STUDIO AKHIR
GELANGGANG REMAJA DI KAB. BARRU
(BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
FAKTOR PENGARUH
PEMILIHAN LOKASI PEMILIHAN LOKASI
PEMILIHAN SITE PEMILIHAN SITE
PENGOLAHAN TAPAK PENGOLAHAN TAPAK
PENAMPILAN FISIK PENAMPILAN FISIK
KEBUTUHAN RUANG KEBUTUHAN RUANG
PENGKONDISIAN RUANG PENGKONDISIAN RUANG
TATA RUANG DALAM & LUAR TATA RUANG DALAM & LUAR
STRUKTUR & KONSTRUKSI STRUKTUR & KONSTRUKSI
FEED BACK
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
1 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMILIHAN LOKASI SITE
LOKASI & SITE KOTA
PAREPARE
KAB.
SIDRAP SIAWUNG
MANGEMPANG TOMPO
GALUNG
Tujuan MALLUSETASI SUMPANG
BINANGAE
SEPE’E
2
Untuk menentukan lokasi yang sesuai dengan fungsi 216,58 KM
bangunan gelanggang remaja.
TUWUNG
SITE
COPPO
PALAKKA
Dasar Pertimbangan SOPPENG RIAJA KAB.
SOPPENG
78,90 KM2
LOKASI
1. Kesesuaian dengan RUTRK
BALUSU
2. Kedekatan dengan ruang publik 112,20 KM2 ANABANUA
3. Ketersediaan lahan yang cukup
4. Kemudahan pencapaian menuju lokasi (Aksesibilitas) Secara geografis terletak diantara koordinat
O O
5. Ketersediaan utilitas kota 4 0.5'35” - 4 47'35” Lintang Selatan dan
6. Lokasi tidak berada pada daerah rawan bencana 119O35'00” – 1 19O49'16” Bujur Timur dengan luas BARRU
wilayah 1.174,72 km² (117.472 Ha) dan berada ± 199,32 KM
2
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
2 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENCAPAIAN UTILITAS SEKITAR SITE ORIENTASI MATAHARI
ANALISIS ANALISIS ANALISIS ANALISIS
a) Aksesibilitas mudah dijangkau a) Utilitas yang ada di sekitas site adalah : a) Matahari terbit dari timur ke barat
melalu Jl. Poros Makassar-Barru - Elektrikal/Listik site
TAPAK / SITE
(Sebelah barat) dan Jl. A. Pettarani - Air Bersih b) Untuk bulan April, Mei, Juni, Juli,
( Sebelah Timur). - Air Limbah (Drainase/Riol Kota) Agustus, dan September Matahari
b) Pencapaian pada Site dapat diakses - Telepon lebih condong ke Utara Site
dari segala arah karna berada di - Persampahan c) Untuk bilan Oktober dan Maret
SITE
Parkir kalangan remaja
OUTPUT Kantor Bupati Barru Pengadilan Agama Barru Kantor DPRD Barru
a) parkir utama berada pada bawah
bangunan untuk mengoptimalkan
Open space dan lahan yang tersedia
OUTPUT
b) untuk aliran sungai yang ada dibuat
a)Zona dengan view menarik berpotensi digunakan untuk penataan massa bangunan dan
jalur lain yang digunakan sebagai
atau site serta tampilan bangunan yang dapat mendukung ekspose terhadap Kawasan.
kolam retensi dan aksen tambahan
b) Tampilan bangunan difokuskan Pada view utara, barat, dan timur bangunan.
pada open space nantinya.
Perumahan Villa Terminal Angkutan Umum Toko Elekronik Cayyo c) Pemberian Dinding pemisah pada selatan site untuk mengoptimalkan view dari dalam site.
c) Lapangan Outdoor berada d sebelah Timur dan selatan bangunan untuk mengoptimalkan Permata Hijau Mattirowalie & Rumah Warga d) Penataan kembali vegetasi pada area sekitaran site untuk lebih mengoptimalkan view
matahari pagi dan mengantisipasi matahari sore.
yang ada dalam Site dari dalam dan luar site
d) untuk ruang pengelolah dan ruang privat lainnya ketenangan berada di lantai paling
atas banguan.
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
3 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGUNJUNG & PENGGUNA
ORGANISASI Merupakan orang yang perannya mencakup
Aktivitas
Pelatihan
PELAKU KEGIATAN
Aktivitas
Indoor
Parkir
Aktivitas
Tujuan Komunitas
Untuk mengelompokkan ruang Gelanggang Remaja
berdasarkan pelaku kegiatan, pola kegitan dan Berkunjung
jenis atau macam kegitan. PENGELOLA
Merupakan orang yang bertanggung
Dasar Pertimbangan jawab untuk mengurus lingkup Barru Pengelolaan
Youth Center baik secara administratif Gedung
1. Pelaku Kegitan Kantor
maupun fisik bangunan. Datang Entrance Pulang
2. Pengelompokan Kegiatan Pengelola
3. Pola Kegiatan Perawatan
4. Jenis atau Macam Kegiatan Parkir Gedung
SERVICE
KEBUTUHAN RUANG
KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENGELOLA KEGIATAN SERVICE
Lobby Hot Spot Ruang kerja Direktur Ruang Staff ME
Ruang Security Retail komersil/Shop Ruang Kerja Sekertaris Ruang Staff Kebersihan
Lapangan Indoor dan outdoor Exhibition hall Ruang Kerja Kepala Bidang Ruang ME/Power House
Ruang kelas Convention hall Ruang kerja Staff/pegawai Lavatory
Area olah raga (Tribun) Toilet/Lavatory Loby/Resepsionis Ruang Ganti
Ruang Kesenian Kamar Mandi Ruang Tunggu Tamu Gudang Maintenence
Ruang Komunitas Ruang Ganti Ruang rapat
Perpustakaan Ruang Make Up Ruang Pemantauan / Commad Centre
Ruang Kelas/Bimbingan Gudang Toilet Ket:
Taman Ruang Konsultasi dan Kesehatan Pantry Publik
Amphiteather Outdoor Ruang Ibadah Pos Jaga
Cafétaria Ruang Menyimpan Barang Privat
Food Court Service
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
4 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TATA RUANG RUANG RUANG RUANG
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
5 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TATA RUANG UTILITAS
a) Utilitas pada sekitar site akan mempermudah
ORIENTASI MATAHARI
a) Untuk Area Yang sering terpapar matahari akan diperuntukan
LUAR
dalam pembuatan utilitas pada bangunan sebagai area service
nantinya. untuk utilitas yang tdk ada di b) Untuk Meminimalisir Panas yang masuk pada area yang sering
sekitar site akan dibuat secara khusus dalam terpapar matahari (selain area service) akan di berikan
site. secondary skin
c) Untuk kegiatan luar bangunan akan di fokuskan pada timur dan
selatan site.
d) Pemberian Vegetasi dan Pohon Peneduh pada site sebagai
MOBILITAS filterasi cahaya matahari
a) Side Entrance akan lebih optimal jika berada di
Tujuan sebelah timur dan barat yang lebih Alun - Alun
Kompleks Ruko
b)Jalur kendaraan menggunakan bahan aspal halus. Hal ini
8. Interaksi dengan Lingkungan Luar sejuk. berfungsi dalam memberikan kenyamanan bagi pengunjung
9. Fungsi Bangunan pengguna mobil, motor maupun sepeda
c) Dalam area ruang komunal digunakan batu alam dan perkerasan
Kantor kerikil, rumput.
PERZONINGAN d) Pemberian taman untuk mendukung estetika serta membantu
a) parkir utama berada pada bawah bangunan DPRD Barru Orientasi remaja agar tidak bosan beraktifitas.
untuk mengoptimalkan Open space dan lahan Matahari e) Bench, sebagai tempat duduk dan istirahat bagi remaja yang
yang tersedia melakukan kegiatan diluar bangunan
b) untuk aliran sungai yang ada dibuat jalur lain Sirkulasi Angin f) Lampu Taman dan lampu sorot, sebagai penerangan pada
yang digunakan sebagai kolam retensi dan Tanaman Peneduh Side Entrance Landscape
aksen tambahan pada open space nantinya. g) Signage, sebagai penunjuk atau papan pemberitahuan pada
c) Lapangan Outdoor berada d sebelah Timur dan Kantor Pengadilan Area Olahraga kawasan
Jl. A. Pettarani
selatan bangunan untuk mengoptimalkan
matahari pagi dan mengantisipasi matahari
Agama Barru Outdoor
sore.
d) Area “Hot Spot”, Plaza dan Amphiteather Sky Light SOFT SCAPE
Outdoor berada pada sebelah Utara a) Tanaman peneduh
bangunan. Perumahan Villa Tanaman ini dapat digunakan sebagai peneduh di sekitar
e) Area Public Space berada d sebelah Barat dan Permata Hijau bangunan dan juga sebagai filter debu dan kebisingan. Tanaman
Area Wall Clumbing Peneduh yang digunakan adalah tanaman yang tidak merusak
utara bangunan sebagai Vocal Point & Dinding Pemisah Site
bangunan. dgn perumahan jalan dan memiliki batang kecil.
U
d) untuk ruang pengelolah dan ruang privat b) Tanaman merambat
lainnya ketenangan berada di lantai paling Tanaman ini dapat ditanam pada pergola ataupun elemen
atas banguan. perambat lainnya.
c) Tanaman perdu
Tanaman perdu (tanaman berdaun indah dan berbunga) dapat
digunakan sebagai daya tarik pengunjung karena mempunyai
KEBISINGAN bentuk dan warna yang menarik.
a) Pemberian Dinding pemisah pada selatan site d) Border plant dan grouncover
untuk meminimalisir suara dari dalam site ke Tanaman ini dapat digunakan sebagai penutup tanah serta
perumahan sebagai kombinasi pada element hardscape landscape.
b) Pemberian Vegetasi dan kolam untuk meredam e) Tanaman air digunakan sebagai pelengkap elemen air seperti
kebisingan dari dalam site. kolam.
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
6 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENAMPILAN “EMPAT PAYUNG TERTUTUP”
“BANGKAI KAPAL” “CANGKANG KERANG”
BANGUNAN - Empat buah payung yang tertutup memiliki makna
tersendiri bagi Kab. Barru, Bahkan di buatkan
icon yaitu “tugu empat payung” di tengah-tengah
jalan Kab. Barru.
+
- Empat buah payung yang tertutup mengandung
arti bahwa empat kerajaan dihapuskan lalu
Tujuan dilahirkan Kabupaten Barru.
Untuk mendapat bentuk yang sesuai dengan fungsi
bangunan dan sifat remaja, serta sesuai dengan - Gelanggang remaja direncanakan sebagai wadah
pendekatan konsep yang direncanakan (Arsitektur bagi remaja di Kab. Barru untuk tumbuh dan
- Pendekatan perancangan yang digunakan adalah pendekatan simbolik dengan Combined Metaphors (metafora kombinasi),
berkembang.
Kontemporer). dimana bentukan kerang, bangkai kapal dan nilai budaya Kab. Barru akan menjadi konteks untuk disimbolkan.
- Untuk memberikan ciri khas Kab. Barru pada
bangunan maka pada bangunan diberikan - Bentuk ini nantinya disesuaikan dengan konsep perancangan yang menerapkan karakteristik remaja dalam bentuk bangunan
Dasar Pertimbangan
“aksen/simbol” empat payung tertutup sebagai untuk menjadikan bangunan ini icon yang representatif, oleh karena itu untuk menciptakan ciri khas daerah barru, bentuk
1. Bentuk bangunan yang direncanakan harus filosofi terbentuknya Kab. Barru.
bangkai kapal dan kerang dijadikan bentuk acuan.
mengidentifikasikan ciri khas Kab. Barru dan
bentuknya nnti ada sangkut pautnya dengan remaja
2. Dinamis - Bentuk ini sangat sesuai dengan daerah barru yang murupakan daerah yang memiliki pesisir pantai terpajang di sulawesi
(tidak monoton, garis-garis asimetri atau beritme) selatan.
3. Mementingkan Identitas
(Kontras, Berbeda dengan Lingkungan sekitar, Point of
Interest)
4. Terbuka dengal hal-hal baru
(Material Terbarukan)
5. Aktif dan Aktraktif
U
(Penguunaan Bentuk dan Warna-warna Berani)
Empat Payung
Pola tata masa Siklus/
Ciri Khas Kab. Barru Point Of Interest
terpusat Membentuk
kesatuan bentuk dari
massa- massa yang mandiri
namun tetap menyatu.
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
7 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
STRUKTUR & UPPER STRUKTUR
KELEBIHAN KEKURANGAN
Tujuan
Untuk menentukan sistem struktur yang baik bagi
SUPER STRUKTUR
bangunan Gelanngan Remaja di Kab. Barru BETON BAJA
KELEBIHAN KELEBIHAN
1. Mampu menahan gaya tekan serta bersifat tahan terhadap korosidan 1. Kuat tarik tinggi.
pembusukan. 2. Tidak dimakan rayap
Dasar Pertimbangan
2. Beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga 3. Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
1. Bentuk bangunan yang direncanakan harus dapat di pakai lebih dari sekali tergantung dari kualitas cetakan yang 4. Bisa di daur ulang
mengidentifikasikan ciri khas Kab. Barru dan di buat. 5. Dibanding Stainless Steel lebih murah
bentuknya nnti ada sangkut pautnya dengan remaja 3. Beton segar dapat di semprotkan pada permukaan beton lama yang 6. Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan (Elastis)
2. Dinamis retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan. 7. Dibanding alumunium lebih kuat
(tidak monoton, garis-garis asimetri atau beritme) 4. Beton segar dapat di pompa sehingga memungkinkan untuk di tuang 8. baja memiliki sifat yang seragam sesuai dengan standar
3. Mementingkan Identitas pada tempat-tempat yang sulit. mutunya
(Kontras, Berbeda dengan Lingkungan sekitar, Point of 5. Beton sudah pasti tahan aus dan tahan bakar.
Interest) KEKURANGAN
4. Terbuka dengal hal-hal baru KEKURANGAN 1. Bisa berkarat.
(Material Terbarukan) 1. Beton di anggap tidak mampu menahan gaya tarik sehingga mudah 2. Lemah terhadap gaya tekan.
5. Aktif dan Aktraktif retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan baja sebagai penahan 3. Lemah Terhadap Beban Siklis.
(Penguunaan Bentuk dan Warna-warna Berani) gaya tarik. 4. Tidak kokoh
2. Beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut jika 5. Tidak tahan api
terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk 6. Biaya yang Tinggi
mencegah terjadinya retakan retakan.
3. Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di BAJA
kerjakandengan teliti.
4. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus di hitung dengan
teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi
bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.
BETON
SUB STRUKTUR
KELEBIHAN KEKURANGAN
·1. Precast Concrete Reinforced Pile ini mempunyai 1.· Karena berat sendirinya maka transportnya akan
tegangan tekan yang besar, hal ini tergantung mahal, oleh karena itu Precast reinforced
dari mutu beton yang di gunakan. concrete pile ini di buat di lokasi pekerjaan.
·2. Tiang pancang ini dapat di hitung baik sebagai ·2. Tiang pancang ini di pancangkan setelah cukup
end bearing pile maupun friction pile. keras, hal ini berarti memerlukan waktu yang lama
·3. Karena tiang pancang beton ini tidak untuk menunggu sampai tiang beton ini dapat
TIANG PANCANG BETON berpengaruh oleh tinggi muka air tanah seperti dipergunakan.
PRECAST CONCRETE PILE tiang pancang kayu, maka disini tidak 3. Bila memerlukan pemotongan maka dalam
memerlukan galian tanah yang banyak untuk pelaksanaannya akan lebih sulit dan memerlukan
poernya. waktu yang lama.
·4. Tiang pancang beton dapat tahan lama sekali, 4. Bila panjang tiang pancang kurang, karena panjang
serta tahan terhadap pengaruh air maupun dari tiang pancang ini tergantung dari pada alat
bahan-bahan yang corrosive asal beton pancang ( pile driving ) yang tersedia maka untuk
dekkingnya cukup tebal untuk melindungi melakukan panyambungan adalah sukar dan
tulangannya. memerlukan alat penyambung khusus.
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
8 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
UTILITAS
BAHAYA KEBAKARAN KOMUNIKASI ELEKTRIKAL KEAMANAN BANGUNAN
BANGUNAN FIRE ALARM
Komunikasi extern:
Telepon
SECURITY
DETECTOR Alat yang digunakan untuk untuk komunikasi
mendeteksi adanya kebakaran keluar, + diperuntukkan LOAD
dengan menggunakan Menjaga Keamanan sekitar kawasan
bagi pengelola gedung
Smoke Detector (Alat pendeteksi Ditempatkan di beberapa tempat
asap dengan tingkat tertentu) (Pos Jaga)
Menjaga Keamanan 24 jam secara
SPRINKLER Komunikasi intern: bergantian
Ditempatkan pada plafond dengan Interkom
Tujuan jarak tertentu yang dilengkapi
sensor yang sensitif bekerja
untuk komunikasi INVERTER
Lebih dekat &
Untuk merencanakan dan merancang sistem secara otomatis apabila terjadi privat secara
kenaikan suhu antara 35 F, timbal balik
utilitas pada bangunan sehingga dapat menunjang dan melayani 125 sgft
aktivitas yang berlangsung dalam bangunan gelanggang HYDRANT CCTV ( Closed Circuit Television)
Diletakkan di tempat tertentu
remaja dan menciptakan rasa aman dan nyaman dengan jarak 25-30 m. Loudspeaker :
Sedangkan untuk diluar bangunan
berupa Hydrant Pilar. untuk pengumuman Pemantauan secara lansung
pada area dalam
dan luar bangunan
segala kegiatan diluar maupun
Dasar Pertimbangan TABUNG PORTABLE Ditempatkan pada daerah yang
dalam gedung
mudah di jangkau.
1. Memperhatikan keselamatan TONGKAT FRAKLIN
2. Tidak membahayakan kesehatan
3. Ramah terhadap lingkungan Mengantisipasi agar gedung aman
dari bahaya petir
4. Tidak menimbulkan polusi dan radiasi Sistem kerjanya dengan sebuah
tongkat franklin yang diletakkan di
5. Tidak merusak perlengkapan bangunan yang lain pilar bangunan
6. Instalasi harus kuat dan bersih
7. Mendukung fungsi bangunan sebagai bangunan
gelanggang remaja
Reservoir
Tank2 Bawah
Bak Kontrol Bak Kontrol Mobil Tinja
Meteran Pompa
Septictank
Bak Bak
Bak penampungan Clorisasi Penyaringan
sementara
Penampungan PAM
Peresapan Hydrant
Riol Kota Siram Tanaman Deep Weel
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
9 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PECAHAYAAN
UTILITAS PENCAHAYAAN ALAMI
BUKAAN/ Direct
Sunligth S K Y
Outdoor
Direct
Sunligth
BANGUNAN
JENDELA 77
o
Pemberian bukaan/jendela pada LIGHT
Blocking bangunan untuk mengoptimalkan Skylight merupakan atap
rain water
Bukaan cahaya matahari lansung masuk transparan untuk mengoptimalkan
Direct pada bangunan untuk mengurangi Indoor cahaya matahari yang masuk
Indoor Outdoor Sunligth
30o solar reduction pada siang hari dalam ruangan. Untuk pemasangan
maka maka pada bukaan skylight perlu mempertimbangkan
diberikan shading/second skin. ruangan yang akan disinari dan
Shading arah matahari.
(80-95% solar gain reduction)
Dasar Pertimbangan
1. Memperhatikan keselamatan
2. Tidak membahayakan kesehatan
3. Ramah terhadap lingkungan
4. Tidak menimbulkan polusi dan radiasi Pencahayaan lansung berfungsi Penerangan tidak lansung Jenis Pencahayaan ini Pencahayaan pada dinding ini Jenis pencahayaan ini digunakan Pencahyaan ini merupakan Tujuan lampu spotlight Spotlight juga digunakan
menerangi ruangan secara luas seluruhnya ditembakkan mengkombinasikan pencahayaan biasanya ditempatkan untuk untuk memberikan higtligt pada pencahayaan lansung namun yang utama bukan untuk untuk menyorot objek tiga
5. Tidak merusak perlengkapan bangunan yang lain
karena lansung ditembakkan ke ke langit-langit sehingga lansung dan tidak lansung pada menerangi suatu ruang kecil dan suatu bidang dan memberikan diberi diffuser agar cahaya menerangi ruangan, namun dimensi seperti patung,
6. Instalasi harus kuat dan bersih interior dan arahnya ke pantulan cahaya tersebut satu lampu sehingga selain juga supaya tidak memberikan efek efek dramatis atau supaya tersebut terserap dan tersebar untuk menyorot suatu biasanya lampu digunakan
7. Mendukung fungsi bangunan sebagai bangunan permukaan lantai. Kerugiannya menimbulkan efek yang memberikan illumination pada cahaya lansung dan terlalu tekstur dan bentuk dari suatu pada permukaan diffuser benda yang spesifik. lebih dari satu lampu
gelanggang remaja adalah penerangan ini dapat elegan pada interior dan langit-langit, juga memberikan terang maka ditembakkan pada bidang tersebut timbul. tersebut sehingga tidak sehingg cahaya mereta
membuat silau. tidak menyebabkan silau. cahaya yang menyorot ke arah bidang dinding. menimbulkan silau. keseluruh bagian benda.
lantai ruangan.
PENGHAAAN
PENGHAWAAN ALAMI PENGHAWAAN BUATAN
BUKAAN/ VEGETASI AC VRV/VRF
JENDELA Udara Panas DALAM RUANG (Variable refrigerant Volume)
Keluar
Blocking 1. Sistem Pipa Refrigerant.
Pemberian bukaan/jendela pada rain water
bangunan mengoptimalkan sirkulasi Bukaan 2. Kompresor Inverter (Hemat Listrik)
Udara Fress Vegetasi
udara keluar masuk ke dalam ruangan, Masuk 3. Sistem Kombinasi Outdoor dengan Multi Indoor
Indoor Outdoor Tanah/Substrat
4. Space saving dalam penempatan Outdoor AC
pada bukaan diberikan vegetasi untuk Vegetasi Filter
Penampung Udara dan Air & Drainase 5. Kompetensi ekspansi modular
menyejukkan uadara yang masuk dalam Penjaga Kelembapan & Proteksi Bitumen
ruangan. Lapisan Anti Akar 6. Perawatan atau Maintenance yang Lebih Mudah
Lapisan Dasar (Membran Waterprofing)
Shading 7. Back-up Kompresor
(80-95% solar gain reduction) Plat beton
8. Ramah Lingkungan
SIRKULASI
SIRKULASI HORIZONTAL SIRKULASI VERTICAL
Linier TANGGA RAMP
Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama deretan ruang. Jalan dapat berbentuk lengkung
atau berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang-cabang, atau membentuk putaran (loop).
Radial
Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari sebuah pusat bersama.
Jaringan
Konfigurasi yang terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam ruang.
LABORATORIUM JUMLAH
DOSEN PEMBIMBING NAMA/STAMBUK NAMA GAMBAR NO. LEMBAR
LEMBAR
STUDIO TUGAS AKHIR GELANGGANG REMAJA
DI KAB. BARRU
IR. H. ABD. AZIS ALIMUDDIN, ST.,MT RONALD REZKI ADE PUTRA (BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK H. ANDAS BUDY, ST.,MT 034 2014 0012
10 10
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR GAMBAR
GELANGGANG REMAJA
DI KABUPATEN BARRU
(BARRU CREATIVE YOUTH CENTER)
KODE GAMBAR NAMA GAMBAR SKALA KODE GAMBAR NAMA GAMBAR SKALA
DAFTAR GAMBAR NS DAFTAR GAMBAR NS
12 12
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1 SC SITE PLAN
Scale 1 : 1000
A B C D E F G H I J
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
SC DENAH BASEMENT
Scale 1 : 1000
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
SC DENAH LANTAI 01
Scale 1 : 1000
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
SC DENAH LANTAI 02
Scale 1 : 1000
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
SC TAMPAK BELAKANG
Scale 1 : 500
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
SC TAMPAK KANAN
Scale 1 : 500
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
11 11
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
A B C D E F G H I J K
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR
LABORATORIUM UJIAN SARJANA DOSEN PEMBIMBING NAMA / STAMBUK NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR