PEDOMAN
DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR
Diterbitkan oleh:
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenjeral Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
vi + 00 halaman
ISBN
Penyunting
Penulis
Ilustrator:
Sekretariat
2 1
DAFTAR ISI
6 BAB I
13BAB II
24
BAB III
35 BAB IV
37BAB V
PENDAHULUAN PROGRAM DIKLAT MEKANISME/STRATEGI PELAPORAN DAN PENUTUP
PELAKSANAAN TINDAK LANJUT
DIKLAT BERJENJANG
BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI
F. Penyerahan Sertifikat 34
Kelulusan
LAMPIRAN- LAMPIRAN 39
2 3
KATA PENGANTAR Pendamping Muda) disempurnakan dengan mengintegrasikan dan
memperkaya materi yang lebih sensitif gizi dan kesehatan. Komitmen juga
dilakukan dengan berbagai cara yang konkrit. Pada 2019, Kemendikbud
Penyiapan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia maju telah melakukan revisi dan menerbitkan modul kurikulum Diklat
harus diawali dari pendidikan anak usia dini. Penyelenggaraan Berjenjang Tingkat Dasar sesuai kebutuhan pencegahan stunting. Selain
layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas menjadi salah itu, sejak 2019 Kemendikbud juga menyiapkan lebih dari 2.000 tenaga
satu indikator dalam penyiapan SDM unggul dan berkualitas. Guru pelatih guru PAUD dan menambahkan materi sensitif gizi dan kesehatan,
dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini (GTK PAUD) yang selanjutnya melakukan pelatihan pada program/kegiatan Diklat
harus memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, Berjenjang di tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan. Serangkaian
dan sosial untuk dapat menjalankan tugas fungsinya dalam upaya ini diharapkan mampu mendorong adanya praktik pengasuhan
mengembangkan potensi anak didik secara profesional. baik bagi anak serta orang tua dalam masa 1.000 HPK, khususnya di
wilayah kabupaten/kota prioritas pencegahan stunting.
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Keterbatasan sumber daya untuk mengatasi masalah sosial
Anak Usia Dini (Direktorat GTK PAUD) menyelenggarakan berbagai tersebut memerlukan dukungan dan keterpaduan langkah dari semua
program peningkatan kompetensi bagi GTK PAUD. Pada tahun 2020- pihak. Dalam koridor konvergensi, dukungan multi-pihak ini membutuhkan
2021, Direktorat GTK PAUD memiliki Program Prioritas Peningkatan keterpaduan dalam penyelenggaraan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar
Kompetensi GTK PAUD dalam bentuk Diklat Berjenjang Tingkat Dasar (Guru Pendamping Muda) mencakup penyelarasan perencanaan,
Berbasis Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian kegiatan
Program Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S). lintas sektor dan antar-tingkatan pemerintahan dan masyarakat melalui
pelaksanaan 8 aksi konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di Untuk itu, Kemendikbud melalui Direktorat GTK PAUD menyampaikan
bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi terima kasih atas dukungan kementerian/lembaga terkait menyusun
berulang terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi Guru
memiliki dampak buruk terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan Pendamping Muda Terintegrasi Program Pencegahan dan Penanganan
kesehatan anak di masa depan, akibat tidak optimalnya perkembangan Stunting (P3S) sebagai acuan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam
otak, yang berakibat pada rendahnya prestasi, produktivitas dan pelaksanaan program/kegiatan Diklat Berjenjang bagi guru PAUD, baik
tingginya risiko terserang berbagai gangguan kesehatan. oleh pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, masyarakat melalui
organisasi mitra GTK PAUD atau lembaga masyarakat lainnya, maupun
Saat ini prevalensi stunting di Indonesia sekitar 27%. Secara dunia usaha yang mempunyai perhatian dalam pengembangan kapasitas
sederhana, 3 dari 10 balita Indonesia, berpotensi menderita stunting. guru PAUD.
Angka ini masih sangat tinggi dibandingkan negara tetangga di
Asia Tenggara, bahkan masih lebih tinggi dari standar WHO, yang Saya berharap pedoman ini dapat menjadi acuan dan motivasi
menetapkan maksimal 20%. Hal ini berpotensi menurunnya daya saing bagi pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kualitas guru
bangsa, karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Pemerintah PAUD dan berkontribusi dalam percepatan dan pencegahan stunting
menargetkan penurunan angka prevalensi stunting menjadi sekitar 14% secara nasional.
pada akhir 2024. Langkah ini membutuhkan komitmen tinggi dan upaya
bersama dari semua pihak secara konvergen, bukan saja dukungan dari
pemerintah di tingkat pusat, daerah, maupun desa, tetapi juga peran Jakarta, Juni 2020
Plt. Direktur GTK PAUD,
aktif seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha, dan industri.
4 5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6 7
PENDAHULUAN
hidup di masanya dituntut mampu meneropong kebutuhan anak di tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
zamannya sehingga dapat memberi stimulasi yang tepat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Berdasarkan Dapodik PAUD Nonformal 2018, dari total 327.414
Kompetensi Guru;
guru PAUD, yang berkualifikasi S1 sebanyak 110.213 orang, Diploma
sebanyak 17.296 orang, SMA sebanyak 137.323 orang, dan SMP sebanyak 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
10.561 orang. Kondisi di lapangan menunjukkan banyak guru PAUD Nomor 99 Tahun 2013 tentang Tata Kelola TIK Kemdikbud;
yang menjalankan tugas melebihi kewenangan seharusnya, tidak jarang 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
ditemukan guru PAUD hanya tamatan SMP sudah berperan menjadi guru Indonesia Nomor 84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan
inti di lembaga PAUD. Atas dasar kondisi tersebut diperlukan suatu upaya Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini;
agar semua guru pada jenjang PAUD dengan kewenangan yang diemban
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
kegiatan peningkatan kompetensi yang dapat memberikan kesempatan
Pendidikan Anak Usia Dini;
sebanyak-banyaknya bagi GTK PAUD dengan cara yang mudah dan dapat
diakses di mana saja dan kapan saja. Salah satu upaya yang dapat 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
dilakukan yaitu pemanfaatan teknologi informasi. Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini
Direktorat GTK PAUD sebagai institusi yang memiliki tugas 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
pembinaan terhadap GTK PAUD melakukan inovasi dengan mengadaptasi Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakukan Kurikulum 2006
Diklat Berjenjang sistem konvensional menjadi Diklat Berjenjang Tingkat dan 2013;
Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Terintegrasi Program Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S).
Indonesia Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8 9
PENDAHULUAN
2. Memberikan acuan silabus dan materi Diklat Berjenjang Tingkat 6. Moderator adalah pendamping yang memfasilitasi kelancaran
Dasar (Guru Pendamping Muda) Terintegrasi Program Pencegahan kegiatan interaksi dan komunikasi antarnarasusmber pada saat proses
dan Penanganan Stunting (P3S) Berbasis Teknologi Informasi; dan pembelajaran berbasis teknologi informasi berlangsung, baik pada saat
video conference (vicon) maupun pendalaman materi melalui WhatsApp
3. Memberikan rambu-rambu pelaksanaan Tugas Mandiri pada Diklat
group (WAG).
Berjenjang Tingkat Dasar (Guru Pendamping Muda) Terintegrasi
Program Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S) Berbasis 7. Video Conference atau vicon adalah adalah seperangkat teknologi
Teknologi Informasi. telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan narasumber dan
peserta diklat di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman
dua arah audio dan video secara bersamaan.
10 11
E. Pengguna Pedoman
1. Direktorat GTK PAUD,
12 13
A. Tujuan Diklat Hal yang didapat secara daring diaplikasikan dalam Tugas
Mandiri. Tugas Mandiri dihitung setara 210 JPL bertujuan mempersiapkan
pendidik memiliki kompetensi Guru Pendamping Muda. Tugas Mandiri
1. Tujuan Umum sebagai bagian dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, terbagi
menjadi:
Meningkatkan kemampuan GTK PAUD baik secara konseptual maupun
praktis dalam upaya meningkatkan mutu layanan di satuan atau lembaga 1. Penyusunan RPP
PAUD sebagai wujud kinerja profesional. 2. Membuat video/audio simulasi mengajar/stimulasi
3. Menilai perkembangan anak
2. Tujuan Khusus 4. Pemantauan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Setelah mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi 5. Berbagi cara mengdampingi anak oleh orang tua
Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program 6. Refleksi mandiri kegiatan
Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S), peserta diharapkan
7. Penyusunan Laporan Tugas Mandiri
mampu:
B. Struktur Diklat 1
Kebijakan dan Program GTK
PAUD
2 0 2
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi Informasi Kegiatan Tatap Muka Daring dan Tutorial Daring
bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program Pencegahan dan
Penanganan Stunting (P3S) ditujukan bagi guru yang dapat mengakses 2 Konsep Dasar PAUD 2 3 5
jaringan internet. Proses pemerolehan pengetahuan, pemahaman, dan
Perkembangan Anak Usia
keterampilan dalam modul dan silabus dilakukan dalam jaringan (daring). 3 2 2 4
Dini
Peserta mengunduh materi yang tersedia di aplikasi dan mengunggah
hasil kerjanya (memindahkan data ke komputer sentra). Kegiatan ini Pengenalan Anak Berkebutuhan
4 2 2 4
dihitung setara dengan 48 jam pelajaran (JPL) selama 45 menit per JPL. Khusus (ABK)
14 15
Tatap Tatap
Pendalaman Jumlah Pendalaman Jumlah
Muka Muka
Pelaksanaan Kegiatan Bermain/ Materi disusun berdasarkan standar kompetensi yang harus
2 Stimulasi/ Pengasuhan Anak - 50
(Minimal 2 kali secara daring) dikuasai oleh guru PAUD yang ada dalam Permendikbud RI Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD diperkaya dengan berbagai
Pelaksanaan Kegiatan Pembiasaan referensi ilmiah yang mendukung serta arahan kebijakan dan isu terkini
Hidup Bersih dan Sehat,
3 (Minimal memantau pelaksanaan 20 dan sedang berkembang di tengah masyarakat.
protokol kesehatan pada 2 anak
secara daring)
Pada setiap jenjang diklat terdapat praktek mengajar (micro
Melakukan Penilaian teaching), dan pada Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi
Perkambangan Anak
Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program Pencegahan
berdasarkan informasi
kegiatan anak dari orang dan Penanganan Stunting (P3S), praktek melatih tersebut dilaksanakan
4 30
tua secara daring (minimal secara simulatif daring tanpa melibatkan peserta didik. Pada saat peserta
menganalisis 2 informasi dari
2 anak yang berbeda atas melakukan praktek mengajar ‘simulatif’, tim atau narasumber yang telah
kegiatan di era pandemi) ditunjuk oleh penyelenggara pelatihan melakukan penilaian.
D. Peserta Diklat
5. anak dengan orang tua 25
(minimum 2 orang tua)
16 17
dan Penanganan Stunting (P3S) adalah guru TK/ KB/TPA/SPS dengan 11) Lembaga lain yang mempunyai tugas pokok dan fungsi peningkatan
kriteria sebagai berikut: mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD
3. Belum pernah mengikuti diklat PAUD jenjang dasar; 1) Memiliki akte notaris/badan hukum atau memiliki fungsi peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD;
4. Telah mengajar di PAUD minimal 2 (dua) tahun;
2) Mempunyai kepanitiaan yang mampu menyelenggarakan Diklat
5. Memiliki kemampuan dasar teknologi informasi dan komunikasi
Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi
(TIK), yaitu mengoperasikan telepon pintar dan komputer;
Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program Pencegahan dan
6. Usia maksimal 55 (lima puluh lima) tahun; Penanganan Stunting (P3S);
7. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai tuntas; dan 3) Memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan diklat;
2) Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan 1) Menyediakan narasumber yang kompeten di bidangnya dan mampu
Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) melakukan pembelajaran daring;
3) Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan 2) Melakukan koordinasi dengan ormit/dinas Pendidikan/UPT di tingkat
Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) kabupaten/kota untuk menyiapkan moderator, admin, host dan
peserta;
4) Perguruan Tinggi
3) Mengorientasi narasumber, moderator, admin serta host dalam
5) Dinas pendidikan kabupaten/kota
penyelenggaraan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi
6) Sanggar kegiatan belajar (SKB) Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program
7) Lembaga swadaya masyarakat (LSM) bidang PAUD Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S);
8) Lembaga PAUD terakreditasi A/B 4) Mengelola administrasi penyelenggaraan Diklat Berjenjang Tingkat
Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda
9) Organisasi mitra, antara lain: HIMPAUDI, IGTKI dan APPAUDI
Terintegrasi Program Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S);
10) Organisasi sosial kemasyarakatan (Orsosmas) bidang PAUD
5) Menetapkan SK narasumber, moderator dan admin Diklat Berjenjang
18 19
Tingkat Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping
Muda Terintegrasi Program Pencegahan dan Penanganan Stunting
(P3S);
2. Narasumber/Pelatih
c) Akademisi atau tenaga profesional (Misalnya: dosen di e. Mampu mengoperasikan media pembelajaran (misalnya laptop,
perguruan tinggi, konsultan, praktisi PAUD, psikolog, psikiater, infocus, dan sebagainya); dan
dokter spesialis anak, ahli kesehatan masyarakat, ahli gizi) yang f. Mampu mengelola waktu pembelajaran dengan baik secara
memiki kompetensi atau keahlian di bidang PAUD atau keahlian efektif pada saat menyajikan materi pendidikan dan pelatihan.
lain yang relevan dengan mata diklat yang diampu; dan
3) Pelatihan yang mendukung “Program Investasi Gizi dan 1000
d) Narasumber dikecualikan untuk memenuhi persyaratan di atas HPK” dengan menggunakan dana dari APBDes dan sumber dana
dan dapat berasal dari institusi atau instansi yang relevan dengan lainnya, adalah Pelatih atau Narasumber Kabupaten/ Kota yang
bidangnya untuk materi yang bersifat khusus atau memerlukan telah mengikuti pelatihan PCP/ Refresh yang di selenggarakan
keahlian tertentu. Contoh materi yang bersifat khusus antara oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
lain kebijakan, ahli mendongeng, ahli pembuatan alat permainan Usia Dini, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
edukatif, sains dan keterampilan spesifik lainnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
20 21
b. Tugas Narasumber/Pelatih 6) Bersedia dan sanggup melaksanakan tugas sebagai moderator
selama memandu pembelajaran daring.
Narasumber/Pelatih pada Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis
Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program
Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S) bertugas: b. Tugas Moderator
1) Menyampaikan materi diklat secara daring sesuai jadwal yang Tugas Moderator Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis
telah ditetapkan; Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program
Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S), sebagai berikut:
2) Memberikan materi pendalaman, pendampingan dan tugas pelatihan sesuai
dengan mata latih atau materi yang diberikan; 1) Mendampingi narasumber dan memfasilitasi proses pembelajaran
daring yang sedang dilaksanakan.
3) Memberikan penilaian terhadap peserta pelatihan secara obyektif dan otentik,
terutama menilai tugas/karya, partisipasi dan keaktifan peserta; 2) Mengingatkan peserta untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
narasumber;
4) Memberikan umpan balik terhadap kemajuan belajar peserta
pelatihan, baik terhadap proses pembelajaran maupun hasil 3) Memberi umpan balik terhadap tugas yang diunggah peserta dan
belajar peserta; dan keaktifan peserta;
5) Menentukan ketuntasan peserta pada akhir kegiatan.
4) Menyampaikan laporan pelaksanaan pembelajaran online yang dipandunya
kepada panitia/penyelenggara.
4. Administratur (Admin)
a. Kriteria
22 23
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi Informasi
bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program
Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S) diatur dengan
ketentuan, prosedur, dan mekanisme tersistem, sehingga
dapat dipahami tahap demi tahap.
Ketentuan penyelenggaraan dan mekanisme/strategi pelaksanaan
tersebut secara lengkap digambarkan pada bagan di bawah ini:
KETENTUAN / RAMBU-RAMBU
PENYELENGGARAAN
MEKANISME / STRATEGI
PELAKSANAAN
BAB III
MEKANISME/STRATEGI PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI
PELAKSANAAN DIKLAT
BERJENJANG TINGKAT
DASAR BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI
Bagan 3.1
Ketentuan/Rambu-Rambu Penyelenggaraan Diklat Berjenjang Tingkat
Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda
Terintegrasi Program Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S)
24 25
A. Ketentuan Umum pelatihan sampai peserta membuat laporan Tugas Mandiri;
5. Peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi Informasi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi Informasi
bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program Pencegahan bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program Pencegahan dan
dan Penanganan Stunting (P3S) wajib melakukan tugas mandiri Penanganan Stunting (P3S) dilaksanakan setara dengan 258 JPL,
sebagaimana yang telah ditetapkan; dengan pembagian alokasi waktu, yaitu: 48 JPL tatap muka/interaktif
(vicon dan WAG), serta 210 JPL pelaksanaan Tugas Mandiri. Penyajian
6. Pada saat pelaksanaan, dapat ditunjuk tim penjamin mutu. Tim
materi melalui vicon dilakukan secara serentak terhadap semua peserta.
penjamin mutu yang ditunjuk oleh penyelenggara pelatihan terdiri
Selanjutnya, penyajian materi melalui WAG dilaksanakan dengan cara
dari unsur pelatih, panitia, penilik/pengawas, serta organisasi mitra
berdiskusi dalam forum grup (kelompok) untuk pendalaman materi
terkait sesuai kebutuhan, untuk mengawal pelaksanaan kegiatan
26 27
secara intensif sehingga peserta dibagi ke dalam beberapa kelas kecil Proses persiapan meliputi penetapan kuota serta orientasi teknis
agar proses pendalaman materi dan diskusi lebih efektif. Tugas Mandiri (ortek) peserta, admin, moderator, host, dan narasumber.
dilakukan dan dituntaskan secara individu, didahului penjelasan secara
1) Penetapan Kuota Peserta
memadai tentang tatacara pelaksanaannya.
Penyelenggara menetapkan kuota peserta berdasarkan data
Mekanisme/Strategi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis
sasaran calon peserta diklat. Penetapan kuota peserta didasarkan
Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program
pada kemampuan penyelenggara untuk menyediakan sumberdaya
Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S) dilaksanakan melalui
pelaksanaan diklat.
tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi secara komprehensif dan
sistematis. Secara teknis digambarkan melalui bagan berikut: 2) Penetapan Admin, Moderator, Host, Panitia dan Narasumber
D. Pelaksanaan
Panitia
Materi
Pemantauan PHBS
Remedial Perolehan
Sharing cara Sertifikat
mendampingi anak
dan ortu
Pelajari Materi:
Baca Modul/
Refleksi kegiatan 1. Tahap Awal
Lihat Video
Penyusunan Lap.
Tugas Mandiri a. Peserta melakukan registrasi di aplikasi Diklat Berjenjang Tingkat
Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda
Terintegrasi Program Pencegahan dan Penanganan Stunting
Konsultasi/Asistensi
(P3S);
Admin & Panitia Narasumber & Moderator Narasumber & Panitia Admin & Panitia
b. Peserta akan memperoleh ID peserta Diklat Berjenjang Tingkat
Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda
Bagan 3.2 Terintegrasi Program Pencegahan dan Penanganan Stunting
Mekanisme/Strategi pelaksanaan Diklat Dasar Berbasis (P3S). ID digunakan untuk login setiap tahapan diklat, mulai dari
Teknologi Informasi
tes awal hingga perolehan sertifikat;
28 29
3. Tahap Tugas mandiri
a. Penyusunan RPP
d. Selama proses vicon dapat dilakukan penyampaian materi oleh c. Pelaksanaan Penerapan PHBS
narasumber dan tanya jawab dengan peserta; Pelaksanaan penerapan PHBS adalah PHBS yang dilakukan
oleh anak. Peserta minimal memantau penerapan PHBS yang
e. Setelah proses vicon peserta diberi tugas.
sesuai dengan protokol kesehatan di era pandemi pada 2 (dua)
f. Peserta wajib mengikuti tutorial melalui forum diskusi. anak berbeda secara daring.
30 31
g. Penyusunan Laporan Tugas Mandiri
2. Keaktifan
Setelah menyelesaikan semua tugas 1-6, peserta melakukan
penyusunan laporan pelaksanaan Tugas Mandiri. Laporan Indikator keaktifan adalah peserta melontarkan pertanyaan dan
dan dokumen kegiatan Tugas Mandiri diunggah oleh peserta atau jawaban dan atau tanggapan pada saat kegiatan vicon maupun
ke aplikasi (tautan pengumpulan laporan peserta). Panitia kegiatan WAG pendalaman materi. Penilaian keaktifan diberikan oleh
penyelenggara melakukan penilaian seluruh kegiatan peserta narasumber atau tim khusus yang menilai, dengan skor rentang 0-100.
dan hasil penilaian diunggah ke aplikasi. Keseluruhan nilai dari setiap peserta akan diakumulasi sesuai dengan
bobot pada setiap dimensi atau komponen penilaian. Bobot setiap
Pada tahap Tugas Mandiri, narasumber atau panitia penyelenggara
komponen terhadap ketuntasan peserta dalam mengikuti diklat daring
yang ditunjuk melakukan pembimbingan pada peserta.
bagi GTK PAUD, sebagai berikut:
Pembimbingan meliputi pemeriksaan dokumen hasil kerja peserta,
konsultasi terhadap hasil kerja, dan pembimbingan penyusunan
laporan. NO ASPEK BOBOT
1 Pretest 5%
E. Evaluasi
2 Kehadiran 20 %
Nilai pretest tidak dimasukkan dalam bagian penilaian namun tetap diinput Evaluasi pada akhir kegiatan dilakukan berdasarkan ketuntasan
sebagai bahan analisis untuk menilai keberhasilan penyelenggaraan diklat. peserta dalam mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis
Teknologi Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program
Ketentuan untuk kehadiran dan keaktifan peserta dalam mengikuti Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S) dengan ketentuan
diklat ini sebagai berikut: sebagai berikut:
1. Kehadiran a. Kehadiran peserta dalam pembelajaran minimal 90% dari total
Indikator kehadiran adalah peserta hadir mengikuti kegiatan daring, kehadiran yang ditetapkan (mempertimbangkan kondisi lokasi
baik dalam forum vicon kelas pelatihan maupun forum WAG pada kegiatan peserta, ketersediaan jaringan, dan lain-lain)
pendalaman. Kehadiran peserta akan terdeteksi melalui sistem. Peserta
b. Nilai akhir minimal 70 (sesuai dengan hasil pengolahan seluruh
wajib hadir minimal 90% dari total waktu kehadiran yang ditentukan.
komponen penilaian)
Ketentuan kehadiran yang dimaksud meliputi:
Pengendalian mutu dilakukan dengan melibatkan BP PAUD dan
a. Hadir mengikuti tatap muka daring/vicon (minimal 90% kehadiran)
Dikmas Provinsi/Daerah, dinas pendidikan kota/kabupaten, atau
b. Hadir mengikuti pendalaman materi melalui forum diskusi WAG organisasi mitra terkait. Pengendalian ini ditujukan untuk memastikan
(minimal 90% kehadiran). mutu proses pembelajaran diklat yang berlangsung. Pengendalian
mutu diklat dilakukan dari tahap persiapan hingga evaluasi, sebagai
Jika peserta dalam kedua forum kelas tersebut total kehadiran kurang
berikut:
dari 90%, maka peserta dinyatakan tidak lulus. Semua nilai terkait
aktivitas lainnya, dinyatakan batal/tidak berlaku.
32 33
1) Narasumber/panitia yang ditunjuk memeriksa nilai peserta untuk
memastikan seluruh nilai telah diinput oleh admin. Hasil ini akan
memberi rekomendasi ketuntasan belajar setiap peserta. Hasil
akhir diumumkan kepada setiap peserta. Peserta yang telah tuntas
akan mendapatkan tautan untuk mencetak sertifikat ketuntasan di
ID masing-masing peserta.
F. Penyerahan Sertifikat
Kelulusan
Sertifikat kelulusan “hanya” akan diberikan kepada peserta yang
telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sebagaimana yang
telah ditetapkan, dan telah mendapatkan 2 (dua) komponen, utama
penilaian, yaitu nilai tatap muka dan nilai tugas mandiri dengan
skor/standar minimum sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
pedoman ini. Sertifikat yang sah adalah yang ditandatangani atau
dilegalisasi oleh yang berwenang dan pada sertifikat tersebut terdapat
nomor seri/surat sesuai dengan nomenklatur yang sah pada lingkup
kementerian pendidikan dan kebudayaan. Untuk mendapatkan bukti
fisik dari sertifikat yang sah, peserta secara personal dapat memindai
barcode yang telah divalidasi penyelenggara. Setiap peserta yang
mendapat sertifikat, memiliki hak sebagai berikut: BAB IV
1) Pengakuan sebagai Guru PAUD yang telah memenuhi kriteria PELAPORAN DAN TINDAK
sebagai guru pendamping muda pada lingkup kerja masing-
masing;
LANJUT
2) Menggunakan sertifikat tersebut untuk diajukan sebagai angka
kredit dalam penghargaan kinerja pada lingkup tugas dan jabatan
bidang pendidik PAUD;
4) Arsip pribadi.
34 35
A. Pelaporan
Pelaporan kegiatan disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban panitia pelaksana atas pelaksanaan
kegiatan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi
Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program
Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S). Pelaporan
disusun oleh panitia selambat-lambatnya 30 hari setelah
kegiatan pelatihan dilaksanakan.
Isi pelaporan meliputi semua hal yang berkaitan dengan kegiatan,
mulai dari persiapan sampai dengan tindak lanjut/pasca Diklat Guru
Pendamping Muda Berbasis Teknologi Informasi diselenggarakan.
36 37
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi
Informasi bagi Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program
Pencegahan dan Penanganan Stunting (P3S) merupakan
bagian pembinaan kompetensi dan profesionalitas yang
menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan
terorganisir, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik.
Pedoman ini merupakan acuan bagi semua pihak terkait,
khususnya yang terlibat dalam penyelenggaraan peningkatan
mutu guru dan tenaga kependidikan (GTK) Pendidikan Anak
Usia Dini. Masyarakat yang akan menyelenggarakan Diklat
Berjenjang Tingkat Dasar Berbasis Teknologi Informasi bagi
Guru Pendamping Muda Terintegrasi Program Pencegahan
dan Penanganan Stunting (P3S) hendaknya menggunakan
pedoman ini sepenuhnya, sehingga kualitas pelatihan dapat
terjaga secara konsisten.
Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman ini dapat disesuaikan den-
gan kondisi penyelenggaraan pelatihan dan terlebih dahulu berkonsul-
tasi dengan Direktorat GTK PAUD, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indo-
nesia.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
38 39
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus
40 41
LAMPIRAN 1
SILABUS
PELATIHAN CALON PELATIH DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI BAGI GURU PENDAMPING MUDA TERINTEGRASI PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING (P3S) 2020
No. Kompetensi Dasar Indikator Materi/Sub Materi Metode Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
A. MATERI
A. MATERI KEBIJAKAN
1. Memahami 1. Menjelaskan tentang 1. Kebijakan GTK PAUD 2 JPL 1. Renstra GTK PAUD
Kebijakan GTK kebijakan GTK PAUD tahun 2020-2024
PAUD. 2. Strategi Pengembangan
2. Menjelaskan tentang Program GTK PAUD 2. Regulasi/ Peraturan
strategi pengembangan terkait
GTK PAUD 3. Bentuk-bentuk Program
Peningkatan Mutu GTK PAUD
3. Menjelaskan tentang
terkait program
peningkatan mutu GTK
PAUD
A. MATERI
A. MATERI SUBSTANSI
4.4. Fungsi
4.4. Fungsi bermain
4. Menjelaskan manfaat
4. Menjelaskan
layanan PAUD 5.1. Prinsip-prinsip
pembelajaran PAUD
42 43
No. Kompetensi Dasar Indikator Materi/Sub Materi Metode Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
- Modul “Penganalan
Anak Dengan
Kebutuhan Khusus”,
Direktorat GTK
PAUD, 2020
44 45
No. Kompetensi Dasar Indikator Materi/Sub Materi Metode Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Memahami dan 1. Menjelaskan konsep belajar 1. Belajar melalui bermain Daring : Vicon
Vicon,, WAG 1. Tes
1. Tes 8 JPL (Teori dan - Permendikbud
menerapkan melalui bermain secara dan Google Form Praktek) 137/2014 tentang
pembelajaran tepat 2. Pentingnya bermain bagi (Penugasan). 2. Tugas
Tugas Standar PAUD
AUD melalui anak usia dini
2. Menjelaskan pentingnya 3. Partisipasi
Partisipasi - Permendikbud
bermain
bermain yang bermakna 3. Bernyanyi untuk anak usia 146/2014 tentang
dini Kurikulum 2013
3. Menunjukkan cara PAUD
bernyanyi dengan lirik nada 4. Gerak dan lagu
dan ekspresi yang tepat - Modul “Cara Belajar
5. Mendongeng
Anak Usia Dini”,
4. Menunjukkan cara Direktorat GTK
6. Penataan lingkungan main
melakukan gerakan kreatif PAUD, 2018
sesuai irama lagu
- Buku-buku lainnya
5. Menunjukkan cara yang relevan
mendongeng dengan
teknik bertutur dan
ekspresi yang tepat
6. Menyusun 1. Menjelaskan tujuan 1. Tujuan perencanaan kegiatan Daring : Vicon, WAG 1. Tes
1. Tes 3 JPL (Teori dan - Permendikbud
perencanaan perencanaan kegiatan bermain di PAUD dan Google Form Praktek 137/2014 tentang
kegiatan bermain bermain di PAUD (Penugasan) 2. Tugas
Tugas Standar PAUD
AUD 2. Pentingnya merencanakan
2. Menjelaskan pentingnya kegiatan bermain. 3. Partisipasi
Partisipasi - Permendikbud
perencanaan kegiatan 146/2014 tentang
bermain di PAUD 3. Penyusunan kegiatan Kurikulum 2013
bermain PAUD
3. Menunjukkan cara
menyusun kegiatan - Modul “Perencanaan
bermain Pembelajaran”,
Direktorat GTK
PAUD, 2020
- Buku-buku lainnya
yang relevan
46 47
No. Kompetensi Dasar Indikator Materi/Sub Materi Metode Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
7. Menjelaskan cara
menyampaikan informasi
tentang pertumbuhan
dan perkembangan anak
kepada orang tua
48 49
No. Kompetensi Dasar Indikator Materi/Sub Materi Metode Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
7. Mengidentifikasi sumber
daya masyarakat yang
tersedia dan mendukung
kesehatan dan gizi bagi anak
di PAUD.
50 51
No. Kompetensi Dasar Indikator Materi/Sub Materi Metode Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
52 53
No. Kompetensi Dasar Indikator Materi/Sub Materi Metode Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
11. Menerapkan Etika 1. Menjelaskan pentingnya 1. Etika dan Karakter Guru Daring : Vicon
Vicon,, WAG 1. Tes
1. Tes 4 JPL (Teori dan - Permendikbud
dan Karakter kualitas integritas diri , PAUD yang sesuai dengan dan Google Form Praktek) 137/2014 tentang
sebagai Pendidik kepedulian dan rasa hormat nilai-nilai budaya Indonesia, (Penugasan) 2. Tugas
Tugas Standar PAUD
PAUD terhadap profesi. agama dan norma yang
3. Partisipasi
Partisipasi - Permendikbud
berlaku (pengertian, contoh
2. Menunjukkan perbuatan dan implementasi) 146/2014 tentang
sebagai perwujudan Kurikulum 2013
rasa cinta tanah air dan PAUD
berbudaya Indonesia.
- Modul “Etika dan
3. Menunjukkan tindakan Karakter Pendidik
sesuai ajaran agama PAUD”, Direktorat
yang dianut dan aturan GTK PAUD, 2020
yang berlaku pada norma
masyarakat. - Buku-buku lainnya
yang relevan
4. Menunjukkan perilaku yang
sesuai dengan berbagai
cara yang mendukung
karakter positif anak
5. Menunjukkan cara
mengimplementasikan
etika dan karakter pendidik
PAUD dalam situasi sehari
hari.
12. Mempraktekkan 1. Menunjukkan kemampuan 1. Mmenyusun rencana Praktek mengajar atau Unjuk mengajar 4 JPL - Permendikbud
Pembelajaran atau menyusun rencana mengajar atau rencana menstimulasi AUD atau menstimulasi 137/2014 tentang
simulasi. mengajar atau rencana stimulasi pada AUD (RPPH) secara online dengan AUD melalui Standar PAUD
stimulasi pada AUD (RPPH) video/audio Video/Audio
2. Simulasi mengajar atau - Permendikbud
2. Mensimulasikan mengajar menstimulasi AUD 146/2014 tentang
atau menstimulasi pada Kurikulum 2013
AUD sesuai dengan RPPH PAUD
yang telah dibuat atau
dipersiapkan - Modul Diklat Guru
Pendamping Muda
(Diklat Berjenjang
Tingkat Dasar)
54 55
LAMPIRAN 2
NO. MATA LATIH POKOK-POKOK MATERI ACUAN/REFERENSI NO. MATA LATIH POKOK-POKOK MATERI ACUAN/REFERENSI
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kebijakan GTK 1. Kebijakan GTK PAUD 1. Renstra GTK PAUD tahun 2020- 4. Pengenalan Anak 1. Faktor-faktor yang 1. Permendikbud 137/2014 tentang
PAUD 2024 Dengan Kebutuhan mempengaruhi pertumbuhan Standar PAUD
2. Strategi Pengembangan Khusus dan perkembangan anak
Program GTK PAUD 2. Regulasi/ Peraturan terkait dengan kebutuhan khusus 2. Permendikbud 146/2014 tentang
Kurikulum 2013 PAUD
3. Bentuk-bentuk Program 2. Ciri anak dengan kebutuhan
Peningkatan Mutu GTK PAUD khusus 3. Modul “Penganalan Anak Dengan
Kebutuhan Khusus”, Direktorat
2. Konsep Dasar 1. Pengertian PAUD 1. Pedoman apa, mengapa GTK PAUD, 2020
PAUD kurikulum 2013 PAUD, Direktorat
2. Tujuan dan ruang lingkup Pembinaan PAUD, 2020 5. Cara Belajar Anak 1. Belajar melalui bermain 1. Permendikbud 137/2014 tentang
PAUD Usia Dini Standar PAUD
2. Modul “Konsep Dasar PAUD”, 2. Pentingnya bermain bagi anak
3. Landasan yuridis (UU sisdiknas, Direktorat GTK PAUD, 2020 usia dini 2. Permendikbud 146/2014 tentang
UU hak anak, dan landasan Kurikulum 2013 PAUD
filosofis dari pandangan para 3. Buku-buku lain yang relevan 3. Bernyanyi untuk anak usia dini
ahli 3. Modul “Cara Belajar Anak Usia
4. Gerak dan lagu Dini”, Direktorat GTK PAUD, 2020
4. Fungsi adaptasi
5. Mendongeng 4. Buku-buku lainnya yang relevan
5. Fungsi Sosialisasi
6. Penataan lingkungan main
6. Fungsi pengembangan
3. Perbedaan pertumbuhan dan 2. Permendikbud Nomor 146 Tahun 7. Penilaian 1. Definisi Pembelajaran PAUD - Permendikbud 137/2014 tentang
perkembangan AUD Perkembangan Standar PAUD
2014 tentang Kurikulum 2013 2. Menjelaskan manfaat penilaian
Anak
PAUD - Permendikbud 146/2014 tentang
4. Fase-fase perkembangan anak
usia 0-1 tahun, 1-2 tahun, 2-3
3. Prinsip-Prinsip Evaluasi Kurikulum 2013 PAUD
3. Modul “Pertumbuhan dan Pembelajaran PAUD
tahun, 3-4 tahun, 4-5 tahun, Perkembangan Anak Usia Dini”,
dan 5-6 tahun)
- Modul “Penilaian Perkembangan
Direktorat GTK PAUD, 2020 4. Tahapan penerapan penilaian Anak”, Direktorat GTK PAUD,
di PAUD. 2020
5. Enam aspek perkembangan 4. Pedoman
(nilai agama dan moral, fisik
motorik, kognitif, bahasa, sosial Struktur Kurikulum 2013 PAUD,
5. Teknik-teknik pencatatan - Buku-buku lainnya yang relevan
pertumbuhan dan
emosional dan seni) Direktorat Pembinaan PAUD, perkembangan anak
2020
6. Pendampingan anak sesuai 6. Cara Mendokumentasikan
usia Buku pustaka lain yang relevan Perkembangan Anak
56 57
NO. MATA LATIH POKOK-POKOK MATERI ACUAN/REFERENSI NO. MATA LATIH POKOK-POKOK MATERI ACUAN/REFERENSI
1 2 3 4 1 2 3 4
8. Kesehatan dan Gizi 1. Status Kesehatan dan Gizi - Permendikbud 137/2014 tentang 11. Etika dan Karakter 1. Etika dan Karakter Guru PAUD - Permendikbud 137/2014 tentang
Anak Anak Usia Dini Standar PAUD Pendidik PAUD yang sesuai dengan nilai-nilai Standar PAUD
budaya Indonesia, agama
2. Penanggulangan malnutrisi/ - Permendikbud 146/2014 tentang dan norma yang berlaku - Permendikbud 146/2014 tentang
salah gizi (gizi lebih dan gizi Kurikulum 2013 PAUD (pengertian, contoh dan Kurikulum 2013 PAUD
buruk) implementasi)
- Modul “Kesehatan dan Gizi”, - Modul “Etika dan Karakter
3. Batasan stunting dan Direktorat GTK PAUD, 2020 Pendidik PAUD”, Direktorat GTK
faktor penyebab serta PAUD, 2020
pencegahannya - Buku-buku lainnya yang relevan
- Buku-buku lainnya yang relevan
4. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (cuci tangan, gosok gigi, 12. Praktekkan 1. Mmenyusun rencana - Permendikbud 137/2014 tentang
kebersihan diri dan lingkungan, Pembelajaran atau mengajar atau rencana Standar PAUD
makanan sehat, memandikan simulasi. stimulasi pada AUD (RPPH)
bayi/anak) - Permendikbud 146/2014 tentang
2. Simulasi mengajar atau Kurikulum 2013 PAUD
5. Asupan Makanan Bergizi menstimulasi AUD
Seimbang - Modul Diklat Guru Pendamping
Muda (Diklat Berjenjang Tingkat
6. Pemantauan Status Kesehatan Dasar)
dan Gizi Anak
58 59
LAMPIRAN 3
SOP PENILAIAN TUGAS SETIAP MATA LATIH tidak/belum mencapai nilai tugas minimal, maka hendaklah diberikan catatan
sebagai bahan refleksi dan tindaklanjut.
1. Batasan
b) Setiap mata latih wajib disertai dengan tugas, kecuali mata latih
kebijakan. 5. Rekapitulasi
c) Tugas bersifat individual, yang harus dibuat atau diselesaikan Nilai tugas akan direkapitulasi menjadi satu kesatuan nilai, dan akan
oleh peserta sesuai dengan arahan/petunjuk dan jadwal dari diolah menjadi bagian dari nilai kelulusan yang bersifat mutlak dan
narasumber/panitia. akan dihitung dalam pedoman rekaputali nilai akhir. Secara umum
proporsi dan distribusi nilai dalam pelatihan ini, tersaji pada tabel
d) Masing-masing mata latih menyiapkan 2 (dua) tugas yang berikut ini:
diserahkan kepada panitia oleh penulis/narasumber, dan
merupakan bagian terpadu dari materi paparan yang akan
disampaikan kepada peserta.
No Aspek Bobot
e) Setiap tugas, disertai dengan kriteria jawaban/penyelesaian yang
1 Pretest 5%
dianggap ideal dan kriteria tersebut akan menjadi standar acuan
dalam menilai tugas yang dituntaskan oleh peserta. 2 Kehadiran 20 %
Bobot penilaian tugas secara akumulatif dari keseluruhan mata 4 Nilai Tugas 20 %
latih akan berkontribusi pada kelulusan peserta sebesar 20% (dari 5 Posttest 10 %
keseluruhan aspek yang dinilai dalam pelatihan ini).
6 Nilai Kegiatan Mandiri 40 %
3. Jumlah Tugas JUMLAH 100%
Masing-masing mata latih menyiapkan 2 (dua) tugas yang
diserahkan kepada panitia oleh penulis/narasumber, dengan kriteria
sebagai berikut:
4. Skor
Rentang skor nilai yang dapat diberikan kepada peserta yang menyelesaikannya
menggunakan skala 0-100, dengan nilai minimal 70 satuan. Jika peserta
60 61
LAMPIRAN 4
1) RPPH dibuat untuk 2 kali kegiatan belajar mengajar (KBM)/ 4) Peserta mengkomunikasikan/membagikan cara mendampingi
stimulasi secara daring anak yang telah dipelajari dengan baik kepada orang tua agar
orang tua memiliki kemampuan memperbaiki apa yang telah
2) Komponen sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam dilakukan sebelumnya; dan
modul perencanaan
5) Sasaran berbagi cara pendampingan, minimum dilakukan
2 Pelaksanaan Kegiatan Bermain/Stimulasi /Pengasuhan Anak terhadap 2 orang tua anak.
1) Kegiatan Bermain/Stimulasi /Pengasuhan sesuai RPPH yang 6 Refleksi Kegiatan Tugas Mandiri
telah disusun
1) Peserta melakukan repleksi diri atas pelaksanaan kegiatan
2) Sasaran kegiatan minimal terhadap 1 orang anak setiap kali tugas mandiri yang telah dijalankannya (tugas 1 sampai
pembelajaran/stimulasi dengan 5 di atas)
3) Pelaksaan dilakukan sebanyak 2 kali secara daring. 2) Peserta menulisan kelebihan dan kelemahan dari masing-
masing kegiatan Tugas Mandiri yang telah dijalankannya
3 Pelaksanaan Penerapan PHBS pada Anak
(tugas 1 sampai dengan 5 di atas). Setiap Tugas Mandiri
1) Kegiatan minimal adalah memantau pelaksanaan protokol tersebut, minimal disebutkan 3 kelebihan dan 3 kelemahan.
kesehatan pada 2 anak secara daring; Setiap kelebihan atau kelemahan yang teridentifikasi,
62 63
hendaklah diikuti dengan penjelasan dan contoh yang sesuai. IV. Ketentuan Penulisan Laporan Tugas Mandiri
3) Peserta menujliskan solusi atau alternatif pemecahan a. Ketentuan Umum Penulisan Laporan
permasalahn yang ditemukan tersebut dengan cara yang
paling tepat. Laporan Tugas Mandiri dapat diketik atau cukup ditulis tangan
dengan tulisan yang jelas, rapi, dan mudah dibaca.
64 65
LAMPIRAN 5 : PEDOMAN REKAP PENILAIAN PESERTA
1. Evaluasi pada akhir kegiatan dilakukan berdasarkan ketuntasan 3) Nilai Keaktifan/Partisipasi Peserta
peserta dalam mengikuti diklat dasar secara daring, dengan
Penilaian keaktifan peserta dilakukan oleh narasumber atas
ketentuan sebagai berikut:
partipasinya dalam mengikuti kegiatan vicon dan WAG. Keaktifan
b. Kehadiran peserta dalam pembelajaran minimal 90 % dari total yang dimaksud, terutama dalam hal: bertanya, memberi jawaban
kehadiran yang ditetapkan (mempertimbangkan kondisi lokasi dan atau merespon secara positif atas sajian materi sesuai mata latih
peserta, ketersediaan jaringan, dan lain-lain) yang diikuti. Kewenangan pemberian skor sepenuhnya diberikan
kepada narasumber sesuai dengan matalatih yang diampunya.
c. Nilai akhir minimal 70 (dengan rentang skala 0-100)
Rentang skor yang dibubuhkan menggunakan skala 0-100. Nilai
2. Bobot Penilaian keaktifan peserta yang diserahkan kepada pengolah rekapitulasi
nilai dari Narasumber adalah berupa nilai akhir atau rata-rata final
Bobot setiap komponen terhadap ketuntasan peserta dalam mengikuti
dari keseluruhan keaktifan setiap peserta. Format untuk merekam
diklat secara daring adalah sebagai berikut:
nilai keaktifan adalah sebagai berikut:
No Aspek Bobot
2 Kehadiran 20 %
Nama Narasumber : ……………………………………………………………..
3 Keaktifan (mengajukan atau menjawab pertanyaan) 5% Mata Latih : ……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
4 Nilai Tugas 20 %
Jumlah Jampel : ……………………………………………………………..
5 Posttest 10 % Tanggal Kegiatan
1) Vicon : ……………………………………………………………..
6 Nilai Kegiatan Mandiri 40 %
2) WAG : ……………………………………………………………..
JUMLAH 100% Nilai
Keaktifan
No Nama Peserta Asal Daerah Jumlah Rata-
Sumber input masing-masing nilai dari table di atas adalah sebagai
Vicon WAG rata
berikut:
1
1) Nilai Pretest 2
3
Nilai diperoleh dari tes awal. Penghimpun nilai adalah panitia yang 4
ditugaskan secara khusus, atau dapat dilakukan oleh admin dengan 5
mengambil data (softfile/hardfile) dari hasil jawaban pretest yang Dst
sudah terhimpun secara daring dengan aplikasi khusus (formulir
Penilai,
penilaian pretest).
Nama & Tanda Tangan
2) Nilai Kehadiran
66 67
4) Nilai Tugas setiap Mata Latih 6) Nilai Tugas Mandiri
Penilaian tugas setiap mata latih dilakukan oleh narasumber atas Penilaian Tugas Mandiri dilakukan tim khusus yang ditugaskan
penyelesaian atau penuntasan tugas oleh peserta. Tugas setiap berdasarkan SK dari penyelenggara. Unsur penilai berasal dari
mata latih sebanyak 2 tugas yang bersifat individual. Kewenangan narasumber dan penyelenggara/panitia. Tugas mandiri 6 (enam)
pemberian skor sepenuhnya diberikan kepada narasumber sesuai hal utama, yaitu: 1) Penyusunan Rencana Kegiatan Bermain/
dengan mata latih yang diampunya. Rentang skor yang dibubuhkan Pengasuhan, 2) Pelaksanaan Kegiatan Bermain/Stimulasi /
menggunakan skala 0-100. Nilai tugas peserta yang diserahkan Pengasuhan Anak, 3) Pelaksanaan Penerpan PHBS pada Anak, 4)
kepada pengolah rekapitulasi nilai dari narasumber adalah berupa Melakukan Penilaian Perkambangan Anak berdasarkan informasi
nilai akhir atau rata-rata final dari keseluruhan tugas setiap peserta. kegiatan anak dari orang tua secara daring, 5) Berbagi cara
Format untuk merekam nilai tugas adalah sebagai berikut: pendampingan anak dengan orang tua, dan 6) Refleksi Tugas
Mandiri.
Peserta juga akan mendapatkan nilai dari laporan yang disusun oleh
masing-masing. Jadi secara total terkait dengan tugas mandiri ada
Format Penilaian Tugas Peserta dari Narasumber 7 (tujuh) komponen yang dinilai. Rentang skor yang dibubuhkan
menggunakan skala 0-100. Nilai tugas mandiri peserta yang
Nama Narasumber : …………………………………………………………….. diserahkan kepada pengolah rekapitulasi nilai adalah berupa nilai
Mata Latih : ……………………………………………………………..
akhir atau rata-rata final dari keseluruhan nilai tugas mandiri dari
……………………………………………………………..
setiap peserta. Format untuk merekam nilai tugas mandiri adalah
Jumlah Jampel : ……………………………………………………………..
sebagai berikut:
Tanggal Kegiatan
1) Jenis Tugas 1 : ……………………………………………………………..
2) Jenis Tugas 2 : …………………………………………………………….. Nama Penilai 1/2/3 : ……………………………………………………………..
Komponen Penilaian
Nilai Tugas
Rata- 1) Komponen 1 : Penyusunan Rencana Kegiatan Bermain/Pengasuhan, (Kode: TM-1)
No Nama Peserta Asal Daerah Jumlah
Tugas Tugas rata
1 2 2) Komponen 2 : Pelaksanaan Kegiatan Bermain/Stimulasi /Pengasuhan Anak,
(Kode: TM-2)
1
2 3) Komponen 3 : Pelaksanaan Penerapan PHBS pada Anak (Kode: TM-3)
3
4) Komponen 4 : Melakukan Penilaian Perkambangan Anak berdasarkan informasi
4 kegiatan anak dari orang tua secara daring, (Kode: TM-4)
5
Dst 5) Komponen 5 : Berbagi cara pendampingan anak dengan orang tua (Kode: TM-5)
Nama & Tanda Tangan 7) Komponen 7 : Menulis Laporan Melaksanakan Tugas Mandiri (Kode: TM-7)
1
Nilai diperoleh dari tes akhir. Penghimpun nilai adalah panitia yang ditugaskan secara
2
khusus, atau dapat dilakukan oleh admin dengan mengambil data (softfile/hardfile) dari
hasil jawaban postest yang sudah terhimpun secara online dengan aplikasi khusus (form 3
68 69
Rata-
Rata
Jumlah
3. Formula Penghitungan Keseluruhan Penilaian, sebagai berikut:
(PrT x 5) + (Kh x 20) + (Ka x 5) + (NT x 20) + (PsT x 10) + (KM x 40)
=100
100
40(KM)
Keterangan: Penghargaan/Graduation:
Prt : Pre Test 90 - 100 : Amat Baik
Kh : Kehadiran 80 - 90 : Baik
10(Pst)
Ka : Keaktifan 70 - 79 : Cukup/Sedang
Pengolahan/Kali Bobot
NT : Nilai Tugas < 69 : Tidak Lulus (TL)
Pst : Post Test
20(NT)
KM : Kegiatan Mandiri
4. Teknis Rekapitulasi
5(Ka)
Teknis rekapitulasi keseluruhan nilai peserta dapat direkam dan diolah
datanya dengan menggunakan aplikasi excel dan atau menggunakan
20(Kh)
aplikasi untuk input dan pengolahannya secara online dan bersifat
otomatis. Panitia penyelenggara berkewajiban menyediakan dan
5(Prt)
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………
berikut:
Petugas Rekap,
KM
Nilai Dasar / Input
Pst
NT
Ka
Kh
Format Rekapitulasi Nilai Peserta
Daerah Prt
:
:
:
:
:
Asal
Pemeriksa/Verifikator,
Pemeriksa/Verifikator
……………………………………
Waktu Rekapitulasi
Peserta
Jumlah Peserta
Nama
Kegiatan
Jabatan
dst
No
3
2
1
70 71
LAMPIRAN 6 : PELAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV HASIL DIKLAT
A. Latar Belakang
A. Hasil Pembelajaran
B. Dasar
B. Faktor pendukung dan Penghambat
C. Tujuan
1. Pendukung
D. Hasil yang Diharapkan
2. Penghambat
BAB II PELAKSANAAN
3. Upaya penanggulangan
A. Waktu dan Tempat
D. Metode 2. SK Kepanitiaan
72 73
74
Sertifikat diunduh dengan menerapkan barcode legal dan terkonfirmasi secara formal.
LAMPIRAN 7
: CONTOH SERTIFIKAT KELULUSAN
75
76
Bagian Belakang Sertifikat
6 Perencanaan Pembelajaran 2 4 6
Nama: …………………………..
Ketua Lembaga Pelaksana Pelatihan
79
80