Anda di halaman 1dari 2

Creativepreneur Zaman Now

Istilah entrepreneur sudah tidak asing lagi untuk zaman sekarang. Entrepreneur diartikan sebagai
seseorang yang membawa perubahan berupa ide-ide baru atau inovasi sehingga menghasilkan
suatu karya yang baru dan hebat. Seiring berkembangnya zaman, entrepreneur sekarang lebih
dikenal dengan creativepreneur yang merupakan gabungan dari dua kata yakni, creative dan
entrepreneur yang berarti pelaku usaha kreatif. Creativepreneur lebih banyak ditekuni oleh
generasi muda yang melakukan bisnis dengan ide-ide yang lebih kreatif. Untuk menjadi
creativepreneur, diperlukan memiliki jiwa wirausaha dan semangat yang tinggi. Serta pikiran
yang kreatif sangat penting untuk menjadi creativepreneur agar menghasilkan ide baru yang
dapat menciptakan suatu produk yang diminati dan disukai oleh banyak orang. Jika disimpulkan,
creativepreneur adalah seseorang yang menuangkan bakat kreatifitasnya menjadi bisnis.

Bakat kreatifitas atau creative talent ini erat kaitannya dengan desain dan estetika yang membuat
penjualan creativepreneur tersebut mempunyai “value” yang lebih. Mulai dari produk, logo,
packaging, sampai social media, semuanya direncanakan dengan baik dan sesuai estetika desain
yang menjadi trend di masa ini. Banyak produk yang inovatif dan spesifik, semacam event
planner, indoor garden kit dan banyak juga produk yang simple namun di desain dengan unik
dan berbeda dari yang lain.

Sebagai generasi yang sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi, generasi jaman now
(kekinian) harusnya dapat menciptakan kreativitas bisnis melalui berbagai maca,

Sebagai orang yang penuh dengan kreatifitas, setidaknya ada delapan (8) karakteristik yang
dimiliki oleh seorang creativepreneur, yaitu;

 Bold Moves, mereka bisa saja memulai bisnisnya hanya dengan ide dan konsep yang
mereka miliki. Ada yang kemudian mencari investor untuk modal usahanya dan banyak
juga yang memulai usahanya dengan modal yang kecil seperti satu juta rupiah untuk
langsung memulai bisnisnya secara online.
 Innovative, mereka akan melihat apa yang orang inginkan. Mereka akan menciptakan
produk yang orang-orang tidak sadar bahwa mereka membutuhkan atau menginginkan
barang tersebut. Creative thinking selalu mendorong mereka memikirkan inovasi baru
yang dapat diterima oleh banyak orang.
 Hybrid Skill, sekarang seseorang harus bisa melakukan banyak hal atau multi-talent
untuk menjalankan bisnis, seperti mengerti dalam hal IT ataupun dalam hal Public
Relation dan yang lainnya karena begitulah industri pada zaman sekarang. Mereka akan
mempelajari bagaimana cara membuat konten, men-shoot video dan mengedit video
untuk mempromosikan produknya.
 Tech-Savvy, creativepreneurs menggunakan teknologi untuk memperkuat bisnis mereka.
Mulai dari product showcase, marketing, communication, engaging customers,
transportation & distributions, semuanya dilakukan dengan menggunakan teknologi.
 Design-aware, orang creativepreneur sadar akan design. Meskipun mereka tidak berlatar
belakang sekolah desain, mereka mengerti tentang ‘look’ yang menarik perhatian
customer, seperti apa yang akan menjadi trend, serta bagaimana pentingnya design yang
pantas untuk branding produk mereka.
 Collaboration, creativepreneur memiliki keterbatasan. Karena produk yang datang dari
ide mereka tidak selalu bisa dikerjakan sendiri, mereka akan mengajak pihak lain untuk
berkolaborasi. Berkolaborasi lebih menguntungkan dibandingkan men-hiring seseorang,
selain lebih hemat, kolaborasi juga merupakan cara untuk saling mengangkat sesama
creativepreneur.
 Short Planner, pada tahap awal, kebanyakan creative businesses tidak punya plan atau
rencana untuk jangka panjangnya, mereka cenderung lebih melihat situasi dan
perkembangan zaman untuk melihat jenis produk apa yang mereka dapat ciptakan di
masa depan.
 Doer, creativepreneur akan mengambil action untuk membuat konsep yang mereka
pikirkan menjadi kenyataan, karena untuk membuat sesuatu yang belum ada merupakan
hal yang sulit, namun mereka akan tetap push their limits untuk membuat produk sesuai
konsep yang mereka inginkan.

Dunia kian canggih dan serba bisa. Persaingan hidup dalam semesta yang ekspansional ini juga makin
sengit. Ada dua pilihan, tetap kreatif untuk survive, atau mati tak berkreasi. Inilah era ide dan inovasi.
Era kompetisi di mana kreativitas menjadi mutlak dalam membangun jaringan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai