MENGGAMBAR
PROYEKSI ORTOGONAL
A.20.05
B
BAAG
GIIA
ANNPPRROOYYEEKKP PEENNGGE
EMMBBAANNG GAANNKKUURRIIK
KU UL
LUUM
M
D
DIIRRE
EKKT
TOORRAAT
TP PEENNDDIID
DIIK
KAANNMMEENNEEN NGGAAHHKKEEJJU
UR RUUA
ANN
D
DIIR
REEK
KTTO
ORRA
ATT JJE
ENND
DEERRAAL
LP PEENNDDIID
DIIK
KAAN
ND DAASSAARRD DAANNMMEENNEEN NG
GAAHH
DDEEPPAARRTTEEMMEENNPPEENNDDIID
DIIK
KAAN
NN NAASSIIO
ONNA
ALL
2003
MENGGAMBAR TEKNIK DASAR
MENGGAMBAR
PROYEKSI ORTOGONAL
A.20.05
Penyusun
Tim Kurikulum SMK Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
KATA PENGANTAR
Modul ini merupakan bagian dari satu paket pembelajaran kepada siswa
untuk dapat memahami dan terampil melaksanakan pekerjaan yang telah
dipelajari dalam modul ini serta siap untuk mempelajari paket modul
berikutnya, dengan kata lain siswa didik telah memiliki satu kompetensi
sebagai hasil pembelajaran dari modul ini.
Segala masukan, kritik dan saran akan kami terima dengan tangan
terbuka, guna penyempurnaan secara terus menerus modul ini, untuk
pemperoleh hasil yang maksimal bagi siswa didik kita selanjutnya.
Jakarta,
An. Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kejuruan,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PETA KEDUDUKAN MODUL iv
PERISTILAHAN / GLOSARIUM vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. DESKRIPSI 1
B. PRASARAT 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 2
E. KOMPETENSI 3
F. CEK KEMAMPUAN 3
BAB II PEMBELAJARAN 4
A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK 4
B. KEGIATAN BELAJAR 5
1. KEGIATAN BELAJAR 1 : PROYEKSI SISTEM EROPA 5
Rangkuman 1: 6
Tugas 1: 6
Tes formatif 1: 6
Kunci Jawaban Tes formatif 1: 7
Lembar Kerja 1: 8
2. KEGIATAN BELAJAR 2 : PROYEKSI SISTEM AMERIKA 10
Rangkuman 2: 11
Tugas 2: 12
Tes formatif 2: 12
Kunci Jawaban Tes formatif 2: 12
Lembar Kerja 2: 13
BAB III EVALUASI 15
Soal Evaluasi : 15
PERISTILAHAN / GLOSARIUM
Kwadran adalah wilayah ruang yang dibatasi oleh tiga bidang yang saling
tegak lurus.
Proyeksi adalah menarik garis dari suatu titik pada benda kerja menuju ke
bidang gambar.
ISO ( International Standart Organization ) adalah suatu organisasi standar
internasional.
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Menggambar Proyeksi Ortogonal merupakan modul praktek
teknik menggambar proyaksi suatu benda . Modul ini termasuk dalam
lingkup bidang keahlian Teknik Perkapalan dan Program Keahlian teknik
Perkapalan.
Modul ini terdiri dari 2 ( dua kegiatan) belajar , yang mencakup :
Proyeksi Sistem Amerika dan Proyeksi Sistem Eropa.
Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu
memahami teknik menggambar proyeksi baik menggunakan sistim
Amerika atau sistim Eropa.
B. PRASYARAT
Untuk melaksanakan modul ini memerlukan kemampuan awal yang
harus dimiliki peserta diklat , yaitu:
? peserta diklat telah memahami penggunaan alat gambar,
? peserta diklat telah memahami menggambar konstruksi perspektif,
? peserta diklat telah memahami cara menggambar proyeksi aksonometri.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Antara
? Peserta diklat dapat memahami lambang suatu proyeksi.
? Peserta diklat dapat menjelaskan Perbandingan proyeksi sudut
pertama dengan proyeksi sudut ketiga.
? Peserta diklat dapat menjelaskan penempatan pada gambar pada
proyeksi sistem eropa.
? Peserta diklat dapat menjelaskan penempatan pada gambar pada
proyeksi sistem eropa.
2. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat:
? Menggambar benda dengan Proyeksi Sistim Eropa atau proyeksi
sudut pertama dengan benar ?
? Menggambar benda dengan Proyeksi Sistim Amerika atau proyeksi
sudut ketiga dengan benar ?
E. KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan pembelajaran dalam modul ini, siswa didik
telah mempunyai kemampuan membaca gambar proyeksi Sistem Amerika
dan Sistem Eropa serta dapat menjelaskan pengertian setiap sistem
proyeksi tersebut.
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk menjajaki siswa didik tentang pengetahuan dan ketrampilan
yang berkaitan dengan isi modul ini, dapat dilakukan dengan memberikan
pertanyaan tentang; proyeksi sistem eropa atau proyeksi sudut pertama
dan proyeksi sistemamerika atau proyeksi sudut ketiga yang telah
dipelajarinya.
BAB II
PEMBELAJARAN
Ruang
Tes Formatif 1: 1
gambar
Ruang
Tes Formatif 2: 1
gambar
Ruang
Evaluasi 2
gambar
B. KEGIATAN BELAJAR
Uraian Materi 1:
Proyeksi Sistem Eropa atau Proyeksi sudut pertama adalah bagian
dari Proyeksi Ortogonal, dengan tujuan agar para siswa bisa memahami
teknik menggambar proyeksi dengan mengunakan sistem Eropa sesuai
dengan petunjuk yang benar.
Bidang-bidang yang paling banyak dipergunakan untuk memproyeksi
kan suatu gambar benda adalah bidang horizontal dan bidang vertical, oleh
karena itulah maka kedua bidang tersebut dinamakan sebagai bidang
utama.
Rangkuman 1:
Bidang-bidang yang paling banyak dipergunakan untuk memproyeksi kan
suatu gambar benda adalah bidang horizontal dan bidang vertical.
Berdasarkan bentangan bidang-bidang proyeksi, Proyeksi sistem Eropa
mempunyai ciri sebagai berikut:
- Pandangan depan tetap berada didepan.
- Pandangan atas berada di sebelah bawah pandangan depan.
- Pandangan samping kanan berada di sebelah kiri pandangan depan.
- Pandangan samping kiri berada di sebelah kanan pandangan depan.
Tugas 1 :
1. Gambarkan lambang dari Proyeksi sudut pertama atau proyeksi sistem
eropa?
2. Jelaskan tata letak pandangan dari proyeksi sudut pertama ?
Tes formatif 1:
1. Gambarkan pandangan atas , pandangan depan dan pandangan
samping kiri dari gambar isometri dibawah ini, dengan proyeksi system
Eropa ?
2.
Lembar Kerja 1:
Alat dan bahan:
1. Penggaris/ Mistar ukur 1 buah.
2. Jangka 1 buah.
3. Kertas Gambar 1 lembar.
4. Pensil 2B (Mekanik) 1 buah.
5. Mal huruf / sablon huruf 3 mm …………… 1 buah.
Langkah kerja :
1. Umpamakan benda yang tampak pada gambar a diletakkan didepan
bidang-bidang proyeksi seperti pada gambar b, gambar tersebut
diproyeksikan pada bidang belakang menurut garis penglihatan A ,
gambarnya adalah gambar pandangan depan.
2. Proyeksikan benda tersebut pada bidang bawah menurut garis
penglihatan B, gambarnya adalah gambar pandangan atas.
3. Proyeksikan benda tersebut pada bidang kanan menurut garis
penglihatan C, gambarnya adalah gambar pandangan kiri.
(d)
(c)
Uraian Materi 2:
Proyeksi sistem Amerika atau Proyeksi sudut ke tiga hampir sama
dengan proyeksi sistem Eropa atau Proyeksi sudut pertama. Untuk
memperjelas ruang lingkup sudut proyeksi sistem Amerika siswa harus bisa
memahami aturan yang ada. Proyeksi sudut pertama maupun Proyeksi
sudut ketiga sama-sama dapat dipakai sesuai dengan standar ISO, hanya
berbeda pada cara memandang proyeksinya.
Adapun kelebihan dari proyeksi sudut ketiga ini adalah:
1. Dari gambarnya, bentuk benda dapat langsung dibayangkan. Dengan
pandangan depan sebagai patokan , gambar pandangan lain dilipat
seperti gambar diatas, dan bendanya akan muncul seperti aslinya
2. Gambarnya mudah dibaca , karena hubungan gambar ya ng satu dengan
yang lain dekat
3. Pandangan depan dan pandangan samping mudah sekali dibaca.
Pandangan depan
Rangkuman 2:
Proyeksi sistem Amerika atau Proyeksi sudut ke tiga hampir sama dengan
proyeksi sistem Eropa atau Proyeksi sudut pertama.
Proyeksi sudut pertama maupun Proyeksi sudut ketiga sama-sama dapat
dipakai sesuai dengan standar ISO.
Berdasarkan bentangan bidang-bidang proyeksinya sistim sudut ketiga ini
mempunyai ketentuan sebagai berikut::
- pandangan depan tetap berada didepan,
- pandangan atas berada di sebelah atas pandangan depan,
- pandangan samping kanan berada di sebelah kanan pandangan depan,
- pandangan samping kiri berada di sebelah kiri pandangan depan.
Tugas 2:
1. Gambarkan lambang dari Proyeksi sudut ketiga atau proyeksi sistem
Amerika?
2. Jelaskan tata letak pandangan dari proyeksi sudut ketiga?
Tes formatif 2:
1. Gambarkan lambang dari Proyeksi sudut ketiga atau proyeksi sistem
Amerika?
2. Jelaskan tata letak pandangan dari proyeksi sudut ketiga?
3. Gambarkan pandangan atas, pandangan depan dan pandangan
samping kiri dari gambar isometri dibawah ini dengan proyeksi system
Amerika?
a. b.
3. a.
b.
Lembar Kerja 2:
Alat dan bahan:
1. Penggaris/ Mistar ukur 1 buah;
2. Jangka 1 buah;
3. Kertas Gambar 1 lembar;
4. Pensil 2B (mekanik) 1 buah;
5. Mal huruf / sablon huruf 3 mm 1 buah.
Langkah Penggambaran:
1. Umpamakan benda yang akan diproyeksi diletakkan dalam peti atau
bidang proyeksi dengan sisi-sisi yang tembus pandang, maka akan
tampak gambar pandangan dari benda menurut arah penglihatan , yang
ditentukan oleh anak panah (gambar a).
2. Pandangan yang lain diproyeksikan pada bidang -bidang proyeksi
lainnya menurut arah panah penglihatan.
BAB III
EVALUASI
2.
4.
Kriteria kelulusan
Kriteria
Nilai Keterangan
Skor
Bobot
( 1 – 10 )
Soal No 1 1
Soal No 2 1 Syarat Lulus
Nilai minimum
Soal No 3 1 70
Soal No 4 1
BAB IV
PENUTUP
Modul ini disusun untuk menghasilkan satu tahap kompetensi kerja yang
dikukuhkan dengan suatu sertifikat.
DAFTAR PUSTAKA