Abstract
Information is vital to every user. The information needs of the user is very im-
portant of library service. Each user’s information needs are very diverse.
Fac- tors affecting information needs is very much. One of them depending on
user characteristics and conditions in his environment. User information need
is a factual situation of user in which occurs of gaps between the existing
knowledge with the knowledge needed.
Keywords: information needs, user needs, sources of
information.
A. Pendahuluan membutuhkan pengetahuan untuk
Setiap membahas perpustakaan memenuhi pengetahuan yang kurang
pasti dekat dengan kata informasi. Be- inilah yang menyebabkan munculnya
gitu juga saat menyebut pemustaka, teori kebutuhan informasi.
maka salah satu yang terkait dan me- Untuk memahami lebih jauh ten-
narik untuk dibahas adalah kebutuhan tang kebutuhan informasi pemustaka
informasinya. Bahkan secara umum dalam teori dan prakteknya, maka be-
informasi menjadi hal yang tidak bisa berapa hal yang akan dibahas dalam
dipisahkan dalam kebutuhan hidup artikel ini adalah mengenai:
manusia. pengertian kebutuhan informasi, jenis
Setiap orang dalam menjalani ke- kebutuhan informasi, faktor yang
hidupan mempunyai kesamaan dalam mempengaruhi kebutuhan informasi,
hal selalu membutuhkan informasi, dan karakteris- tik dari kebutuhan
namun yang membedakan adalah informasi.
tingkat dan jenis informasi yang dibu-
tuhkan. Dalam hal apapun manakala B. Pembahasan
ada kesenjangan antara pengetahuan 1. Pengertian Kebutuhan Informasi
yang dimiliki oleh seseorang dengan Dalam konteks perpustakaan,
pengetahuan yang diinginkan, maka kata “informasi” terkait dengan kata
akan memunculkan kebutuhan un- “kebutuhan” dari pemustakanya, en-
tuk mencarinya. Keadaan saat otak
2 2
tah itu fisiologis, afektif, maupun kog-
nitif. Kebutuhan fisiologis berarti ke-
3 3
butuhan informasi yang sudah dirasa huan pada diri pemustaka. Lasa
sangat penting layaknya sama dengan (2009) juga menambahkan bahwa
kebutuhan dasar seperti rasa lapar, kebutuhan kognitif pemustaka dapat
rasa haus, dan tempat tinggal. Kebu- terpenuhi melalui sumber informasi
tuhan afektif menyangkut kebutuhan interperso- nal, publikasi ilmiah,
pemustaka yang dikaitkan dengan publikasi popu- ler, dan pertemuan
pengalaman emosional pemustaka ilmiah/teknis.
dengan munculnya perasaan menye- Bahkan Wilson (1981b) mene-
nangkan saat mencari informasi yang gaskan kalau ketiga kebutuhan terse-
dibutuhkan. Saya rasa kebutuhan pe- but dapat memicu kebutuhan infor-
mustaka untuk direspon dan diapresi- masi yang mendorong pemustaka
asi oleh pustakawan saat membutuh- untuk melakukan proses pencarian
kan informasi termasuk contoh dalam informasi.
kebutuhan afektif. Arti information needs menurut
Sementara itu, kebutuhan kogni- Dictionary of Information & Library
tif berarti berkaitan dengan kebutuhan Management, adalah “The require-
pemustaka untuk belajar memperoleh ments of a user or group for informa-
informasi dan pemahaman terhadap tion on specific subjects”. Selanjutnya
berbagai sumber informasi di per- dalam Laloo (2002) dijelaskan berba-
pustakaan, sehingga informasi yang gai pengertian kebutuhan informasi
didapatkan dapat menambah pengeta- oleh para pakar. Lebih jelasnya seperti
terlihat pada Tabel 1 berikut:
1. Maurice B. Line “...what an individual ought to have for his work, his
research, his edification, his recreation etc”
2. Brenda Dervin “...is an impediment preventing an individual from
moving forward in cognitive time and space”
3. Ching-Chih Chen & “...is more than a question asked of an information pro-
Peter Harnon vider”
4. The Librarian’s The- “...as that need which library services or materials are
saurus intended to satisfy”
Setiap pemustaka pasti mem- permasalahan. Mengapa demikian?
punyai kebutuhan informasi yang Hemat penulis hal ini disebabkan
berbeda-beda. Kebutuhan informasi karena kebutuhan informasi tersebut
pemustaka yang beraneka ragam perlu masih menjadi “tacit knowledge”,
diimbangi oleh kesiapan perpustakaan artinya masih dalam pikiran setiap pe-
untuk menyediakan sumber informasi mustaka sehingga sulit diamati oleh
yang memadai dan mampu mengako- pustakawan. Jika apa yang dipikirkan
modir keberagaman kebutuhan me- pemustaka tentang keinginannya un-
reka. tuk mencari informasi telah disam-
Kebutuhan informasi berkaitan paikan kepada pemustaka, maka ber-
dengan permasalahan yang dihadapi arti telah terjadi percakapan sehingga
pemustaka. Manakala seorang pemus- pustakawan bisa mengetahui keingin-
taka merasa ada yang kurang akan an pemustaka.
informasi yang dimilikinya, maka Selanjutnya definisi kebutuhan
sebenarnya ada semacam kekosong- informasi menurut Derr (1983), yaitu
an ilmu pengetahuan yang dimiliki. hubungan antara informasi dan tujuan
Dengan demikian, pemustaka terse- informasi seseorang, artinya ada suatu
but akan memenuhi kekosongan ilmu tujuan yang memerlukan informasi
pengetahuan tersebut dengan mencari tertentu untuk mencapainya.
informasi dari pengetahuan yang be- Bagaimanapun kebutuhan infor-
lum dipunyainya. Alasan kebutuhan masi pemustaka menjadi bagian yang
akan informasi inilah yang akhirnya penting dalam layanan perpustakaan.
menyebabkan pemustaka melakukan Hanya saja setiap orang memiliki
tindakan untuk mencari informasi. kebutuhan informasi yang berbeda
Kondisi yang menyebabkan mun- antara profesi yang satu dengan pro-
culnya kebutuhan informasi menurut fesi lainnya. Suatu contoh kebutuhan
Wilson (1997) yaitu pada saat pemus- informasi bagi Dosen yang mengajar
taka menemui suatu masalah yang ilmu humaniora tentu berbeda dengan
belum dapat dicari solusinya secara Dosen yang mengajar Ilmu Sains. Be-
pribadi, sehingga pemustaka tersebut gitu juga terkait dengan setiap mata
memerlukan informasi dari sumber- kuliah yang diajarkan, maka kebutuh-
sumber informasi di luar dirinya. an informasinya akan berbeda antara
Kalau Belkin dan Vickery dalam Dosen satu dengan Dosen lainnya.
Case (2002) menyatakan “point out Chowdhury (2004) menyebutkan sifat
that observing an information need is kebutuhan informasi, yaitu:
problematic,....”. Maksudnya bahwa a. Mempunyai konsep yang relatif;
jika mengamati tentang kebutuhan in- b. Berubah pada periode tertentu;
formasi itu sebenarnya adalah sebuah c. Berbeda antara satu orang dengan
orang lain; kebutuhan informasi pemustaka bisa
d. Dipengaruhi oleh lingkungan; dikategorikan dalam kelompok kebu-
e. Sulit diukur secara kuantitas; tuhan kognitif, karena ada motif dari
f. Sulit diekspresikan; dalam diri pemustaka untuk memuas-
g. Seringkali berubah setelah sese- kan keingintahuannya akan pengeta-
orang menerima informasi lain. huan yang belum dimiliki.
Alasan utama pemustaka men- Robert Taylor dalam Case (2000)
cari informasi adalah didasari karena mengkonsepkan “four scholars pon-
kurangnya pengetahuan yang dimi- der information needs”. Mengenai
liki. Satu hal lagi bahwa pemustaka ting-katan pemikiran pemustaka sebe-
akan melakukan pencarian informasi lum sebuah kebutuhannya dapat ter-
jika pemustaka tersebut merasa mem- wujud seperti pada Gambar 1 berikut:
butuhkan informasi. Pada dasarnya
1. Pokok masalah Apa yang menjadi pokok masalah dalam suatu informasi.
(subject) Aspek yang harus diperhatikan yaitu:
- banyaknya pokok masalah yang terkandung dalam suatu
informasi
- kedalaman pokok masalah
- ada tidaknya masalah dalam menentukan subjek yang
lebih rinci
2. Fungsi (function) Apa fungsi informasi bagi pemustaka, sehingga akan
berbeda-beda dan tergantung pada kebutuhan dari
pemustakanya
3. Sifat (nature) Merujuk pada ciri esensial yang terkandung pada suatu
informasi, yaitu apakah informasi berubah pada waktu/
periode tertentu atau perbedaan dari kebutuhan informasi.
4. Tingkat Informasi mengandung ilmu pengetahuan yang dapat
intelektual menambah kecerdasan pemustakanya. Jadi informasi dapat
(intellectual dipahami secara efektif apabila pemustaka memiliki
level) keluasaan pengetahuan minimum (tingkat intelektual)
atau tingkat kecerdasan tertentu.
5. Titik pandang Informasi sering dituangkan dengan titik pandang atau
(viewpoint) pendekatan tertentu, sehingga setiap pemustaka
mempunyai pandangan yang tidak sama mengenai suatu
informasi.
6. Kuantitas Pemustaka membutuhkan jumlah informasi yang
(quantity) berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan informasinya,
seperti keperluan akan tugas pekerjaan dan untuk
memecahkan suatu permasalahan.
7. Kualitas (quality) Menggambarkan kualitas isi informasi dan relevansinya
dengan kebutuhan pemustaka. hal ini sangat tergantung
pada sifat individu pemustaka sehingga sepertinya
diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap
pemustaka.
8. Batas waktu Apakah informasi yang disediakan merupakan informasi
informasi (date) terbaru atau sudah usang, sehingga pertimbangan utama
yang menentukan adalah lamanya umur informasi dalam
simpanan dokumen.
14
10
15
9. Kecepatan Berkaitan dengan kecepatan penyampaiann informasi
pengiriman kepada pemustaka, maka informasi diupayakan sepenuhnya
(speed of sampai pada pemustaka dan diharapkan tidak terhenti saat
delivery) penyebarannya sehingga aktualitas informasi dapat dijaga.
12
wanan Indonesia. Yogyakarta: & Library Management. 2nd ed.
Pustaka Book Publisher. London: A & C Black Publisher.
Leckie, G. J., et. al. (1996). “Model- Sulistyo-Basuki. (2004). Pengantar
ing The Information Seeking of Dokumentasi. Bandung: Rekayasa
Professionals: A General Model Sains.
Derived From Research on Engi- Wilson, T. D. (1997). “Information
neers, Health Care Professionals Behaviour: an Interdiciplinary
and Lawyers.” Library Quarterly, Perspective.” Information Pro-
66 (2), p. 161-193. cessing and Management, 33 (4),
Nicholas, David. (2000). Assesing p. 551-572.
Information Needs: Tools, Tech- . (1981)a. “The Cogni-
niques and Concepts for The tive Approach to Information-
Inter- net Age. 2nd ed. London: Seek- ing Behaviour and
Aslib. Information Use.” Social Science
Prassad. (2000). “Information Need and Informa- tion Studies, 4 (2), p.
and Users.” Dalam lemi.uc3m. 197-204.
es/est/forinf@/index.php/Forinfa/ . (1981)b. “On User
article/viewFile/33/34 [diakses 14 Studies and Information Needs.”
Desember 2014]. Journal of Documentation, 37 (1),
Stevenson, Janet dan P.H. Collin. p. 3-15.
(2006). Dictionary of Information