Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Teks Deskripsi

Berdasarkan KBBI, kata deskripsi memiliki kata lain deskriptif, yang


artinya pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan
terperinci. Jadi, yang dimaksud teks deskripsi adalah pemaparan secara jelas
mengenai suatu hal. Hal ini bisa berupa benda maupun makhluk hidup, ya.
Tentunya, supaya kita bisa memaparkan suatu hal dengan jelas, kita butuh detail-
detail dari hal yang ingin dijelaskan dalam teks tersebut.
Tujuan Teks Deskripsi
Menurut Utorodewo (2007), tujuan dari teks deskripsi adalah menggambarkan
bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan
mengandalkan pancaindra dalam proses penguraiannya.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi

Teks deskripsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1. Berdasarkan tujuan teks deskripsi

Karena teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan sesuatu


serinci dan sejelas mungkin mengenai suatu objek, suasana, dan perasaan, maka
teks deskripsi harus dibuat agar pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan
mengalami apa yang dideskripsikan.
2. Berdasarkan objek yang dideskripsikan

Objek yang dibahas pada teks deskripsi bersifat khusus. Dengan kata lain, disebut
personal atau individual.
3. Berdasarkan isi teks deskripsi

Isi teks deskripsi harus menggambarkan secara rinci, jelas, dan lengkap objek yang
dijelaskan.
Contoh Teks Deskripsi

Parangtritis nan Indah

Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis. Tepatnya Pantai
Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terletak
sekitar 27 km arah selatan Yogyakarta.

Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat
tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga
gempuran ombak yang datang setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi abu-
abu dan kombinasi hijau sungguh elok.

Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam
yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona. Semburat warna
merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi
pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore,
melingkupi seluruh tubuh.

Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis membuat pantai ini tidak
pernah sepi dari pengunjung. Di pantai ini kita bisa menyaksikan kerumunan anak-anak bermain
pasir. Tua muda menikmati hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda atau angkutan
sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah.
Penjelasan struktur:

 Judul: Dari judulnya saja, kita sudah bisa mengetahui bahwa teks akan
membicarakan tentang keindahan dari Pantai Parangtritis.
 Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama dari teks menjelaskan
mengenai gambaran umum dari Pantai Parangtritis, mulai dari apa itu Pantai
Parangtritis hingga detail lokasi dari pantai ini.
 Deskripsi Bagian: Penjelasan rinci mengenai Pantai Parangtritis dijelaskan oleh
penulis pada paragraf 2 dan 3. Penulis menuliskan deskripsi sesuai dengan
penglihatannya yang terlihat pada kalimat “pantai bersih dengan buih-buih
putih”, “ tebing yang sangat tinggi”, “semburat warna merah keemasan di
langit”, dan sebagainya.
 Simpulan/Kesan: Simpulan serta kesan dari teks di atas adalah penulis sangat
mengagumi keindahan dari Pantai Parangtritis dan ada banyak kegiatan yang
dapat dilakukan oleh para wisatawan di pantai ini untuk menikmati
keindahannya.

Rumah Mungilku yang Baru

Sudah seminggu kami pindah ke rumah baru. Rumahku adalah rumah mungil yang
berada persis di depan taman. Rumah itu hanya mempunyai luas 36 meter persegi dan
luas tanah 60 meter persegi. Tidak luas dan tidak juga kecil buatku.

Kami memiliki taman kecil di teras depan yang dipenuhi dengan tanaman di pot warna-
warni. Setiap tanaman tumbuh subur, ada tanaman bunga dan buah. Bahkan, tanaman
cabe sudah berbuah banyak.

Bagian dalam rumahku pun tidak terlalu luas. Rumahku terdiri atas 1 ruang tamu, 2
kamar tidur, dapur, ruang makan, dan 1 kamar mandi. Di ruang tamu hanya berisi
karpet sebagai alas duduk dan rak buku yang terpasang di dinding. Agar suasananya
harum, ada pewangi semprot otomatis yang terpasang di dinding. Lantai keramik putih
membuat rumah mungil ini tampak luas.
Itulah rumah mungilku yang baru. Meski rumah ini baru, tetapi kenangan yang ada di
rumah ini masih tetap sama. Di sinilah tempatku dan keluarga akan hidup bahagia
bersama.
Penjelasan struktur:

 Judul: Dari judul kita dapat menebak bahwa teks akan menjelaskan mengenai
rumah baru dari penulis.
 Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama dari teks menjelaskan
mengenai gambaran umum dari rumah penulis, mulai dari lokasi rumah hingga
detail luas rumah.
 Deskripsi Bagian: Penjelasan rinci mengenai rumah baru dari penulis dijelaskan
pada paragraf 2 dan 3. Penulis menuliskan deskripsi detail sesuai dengan
suasana rumah, seperti “teras depan yang dipenuhi dengan tanaman di pot
warna-warni”, “ruang tamu berisi karpet sebagai alas duduk dan rak buku yang
terpasang di dinding”, dan sebagainya.
 Simpulan/Kesan: Di paragraf terakhir atau keempat, penulis memberikan
kesan bahwa ia sangat menyukai rumah barunya yang mungil namun tetap
hangat dengan kenangan bersama keluarganya.

Ayah, Panutanku
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun.
Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih. Kulit
ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan
hidung mancung tapi agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas
ayahku seperti orang India.
Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan
selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang
paling sabar yang pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau
membentak. Beliau selalu menunjukkan perasaannya lewat gerakan bermakna di
wajahnya. Jika melihat anaknya membandel, ayah hanya menggeleng sambil
berkata lirih untuk membujuknya.
Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam.
Beliau yang irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa
perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau
adalah teladan bagi anak-anaknya.
Penjelasan struktur:

 Judul: Dari judul “Ayahku, Panutanku”, otomatis isi teksnya akan


menjelaskan Ayah dari penulis.
 Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama dari teks menjelaskan
mengenai gambaran umum dari ayah penulis, mulai dari nama ayah
dan deskripsi dari penampilan ayah.
 Deskripsi Bagian: Penjelasan rinci mengenai ayah penulis dijelaskan
pada paragraf 2. Pada paragraf ini terdapat kalimat perincian untuk
menjelaskan sifat ayah yang sangat penyabar, sehingga menjadi
panutan dari penulis.
 Simpulan/Kesan: Di paragraf terakhir atau ketiga, penulis memberikan
kesan atau pendapat bahwa sifat-sifat baik dari ayah inilah yang
menjadikannya panutan bagi anak-anaknya.

Anda mungkin juga menyukai