Sanjaya
13. Widya Haerunnisa

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL


BANDUNG
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Penyelesaian Permasalahan Terkait Anggaran,


dan Produktivitas
Ketua Tim Pelaksana:
Nama Lengkap : Neng Tika Septika S, S.E., M.Ak.
NIDN :
Jabatan Fungsional : Dosen
Program Studi : Akuntansi
Bidang Keahlian : Akuntansi Manajemen
Nomor HP : 08979592124
Alamat Surel : nengtika@digitechuniversity.ac.id
Anggota:
Nama NIM Jurusan
1. Dadan Supriadi 10221088 Akuntansi
2. Dara Firiana 10221095 Akuntansi
3. Denis Herdiansyah 10221113 Akuntansi
4. Erika 10221082 Akuntansi
5. Lidya Nurrahmah 10221086 Akuntansi
6. Pebrian 10221070 Akuntansi
7. Rangga Rizki Aditia 10221106 Akuntansi
8. Rismaniar 10221107 Akuntansi
9. Ruli Amanda 10221112 Akuntansi
10. Sherli Marselina 10221090 Akuntansi
11. Soni Sanjaya 10221093 Akuntansi
12. Widya Haerunnisa 10221079 Akuntansi
Periode Pelaksanaan : Semester Genap Tahun Akademik 2022-2023
Sumber Dana : Mandiri
Total Biaya :

Bandung, 21 Maret 2023


Rektor Ketua Tim Pelaksana
Universitas Teknologi Digital Pengabdian Kepada Masyarakat

Dr. Ir. HM Budi Djatmiko, M.Si., M.E.I Neng Tika Septika S, S.E., M.Ak.

Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

O. Feriyanto, S.E., M.Si.


RINGKASAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan yang


sangat penting dalam perekonomian. UMKM mampu menyerap tenaga kerja
dan memutar roda perekonomian terutama mendukung perekonomian ditingkat
masyarakat kecil dan menengah. Sayangnya, peranan penting ini tidak didukung
dengan literasi tentang bagaimana membuat laporan keuangan yang baik dan
benar dengan tujuan agar pengusaha UMKM dapat menganalisis kinerja
keuangan perusahaan mereka. Lebih dari itu, pengusaha UMKM juga akan
lebih siap untuk migrasi menjadi pengusaha besar dengan memahami
bagaimana melakukan manajemen keuangan perusahaan dengan baik dan
benar.

Kedai Coklat Pondok Nyempod merupakan salahsatu usaha dibidang


kuliner yang menyediakan berbagai makanan dan minuman. Usaha ini didirikan
oleh sepasang suami istri yaitu ibu Eka dan bapa Ricky pada tagun 2017. Kedai
Coklat Pondok Nyempod identik dengan kedai kecil yang sederhana tempat
berkumpulnya anak muda untuk berkumpul, berbincang dan bersenda gurau.

Awal mula berdirinya usaha Kedai Coklat Pondok Nyempod yaitu karena
susahnya mencari lowongan pekerjaan, akhirnya ibu Eka dan bapak Ricky
memiliki ide untuk membangun sebuah usaha di bidang kuliner. Ibu eka dan
bapak Ricky mendirikan Kedai Coklat Pondok Nyempod yang beralamat di Kp.
Cilenggang Desa. Karyalaksana kec. Ibun Kab. Bandung. Kenapa bisa
dinamakan kedai pondok nyempod? Karena pada awal berdirinya kedai tersebut
didalam satu ruangan yang sangat kecil dan letaknya diujung. Penulis akan
membantu memperkenalkan kedai tersebut kepada khalayak umum. Dengan
cara ini orang orang akan lebih tertarik untuk berkunjung dan menikmati
fasilitas dan minuman atau makanan yang ada dikedai tersebut. Promosi
merupaka suatu kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan yang bergerak
dalam bdang penyediaan barang maupun jasa. Oleh karena itu munculah
berbagai media promosi yang beraneka ragam.

Masyarakat khususnya ibu-ibu Desa Karyalaksana sebagian besar


melakukan pekerjaan rumah tangga disamping kegiatan pengolahan dan
perdagangan untuk menunjang perekonomian keluarga. Jenis usaha yang
mereka usahakan termasuk kategori usaha rumahan dengan skala kecil dan
menengah, ada yang menekuni usaha pengolahan bandrek dan bajigur, jamur
tiram, usaha pertanian, sayuran dan usaha di bidang kuliner contohnya bakso
dan pempek.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil obervasi pada pelaku UMKM Kedai Coklat Pondok


Nyempod, diperlukan pengembangan seperti di adakannya laporan keuangan,
digitalisasi pemasaran, serta strategi penjualan. Kami akan memberikan solusi
kepada pelaku UMKM Kedai Coklat Pondok Nyempod untuk mengatasi
kendala-kendala yang dihadapinya. Adapun permasalahan yang timbul antara
lain:

a. Perusahaan mengalami masalah dalam mengidentifikasi anggaran untuk


perencanaan dan pengendalian?

b. Tidak adanya sumber daya manusia (SDM) yang memadai dalam mengelola
keuangan dan membuat laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

c. Perusahaan mengalami kendala dalam pengukuran produktivitas dan waktu


siklus.

C. Penyelesaian Masalah

Pengabdian kepada masyarakat yang sudah kami lakukakan diantaranya


bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui seberapa besar anggaran, pengendalian dan perencanaan


yang dilakukan oleh Kedai Pondok Nyempod.
b. Untuk membantu UMKM dalam menyelesaikan kendala yang terkait
dengan anggaran dan produktivitas dalam menjalankan bisnisnya.
c. Sebagai sarana untuk pembelajaran dan menambah pemahaman kami
sebagai mahasiswa.
D. Konsep Penyelesaian Masalah
Kebijakan pemberdayaan UMKM dalam secara umum diarahkan untuk
mendukung upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan.
Kinerja nyata yang dihadapi oleh sebagian besar UMKM di Indonesia yang
paling menonjol adalah rendahnya tingkat produktivitas, rendahnya nilai
tambah, dan rendahnya kualitas produk.

Walau diakui pula bahwa UMKM menjadi lapangan kerja bagi sebagian
besar pekerja di Indonesia, tetapi kontribusi dalam output nasional di
katagorikan rendah. Hal ini dikarenakan UMKM, mempunyai produktivitas
yang sangat rendah. Bila upah dijadikan produktivitas, upah rata-rata di usaha
mikro dan kecil umumnya berada dibawah upah minimum. Kondisi ini
merefleksikan produktivitas sektor mikro dan kecil yang rendah bila di
bandingkan dengan usaha yang lebih besar.

Di antara berbagai faktor penyebabnya, rendahnya tingkat penguasaan


teknologi dan kemampuan wirausaha di kalangan UMKM menjadi isue yang
mengemuka saat ini. Pengembangan UMKM secara parsial selama ini tidak
banyak memberikan hasil yang maksimal terhadap peningkatan kinerja
UMKM, perkembangan ekonomi secara lebih luas mengakibatkan tingkat daya
saing Indonessia tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Karena itu kebijakan bagi UMKM bukan karena ukurannya yang kecil, tapi
karena produktivitasnya yang rendah. Peningkatan produktivitas pada UMKM,
akan berdampak luas pada perbaikan kesejahteraan rakyat karena UMKM
adalah tempat dimana banyak orang menggantungkan sumber kehidupannya.
Salah satu alternatif dalam meningkatkan produktivitas UMKM adalah dengan
melakukan modernisasi sistem usaha dan perangkat kebijakannya yang sistemik
sehingga akan memberikan dampak yang lebih luas lagi dalam meningkatkan
daya saing.
BAB II
TARGET DAN LUARAN

A. Target
Indikator capaian yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan
Kegiatan Pengabdian Masyarakat pada UMKM Kedai Coklat Pondok
Nyempod, yaitu sebagai berikut:
Rencana Target Capaian
No Jenis Indikator
1 Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Tidak ada
2 Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi Ada
3 Efisiensi biaya aktivitas ekonomi produktif masyarakat Ada

4 Perbaikan sistem, manajemen produksi, tata kelola Ada


5 Peningkatan pendidikan/ketentraman masyarakat Tidak ada
6 Peningkatan pendapatan dan partisipasi masyarakat Ada

Berdasarkan tabel tersebut, berikut penjelasan mengenai target capaian


yang telah direncanakan:
1. Peningkatan produksi: Peningkatan produksi menjadi salah satu indikator
capaian yang penting dalam program kegiatan pengabdian masyarakat.
Misalnya, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada
UMKM ini, sehingga mereka mampu meningkatkan kapasitas
produksinya. Indikator capaian dapat diukur melalui peningkatan jumlah
produk yang dihasilkan setiap bulannya.
2. Efisiensi biaya: Peningkatan efisiensi biaya dapat membantu UMKM ini
untuk meningkatkan profitabilitas bisnisnya. Misalnya, dengan
memberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan, UMKM ini dapat
mengelola biaya produksi dan operasional secara lebih efektif dan efisien.
Indikator capaian dapat diukur melalui peningkatan margin keuntungan.
3. Perbaikan sistem: Peningkatan sistem manajemen dan operasional dapat
membantu UMKM ini untuk menjadi lebih efektif dan efisien dalam
menjalankan bisnisnya. Indikator capaian dapat diukur melalui
pengurangan waktu produksi atau peningkatan kualitas produk.
4. Peningkatan partisipasi masyarakat: Peningkatan partisipasi masyarakat
dapat membantu UMKM ini untuk memperluas jangkauan pasar dan
meningkatkan loyalitas konsumen. Indikator capaian dapat diukur melalui
peningkatan jumlah pelanggan atau peningkatan frekuensi pembelian oleh
pelanggan.
B. Luaran
Output/hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah
terlaksana, dan berdasarkan pada target capaian yang telah direncanakan,
diantaranya:
1. Saran untuk UMKM agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi, yang dapat dilakukan dengan pemilihan bahan baku, serta
penambahan karyawan dan peralatan, sehingga kuantitas produksi dapat
meningkat, dan kualitas produk dapat dipertahankan.
2. Saran untuk UMKM agar dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan
biaya, dengan melakukan pengendalian atas biaya-biaya, sehingga tidak
menimbulkan pemborosan dan menimbulkan kerugian.
3. Saran untuk UMKM agar dapat memperbaiki sistem, manajemen
produksi, dan tata kelola, sehingga UMKM dapat menjadi lebih efektif dan
efisien dalam menjalankan bisnisnya.
4. Berdasarkan saran-saran tersebut diharapkan agar UMKM dapat lebih
meningkatkan pendapatan, yang dapat berpengaruh pada keuntungannya.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Persiapan dan Pembekalan


Mekanisme pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi
tahapan sebagai berikut:
1. Merekrut/membuat kelompok dengan mahasiswa peserta pengabdian
masyarakat.
2. Melakukan koordinasi dengan pemilik UMKM yang akan di observasi.
3. Melakukan pembekalan (coaching) pada mahasiswa.
4. Menyiapkan sarana dan perlengkapan.
Penerapan mekanisme pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut berikut:

1. Identifikasi Masalah: Tim pengabdian kepada masyarakat mengidentifikasi


masalah di wilayah tertentu, misalnya masalah kesehatan masyarakat,
pendidikan, atau lingkungan.
2. Perencanaan Kegiatan: Tim pengabdian kepada masyarakat merencanakan
kegiatan yang akan dilakukan, seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan
keterampilan, atau kegiatan lingkungan. Tim juga menentukan metode dan
strategi yang akan digunakan dalam kegiatan, seperti pembuatan materi
edukasi, pemilihan narasumber, atau teknik demonstrasi.
3. Pelaksanaan Kegiatan: Tim pengabdian kepada masyarakat melaksanakan
kegiatan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Misalnya, jika kegiatan
yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan, tim memberikan informasi
tentang cara menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit, melakukan
pemeriksaan kesehatan gratis, dan memberikan obat-obatan yang
dibutuhkan.
4. Evaluasi Kegiatan: Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, tim pengabdian
kepada masyarakat melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
kegiatan telah berhasil dan mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dalam
pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dapat dilakukan dengan melakukan
wawancara, survei, atau pengamatan.
5. Diseminasi Hasil: Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat
diseminarkan dalam berbagai bentuk, seperti publikasi di media massa,
presentasi di seminar atau konferensi, atau penyediaan materi edukasi di
situs web. Dengan cara ini, masyarakat luas dapat memanfaatkan informasi
atau hasil kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup
mereka.
Adapun materi persiapan dan pembekalan yang di berikan kepada
mahasiswa mencakup beberapa hal sebagai berikut :

1. Peran dan fungsi mahasiswa dalam program pengabdian masayarakat.


2. Penjelasan dan panduan program pengabdian masyarakat.
3. Penjelasan tentang Anggaran Opersional.
Materi persiapan dan pembekalan pengabdian kepada masyarakat yang
telah di berikan

1. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat: yaitu memberikan manfaat dan


kontribusi positif bagi masyarakat melalui pemberdayaan dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat.
2. Identifikasi Masalah: Materi mengenai cara mengidentifikasi masalah yang
dihadapi masyarakat di wilayah tertentu dan teknik untuk mengumpulkan
informasi mengenai masalah tersebut, seperti teknik survei, wawancara,
atau observasi.
3. Perencanaan Kegiatan: Penjelasan mengenai tahapan perencanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, termasuk dalam hal ini penentuan tujuan
dan sasaran kegiatan, strategi dan metode yang akan digunakan, serta teknik
untuk mengukur keberhasilan kegiatan.
4. Komunikasi dan Presentasi: Materi mengenai teknik komunikasi yang
efektif dan presentasi yang baik untuk menyampaikan informasi dan
memberikan pembelajaran pada masyarakat, termasuk cara merancang
materi dan teknik presentasi yang menarik.
5. Penilaian dan Evaluasi: Penjelasan mengenai teknik penilaian dan evaluasi
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, termasuk cara mengukur dampak
kegiatan pada masyarakat dan teknik evaluasi yang sesuai.
B. Pelaksanaan
1. Langlah-langkah bentuk program yang dilaksanakan

2. Dalam metode nya kami mengunakan metode analisis SWOT (Strengths,


Weaknesses, Opportunities, Threats): Metode ini dilakukan dengan
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dalam
usaha yang sedang dikembangkan. Dari analisis ini dapat dihasilkan
rekomendasi strategi yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan
pengembangan usaha.
1) Strengths (Kekuatan): Merupakan kekuatan atau keunggulan yang
dimiliki oleh usaha. Hal-hal yang dapat menjadi kekuatan dari suatu
usaha dapat berupa produk atau layanan yang unik, keahlian khusus dari
manajemen atau karyawan, keunggulan dalam pelayanan pelanggan,
dan sebagainya.
2) Weaknesses (Kelemahan): Merupakan kelemahan atau kekurangan
yang dimiliki oleh usaha. Hal-hal yang dapat menjadi kelemahan dari
suatu usaha dapat berupa kekurangan modal, kurangnya keterampilan
atau pengetahuan dalam pengelolaan bisnis, produk atau layanan yang
kurang kompetitif, dan sebagainya.
3) Opportunities (Peluang): Merupakan peluang atau peluang bisnis yang
dapat dimanfaatkan oleh usaha. Hal-hal yang dapat menjadi peluang
bagi suatu usaha dapat berupa adanya pasar yang berkembang,
perubahan regulasi yang menguntungkan, teknologi baru, dan
sebagainya.
4) Threats (Ancaman): Merupakan ancaman atau faktor-faktor yang dapat
menghambat keberhasilan usaha. Hal-hal yang dapat menjadi ancaman
bagi suatu usaha dapat berupa persaingan yang semakin ketat,
perubahan regulasi yang merugikan, perubahan tren pasar, dan
sebagainya.
3. Ada beberapa pemecahan dalam mengatasi masalah yang telah di
cantumkan dalam pendahuluan :
1) dentifikasi tujuan dan sasaran proyek atau kegiatan yang akan
dilakukan. Hal ini penting untuk menentukan jenis dan jumlah sumber
daya yang diperlukan, serta menentukan estimasi biaya yang diperlukan.
Kemudian membuat daftar kebutuhan sumber daya, seperti tenaga kerja,
bahan, peralatan, dan lain sebagainya. Selain itu, juga perlu dilakukan
estimasi biaya untuk setiap jenis sumber daya yang dibutuhkan.
2) Mengembangkan visi dan misi yang jelas, serta tujuan jangka pendek
dan jangka panjang. Dengan mengetahui arah dan tujuan yang ingin
dicapai, akan membantu dalam mengambil keputusan dan membuat
rencana yang lebih terarah. Juga meningkatkan keterampilan
manajemen, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan
manajemen sumber daya manusia. Keterampilan manajemen yang baik
dapat membantu dalam mengelola bisnis secara efektif dan efisien.
3) Menentukan sasaran pasar yang jelas. Dalam hal ini, perlu diketahui
siapa target pelanggan yang ingin dituju dan apa kebutuhan serta
preferensi mereka. Serta menerapkan teknik pemasaran digital. Dalam
era digital saat ini, teknik pemasaran digital sangat penting untuk
mencapai target pasar yang lebih luas, seperti menggunakan media
sosial, email marketing, dan iklan online.
Langkah-langkah dan metode program dalam bentuk tabel
Beberapa metode yang di gunakan dalam pemberdayaan usaha,
kemudian langkah-langkah operasional yang dapat dilakukan untuk
mengatasi permasalahan pada UMKM:

a. Metode
1) Pelatihan dan Pembinaan: Metode pelatihan dan pembinaan
dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan
kepada para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan
produktivitas usaha mereka. Pelatihan dan pembinaan dapat
dilakukan dalam bentuk pelatihan keterampilan, pelatihan
pemasaran, serta bimbingan teknis dan konsultasi.
2) Peningkatan Kualitas Produk: Metode peningkatan kualitas produk
dilakukan dengan memberikan bantuan dan dukungan dalam
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha.
Bantuan dan dukungan dapat dilakukan dalam bentuk pengenalan
teknologi produksi yang lebih modern, pemberian bimbingan teknis,
atau sertifikasi produk yang dihasilkan.
3) Pemasaran: Metode pemasaran dilakukan dengan memberikan
bantuan dan dukungan dalam meningkatkan kemampuan pelaku
usaha dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Bantuan dan
dukungan dapat dilakukan dalam bentuk pelatihan pemasaran,
pengenalan teknologi pemasaran yang lebih modern, atau bantuan
dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
b. Langkah-langkah
1) Identifikasi dan analisis permasalahan
Identifikasi permasalahan pada UMKM makanan dapat
dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi terkait seperti
laporan penjualan, feedback pelanggan, dan pengalaman yang
dialami oleh pemilik UMKM. Beberapa permasalahan yang
mungkin dihadapi oleh UMKM makanan adalah rendahnya
penjualan, persaingan yang ketat, biaya produksi yang tinggi, dan
masalah kualitas produk.
2) Pembentukan tim penyelesaian masalah
Setelah permasalahan diidentifikasi, bentuklah tim penyelesaian
masalah yang terdiri dari orang-orang yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan,
seperti bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian keuangan.
3) Pengembangan rencana aksi
Setelah tim terbentuk, selanjutnya adalah mengembangkan
rencana aksi untuk mengatasi permasalahan. Rencana aksi dapat
mencakup beberapa langkah seperti meningkatkan kualitas produk,
mengurangi biaya produksi, meningkatkan branding dan pemasaran,
dan meningkatkan layanan pelanggan. Rencana aksi juga harus
mencakup jangka waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan.
4) Pelaksanaan rencana aksi
Pelaksanaan rencana aksi harus dilakukan secara konsisten dan
sistematis. Misalnya, untuk meningkatkan kualitas produk, UMKM
dapat memperbaiki resep, memperhatikan kebersihan dan kesehatan
selama proses produksi, dan mengajak pelanggan untuk
memberikan feedback tentang produk. Untuk meningkatkan
branding dan pemasaran, UMKM dapat memanfaatkan media sosial
dan promosi di berbagai acara.
5) Evaluasi dan penilaian
Setelah pelaksanaan selesai, tim harus mengevaluasi dan
menilai hasil yang telah dicapai. Evaluasi dapat dilakukan dengan
mengukur kinerja bisnis sebelum dan setelah implementasi rencana
aksi. Jika terdapat hasil yang positif, tim dapat membuat rencana
aksi selanjutnya untuk terus meningkatkan kinerja UMKM
makanan. Namun, jika hasilnya belum sesuai dengan yang
diharapkan, tim dapat memperbaiki rencana aksi dan mencoba lagi
untuk mengatasi permasalahan.
BAB IV

REALISASI KEGIATAN

A. Hasil Kegiatan
Pada kegiatan ini kami memperoleh penyelesaian masalah terkait anggaran
dan produktivitas perusahaan sebagai berikut:
1. Biaya Anggaran
Penganggaran memegang peran penting dalam perencanaan dan
pengendalian. Perencanaan (planing) adalah proses mengidentifikasi
tujuan dan tindakan yang dioerlukan untuk mencapainya. Anggaran
(budget) adalah ekspresi kuantitatif suatu rencana yang dinyatakan dalam
satuan fisik atau keuangan atau keduanya. Sedangkan, pengendalian
(control) adalah proses menetapkan standar, memperoleh umpan balik
mengenai kinerja yang sesungguhnya.
Berikut ini adalah biaya anggaran yang dikeluarkan oleh pelaku usaha
UMKM Kedai Coklat Pondok Nyempod:
No. Keterangan Jumlah Biaya
1. Biaya bahan baku Rp 2.000.000
2. Biaya sewa tempat produksi Rp 1.000.000
3. Biaya listrik Rp 500.000
4. Biaya air Rp 250.000
5. Biaya transportasi Rp 750.000
6. Biaya kemasan Rp 500.000
7. Biaya promosi Rp 1.000.000
8. Biaya penggajian karyawan Rp 2.500.000
9. Biaya lain-lain Rp 1.000.000
Total Anggaran Rp 9.500.000
2. Produktivitas
Produktivitas (productivity) menekankan pada bagaimana
menghasilkan output secara efisien, dan secara khusus ditujukanp pada
hubungan antara output dan input untuk menghasilkan ouput. Efisiensi
produktivitas total terjadi di saat dua kondisi terpenuhi, yaitu: (1) untuk
semua perpaduan input yang akan menghasilkan output pada tingkat
ditentukan, tidak ada satu komponen input pun yang digunakan melebihi
yang ditentukan untuk menghasilkan output tertentu, 2) pada
berbagai perpaduan.
Untuk meningkatkan produktivitas pada UMKM Kedai Coklat Pondok
Nyempod, bisa dilakukan dengan adanya penambahan tenaga kerja
SDM/karyawan. Dengan adanya peningkata produktivitas tenaga kerja
dapat memberikan kontribusi kenaikan laba pada UMKM. Dalam waktu
kinerjanya pun akan semakin baik jika waktu proses yang dibutuhkan
semakin sedikit.

B. Realisasi biaya

Biaya yang digunakan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini


bersumber dari masing-masing anggota tim. Berikut data rincian biaya yang
digunakan:

No. Keterangan Biaya


1 Biaya transportasi untuk 10 orang (pribadi dan Rp. 200.000,-
umum)
2 Biaya konsumsi untuk 10 orang (Rp. 15.000 / Rp. 450.000,-
hari * 3 hari)
3 Biaya akses internet (RP. 20.000 / orang) Rp. 240.000,-
4 Biaya pencetakan laporan Rp. 50.000,-
5 Biaya materai Rp. 25.000,-
6 Biaya lainnya Rp. 35.000,-
Total RP. 1.000.000,-
Total biaya yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang telah dilakukan selama 3 hari berturut-turut, dimulai
pada tanggal 17-19 Maret 2023, dengan dihadiri oleh 9 hingga 10 anggota tim,
menghabiskan dana sebesar Rp. 1.000.000,-, dana tersebut terbagi untuk
kebutuhan setiap anggota tim dan kebutuhan bersama, seperti yang terperinci
di dalam tabel.

C. Jadwal Kegiatan
Berikut rincian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah
dilaksanakan:
- Pada tanggal 17 Maret 2023 dilakukan perencanaan survey lapangan untuk
kegiatn pengabdian kepada masyarakat.
- Pada tanggal 18 Maret 2023 dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat pada UMKM Kedai Coklat Pondok Nyempod, dengan
melakukan wawancara langsung kepada pemilik usaha.
- Pada tanggal 19 Maret 2023, kembali dilakukan wawancara bersama
pemilik untuk melengkapi data lain yang diperlukan, dan memulai
penyusunan laporan atas kegiatan tersebut.
- Pada tanggal 20 Maret 2023, dilakukan penyelesaian atas penyusunan
laporan hasil kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai