Kajian Terkait Langkah Ceroboh Pemerintah Menaikkan BBM
Kajian Terkait Langkah Ceroboh Pemerintah Menaikkan BBM
Kajian Terkait Langkah Ceroboh Pemerintah Menaikkan BBM
Latar Belakang
Energi merupakan sektor yang strategis dan mempunyai peranan penting dalam
pencapaian tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan serta
merupakan pendukung bagi kegiatan ekonomi nasional. Sektor energi mempunyai peranan
penting dalam perekonomian nasional. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,
sektor energi juga mempunyai peran sebagai sumber devisa negara, terutama dari minyak dan
gas bumi (migas). Kebutuhan energi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk Indonesia.
Pada tanggal 3 September 2022 hari sabtu pemerintah resmi menaikkan harga BBM
diantaranya harga pertalite, pertamax, dan solar. berikut rincian kenaikan harga BBM:
● Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
● Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
● Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Narasi yang diberikan oleh Jokowi penyebab terjadinya harga BBM naik adalah
membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi yang semula Rp 152,1 triliun menjadi Rp
502,4 triliun. Tapi, apakah langkah pemerintah menaikkan harga BBM di waktu sekarang
merupakan langkah yang tepat? Bukankah langkah pemerintah menaikkan harga BBM
merupakan langkah yang tergesa-gesa?
Konsumsi dan subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh rumah tangga mampu
1. Solar
∙ 89% dinikmati dunia usaha
∙ 11% dinikmati oleh Rumah Tangga
∙ Dari yang dinikmati RT, 95% dinikmati RT mampu.
∙ 5% dinikmati RT miskin (petani dan nelayan).
2. Pertalite
∙ 86% dinikmati rumah tangga dan sisanya 14% dinikmati oleh dunia usaha.
Dari yang dinikmati oleh rumah tangga, 80% dinikmati oleh RT mampu.
∙ 20% dinikmati oleh RT miskin.
Dari gambar 1 terlihat bahwa subsidi terbuka terhadap barang rawan akan kecurangan
dan tidak tepat sasaran. Dimana jumlah warga miskin indonesia sebanyak 26,6 Juta per
maret 2022 yang mana berhak untuk mendapatkan subsidi hanya 5% dari 26,6 juta atau 1,33
Juta yang menikmati subsidi solar dan 20% dari 26,6 Juta atau 5,32 Juta saja yang menikmati
subsidi Pertalite.
Berdasarkan gambar 4 dari jumlah total rencana belanja negara berjumlah Rp 3.106,4 Triliun
per akhir juli 2022 baru terealisasi sebanyak Rp 1.444,8 Triliun atau sekitar 46,5% dari target
menurut Perpres 98/2022.
Menurut Dr. Fahmy Radhi, MBA, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada
Kenaikan harga BBM dipandang kurang urgensi. Fahmy mengakui beban APBN untuk
subsidi energi memang semakin membengkak hingga mencapai 502,4 triliun rupiah. Meski
begitu perlu diingat bahwa beban subsidi 502,4 triliun rupiah adalah total “anggaran subsidi
energi”, terdiri subsidi BBM. LPG 3 kg, dan listrik yang diperhitungkan berdasarkan
beberapa asumsi harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan
inflasi. Sedangkan, realisasi yang benar-benar dikeluarkan (cash out flow) per 31 Juli 2022
total subsidi energi baru sebesar 88,7 triliun rupiah, untuk realisasi anggaran subsidi BBM
dan LPG 3 Kg baru sebesar 62,7 triliun rupiah. Dengan beban pengeluaran sebesar itu, kata
Fahmy, Bagi masyarakat Indonesia naiknya Bahan Bakar Minyak memberikan dampak
seperti ikut naiknya harga barang dan jasa,menurunnya daya beli masyarakat dan inflasi.
Dampak kenaikan harga BBM tentunya akan berdampak pada kondisi perekonomian
masyarakat. Dampak-dampak tersebut tentunya sangat memberatkan masyarakat-masyarakat
yang memiliki kondisi perekonomian sulit.
menurut (Harunurrasyid 2013) dampak naiknya– harga BBM mengakibatkan tingkat
inflasi mencapai titik terendah. Pada tahun itu harga bahan bakar premium turun sekitar 25
persen dan bahan bakar solar turun 18,80 persen, yang mengakibatkan tingkat inflasi yang
negatif atau deflasi sebesar 0,07 persen. Dan keadaan terakhirnya pada bulan juli 2013
pemerintah menaikkan harga bahan bakar premium 44,44 persen dan bahan bakar solar
sebesar 22,22 persen sehingga tingkat inflasi juga meningkat menjadi 1,03 persen. Berikut
merupakan dampak-dampak yang terjadi akibat kenaikan harga BBM
Meskipun harga minyak dunia melalui penurunan yang banyak, hal tersebut tidak terjadi pada
harga minyak di Indonesia. Hal itu dilihat dari ICP(Indonesia Crude Price) pada awal
September ini memiliki rata - rata diatas US$100/barelnya. Meskipun untuk ICP turun
menjadi US$90 subsidi masih berada di US$98.8/barel. (CNBC Indonesia, 2022)
Dengan nilai ICP diatas perhitungan subsidi yang dilakukan sudah pasti akan
membengkak dari yang diagendakan,dikarenanakan perkiraan untuk asumsi pemakaian solar
membengkak menjadi 17.4 juta kilo liter dan untuk pertalite membengkak menjadi 29 juta
kilo liter. Seperti kata Menteri keuangan Sri Mulyani bahwa untuk hal ini akan terus dipantau
lagi dikarenakan keadaan geopolitik dan proyeksi ekonomi dunia masih dalam keadaan yang
dinamis. (Agustiyani, 2022)
Di negara Malaysia sendiri, harga BBM tidak mengalami kenaikan, tetapi mengalami
penurunan pada RON97 sejak awal bulan lalu.
Alasan harga bahan bakar minyak di Malaysia tidak mengalami kenaikan adalah
1. Impor bahan bakar minyak lebih sedikit. Berbeda dengan di Indonesia, setengah dari
kebutuhan Indonesia merupakan produk Impor.
2. Malaysia menetapkan subsidi pada bahan bakar yang kualitasnya lebih tinggi (setara
pertamax). Berbeda dengan Indonesia yang memberikan subsidi pada bahan bakar
dengan kualitas yang lebih rendah (pertalite).(CNN Indonesia,2022)
3. Pengguna kendaraan dengan bahan bakar di Malaysia lebih sedikit. Hal ini menyebab
kan kebutuhan bahan bakar di Malaysia terbilang stabil. Meskipun stock minyak lebih
sedikit, Malaysia masih mampu menekan pengeluarannya. (Fajri M,2022)
Di Thailand sendiri harga bahan bakar minyak menjadi cukup tinggi. Meskipun pada
bulan September ini mengalami sedikit penurunan dari puncak harga tertinggi yaitu di harga
53,37 baht pada bulan Juni 2022 lalu. (GlobalPetrolPrices, 2022)
Tabel 2 Perubahan Harga Bahan Bakar Minyak di Thailand
Kenaikan dari bahan bakar minyak di negara Thailand ini memiliki dampak yang
berat. Baik dari segi pengeluaran masyarakat dan juga pemulihan bisnis akan mengalami
pemulihan yang sulit.(Thaiger,2022)
Terutama untuk sektor bisnis transportasi logistik kenaikan dari bahan bakar minyak
di negara ini adalah segalanya. Alasan dari mengapa bahan bakar minyak di Thailand bisa
naik adalah:
1. Karena meningkatnya permintaan bahan bakar minyak yang membuat thailand
melakukan peningkatan impor minyak mentah sebanyak 63%, dari yang sebelumnya
37,2 milyar baht perbulan menjadi 60 milyar baht.
2. Dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina. Hal ini membuat suplay dari minyak
mentah berkurang dan minngkatnya harga minyak di dunia.(Bangkok Post,2022)
Jika harga minyak dunia naik, otomatis harga minyak di Indonesia naik. Namun, saat ini,
harga minyak sedang turun, lalu mengapa harga minyak di Indonesia mengalami kenaikan.
Ada beberapa pertimbangan pemerintah dan pengamat mengenai kenaikan dari bahan bakar
minyak ini :
1. Dana subsidi untuk bahan bakar minyak dialihkan ke BLT yang diberikan ke
masyarakat
2. Menurut mantan menteri keuangan 2013-2014, Uang subsidi dialihkan ke BLT agar
penerima subsidi tepat sasaran.
Saat ini, yang menikmati bahan bakar minyak bersubsidi, hampir 70% dinikmati oleh
masyarakat mampu yang memiliki kendaraan roda empat. Oleh karena itu, pemerintah
memutuskan untuk pengalihan dana subsidi ke BLT agar langsung diterima oleh masyarakat.
sumber: investing.com
Pasca Pandemik kondisi perekonomian Indonesia sudah mulai membaik dan menjadi salah
satu negara dengan GDP tertinggi di antara negara G20 dan negara-negara di kawasan
ASEAN. Indonesia dapat bertahan dan malah meningkatkan indeks kesejahteraan ditengah
ketidakpastian dan goncangan yang dirasakan oleh beberapa negara maju di eropa. Jika
menggunakan hitungan sederhana dengan kebijakan pergeseran subsidi, dapat diketahui
dengan kemungkinan yang akan terjadi terhadap kondisi konsumsi masyarakat setelah
mendapatkan BLT. Seperti yang telah diketahui bahwa kenaikan harga BBM berkisar 30%,
menurut Direktur Celios Bhima Yudhistira Indonesia berpotensi akan terancam stagflasi,
yang terjadi akibat kenaikan laju inflasi yang tidak dibarengi dengan kesempatan kerja. Yang
perlu disorot dari hal tersebut adalah inflasi makanan yang dapat mencapai 10% pada akhir
September. Menurut anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto bantuan yang diberikan
tidak bisa menutupi kenaikan harga yang akan terus meningkat di masyarakat, begitu juga
pengeluaran tambahan terhadap bahan bakar yang digunakan, apalagi jika nantinya konsumsi
BBM ternyata malah berkurang, sehingga akan berdampak pada perekonomian Indonesia.
sumber: data.worldbank.org/
Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan yang didapatkan dalam kajian BBM:
1. Kenaikan harga BBM terjadi karena Anggaran subsidi dan kompensasi membengkak
yang semula Rp 152,1 triliun menjadi Rp 502,4 triliun
2. Subsidi yang diberikan sebelum kenaikan harga BBM ternyata tidak tepat sasaran
karena yang menggunakan BBM subsidi sebanyak 80% adalah orang mampu
3. Dampak terbesar yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM adalah terhambatnya
laju pertumbuhan ekonomi Di Indonesia.
4. Harga minyak dunia mengalami penurunan akan tetapi harga BBM Di Indonesia
mengalami kenaikan.
5. Solusi pemerintah untuk masyarakat kurang mampu adalah BLT, akan tetapi hal
tersebut disinyalir hanya sebagai permainan money politics.
1
Referensi
Agustiyani (2022, September 08) Sri Mulyani: Resesi Global Bisa Seret Turun Harga
Minyak . Diambil dari Katadata :
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/631877668a652/sri-mulyani-resesi-global-b
isa-seret-turun-harga-minyak
Bangkok Post (2022) What's behind the oil price hike? Diambil dari Bangkok Post :
https://www.bangkokpost.com/business/2261847/whats-behind-the-oil-price-hike-
CNBC Indonesia (2022, September 06) Ini Alasan Jokowi Naikan Harga BBM Saat
Minyak Dunia Turun. Diambil dari CNBC Indonesia :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220906103808-4-369618/ini-alasan-jokowi-
naikan-harga-bbm-saat-minyak-dunia-turun
CNN Indonesia (2022, September 06) Alasan Harga BBM Malaysia Lebih Murah
dari RI. Diambil dari CNN Indonesia :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220906134841-85-843982/alasan-harga-b
bm-malaysia-lebih-murah-dari-ri
Fajri M (2022, September 06) Harga BBM di Malaysia Lebih Murah dari RI, Kok
Bisa? Diambil dari Kumparan Bisnis :
https://kumparan.com/kumparanbisnis/harga-bbm-di-malaysia-lebih-murah-dari-ri-ko
k-bisa-1yna8P3VEen
Fajrian H. (2022, September 08) Harga Minyak Merosot Tajam ke Bawah US$90
dipicu Kekhawatiran Resesi. Diambil dari Katadata :
https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/6319477608c88/harga-minyak-merosot-taja
m-ke-bawah-us-90-dipicu-kekhawatiran-resesi
Ghilman, R., & N. I. (2022). Analisis Dampak Kebijakan Perubahan Publik Harga
BBM terhadap Perekonomian Rakyat Indonesia. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan
Manajemen (JIKEM), 1464-1474.
Hadijah. (2022, september 06). 5 Ekonom Ungkap Efek Kejutan dari Kenaikan Harga
BBM. Diambil kembali dari CNBC Indonesia:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220906090635-4-369583/5-ekonom-ungkap-
efek-kejutan-dari-kenaikan-harga-bbm
Petrolium Authority of Thailand(PTT) (2022) Oil price in Bangkok and Vicinities,
2022. Diambil dari PTTOR : https://www.pttor.com/en/oil_price
Radar Aktual. (2022, september 04). BBM Tiba-Tiba Naik, Pengamat Ekonomi:
Fluktuasi Harga Sembako dan Komoditi Lain Bakal Liar. Diambil kembali dari Radar
Aktual:
https://radaraktual.com/114400/bbm-tiba-tiba-naik-pengamat-ekonomi-fluktuasi-harg
a-sembako-dan-komoditi-lain-bakal-liar.html
Ringgitplus (2022, September 05) Petrol Price Malaysia Live Updates (RON95,
RON97 & Diesel). Diambil dari Ringgitplus :
https://ringgitplus.com/en/blog/petrol-credit-card/petrol-price-malaysia-live-updates-r
on95-ron97-diesel.html
Thaiger (2022) Thailand braces for higher fuel and energy costs. Diambil dari Thaiger
:
https://thethaiger.com/hot-news/transport/thailand-braces-for-higher-fuel-and-energy-
costs