Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Ketut Andika Wedananta.

M
NPP : 33.0617
Kelas/Prodi : D-1/Administrasi Pemerintahan Daerah
Mata Kuliah : Praktikum Penataan Organisasi dan Manajemen

TUGAS :

1. KLASIFIKASI ORGANISASI BERDASARKAN TUJUAN

2. JELASKAN DEFENISI ORGANISASI PROFIT, SERTAKAN CONTOH ORGANISASI DIMAKSUD

3. JELASKAN DEFENISI ORGANISASI NON PROFIT, SERTAKAN CONTOH ORGANISASI DIMAKSUD

JAWABAN

1. Organisasi dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuannya menjadi beberapa jenis, di antaranya:


a. Organisasi Komersial. : Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan atau
laba. Contoh-contohnya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri
manufaktur, perdagangan, atau jasa.
b. Organisasi Non-Profit : Organisasi ini tidak bertujuan mencari keuntungan finansial. Tujuannya
adalah untuk memberikan layanan atau manfaat kepada masyarakat atau anggota organisasi.
Contoh-contoh organisasi non-profit termasuk yayasan amal, organisasi sosial, dan lembaga
pendidikan.
c. Organisasi Pemerintah : Organisasi ini dibentuk oleh pemerintah untuk memberikan layanan
dan mengelola urusan publik. Mereka beroperasi untuk kepentingan masyarakat dan biasanya
dibiayai oleh dana publik. Contoh-contoh termasuk pemerintah pusat, daerah, dan lembaga-
lembaga pemerintah lainnya.
d. Organisasi Internasional : Organisasi ini dibentuk oleh beberapa negara atau pihak-pihak
internasional untuk bekerja sama dalam berbagai isu global. Contoh organisasi internasional
termasuk PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
e. Organisasi Sosial : Organisasi ini memiliki tujuan untuk mempromosikan perubahan sosial,
keadilan, atau isu-isu tertentu dalam masyarakat. Mereka fokus pada perubahan sosial positif dan
advokasi. Contoh-contoh termasuk LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan kelompok advokasi.
f. Organisasi Penelitian dan Pendidikan : Organisasi ini berfokus pada penelitian, pengembangan
ilmu pengetahuan, dan pendidikan. Mereka mungkin mencari pemahaman baru atau
berkontribusi pada peningkatan pengetahuan. Contoh-contoh termasuk universitas, lembaga
riset, dan laboratorium penelitian.
Setiap jenis organisasi memiliki tujuan yang berbeda dan struktur yang sesuai dengan tujuannya.
Klasifikasi ini membantu memahami peran dan sifat berbagai organisasi dalam masyarakat.

2. Macam-macam organisasi keuntungan (profit) antara lain :


a. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas merupakan persekutuan modal yang juga memiliki badan hukum dan
pendiriannya berdasarkan perjanjian dengan kegiatan yang dilakukan saling terstruktur.
Pendirian perseroan terbatas berdasarkan jumlah modal yang disetorkan berupa saham,
adapun kegiatan rutin yang dilakukan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang juga
dilakukan minimal setahun sekali.
b. Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootshap yang sering disingkat menjadi CV
merupakan salah satu bentuk badan usaha yang masih dalam tingkat kecil hingga menengah.
Di Indonesia sendiri bentuk badan hukum ini sangat banyak kita jumpai, salah satunya yang
paling sering kita temukan adalah Usaha Kecil Menengah yang dilakukan oleh industri-industri
rumahan pada umumnya. Jumlah modal dan aset yang mereka miliki umumnya masih
tergolong sedikit, begitupun jumlah pekerja yang bergabung di dalamnya juga masih tergolong
sedikit.
c. Firma (FA)
Firma adalah salah satu bentuk badan usaha yang berdiri oleh dua orang atau lebih dengan
akta pendirian yang otentik dan sah pada depan notaris dengan menggunakan bahasa
Indonesia. Badan usaha ini cocok untuk orang-orang yang memiliki keahlian yang sama dalam
bidang usaha jasa. Pendiri firma biasanya sudah saling kenal satu sama lain, sehingga sudah
mengetahui kelebih dan kelemahan yang ada oleh masing-masing anggota.
Dengan demikian, para pendiri firma juga menganalisis segala resiko yang mungkin terjadi.
Para pendiri firma mempunyai landasan kekeluargaan dalam pendiriannya, hingga saling
percaya satu sama lain. Bentuk badan usaha ini kurang cocok digunakan oleh usaha-usaha
dengan jumlah modal yang besar.
d. Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang melakukan usaha bersama atas dasar prinsip
koperasi hingga tujuan mendapatkan manfaat lebih (keuntungan) dari biaya yang telah
menjadi modal melalui kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha yang terlaksana. Segala kegiatan
dalam koperasi akan mendapat pengawasan langsung oleh setiap anggota, tujuan dari
koperasi adalah memberikan kesejahteraan kepada masing-masing anggota di dalamnya.
e. Join Venture (Perusahaan Patungan)
Join venture atau terkenal juga dedngan perusahaan patungan adalah sebuah badan usaha
yang terbentuk oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama.
Alasan terbentuknya badan usaha patungan ini karena alasan internal seperti ingin
menambah sumber ekonomi perusahaan, alasan persaingan yaitu untuk menciptakan daya
saing dengan usaha-usaha serupa dan alasan strategi sebagai upaya untuk meningkatkan
pendapaan.
f. Trust
Trust merupakan peleburan beberapa usaha dan menjadikannya sebuah usaha baru dengan
kepengurusan yang baru. Hal tersebut akan menciptakan kekuasaan baru yang bersifat
monopoli. Trust dapat bersifat integrasi atau paralesisasi, yang mana terintegrasi adalah
gabungan badan usaha yang memiliki proses berurutan dan paralesisasi yang maksudnya
adalah gabungan badan usaha yang menghasilkan atau menjual barang sejenis atau yang
berbeda. Bentuk badan usaha ini hanya menguntungkan pihak produsen dan cenderung
merugikan pihak konsumen, sebab produsen memiliki kekuasaan yang monopoli dan dapat
mempermainkan harga.
g. Kartel
Jenis ini merupakan bentuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan yang bergerak di
bidang usaha sama dengan tujuan meningkatkan profit dan menguasai pasar. Kartel memiliki
berbagai macam, yang sering kita jumpai adalah kartel wilayah, kartel produksi, kartel
bersyarat, kartel harga dan kartel pembelian.
h. Holding Company
Holding Company adalah penggabungan suatu badan usaha dengan badan usaha yang lain
dengan cara membeli sebagian besar saham dari berbagai badan usaha. Sehingga badan
usaha ini akan menguasai beberapa badan usaha lainnya karena kepemilikan saham yang
tinggi dengan badan usaha lain yang ikut bergabung. Holding Company dapat mempenggaruhi
badan usaha atau perusahaan lain di bidang pemasaran dan keuangan. Holding Company
dapat mengatur pimpinan dari masing-masing perusahaan yang berada di bawahnya.

3. Organisasi non-profit adalah entitas atau badan hukum yang tidak bertujuan untuk mencari
keuntungan finansial. Tujuan utama organisasi semacam ini adalah untuk memenuhi misi sosial,
pendidikan, lingkungan, atau kemanusiaan. Mereka mengalokasikan sumber daya mereka untuk
tujuan amal dan kepentingan umum, bukan untuk membagikan keuntungan kepada pemilik atau
anggota. Contoh organisasi non-profit termasuk:
A. Palang Merah (Red Cross): Organisasi kemanusiaan ini berfokus pada pelayanan darurat, bantuan
medis, dan keamanan bagi korban bencana.
b. UNICEF: Organisasi PBB ini bertujuan untuk melindungi hak anak-anak di seluruh dunia, termasuk
pemberian akses terhadap pendidikan dan perawatan kesehatan.
c. Greenpeace: Organisasi lingkungan ini berkomitmen untuk melindungi lingkungan alam dan
memerangi perubahan iklim.
d. Amnesty International: Organisasi hak asasi manusia ini bekerja untuk melindungi dan memajukan
hak asasi manusia di seluruh dunia.
Semua organisasi ini beroperasi tanpa mencari profit maksimal dan fokus pada tujuan amal atau
kepentingan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai