Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN PENDAPATAN

TERHADAP JUMLAH PENYALURAN KREDIT PADA PERUSAHAAN PT BFI


FINANCE Tbk

PROPOSAL SKRIPSI
Merupakan Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi (S1)

Ditulis Oleh :
Nisa Pertiwi
NIM. 201010550228

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN
2023
BAB I
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Lembaga keuangan non-bank memberikan peran yang penting dalam menyediakan akses
keuangan yang lebih luas, strategi pilihan keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Namun, mereka juga harus diatur oleh pihak berwenang seperti OJK (Otoritas Jasa
Keuangan) untuk memastikan kestabilan dan integritas sistem keuangan. Berikut beberapa
contoh Lembaga Keuangan non-bank :
1. Lembaga Keuangan Mikro (LKM): LKM adalah lembaga yang memberikan penyediaan
keuangan seperti pinjaman kecil, tabungan, dan asuransi kepada kelompok-kelompok yang
tidak terlayani oleh bank komersial. Contoh LKM termasuk koperasi kredit dan lembaga
pembiayaan mikro.
2. Perusahaan Asuransi: Perusahaan asuransi menawarkan produk asuransi yang melindungi
individu atau bisnis dari risiko finansial yang mungkin terjadi, seperti asuransi jiwa, asuransi
kesehatan, asuransi properti, dan banyak lagi.
3. Perusahaan Pembiayaan: Perusahaan pembiayaan, juga dikenal sebagai perusahaan leasing,
memberikan pembiayaan untuk pembelian barang-barang seperti kendaraan bermotor,
peralatan, atau mesin. Mereka biasanya membiayai pembelian ini dengan menyewakan
barang kepada pelanggan dengan opsi untuk membelinya pada akhir masa sewa.
4. Perusahaan Sekuritas: Perusahaan sekuritas atau perusahaan pialang efek berfungsi sebagai
perantara dalam perdagangan surat berharga seperti saham dan obligasi. Mereka membantu
investor membeli dan menjual surat berharga serta memberikan layanan perencanaan
investasi.
5. Perusahaan Dana Investasi: Perusahaan dana investasi mengumpulkan dana dari berbagai
investor dan menginvestasikannya dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham,
obligasi, dan properti. Investor memegang saham dalam portofolio dana investasi ini.
6. Perusahaan Pembiayaan Kredit Konsumen: Perusahaan ini memberikan pinjaman kepada
individu untuk pembelian konsumen seperti mobil, elektronik, atau perabotan rumah tangga.
Mereka biasanya menawarkan pembiayaan dengan suku bunga tetap atau fleksibel.
7. Perusahaan Perdagangan Berjangka: Perusahaan ini beroperasi di pasar berjangka dan
menawarkan kontrak berjangka untuk berbagai komoditas seperti minyak, emas, mata uang,
dan banyak lagi. Mereka memfasilitasi perdagangan derivatif.
8. Lembaga Keuangan Teknologi (Financial Technology or FinTech): FinTech adalah
industri yang menggabungkan teknologi dengan layanan keuangan. Mereka menawarkan
solusi keuangan seperti pembayaran digital, peer-to-peer lending, perencanaan keuangan, dan
mata uang kripto.
9. Perusahaan Investasi Modal Ventura (Venture Capital): Perusahaan modal ventura
menginvestasikan dana dalam bentuk modal ekuitas atau pinjaman kepada perusahaan-
perusahaan rintisan (startup) yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
BFI adalah perusahaan Leasing Indonesia sekaligus menjadi perusahaan pembiayaan
pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
(sekarang disebut Bursa Efek Indonesia atau “BEI”). Perusahaan melakukan go public pada
Mei 1990 dengan kode saham BFIN. Saat ini, 42,8% saham BFI dimiliki oleh konsorsium
Trinugraha Capital SA (yang antara lain terdiri dari TPG dan Northstar Group). Sisanya
dimiliki oleh pemegang saham institusi lokal dan internasional, serta pemegang saham
publik. Kegiatan usaha BFI Finance pada dasarnya meliputi tiga jenis pembiayaan. Pertama,
pembiayaan modal kerja, investasi dan multiguna yang ditujukan untuk kebutuhan produktif
seperti modal kerja, investasi dan pengembangan usaha, maupun untuk kebutuhan konsumtif
seperti biaya pernikahan, renovasi rumah, dan lain-lain. Kedua, pembiayaan sales dan lease
back, yakni pembiayaan untuk pembelian mesin dan alat berat baik baru maupun bekas untuk
menunjang produktivitas usaha, mulai dari alat berat industri seperti mesin excavator,
bulldozer, crane, forklift, berbagai jenis truk, mesin cetak, mesin industri hingga alat-alat
kesehatan. Ketiga, pembiayaan tanpa agunan untuk kebutuhan pendidikan, perjalanan wisata,
serta pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pada tahun 2017, BFI
Finance membentuk Unit Syariah untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap
pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Anda mungkin juga menyukai