Dosen Pengampu:
apt. Dra Nurul Akhatik, M. Si
Kelompok 5:
Rodea Novtiana 23340242
Ata Rakhma Kumala 23340243
Elwinda Sefrina 23340244
Roro Kumbini 23340245
Meiman Jaya Halawa 23340246
Gladys Renata Simbolon 23340247
Sistem Pelepasan Obat Berkelanjutan adalah pendekatan dalam
bidang pengembangan formulasi obat yang dirancang untuk
memberikan dosis obat secara perlahan selama periode waktu tertentu.
Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan efikasi obat, meminimalkan
efek samping, dan meningkatkan kenyamanan pasien dengan
mengurangi frekuensi konsumsi obat
Sistem pelepasan sediaan obat (sustain release) melibatkan
kombinasi bahan aktif farmasi dan polimer tidak larut.
• Semua lapisan serat EC/kaptopril ditemukan mengapung pada permukaan cairan lambung
simulasi (37 ÿC, pH = 1,2) (Gambar 10a, Gambar S2), mencapai skor mengambang konstan 10
selama periode 24 jam ( Gambar 10b). Hal ini disebabkan oleh hidrofobisitas EC (Gurny et al.,
1982) dan rendahnya kepadatan lapisan elektrospun berpori (Chou et al., 2015; Huanbutta et
al., 2016; Hwang et al., 2017; Liang dan Chen , 2001; Seager, 1998), yang menyebabkan
densitas material lebih rendah dibandingkan densitas curah EC (1,14 g/cm3 (Lu dan Yuan,
2018)). Dibandingkan dengan tablet mengambang effervescent berbasis hidroksipropil
metilselulosa (HPMC) / PEO yang dilaporkan sebelumnya yang memerlukan jeda waktu lebih
dari 5 menit untuk mencapai skor mengambang 10/10 (Kim et al., 2018), sistem electrospun
yang dikembangkan di sini memiliki keuntungan langsung mengambang setelah direndam ke
dalam cairan.
1. Uji Disolusi