Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

DISUSUN OLEH
AYU NABILA
Xll Marketing 3
NIS : 15161531

PEMERINTAH KOTA SERANG


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 KOTA SERANG
JL. KH. ABDUL FATAH HASAN No. 88 TLP/FAX. 0254-200317 SERANG 42117
WEBSITE : http://www.smkn1serang.or.id EMAIL info@smkn1serang.or.id

BAB I
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL


Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai usaha untuk membentuk,
mempersiapakan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah tanggung
jawab semua pihak terutama pihak sekolah, keluarga dan masyarakat. Kerja sama mutlak
diperlukan untuk saling mengisi dan melengkapi dari ketiga pihak tersebut. Salah satu bentuk
kerja sama antar sekolah dan masyarakat dalam hal ini dunia usaha adalah dalam bentuk Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) dengan tujuan untuk memperkokoh ketertiban dan kesesuaian
(Link and Match) antara sekolah dan badan sekolah sebagai konsumen lulusan.
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan program pendidikan yang memadukan
sistrm belajar di sekolah dan sistem belajar di dunia usaha atau industri, yang berbasis
pengetahuan dan ketertiban untuk menghasilkan tenaga kerja pelaksana yang profesional.
Bagi siswa SMKN 1 Kota Serang, pelaksanaan PRAKERIN merupakan suatu tuntutan
sekaligus kebutuhan yang akhirnya terlealisasi lulusan yang profesional. Dengan adanya Praktik
Kerja bagi siswa SMKN 1 Kota Serang, di harapkan tidak hanya bermanfaat bagi siswa sebelum
menyelesaikan pendididkan di sekolah, tetapi juga bermanfaat ketika siswa telah lulus sekolah
dan bisa menjadi tenaga kerja yang ahli di bidang Marketing

1.2 Tujuan
a. Persiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta pengembangan sifat
profesional.
b. Memberi pengalaman baru bagi siswa dengan terjun langsung ke dunia kerja dan
dapat dijadikan bandingan praktek di sekolah dan praktek di dunia usaha dan
industri.
c. Menambah dan memperluas pandangan siswa terhadap perkembangan IPTEK di
dunia kerja
d. Membekali siswa dengan pengalaman yang sesungguhnya dalam dunia kerja dan
lingkungan masyarakat.
e. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
sebagian dari proses pendidikan.

1.3 Manfaat
a. Dengan adanya pelaksanaa PRAKERIN siswa mendapatkan pengalaman kerja
diperusahaan
b. Pelaksanaan PRAKERIN juga dapat membuat siswa menjadi lebih disiplin dan
bertanggung jawab.
c. Bisa menghasilkan tenaga kerja yang profesional setelah lulus sekolah.

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 2


1.4 Tujuan Pembuatan Laporan
a. Sebagai bentuk pelaksanaan dari program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
berdasarkan kurikulum SMK.
b. Sebagai bahan penyesuaian antara teori yang diperoleh siswa di sekolah dengan
realisasi di dunia kerja.
c. Untuk memperoleh pengalaman dan memperoleh ilmu pengetahuan lebih banyak
dalam kegiatan Prakerin.
d. Melatih siswa untuk beradaptasi dan komunikasi dengan masyarakat.
e. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan keterampilan dan
atas kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan.

1.5 Landasan Hukum


1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional;
2 Undang-undang sistim Pendidikan Nasional pasal 3 tentang tujuan pendidikan
nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang tertentu.
3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;.
4 Permendikbud 60 tahun 2014, Lamp 1a.(IIIB.;i) Lamp. Permendikbud 61 tahun 2014
(III.7)

BAB II
URAIAN UMUM DU / DI / INSTANSI

2.1 PT. Ramayana Lestari Sentosa,Tbk


Sejarah PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
Perusahaan ini di rintis oleh suami Paulus Tumewu di Ujung Padang. Maka tahun 1978
didirikan Outlet perintis “Ramayana Fashion Store” di jl, H. Agus Salim Jakarta Pusat yang
dikenal dengan “R 1”. Dari sinilah bisnis eceran Ramayana dan Robinson Group menggurita
semakin aktif mendekati konsumen.
Walaupun indonesia mengalami ketidak pastian ekonomi dan politik, Ramayana tetap
konsisten untuk melebihi target penjualan, memperluas wawasan dan melanjutkan kebijakan
yang sukses di terapkan sejak krisis 1997-1998 yang berdampak besar terhadap industry retail.
Sejak bisnis di mulai pada tahun 1978, Ramayana bergerak lambat tapi tumbuh dengan
mantap. Meskipun krisis nampaknya belum berakhir, namun pertumbuhan bisnis yang cepat

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 3


dapat melewati masa pra krisis lebih cepat di bandingkan Kompotiter terdekat dan di berikan
anugrah penghargaan sebagai hasilnya.
Melalui tahun-tahun yang penuh perubahan ketidak pastian, Ramayana tidak pernah
melupakan siapa konsumen sebenarnya, Ramayana tetap pada komitmen kami untuk melayani
sector bawah, menyediakan barang-barang berharga rendah tanpa merendahkan mutu dan
kualitas.
Di Jakarta, Ramayana melanjutkan untuk membangun kembali toko-toko yang rusak
dan hancur selama terjadi kerusuhan. Fakta yang membanggakan bahwa dalam waktu 8 bulan
Ramayana sanggup membangun kembali 10 dari 12 toko yang hancur. Selebihnya dalam tahap
renofasi dan telah siap di buka kembali pada pertengahan 2001. Setiap tahun Ramayana
membuka 10 sampai 12 toko.
Sementara pertumbuhan ekonomi di Jawa berjalan lambat, Ramayana mulai menggali perhatian
keluar pulau Jawa yang menjadi daerah potensial untuk ekspansi. Ramayana merencanakan
untuk meningkatkan jumlah toko sekitar 10 toko pertahun secara nasional pada tahun-tahun
mendatang dengan perkiraan 50% perlokasi di luar pulau Jawa.
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk di pilih sebagai perusahaan dengan manajemen
terbaik kedua di kawasan Asia Pasifik pada majalah Asia Money edisi Desember 2000. Di
dalam negeri PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk mendapat penghormatan di nilai sebagai :

- Perusahaan dengan manajemen terbaik


- Hubungan dengan investor terbaik

- Manajemen keuangan terbaik

- Paramalan bisnis yangan sangat terpercaya

- Strategi perusahaan terbaik kedua di Indonesia

2.2 Visi dan Misi PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

a. Visi

“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kalangan menengah ke bawah baik kebutuhan


primer maupun sekunder”

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 4


b. Misi

“membangun perekonomian masyarakat dan membuka kesempatan kerja bagi kalangan


masyarakat menengah kebawah”

2.3 Struktur Organisasi

Kepala Toko/Store Manajer


Miki Maulana

Wakil Kepala Toko/Asistenture Manajer


Agus

Kepala Kasir MCD Staf SDM


Rusmiati Rebeka Sirait Reza Aji Saputra Nor Ayuna br.
Ginting

JSK MCD Spar Staf Spar

Ratna Juliana Fahrudin Sumantri

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Kasir 5
Security
Ketua Counter
Kusnadi
Chaerul Anwar

WKC
Nurdin

Pramuniaga
Nita

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori Kompetensi Dasar

1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-
hari
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingintahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan pedul ilingkungan)
dalamam aktivitas sehari-hari sebaga iwujud implementasi sikapdalam melakukan percobaan
dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerjaan individu dan kelompokdalama ktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

3.1 mengelompokan bentuk-bentuk penataan produk


3.2 mengevaluasi tujuan penataan prodak
3.3 melakukan pengelompokan jenis-jenis produk yang di display
3.4 mendisplay produk sesuai sop perusahaan
3.5 melakukan proses pelabelan produk
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 6
3.6 menyusun kembali penataan produk sesuai dengan sop perusahaan

3.2 Landasan Operasional Kompetensi Dasar yang dilaksanakan di Du / Di


/Instansi

Materi yang akan dibahas pada Laporan Praktik Kerja Lapangan


Penataan Barang Dagang

A. Pengertian Penataan Produk/Penataan Barang Dagangan.


Menata produk dikenal dengan banyak istilah diantaranya yaitu : display, visual
merchandising, merchandise presentation dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian display
dapat dilihat sebagai berikut:

1) Kegiatan menata / menyusun barang dagangan dengan menggunakan media / alat


(Fixture) dan kaidah – kaidah tertentu, agar barang dagangan dapat di komunikasikan /
di informasikan dengan jelas dan menarik kepada konsumen
2) Suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan
tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.

3) William J.Shultz, menyatakan “Display consist of simulating customers attention and


interest in a product or a store, and desire to buy the product or patronize the store,
through direct visual appeal”. Display adalah suatu cara mendorong perhatian dan minat
konsumen padatoko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik
penglihatan langsung (direct visual appeal ). Salah satu cara memikat pelanggan adalah
dengan cara membiarkan calon pembeli untuk melihat, meraba, memegang, mencicipi,
mengendarai, mencoba dan sebagainya agar dia mengetahui fungsi barang tersebut.

Pelaksanaan display yang baik adalah salah satu kunci keberhasilan dalam self sevice, hal
ini dapat dilihat di setiap para penjual, baik penjual asongan, warung kecil, toko, bahkan mega
mall. Adapun tujuan pendisplay adalah sebagai berikut:

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 7


1. Attetion dan interest customer, yaitu untuk menarik perhatian para pembeli dengan cara
menggunakan lampu warna warni, pernak pernik, cat dinding yang bervariasi warnanya bila
perlu diberikan hiasan, plang toko yang besar dan sebagainya.

Desire dan action customer, yaitu untuk menimbulkan keinginan-keinginan Calon pembeli
sehingga tertarik untuk memiliki barang yang di pamerkan/pajang,dengan cara menghias tempat
barang dagang, memberikan label harga yang besar bila discon, bahkan menghias barang
daganga dengan hiasan yang menarik dan melengkapinya dengan pelengkap lainnya dan
sebagainya

Syarat penataan yang baik yaitu :

 Mudah dicari,.mudah di lihat, menarik, mudah diambil.


 Aspek keamanan.

 Penataan produk harus bersifat informatif dan komunikatif.

B. Penataan Produk (Display) dapat dibagi dalam beberapa bagian


Penataan produk (display) dapat dibagi dalam beberapa bagian diantaranya adalah sebagai
berikut :

1. Window display

Window display, yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-sibol,


boneka, yang unik, menarik, lucu, antik dan sedang digandrungi oleh masyarakat di dalam
etalase, di depan toko. Tujuan window dispay adalah sebagai berikut:

 Untuk menarik perhatian pelanggan


 Memancing minat pelanggan

 Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan seketika untuk membeli)

 Menimbulkan daya tarik

 Menyatakan berkualitas dengan harga terjangkau

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 8


2. Interior display

Interior display, yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-sibol,


boneka, yang unik, menarik, lucu, antik dan sedang digandrungi oleh masyarakat di dalam
etalase, gondola, meja, rak di dalam took. Interior display dibagi atas 3 bagian :

 Open display,yaitu barang dipajang pada tempat terbuka sehingga pembeli mudah untuk
melihat dan mengamati, memilih barang dagangan tersebut tanpa bantuan petugas
penjual (pramuniaga), misalnya self display, island display (barang-barang diletakkan
diatas lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau-pulau).
 Closed display, yaitu barang dipajang di dalam lemari kaca, etalase kaca, atau
sebagainya sehingga pembeli haya bisa melihat saja tampa memegang dan untuk
memegang atau mencobanya harus dengan bantuan karyawan. Hal ini bertujuan untuk
menjaga barang agar tidak kotor, lebih menarik, atau mungkin barangnya mahal dan
menghindari dari pencurian.

 Architectural display, yaitu memperlihatkan barang-barang dalam penggunaannya,


misalnya di ruang tamu, di kamar tidur, di dapur dengan perlengkapannya. Cara
Architectural display ini dapat memperbesar daya tarik calon pembeli terhadap barang
karena barang-barang dipertunjukkan secara realistis .

3. Eksterior display

Eksterior display, yaitu pemajangan barang dengan penataan di luar toko, misal pada saat obral
atau promosi. Fungsi dari display adalah :

 Memperkenalkan produk baru, secara ekonomis dan cepat


 Membantu produsen menyalurkan barang dengan cepat

 Membantu mengkoordinasi advertising dan merchandising

 Menyebabkan adanya kontinuitas skema dan tema warna dari pembungkus

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 9


 Membangun hubungan baik dengan masyarakat/ konsumen, misalnya pada acara parade
atau hari-hari nasional dan lain sebagainya

4. Solari Display

Solari display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian Depaertement Store sebagai daya
tarik bagi konsumen setelah masuk kedalam toko, misalnya pakaian yang digunakan oleh
boneka model (menequin). Baik dengan open interior display, maupun dengan closed interior
display, barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian rupa, agar para konsumen
atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau membelinya.

C. Klasifikasi produk dalam display


Makna produk,menurut J.santon, adalah suatu sifat yang kompleks,baik dapat di raba maupun
tidak dapat di raba,termasuk bungkus,warna,harga,prestise perusahaan dan pengecer,serta
pelayanan perusahaan yang di terima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhannya.
Barang barang tersebut di kelompokkan menjadi dua yaitu:
1.Kelompok barang berdasarkan kepuasan dan kesejahteraan konsumen jangka panjang.

 Solutary product (barang yang bermanfaat)

Solutary product yaitu barang-barang yang mempunyai daya tarik sangat rendah tapi bermanfaat
sangat tinggi pada konsumen dalam jangka panjang.contoh:detergen dengan fosfat yang sangat
rendah.

 Deficient product(barang yang kurang sempurna),

Deficient product yaitu barang – barang yang tidak mempunyai manfaat tinggi tetapi tetap
mempunyai manfaat bagi konsumen.Contoh : obat-obatan yang rasanya pahit tetapi tetap
manjur mengobati penyakit.

 Pressing product ( barang yang sifatnya menyenangkan )

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 10


Pressing product yaitu barang-barang yang segera memberikan kepuasan pada si pembeli akan
tetapi dapat berakibat sangat buruk bagi para pemakai barang tersebut. Contoh : rokok,
minuman keras dll.

 Desirable product ( barang yang sangat diperlukan)

Desirable product yaitu barang yang dapat memberikan kepuasan dengan segera dan dapat
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contoh: makanan dan minuman yang bergizi.

2. Kelompok barang menurut tujuan pemakaian


Berdasarkan tujuan pemakaian, kelompok barang dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis,
yaitu :

A. Barang konsumsi ( consumer goods)

yaitu barang-barang yang dapat dibeli untuk dikonsumsi berdasarkan kebiasaan pembelian
dapat dibedakan lagi menjadi 4 golongan yaitu :

 Convenience goods ( barang kebutuhan sehari-hari) dapat dikelompokkan sebagai


berikut :

a. Barang pokok
Misalnya : beras, sabun dan pasta gigi.
b. Barang impulsive
Misalnya : permen coklat, dll
c. Barang darurat
Misalnya : payung di musim hujan

 Shopping goods ( barang belanjaan )yaitu barang yang pembelianya perlu ditimbangkan
seperti mobil, motor, peralatan rumah tangga, dan pakaian

 Speciality goods ( barang khusus) yaitu barang yang mempunyai ciri khas menarik
konsumen dalam berbelanja . misalnya : mobil mewah, dan gaun malam yang mewah.

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 11


 Unsought goods ( barang yang tidak dicari ) yaitu barang-barang yang tidak diketahui
atau diketahui konsumen namun secara normal tidak berfikir untuk memberinya .
misalnya : asuransi jiwa, tanah kuburan dll.

B. Barang industry ( industrial goods)


yaitu barang yang dibeli untuk diproses lagi ataupun untuk kepentingan dalam industry.
Barang dan suku cadang yaitu barang-barang yang seluruhnya masuk ke dalam produk jadi.
Antara lain :
a. Bahan baku , meliputi hasil pertanian
b. Bahan jadi dan suku cadang meliputi barang komponen, umumnya masih diolah kembali.
Barang modal , barang-barang yang sebagian masuk kehasil barang jadi akhir barang ini
meliputi :
1. Instalasi yaitu alat produksi utama yang digunakan perusahaan yang dapat digunakan untuk
jangka panjang .misalnya : tangga berjalan , computer, dll
2. peralatan eksternal ( tambahan ) yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.
Pelaratan ekstra juga meliputi peralatan kantor , misalnya : meja kantor, computer dll.
3. Pembekalan dan pelayanan ( supplyes and serviced) merupakan padanan dari barang-barang
kemudahan di bidang industry.

1. Pembekalan operasional misalnya : batu-bara , tinta printer dll


2. Jasa nasehat bisnis: konsultasi bisnis manajemen, biro iklan.

C..Barang-barang di supermarket
Barang dikelompokkan menjadi 3 yaitu barang supermarket, barang fresh, barang fashion.

D. Landasan operasional perusahaan


A. SOP Barang Masuk
1. Barang masuk harus melalui pintu karyawan
2. Barang masuk harus di cek oleh security dan diterima oleh petugas
gudang.
3. Barang masuk harus di cek kembali oleh karyawan
4. Barang masuk harus dicatat kedalam pembukuan barang masuk
5. Barang masuk yang sudah dicek dan sudah dicatat kedalam pembukuan
barang masuk dibeeri label harga dan SKU
B. SOP penataan barang (display)
1. Susun barang perartikel
2. Barang yanglama diletakkan di paling belakang
3. Barang yang baru diletakkan paling depan

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 12


4. Grouping barang yang mepunyai acara
5. Grouping yang tidak mempunyai acara
6. Buat POP untuk acaranya sehari sebelum acara
C. SOP tata tertib
1. Staff KARYAWAN/TI dan SPG/B wajib keluar masuk melalui pintu
karyawan
2. Staff KARYAWAN/TI dan SPG/B wajib di cek body oleh security
3. Staff KARYAWAN/TI wajib mencetak absen sendiri tidak boleh diwakilkan
4. Staff KARYAWAN/TI yang sudah absen tidak diperkenankan meninggalkan
area kerja dan segera menuju posisi tugas masing-masing
5. Staff KARYAWAN/TI dilarang melakukan kegiatan yang tidak ada
hubungannya dengan aktivitas kerja pada saat jam kerja dilingkungan
perusahaan
6. Sanksi berat bagi yang melanggar

D. SOP penampilan
a. Karyawan Pria
 Badan :
1. Bebas bau badan (menggunakan deodoran)
2. Bebas bau mulut
 Wajah
1. Bersih tidak berminyak
2. Tidak berjambang/berjenggot dan berkumis
 Rambut :
1. Panjang rambut tidak melebihi telinga
2. Tersisir rapih dan memakai minyak rambut
 Kuku :
1. Dipotong pendek dan bersih

b. KARYAWAN WANITA
 Badan :
1. Bebas bau badan (menggunakan deodorant)
2. Bebas bau mulut
 Wajah :
1. Bersih tidak berminyak
2. Memamaki make up :
a. Bedak sesuai dengna jenis dan warna kulit
b. Lipstick berwarna merah
c. Eyeshadow berwarna coklat
d. Blush on berwarna pink
 Rambut :
1. Panjang rambut maksimal sebatas bahu
2. Bila panjang melebihi bahu harus memakai sirkam berwarna dasar hitam
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 13
3. Tersisir rapih
 Kuku :
1. Bersih atau tidak kotor
2. Dipotong pendek
3. Tidak berkutek

c. BUSANA PRIA
 Kemeja :
1. Mengenakan seragam disediakan perusahaan
2. Untuk PKL mengenakan :
a. Kemeja model formal lengan pendek (tidak boleh junkies)
b. Warna putih polos
2. Kaos dalam polos (model v –neck/ singlet) warna putih bukan T-shirt
3. Kancing baju hanya bagian atas yang terbuka
4. Dicuci dan disetrika dengan rapih
5. Dipelihara kerapihannya : kancing/keliman jahitan jangan terlepas

 Id card :
1. Wajib menggunakan foto (pas foto ukuran 3x2)
2. Harus delaminating
3. Menggunakan tali emblem warna merah polos
 Celana :
1. Berbahan kain
2. Model formal standar basic
3. Warna hitam
4. Ikat pinggang formal dan berwarna hitam
 Sepatu :
1. Model formal/pantofel dengan hak berbahan karet
2. Bersih/bersemir
3. Warna hitam
4. Kaos kaki berwarna gelap

 Acsesoris :
1. Jam tangan bermodel formal dan tidak eksentrik
2. Perhiasan satu cincin (cin cin pernikahan)
3. Diluar ketentuan diatas tidak diperkenankan dipakai
a. BUSANA WANITA
 Dress :
1. Mengenakan yang disediakan perusahaan (tidak dirubah model dan
bentuknya dan atau dipakaikan saku)
2. Lengan baju tidak diserut atau digulung
3. Tidak menggunakan T-shirt sebagai kaos dalam
4. Depelihara kerapihannya : kancing/keliman/rit-sleting jahitan jangan sampai
terlepas
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 14
5. Dicuci dan disetrika rapih
 Bagi yang tidak memakai seragam dari perusahaan :
1. Mengenakan kemeja lengan pendek
2. Warna putih
3. Rok pendek model span
4. Warna hitam polos (max pendek rok 3 cm diatas lutut)
 Untuk yang berhijab
1. Hijab model bergok bahan kaos polos warna hitam, dimasukkan kedalam
seragam
2. Manset bahan kaos polos warna hitam
3. Celana legging/yang tidak ada jahitan samping dan tidak berkantong serta
berwarna hitam
 Id card :
1. Wajib menggunakan foto (pas foto ukuran 3x2)
2. Harus delaminating
3. Menggunkan tali emblem warna merah polos

 Sepatu :
1. Model formal/pantofel
2. Hak sepatu min. 3cm max. 5cm dan berbahan karet
3. Khusus kasir memakai sepatu terbuka depan dan belakang
4. Bersih/bersemir
5. Warna hitam
 Acsesoris :
Perhiasan standar normal tidak berlebihan dalam 3 titik, seperti :
1. Jam tangan model formal, tidak eksentrik
2. Anting tidak boleh yang panjang
3. Hanya 1 (satu) cincin
4. Selain yang disebutkan diatas tidak diperbolehkan

Display yang baik akan menghasilkan hasil yang baik bagi perusahaan. Pendukung
pendisplayan yang baik:

A. POP
POP merupakan suatu himbauan yang ditujukan kepada pembeli agar timbul keinginan
untuk membeli.

B. Peralatan display barang supermarket.

1. Gondola, yaitu peralatan display yang terdiri atas shelving atau rak panjang secara utuh.
2. Chelving, yaitu alat pemajangan yang merupakan bagian dari gondola yang biasa disebut
rak.

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 15


3. Showcase, yaitu alat pajang berupa etalase untuk penjualan daging segar, sosis,dairy,dsb.
Showcase digunakan untuk produk yang expire date –nya pendek
4. Showcase chiller, tempat pemajangan buah, daging, sayur, dairy dsb.
5. Frozen island, sarana pajang untuk produk-produk beku, seperti ice cream, chicken nugged,
sayuran, dsb
6. Wagon, adalah boks besar untuk menyimpan produk yang sedang promo atau diskon
7. Single hooks, berupa gantungan biasanya untuk pemajangan produk seperti sikat gigi, snack,
sosis , dsb
8. Hambalan, yaitu kayu yang diletakan dibawah sebagai dasar untuk peralatan display
9. End gondola, gondola akhir yang paling ujung dan untuk disewakan.

C. Istilah dan perlengkapan display dalam supermarket


1. SKU, keterangan yang menunjukan nama produk, harga, nomor, PLU produk
2. Bay, susunan pemajangan produk dirak satu baris ke bawah
3. Tier, yaitu barisan pemajangan produk kebelakang
4. Face, pemajangan produk tatap muka harus menghadap ke depan, jangan terbalik, miring,
dsb
5. POP (Point Of Purchase) , yaitu keterangan mengenai nama produk, harga ataupun sarana
bantu promosi penjualan
6. Floor display, pemajagan pada lantai
7. COC ( Check on Counter), pemajangan produk yang menempel didepan kassa
8. PLU (Price Look Up Unit), nomor identitas bagi barang yang berfungsi untuk pencatatan
komputerisasi.
9. Piramid, hambalan yang terdiri dari dua tingkat untuk pemajangan floor display

3.3 Bentuk kegiatan yang dilaksanakan selama PKL

No Hari/Tanggal/Bulan Kegiatan

1 Sabtu, 20 mei 2017 - Perkenalan

- Pengarahan
2 Mingggu, 21 mei 2017 - Memperkenalkan konter

- Mendisplay barang

- Merapihkan barang
3 Senin, 22 mei 2017 - Powerding

- Mendisplay barang

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 16


- Merapihkan barang
4 Selasa, 23 mei 2017 - Powerding barang

- Mendisplay barang
5 Rabu, 24 mei 2017 - Merapihkan barang

- Mendisplay barang
6 Kamis, 25 mei 2017 - Libur
7 Jumat, 26 mei 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
8 Sabtu, 27 mei 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
9 Mingggu, 28 mei 2017 - K3

- Meeting

- Packing barang dikasir ( ksp )


10 Senin, 29 mei 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer

11 Selasa, 30 mei 2017 - K3


- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
12 Rabu, 31 mei 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
13 Kamis, 01 juni 2017 - Libur
14 Jumat, 02 juni 2107 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 17


- Melayani customer
15 Sabtu, 03 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
16 Minggu, 04 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
17 Senin, 05 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
18 Selasa, 06 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
19 Rabu, 07 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
20 Kamis, 08 juni 2017 - Libur
21 Jumat, 09 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
22 Sabtu, 10 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
23 Minggu, 11juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
24 Senin, 12 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 18


- Melayani customer
25 Selasa, 13 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
26 Rabu, 14 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
27 Kamis, 15 juni 2017 - Libur
28 Jumat, 16 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
29 Sabtu, 17 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
30 Minggu, 18 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

- Melayani customer
31 Senin, 19 juni 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
32 Selasa, 20 juni2107 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer

33 Rabu, 21 juni 2017 - K3


- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer

34 Kamis, 22 juni 2017 - Libur

35 Jumat, 23 juni 2017 - K3


- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 19


Melayani customer

36 Sabtu, 24 juni 2017 - K3


- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer

37 Minggu, 25 juni 2017 Hari Raya Lebaran


38 Senin, 26 juni 2017 Hari Raya Lebaran
39 Selasa, 27 juni 2017 Hari Raya Lebaran

40 Rabu, 28 juni 2017 Hari Raya Lebaran


41 Kamis, 29 juni 2017 Hari Raya Lebaran
42 Jumat, 30 juni 2017 Hari Raya Lebaran
43 Sabtu, 01 juli 2017 Hari Raya Lebaran

44 Minggu, 02 juli 2017 Hari Raya Lebaran


45 Senin, 03 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
46 Selasa, 04 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
47 Rabu, 05 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
48 Kamis, 06 juli 2017 - Libur
49 Jumat, 07 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
50 Sabtu, 08 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
51 Minggu, 09 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer
52 Senin, 10 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 20
53 Selasa, 11 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
54 Rabu, 12 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
55 Kamis, 13 juli 2017 - Libur
56 Jumat, 14 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
57 Sabtu, 15 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
58 Minggu, 16 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer
59 Senin, 17 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
60 Selasa, 18 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
61 Rabu, 19 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
62 Kamis, 20 juli 2017 - Libur
63 Jumat, 21 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai warna
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
64 Sabtu, 22 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
65 Minggu, 23 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 21


66 Senin, 24 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
67 Selasa, 25 julli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
68 Rabu, 26 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
69 Kamis, 27 juli 2017 - Libur

70 Jumat, 28 juli 2017 - K3


- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
71 Sabtu, 29 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
72 Minggu, 30 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer
73 Senin, 31 juli 2017 - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
- Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
74 Selasa, 01 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
75 Rabu, 02 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
76 Kamis, 03 Agustus - Libur
2017
77 Jumat, 04 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
78 Sabtu, 05 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 22


2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
79 Minggu, 06 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer

80 Senin, 07 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
81 Selasa, 08 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
82 Rabu, 09 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
83 Kamis, 10 Agustus - Libur
2017
84 Jumat, 11 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
85 Sabtu, 12 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer
86 Minggu, 13 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
Melayani customer
87 Senin, 14 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer

88 Selasa, 15 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer

89 Rabu, 16 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 23


- Melayani customer

90 Kamis, 17 Agustus - Libur


2017
91 Jumat, 18 Agustus - K3
- Mendisplay produk sesuai jenisnya
2017 - Merapihkan barang yang ada di wagon
- Melayani customer

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dianggap sebagai program yang sukses
memberikan kontribusi kepada peningkatan kerja individu, dibandingkan dengan yang
tidak pernah melakukan Prakerin maupun program training lainnya.

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 24


Diharapkan setelah melakukan Prakerin mupun mengetahui kriteria yang
menyangkut pengetahuan, prilaku, kecakapan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Penulis menyusun laporan kegiatan Prakerin sebagai hasil praktik kerja di PT.
Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dalam
mengenal beberapa kegiatan yang ada di lingkungan PT. Ramayana Lestari Sentosa,
Tbk tersebut dapat dipelajari pekerjakan yang di tangani tiap-tiapdengan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dalam mengenal beberapa pekerjaan, penulis dapat
mengetahui cara bagaimana proses

4.2 Saran-saran
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki,
namun walaupun demikian akan mencoba memberikan yang mungkin akan
membangun. Adapun saran tersebut antara lain :

1. Dengan adanya program Prakerin diharapkan terjadi hubungan kerja sama yang
baik antara pihak SMKN 1 Serang dengan perusahaan atau Instansi tempat
pelaksanaan Prakerin.
2. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang dilaksanakan, Prakerin
hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan jurusan siswa,
sehingga, siswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki juga dapat
menambah pengetahuan

LAMPIRAN I
Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Tanggal/Bulan Jadwal Masuk


1 20-28 Mei 2017 (08:30-15:30)
2 29-04 Juni 2017 (08:30-15:30)
3 05-11 Juni 2017 (08:30-15:30)
4 12-18 Juni 2017 (13:30-20:30)
5 19-24 Juni 2017 (08:30-15:30)
6 25-02 Juli 2017 Libur hari raya
7 03-09 Juli 2017 (08:30-15:30)
8 10-16 Juli 2017 (08:30-15:30)

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 25


9 17-23 Juli 2017 (08:30-15:30)
10 24-30 Juli 2017 (08:30-15:30)
11 31-06 Agustus (08:30-15:30)
2017
12 07-13 Agustus (08:30-15:30)
2017
13 14-18 Agustus (08:30-15:30)
2017

 Keterangan istirahat:
 Hari Biasa
Shif pagi istirahat : (12:00-13:00)

Shif pagi istirahat : (13:00-14:00)

 Bulan Puasa

Shif pagi : (12:00-13:00)

Shif siang : (17:30-18:30)

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 26

Anda mungkin juga menyukai