Anda di halaman 1dari 2

Tugas I Matematika Dasar II kelas A

1. Sederhanakan pecahan kompleks berikut sehingga berbentuk a + bi


(1 + 2i)(2 − 5i) 6 4i 3i − 2 i
a. b. + c. +
(3 + 4i)(2 − i) 5 + i 5 − 2i 3 − i 3i − 2
2. Carilah nilai x dan y dari persamaan kompleks berikut:
2
1+ i  1
a. (2 − 3i ) + i + 3( x + yi) = (2 − 3i)i − 5 b.   + =1+ i
1− i  x + iy
3. Dengan menggunakan teorema DeMoivre’s, tuliskan bentuk berikut menjadi bentuk dasar a + bi

a. (−3 + 3i) 5 b. ( 2i − 1) 7
4. Carilah akar-akar bilangan kompleks berikut dan gambarkan hasilnya dalam diagram Argand

a. w 4 = 2 2 − 2 2i
b. w 5 = 3e60i
3π 3π
c. w 3 = 12 (cos ( 2 ) + i sin ( 2 ))
BERPIKIR POSITIF
(Putu Wijaya)
Bagian I

Menurut ekonom senior doctor Syahrir, bencana sunami keliru kalau ditafsirkan akan menghambat perkembangan
ekonomi Indonesia. Penilaian itu dituduhnya hanya sibuk memperhitungkan penurunan tingkat pertumbuhan dan
tidak menoleh efek sunami pada penyebaran pertumbuhan.
‘Menurut pakar itu,’kata Pak Amat dengan gembira,’kita tidak perlu ketakutan pada perkiraan penurunan
pertumbuhan ekonomi sampai 0,4%. Kita harus berpikir positif, persis yang dianjurkan Bapak Menteri Budpar Jero
Wacik,SE!’.
Amat langsung gembar-gembor ke tetangga, agar semuanya tidak salah tafsir lagi. Ia mencoba sudut positif
gebrakan 100 hari pemerintah, yang dianggap banyak kalangan kurang greget. Pak Amat mengunjungi tetangga satu
per satu dan mengajak mereka tersenyum, tertawa melihat masa depan yang ternyata tidaklah segelap yang
diperkirakan, asalkan bisa melihatnya dengan tepat.
Tengah hari Amat baru pulang. Puas karena merasa sudah berjasa menularkan pikiran yang positif, tetapi juga
lelah karena setengah hari terus membuka mulut. Ia ingin minum air jeruk yang dingin, kemudian makan banyak.
Setelah itu tidur siang yang panjang, karena bukan hanya mendung kelabu yang ada di langit, tetapi juga matahari
harapan yang ceria.
Tetapi sampai di rumah tak ada orang. Bu Amat entah pergi kemana. Ami (putrinya) juga kelihatan belum pulang.
Di atas meja makan tak ada apa-apa. Pisang yang biasanya terhidang untuk ganjal, kalau dapur telat menghidangkan
santapan, juga tak ada. Amat cepat-cepat membuka almari makan. Tapi di sana juga hampa. Makanan-makanan kecil
yang kadangkala menyelip, juga tandas. Sia-sia Amat mengorek-ngorek seperti tikus.

Bersambung………….

Anda mungkin juga menyukai