Anda di halaman 1dari 3

Cara pemasaran pariwisata yang kreatif agar meningkatkan kunjungan wisatawan yaitu dengan

menambah ide kreativ berupa melakukan perubahan atau perbaikan dengan menambahkan beberapa
elemen pendukung.

Seperti pada halnya objek wisata di kampung pelangi semarang.dulunya kampuang pelangi ini kumuh
lalu berubah menjadi kampung pelangi dengan menambahkan elemen berupa mengechat seluruh
kampung.Letak Kampung Pelangi ini ada di belakang Pasar Kembang Kalisari, Semarang.Dulunya
permukiman ini kumuh,yang rata rata rumahnya berdinding bata dan pastinya belum di
cat.pembengunan yang tidak beraturan dan berserakkan di wilayah berbukit.Keadaan di dalam jalan
permukiman itu,banyak yg parkir sembarangan.gang sempit menanjak, jalanan yang tidak rata.Tapi
kampung bernama Kampung Wonosari tersebut kini sudah berubah. Dengan warna-warni yang sangat
eye-catching, Kampung Wonosari punya julukan baru yaitu Kampung Pelangi. Bukan cuma tembok
rumah yang dipenuhi warna tetapi juga atap dan tiap sudut jalanan kampung.Kalau berjalan di antara
gang sempit Kampung Pelangi, kamu akan melihat banyak sekali gambar 3D di tembok-tembok rumah.
Jalanan di kampung ini juga tak ketinggalan untuk diwarnai. Kesan kumuh dan sesak yang dulu melekat
kini sudah berubah, berganti dengan suasana kampung yang lebih hidup dan menyenangkan. Dengan
warna-warni cerah ditambah keramahan masyarakat Indonesia, membuat banyak orang betah berjalan-
jalan mengeliingi Kampung Pelangi yang satu ini.Seperti kebanyakan kampung di Indonesia, di sini pun
banyak warung rumahan. Karena sekarang banyak pengunjung yang datang, warung rumahan ini jadi
spot membeli makanan dan minuman ringan serta jajanan khas Semarang. Tampilan kampung ini boleh
jadi mirip kota Olinda di Brazil, tapi pastinya tetap dengan cita rasa Indonesia. Warna-warni di Kampung
Pelangi bukan cuma mempercantik tampilannya tetapi juga mendatangkan banyak sekali wisatawan.
Mulai dari yang berasal dari sekitar Semarang hingga yang berasal dari luar negeri! Saking bagusnya,
sekarang kampung ini menjadi salah satu tempat favorit orang-orang untuk berfoto. Makanya jangan
heran kalau kamu mencari #KampungPelangi di Instagram, ada ribuan foto yang muncul.Ide awal
modifikasi kampung ini terbilang unik karena terlahir dari seorang kepala sekolah bernama Slamet
Widodo yang ingin kampungnya jadi lebih indah. Bersama anak-anak SMP dan seniman lokal, kampung
ini dibuat lebih indah dan mampu menarik perhatian seluruh dunia. Pemberitaan beberapa portal berita
internasional juga menambah popularitas kampung ini, sebut saja Reuters, Buzzfeeds, hingga portal
berita fashion, Vogue.

Sekarang, Kampung Wonosari ini bukan lagi kampung biasa. Tampilannya berubah indah dan terasa
lebih hidup ketika berjalan-jalan di gangnya yang sempit nan berwarna. Lokasinya ada di Jl. DR. Sutomo,
Kelurahan Randusari, Semarang, Jawa Tengah. Letak kampung ini berada di belakang Pasar Bunga
Kalisari yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari destinasi wisata Lawang Sewu.

Kampung Pelangi Kalisari sebenarnya bukan satu-satunya kampung berwarna di Indonesia. Tren
mewarnai kampung telah dimulai di beberapa kampung di Indonesia. Sebut saja Kampung Jodipan dan
Kampung Tridi di Malang, Kali Code di Yogyakarta, atau Kampung Teluk Seribu di Balikpapan. Seperti
halnya di Semarang, kampung pelangi lainnya pun menjadi tempat favorit wisatawan untuk berfoto.
Kamu setuju nggak kalau semua kampung di Indonesia diwarnai seperti ini? Suka dengan kampung
pelangi tersebut? Liburan tahun ini jangan lupa mampir, ya!

2. Wisata the gum wall

medcom.idsearch

RonaShare on WhatsappShare on LineShare on TwitterShare on Facebook

Hiyaks! Tembok Penuh Permen Karet Ini Malah Jadi Objek Wisata?

Nia Deviyana - 28 Desember 2014 16:10 WIB

Hiyaks! Tembok Penuh Permen Karet Ini Malah Jadi Objek Wisata?

Foto: Istimewa

medcom.id, Jakarta: Apa yang ada di pikiran Anda, ketika melihat sebuah tembok penuh dengan
tempelan permen karet? Hiyaks, Anda pasti merasa jijik bukan?

Namun, di Seattle, Amerika Serikat, tembok yang permukaannya ini penuh permen karet malah menjadi
destinasi wisata populer.Adalah Market Theater Gum Wall, sebuah tembok setinggi 15 meter yang terisi
penuh dengan permen karet tebal. Tembok tersebut, berada di sebuah jalan dekat Pike Market Place,
kota Seattle, Washington. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Minggu (28/12/2014).

Awal mula tembok ini penuh dengan permen karet bukanlah tanpa sebab. Awalnya, dinding tersebut
adalah bagian dari sebuah bangunan teater bernama Unexpected Productions Seattle Theatresports.
Tradisi menempelkan permen karet bekas pun telah dimulai sejak 1993 oleh pengunjung nakal yang
datang sambil memasukan koin.

Kala itu, pihak teater pun tak sempat berupaya melakukan pembersihan terhadap tembok tersebut.
Namun, mereka pun akhirnya menyerah karena kewalahan dengan jumlah permen karet yang terus
menerus ditempelkan pengunjung.

Alih-alih memberi sanksi pada pengunjung nakal tersebut, pihak teater malah meresmikan tembok
penuh permen karet tersebut sebagai destinasi wisata. Akhirnya, tempat ini pun menjadi populer sejak
1999. Hingga kini, para turis yang datang pun tetap diperkenankan untuk menambah 'koleksi' permen
karet di tembok ini.

Melihat hal tersebut, sebuah biro perjalanan, Trip Advisor, memberi julukan pada tempat ini sebagai
salah satu destinasi wisata penuh bakteri di dunia.

3. Spa Sambil Naik Rollercoaster? Cuma di Beppu Rakutenchi Park

Masyarakat Jepang terkenal suka berenam di air panas. Bagi mereka, mandi air panas dapat mengurangi
stess dan membuat tubuh rileks. Saking senangnya mereka berendam di air panas, salah satu kota di
Jepang berencana membuka wahana wisata bertemakan spa.

3.Berendam dalam rollercoaster [image source]

Kota Beppu sudah membuat video mengenai wahana wisata bertemakan spa ini. Sejak dilucurkan di
Facebook beberapa pekan lalu, video ini sudah ditonton oleh sekitar 1,8 juta oran dalam 4 hari.
Sambutan netozen tersebut membuat walikota Beppu tak ragu lagi untuk melanjutkan pembangunan
wahana wisata tersebut. Jika terwujud, kamu bisa naik rollercoaster sembari berendam air hangat di
Jepang.

Anda mungkin juga menyukai