Kajian Terkait Langkah Ceroboh Pemerintah Menaikkan BBM

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

Langkah Ceroboh Pemerintah Menaikkan BBM

Latar Belakang
Energi merupakan sektor yang strategis dan mempunyai peranan penting dalam
pencapaian tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan serta
merupakan pendukung bagi kegiatan ekonomi nasional. Sektor energi mempunyai peranan
penting dalam perekonomian nasional. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,
sektor energi juga mempunyai peran sebagai sumber devisa negara, terutama dari minyak dan
gas bumi (migas). Kebutuhan energi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk Indonesia.
Pada tanggal 3 September 2022 hari sabtu pemerintah resmi menaikkan harga BBM
diantaranya harga pertalite, pertamax, dan solar. berikut rincian kenaikan harga BBM:

● Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
● Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
● Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Narasi yang diberikan oleh Jokowi penyebab terjadinya harga BBM naik adalah
membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi yang semula Rp 152,1 triliun menjadi Rp
502,4 triliun. Tapi, apakah langkah pemerintah menaikkan harga BBM di waktu sekarang
merupakan langkah yang tepat? Bukankah langkah pemerintah menaikkan harga BBM
merupakan langkah yang tergesa-gesa?

Alasan Pemerintah menaikan BBM subsidi


Subsidi pada hakikatnya merupakan instrumen fiskal yang bertujuan untuk
memastikan terlaksanakannya peran negara dalam aktivitas ekonomi guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata. Skema ini kian penting tatkala negara
(pemerintah) telah mengurangi perannya secara signifikan dalam aktivitas ekonomi,
sehingga pemerintah yang berposisi sebagai regulator layak mengeksekusi pemberian
subsidi. Subsidi adalah tindakan negara untuk menjaga harga suatu barang untuk tetap
dibawah harga pasar, sehingga konsumen yang dianggap tidak mampu tetap bisa
mendapatkan manfaat dan terpenuhinya kebutuhan mereka karena adanya perbedaan harga
tersebut.
Naiknya harga BBM ini disebabkan oleh membengkaknya anggaran subsidi dan
kompensansi mencapai Rp 502,4 trilliun dan akan terus membengkak lagi. anggaran tersebut
terdiri dari anggaran subsidi untuk BBM dan LPG dari Rp 77,5 triliun menjadi Rp 149,4
triliun, listrik dari Rp 56,5 triliun menjadi Rp 59,6 triliun.
"Dan kompensasi BBM dari Rp 18,5 triliun menjadi Rp 252,5 triliun serta
kompensasi listrik naik dari Rp 0 jadi Rp 41 triliun sehingga total subsidi dan kompensasi
untuk BBM, LPG, listrik itu mencapai Rp 502,4 triliun," kata Sri Mulyani.
Subsidi Tidak Tepat Sasaran
Beredar kabar bahwa pemerintah sedang mengkaji dan akan merevisi peraturan
presiden nomor 191 tahun 2014, revisi ini sebagai upaya mengadakan payung hukum demi
subsidi yang lebih tepat sasaran. “Revisi Perpres no 191 th. 2014 akan memuat aturan teknis
terbaru terkait ketentuan kelompok masyarakat yang berhak untuk menggunakan Jenis BBM
Tertentu (JBT) Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite. Dimana di beleid
saat ini Pertalite belum ada aturannya. Sehingga dengan revisi Perpres ini penyalurannya
akan lebih tepat sasaran” ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati (09/07) Lebih lanjut
untuk solar subsidi berdasarkan volume untuk transportasi darat, kendaraan pribadi plat
hitam dibatasi 60 liter/hari, angkutan umum orang/barang roda 4 sebanyak 80 liter/hari
sedangkan angkutan umum/orang roda 6 sebanyak 200 liter/hari. Sedangkan yang
dikecualikan untuk kendaraan pengangkutan hasil kegiatan perkebunan dan pertambangan
dengan jumlah roda lebih dari enam
Kategori miskin atau tidak mampu dan mampu sangat rancu dan data yang ada seperti
di DTKS tidak bisa menjadi patokan karena khawatir akan banyaknya bantuan yang salah
sasaran. Selain itu masih banyak orang miskin yang belum terdata dan terlantar. Subsidi
BBM sebagian besar dinikmati oleh kalangan relatif mampu dan menengah ke atas.

Gambar 1. Realisasi penikmat BBM ( sumber :https://youtu.be/ARUZ62__EWo) [3]

Konsumsi dan subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh rumah tangga mampu
1. Solar
∙ 89% dinikmati dunia usaha
∙ 11% dinikmati oleh Rumah Tangga
∙ Dari yang dinikmati RT, 95% dinikmati RT mampu.
∙ 5% dinikmati RT miskin (petani dan nelayan).
2. Pertalite
∙ 86% dinikmati rumah tangga dan sisanya 14% dinikmati oleh dunia usaha.
Dari yang dinikmati oleh rumah tangga, 80% dinikmati oleh RT mampu.
∙ 20% dinikmati oleh RT miskin.
Dari gambar 1 terlihat bahwa subsidi terbuka terhadap barang rawan akan kecurangan
dan tidak tepat sasaran. Dimana jumlah warga miskin indonesia sebanyak 26,6 Juta per
maret 2022 yang mana berhak untuk mendapatkan subsidi hanya 5% dari 26,6 juta atau 1,33
Juta yang menikmati subsidi solar dan 20% dari 26,6 Juta atau 5,32 Juta saja yang menikmati
subsidi Pertalite.

Gambar 2. Data orang miskin Indonesia (sumber :bps.go.id ) [5]


Anggaran APBN dan APBNP
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diatur dalam UUD 1945 pasal 23
Sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebetulnya tidak
wajib dibahas. Semuanya bergantung pemerintah (presiden dan dibantu menterinya) sebagai
pihak pengusul. Namun, bila ada pergeseran asumsi yang sudah ditetapkan dalam APBN,
mestinya ada usulan perubahan yang diajukan pemerintah.
Pasal 23
(1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.*** )
(2) Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh
Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. ***)
(3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu.***)
Gambar 3. Realisasi APBN per 31 Juli 2022 ( sumber:
https://djpb.kemenkeu.go.id/) [6]

Berdasarkan gambar 4 dari jumlah total rencana belanja negara berjumlah Rp 3.106,4 Triliun
per akhir juli 2022 baru terealisasi sebanyak Rp 1.444,8 Triliun atau sekitar 46,5% dari target
menurut Perpres 98/2022.
Menurut Dr. Fahmy Radhi, MBA, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada
Kenaikan harga BBM dipandang kurang urgensi. Fahmy mengakui beban APBN untuk
subsidi energi memang semakin membengkak hingga mencapai 502,4 triliun rupiah. Meski
begitu perlu diingat bahwa beban subsidi 502,4 triliun rupiah adalah total “anggaran subsidi
energi”, terdiri subsidi BBM. LPG 3 kg, dan listrik yang diperhitungkan berdasarkan
beberapa asumsi harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan
inflasi. Sedangkan, realisasi yang benar-benar dikeluarkan (cash out flow) per 31 Juli 2022
total subsidi energi baru sebesar 88,7 triliun rupiah, untuk realisasi anggaran subsidi BBM
dan LPG 3 Kg baru sebesar 62,7 triliun rupiah. Dengan beban pengeluaran sebesar itu, kata
Fahmy, Bagi masyarakat Indonesia naiknya Bahan Bakar Minyak memberikan dampak
seperti ikut naiknya harga barang dan jasa,menurunnya daya beli masyarakat dan inflasi.

Dampak Kenaikan Secara Nasional

Dampak kenaikan harga BBM tentunya akan berdampak pada kondisi perekonomian
masyarakat. Dampak-dampak tersebut tentunya sangat memberatkan masyarakat-masyarakat
yang memiliki kondisi perekonomian sulit.
menurut (Harunurrasyid 2013) dampak naiknya– harga BBM mengakibatkan tingkat
inflasi mencapai titik terendah. Pada tahun itu harga bahan bakar premium turun sekitar 25
persen dan bahan bakar solar turun 18,80 persen, yang mengakibatkan tingkat inflasi yang
negatif atau deflasi sebesar 0,07 persen. Dan keadaan terakhirnya pada bulan juli 2013
pemerintah menaikkan harga bahan bakar premium 44,44 persen dan bahan bakar solar
sebesar 22,22 persen sehingga tingkat inflasi juga meningkat menjadi 1,03 persen. Berikut
merupakan dampak-dampak yang terjadi akibat kenaikan harga BBM

1. Naiknya Harga Barang dan Jasa


Naiknya BBM tentunya akan mempengaruhi harga barang dan jasa, karena BBM
digunakan sebagai salah satu hal utama untuk menunjang kegiatan jual beli barang ataupun
jasa.
Harga barang dan jasa yang naik tentunya akan mempengaruhi laju inflasi. Macro
Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi mengungkapkan bahwa Samuel
Sekuritas memperkirakan kenaikan harga Pertalite dapat mendorong inflasi hingga 6% (yoy)
pada akhir tahun ini. “Dengan kenaikan harga Solar dan Pertamax, kami melihat risiko
kenaikan inflasi dengan total dampak langsung sebesar 1.35% dan dampak tidak langsung
sebesar 0.4-0.5%," ungkapnya dalam laporan ekonomi harian.(Hadijah, 2022)

2. Meningkatnya Harga Sembilan Pokok


BBM yang setiap hari digunakan untuk berbelanja akan mempengaruhi harga
sembako. Fluktuasi perubahan harga sembako dan komoditi kebutuhan utama rakyat
berpotensi menjadi liar karena kenaikan harga BBM yang terkesan tiba-tiba.
“Karena pada dasarnya, psikologis masyarakat juga masih belum siap dengan
kenaikan ini,” kata pengamat ekonomi UNIMED, Armin Rahmansyah Nasution, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut.(Radar Aktual, 2022)

3. Menghambat Laju Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat


Harga barang dan jasa yang semakin naik namun daya beli dan daya jual masyarakat
yang semakin rendah mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi terhambat. Sementara itu
gaji yang tidak ikut naik mengikuti naiknya harga BBM akan sangat memberatkan
masyarakat, sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua
orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.(Wulandari, 2022)

4. Meningkatnya Jumlah Pengangguran


Naiknya harga barang dan jasa dan menurunnya daya beli masyarakat mengakibatkan
UMKM banyak yang gulung tikar, karena biaya modal yang besar tidak mampu ditutupi oleh
pendapatan yang didapat UMKM. Seperti penjual sempol yang tidak mampu untuk menutupi
modal karena naiknya tepung,minyak goreng, dan bahan-bahan lainnya.
Dengan banyaknya UMKM yang gulung tikar otomatis menjadikan semakin
banyaknya angka pengangguran yang ada di Indonesia ini. Mereka yang memiliki
penghasilan kecil tentunya akan terberatkan oleh naiknya harga, selain karena untuk biaya
pembuatan sempol, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun juga tidak mampu.
Namun, kenaikan BBM tidak cuma hanya dirasakan oleh yang berpenghasilan rendah
saja, namun kenaikan BBM akan berpengaruh pada semua sektor, baik yang berpenghasilan
tinggi maupun rendah semuanya terkena imbas kenaikan BBM.(Ghilman & Nuri, 2022)

Harga Crude Oil di Dunia

Gambar 4. Grafik Harga Minyak Mentah Dunia (Sumber: https://tradingeconomics.com/)


Penurunan harga minyak mentah dunia (WTI) dapat dilihat pada September ini yang
sebelumnya menyentuh angka US$100/barel pada hari menjadi US$ 82.695/barelnya.
Sementara untuk minyak mentah berjangka Brent yang sebelumnya tidak pernah turunn dari
US$90/barel sekarang menjadi US$88/barel. Harga minyak dunia belum bisa diprediksi
karena masih banyak ketidakpastian yang meningkat. Meskipun turunnya harga minyak
dunia saat ini bisa menandakan akan terjadinya resesi ekonomi dunia yang bisa menyeret
harga minyak untuk turun lebih rendah lagi. (Fajrian H, 2022)

Gambar 5. Grafik Harga Minyak Dunia (Sumber:https://databoks.katadata.co.id)

Meskipun harga minyak dunia melalui penurunan yang banyak, hal tersebut tidak terjadi pada
harga minyak di Indonesia. Hal itu dilihat dari ICP(Indonesia Crude Price) pada awal
September ini memiliki rata - rata diatas US$100/barelnya. Meskipun untuk ICP turun
menjadi US$90 subsidi masih berada di US$98.8/barel. (CNBC Indonesia, 2022)
Dengan nilai ICP diatas perhitungan subsidi yang dilakukan sudah pasti akan
membengkak dari yang diagendakan,dikarenanakan perkiraan untuk asumsi pemakaian solar
membengkak menjadi 17.4 juta kilo liter dan untuk pertalite membengkak menjadi 29 juta
kilo liter. Seperti kata Menteri keuangan Sri Mulyani bahwa untuk hal ini akan terus dipantau
lagi dikarenakan keadaan geopolitik dan proyeksi ekonomi dunia masih dalam keadaan yang
dinamis. (Agustiyani, 2022)

Negara pembanding harga BBM


Kenaikan harga Bahan Bakar minyak juga merupakan isu bagi negara tetangga
maupun negara lain di dunia dilansir dari ringgitplus bahwa harga BBM RON 95 per 27
Februari 2022 - 7 september 2022 adalah 2,05 ringgit. Dengan asumsi kurs Rp 3.313,00 per
ringgit malaysia maka harga RON 95 adalah Rp 6.793,00 per liternya.
Tabel 1 Perubahan Harga Bahan Bakar Minyak di Malaysia

Di negara Malaysia sendiri, harga BBM tidak mengalami kenaikan, tetapi mengalami
penurunan pada RON97 sejak awal bulan lalu.
Alasan harga bahan bakar minyak di Malaysia tidak mengalami kenaikan adalah
1. Impor bahan bakar minyak lebih sedikit. Berbeda dengan di Indonesia, setengah dari
kebutuhan Indonesia merupakan produk Impor.
2. Malaysia menetapkan subsidi pada bahan bakar yang kualitasnya lebih tinggi (setara
pertamax). Berbeda dengan Indonesia yang memberikan subsidi pada bahan bakar
dengan kualitas yang lebih rendah (pertalite).(CNN Indonesia,2022)

3. Pengguna kendaraan dengan bahan bakar di Malaysia lebih sedikit. Hal ini menyebab
kan kebutuhan bahan bakar di Malaysia terbilang stabil. Meskipun stock minyak lebih
sedikit, Malaysia masih mampu menekan pengeluarannya. (Fajri M,2022)

Di Thailand sendiri harga bahan bakar minyak menjadi cukup tinggi. Meskipun pada
bulan September ini mengalami sedikit penurunan dari puncak harga tertinggi yaitu di harga
53,37 baht pada bulan Juni 2022 lalu. (GlobalPetrolPrices, 2022)
Tabel 2 Perubahan Harga Bahan Bakar Minyak di Thailand

Kenaikan dari bahan bakar minyak di negara Thailand ini memiliki dampak yang
berat. Baik dari segi pengeluaran masyarakat dan juga pemulihan bisnis akan mengalami
pemulihan yang sulit.(Thaiger,2022)
Terutama untuk sektor bisnis transportasi logistik kenaikan dari bahan bakar minyak
di negara ini adalah segalanya. Alasan dari mengapa bahan bakar minyak di Thailand bisa
naik adalah:
1. Karena meningkatnya permintaan bahan bakar minyak yang membuat thailand
melakukan peningkatan impor minyak mentah sebanyak 63%, dari yang sebelumnya
37,2 milyar baht perbulan menjadi 60 milyar baht.
2. Dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina. Hal ini membuat suplay dari minyak
mentah berkurang dan minngkatnya harga minyak di dunia.(Bangkok Post,2022)

Jika harga minyak dunia naik, otomatis harga minyak di Indonesia naik. Namun, saat ini,
harga minyak sedang turun, lalu mengapa harga minyak di Indonesia mengalami kenaikan.
Ada beberapa pertimbangan pemerintah dan pengamat mengenai kenaikan dari bahan bakar
minyak ini :
1. Dana subsidi untuk bahan bakar minyak dialihkan ke BLT yang diberikan ke
masyarakat
2. Menurut mantan menteri keuangan 2013-2014, Uang subsidi dialihkan ke BLT agar
penerima subsidi tepat sasaran.
Saat ini, yang menikmati bahan bakar minyak bersubsidi, hampir 70% dinikmati oleh
masyarakat mampu yang memiliki kendaraan roda empat. Oleh karena itu, pemerintah
memutuskan untuk pengalihan dana subsidi ke BLT agar langsung diterima oleh masyarakat.

Kendali BLT untuk keseimbangan masyarakat

Dalam beberapa kesempatan pemerintah selalu punya obat untuk berselancar


menenangkan pikiran dan mengambil hati masyarakat demi terlaksananya beberapa
kebijakan yang dinilai tidak sepatutnya disahkan. Kali ini “Obat Penenang” itu bernama BLT,
sebuah persembahan fisik yang dapat dirasakan langsung bagi mereka yang membutuhkan
harusnya tetapi jika dilihat sekarang hal tersebut lebih tepat jika disebut bagi mereka yang
“beruntung”. Per Maret 2022 menurut Badan Pusat Statistik persentase penduduk miskin
Indonesia menurun dan menjadi yang terendah semenjak pandemi Covid-19, dengan jumlah
sekitar 26,16 juta jiwa.

(penerima BLT BBM, tujuan BLT BBM, Dampak)


Jika berkaca pada pernyataan Bu Risma selaku Menteri Kementerian Sosial Republik
Indonesia Bantuan Langsung Tunai sebagai pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)
telah disiapkan dan siap disalurkan untuk 18.469.299 KPM. penyalurannya melalui Pos
Indonesia yang akan disalurkan secara langsung ke tiap alamat keluarga. KEMENSOS juga
menyediakan pelayanan bagi setiap warga yang belum mendapatkan bantuan untuk
meregistrasi dirinya sendiri pada website yang telah dibentuk oleh Kemensos. Selain itu bagi
setiap warga yang belum memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan fitur tersebut dapat
menghubungi nomor operasional Kemensos yang akan terhubung selama 24/7 selama 365
hari. Pemberian BLT sebagai alat adaptasi masyarakat untuk dapat mempertahankan
pertumbuhan konsumsi dan daya beli akibat dari dampak kenaikan harga BBM seperti yang
telah disebutkan sebelumnya. Jika berdasarkan persentase pertumbuhan kemiskinan bulan
Maret 2022 berjumlah 26,16 juta, masih dalam angka yang menurun tetapi tidak sesuai
dengan kemungkinan jumlah penyaluran yang dapat terpenuhi dari BLT BBM. Hal tersebut
yang menjadi perhatian lebih, karena penyaluran BLT kali ini mungkinkah benar mencapai
koridor titik sasaran yang tepat yaitu kelompok kemiskinan 40% terbawah, setelah
sebelumnya banyak kejadian yang tidak diberitakan terkait penyaluran BLT yang
pengalokasiannya berbeda dari yang diharapkan. Selain itu, pergeseran subsidi ini dinilai
dapat mempertahankan kondisi indeks kesejahteraan Indonesia atau Produk Domestik Bruto
(PDB). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim bahwa saat ini PDB riil Indonesia berada
pada kondisi yang sangat baik di tengah pergolakan kondisi geopolitik yang tidak menentu.
(Produk Domestik Bruto)
Menurut Arni Utamaningsih (2013) Produk Domestik Bruto (GDP) mengukur pendapatan
dan pengeluaran total pada perekonomian. Karena GDP adalah ukuran paling luas untuk
keseluruhan kondisi perekonomian, GDP merupakan tempat alamiah untuk memulai analisis
tentang siklus bisnis. Secara singkat terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi GDP yang
akan berimplikasi langsung terhadap dampak dari kenaikan harga BBM, menurut (Rina dan
Sahara,2005) yang menjadi perhatian dalam kenaikan BBM dan implikasinya terhadap
kehidupan masyarakat adalah sejauh mana pemerintah menekan inflasi yang terjadi dengan
pemberian bantuan langsung kepada masyarakat hingga mencapai kondisi yang stabil. Seperti
yang, kita harus ingat bahwa pada tahun Maret 2005 yang dipicu dengan kenaikan harga
BBM juga terjadi inflasi mencapai 1.91 dan mencapai puncaknya di bulan Oktober pada
tahun itu sebesar 8.7, sehingga tingkat inflasi pada tahun 2005 mencapai 17.11%. Angka ini
mengindikasikan adanya kenaikan dalam keseluruhan tingkat harga.

sumber: investing.com
Pasca Pandemik kondisi perekonomian Indonesia sudah mulai membaik dan menjadi salah
satu negara dengan GDP tertinggi di antara negara G20 dan negara-negara di kawasan
ASEAN. Indonesia dapat bertahan dan malah meningkatkan indeks kesejahteraan ditengah
ketidakpastian dan goncangan yang dirasakan oleh beberapa negara maju di eropa. Jika
menggunakan hitungan sederhana dengan kebijakan pergeseran subsidi, dapat diketahui
dengan kemungkinan yang akan terjadi terhadap kondisi konsumsi masyarakat setelah
mendapatkan BLT. Seperti yang telah diketahui bahwa kenaikan harga BBM berkisar 30%,
menurut Direktur Celios Bhima Yudhistira Indonesia berpotensi akan terancam stagflasi,
yang terjadi akibat kenaikan laju inflasi yang tidak dibarengi dengan kesempatan kerja. Yang
perlu disorot dari hal tersebut adalah inflasi makanan yang dapat mencapai 10% pada akhir
September. Menurut anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto bantuan yang diberikan
tidak bisa menutupi kenaikan harga yang akan terus meningkat di masyarakat, begitu juga
pengeluaran tambahan terhadap bahan bakar yang digunakan, apalagi jika nantinya konsumsi
BBM ternyata malah berkurang, sehingga akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

sumber: data.worldbank.org/

(Implikasi pergeseran Subsidi ke BLT)


Tajuk yang disampaikan berupa pergeseran subsidi menjadi bantuan langsung tunai karena
pemerintah sadar bahwa subsidi BBM masih dinikmati oleh 70% masyarakat yang dinilai
mampu oleh pemerintah berdasarkan pengeluaran dan kendaraan yang digunakan sehari-hari.
Dalam beberapa waktu kedepan pengurangan subsidi akan terlihat implikasi nya terhadap
masyarakat ataupun perekonomian Indonesia itu sendiri. Pergeseran subsidi ke BLT juga
disinyalir hanya sebagai permainan money politics seperti yang telah kita ketahui pada
beberapa tahun selanjutnya. Menjelang Pemilu akbar pada tahun 2024 banyak partai politik
yang telah bergerak dan menyongsong strategi untuk dapat menguasai kursi pemerintahan.
Salah satu yang paling ampuh adalah dengan “serangan fajar” yang telah dimulai sekarang
sehingga dapat menarik hati masyarakat secara masif.

Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan yang didapatkan dalam kajian BBM:
1. Kenaikan harga BBM terjadi karena Anggaran subsidi dan kompensasi membengkak
yang semula Rp 152,1 triliun menjadi Rp 502,4 triliun
2. Subsidi yang diberikan sebelum kenaikan harga BBM ternyata tidak tepat sasaran
karena yang menggunakan BBM subsidi sebanyak 80% adalah orang mampu
3. Dampak terbesar yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM adalah terhambatnya
laju pertumbuhan ekonomi Di Indonesia.
4. Harga minyak dunia mengalami penurunan akan tetapi harga BBM Di Indonesia
mengalami kenaikan.
5. Solusi pemerintah untuk masyarakat kurang mampu adalah BLT, akan tetapi hal
tersebut disinyalir hanya sebagai permainan money politics.

1
Referensi

Agustiyani (2022, September 08) Sri Mulyani: Resesi Global Bisa Seret Turun Harga
Minyak . Diambil dari Katadata :
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/631877668a652/sri-mulyani-resesi-global-b
isa-seret-turun-harga-minyak

Bangkok Post (2022) What's behind the oil price hike? Diambil dari Bangkok Post :
https://www.bangkokpost.com/business/2261847/whats-behind-the-oil-price-hike-

CNBC Indonesia (2022, September 06) Ini Alasan Jokowi Naikan Harga BBM Saat
Minyak Dunia Turun. Diambil dari CNBC Indonesia :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220906103808-4-369618/ini-alasan-jokowi-
naikan-harga-bbm-saat-minyak-dunia-turun

CNN Indonesia (2022, September 06) Alasan Harga BBM Malaysia Lebih Murah
dari RI. Diambil dari CNN Indonesia :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220906134841-85-843982/alasan-harga-b
bm-malaysia-lebih-murah-dari-ri

Fajri M (2022, September 06) Harga BBM di Malaysia Lebih Murah dari RI, Kok
Bisa? Diambil dari Kumparan Bisnis :
https://kumparan.com/kumparanbisnis/harga-bbm-di-malaysia-lebih-murah-dari-ri-ko
k-bisa-1yna8P3VEen

Fajrian H. (2022, September 08) Harga Minyak Merosot Tajam ke Bawah US$90
dipicu Kekhawatiran Resesi. Diambil dari Katadata :
https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/6319477608c88/harga-minyak-merosot-taja
m-ke-bawah-us-90-dipicu-kekhawatiran-resesi

Ghilman, R., & N. I. (2022). Analisis Dampak Kebijakan Perubahan Publik Harga
BBM terhadap Perekonomian Rakyat Indonesia. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan
Manajemen (JIKEM), 1464-1474.

GlobalPetrolPrices. (2022, september 05). Thailand Gasoline Prices. Diambil kembali


dari GlobalPetrolPrices:
https://www.globalpetrolprices.com/Thailand/gasoline_prices/

Hadijah. (2022, september 06). 5 Ekonom Ungkap Efek Kejutan dari Kenaikan Harga
BBM. Diambil kembali dari CNBC Indonesia:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220906090635-4-369583/5-ekonom-ungkap-
efek-kejutan-dari-kenaikan-harga-bbm
Petrolium Authority of Thailand(PTT) (2022) Oil price in Bangkok and Vicinities,
2022. Diambil dari PTTOR : https://www.pttor.com/en/oil_price

Radar Aktual. (2022, september 04). BBM Tiba-Tiba Naik, Pengamat Ekonomi:
Fluktuasi Harga Sembako dan Komoditi Lain Bakal Liar. Diambil kembali dari Radar
Aktual:
https://radaraktual.com/114400/bbm-tiba-tiba-naik-pengamat-ekonomi-fluktuasi-harg
a-sembako-dan-komoditi-lain-bakal-liar.html

Ringgitplus (2022, September 05) Petrol Price Malaysia Live Updates (RON95,
RON97 & Diesel). Diambil dari Ringgitplus :
https://ringgitplus.com/en/blog/petrol-credit-card/petrol-price-malaysia-live-updates-r
on95-ron97-diesel.html

Thaiger (2022) Thailand braces for higher fuel and energy costs. Diambil dari Thaiger
:
https://thethaiger.com/hot-news/transport/thailand-braces-for-higher-fuel-and-energy-
costs

Wulandari, T. (September, 05 September). Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi? Ini


Hubungannya dengan Kenaikan Harga BBM. Diambil kembali dari Detik edu:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6273332/apa-itu-pertumbuhan-ekonomi-ini-h
ubungannya-dengan-kenaikan-harga-bbm

Anda mungkin juga menyukai