Anda di halaman 1dari 11

Tugas UAS Individu: (tidak boleh mencontek/ kerjasama)

Buatlah literature review tentang paper penelitian yang berkaitan dengan beberapa salah
topik yang ada di Sistem Terdistribusi, yaitu:

• Edge Computing,
• Fog Computing
• Cloudlet Computing,
• Kubernetes orchestration framework,
• Distributed ledger
• Blockchain

(pilih salah satu topik penelitian tersebut). Dari topik yang dipilih, kemudian tentukan salah
satu sub-topik yang dibahas, bisa berkaitan tentang:

1. Aplikasi sistem
2. Keamanan sistem
3. Arsitektur sistem

Paper yang dibahas di literature review minimal sebanyak lima judul paper pada Topik dan
Sub-Topik yang sudah dipilih. Paper yang digunakan harus terbit paling lama tahun 2019.
Setiap Pembahasan Paper harus berisi beberapa poin:

1. Permasalahan yang ada di penelitian


2. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan (bisa berupa algoritma,
teknologi, arsitektur, dll)
3. Hasil penelitian (pengujian) yang sudah dilakukan
4. Kelemahan metode/ sistem yang digunakan di dalam penelitian
5. Kelebihan metode/ sistem yang digunakan
6. Kesimpulan dan potensi penelitian kedepan

Pengerjaan dan pengumpulan harus sesuai dengan format yang dintentukan. Penjelasan
format pengerjaan dapat dilihat pada link berikut (download terlebih dahulu):

https://docs.google.com/document/d/1cklhCtOWyb74xHn7rEdlzV4qqkBEsM0b/edit?usp=s
haring&ouid=105655741296419996359&rtpof=true&sd=true

Hasil literature review diupload dalam format PDF dengan nama file
tugas_UAS_sister_nama_nim.pdf pada Assignment ini dengan menekan tombol add
submission

Batas submit paling lambat hari Jum'at, tanggal 12 Januari 2023 pukul 23.00 WIB. Lewat
batas tersebut form akan otomatis ditutup.

Karena mereview paper membutuhkan waktu cukup lama, Anda bisa mulai mengerjakan
dari sekarang.

Gunakan Format berikut untuk mengerjakan Tugas UAS:


Nama : M. Memed Saputra

NIM : 202010370311340

Topik Paper :Blockchain

Sub-Topik Paper : Aplikasi Sistem

Judul Paper 1: SISTEM PENCATATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN BLOCKCHAIN DENGAN


BASIS KIR [1]

No. Poin Uraian


1 Latar Belakang Kir(keur) adalah pengujian kendaraan bermotor khsusunya bagi
Permasalahan kendaraan yang membawa angkutan barang dan penumpang.
Dilakukannya pengujian tersebut untuk mengetahui apakah
kendaraan tersebut layak jalan atau tidak.
2 Metode yang Oleh karena permasalahan diatas penulis membuat tugas akhir ini
digunakan dibutlah sistem untuk menanggulangi masalah diatas dengan
menggunakan sistem informasi untuk mencegah manilupasi data,
mempermudah dan mempercepat proses KIR, yaitu dengan
menggunakan Blockchain sebagai sistem pencatatan kendaraan pada
KIR mulai dari pendaftaraan saat kendaraan akan melakukan KIR
hingga kendaraan selesai melakukan KIR
3 Hasil penelitian dirancang sebuah sistem pencatatan kendaraan pada KIR di Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung, dengan Blockchain sebagai
databasenya dan Hyperledger Fabric untuk framework sistem ini. Hasil
dari penilitan ini didapatkan performansi rata-rata aplikasi 2.47
second, lalu untuk program aplikasi sudah sesuai dengan proses KIR,
dan untuk aplikasi sendiri sudah berjalan dengan baik.
4 Kelemahan Kelemahan yang signifikan pada Fabric 1.0 adalah komitmen peer
metode yang tidak memproses transaksi secara pararel, yang gagal dalam
digunakan mengambil keuntunga dari beberapa vCPU yang hadir pada sistem,
semoga kedepanya masalah ini dapaat diperbaiki pada fabric terbaru
v.1.1[4].
5 Kelebihan metode Oleh karena permasalahan diatas penulis membuat tugas akhir
yang digunakan ini dibutlah sistem untuk menanggulangi masalah diatas dengan
menggunakan sistem informasi untuk mencegah manilupasi
data, mempermudah dan mempercepat proses KIR, yaitu
dengan menggunakan Blockchain sebagai sistem pencatatan
kendaraan pada KIR mulai dari pendaftaraan saat kendaraan
akan melakukan KIR hingga kendaraan selesai melakukan KIR.
6 Kesimpulan dan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
potensi penelitian Waktu menunggu user untuk aplikasi adalah 2.47 second.
kedepan Hasil dari pengujian contract sudah sesuai di mana hasil keluaran
sama dengan hasil masukkan.
Dari hasil pengujian UAT dengan 51 pertanyaan didapatkan hasil
51 jawaban benar, dapat disimpulkan sudah sesuai dengan yang
user inginkan dan untuk aplikasi sudah sesuai dengan proses KIR.
penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut :
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan sistem bisa mobile dan
digabungkan dengan hardware untuk mencatatat kendaraan.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan sistem tersinkronasi
dengan sensor-sensor yang ada pada proses KIR sehingga lebih
akurat.

Judul Paper 2: Penerapan Teknologi Blockchain pada Sistem Supply Chain Management yang
Terintegrasi dengan Sensor RFID [2]

No. Poin Uraian


1 Latar Belakang Permasalahan Supply Chain Management merupakan jaringan
suplai produk yang diisi oleh mitra-mitra mulai
dari pemasok hingga ke pelanggan. Di masa
pandemi ini, masyarakat cenderung melakukan
aktifitas mereka di dalam rumah mereka
masing-masing, sembari melakukan seleksi dari
produk-produk konsumsi yang terjamin
kualitasnya untuk menjaga kesehatan mereka.
Masyarakat perlu mengetahui apakah produk-
produk ini dapat dipantau perjalanannya
dengan Sistem Supply Chain Management,
mulai dari pabrik hingga ke konsumen. Namun
saat ini, menjaga transparansi dan
ketertelusuran didalam jaringan Supply
Chain masih menjadi tantangan tersendiri.
Untuk mengatasi masalah ini, penulis mencoba
meneliti metode Blockchain untuk
menanggulangi kekurangan dari Supply Chain
Management. Teknologi Blockchain dikenal
dengan keamanan data yang baik dengan hash
function-nya. Blockchain dinilai dapat dengan
baik bila diimplementasikan di area Supply
Chain Management. Untuk kemudahan
pengumpulan data selama proses Supply Chain
Management berlangsung, Sensor RFID juga
dapat diintegrasikan kedalam system, sehingga
lebih mudah untuk melakukan perhitungan dan
pengumpulan data dati produk yang berjalan
pada system Supply Chain Management itu
sendiri.
2 Metode yang digunakan lockchain dinilai dapat dengan baik bila
diimplementasikan di area Supply Chain
Management. Untuk kemudahan pengumpulan
data selama proses Supply Chain Management
berlangsung, Sensor RFID juga dapat
diintegrasikan kedalam system,
sehingga lebih mudah untuk melakukan
perhitungan dan pengumpulan data dati
produk yang berjalan pada system Supply Chain
Management itu sendiri.
3 Hasil penelitian Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Kamalendu Pal, Ansar-Ul-Haque Yasar, berjudul
“Internet of Things and Blockchain Technology
in Apparel Manufacturing Supply Chain Data
Management” yang membahas system Supply
Chain Management pada produk pakaian dan
tekstil, Perubahan pada lingkungan operasional
industri tekstil dan pakaian menjadi sangat
pesat dimana pemasok dan pelanggan bisnis
pakaian menilai bahwa sistem informasi
merupakan faktor yang penting terutama
kemampuan untuk menangkap perubahan
secara real-time yang cepat.
4 Kelemahan metode yang Pelacakan dan penelusuran semacam ini adalah
digunakan aspek terutama dibutuhkan dalam arsitektur
terdistribusi yang terlibat dalam bisnis berbasis
proyek, di mana beberapa vendor terlibat di
dalam satu proyek. Data pelacakan dan
penelusuran tersebut dapat digunakan secara
luas untuk menghasilkan indikator kinerja
utama, yang dapat digunakan untuk mengukur
dan mengontrol proses rantai pasokan. Makalah
ini juga mengusulkan sistem percontohan portal
berbasis cloud untuk pelacakan dan penelusuran
logistik dan rantai pasokan secara real-time.
portal ini dibentuk oleh kombinasi teknologi
RFID, IoT, dan Blockchain menjadi tampilan real-
time yang terintegrasi. RFID (Radio Frequency
Identification) dan IoT (Internet of Things)
menyediakan informasi atau data secara real-
time, sementara teknologi Blockchain digunakan
untuk menyediakan rantai, transaksi yang tidak
dapat diubah. Arsitektur yang diusulkan sistem
portal terhubung ke perusahaan transportasi,
alat pelacak, titik konsolidasi, dan pemasok.
5 Kelebihan metode yang Menurut G.Perboli, dkk, Secara umum, Supply
digunakan Chain Management terbagi atas
beberapa node, yakni produsen, distributor,
toko, dan pelanggan akhir. Dimana produsen
bertugas untuk menjadi pemasok dari produk
yang akan disalurkan melalui jaringan
Supply Chain Management,
Distributor/pengangkut bertanggung jawab atas
kegiatan transportasi dan logistik di sepanjang
Supply Chain Management, juga secara khusus
memastikan pengiriman dari pusat cross-
docking dari gudang ke gudang lainnya.
Warehouse/toko sebagai pengecer produk dan
fasilitas perantara dari Supply Chain
Management yang dijalankan, juga pelanggan
akhir berfungsi sebagai konsumen utama
dalam produk yang dijalankan didalam jaringan
Supply Chain
6 Kesimpulan dan potensi Kesimpulan:
penelitian kedepan Sistem Supply Chain yang menghubungkan
beberapa node/vendor didalam proses
perjalanan produk merupakan inovasi yang baik
didalam proses distribusi sampai dengan
pengguna akhir, Berdasarkan beberapa
penelitian dan paper yang sudah ditinjau oleh
penulis, Supply Chain Management dapat
diintegrasikan dengan teknologi Blockchain
untuk mendapatkan transparansi kualitas
produk serta ketertelusuran perjalanan produk
yang berjalan melalui system Supply Chain
Management, Kemudian didalam proses
kemudahan untuk pendataan produk disetiap
node/vendor, sensor seperti Radio
Frequency Identification (RFID) juga dapat
diterapkan, menurut penulis, kedua teknologi
tersebut yang diimplementasikan ke dalam
system Supply Chain Management dapat
meningkatkan kualitas layanan dari sebuah
jaringan Supply Chain Management.
Saran
Untuk penelitian lanjutan, dapat dilakukan
simulasi sederhana dari system Supply
Chain Management menggunakan metode
Blockchain yang terintegrasi dengan sensor
Radio Frequency Identification (RFID).

Judul Paper 3: Pemanfaatan Teknologi Blockchain pada Bidang Kesehatan


dengan Sistematik Literatur Review [no kutipan referensi paper]
No. Poin Uraian
1 Latar Belakang Teknologi Blockchain baru-baru ini semakin populer dan
Permasalahan memasuki berbagai industri, sebagian
besar sebagai akibat dari keberadaan cryptocurrency.
Kebutuhan akan pendekatan yang lebih berpusat
pada pasien untuk sistem perawatan kesehatan, kebutuhan
untuk menghubungkan sistem yang berbeda,
dan kebutuhan untuk meningkatkan keakuratan catatan
medis elektronik (EHR) semuanya menjadikan
industri perawatan kesehatan di mana teknologi blockchain
memiliki potensi yang sangat besar
2 Metode yang Metode yang digunakan adalah Sistematik Literatur Review
digunakan dengan tinjauan bibliometrik untuk menilai kualitas publikasi.
Dengan mencari 9 database online, penelitian ini menyaring
25 paper dari 2018 hingga 2022.
Tujuannya adalah mengumpulkan data sesuai pertanyaan
penelitian dan menilai publikasi menggunakan
kriteria yang ditentukan. Hasil temuan menunjukkan
peningkatan kualitas penelitian blockchain dalam
perawatan kesehatan. Namun, sebagian besar penelitian
masih berfokus pada berbagi data, catatan
kesehatan, dan kontrol akses, dan potensi lain dari
blockchain belum sepenuhnya dieksploras
3 Hasil penelitian Menurut penelitian, teknologi blockchain semakin banyak
diteliti di bidang kesehatan, di mana sebagian besar
digunakan untuk kontrol akses, pertukaran data, dan
manajemen catatan. Selain itu, temuan penelitian
mengungkapkan bahwa sebagian besar artikel yang
dievaluasi tidak memberikan informasi teknis
mengenai komponen blockchain yang digunakan atau
spesifik implementasi. Seringkali, tidak ada
informasi mengenai komponen blockchain yang disediakan,
bahkan dalam implementasi prototipe.
4 Kelemahan metode 25 publikasi relevan dan berkualitas dipertimbangkan dengan
yang digunakan menilai kualitas keseluruhan
publikasi dari 2018 hingga 2022 melalui pendekatan ketat
yang digunakan. Publikasi yang diterbitkan
pada tahun 2022 memiliki jumlah sitasi yang rendah.
Rendahnya angka sitasi disebabkan karena mereka
relatif baru, tidak ada cukup waktu untuk mengumpulkan
kutipan dan kami berasumsi bahwa publikasi
tersebut akan mendapatkan kutipan tambahan di tahun
mendatang. Publikasi pada 2022 memiliki jumlah
kutipan kurang dari 50 dan publikasi pada tahun 2017 hingga
2021 memilki jumlah kutipan lebih dari
100. Dari 25 publikasi terakhir, 8 makalah prosiding konferensi,
17 makalah jurnal.
5 Kelebihan metode pendekatan ketat yang digunakan. Tinjauan sistematis ini
yang digunakan mengikuti Daftar Periksa Tinjauan Sistematis
CASP untuk mengatur proses pengumpulan, pemilihan, dan
peninjauan studi [20]. Penelitian ini fokus
pada penggunaan teknologi blockchain dalam berbagai
bidang perawatan kesehatan, termasuk berbagi
data, kontrol akses, catatan kesehatan (EHR, EMR, dan PHR),
mengelola jejak audit, serta rantai pasokan
[21]. Meskipun mayoritas penelitian berfokus pada EHR,
hanya sebagian kecil yang membahas PHR dan
EMR dalam konteks blockchain.
6 Kesimpulan dan Kesimpulan:
potensi penelitian Paper ini mengkaji perkembangan teknologi blockchain di
kedepan industri kesehatan yang
terdesentralisasi dan potensial. Tujuannya adalah
mengidentifikasi penelitian terkini dan aplikasinya
dalam perawatan kesehatan. Dengan mencari 9 database
online, penelitian ini menyaring 25 makalah
terkait yang dianalisis lebih lanjut. Paper ini juga menemukan
9 sumber daring yang relevan dengan
publikasi antara 2018 hingga 2022. Penelitian ini
menganalisis 25 publikasi terpilih oleh tiga reviewer.
Tujuannya adalah mengumpulkan data sesuai pertanyaan
penelitian dan menilai publikasi menggunakan
kriteria yang ditentukan sebelumnya. Hasilnya menunjukkan
peningkatan kualitas penelitian blockchain
dalam perawatan kesehatan. Namun, sebagian besar
penelitian masih berfokus pada berbagi data, catatan
kesehatan, dan kontrol akses, dan potensi lain dari
blockchain belum sepenuhnya dieksplorasi. Mayoritas
penelitian menyajikan kerangka kerja atau model baru tanpa
memberikan detail teknis tentang elemen
blockchain yang digunakan.
Saran:
Untuk dapat memfokuskan penelitian pada integrasi
blockchain dalam manajemen data medis
terdistribusi dan aman perlu adanya pengembangan
platform blockchain yang dapat mendukung
pertukaran informasi medis secara real-time, memastikan
keterpercayaan dan keamanan data pasien, serta
mengurangi birokrasi dan biaya administratif dalam industri
perawatan kesehatan. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam
menciptakan infrastruktur yang aman dan
terpercaya untuk manajemen data kesehatan, yang dapat
meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan
memberikan manfaat besar bagi seluruh sistem perawatan
kesehatan secara keseluruhan

Judul Paper 4: Pengaplikasian Teknologi Blockchain: Sistem Autentikasi


dalam Digital pendidikan [no kutipan referensi paper]

No. Poin Uraian


1 Latar Belakang Penerapan teknologi di berbagai aspek kehidupan telah
Permasalahan memberikan kemudahan bagi banyak orang. Akan tetapi,
terdapat pula kekurangan yang didapatkan dalam pemanfaatan
teknologi, salah satunya isu keamanan, baik transaksi maupun
data.
2 Metode yang Untuk mengatasi masalah autentikasi dalam digital pendidikan,
digunakan dalam paper ini akan merancang dan menerapkan autentikasi
berbasis teknologi Blockchain sebagai solusinya. Sebanyak 20%
APBN dan pendapatan negara 2019 dialokasikan untuk bidang
pendidikan dengan nilai Rp 492,5 triliun, meningkat
Rp 4,6 t dari APBN 2019, dengan 123 PTN dan 4547 PTS yang
jika ditotal ada 4670 Perguruan Tinggi di Indonesia, sehingga
sektor pendidikan sangat menarik untuk diimplementasikan
dengan menggunakan teknologi Blockchain.
3 Hasil penelitian Dengan Blockchain memungkinkan keefektifan dalam
menjamin keamanan, informasi, terhindar dari kerusakan,
kecurian data, serta melindungi hak akses pemiliknya. Dalam
rancangan sistem pada paper ini, autentikasi sistem Blockchain
menggunakan sertifikat digital dan dikelola oleh infrastruktur
kunci publik, solusi ini memastikan autentikasi yang kuat dan
data yang aman pada digital pendidikan.
4 Kelemahan Kebijakan terkait “Internet” telah dikeluarkan sejak tahun 2015
metode yang oleh Dewan Negara untuk mengeksplorasi model terbaru
digunakan dalam layanan pendidikan serta mendorong pendidikan dan
perusahaan IT melakukan pengembangan layanan pendidikan
online [1]. Akan tetapi, permasalahan serius seperti tidak
terjaganya hak dan kepentingan data pemilik, mudah
tersebarnya data, dan proses transaksi yang disalahgunakan
secara ilegal.
5 Kelebihan metode Dengan adanya isu tersebut dalam paper ini,
yang digunakan mengusulkan teknologi Blockchain untuk sistem autentikasi
yang akan melindungi hak dan kepentingan
data serta aman dari gangguan untuk menyimpan informasi
dalam bentuk teks rahasia khususnya pada
penerapan teknologi dalam dunia pendidikan. Dari penulisan
ini terdapat 2 manfaat, yang pertama
terjaminnya semua data yang tersimpan dalam sistem
pendidikan dan akan ada peningkatan kepercayaan
baik dari wali murid, guru dan pihak lainnya dikarenakan sifat
dari Blockchain yang terdesentralisasi.
6 Kesimpulan dan Kesimpulan: Setelah menganalisis permasalahan yang ada
potensi penelitian dalam autentikasi tradisional pada sektor pendidikan
kedepan yang masih menggunakan metode manajemen verifikasi oleh
otoritas terpusat, sistem yang dirancang dalam paper ini
mengombinasikan autentikasi digital dengan teknologi
konsorsium blockchain yang populer digunakan beberapa
institusi sebagai solusi dari permasalahan autentikasi
tradisional. Mengautentikasi perangkat Internet skala besar
dengan aman dan andal bukanlah hal yang sepele dengan
kerangka kerja jaringan saat ini dan mekanisme keamanan yang
ada. Untuk mengatasi permasalahan autentikasi tersebut
blockchain menawarkan solusi yang elegan. Oleh karena itu,
dalam paper ini menggunakan blockchain untuk sistem
autentikasi yang diterapkan pada digital pendidikan, hal ini
didasari karena dalam dunia teknologi, keberadaan blockchain
adalah peningkatan yang sangat dramatis untuk
mengumpulkan informasi, mendistribusikan dan mengelola
Informasi, blockchain juga merupakan database terdistribusi
yang terdesentralisasi dan tanpa izin. Solusi mode sistem yang
telah dirancang dapat diterapkan pada sistem manajemen
pembelajaran dimana siswa dapat mengunduh sumber daya
yang tersimpan pada sistem, guru dapat mengunggah file
sumber daya kedalam digital pendidikan. Dengan penerapan
sistem autentikasi berbasis teknologi blockchain akan
melindungi informasi kepemilikan tanpa adanya gangguan, atau
pencurian data

Judul Paper 5: Penerapan Sertifikat pada Sistem Keamanan menggunakan


Teknologi Blockchain [no kutipan referensi paper]

No. Poin Uraian


1 Latar Belakang Popularitas teknologi Blockchain telah banyak digunakan dalam
Permasalahan aspek kehidupan di berbagai bidang dan industri. Karena
sebelumnya teknologi blockchain digunakan sebagai crypto
atau dikenal dengan mata uang digital yang telah berkembang
ke arah teknologi dan digital berkembang pesat. Dimana
penggunaan teknologi
blockchain merupakan sebuah inovasi baru yang semakin
berkembang dalam sistem keamanan data yang sesuai
dengan perkembangan zaman dan menjadi salah satu teknologi
modern dalam dunia pendidika.
2 Metode yang Dalam hal ini penelitian akan memiliki menyajikan keterbaruan
digunakan berupa implementasi teknologi Blockchain pada objek
penelitian yaitu penyimpanan sertifikat tanpa keterlibatan pihak
ketiga (Desentralisasi).
3 Hasil penelitian Hasil dari penelitian yang didapatkan, penerapan teknologi
blockchain dapat meningkatkan keamanan sertifikat yang telah
diterapkan pada publikasi jurnal dengan nama abc. untuk
meningkatkan keketatan perlindungan data sistem.
4 Kelemahan sehingga sebagai solusi,pada penelitian ini akan menghadirkan
metode yang aplikasi teknologi Blockchain dengan keunggulan yang diberikan
digunakan adanya transparansi dan sifat yang desentralisasi untuk tujuan
agar peneliti selanjutnya dapat menghasilkan inovasi baru
dalam peningkatan keamanan data dan peningkatan kualitas
teknologi yang dapat menghasilkan temuan baru pada sistem
keamanan data yang lebih modern
5 Kelebihan metode Teknologi Blockchain merupakan teknologi yang saat ini sedang
yang digunakan populer di berbagai bidang dalam keamanandata. Karena
penggunaanteknologi blockchain cukup mudah diterapkan dan
sistem yang ditawarkan unik di dalamnya tanpaperlu pihak
ketiga. Penggunaan blockchain sering digunakan dalam bidang
pendidikan mengenai sertifikat. Dari penggunaan ini terlihat
bahwa penggunaan blockchain semakin berkembang dalam
penerapannya dalam dokumen atau surat ulasan untuk
menghindari pemalsuan pihak ketiga dan perbedaan antara
yang asli dan yang palsu, disebut abc. Blockert sendiri memiliki
fungsi dalam blockchain yang memiliki transparansidan
akuntabilitas yang digunakan untuk penyimpanan. Teknologi
Blockchain disebut buku besar dandikenal sebagai evolusi
kelima, yaitu perkembangan komputer.
6 Kesimpulan dan Kesimpulan: Penelitian ini menjelaskan tentang keamanan
potensi penelitian teknologi blockchain dalam sertifikat digital. Aspek
kedepan keamanan teknologi blockchain dalam mendeteksi sertifikat
palsu saat ini sangat marak dan beredar
dimana-mana. Kehadiran blockchain merupakan sebuah
teknologi yang dapat memberikan kemudahan
dan dapat menjadi solusi permasalahan saat ini dan juga cukup
membantu untuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Salah satu teknologi yang dirancang untuk melakukan proses
sertifikasi adalah sistem e-certificate dengan memanfaatkan
teknologi blockchain untuk mengecek keaslian
sertifikat. Potensi penelitian kedepannya: sehingga sebagai
solusi, pada penelitian ini akan menghadirkan aplikasi teknologi
Blockchain dengan keunggulan yang diberikan adanya
transparansi dan sifat yang desentralisasi untuk tujuan agar
peneliti selanjutnya dapat menghasilkan inovasi baru
dalam peningkatan keamanan data dan peningkatan kualitas
teknologi yang dapat menghasilkan temuan baru
pada sistem keamanan data yang lebih modern
Dan seterusnya………………….

REFERENSI: (tuliskan daftar referensi paper yang sudah anda gunakan)

[1]. Kristino, Andre Dananjaya, Yudha Purwanto, and Muhammad Faris Ruriawan. "Sistem
Pencatatan Kendaraan Menggunakan Blockchain Dengan Basis Kir." eProceedings of
Engineering 7.1 (2020).

[2]. Sianturi, A. T. L., & Oklilas, A. F. (2022). Penerapan teknologi blockchain pada sistem
supply chain management yang terintegrasi dengan sensor RFID (Paper Review). Jurnal
Sistem Informasi (JSI), 14(1), 2622-2634.

[3.] Aini, Q., Sunarya, P. A., Azizah, N., & Putri, A. A. (2023). Pemanfaatan Teknologi
Blockchain pada Bidang Kesehatan dengan Sistematik Literatur Review. Prosiding CORISINDO
2023.

[4]. Yusup, M., Apriani, D., Supriati, R., Sanni, M. I., & Apriliasari, D. (2022, September).
Pengaplikasian Teknologi Blockchain: Sistem Autentikasi dalam Digital pendidikan.
In Seminar Nasional CORIS 2022.

[5]. Sunarya, Po Abas. "Penerapan Sertifikat pada Sistem Keamanan menggunakan Teknologi
Blockchain." Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi 1.1 (2022):
58-67.

Anda mungkin juga menyukai