Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“UKM REZA LAUNDRY”

Nama Anggota Kelompok :

1. Nurul Apriliani (181677SA)


2. Nanda Shafira (181679SA)
3. Asysyifa Safia Sawalisari (181685SA)
4. Eka Aswati Purnamasari (181686SA)
5. Lugina Hastirara (181687SA)
6. Tina Karmila (181689SA)
7. Ayustina (181693SA)
8. Sumarni (181695SA)
9. Nurul Anisa (181697SA)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM


MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis.

Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati kami menyampaikan terima kasih
kepada dosen pembimbing, Ibu Hj. Indah Ariffianti, SE., MM yang telah memberikan waktu
dan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan proposal ini.

Akhir kata kami menyadari bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari kata
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat membangun, agar penyusunan makalah di masa mendatang bisa menjadi
lebih baik.

Mataram, 13 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Gambaran Umum Potensi Ekonomi..................................................................................................3
1.3 Gambaran Umum Industri/Kondisi Usaha.........................................................................................4
BAB II ANALISIS ASPEK HUKUM, ORGANISASI/MANAJEMEN.....................................................5
2.1 Legalitas Usaha.................................................................................................................................5
2.1.1. Jenis Usaha, Bentuk Perusahaan, Badan Hukum..............................................................5
2.1.2. Pengurusan Ijin dan lainnya.............................................................................................5
2.2 Organisasi..........................................................................................................................................6
2.2.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran...............................................................................................6
2.2.2 SWOT analisis..................................................................................................................6
2.2.3 Bagan Organisasi..............................................................................................................7
2.2.4 Tingkat Jabatan, Fungsi Jabatan dan Prasyarat Jabatan.....................................................7
2.3 Personalia..........................................................................................................................................8
2.3.1 Kebutuhan Tenaga Kerja...................................................................................................8
2.3.2 Tingkat Balas Jasa (Upah/Gaji).........................................................................................8

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelurahan Tanjung Karang termasuk ke dalam salah satu kelurahan yang ada di
kecamatan Sekarbela. Kelurahan Tanjung Karang terdiri dari 6 Kepala Lingkungan dimana
2 di antaranya merupakan daerah pantai/pesisir dan ke empat lingkungan lainnya sebagian
merupakan daerah pertanian yang memiliki kesuburan tanah yang cukup dan termasuk
daerah pertanian teknis dengan irigasi yang lancar walaupun di musim kemarau. Hal ini
dikarenakan ada 2 sungai yang membelah wilayah kelurahan yakni sungai Berenyok dan
sungai Unus.
Namun dengan topografi kelurahan di atas, tidak melulu membuat masyarakatnya
hanya bekerja sebagai nelayan dan petani saja. Ada banyak jenis mata pencaharian lain
dari masyakat sekitar mulai dari yang bergerak dibidang jasa, dagang, sampai dengan
manufaktur maupun usaha yang termasuk ke dalam jenis UKM.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu unsur
penting dalam menopang perekonomian nasional secara menyeluruh salah satunya
termasuk pada perekonomian Kota Mataram. Menurut Kementrian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia, jumlah UMKM pada Kota Mataram pada tahun
2021 sudah mencapai 56.915 UMKM. Para UKM tersebut telah lama menjadi pondasi
yang kokoh sekaligus penggerak dinamika dari sistem ekonomi. Para UKM juga sangat
berperan dalam membantu program pemerintah dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan
sekaligus mengurangi tingkat pengangguran, dan lewat UKM juga banyak tercipta unit-
unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan
rumah tangga. Selain dari itu UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika
dibandingkan dengan bisnis yang berkapasitas besar.
Salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kelurahan Tanjung Karang
adalah usaha laundry. Keberadaan usaha laundry bagi masyarakat dinamis di perkotaan
terutama di daerah perumahan, kontrakan atau kos-kosan sudah merupakan gaya hidup
tersendiri. Di Era modern seperti ini kebutuhan manusia akan waktu sangat diperlukan
keefektifan mengelola dan memanajemen semua aktivitas rumah tangga yang ingin serba
cepat dan praktis. Misalnya aktivitas mingguan seperti mencuci pakaian, tidak semua

1
orang menyempatkan diri untuk mencuci terutama mahasiswa dan karyawan kantor yang
tentunya sibuk dengan aktivitas masing-masing sehingga tidak memiliki waktu yang cukup
untuk mencuci pakaian. Oleh karena tingginya kebutuhan akan jasa laundry itulah yang
menyebabkan bisnis laundry berkembang pesat pada lingkungan masyarakat umum dan
dengan berbagai macam tawaran fasilitas dan pelayanan.
Reza Laundry merupakan salah satu UKM yang berada di Kelurahan Tanjung Karang.
Reza Laundry telah beroperasi ± 7 Bulan dihitung sejak bulan April 2021 dengan modal
awal sebesar Rp 7.000.000. Modal yang digunakan untuk membuka usaha ini berasal dari
dana pribadi. Reza Laundry beralamatkan di BTN Panorama Alam, Tanjung Karang C7
Ampenan. Promosi awalnya hanya mengandalkan mulut ke mulut hingga akhirnya
sekarang sudah memiliki brosur serta gencar melakukan promosi via sosial media. Dengan
pembaharuan dalam bidang promosi, dapat mempermudah pelanggan dalam menghubungi
jasa laundry ini. Sehingga pendapatan yang didapatkan usaha ini bisa mencapai Rp
200.000 – Rp 500.000 per hari. Reza Laundry memiliki keunggulan dari jasa-jasa laundry
lainnya yaitu memiliki jasa antar jemput sehingga pelanggan merasa lebih terlayani dengan
sempurna. Jenis investasi yang dilakukan oleh Reza Laundry yaitu investasi penambahan
aktiva tetap dimana bentuk dari investasi ini yaitu dengan mewujudkan pembelian asset
produktif yang dapat digunakan dalam proses usaha misalnya seperti setrika uap, mesin
cuci dan pengering.
Dalam menjalankan usaha diperlukan sebuah studi kelayakan apakah sebuah usaha
layak dijalankan atau tidak. Studi kelayakan telah dikenal luas oleh masyarakat, terutama
masyarakat yang bergerak di bidang usaha dan bisnis. Bermacam-macam peluang dan
kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha, menuntut perlu adanya penilaian
tentang seberapa besar kegiatan ataupun kesempatan tersebut dapat memberikan manfaat
(benefit). Studi kelayakan juga sering disebut dengan feasibility study yang merupakan
bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima suatu gagasan
usaha atau proyek yang direncanakan atau menolaknya. Pengertian layak dalam penilaian
sebagai studi kelayakan maksudnya adalah kemungkinan dari gagasan usaha yang akan
dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun
dalam arti social benefit.

2
Layaknya suatu gagasan usaha atau proyek dalam arti social benefit, tidak selalu
menggambarkan layak dalam arti financial benefit dan begitu pula sebaliknya, hal ini
tergantung dari segi penilaian yang dilakukan. Proyek-proyek yang dinilai dari segi social
benefit pada umumnya adalah proyek proyek yang benefit-nya dihitung atau dinilai dari
segi manfaat yang diberikan proyek terhadap perkembangan perekonomian masyarakat
secara keseluruhan. Kegiatan usaha atau proyek yang dinilai dari segi financial benefit
adalah usaha-usaha yang dinilai dari segi penanaman investasi atau modal yang diberikan
untuk pelaksanaan usaha atau proyek tersebut. Walaupun sudah dilakukan identifikasi,
tidak menutup kemungkinan suatu usaha atau proyek tersebut mengalami hambatan dan
resiko meleset dari yang diharapkan. Terlebih apabila tidak dilakukan identifikasi
kelayakan sama sekali. Selain itu, dengan dilakukan identifikasi, dapat memberikan
pandangan kedepan serta meminimalkan hambatan yang timbul di masa yang akan datang.
Ketidakpastian dimasa yang akan datang menjadi satu hal yang perlu diperhitungkan
dalam menjalankan usaha atau proyek yang akan dijalankan. Bidang ekonomi, bidang
hukum, sosial dan politik, serta budaya dan perubahan lingkungan serta trend pada
masyarakat, selalu berubah dan tidak pasti. Dengan adanya studi kelayakan bisnis,
setidaknya ada pedoman dan arahan usaha atau proyek yang akan dijalankan oleh
pengusaha.
Dalam kesempatan kali ini, tim penyusun melalukan studi kelayakan bisnis terhadap
usaha laundry, Reza Laundry. Apakah usaha ini layak di jalankan atau tidak.

1.2 Gambaran Umum Potensi Ekonomi

Tanjung Karang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sekarbela. Jumlah


penduduk pada Kelurahan Tanjung Karang ini berjumlah 9.567 jiwa, dimana mayoritas
mata pencahariannya adalah Karyawan PNS, Pegawai Swasta, dan Nelayan dengan total
632 jiwa. Dimana PNS berjumlah 125 jiwa, Pegawai Swasta berjumlah 300 jiwa, Nelayan
berjumlah 207 jiwa, dan yang lainnya seperti Karyawan (TNI & Guru Honor) berjumlah
98 jiwa, Petani berjumlah 223 jiwa, Wiraswasta berjumlah 202 jiwa, Jasa (Transportasi,
Ojek, dan Kusir) berjumlah 102 jiwa, dan hasil kerajinan&industri berjumlah 63 jiwa.
Melihat dari kondisi masyarakat yang secara umum bekerja di kantoran, maka membuat
sebagian pekerjaan rumah salah satunya mencuci pakaian menjadi tidak terurus dan

3
masyarakat memerlukan jasa untuk melakukan pekerjaan tersebut. Hal ini terjadi di salah
satu lingkungan yaitu di BTN Panorama Alam. Oleh sebab itu terdapat beberapa jenis
laundry di lingkungan Panorama Alam ini salah satunya Reza Laundry.
Usaha jasa laundry ini memiliki potensi ekonomi yang baik dan cukup menjanjikan,
dengan permasalahan masyarakat yang memiliki kesibukan pekerjaan maka menjadikan
usaha jasa laundry ini cukup diminati.
Dengan kehadiran jasa laundry dapat membantu dan mempermudah masyarakat dalam
menyelesaikan pekerjaannya secara efektif. Selain itu, adanya usaha ini juga dapat
menyerap tenaga kerja di lingkungan tersebut sehingga membantu menurunkan tingkat
pengangguran.

1.3 Gambaran Umum Industri/Kondisi Usaha

Gambaran umum industri/kondisi usaha pada Reza Laundry ini sudah terbilang cukup
baik, dimana Reza Laundry ini sudah mengikuti perkembangan zaman dengan
menggunakan setrika uap. Reza laundry menggunakan 1 setrika uap dan gas elpiji sebagai
bahan bakar, dimana dalam satu bulan Reza Laundry ini menghabiskan sebanyak 6 tabung
gas. Adapun harga dari setrika uap yaitu Rp 4.000.000 dan gas elpiji seharga Rp
15.000/tabung.
Dari segi bahan baku juga laundry ini menggunakan sabun cair serta pewangi dan
parfum yang awet. Sabun cair yang digunakan adalah rinso cair, diketahui bahwa sabun
cair lebih baik dibandingkan sabun bubuk yaitu lebih awet serta tidak meninggalkan bekas
sabun di pakaian. Pewangi yang digunakan adalah molto dan parfum yang digunakan
adalah snepi, keharuman yang awet serta pengerjaan yang cepat merupakan suatu
pertimbangan penting bagi setiap konsumen ketika memutuskan untuk menggunakan jasa
laundry.
Reza Laundry sendiri dengan 2 pegawai yang dimiliki, mampu mengerjakan pekerjaan
paling cepat 2 hari dan paling lama 3 hari. Selain itu, Reza Laundry melakukan pemasaran
melalui media sosial whatsapp. Dimana konsumen dapat menghubungi langsung apabila
akan menggunakan jasa tersebut. Hal tersebut menjadikan usaha ini memiliki pelanggan
tetap di beberapa wilayah seperti gunung sari, lingkar, ampenan, dan karang pule. Adapun
pelanggan tetap dari laundry ini sebanyak 20 orang

4
Adapun wilayah-wilayah tersebut terbilang cukup jauh dari lokasi laundry, namun
dikarenakan Reza Laundry ini menerapkan sistem antar jemput maka menjadikan
pelanggan tetap merasa puas dan terbantu dengan pelayanan yang ditawarkan.
Memiliki pelanggan tetap, tidak membuat Reza laundry memiliki pendapatan yang
selalu meningkat. Pendapatan perbulan laundry ini di mulai dari bulan April sampai
September memiliki kisaran dari Rp 800.000 - Rp 2.500.000. Dimana setiap bulannya
mengalami kenaikan dan penurunan, pada bulan April total pendapatan Rp 1.051.000,
sedangkan pada bulan Mei mencapai Rp 2.482.000, di bulan Juni mengalami penurunan
sebesar Rp. 854.000, dan di bulan Juli mencapai peningkatan sebesar Rp. 1.087.000, pada
bulan Agustus pendapatan yang masuk meningkat sebesar Rp. 2.373.000 dan pada bulan
September mengalami penurunan jumlah pendapatan yang masuk sebesar Rp. 1. 078. 000.

5
BAB II
ANALISIS ASPEK HUKUM, ORGANISASI/MANAJEMEN

2.1 Legalitas Usaha


Dari segi legalitas usaha, usaha Reza Laundry belum memiliki legalitas usaha. Hal ini
dikarenakan pemilik usaha dirasa belum terlalu penting dan lebih focus untuk penambahan
jumlah pelanggan dan pemasaran.

2.1.1. Jenis Usaha, Bentuk Perusahaan, Badan Hukum


 Jenis Usaha
Usaha Laundry di BTN Panorama Alam Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan
Sekarbela ini termasuk dalam jenis usaha yang bergerak di bidang Jasa. Usaha
laundry merupakan sebuah usaha di bidang jasa yang menawarkan cuci pakaian dan
sejenisnya yang umum digunakan oleh konsumen.
 Bentuk Usaha
Bentuk usaha dari Reza Laundry ini adalah perseorangan. Perseorangan biasanya
hanya dimiliki oleh satu pemilik saja. Dimana segala kegiatan baik itu pemasaran dan
keuangan dilakukan sendiri. Tanggung jawab yang diemban oleh pemiliki memiliki
sifat yang tidak terbatas. Cirri-ciri dari perusahaan perseorangan adalah:
 Usaha dimiliki oleh perseorangan
 Bentuk pengelolaannya sangat sederhana
 Modal yang dikeluarkan relatif tidak besar
 Kelangsungan bisnis tergantung pemiliknya sendiri
 Nilai penjualan dan juga nilai tambah yang diproduksi relatif lebih kecil

6
2.1.2. Pengurusan Ijin dan lainnya

Izin usaha mikro kecil adalah tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha
tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil dalam bentuk naskah satu lembar. Izin
usaha mikro kecil diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan menjadi sarana
pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam mengembangkan usahanya. Namun,
pada usaha Reza Laundry ini belum memiliki izin usaha. Adapun modal mereka untuk
memulai usaha terbatas dan berasal dari modal pribadi.

2.2 Organisasi

2.2.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran


a. Visi
 Terbaik dalam pelayanan jasa pencuci pakaian, boneka, karpet, dll
 Terkenal dengan kualitas jasa pencuci paling bersih
 Terkenal dan menjadi nomor satu di wilayah Tanjung Karang
b. Misi
 Mewujudkan pelayanan terbaik terhadap konsumen
 Mewujudkan keahlian dalam mencuci pakaian yang bersih
 Mewujudkan daya tarik masyarakat agar mencintai kebersihan
c. Tujuan
 Merintis usaha laundry sebagai fasilitas masyarakat khususnya mahasiswa
dan pekerja kantoran dalam mengefektifkan dan memanajemen waktu
sehari-hari.
 Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat baik untuk dijalankan
mengingat besarnya potensi dari usaha ini.
d. Sasaran
Sasaran dari usaha Reza Laundry ini adalah masyarakat wilayah Tanjung Karang
yaitu pekerja kantoran serta mahasiswa.

2.2.2 SWOT analisis


Analisis SWOT usaha Reza Laundry

1. Strength (Kekuatan)

7
- Harganya terjangkau dan relatif murah
- Memiliki SDM yang berpengalaman dibidang menyuci dan menyetrika
- Hasilnya memuaskan, pakaian harum dan rapi
- Memberikan pelayanan yang maksimal (tepat waktu dan tanggap terhadap
keluhan konsumen)
- Menerapkan sistem antar-jemput
2. Weakness (Kelemahan)
- Karyawan/pekerja yang masih sedikit
- Keterbatasan modal
3. Opportunities (Peluang)
- Berada di tempat wilayah pekerja kantoran
- Mengurangi waktu dan tenaga konsumen yang sedang sibuk beraktifitas
4. Trearth (Ancaman)
- Semakin banyaknya pesaing

2.2.3 Bagan Organisasi

Pemilik UKM

Ermawati

Karyawan I Karyawan II

Desi Marna

2.2.4 Tingkat Jabatan, Fungsi Jabatan dan Prasyarat Jabatan


1. Pemilik UKM

8
Adapun fungsi jabatan dari pemilik UKM yaitu pemilik bertanggung jawab atas
segala kegiatan yang dilakukan dalam usaha dan bertanggung jawab atas keuangan
usaha.

Prasyarat jabatan : harus memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu mengatur


jalannya usaha dan bertanggung jawab.

2. Karyawan

 Karyawan I bertugas dalam menyetrika serta membungkus pakaian dan


melakukan pengantaran kepada konsumen.
 Karyawan II bertugas dalam proses mencuci dan menjemur pakaian.

Prasyarat jabatan : memiliki pengalaman dalam bidang usaha laundry ini,


sehingga kualitas pakaian dapat menjadi lebih rapi dan harum.

2.3 Personalia

2.3.1 Kebutuhan Tenaga Kerja


Reza Laundry memiliki kebutuhan tenaga kerja sebanyak 3 orang tenaga kerja
yang di mana sudah terpenuhi sebanyak 2 orang terdiri dari 1 orang mencuci dan
menjemur, selain itu juga mempunyai 1 orang penyetrika yang juga bertugas dalam
pengantaran kepada konsumen. Membutuhkan 1 orang lagi dalam menyetrika.

2.3.2 Tingkat Balas Jasa (Upah/Gaji)


Balas jasa atau upah yang diberikan kepada tenaga kerja berdasarkan Peraturan
Pemerintah tentang Ketenagakerjaan dengan memperhatikan upah minimum Regional
(UMR) yang berlaku di daerah setempat. Berikut rincian upah yang diberikan kepada
tenaga kerja :

No Jabatan Upah/Hari Jumlah Total


1 Karyawan Rp. 50.000,00 2 Rp. 100.000,00

9
BAB III
ANALISIS ASPEK PEMASARAN
3.1 Permintaan
3.1.1 Perkembangan Permintaan Selama Ini
Permintaan enam bulan terakhir yaitu dari April hingga September dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel 3.1 Permintaan Setrika

Bulan Harga Kuantitas Perbulan


April 3.000 294kg/bulan 882.000
Mei 3.000 696kg/bulan 2.088.000
Juni 3.000 186kg/bulan 558.000
Juli 3.000 252kg/bulan 756.000
Agustus 3.000 458kg/bulan 1.374.000
September 3.000 327kg/bulan 981.000

Tabel 3.2 Permintaan Cuci+Setrika

Bulan Harga Kuantitas Perbulan


April 5.000 28kg/bulan 140.000
Mei 5.000 85kg/bulan 425.000
Juni 5.000 49kg/bulan 245.000
Juli 5.000 55kg/bulan 275.000
Agustus 5.000 135kg/bulan 675.000
September 5.000 8kg/bulan 40.000

Berdasarkan tabel 3.1 dan 3.2 di atas dapat dilihat perkembangan atas permintaan pada
usaha Reza Laundry, dimana tiap-tiap bulannya selalu mengalami perubahan sehingga dapat
dikatakan permintaan atas jasa laundry ini tidak stabil. Dari tabel diatas juga dapat dilihat
jumlah laba atas usaha yang dijalankan oleh Reza Laundry, dimana pendapatan dari jasa
setrika lebih besar daripada jasa cuci+setrika. Laba paling besar pada permintaan jasa setrika

10
berada pada bulan Mei yaitu sebesar Rp 2.088.000, sedangkan laba paling besar untuk
permintaan jasa cuci+setrika berada pada bulan Agustus yaitu sebesar Rp 675.000.
3.1.2 Prospek Permintaan di Masa Mendatang
Prospek permintaan 5 tahun kedepan diasumsikan terjadinya peningkatan permintaan karena
bertambahnya jumlah penduduk dan semakin padatnya aktivitas masyarakat.

Jumlah Penduduk
KECAMATAN
2018 2019 2020
Sekarbela 72.571 75.254 77.954

Dilihat dari data penduduk tahun 2018-2020 di atas, dapat diketahui penduduk kecamatan
sekarbela tiap tahunnya mengalami peningkatan. Dengan ini bisa diasumsikan permintaan jasa
Laundry pun juga akan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan asumsi peningkatan
permintaan di masa mendatang maka dibutuhkan juga penambahan atas aktiva tetap seperti
mesin cuci, setrika uap dan juga kendaraan.

3.2 Penawaran

3.2.1 Perkembangan Penawaran Selama Ini

Dilihat dari tabel permintaan di atas, jasa yang paling banyak digunakan oleh UKM Reza
Laundry yaitu jasa setrika, karena dari data tersebut terlihat bahwa jumlah permintaan dalam 6
bulan ini sekitar 2.213Kg. Sedangkan pada jasa cuci+setrika yaitu sebesar 360Kg per 6 bulan ini.

Perkembangan penawaran pada usaha jasa laundry dapat dilihat dari keadaan penawaran
jasa laundry di wilayah sekitar. Banyaknya usaha jasa laundry menimbulkan persaingan dalam
memberikan penawaran terbaik untuk para konsumen. Saat ini penawaran yang diberikan oleh
Reza Laundry yaitu mempertahankan kecepatan pengerjaan laundry, mempertahankan kerapian
dan kebersihan hasil laundry, serta memberi penawaran antar-jemput atas jasa laundry.

3.2.2 Prospek Penawaran Di Masa Mendatang

Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha jasa laundry untuk 5 tahun kedepan,
maka perlu adanya penawaran jasa yang memberikan nilai lebih dan menguntungkan bagi

11
konsumen yakni kepuasan dari hasil jasa itu sendiri. Penawaran tersebut akan semakin variatif
maupun kompetitif jika menguasai teknologi informasi sehingga bisa memberikan kemudahan
bagi pengusaha maupun konsumen. Untuk mempertahankan pasar yang sudah ada, perusahaan
menjalankan strategi agar tetap bisa bertahan. Selain itu, menambah daya tarik produk sehingga
konsumen tidak beralih ke produk lain seperti halnya dengan mengembangkan perluasan
pemasaran jasa, memperbanyak jenis barang yang bisa di laundry (karpet, tas, dan sepatu),
menawarkan berbagai variasi parfum laundry sehingga pelanggan bisa memilih sesuai keinginan
sendiri.

3.3 Analisis Permintaan dan Penawaran

A. Permintaan

Tahun Kg/tahun X XY X2
(Y)
2021 3.000 1 3.000 1
Total 3.000 1 1
2022 6.000 1 6.000 1
2023 9.000 2 18.000 4
2024 12.000 3 36.000 9
2025 15.000 4 60.000 16
2026 18.000 5 90.000 25

Y = a + bx
∑Y 3.000
a= =
N 1
a = 3.000

∑ XY 3.000
b= =
∑X² 1
b = 3.000

Y = a + bx

12
Y = 3.000 + 3.000 (x)
Analisis permintaan untuk 5 tahun kedepan:
- Tahun 2022
Y = 3.000 + 3.000 (1)
Y = 3.000 + 3.000
Y = 6.000
- Tahun 2023
Y = 3.000 + 3.000 (2)
Y = 3.000 + 6.000
Y = 9.000
- Tahun 2024
Y = 3.000 + 3.000 (3)
Y = 3.000 + 9.000
Y = 12.000
- Tahun 2025
Y = 3.000 + 3.000 (4)
Y = 3.000 + 12.000
Y = 15.000
- Tahun 2026
Y = 3.000 + 3.000 (5)
Y = 3.000 + 15.000
Y = 18.000

B. Penawaran

Tahun Kg/tahun X XY X2
Y
2021 7.200 1 7.200 1
Total 7.200 1 1
2022 14.400 1 14.400 1
2023 21.600 2 43.200 4

13
2024 28.800 3 86.400 9
2025 36.000 4 144.000 16
2026 43.200 5 216.000 25
Analisis penawaran untuk 5 tahun kedepan:
Y = a + bx
∑Y 7.200
a= =
N 1
a = 7.200

∑ XY 7.200
b= =
∑X² 1
b = 7.200

Y = a + bx
Y = 7.200 + 7.200 (x)
Analisis penawaran untuk 5 tahun kedepan:
- Tahun 2022
Y = 7.200 + 7.200 (1)
Y = 7.200 + 7.200
Y = 14.400
- Tahun 2023
Y = 7.200 + 7.200 (2)
Y = 7.200 + 14.400
Y = 21.600
- Tahun 2024
Y = 7.200 + 7.200 (3)
Y = 7.200 + 21.600
Y = 28.800
- Tahun 2025
Y = 7.200 + 7.200 (4)
Y = 7.200 + 28.800

14
Y = 36.000
- Tahun 2026
Y = 7.200 + 7.200 (5)
Y = 7.200 + 36.000
Y = 43.200

3.4 Program Pemasaran

3.4.1 Rencana Pemasaran dan Pelayanan

Rencana pemasaran yang dilakukan dalam usaha laundry ini melalui media sosial
seperti instagram dan facebook. Hal tersebut dilakukan agar laundry ini dikenal lebih
meluas, tidak hanya di daerah sekitar Tanjung Karang tetapi bisa sampai di luar wilayah
tersebut. Dengan adanya pemasaran secara meluas akan berpengaruh terhadap permintaan
atau banyaknya pesanan karena telah mengetahui usaha Reza Laundry ini.

Dalam pelayanan pada usaha laundry ini yaitu dengan menjalin komunikasi yang baik
pada konsumen dan meyakinkannya terhadap kualitas serta pelayanan laundry ini. Dengan
komunikasi yang baik terhadap konsumen memberikan dampak positif terhadap usaha
laundry itu sendiri. Selain itu, pemilik melakukan kreatifitas dan inovasi terhadap
pelayanan seperti contohnya, pemilik berencana akan menambah berbagai varian parfum
laundry agar konsumen bisa memiliki pilihan parfum yang tidak monoton. Selain itu
pemilik akan mengadakan promosi misalnya gratis biaya antar-jemput laundry jika
konsumen memiliki pakaian untuk di laundry lebih dari 5kg.

3.4.2 Strategi Pemasaran

a) Kualitas Produk
Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau laundry
merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Beberapa
pelayanan Reza Laundry saat ini adalah:
1. Mesin cuci yang digunakan adalah mesin cuci khusus jika masih terdapat noda
membandel maka akan disikat manual dengan sikat khusus pakaian, tidak ada
penarikan pakaian.

15
2. Setiap pakaian masing-masing konsumen dicuci secara terpisah atau masing-masing,
tidak ada pencampuran dengan pakaian konsumen lain. Pakaian yang berwarna putih
juga dipisah dengan pakaian yang berwarna lain, untuk menghindari adanya
kelunturan.
3. Penjemuran dilakukan dihalaman belakang lokasi usaha, sehingga terhindar dari
polusi-polusi di jalan raya.
4. Menyetrika pakaian dengan setrika uap. Menyetrika dengan rapi dan cepat dengan
ukuran yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan atau ukuran normal.
5. Pembungkusan pakaian dilakukan dengan rapi dan disemprotkan dengan merata
terlebih dahulu.
b) Penetapan Harga
Dalam menentukan harga Reza Laundry mempertimbangkan harga merujuk pada target
pasar dan pesaing. Target pasar Reza Laundry adalah mahasiswa dan pekerja kantoran.
Adapun jumlah pesaing disekitar lokasi usaha Reza Laundry ada 3 usaha laundry,
sehingga dalam penetapan harga Reza Laundry tidak menetapkan harga yang tinggi.
Harga jasa cuci+setrika pada Reza Laundry adalah Rp 5.000/kg, sedangkan pada usaha
laundry pesaing ada yang menetapkan harga Rp 6.000 – Rp 8.000/kg.
c) Promosi
Reza laundry melakukan promosi dengan membuat brosur dan promosi melalui
whatsapp. Di samping itu promosi yang dilakukan Reza laundry bersifat pengiklanan
secara lisan. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan
melakukan promosi dari mulut ke mulut. Reza laundry meyakini walaupun strategi ini
sangat sederhana, namun efektivitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan.
d) Distribusi
Usaha reza laundry ini berada di daerah perumahan yang masyarakat/warganya di
dominasi oleh pekerja kantoran. Lokasinya pun mudah dijangkau oleh konsumen. Reza
laundry juga setiap harinya melakukan pengantaran jemput laundry dari tempat tujuan ke
laundry, begitupun sebaliknya.

16
BAB IV
ANALISIS ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
4.2 Rencana Pengoperasian Usaha
4.2.1 Proses Operasi Usaha
Proses operasi usaha meliputi rencana penjualan, penjadwalan pegawai dan
pengganjian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan (jasa).
4.2.2 Kebutuhan Bahan Operasi Usaha
1. Penerimaan pelanggan dilakukan oleh bagian yang mengambil pakaian kotor dari
pelanggan
a. Cucian kotor diterima
b. Penerima pelanggan wajib menanyakan paket yang dipilih, apakah cuci+setrika
atau setrika saja.
c. Cucian ditimbang dan dibuatkan nota.
d. Jika pelanggan membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dituliskan kata
“lunas” dan langsung dimasukkan ke dalam buku kas masuk.
2. Pencucian dilakukan oleh bagian mencuci pakaian
a. Cucian terlebih dahulu dipisahkan pakaian yang putih dengan pakaian yang
berwarna, ataupun bahan yang berbulu.
b. Pakaian dimasukkan ke dalam mesin cuci.
c. Dibilas dan dikeringkan.
d. Dibawa keluar untuk dijemur
e. Menaruh pakaian ke keranjang sambil dihitung kembali sebelum di setrika.
3. Setrika dilakukan oleh bagian setrika
a. Keranjang yang telah diberikan oleh bagian mencuci, disetrika dengan
ukuran yang sama depan, belakang, kana, dan samping kiri.
b. Menyetrika pakaian dengan memahami kain tipis berarti setrika tidak
boleh terlalu panas. Begitupun sebaliknya jika kain yang tebal, maka
setrika harus lebih panas.
c. Jika setrika sudah dilakukan, maka bagian setrika harus menaruh ke
bagian pengemasan. Sebelum menaruh ke bagian pengemasan, maka

17
bagia setrika harus menghitung jumlah pakaian yang disetrika sesuai
jumlah dan keterangan di nota kecil tersebut.
4. Bagian pengemasan dilakukan oleh bagian pengemasan atau pemasaran
a. Pakaian yang telah disetrika dihitung kembali terlebih dahulu
b. Pakaian disemprotkan sambil menaruh atau mengatur pakai dibungkus
c. Menggunakan plastic laundry sesuai dengan banyaknya pakaian yang
dibungkus
d. Jika pakaian telah dibungkus dengan plastik laundry, maka pakaian
ditaruh dengan plastik kresek (ukuran kecil, sedang, besar, jumbo)
sesuai banyaknya pakaian yang telah dibungkus dengan plastik laundry
e. Pakaian yang telah dimasukkan ke dalam plastic kresek ditulis tanggal
masuk pakaian, nama, dan harganya pakaian yang dilaundrykan
f. Pakaian yang tidak diantar, ditaruh di rak-rak pakaian. Sedangkan
pakaian yang akan diantar ditaruh didekat meja kasir.

4.2.3 Kegiatan Perawatan Mesin dan Peralatan


Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai
dengan mesin-mesin yang Reza Laundry gunakan. Misalnya perawatan mesin
cuci, mesin pengering, setrika, kendaraan dilakukan secara berkala dengan
perlengkapan yang lengkap. Perawatan ini dilakukan di Reza Laundry dan
biaya yang dikeluaran tergantung perbaikan atau kerusakan yang ada.
Biasanya untuk perbaikan mesin cuci berkisar kurang lebih Rp500.000,-
dalam 6 bulan sekali untuk perawatan mesin setrika berkisar kurang lebih
Rp250.000,- yang dilakukan dalam setahun atau lebih dari setahun.

18

Anda mungkin juga menyukai