Anda di halaman 1dari 25

FARMASI KOMUNITAS

“NARASI MENGENAI DIABETES MELITUS”

Dosen Pengampu :

Apt. Ainun Wulandari, M.Sc

Apt. Erna Susanti, M. Farm

Disusun Oleh

Kelompok 5

Dita Angelica Candra 23340219


Ata Rakhma Kumala 23340243
Usi Dwi Meika 23340231
Gita Annura 23340255

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2024
NARASI MENGENAI DIABETES MELITUS

Pasien seorang wanita bernama Antik berusia 65 tahun datang berobat ke rumah sakit pukul
10.00 WIB untuk memeriksakan tentang masalah penyakit Diabetes Melitus yang dialaminya.
Ibu Antik berat badan 80kg dan tinggi 155cm. Setelah melakukan pemeriksaan dari dokter
tingkat glukosa darah puasa 174 mg/dL, kadar glukosa postprandial 240 mg/dL, dan kadar A1C
8,6%, tekanan darah 140/90mmHg. Ibu Antik mendapatkan resep yang berisi Novomix Pen,
Metformin. Ibu Antik langsung menebus obat yang ada di resep dan melakukan konseling obat.

R/ Novomix No II
S 12 – 0 – 0
Metformin 500 mg No. XX
S 3 dd 1 tab

Perhitungan Dosis
IBM = Berat Badan = 70 = 29,13 (obesitas)
(Tinggi Badan)2 (1,55)2

Novomix : Diberikan 2 unit sehari pemakaian 12 unit di pagi hari


Metformin : Diberikan 20 tablet pemakaian 3x sehari 1 tablet

Analisis SOAP
SUBJECT
 Pasien seorang wanita bernama Antik berusia 65 tahun memiliki riwayat Diabetes
Melitus
 Berat badan 70kg , tinggi 155cm , BMI 29,13 kg/m2
 Memiliki obesitas , hipertensi
OBJECT
 Kadar glukosa darah puasa 174mg/dL Normal :70-130 mg/dL (Dipiro, 2015).
 Kadar glukosa darah postprandial 240 mg/dL Normal : < 180 mg/dL (Dipiro, 2015).
 Kadar A1C 8,6%, Normal : 6,5% (Dipiro, 2015).
 Tekanan darah 140/90mmHg Normal : < 120/80 (Dipiro, 2015).

ASSESMENT
Pasien memenuhi kriteria klinis untuk Diabetes Tipe 2, karakteristiknya ditandai dengan
tingginya level A1C yaitu 8,6%, kadar glukosa darah puasa 174 mg/dL, dan kadar glukosa darah
post prandial 240 mg/dL. Untuk mengatasi diabetes mellitus tipe 2 yang dimiliki oleh pasien,
dokter meresepkan obat Metformin dan Novomix Pen. Selain diabetes mellitus tipe 2, pasien
juga memiliki riwayat penyakit hipertensi yang ditandai dengan tingginya tekanan darah yaitu
140/90mmHg.

PLAN
a. Terapi Farmakologi
1. Metformin
Pasien diiresepkan Metformin dengan dosis 500 mg. Dosis yang disarankan dimulai
dengan 500 mg sampai dengan kemampuan fungsional ginjal pasien, dosis maksimum
dari metformin adalah 2550 mg/hari. Metformin digunakan untuk pasien yang memiliki
kelebihan berat badan atau obesitas. Mekanisme dari metformin adalah menekan
produksi glukosa hepatik, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan penyerapan
glukosa oleh fosforilasi faktor GLUT-enhancer, meningkatkan oksidasi asam lemak dan
mengurangi penyerapan glukosa dari saluran pencernaan (Dipiro, 2015).
2. Novomix Pen
Pasien diresepkan Novomix 2 Pen dengan dosis 12 unit per pagi hari. Novomix
merupakan insulin buatan yang dapat membantu control gula darah pada pasien Diabetes
Mellitus tipe 1 dan juga tipe 2. Novomix mengandung analog campuran yang
mengandung 70% Protamin Aspart dan 30% aspart. Novomix dapat disuntikkan pada
bagian perut, paha, bokong atau lengan atas. Mekanisme kerja Novomix adalah
penurunan glukosa darah dari insulin aspart disebabkan oleh fasilitasi penyerapan
glukosa setelah pengikatan insulin ke reseptor pada sel otot dan lemak dan
penghambatan simultan keluaran glukosa dari hati. Ketika NovoMix 30 disuntikkan
secara subkutan, permulaan tindakan akan terjadi dalam 10 hingga 20 menit setelah
injeksi. Efek maksimal diberikan antara 1 dan 4 jam setelah injeksi. Durasi aksi hingga
24 jam.

3. Lisinorpil (ACEI)
Golongan ACEI dianjurkan dalam mengendalikan diabetes karena ACEI merupakan
golongan pilihan pertama untuk penyakit hipertensi yang memiliki kondisi diabetes.
Rekomendasi ini berdasarkan fakta yang menunjukkan penurunan hipertensi yang
berhubungan dengan komplikasi, termasuk penderita sakit jantung, peningkatan penyakit
ginjal, dan stroke. Terapi ACE inhibitor mungkin merupakan bahan antihipertensif yang
sangat penting bagi pasien diabetes (Saseen dan Carter, 2005).
Pada diabetes tipe 2 ACE inhibitor lebih baik dari CCBs, bagaimanapun satu dari
penelitian UKPDS menemukan captropil sebanding dengan atenolol dalam mencegah
kejadiaan kardiovaskular pada pasien diabetes tipe 2. ACE inhibitor mengurangi
kematian dan kesakitan pada pasien dengan gagal ginjal dan mengurangi penyakit gagal
32 ginjal kronik. Selain itu ACE inhibitor mengurangi aldosteron dan meningkatkan
konsentrasi potassium (Saseen dan Carter, 2005).
b. Terapi Nonfarmakologi
1. Diet
Diet yang baik merupakan kunci keberhasilan penatalaksanaan diabetes. Diet yang
dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat,
protein dan lemak, sesuai dengan kecukupan gizi baik sebagai berikut :
 Karbohidrat : 60-70%
 Protein : 10-15%
 Lemak : 20-25%
Penurunan berat badan telah dibuktikan dapat mengurangi resistensi insulin dan
memperbaiki respons sel-sel β terhadap stimulus glukosa. Dalam salah satu penelitian
dilaporkan bahwa penurunan 5% berat badan dapat mengurangi kadar HbA1c sebanyak
0,6% (HbA1c adalah salah satu parameter status DM), dan setiap kilogram penurunan
berat badan dihubungkan dengan 3-4 bulan tambahan waktu harapan hidup.
Masukan serat sangat penting bagi penderita diabetes, diusahakan paling tidak 25 g per
hari. Disamping akan menolong menghambat penyerapan lemak, makanan berserat yang
tidak dapat dicerna oleh tubuh juga dapat membantu mengatasi rasa lapar yang kerap
dirasakan penderita DM tanpa risiko masukan kalori yang berlebih. Disamping itu
makanan sumber serat seperti sayur dan buahbuahan segar umumnya kaya akan vitamin
dan mineral.
2. Mengurangi asupan garam
Di negara kita, makanan tinggi garam dan lemak merupakan makanan tradisional pada
kebanyakan daerah. Tidak jarang pula pasien tidak menyadari kandungan garam pada
makanan cepat saji, makanan kaleng, daging olahan dan sebagainya. Tidak jarang, diet
rendah garam ini juga bermanfaat untuk mengurangi dosis obat antihipertensi pada
pasien hipertensi derajat ≥ 2. Dianjurkan untuk asupan garam tidak melebihi 2 gr/ hari
(PERKI, 2015).
3. Olahraga
Olahraga yang disarankan adalah yang bersifat CRIPE (Continuous, Rhytmical, Interval,
Progressive, Endurance Training). Beberapa contoh olahraga yang disarankan, antara
lain jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya. Olahraga aerobik ini
paling tidak dilakukan selama total 30-40 menit per hari didahului dengan pemanasan 5-
10 menit dan diakhiri pendinginan antara 5-10 menit. Olah raga akan memperbanyak
jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan
penggunaan glukosa (Dipiro, 2015).

Drug Related Problem


1. Indikasi tanpa obat
Indikasi tanpa obat dapat terjadi apabila pasien memiliki kondisi medis yang memerlukan
terapi tapi pasien tidak mendapatkan obat. Pada kasus ini, pasien telah mendapatkan obat
sesuai dengan kondisi medis yaitu diabetes mellitus tetapi pasien belum mendapatkan
obat untuk penyakit hipertensi yang dideritanya.
2. Obat tanpa indikasi
Obat tanpa indikasi merupakan obat yang tidak diperlukan atau tidak sesuai dengan
kondisi medis pasien. pada kasus ini tidak ditemukan penggunaan obat tanpa indikasi.
3. Ketidaktepatan Pemilihan Obat
Ketidaktepatan pemilihan obat adalah adanya pemberian obat yang tidak efektif
berdasarkan kondisi pasien. Pada kasus ini, pemilihan metformin untuk pasien diabetes
tipe 2 sudah tepat. Metformin merupakan golongan binguanid yang diberikan kepada
pasien diabetes melitus tipe 2 dan pasien overweight. Penggunaan Novomix Pen juga
sudah tepat karena pasien memiliki kadar HbA1c 8,6% dimana menurut PERKI tahun
2021 yang dipertimbangkan menggunakan terapi insulin pada pasien Diabetes Tipe 2
untuk HbA1c >7% pemberian kombinasi NPH dan insuin kerja pendek. Novomix sendiri
adalah insulin yang mengandung campuran insulin kerja menengah dan insulin kerja
cepat. Novomix mengandung insulin aspart yang merupakan insulin kerja cepat dan
insulin protamine aspart yang merupakan insulin kerja menengah. Campuran ini
memberikan control gula darah setelah makan dan juga control gula darah yang lebih
lama.
4. Dosis Obat Kurang
Dosis obat kurang artinya obat yang digunakan dosisnya terlalu rendah untuk efek yang
diinginkan. Pada kasus ini, dosis obat sudah sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
5. Dosis Obat Berlebih
Dosis obat berlebih dapat disebabkan karena penggunaan dosis obat diatas nilai batas
dosis lazim atau frekuensi yang berlebih. Pada kasus ini, dosis obat sudah sesuai dengan
dosis yang dianjurkan.

6. Interaksi Obat
Interaksi obat artinya aksi suatu obat diubah atau dipengaruhi oleh obat lain jika
diberikan secara bersamaan. Pada kasus ini terdapat interaksi moderate pada metformin
dan Novomix Dimana penggunaan Metformin dan Novomix secara bersamaan dapat
meningkatkan efek sinergisme farmakodinamik. Hal ini dapat menyebabkan efek kadar
glukasa darah terlalu rendah. Perlu dilakukan monitoring kadar gula dalam kasus
tersebut.

Monitoring Efek Samping Obat


Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan obat Metformin adalah diare, mual,
muntah, kehilangan selera makan, merasa lelah, hipoglikemia. Sedangkan efek samping yang
mungkin terjadi pada Novomix adalah hipoglikemia, pusing, gejala flu, diare (Medscape)

Pengukuran untuk monitor Diabetesi sehat terdiri dari 2 komponen:


1. Cek kadar gula darah rutin
2. Cek HbA1C
(Bila HbA1C di atas 8, penderita DM2- seyogyanya memerlukan bantuan injeksi insulin untuk
menghindari kerusakan sel beta pancreas agar tidak lebih parah).
ATURAN PEMBERIAN:
1. Dosis NovoMix30 bersifat perorangan. Masing-masing ditentukan dosisnya berdasarkan
instruksi dari dokter yang merawatnya.
2. Cukup 1 x/hari
3. Disuntikkan pada subkutan (dibawah kulit) pada lokasi yang berpindah pindah sekitar perut,
paha atau pantat.
4. Untuk penderita Diabetes Melitus tipe 2 harus seizin dokter yang merawatnya.
EFEK SAMPING:
* Hipoglikemia (Gula darah mendadak menurun tajam)
* Sensitif terhadap insulin aspart

Cara Penggunaan Insulin Pen bentuk gambar


Cara penggunaan Insulin Basal/pen :

1. Pastikan Nama Insulin Sesuai Dengan Resep yang dokter berikan.


2. Perhatikan Tanggal Expired Insulin, jika Insulin sudah melewati tangal kadaluwarsanya
sebaiknya tidak digunakan lagi.
Jika Insulin belum dipakai atau insulin yang masih baru dapat digunakan hingga tanggal
kadaluwarsa yang tertera.

3. Dibagian atas pena insulin terdapat tombol pendorong, Tombol pendorong ini berfungsi
untuk mendorong cairan insulin keluar.

4. Selanjutnya terdapat bagian angka untuk melihat dosis yang ingin digunakan, cara melihat
angka tersebut putarkan bagian angka searah jarum jam. Jika mendaatkan dosis 40 maka
putarkan angka tersebut sampai terlihat angka 40. Setiap akan akan mengeluarkan suara
ketikan. Jika angka dosis yang di resepkan 40 maka jumlah suara klik juga 40.
Angka maksimal di pena inslin itu adalah 60 atau 80, bisa juga tergantung dari pabrik
pembuatannya.
(Jika mendapatkan dosis ganjil dan ingin mendaptkan angka ganjil, caranya hanya perlu
memutarkan diantar angka dosis genap).

5. Kemudian dibagian bawah pena insulin terdapat tutup pena insulin.

6. Jika tutup dibuka maka terlihat isi cairan insulin.


7. Selanjutnya terlihat kapasitas pena insulin, insulin pena berisi 3 ml insulin, sehingga di dalam
1 pena insulin terdapat 300 unit insulin. Dan sudah terlihat angka-angka yang terlihat
dibagian luar tabung. Kemudian di dalam tabung insulin terdapat karet bewarna cokelat,
ujung karet tersebut menunjukkan sisa insulin yang masih tersedia di dalam tabung.
Selanjutnya di ujung tabung insulin terdapat tempat untuk memasang jarum pena insulin.

8. Ada beberapa macam-macam jarum insulin, pilihlah jarum dengan ukuran terpendek yang
tersedia.
9. Sebelum penyuntikan dilakukannya pensterilan kedua tangan. Untuk mencegah terjadinya
resiko infeksi atau infeksi silang, Sebelum menggunakan insulin harus mencuci tangan
dengan sabun atau caira antiseptik pembersih tangan terlebih dahulu.

10. Selanjutnya pemasangan jarum


- langkah pertama lepaskan segel pelindung jarum, jangan sampai menyentuh jarum
- kemudian tusukkan jarum ke pena insulin, tusukkan jarum dengan posisi tegak lurus ke
dalam pena
- kemudian putar jarum pena searah jarum jam hinggal maksimal, Pastikan ujung jarum
pena terpasang tegak lurus terhadap pena insulin
- selanjutnya lepaskan tutup pelindung luar jarum, kemudian simpan tutup pelindung agar
tidak hilang karna setelah penyuntikan jarum harus ditutup dan dilindungi kembali agar
steril.
- Kemudian lepaskan tutup pelindung dalam jarum

11. Jika mendapatkan Insulin yang keruh, sebelum penyuntikan harus melakukan pencampuran
terlebih dahulu. Dengan cara guling-gulingkan pena insulin di antara kedua telapak tangan
sebanyak 10 kali selama 5 detik. Kemudian bolak-balikan pena insulin sebanyak 10 kali
selama 10 detik. Jika insulin sudah tercampur merata baru melakukan priming agar pena
insulin bisa digunakan.
(cara ini dilakakun jika mendapatkan Insulin yang keruh).

12. Selanjutnya sebelum penyuntikan lakukan priming/claiming (Untuk menghilangkan


gelembung udara & Untuk memastikan pena insulin dan jarum pena insulin bekerja dengan
baik).
Caranya : putar dosis ke angka 1 atau 2, kemudian ketuk-ketuk pena insulin lalu tekan
tombol insulin, sampai insulin terlihat keluar dari ujung jarum, dan indikator dosis kembali
ke angka 0.
(Jika insulin belum keluar bisa diulangi cara nya kembali).

13. Kemudian barulah putar dosis sesuai yang dianjurkan oleh dokter, jika mendapatkan dosis 40
unit maka arah putaran tombol sampai indikator angka 40 unit, dan bunyi klik nya juga
berjumlah 40 klik. (Karna jumlah dosis dapat dihitung dari jumlah suara “klik”, 1 unit = 1
klik).

14. Setelah pemutaran dosis sudah sesuai dengan anjuran dokter, menggenggam pena insulin
dengan posisi jari tangan tidak terlalu jauh dari tombol dan tidak menutupi indikator dosis.
Pastikan ibu jari mudah menjangkau tombol pena.
15. Kemudian lakukan penyuntikan, sebelum penyuntikan bagian kulit yang ingin di suntik di
bersihkan dengan alcohol swab terlebih dahulu. Hindarkan menyuntik kurang dari 1 cm dari
pusar.
(Jika menggunakan jarum yang lebih panjang misalnya ukuran 8mm, lakukan pencubitan)
Selanjutnya suntikan insulin secara tegak lurus dan cepat. Tekan tombol insulin sampai
indikator insulin menunjukkan angka 0. Setelah selesai penyuntikan tutup jarum dengan
tutup yang seblumnya disimpan.
Penyimpanan insulin pen yang sudah / sedang dipakai, baik di simpan pada suhu sejuk
ruangan atau di simpan didalam kulkas, insulin pen tetap hanya bisa digunakan 30
hari sejak insulin tersebut dipakai.

16. Setelah penyuntikan selesai dan insulin sudah habis lepaskan jarum dari pena dengan menggunakan
tutup luar jarum. Kemudian dibuang.

DIALOG
Apoteker : Atas nama Ibu Antik (memanggil di luar ruangan konseling)
Pasien : Iya bu saya (sambil berdiri dan maju menemui Apoteker)
Apoteker : Apakah ini benar atas nama Ibu Antik usia 65th , pasien dari Dokter Tatausi?
Pasien : Benar bu, saya Ibu Antik pasien dari Dokter Tatausi
Apoteker : Baik bu , sebelumnya saya mau menulis terlebih dahulu kartu informasi pasien,
apakah ibu dapat memberikan keterangan informasi tentang ibu? Terkait alamat
tempat tinggal, no Hp Ibu?
Pasien : iya bu, untuk tempat tinggal saya di Jl cikarya perumahan cipta mulya blok 12c
dan untuk nomor Hp saya 082178271279
Apoteker : terimakasih bu untuk informasinya akan saya tulis terlebih dahulu ke buku
informasi pasien (sambil menulis informasi yang diberikan Ibu Antik).
Pasien : Okey bu, saya tunggu.
Apoteker : Baik bu, perkenalkan saya Naura sebagai apoteker disini, apakah ibu punya
waktu untuk konseling sebentar?
Pasien : iya boleh bu, saya punya banyak waktu untuk konseling.
Apoteker : Apakah ibu sudah tahu kegunaan obat yang telah diberikan dokter pada resep ini
bu?
Pasien : Belum bu, tadi saya lupa yang dijelaskan oleh dokternya mengenai informasi
obat di resepnya bu.
Apoteker : Baik bu Antik, saya jelaskan kembali untuk informasi obat pada resep ini ya. Ini
ada obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah ibu agar kadar gula
darah ibu terkontrol kembali dan normal bu.
Pasien : iya bu, berarti obat ini untuk kadar gula saya ya bu?
Apoteker : iya bu, ini obatnya bu dan untuk aturan pakainya apakah dokter sudah
memberitahu cara pakainya bu?
Pasien : Belum bu, dan saya baru pertama pakai obat ini. Sebelumnya saya pakainya
yang obat minum saja bu.
Apoteker : Baik bu, saya jelaskan ya. Untuk obat pertama ini namanya Novomix ini berupa
pen insulin dan yang kedua ini obat Metformin bentuknya tablet 500 mg diminum
3x sehari setelah suapan pertama makan pada jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam. Untuk Novomix pen insulin ini apakah ibu pernah menggunakan
sebelumnya?
Pasien : Belum bu baru pertama kali
Apoteker : Baik ibu saya jelaskan cara penggunaannya ya
1. Cuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun. Kemudian siapkan
pen insulin nya ya bu kalau baru ibu keluarkan dari kulkas tunggu
suhu insulin nya sampai suhu kamar ya baru bisa dibuka.
2. Kemudian dilepas penutup pen insulin nya ya bu kemudian kalau
insulin nya terlihat keruh, putar atau gulung pen nya diantara kedua
telapak tangan ya bu.
3. Lalu ambil jarum dan buka kertas penutup jarum nya ya bu jangan
disentuh jaruh nya ya bu kemudian baru dipasang pada pen insulin nya
dengan cara memutar jarum pada ujung (tempat melekatkan jarum)
pen insulinnya.
4. Lepaskan kemasan plastic dan penutup jarum insulin nya.
5. Hilangkan terlebih dahulu gelembung udara dengan cara memutar
tombol dosis yaitu 1 atau 2 unit kemudian arahkan pena hingga jarum
mengarah tegak lurus ke atas dan tekan tombol dosis hingga insulin
muncul di ujung jarum setelah itu posisikan dosis ke nol.
6. Kemudian putar tombol dosis sesuai dgn aturan dosis yang diberikan
yaitu 12 unit.
7. Pilih tempat yang akan disuntikkan biasanya dibagian perut, paha, atau
lengan atas tapi tidak dianjurkan untuk menyuntik pada lokasi yang
sama terus menurus dan usap dengan alcohol kemudian tunggu sampai
alcohol nua kering.
8. Pegang pen dengan 4 jari dan jempol diletakkan pada tombol dosisnya
kemudian cubit bagian kulit yang akan disuntik.
9. Suntikkan dengan posisi 90 derjat lepaskan cubitan dan tekan tombol
dosis dengan jempol hingga berhenti (kelp dosis akan kembali ke nol)
kemudian biarkan selama 5-10 detik agar insulin nya tidak tumpah.
10. Setelah selesai lepaskan jarumnya dari pen dan buang jarum nya.
11. Catatan kecil nanti di etiket / kertas di dalam bungkus plastic obat ada
tata cara penggunaannya ya bu.
Pasien : Baik bu, terima kasih.
Apoteker : Apakah ada yang dikatakan oleh dokter terhadap pengobatan yang diberikan ke
ibu?
Pasien : Dokter berharap pada pengobatan ini dapat mengontrol kadar gula darah saya
menjadi normal kembali dan sembuh dari penyakit diabetes melitus.
Apoteker : iya bu, memang harapannya setelah rutin minum obat ini nanti ibu bisa sembuh
dari Diabetes Melitus dan kadar gulanya kembali normal dan terkontrol kembali
ya bu.
Pasien : aminn bu, baik.
Apoteker : iya bu untuk penyimpanan obat metformin tablet ini dapat disimpan di wadah
tertutup dan terhindar dari cahaya matahari langsung atau disimpan di suhu ruang
bu. Sedangkan untuk obat Novomix nya jika obatnya sudah dibuka maka ibu
harus simpan di dalam lemari pendingin seperti kulkas ya bu tetapi bagian tengah,
jangan disimpan di freezer ataupun pintu kulkas karena biar suhunya tetap stabil.
Dan kalau obatnya sudah dibuka itu bisa disimpan di suhu ruang saja ya bu.
Untuk insulin yang telah dibuka tidak dapat digunakan setelah 28 hari
penyimpanan ya bu dan yang belum dibuka bisa dilihat sampai batas
kadaluarsanya serta untuk obat metforminnya jika terjadi perubahan bentuk dan
warna sediaan jangan digunakan lagi bu. Dan insulin yang telah habis jangan
membuang sembarangan takutnya disalahgunakan jadi ibu mungkin bisa dibuang
dengan cara dikubur saja.
Pasien : baik bu begitu ya bu.
Apoteker : iya bu, untuk informasi yang saya berikan ini apakah bisa diterima ya bu?
Apakah ibu mengerti dengan penjelasan dari saya? Atau ada yang ingin ibu
tanyakan kembali?
Pasien : Bisa bu saya paham, tetapi bu untuk obat yang diresepkan ini apakah ada efek
sampingnya sewaktu saya menggunakannya?
Apoteker : Untuk efek sampingg penggunaan obat ini yang pertama untuk obat
metforminnya itu kurangnya nafsu makan, mual dan muntah bu. Sedangkan untuk
Novomix ini seperti alergi , gatal pada daerah yang disuntikan bu. Jadi untuk
menghilangkan efek samping jangan banyak gerak dan makan terlalu banyak.
Namun, tetap makan teratur dan sesuai agar mengurangi efek tersebut ya bu.
Pasien : Apakah ada cara lain selain minum obat yang bisa saya lakukan agar sembuh
dari penyakit Diabetes ini bu?
Apoteker : Ada bu, yaitu dengan cara berolahraga ringan secara teratur dan tidak makan-
makanan yang manis dan juga melakukan diet makanan manis bu, dan selalu
menjaga berat badan ya bu.
Pasien : Baik akan saya lakukan sarannya bu.
Apoteker : Dan juga ada beberapa hal yang harus ibu perhatikan selama penggunaan insulin
ini bu, untuk penggantian lokasi pemberian injeksi secara rutin untuk mengurangi
atau mencegah reaksi yang tidak diinginkan. Dan saat ibu sedang mengkonsumsi
obat ini sebaiknya ibu mengurangi jadwal makan atau latihan fisik yang berat.
Pasien : Baik bu, jadi kalau misalnya saya lupa menggunakan insulin ini bagaimana ya
bu?
Apoteker : Jika ibu lupa menggunakan sebelum makan maka gunakan setelah makan. Jika
lupa menggunakan saat pagi hari maka gunakan pada malam harinya sebanyak 12
U saat makan.
Pasien : baik terima kasih penjelasannya bu.
Apoteker : iya bu... ada yang ingin ditanyakan kembali atau ada yang kurang jelas?
Pasien : Sepertinya tidak, sudah cukup paham bu.
Apoteker : Alhamdulillah, baik bu untuk menghindari kesalahan dalam informasi dalam
konseling ini apakah ibu berkenan untuk mengulangi cara pakai insulin pen yang
saya jelaskan tadi bu?
Pasien : iya bu, untuk obat metformin tablet diminumnya 3xsehari setelah suapan
pertama pada jam 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam. Kemudian untuk Novomix nya
yaitu
1. Cuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun kemudian siapkan insulin,
kalau baru keluar dari kulkas ditunggu terlebih dahulu sampai suhu kamar
baru bisa dibuka.
2. Kemudian dilepas penutup pen insulinnya ya bu kemudian kalau insulin
terlihat keruh, putar atau gulung pen nya diantara kedua telapak tangan bu.
3. Lalu ambil jarum dan buka kertas pada penutup jarum nya tapi jangan
disentuh jarumnya kemudian baru dipasang pen insulinnya dengan cara
memuar jarum pada ujung pen insulinnya.
4. Lepaskan kemasan plastik dan penutup jarum insulinnya.
5. Hilangkan terlebih dahulu gelembung udara dengan cara memutar tombol
dosis yaitu 1 atau 2 unit kemudian arahkan pena hingga jarum mengarah tegak
lurus ke atas dan tekan tombol dosis hingga insulin muncul di ujung jarum
setelah itu posisikan dosis ke nol.
6. Kemudian putar tombol dosis sesuai dengan aturan dosis yang diberikan yaitu
12 unit.
7. Pilih tempat yang akan disuntikkan biasanya bagian perut, pahan, dan lengan
atas tapi tidak dianjurkan untuk menyuntik pada lokasi yang sama secara terus
menerus dan usap dengan alkohol kemudian tunggu sampai alkohol kering ya
bu.
8. Pegang pen dengan 4 jari dan jempol diletakkan pada tombol dosisnya
kemudian cubit bagian kulit yang akan disuntik.
9. Suntikkan dengan posisi 90 derajat lepaskan cubitan dan tekan tombol dosis
dengan jempol hingga berhenti (kelp dosis akan kembali ke nol), kemudian
biarkan selama 5-10 detik agar insulin nya tidak tumpah.
10. Setelah selesai lepaskan jarumnya dari pen dan buang jarumnya.
Apoteker : Tepat sekali ya bu, baiklah sekian konseling sore hari ini terkait resep
pengobatan pada ibu ini , jangan lupa apa yang saya jelaskan tadi ya bu tentang
cara penggunaan obatnya dan ini ada kartu nama saya ya bu jika terdapat
pertanyaan tentang penyakit ataupun obat yang ibu bingungkan maka ibu bisa
tanyakan melalui nomor telepon di kartu nama saya ini atau bisa juga ibu datang
kemari lagi dengan membuat janji dengan saya untuk konsultasi kembali.
Kemudian ini ada brosur mengenai penggunaan obat insulinnya ya bu siapa tahu
bisa membantu ibu ya. Jangan lupa berdoa juga ya bu karena kesembuhan semua
pemberian dari Allah ya bu. Selamat siang bu semoga lekas sembuh. Terima kasih
bu Antik.
Pasien : Baik terima kasih banyak atas informasinya ya bu.

Pemberian Informasi Obat (PIO)

No Informasi Keterangan
1 Nama obat - Insulin Novomix
Injeksi
- Metformin
2 Indikasi / Manfaat Diabetes Mellitus
Dosis - Untuk insulin Diawali
dengan 1 kali sehari
12 U saat makan
malam
- Untuk metformin 3x
sehari setelah suapan
pertama makan pada
jam 7 pagi, jam 1
siang, dan jam 7
malam
Waktu Pemakaian Diberikan bersama makanan :
sesaat sebelum , sesudah
makan atau saat makan.
Cara Pemakaian Obat - Cuci tangan terlebih
dahulu menggunakan
sabun kemudian
siapkan insulin, kalau
baru keluar dari
kulkas ditunggu
terlebih dahulu
sampai suhu kamar
baru bisa dibuka.
- Kemudian dilepas
penutup pen
insulinnya ya bu
kemudian kalau
insulin terlihat keruh,
putar atau gulung pen
nya diantara kedua
telapak tangan bu.
- Lalu ambil jarum dan
buka kertas pada
penutup jarum nya
tapi jangan disentuh
jarumnya kemudian
baru dipasang pen
insulinnya dengan
cara memuar jarum
pada ujung pen
insulinnya.
- Lepaskan kemasan
plastik dan penutup
jarum insulinnya.
- Hilangkan terlebih
dahulu gelembung
udara dengan cara
memutar tombol dosis
yaitu 1 atau 2 unit
kemudian arahkan
pena hingga jarum
mengarah tegak lurus
ke atas dan tekan
tombol dosis hingga
insulin muncul di
ujung jarum setelah
itu posisikan dosis ke
nol.
- Kemudian putar
tombol dosis sesuai
dengan aturan dosis
yang diberikan yaitu
12 unit.
- Pilih tempat yang
akan disuntikkan
biasanya bagian perut,
pahan, dan lengan
atas tapi tidak
dianjurkan untuk
menyuntik pada
lokasi yang sama
secara terus menerus
dan usap dengan
alkohol kemudian
tunggu sampai
alkohol kering ya bu.
- Pegang pen dengan 4
jari dan jempol
diletakkan pada
tombol dosisnya
kemudian cubit
bagian kulit yang
akan disuntik.
- Suntikkan dengan
posisi 90 derajat
lepaskan cubitan dan
tekan tombol dosis
dengan jempol hingga
berhenti (kelp dosis
akan kembali ke nol),
kemudian biarkan
selama 5-10 detik
agar insulin nya tidak
tumpah.
- Setelah selesai
lepaskan jarumnya
dari pen dan buang
jarumnya.
Petunjuk khusus atau perhatian saat penyimpanan (jika Insulin Novomix yang belum
ada) dibuka dan disimpan dalam
kulkas memiliki masa
penyimpanan sampai tanggal
kadaluarsa. Setelah dibuka :
Simpan Insulin Novomix
pada suhu ruang. Insulin
Novomix yang sudah dibuka
memiliki masa penyimpanan
28 hari walaupun masih ada
sisa.
Lama penggunaan obat Sesuai dengan anjuran dokter
tergantung keaadan masing
masing pasien.
Hal yang harus diperhatikan sewaktu pemakaian obat Sebaiknya dilakukan
rotasi/penggantian lokasi
pemberian injeksi secara rutin
untuk mengurangi atau
mencegah reaksi yang tidak
diinginkan.
Efek samping obat dan cara mengatasinya Efek samping dapat berupa
udema sementara, reaksi
lokal dan hipertrofi lemak
pada daerah injeksi; jarang
terjadi reaksi hipersensitifitas
termasuk urtikaria, ruam,
kelebihan dosis menyebabkan
hipoglikemia. Namun dapat
diatasi dengan cara
pemakaian insulin yang benar
dan dosis yang tepat.
Interaksi / kontraindikasi obat Hipersensitif terhadap insulin
aspart atau eksipien lainnya.
Hipoglikemia.
Aktivitas atau makanan yang harus dihindari selama Pengurangan jadwal makan
menggunakan obat atau latihan fisik yang berat
dan tidak diperhitungkan
dapat menyebabkan
hipoglikemia.
Cara penyimpanan obat yang baik Insulin yang belum dibuka
disimpan dalam kulkas.
Setelah dibuka simpan
Insulin Novomix pada suhu
ruang. Insulin Novomix yang
sudah dibuka memiliki masa
penyimpanan 28 hari.
Cara membedakan obat yang masih baik dan sudah rusak Insulin yang telah dibuka
tidak dapat digunakan setelah
28 hari penyimpanan. Terjadi
perubahan bentuk dan warna
sediaan
Cara membuang obat yang sudah rusak / ED Tidak boleh membuang
sembarangan insulin yang
telah habis digunakan karena
terdapat jarum pada pennya.
Dapat dibuat ke sampah
medis atau dikuburkan.
Cara monitoring diri sendiri Gunakan insulin dengan
benar dan dosis yang tepat.
Lakukan penggantian lokasi
pemberian injeksi secara rutin
untuk mengurangi atau
mencegah reaksi yang tidak
diinginkan. Dan kurangi
jadwal makan atau latihan
fisik yang berat dan tidak
diperhitungkan dapat
menyebabkan hipoglikemia.
Apa yang harus dilakukan ketika lupa menggunakan obat Jika pasien lupa
menggunakan sebelum
makan maka gunakan setelah
makan. Jika lupa
menggunakan saat pagi hari
maka gunakan pada malam
harinya sebanyak 12 U saat
makan.

Anda mungkin juga menyukai