Anda di halaman 1dari 20

KEBANGKITAN KRISTUS

MEWUJUDKAN KESEJATERAAN BERSAMA


DALAM HIDUP ROHANI

Perayaan Ekaristi
Malam Paskah
Gereja St.Theresia - 2023
LITURGI CAHAYA

(Umat berdiri, tetap menghadap ke depan altar. Perarakan imam dan para pelayan liturgi menuju pintu utama, tanpa lagu.
Lampu dipadamkan)

Tanda Salib dan Salam


I: Dalam nama (+) Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
I: Semoga Tuhan memandang dan memperlihatkan kita, menunjukkan cinta kasih dan kerelaan
hatiNya, serta memberikan damai sejahtera kepada kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar Singkat
I: Saudara-i terkasih, di malam suci ini karya keselamatan Allah telah tergenapi. Melalui
kematianNya, Tuhan kita, Yesus Kristus, memasuki kehidupan baru dalam kemuliaan Allah Bapa.
Dialah Cahaya Kehidupan Baru yang menerangi seluruh ciptaan dan umat manusia.
Marilah kita merenungkan, bagaimana Allah mempunyai rencana keselamatan bagi umatNya
sejak masa lampau, dan bagaimana Ia dalam PuteraNya, Yesus Kristus, menebus kita, membuat
hidup kita sejahtera secara rohani.
(Liturgi Cahaya dibuka dengan bacaan Sabda Allah)
duduk
Bacaan Sabda Allah I: Kejadian 1, 1-5ª.26-31ª.
(disertai dengan visualisasi)
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita
menutupi samudra raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah,
“Jadilah Terang”. Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkanNyalah
terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Lalu berfirmanlah
Allah, “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi”. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya
mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak cuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”. Berfirmanlah Allah,
“Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan
segala pohon yang buahnya berbiji; itu akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di
bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuhan hijau menjadi makanannya”. Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala
yang dijadikanNya itu sungguh amat baik.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Lagu
Pemberkatan Api Paskah
I: Allah, Bapa mahamulia dan kekal, dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Engkau telah
menganugerahi kami cahaya kemuliaanMu. Maka kami mohon berkatilah (+) api baru ini.
(Api baru diberkati dan direciki air suci)

I: Semoga api Paskah ini menyalakan kerinduan kami kan kehidupan surgawi yang penuh cinta kasih
dan damaiMu; mengorbankan semangat gerjaMu yang masih mengembara di dunia ini, untuk
mengupayakan keutuhan alam ciptaanMu yang sejak semula telah Kauserahkan bagi kami. Demi
Yesus Kristus, Putera Sulung kebangkitan, Tuhan dan pengantara kami dan sepanjang masa.
Amin.

Pemberkatan Lilin Paskah 2023


I: Kita adalah saksi dan tanda dari karya keselamatan Allah, dimana yang rebah ditegakkan, yang
usang dibarui dan dipulihkan semesta alam dalam Kristus. Dialah Terang Sejati iman kita, pangkal
dan puncak seluruh ciptaan. Semoga kita layak menghampiri semarah cahayaNya dan berjalan di
hadapanNya.
(Lilin Paskah dipegang petugas; Imam menggoreskan tanda-tanda pada lilin tersebut)

I: Kristus, dahulu dan sekarang, (dari atas ke bawah). Awal dan akhir (dari kiri ke kanan). Alpha (Α)
dan Omega (O).
MilikNyalah segala masa (2), dan segala abad (0), kepadaNyalah kemuliaan dan kekuasaan (2)
sepanjang segala masa (3).
(Kemudian imam menancapkan biji-biji dupa pada lilin Paskah)
Demi luka-lukaNya yang kudus (atas), dan mulia, (tengah). Semoga kita dilindungi (bawah) dan
dipelihara (kiri), oleh cinta kasih Kristus Tuhan (kanan).

Bacaan Sabda Allah II: Keluaran 14, 15 – 15, 1


(disertai dengan visualisasi)

Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepadaKu?


Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan
ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari
tengah-tengah laut di tempat kering. Tetapi sesungguhnya Aku akan mengeraskan hati orang
Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya,
keretanya dan orangnya yang berkuda. Aku akan menyatakan kemuliaanKu. Maka orang Mesir
akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku memperlihatkan kemuliaanKu terhadap
Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda”. Kemudian berangkatlah malaikat Allah, yang
tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu
bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang itu berdiri di antara
tentara orang Mesir dan orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka
malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. Lalu
Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu Tuhan menguakkan air laut
dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka
terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering;
sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir mengejar dan
menyusul mereka – segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda – sampai ke tangah-
tengah laut. Dan pada waktu jaga pagi, Tuhan yang di dalam tiang api dan awan itu memandang
kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukanNya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda
keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata, “Marilah kita lari
meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.”
Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi
orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda”. Musa mengulurkan
tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir
lari menuju air itu; demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun,
yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi
orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka
air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel
dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika
dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan Tuhan terhadap orang Mesir,
maka takutlah bangsa itu kepada Tuhan dan mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa,
hambaNya itu. Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini
bagi Tuhan yang berbunyi, “Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan
penunggangnya dilemparkanNya ke dalam laut”.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Lagu
Penyalaan Lilin Paskah
(umat berdiri menghadap lilin Paskah yang ada di belakang)

I: Saudara-I terkasih, inilah Cahaya Sejati dari Allah yakni lambang kebangkitan Kristus dan lambang
kemenangan terang atas kegelapan maut dan dosa.
(Imam menyalakan lilin Paskah dengan api Paskah)

Semoga cahaya Kristus yang bangkit mulia menghalau kegelapan hati dan budi kita, serta
menuntun kepada hidup baru, sehingga kita pun turut bangkit bersama Kristus.
U: Amin

Perarakan Lilin Paskah


(Lilin Paskah ditinggikan. Imam menyanyikan “Kristus Cahaya Dunia’ yang pertama kali di tempat)

I: Kristus Cahaya Dunia


U: Syukur kepada Allah

(Kemudian perarakan lilin Paskah menuju perhentian II. Lilin Paskah ditinggikan, dinyanyikan ‘Kristus Cahaya Dunia’, lalu lilin Imam,
petugas liturgi dinyalakan. Lalu perarakan lilin Paskah menuju perhentian III. Lilin Paskah ditinggikan, dinyanyikan ‘Kristus Cahaya
Dunia’. Petugas membagikan api kepada lilin umat)

Pentahtaan Lilin Paskah


(Setelah perhentian III lilin Paskah ditahtakan. Imam menghormati dan mendupai lilin Paskah, dan altar).

Pujian Paskah (Exultet)


(Imam/Petugas menyanyikan pujian Paskah; umat berdiri memegang lilin yang bernyala dan menyanyikan refren lagu)
I: Bersoraklah, para malaikat di surga. Elukanlah, Kristus Raja di raja. Pujilah kemenangan jaya,
gemakanlah bunyi nafiri.
U: Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus yang menebus kita. Bersyukurlah kepada Allah,
kita bangkit bersama Kristus.

I: Bergiranglah, umat manusia seluruh dunia. Terhalaukan kegelapan dosa. Bersinar cahaya ilahi,
Yesus Kristus, junjungan kita.
U: Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus yang menebus kita. Bersyukurlah kepada Allah,
kita bangkit bersama Kristus.

I: Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu
I: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U: Sudah kami arahkan
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita
U: Sudah layak dan sepantasnya
I: Sungguh layak dan pantas, kami lagukan dengan bulat hati madah pujian bagiMu Bapa, Allah yang
tak kelihatan, dan bagi PuteraMu Yesus Kristus, Tuhan dan sembahan kami. Sebab Ia telah
melunasi hutang kami, keturunan Adam, kepada Dikau; Ia telah menghapus hutang dosa lama
dengan darah hatiNya.
Inilah pesta Paskah, hari Anak Domba Sejati dikurbankan dan pintu rumah umat beriman sudah
ditandai dengan darahNya.
Inilah malam, waktu leluhur kami, Bani Israel, Kau hantar keluar dari Mesir, melalui laut Merah,
leweat jalan kering.
Inilah malam, Yesus Kristus mengalahkan kuasa maut dan bangkit sebagai pemenang yang unggul
dari kuburNya.
Pada malam ini semua orang yang percaya kepada Kristus, Kaulepaskan dari kedurhakaan dan
dosa, Kauanugerahi rahmat dan Kaupersatukan dalam Gereja yang kudus.
U: Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus yang menebus kita. Bersyukurlah kepada Allah,
kita bangkit bersama Kristus.

I: O, betapa agung kasihMu Bapa terhadap kami, sampai PuteraMu Kauserahkan untuk menebus
para hamba. Sungguh perlu dosa Adam, yang telah dilebur oleh wafat Kristus. O, dosa yang
menguntungkan sebab mendatangkan Penebus semulia ini.
O, malam bahagia yang menghubungkan kembali surga dengan dunia, Allah dengan umat
manusia.
U: Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus yang menebus kita. Bersyukurlah kepada Allah,
kita bangkit bersama Kristus.

I: Semoga cahaya suci malam ini mengusir kejahatan, mengambil dosa, memulihkan kesucian bagi
yang jatuh, menghibur yang berdua cita, menghalau kedengkian, memupuk kerukunan dan
menundukkan keangkuhan.
U: Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus yang menebus kita. Bersyukurlah kepada Allah,
kita bangkit bersama Kristus.
I: Semoga lilin ini, yang diberkati demi penghormatanMu, Bapa, bernyala terus menghalau
kegelapan mala mini. Semoga nyalanya Kaugabungkan dengan bintang kejora, dengan bintang
kejora sejati yakni Yesus Kristus, yang tak kunjung terbenam.
Ia telah terbit dari alam maut dan menyinari umat manusia dengan seri cahayaNya. Kini, Ia
bersama dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berdaulat, sekarang dan sepanjang masa.
U: Amin. Amin. Amin
(Lilin umat dipadamkan. Umat dipersilakan duduk)

Bacaan Sabda Allah III: Yehezkiel 36, 16-28


(disertai dengan visualisasi) umat duduk

Sabda Tuhan ini disampaikan kepadaku, Yehezkiel, “Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di
tanah mereka, mereka menajiskannya dengan tingkah laku mereka; kelakuan mereka sama seperti
cemar kain di hadapanKu. Maka Aku mencurahkan amarahKu ke atas mereka karena darah yang
dicurahkan mereka di tanah itu, sedang tanah itu mereka najiskan dengan berhala-berhala mereka.
Aku menghamburkan mereka di antara bangsa-bangsa, sehingga mereka berserak-serak di semua
negeri. Aku menghakimi mereka selaras dengan tingkah lakunya. Di mana saja mereka datang di
tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan namaKu yang kudus, dalam halo rang menyindir
mereka: Katanya mereka umat Tuhan, tetapi mereka harus keluar dari tanahNya. Aku merasa sakit
hati karena namaKu yang kudus yang dinajiskan oleh kaum Israel di tengah bangsa-bangsa, di mana
mereka datang. Oleh karena itu, katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan Allah:
Bukan karena kamu, Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena namaku yang kudus yang kamu
najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang. Aku akan menguduskan namaKu yang
besar yang sudah dinajiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa
Akulah Tuhan, demikianlah firman Tuhan Allah, manakala Aku menunjukkan kekudusanKu
kepadaMu di hadapan bangsa-bangsa. Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan
mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu. Aku akan
mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari
semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan
roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan
Kuberikan kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan
membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-
peraturanKu dan melakukannya. Dan kamu akan diam di negeri yang telah Kuberikan kepada nenek
moyangmu dan kamu akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi AllahMu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Lagu

Pemberkatan Air Suci


(PPA menyalakan lilin umat untuk pembaharuan janji baptis. Sementara itu imam menuju ke bejana air untuk pemberkatan air suci)

I: Allah, Bapa sumber segala kehidupan, dampingilah umatMu yang berjaga pada malam yang
kudus ini. Berkatilah air ini untuk memperingati cinta kasihMu yaitu karya penciptaan dan karya
penebusanMu yang agung.
U: Sebab Engkau telah menciptakan air untuk menyuburkan ladang dan untuk menyegarkan serta
membersihkan tubuh kami. Engkau juga menciptakan air untuk melaksanakan rencana
penyelamatanMu.
I: Lewat air, Engkau membebaskan umat Israel dari perbudakan dan dengan air baptis Kaubebaskan
kami dari perbudakan setan. Bahkan dengan air dan darah yang mengalir dari lambung Kristus
sendiri, diadakan kurban pendamaian antara kami dengan Dikau.
U: Dengan lambang air pula, para nabiMu mewartakan perjanjian baru yang hendak Kau ikat
dengan manusia. Air itu dikuduskan pula oleh Kristus di sungai Yordan menjadi air yang
memperbaharui hidup dan melahirkan hidup baru.
I: Oleh sebab itu kami mohon, semoga air ini dihidupi (+) oleh Roh Kudus dengan rahmat cinta dan
damai PuteraMu, yang mengingatkan kami akan pembaptisan yang telah kami terima. Semoga
kami semua Kausucikan dari kecemaran dosa, Kaulahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, serta
Kaujadikan anak-anakMu terkasih.
U: Amin.

Pencelupan Lilin Paskah


(Imam mencelupkan lilin Paskah ke dalam bejana air sebanyak 3x dan setiap kali pencelupan dinyanyikan refren lagu ‘Utuslah
RohMu Ya Tuhan’)

I: Kami mohon ya Tuhan, semoga dengan pengantaraan PuteraMu, kekuatan Roh Kudus turun ke
dalam bejana air ini. (Pencelupan I)
U: (Refren PS 828) Utuslah RohMu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.
I: Kami mohon ya Tuhan, semoga dengan pengantaraan PuteraMu, kekuatan Roh Kudus turun ke
dalam bejana air ini. (Pencelupan I)
U: (Refren PS 828) Utuslah RohMu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.
I: Kami mohon ya Tuhan, semoga dengan pengantaraan PuteraMu, kekuatan Roh Kudus turun ke
dalam bejana air ini. (Pencelupan I)
U: (Refren PS 828) Utuslah RohMu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.
I: Ya Allah, semoga semua orang, yang dalam air baptis dikuburkan bersama Kristus yang wafat,
Kauperkenankan pula hidup dalam Kristus yang bangkit. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara
kami, kini dan sepanjang segala masa.
U: Amin.

Pembaharuan Janji Baptis


(Umat dimohon berdiri untuk pembaharuan janji baptis, sambil memegang lilin bernyala)

I: Saudara-i terkasih, dalam misteri Paskah, kita dikuburkan bersama Kristus, supaya bersama Dia,
kita menghayati hidup yang baru. Dalam pembaptisan, manusia kita yang lama, yakni cara
berpikir dan cara kerja yang lama, singkatnya sikap kita yang lama dan kurang baik, telah
disalibkan bersama Kristus, supaya selanjutnya kita mati terhadap dosa, lalu hidup semata-mata
bagi Allah dalam Gereja. Selama masa Prapaskah empat puluh hari ini kita dan keluarga kita
sudah menyiapkan diri untuk perayaan agung ini. Dari sebab itu, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut.
Sanggupkah saudara-i menentang kejahatan dalam diri saudara sendiri dan dalam masyarakat?
U: Ya, kami sanggup.
I: Sanggupkah saudara-i menolak godaan-godaan setan dalam bentuk takhayul, perjudian dan
hiburan tidak sehat?
U: Ya, kami sanggup.
I: Sanggupkah saudara-i berjuang melawan segala tindakan yang tidak adil dan tidak jujur, yang
melanggar hak-hak azasi manusia serta merusak keutuhan ciptaan?
U: Ya, kami sanggup.
I: Terima kasih atas kesanggupan saudara-i. Tetapi dengan menyatakan kesanggupan, tugas
saudara-i belumlah selesai. Kini masih harus dibuktikan kesanggupan itu dan ini merupakan tugas
yang paling berat. Tetapi janganlah kita berkecil hati. Percayalah kepada Tuhan, dengan
bimbinganNya kita akan berhasil. Ingatlah akan penegasan Santo Yohanes: “Inilah kemenangan
yang mengalahkan dunia, yakni iman kita”.
Maka marilah kita dengan keyakinan teguh membaharui iman kita dan menyegarkan janji setia
kita kepada Allah sebagaimana kita ikrarkan ketika dibaptis
Percayakah saudara-i akan Allah Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi?
U: Ya, kami percaya.
I: Percayakah saudara-i akan Yesus Kristus, PuteraNya yang tunggal Tuhan kita, yang dilahirkan oleh
perawan Maria; yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan; yang bangkit dari antara
orang mati, dan naik ke surga, duduk di sisi kanan Bapa yang mahakuasa?
U: Ya, kami percaya.
I: Percayakah saudara-i akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U: Ya, kami percaya.
I: Semoga Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, meneguhkan iman kita kepada
PuteraNya, yang telah mengalahkan maut dan dosa. Semoga Ia mengampuni dosa kita dan
memelihara kita dengan kurnia Roh Kudus sampai ke hidup yang kekal.
U: Amin
Pemercikan Air Baptis
I: Kini, saudara-i akan diperciki air suci untuk mengingatkan kita akan air baptis yang dahulu
dicurahkan pada dahi kita. Semoga air suci ini menyucikan hati, sehingga kita mampu
mewujudkan janji kesetiaan kita dalam karya nyata, yakni menjadi saksi dan tanda penyelamatan
oleh Kristus, di manapun kita berada.

(Imam&prodiakon memerciki umat dengan air suci. Umat berdiri dengan memagang lilin yang bernyala dan bersama koow
menyanyikan lagu ‘Syukur KepadaMu Tuhan’)

Lagu

Doa Pembukaan
I: Allah Bapa maharahim, sejak awal hidup manusia, Engkau selalu campur tangan dalam kehidupan
kami melalui aneka peristiwa yang terus mengalir. KeterlibatanMu membuat hidup kami menjadi
baru dan mendewasakan iman kami. KesetiaanMu untuk mengasihi kami sepanjang waktu
mampu menyegarkan harapan kami akan keselamatan yang Engkau janjikan.
U: Terangilah kami dengan cahaya kebangkitan mulia PuteraMu, Yesus Kristus, yang menuntun
hidup kami di dunia. Persatukanlah kami dengan PuteraMu yang berbagi hidup rohani agar kami
sejahtera bersama. Sebab Dialah, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Lagu: Kemuliaan
(Lilin dipadamkan, umat duduk kembali)
Bacaan Sabda Allah IV (Epistola): Roma 6, 3-11
(disertai dengan visualisasi)

Saudara-saudari, tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematianNya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita
telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya, kita juga akan menjadi satu
dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah
turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan
Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus,
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab
kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan
kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa
kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

I: Alleluia
U: Alleluia
(imam menyanyikan ‘Alleluia’ sebanyak 3x dengan nada yang semakin meninggi; yang diulangi umat. Kemudian koor dan umat
menyambungnya dengan lagu ‘Terpuji Sang Kristus’)

Lagu ‘Terpuji Sang Kristus’


Bacaan Injil: Matius 28, 1-10
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsinglah fajar, pada hari pertama minggu itu, pergilah
Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang
hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan
menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaianNya putih bagaikan
salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar dan ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan
tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu, “Janganlah kamu takut; sebab aku
tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama
seperti yang telah dikatakanNya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan
katakanlah kepada murid-muridNya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului
kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya
kepadamu”. Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan
berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus
berjumpa dengan mereka dan berkata, “Salam bagimu”. Mereka mendekatiNya dan memeluk
kakiNya serta menyembahNya. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jangan takut. Pergi dan
katakanlah kepada saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka
akan melihat Aku”.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Homili
Doa Umat
LITURGI EKARISTI
Lagu

Doa Persembahan
I: Allah, Bapa di surga, PuteraMu selalu mengutamakan tuntunan dan sabdaMu sehingga tidak
takut menghadapi kehidupan. Hidup baru yang penuh kemuliaan, Engkau limpahkan berkat kasih
dan kesetiaanNya yang mengalahkan derita, sengsara, dan menyerahkan kematianNya di kayu
salib.
U: Ya Allah, ambillah seluruh diri kami untuk Engkau kuasai, bersama roti dan anggur lambang
persembahan hidup kami. Kami mohon, baharuilah iman kami melalui kebangkitan PuteraMu,
yang memampukan kami untuk sejahtera bersama dalam hidup rohani. Demi Yesus Kristus,
Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Doa Syukur Agung – Komuni

Ritus penutup

I: Allah, Bapa yang mahamulia, Engkau memberikan kami kesempatan untuk bersama PuteraMu
menjalani hidup baru yang menyegarkan. Kehidupan rohani yang dilimpahi sukacita dan dipenuhi
kebahagiaan telah Engkau sediakan bagi kami. Semoga kami selalu berharap akan Dikau dan
sedia mewartakan kebangkitanNya.
U: Bantulah kami untuk mengatasi setiap ketakutan dan kecemasan hati kami dengan cahaya
kebangkitan PuteraMu. Dampingilah kami agar dapat bersyukur dan mantap melangkah di
jalanmu, terutama ketika kami Kauutus untuk mewartakan Kristus yang berbagi hidup rohani
sehingga sejateralah hidup bersama kami. Sebab Dialah, Tuhan dan pengantara kami, kini dan
sepanjang masa. Amin.

Pengumuman

Berkat Meriah
I: Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu
I: Semoga karena perayaan meriah Paskah ini, Allah yang mahakuasa dan maharahim, melindungi
saudara-i terhadap segala dosa.
U: Amin
I: Semoga karena kebangkitan PuteraMu yang tunggal, Allah menganugerahkan kepada saudara-i
hidup abadi yang sempurna.
U: Amin
I: Semoga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya, saudara-i dengan hati riang gembira sampai
pada perayaan Paskah abadi di surga.
U: Amin

I: Perayaan Ekaristi sudah selesai. Alleluia. Alleluia.


U: Syukur kepada Allah. Alleluia. Alleluia
I: Marilah kita pergi. Kita diutus.
U: Amin.
Lagu

Anda mungkin juga menyukai