Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN

MATA KULIAH E MARKETING

PENGEMBANGAN PEMASARAN DIGITAL BAGI USAHA MIKRO, KECIL, DAN


MENENGAH (UMKM) NASI GORENG GS DI PEKANBARU

DOSEN PENGAMPU :
HJ. HENNI NOVIASARI, SE.,MM 197611192006042001

OLEH:
MELYANA DWI SAFITRI 1802112767
MUHAMMAD AMIN HIDAYATULLAH 1802110470

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2021
PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN

1. Judul Kegiatan : Pengembangan Pemasaran


Digital
bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) Nasi Goreng
GS di Pekanbaru
2. Mata Kuliah : E-Marketing
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Melyana Dwi Safitri
b. NIM : 1802112767
c. Jurusan : Manajemen
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Riau
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Lobak No.6
f. Email : melyanaimel09@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Henni Noviasari,SE,MM
b. NIDN : 197611192006042001
6. Biaya :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Semester

Pekanbaru, 19 Januari 2021

Mengetahui
Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Henni Noviasari,SE,MM Melyana Dwi Safitri


NIDN. 197611192006042001 NIM. 1802112767

Menyetujui
Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Riau

Andewi Rokhmawati, SE., M.Si., M.Ed


NIP. 197308112000122001

i
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
petunjuk dan ridho-Nya sehingga penyusunan laporan pemasaran UMKM ini
dapat kami selesaikan dengan baik, dan shalawat beriring salam semoga tercurah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Terimakasih kami ucapkan kepada ibu Henni Noviasari,SE,MM selaku
dosen mata kuliah E-Marketing dan kepada teman-teman yang telah memberikan
kontribusi dengan memberikan ide-idenya, sehingga makalah ini dapat disusun
dengan baik dan rapi.
Demikian pengantar yang dapat di sampaikan. kami sangat menyadari
bahwasannya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sehingga dalam
penulisan dan penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa menjadi koreksi bagi kami
yang nantinya dapat menjadi evaluasi diri dan juga untuk kesempurnaan laporan
ini.

Pekanbaru, 19 Januari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ I
KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi ........................................................................................ 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ...................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ..................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kegiatan ................................................................................... 2
1.5 Khalayak Sasaran ................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Teoritis ..................................................................................... 3
2.2 Kerangka Pemecahan Masalah ................................................................ 6

BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN


3.1 Hasil Pelaksanan Kegiatan ......................................................................... 8
3.2 Implementasi ............................................................................................. 10

BAB IV. PENUTUP


4.1 Kesimpulan.............................................................................................. 16
4.2 Saran………….. ...................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Teknologi digital berperan membentuk berbagai perubahan besar terhadap
dunia, lahirnya berbagai macam produk teknologi baru khususnya internet.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mulai digunakan tidak hanya untuk
melakukan tukar informasi, berita, dan semacamnya, namun saat ini teknologi
sudah mulai digunakan untuk merambah dan memajukan dunia bisnis. Internet
merupakan alat komunikasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Hermawa
Kartajaya (2009) menyatakan bahwa internet adalah solusi efektif menarik dan
memperkuat komunikasi customer. Salah satu manfaat internet yaitu sebagai
sarana memperkenalkan dan memasarkan produk barang atau jasa.
Pemasaran (Kotler, 2001) merupakan bekerja dengan pasar sasaran untuk
mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusia. Dengan perkembangan teknologi saat ini masyarakat
telah merubah strategi pemasaran secara online. Pemasaran online atau
perdagangan elektronik (atau ecommerce) adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Dari sisi finansial, pemasaran
online sangat menjanjikan untuk peningkatan laba usaha. Realita dilapangan
menunjukan bahwa, banyak UMKM di Indonesia yang mempunyai permasalahan
yang sama, salah satu diantaranya yaitu kurangnya pengetahuan tentang
pemasaran, factor penyebabnya karena terbatasnya informasi yang dapat
dijangkau oleh UMKM mengenai pasar.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai pengaruh yang
sangat besar dalam memajukan perekonomian masyarakat. Selain sebagai salah
satu alternatif lapangan kerja baru, UMKM juga berperan dalam mendorong laju
pertumbuhan ekonomi dan peluang lapangan kerja bagi masyarakat. Nasi Goreng
GS adalah salah satu UMKM yang ada di Indonesia tepatnya berada di Pekanbaru.
Nasi Goreng GS saat ini belum melakukan pemasaran secara online. Dalam hal ini
kami mencoba untuk mempromosikan Nasi Goreng GS dengan sarana E-
marketing tersebut.

1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dan fokus masalah di atas, maka dapat
dirumuskan suatu masalah yakni “Bagaimana mempromosikan UMKM melalui
media elektronik (secara E-marketing)”.
1.3 Tujuan Kegiatan
Sesuai dengan masalah yang diangkat di atas, tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui metode yang tepat dalan mempromosikan suatu usaha secara
elektronik
1.4 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti bagaiamana mempromosikan
sebuah umkm secara elektronik
2. Bagi Pengusaha
Sebagai masukan dalam meningkatkan dan memperluas pengetahuan serta
wawasan dalam metode promosi secara elektornik.
3. Bagi UMKM
Dapat meningkatkan dan membangkitkan keaktifan, kreatif, semangat promosi
umkm secara e-marketing agar lebih dikenal oleh konsumen
1.5 Khalayak Sasaran
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat membantu UMKM Nasi Goreng
GS dalam memasarkan produk nya lebih inovatif dan kreatif dengan mengikuti
perkembangan teknologi saat ini. Sehingga Warung Nasi goreng Gindo sakti
dapat meningkatkan penjualan nya dan mencapai sasaran yang luas. Khalayak
sasaran adalah pelaku UMKM warung nasi goreng di Pekanbaru.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Pemasaran Digital (Digital Marketing)
Digital marketing merupakan kegiatan marketing termasuk branding yang
menggunakan berbagai media berbasis web. Strategi digital marketing sudah
seharusnya diselaraskan dengan strategi UMKM. Digital marketing menurut
Heidrick & Struggless (2009:1) adalah perkembangan dari digital marketing
melalui web, telepon genggam dan perangkat games, menawarkan akses baru
periklanan yang tidak digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh. Jadi
mengapa para marketer di seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget
dari marketing tradisional seperti TV, radio dan media cetak ke arah media
teknologi baru dan media yang lebih interaktif. Strategi digital marketing adalah
strategi yang digunakan para pelaku bisnis dalam memaksimalkan potensi
aktivitas digital marketing yang sedang dilaksanakan.
Dalam perkembangan teknologi digital yang sedemikian rupa, UMKM
kadang tergoda untuk tidak mendengarkan atau melihat apa yang diinginkan
pasar. Sering kali dengan kemajuan teknologi yang ada, suatu bisnis tergoda
untuk menunjukkan kecanggihan teknologi yang dimiliki tanpa mendengar apa
kata pasar. Usaha bisnis dapat belajar mengenai listening dengan menyediakan
ruang bagi pelanggan atau komunitas untuk berkomentar di website, blog, bahkan
jejaring sosial seperti Facebook, Google Business, Youtube, Instagram atau
Twitter yang sengaja dibuat. Lebih lanjut Taneja & Toombs (2014) menyatakan
bahwa media dapat menciptakan visibilitas dan kesadaran merek, dapat
mengidentifikasi dan menarik pelanggan baru, dan dapat menguatkan citra merek
yang diterima oleh konsumen.
Menurut Roger dalam Rahardjo (2011) ciri-ciri internet itu diantaranya
yaitu:
1.Interactivity
Interactivity merupakan kemampuan sistem komunikasi baru ini (yaitu
komputer sebagai komponennya) memfasilitasi individu bekomunikasi hampir

3
seperti dalam percakapan tatap muka (face to face). Tingkat interaktifnya
mendekati level komunikasi antarpribadi. Sehingga, para partisipannya bisa
melakukan komunikasi secara lebih akurat, lebih efektif, dan lebih memuaskan.
2.Demassification
Demassification, yaitu suatu pesan khusus dapat dipertukarkan secara
individual diantara para partisipan yang terlibat dalam jumlah besar yang juga
berarti kontrol atau pengendalian sistem komunikasi massa biasanya berpindah
dari produsen pesan kepada konsumen pesan.
3.Asynchronous
Asynchronous bermakna bahwa teknologi komunikasi baru mempunyai
kemampuan mengirimkan dan menerima pesan pada waktu-waktu yang
dikehendaki oleh setiap peserta. Lebih lanjut Simmons, Armstrong, and Durkin
(2008) menyatakan bahwa tingkat kepentingan bagi usaha kecil dan peluangnya
dicirikan dari kemampuannya dalam mengadopsi website secara global.
Anggraeni (2008) menyatakan bahwa website dibuat dengan strategi khusus yang
bertujuan untuk memenangkan persaingan pada search engine, sehingga suatu
website akan mampu tampil setidaknya pada halaman pertama hasil pencarian
search engine. Strategi utama untuk memenangkan persaingan pada search engine
adalah manajemen keyword
2.1.2 UMKM
Istilah UMKM secara umum berarti usaha produktif yang dimiliki dan dikelola
oleh perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha
mikro. UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau
perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Pada Tahun 2014-
2016 jumlah UMKM lebih dari 57.900.000 unit dan pada tahun 2017 jumlahnya
diperkirakan berkembang sampai lebih dari 59.000.000 unit. Dan pada Tahun
2016, Presiden RI menyatakan UMKM yang memiliki daya tahan tinggi akan
mampu untuk menopang perekonomian negara, bahkan saat terjadi krisis global.
Rosli (2012) menyatakan bahwa keunggulan bersaing bagi UKM sangat
ditentukan oleh kemampuan UKM tersebut dalam mengantisipasi globalisasi.
Pengukuran keunggulan bersaing bagi UKM menggunakan indikator dynamic

4
capabilities, innovation, dan global orientation. Dynamic capabilities meliputi
firm management, HRD, dan marketing yang merupakan kapabilitas sumber daya
yang dimiliki oleh organisasi. Disamping itu, UKM harus mengedepankan inovasi
dan orientasi global mengingat kedua faktor tersebut juga sangat menentukan
keberhasilan UKM dalam bersaing di pasar global. Dalam era ekonomi global saat
ini, UKM dituntut untuk melakukan perubahan guna meningkatkan daya
saingnya.
Salah satu faktor penting yang akan menentukan daya saing UKM adalah
teknologi informasi (TI). Penggunaan TI dapat meningkatkan transformasi bisnis
melalui kecepatan, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah
yang besar (Rahmana, 2009).
2.1.3 Nasi Goreng GS di Pekanbaru
Nasi Goreng GS merupakan salah satu UMKM yang berada di Pekanbaru yang
menjual makanan yang dimiliki oleh Bapak Dedi. Bapak Dedi dalam menjalankan
usahanya dibantu oleh satu karyawan nya. Usaha Nasi Goreng GS ini berada di
Kota Pekanbaru, yang terletak di Jalan Garuda Sakti KM 1 Kecamatan Tampan
Kelurahan Simpang Baru. Kalau dilihat dari letak posisinya Nasi Goreng GS
berada pada posisi yang sangat strategis yaitu tidak jauh dari simpang 4 dan dekat
pula dengan pusat perbelanjaan modern. Saat diwawancarai pertama kali oleh tim
kami, Bapak Dedi menyampaikan bahwasanya omset yang didapatkannya kurang
lebih Rp700.000,- hingga Rp 900.00,- per bulan.
Nasi Goreng GS didirikan pada tahun 2017. Nasgor GS menawarkan
aneka makanan dan minuman yang enak dan tentunya memiliki citi rasanya
sendiri. Selain itu juga untuk harga makanan nya sendiri sangat terjangkau sekali.
Adapun menu makanan yang tersedia di Nasi Goreng GS, seperti:
1. Nasi Goreng Rp 11.000,-
2. Mie Goreng Rp 11.000,-
3. Ifumie Goreng Rp 11.000,-
4. Ifumie Rebus Rp 11.000,-
5. Mie Kuning Rebus Rp 11.000,-
6. Miehun Goreng Rp 11.000,-
7. Indomie Rebus Rp 10.000,-

5
8. Indomie Goreng Rp 10.000,-
Dan minuman, seperti :
1. Teh Telur Rp 9.000,-
2. Jus Pokat Rp 7.000,-
3. Jus Mangga Rp 8.000,-
4. Teh Es Rp 4.000,-
5. Bandrek Rp 8.000,-
6. Ginseng Rp 7.000,-
7. Milo Rp 6.000,-
Nasgor GS beroperasional mulai dari jam 17.30-04.00 WIB. Sehingga
Nasi Goreng GS cocok untuk para pencari kuliner malam. Saat ini yang
berbelanja di Nasi Goreng GS adalah masyarakat pekanbaru terkhususnya
masyarakat di sekitaran Garuda Sakti dan orang yang lewat didepan jalan usaha
ini berada. Sebelumnya Nasi Goreng GS hanya mengandalkan promosi dengan
spanduk yang tersedia di depan gerobak dan pemasaran word of mouth dari
konsumennya.
2.2 Kerangka Pemecahan Masalah
Kerangka atau tahapan dalam kegiatan ini dilaksanakan rangkaian tahapan
yang disusun secara sistematis, berikut adalah tahapan-tahapan yang telah kami
laksanakan:

Penentuan Menyusun
Survey UMKM
UMKM Pertanyaan

Perencanaan Merumuskan Melakukan


Strategi Permasalahan Wawancara
Pemasaran dari UMKM dengan pemilik

Melakukan Membuat Penyerahan ke


promosi online Laporan Pemilik UMKM

6
Berdasarkan flowmap maka kegiatan dapat diuraikan menjadi:
1. Tahap Survey, berupa mengamati beberapa UMKM yang ada di daerah panam
sekitarnya dan di media social yang belum terdapat akun nya yang bisa dijadikan
objek.
2. Tahap penentuan UMKM, yaitu tim mendiskusikan dan menseleksi UMKM
yang bisa memenuhi kualifikasi dalam proses memasarkan usahanya.
3. Tahap Menyusun Pertanyaan, yaitu tim menyusun beberapa pertanyaan yang
dapat menggali informasi terkait UMKM yang telah ditentukan.
4. Tahap Wawancara dengan pemilik, yaitu tim mengunjungi pemilik dan
melakukan sesi tanya jawab di tempat usaha yaitu Nasi Goreng GS.
5. Tahap merumuskan permasalahan dari UMKM, yaitu dari hasil wawancara tim
menganalisa terkait apa permasalahan yang dialami oleh pemiliki UMKM.
6. Tahap Perencanaan Strategi Pemasaran, yaitu tim melakukan perencanaan
berupa solusi yang dapat ditawarkan dari kekurangan dan permasalahan yang
terdapat pada UMKM tersebut.
7. Melakukan promosi online, tim melaksanakan strategi yang telah disusun
diantaranya yaitu membuat email usaha, akun Facebook, Halaman Fanpage,
Google My Business, Instagram dan juga Channel Youtube Nasi Goreng GS
sebagai nama usaha dari UMKM tersebut.
8. Tahap Pembuatan laporan, terakhir tim menyusun dan menyimpulkan hasil dari
kegiatan pemasaran secara online dari UMKM yakni Nasi Goreng GS.
9. Penyerahan Akun Sosial Media ke Pemilik UMKM, yaitu diharapkan dengan
kegiatan ini bisa dilanjutkan oleh UMKM dalam memasarkan usaha nya dengan
Sosial Media yang telah disediakan.

7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan
dimulai dari akhir bulan September dengan dimentori oleh Bapak Erics Erianto
sebagai ahli Internet Marketing dan di dampingi oleh Ibu Henni
Noviasari,SE,MM selaku dosen E-Marketing Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Riau sampai Bulan Desember. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu:
1.Dimulai dari melakukan wawancara dengan pemiliki usaha Nasi Goreng GS
dan mengumpulkan beberapa foto dan Video dari usaha.
2. Mengumpulkan kata kunci Seacrh Enginge yang berkaitan dengan usaha
3. Pembuatan Akun Sosial Media Nasi Goreng GS
4. Mengedit Foto dan Video
5. Kegiatan promosi dengan social media berupa Facebook Fanpage, Facebook
Market Place, Google Business, dan Youtube.
6. Pembuatan Laporan hasil kegiatan
7. Terakhir, penyerahan social media ke pemilik UMKM Nasi Goreng GS di
Pekanbaru.
Ada beberapa media promosi dan pembuat keyword yang bisa kita
gunakan yakni:
1. Ubersuggest : berguna untuk mencari keyword apa saja yang sering muncul
dan berkaitan dengan produk kita, di sini menampilkan keyword dalam jumlah
pencarian dalam jangka waktu tertentu. kita dapat menyesuaikan kata-kata apa
yang sering dicari orang dan berhubungan dengan produk kita.
2. Google trends : Google trends kita bisa melihat kata kunci apa saja yang
banyak dicari oleh para pengguna internet di bagian negara tertentu.
Adapun langkah-langkah nya yaitu:
- Buka laman Google Trends
- Cari Keyword yang telah dikumpulkan dari Google.co.id yang akan
digunakan untuk riset
- Menganalisis Grafik Google Trends yaitu bertujuan untuk melihat kenaikan

8
dan penurunan grafik dari keyword yang dicari yaitu nasi goreng. Sehingga kita
dapat memperkirakan apakah keyword tersebut memiliki prospek yang tinggi jika
dijadikan bisnis.
- Menganalisis Minat Berdasarkan Daerah, jangka waktu pencarian, kategori,
dan bentuk pencarian, yaitu kita bisa melihat minat masyarakat terhadap keyword
yang kita cari yaitu nasi goreng. Dari informasi ini, pemasar bisa memperluas
pasar nya dan memperbanyak produk yang dijual sampai ke daerah tersebut, serta
memasang berbagai mode iklan yang dapat dijangkau oleh daerah-daerah yang
lebih jauh lagi.
3. Google.co.id : melalui google.co.id kita dapat mengetik produk yang akan kita
jual lalu melihat apa yang muncul dalam Google. Kita bisa menyesuaikan dan
memasukkan katakata yang menjual tersebut ke dalam deskripsi produk agar
ketika seseorang mencari dengan produk yang sama maka produk kita akan
muncul
Adapun langkah-langkah nya yaitu:
- Buka google chrome dengan akun status penyamaran atau Chrome tidak
aktif/login.
- Ketik kata kunci produk yang dijual oleh UMKM misalnya: Nasi Goreng
- Di sudut kanan pencarian klik bacaan laporkan prediksi yang tidak pantas ,
setelah itu copy semua prediksi yang dimunculkan oleh google.
- Kumpulkan sebanyak-banyaknya kata kunci yang berhubungan dengan UMKM
bisa jenis produknya,lokasi nya, dll dari pencarian Google.co.id
4. Keywordtools.io : Disini kita dapat menemukan hastag yang sering dicari oleh
orang-orang tentang umkm kita, kita dapat menggunakan hastag tersebut dalam
pemasaran di Instagram ataupun marketplace di Facebook. Dengan menggunakan
hastag tersebut produk kita akan masuk kedalam produk terkait dengan hastag
tersebut.
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam pencarian kata kunci yaitu:
a. Nama Produk atau merek
b. Manfaat atau tujuan Produk
c. Kata lain/Sinonim dari Produ

9
Beberapa cara tersebut dapat kita gunakan untuk mencari keyword yang
tepat dalam penulisan deskripsi produk yang kita jual dalam pemasaran di Sosial
Media. Kata kunci tersebut akan membantu orang-orang menemukan produk
yang kita jual. Semakin banyak kata kunci yang kita gunakan sesuai dengan kata
kunci yang sering dicari maka produk kita akan semakin banyak dan mudah
ditemukan dalam mesin pencari.
Bimbingan yang dilakukan yaitu melalui zoom meeting untuk
pembahasan pembuatan mini website melalui Google bussiness, dilanjutkan
dengan pembuatan Facebook page dan dan cara mengupload produk di
marketplace. Perkembangan teknologi membuat para UMKM perlu
menyesuaikan diri terutama dalam proses pemasaran. Pemasaran melalui digital
dengan memanfaatkan social media, social chatting, marketplace dan penggunaan
platform lainnya, memudahkan para pelaku UMKM untuk dapat menarik dan
berinteraksi secara langsung dengan konsumen
Dalam memasarkan produk di Sosial media postingan-postingan tersebut
harus menggunakan deskripsi dengan kata kunci yang telah dicari sebelumnya
melalui riset, diharapkan kata kunci ini dapat membuat muncul saat banyak orang
mencarinya. Setelah semuanya selesai maka pada akhirnya yang telah dibuat oleh
para mahasiswa atau diserahkan ke UMKM untuk dilanjutkan pemasarannya.
Diharapkan dari pemasaran secara digital ini memudahkan para pelaku UMKM
untuk memasarkan produknya sehingga mudah ditemukan, memperluas pasar,
dan mningkatkan penjualan.
3.2 Implementasi
Berikut link promosi UMKM Warung Nasi Goreng GS dan screenshot
promosi secara e-marketing.
1. Facebook Marketplace:
https://m.facebook.com/marketplace/item/414390689920886/?
search_query=inventory_management&_rdc=1&_rdr

10
11
2. Youtube: https://youtu.be/WiAMjLujcqI

3. Facebook Fanpage https://m.facebook.com/NasigorengGS/?


ref=bookmarks

4. Google Business
https://nasi-goreng-gs.business.site/

12
Gambar Menu Nasi Goreng GS
a. Mie kuning GS

b. Ifumie Rebus

c.Mie Kuning Rebus

13
d. Ifue Mie Goreng

e. Indomie Rebus

f. Mihun Goreng dan Mie Tiaw Goreng

14
g. Nasi Goreng Telor

15
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nasi Goreng GS merupakan salah satu UMKM yang berdiri pada tahun
2017 dimiliki oleh Bapak Dedi. Nasi Goreng GS menjual makanan seperti nasi
goreng, mie kuning, ifumie,indomie, minas,dll dan minuman seperti the es, the
telur, bandrek, kopi ginseng, dll. Alamat Nasi Goreng GS yaitu berada di Jl.
Garuda Sakti KM.1, Jam Buka mulai dari 17.30-04.00 WIB. Sebelumnya belum
ada kegiatan yang dilakukan oleh pemiliki untuk mendukung pemasaran dari
usaha ini. Dengan adanya kegiatan membantu UMKM dalam proses pemasaran
secara online dari kelas Ibu Henni Noviasari,SE,MM selaku dosen E-Marketing
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau ini, memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan omset jualan dari Nasi Goreng GS. Selain itu
juga Nasi Goreng GS sudah dapat diakses dari berbagai media sosial seperti
Facebook, Instagram, Youtube, dan juga Google Business.

3.2 Saran
Dari kegiatan kelas E-Marketing dalam membantu UMKM ini diharapkan
dapat membantu UMKM yang ada di Indonesia terkhususnya di Pekanbaru.
Sehingga akun yang telah dibuat dapat diteruskan oleh pemilik dan kegiatan ini
dapat dilaksanakan secara terus menurus agar dapat membantu para UMKM
dalam meningkatkan profit penjualannya.

16
DAFTAR PUSTAKA
Asse, R. A. (2018). STRATEGI PEMASARAN ONLINE (STUDI KASUS FACEBOOK
MARKETING WARUNK BAKSO MAS CINGKRANK DI MAKASSAR).
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018 , 219-231.
Atmoko Nugroho, d. (2014). Pengembangan Pemasaran Online Usaha Kerajinan Enceng
Gondok dan Pandan di Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 12, No. 1, Juli 2014 , 19-24.
Ira Setiawati, P. W. (2017). Pengaruh Strategi Pemasaran Online Terhadap Peningkatan
Laba UMKM. Bima Manajemen, 343-347.
Waluyo Jati, H. Y. (2017). PENGARUH STRATEGI PEMASARAN ONLINE
(ONLINE MARKETING STRATEGY) TERHADAP MINAT BELI
KONSUMEN (Studi Kasus Pada Toko Online Shop Azzam Store) . Jurnal
Pemasaran Kompetitif Vol. 1 No.1 / Oktober 2017 No. ISSN (cetak) 2598-0823,
127-138.

17

Anda mungkin juga menyukai