Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung Jawa Barat
Abstrak : Perusahaan yang memiliki keinginan untuk meningkatkan daya saing melalui penyesuaian
produk, mutu tinggi, pengurangan biaya dan kecepatan produksi perlu untuk memperhatikan rantai
pasoknya. Manajemen rantai pasok (supply chain management) adalah pengintegrasian aktivitas
pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir. Tujuan
utama dari SCM yaitu untuk pengiriman produk secara cepat dengan meningkatkan kinerja dari
keseluruhan rantai pasok(bukan hanya satu rantai pasok). Perkembangan teknologi informasi
membawa perkembangan baru terhadap manajemen rantai pasok dengan munculnya konsep e-supply
chain management. Pengimplementasian dari e-scm menjadi faktor yang meningkatkan daya saing
dengan menambah efisiensi terhadap akses informasi yang terjadi di rantai pasok.
1
- Bagaimana tantangan yang ada dalam Dasar Teori
menggunakan e-SCM?
1. Sistem Informasi
3. Tujuan
Sistem dibentuk dari bagian-bagian yang
Tujuan yang ingin diperoleh yaitu : mempunyai hubungan yang saling
membutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu.
- Mengetahui cara, sistem dan manfaat Informasi merupakan data yang telah diolah
dari pengimplementasian e-SCM oleh
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
suatu perusahaan penerima dan bermanfaat bagi pengambilan
- Mengetahui tantangan yang muncul
keputusan saat ini atau saat mendatang.
dalam menerapkan e-SCM
Sistem informasi merupakan susunan data,
proses, komunikasi, dan teknologi informasi
4. Sistematika Penulisan yang berinteraksi untuk saling mendukung dan
meningkatkan operasi bisnis sehari-hari, serta
Dalam melakukan analisa pada paper ini, mendukung kebutuhan memecahkan masalah
dilakukan dengan mengelompokkan materi dan menentukan keputusan dari manajemen
menjadi beberapa bab dengan sistematika dan pengguna.
penulisan sebagai berikut :
Dalam sistem informasi, haruslah terdapat
BAB1 : Pendahuluan data, proses dan juga cara untuk si tersebut
berinteraksi pada pengguna. Berikut
Bab ini menjelaskan mengenai penjelasan merupakan fokus dari sistem informasi :
umum kenapa paper ini ditulis, yaitu latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan Data, berupa bahan mentah yang
manfaat. digunakan untuk membentuk informasi
yang berguna
BAB 2: Dasar Teori Proses, merupakan segala aktifitas
Bab ini berisikan teori yang digunakan untuk yang berhubungan dengan bisnis dari
menjelaskan tentang topik paper yang berisi perusahaan
teori tentang sistem informasi serta penjelasan Interface, menggambarkan bagaimana
lebih spesifik dari e-SCM. sistem berinteraksi dengan pengguna
dan juga sistem lainnya
BAB 3: Telaah Paper Geografi, merupakan tempat diama
data diambil dan disimpan, dimana
Bab ini berisikan hasil analisa dari suatu paper
proses terjadi dan dimana interaksi
dengan mengidentifikasi perkembangan terkini
terjadi.
mengenai e-SCM yang dibahas pada paper
tersebut serta penjelasan tentang arsitektur Sistem informasi dibuat untuk memfasilitasi
sistem informasi. pengambilan keputusan dalam suatu sistem
kerja supaya berjalan dengan baik.
BAB4 : Penerapan SI e-SCM Pada Perusahaan
Pengambilan keputusan dalam suatu
Bab ini memaparkan penerapan SI yang perusahaan mempunyai beberapa tingkatan
digunakan pada perusahaan tersebut dengan berdasarkan lingkup dan fungsionalitas dari
memperhatikan infrastrukturnya, serta manfaat pengambil keputusan.
penerapannya.
Strategic Level Decision Making
BAB 5 : Penutup Menetapkan tujuan jangka panjang,
sumber daya dan kebijakan organisasi.
Bab ini berisi kesimpulan dari tujuan yang ingin Management Control
dicapai serta hal-hal yang berkaitan dengan
analisa yang telah dilakukan, dan juga saran
berkaitan dengan perusahaan.
2
Pengendalian untuk menilai efisiensi dan dengan pelanggannya 2. Internal supply chain,
efektivitas penggunaan sumber daya dan merupakan proses internal yang digunakan
performansi untuk mengubah input yang diterima dari
pemasok menjadi output
perusahaan 3. Downstream suplly
chain, merupakan proses yang
meliputi pengiriman produk ke
pelanggan akhir.
3
SCM) merupakan pengembangan dari SCM. pada pengenalan konsep e-SCM ini. Faktor
utama yang berkontribusi pada transisi ini yaitu
kebutuhan organisasi untuk mendapatkan daya
saing sebagai respon dari permintaan pasar
untuk terus meningkatkan daya saing. Berikut
beberapa faktor yang melahirkan e-SCM:
Dari gambar 2 dapat dilihat terdapat aliran- Terdapat tiga aliran entitas yang harus dikelola
aliran barang disertai dengan aliran informasi dengan baik, yaitu :
antara pihak-pihak yang berhubungan melalui
supply chain, dengan tujuan untuk 1. Aliran produk dan jasa (flow of products
mendistribusikan produk akhir pada konsumen. and sevices)
Semakin banyak perusahaan yang terlibat 2. Aliran uang (flow of money)
dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks 3. Aliran dokumen (flow of documents)
strategi pengelolaan yang perlu dibangun. Menurut James R Stock dan Douglas M
Lambert (2001, 68-71) pengelolaan supply
4
chain yang baik membutuhkan sistem yang apiklikasi/program yang akan menggunakan
terintegrasi. Masing-masing unit dalam supply data dan cara aplikasi terhubung dengan
chain menjadi satu kesatuan, tidak berdiri sistem yang utuh. Arsitektur informasi
sendiri-sendiri sebagaimana halnya dengan menggunakan arsitektur teknologi yang dapat
supply chain tradisional. Karena ketiga aliran dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
entitas tersebut berasal dari posisi ‘hulu’ tersentralisasi, desentralisasi, dan
menuju ‘hilir’ rantai pasokan, kemungkinan client/server.
besar rantai pasok ini terdiri dari beberapa
perusahaan yang berbeda, sehingga Arsitektur Tersentralisasi
manajemen data dan informasi yang ada harus Arsitektur tersentralisasi menggunakan
saling berhubungan dan terintegrasi dengan mainframe sebagai aktor utama. Mainframe
baik. James R Stock dan Douglas M Lambert adalah komputer yang berukuran relatif besar,
(2001, 68-71) juga menyatakan bahwa dalam dengan ribuan terminal untuk mengakses data
supply chain yang terintegrasi terdapat proses- dengan tanggapan yang sangat cepat.
proses bisnis berikut ini : Implementasi dari arsitektur terpusat adalah
1. Costumer Relationship Management pemrosesan data terpusat dengan semua
2. Costumer Services Management pemrosesan data dilakukan oleh komputer
3. Demand Management yang ditempatkan dalam suatu lokasi yang
4. Costumer Order Fulfillment ditujukan untuk melayani semua pemakai
5. Manufacturing Flow Management dalam organisasi.
6. Product Development and Arsitektur Desentralisasi
Commercialization
7. Returns Arsitektur desentralisasi merupakan konsep
dari pemrosesan data terdistribusi. Sistem
Proses-proses bisnis pada supply chain ini
pemrosesan data yang terdistribusi dengan
membutuhkan aliran informasi yang masing-masing komputer mampu melakukan
berkesinambungan untuk menghasilkan pemrosesan yang serupa secara mandiri tetapi
produk yang baik pada saat yang tepat sesuai bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
dengan kebutuhan konsumen. Salah satu kunci
sukses dalam menciptakan SCM yang baik Arsitektur Client/Server
terletak pada pengelolaan informasi ini.
Informasi-informasi dalam supply chain ini Dalam arsitektur client, tiap client (komputer)
dapat diwujudkan dalam bentuk e-Supply mempunyai kemampuan untuk melakukan
Chain Management. Berbagai perusahaan proses sendiri. Beragam komputer yang
yang berada dalam rangkainan proses e-SCM berbeda-beda itu mempunyai konektivitas yang
tersebut harus saling berkolaborasi dengan tinggi untuk saling berinteraksi. Client adalah
menghubungkan sistem informasi masing- sembarang sistem atau proses yang
masing, sehingga terbentuklah sistem melakukan suatu permintaan data atau layanan
informasi terpadu dan terintegrasi dengan baik. ke server. Server adalah proses atau sistem
Dalam menciptakan sistem informasi korporasi yang menyediakan data atau layanan yang
yang terpadu, perlu dipikirkan juga arsitektur diminta oleh client.
sistem informasi seperti apa yang idealnya E-SCM mempunyai konsep arsitektur client
dimiliki perusahaan, terutama yang sangat pada sistem informasi korporasi terpadu.
bergantung pada kinerja manajemen supply Terdapat 8 komponen utama dalam sistem
chain yang dimilikinya. korporasi terpadu, yaitu :
Arsitektur sistem informasi merupakan suatu 1. Selling Chain Management Information
pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan System
informasi dalam suatu organisasi (Turban, 2. Costumer Relatiobship Management
Wetherbe, 1999). Arsitektur sistem informasi Information System
memadukan kebutuhan informasi, komponen 3. Enterprise Resource Planning
sistem informasi dan teknologi pendukung, Information System
sehingga di dalam sebuah arsitektur informasi 4. Management Control Information
berisi perencanaan tentang data yang System
dikumpulkan, cara data dikumpulkan, cara
mengirimkan data, cara menyimpan data serta
5
5. Administrative Control Information
System
6. Supply Chain Management Information entitas yang harus dikelola dengan baik,
System yaitu :
7. Enterprise Applications Integration
System 1. Aliran produk secara fisik
8. Knowledge-tone Applications 2. Aliran uang sebagai bukti pembayaran
Information System 3. Aliran informasi yang berkaitan dengan
aktivitas jual-beli
Supply chain Management merupakan
salah satu subsistem yang Terdapat beberap komponen dari e-SCM yang
menghubungkan sistem informasi internal saling mendukung, yaitu :
perusahaan dengan sistem informasi yang 1. Supply Chain Replenishment
dimiliki oleh para rekanan bisnis, terutama
para pemasok serta distributor. Konsep e- Proses yang berkaitan dengan cara para
SCM ditunjukkan oleh gambar berikut : pemasok saling bekerja sama untuk
menyediakan produk-produk atau bahan-
bahan yang dibutuhkan oleh perusahaan
sehingga memenuhi target permintaan dan
service level yang dirancang.
2. Collaborative Planning
6
mitra bisnis, untuk mencapai demand atau membuka unit pertama di Cempaka Putih.
mencari pasar baru. Fokus Carrefour terhadap konsumen
diterjemahkan dalam 3 pilar utama, yaitu :
4. E-Procurement
Harga yang bersaing
Proses pengadaan yang telah menerapkan
Pilihan yang lengkap,
teknologi internet dan prinsip-prinsip dari e-
Pelayanan yang memuaskan
bussiness dengan sungguh-sungguh
Saat ini, Carrefour Indonesia memiliki lebih dari
5. E-Logistics
75 gerai yang tersebar di Jakarta, Bandung,
Sama dengan e-procurement, hanya saja Surabaya, Denpasar, Semarang, Yogyakarta,
proses ini berkaitan dengan aktivitas Medan, Palembang dan Makassar.
manajemen pergudangan dan transportasi.
7
produk di gerai-gerainya, serta terjaganya
service level.
8
2. Saran
Untuk PT Carrefour Indonesia,
pengembangan terhadap SCM harus
lebih dioptimalkan. Integrasi e-SCM
harus dilakukan ke sebagian besari
gerai Carrefour. Penambahan sistem
RFID untuk sistem penerimaan barang
di gudang untuk memonitor pergerakan
barang/stok yang mana telah
digunakan oleh WalMart.
Untuk LSIK, sudah mendampingi
dengan baik selama pembuatan paper,
namun lebih ditingkatkan lagi karena
pengetahuan dasar dari peserta ADP
yang berbeda-beda tentang sistem
informasi.
Daftar Pustaka
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/
wp-
content/uploads/sites/968/2013/05/EMA402-
12-E-SCM-On-Line-5.pdf diakses pada 10.42
AM, Sabtu 7 Maret 2015
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/11/04/
sistem-informasi-arsitektur-informasi/ diakses
pada 10.00 AM, Sabtu 7 Maret 2015
http://masterbiznet.com/pemasaran-bisnis/e-
supply-chain-management.html diakses pada
12.20 AM, Sabtu 7 Maret 2015
http://phikey.blogspot.com/2014/02/manajeme
n-rantai-suplai-supply-chain.html pada 10.03
AM, Minggu 8 Maret 2015