Anda di halaman 1dari 5

SMA NEGERI 2 TANGERANG SELATAN

SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan didirikan pada tahun 1986 yang merupakan Kelas Filial dari
SMA Negeri 1 Kota Tangerang berdasarkan SK Mendikbud Republik Indonesia Nomor
887/O/29/1986 dengan nama SMA Negeri 1 Serpong. Pada tanggal 8 September 2004, berdasarkan
SK Bupati Tangerang No. 420/Kep.258-Huk/2004, nama sekolah berubah menjadi SMAN 1 Cisauk.
Kemudian, nama SMAN 1 Cisauk berubah lagi menjadi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sejak 25 Mei
2009 berdasarkan Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan No. 10 tahun 2009.

Ekskul :

- Teater

- Robotic

- Esport

- Cinema

- Paskibra

- Enterpreneur

- Moonpala
- Voli

- Fotografi

- Science Olympiad

- Futsal

- Bahasa Indonesia

- Basket

- Paduan Suara

- Atletik

- Art Computer

- Fashionizer

- Gerakan Tari Nasional

- Ambalan Rama - Shinta

- Karate

- Remaja Masjid

- Cheerleader

- Silat

- Ratoh Jaroe

- Taekwondo

- Badminto

- English Society

- Civics Society

- Archery

- Ping-pong

- Pmr

- Modern Dance

- Japan Club

- Band
Fasilitas Belajar

Ruang Kelas (dilengkapi dengan komputer multimedia, sistem audio, proyektor, AC, dan loker)[4]

Laboratorium Bahasa

Laboratorium Fisika

Laboratorium Kimia

Laboratorium Biologi

Laboratorium Multimedia dan Komputer

Laboratorium Seni Budaya dan Film

Perpustakaan

BI Corner

Fasilitas Penunjang

Ruang Bimbingan Konseling

Ruang Training Center

Ruang Serba Guna

Toilet

Taman Belajar

Unit Kesehatan Sekolah

Kantin Siswa

Kantin Guru dan Karyawan

Ruang Guru

Ruang Rapat

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang Tata Usaha

Ruang Piket/tunggu

Koperasi Guru dan Karyawan

Pos Keamanan

Tempat Parkir

Ruang Server

Fasilitas Ibadah

Masjid Al-Kautsar
Fasilitas Olahraga

Lapangan Futsal dan Basket

Lapangan Voli

Lapangan Atletik

Sport Hall

Wall Climbing

Fasilitas Penunjang Pengembangan Minat Siswa

Ruang OSIS

Ruang Sekretariat Ekskul

Studio Musik

Ruang Broadcasting

Kantin Kejujuran

Panggung Ekspresi

Green House

Bank Sampah

Pojok Toga (Tanaman Obat Keluarga)

1. Kuota peserta didik pada jalur afirmasi 15% (lima belas persen) dari total jumlah daya tampung
peserta didik baru pada satuan pendidikan. Jika kuota 15% tidak terpenuhi dialihkan ke jalur lain

2. Kuota peserta didik pada jalur zonasi paling sedikit adalah 50% (lima puluh persen) dari total
jumlah daya tampung peserta didik baru pada satuan pendidikan.

3. Jalur PPDB perpindahan tugas orang tua/wali diperuntukkan bagi calon peserta didik yang
mengikuti tugas orang tua/wali, anak guru dan tenaga kependidikkan dengan mempertimbangkan:
Kuota jalur perpindahan orang tua/wali paling banyak 5% (lima persen) dari total jumlah daya
tampung peserta didik baru pada satuan pendidikan.

4. PPDB melalui jalur prestasi ditentukan berdasarkan prestasi calon peserta didik baik prestasi
akademik maupun prestasi non akademik. Kuota calon peserta didik melalui jalur prestasi sejumlah
30% dari total kuota/daya tampung. Dari seluruh kuota jalur prestasi tersebut, dialokasikan 60% bagi
calon perserta didik jalur prestasi akademik dan 40% dari jalur prestasi non akademik

Anda mungkin juga menyukai