002 Pos Uk 2024
002 Pos Uk 2024
m l
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
.ht
Telepon (021) 5737102, 5733129, Faksimile (021) 5721245, 5721244,
Laman https://bskap.kemdikbud.go.id
an
ara
set
Nomor : 5354/H.H1/HK.03/2023 8 Desember 2023
Lampiran : Satu berkas
ke
Hal : Pedoman Pelaksanaan Uji Kesetaraan
ji-
-u
Yth.
an
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
ara
2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
gg
di Seluruh Indonesia
n
ele
Dengan hormat, dalam rangka pelaksanaan Uji Kesetaraan Tahun 2024, Badan Standar,
y
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
en
Teknologi telah menetapkan Pedoman Pelaksanaan untuk acuan pelaksanaan Uji Kesetaraan
s-p
Tahun 2024, melalui Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Nomor 043/H/KP/2023 tanggal 27 Desember 2023 yang mengatur kebijakan dan teknis
/po
pelaksanaan Uji Kesetaraan jenjang Program Paket A/PKPPS Ula, Program Paket B/ PKPPS
Wustha, dan Program Paket C/PKPPS Ulya. Hasil pelaporan Uji Kesetaraan dalam bentuk
/12
Sertifikat Hasil Uji Kesetaraan dan Surat Keterangan Hasil Uji Kesetaraan tidak menjadi syarat
penerimaan peserta didik baru.
23
20
Berkaitan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Saudara untuk meneruskan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Satuan
m/
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.
sp
Kepala Badan
og
.bl
na
lya
mu
Anindito Aditomo
ina
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal
://a
2. Inspektur Jenderal
ps
3. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,dan Pendidikan Menengah
htt
m l
.ht
an
ara
set
ke
ji-
-u
an
ara
gg
n
y ele
en
s-p
/po
/12
23
20
m/
co
ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
://a
ps
htt
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon: (021) 5737102, 5733129, Faksimile (021) 5721245, 5721244,
ml
Laman http: //bskap.kemdikbud.go.id
.ht
SALINAN
an
KEPUTUSAN
a
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
tar
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
ese
NOMOR 043/H/KP/2023
ji-k
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
n-u
UJI KESETARAAN
a
ara
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
gg
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
len
ye
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 Peraturan
en
Uji Kesetaraan;
/20
ml
.ht
MEMUTUSKAN:
an
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN
a
ASESMEN PENDIDIKAN TENTANG PEDOMAN
tar
PENYELENGGARAAN UJI KESETARAAN.
ese
KESATU : Menetapkan Pedoman Penyelenggaraan Uji Kesetaraan yang
ji-k
terdiri atas :
n-u
a. Prosedur Operasional Standar;
a
b. Spesifikasi Teknis, Pencetakan, dan Mekanisme
ara
Pendistribusian Sertifikat Hasil Uji Kesetaraan dan Surat
gg
Keterangan Hasil Uji Kesetaraan; dan
len
c. Format Pakta Integritas, Format Blangko Sertifikat Hasil Uji
Kesetaraan, dan Format Blangko Surat Keterangan Hasil Uji
ye
Kesetaraan.
en
s-p
Badan ini.
//a
ps:
ml
pemerintahan di bidang agama, pemerintah daerah, satuan
.ht
pendidikan, dan peserta didik dalam melaksanakan Uji
an
Kesetaraan.
a
tar
KEENAM : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal
ese
ditetapkan.
ji-k
Ditetapkan di Jakarta
n-u
pada tanggal 27 November 2023
a
KEPALA BADAN,
ara
gg
TTD.
len
ye
ANINDITO ADITOMO
Salinan sesuai dengan aslinya,
en
IFAN FIRMANSYAH
23
NIP 198210152009121003
/20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
-4-
SALINAN
LAMPIRAN I
ml
KEPUTUSAN
.ht
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM,
an
DAN ASESMEN PENDIDIKAN
a
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
tar
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
ese
NOMOR 043/H/KP/2024
ji-k
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI
n-u
KESETARAAN
a
ara
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJI KESETARAAN
gg
BAB I
len
ye
PENDAHULUAN
en
s-p
A. Latar Belakang
/po
B. Tujuan
ml
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Uji Kesetaraan diterbitkan
.ht
agar pelaksanaan Uji Kesetaraan dilaksanakan secara objektif, transparan,
an
akuntabel, dan terstandar.
a
tar
C. Ruang Lingkup
ese
Ruang lingkup Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Uji Kesetaraan
ji-k
ini meliputi:
1. Penyiapan Pelaksanaan Uji Kesetaraan
n-u
a. Kepesertaan
a
b. Tugas dan kewenangan penyelenggara
ara
c. Penyiapan Instrumen
gg
d. Pembiayaan pelaksanaan
len
2. Penyiapan Teknis dan Pelaksanaan Uji Kesetaraan
ye
3. Pengolahan dan Pelaporan Hasil
en
d. Sanksi
23
/20
D. Dasar Hukum
om
ml
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
.ht
Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
an
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
a
Nomor 17 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
tar
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
ese
5157);
ji-k
5. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87,
n-u
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676)
a
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
ara
2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
gg
2O2I tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
len
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan lembaran Negara Republik
ye
Indonesia Nomor 6762);
en
E. Ketentuan Umum
.bl
ml
pendidikan tinggi.
.ht
4. Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan Formal
an
yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
a
5. Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
tar
6. Sertifikat Hasil Uji Kesetaraan yang selanjutnya disebut SHUK adalah
ese
sertifikat yang berisi nilai Uji Kesetaraan serta tingkat capaian Standar
ji-k
Kompetensi Lulusan yang memenuhi capaian kompetensi minimum.
7. Surat Keterangan Hasil Uji Kesetaraan yang selanjutnya disebut SKHUK
n-u
adalah surat keterangan yang berisi nilai Uji Kesetaraan peserta didik
a
yang tidak memenuhi capaian kompetensi minimum.
ara
8. Salinan Sertifikat Hasil Uji Kesetaraan yang selanjutnya disebut salinan
gg
adalah dokumen arsip digital yang disimpan di Dinas Pendidikan
len
Kabupaten/Kota atau Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.
ye
9. Data Pokok Pendidikan yang selanjutnya disebut Dapodik adalah
en
Riset, dan Teknologi yang berupa data satuan pendidikan, peserta didik,
/po
10. Daftar Nominasi Sementara yang selanjutnya disingkat DNS adalah daftar
23
pendidikan.
om
11. Daftar Nominasi Tetap yang selanjutnya disingkat DNT adalah daftar
peserta didik yang telah diverifikasi dan diberi nomor peserta.
t.c
12. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek
spo
13. Teknisi adalah petugas pengelola sarana komputer dan jaringan di satuan
.bl
pendidikan.
na
soal yang digunakan untuk Uji Kesetaraan dalam bentuk digital yang
//a
ml
masyarakat.
.ht
17. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur,
an
fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
a
pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga
tar
negara Indonesia dan dunia.
ese
18. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau yang selanjutnya disebut PKBM
ji-k
adalah satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan berbagai
kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat atas dasar
n-u
prakarsa dari, oleh, dan untuk masyarakat.
a
19. Sanggar Kegiatan Belajar atau yang selanjutnya disebut SKB adalah Unit
ara
Pelaksana Teknis dinas yang menangani urusan pendidikan pada
gg
kabupaten/kota yang berbentuk satuan pendidikan nonformal sejenis.
len
20. Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah yang selanjutnya
ye
disebut PKPPS merupakan layanan pendidikan melalui jalur pendidikan
en
nonformal yang ditujukan bagi peserta didik lainnya yang karena berbagai
s-p
bidang Pendidikan.
og
BAB II
PENYIAPAN PELAKSANAAN UJI KESETARAAN
ml
.ht
A. KEPESERTAAN
an
1. Peserta Uji Kesetaraan
a
Peserta Uji Kesetaraan terdiri atas:
tar
a. peserta didik program Paket A/Ula atau bentuk lain yang sederajat
ese
pada jalur Pendidikan Nonformal;
ji-k
b. peserta didik program Paket B/Wustha atau bentuk lain yang
sederajat pada jalur Pendidikan Nonformal;
n-u
c. peserta didik program Paket C/Ulya atau bentuk lain yang sederajat
a
pada jalur Pendidikan Nonformal; dan
ara
d. peserta didik yang mengikuti kegiatan Pendidikan Informal pada
gg
sekolahrumah yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
len
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
ye
Peserta didik dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d yang
en
Informal memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) valid yang telah
om
Paket A/Ula atau bentuk lain yang sederajat yang memiliki laporan
.bl
ml
satuan pendidikan melalui mekanisme yang ditetapkan dalam laman
.ht
ujikesetaraan.kemdikbud.go.id.
an
b. Calon peserta wajib menyampaikan/menyerahkan pas foto terbaru 6
a
(enam) bulan terakhir dalam bentuk file image ke panitia pendaftaran
tar
Uji Kesetaraan di satuan pendidikan.
ese
c. Dinas pendidikan kabupaten/kota dan Kantor Kementerian Agama
ji-k
Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya menerbitkan DNS untuk
dilakukan verifikasi dan validasi data calon peserta Uji Kesetaraan
n-u
oleh satuan pendidikan.
a
d. Calon peserta menyatakan keikutsertaan Uji Kesetaraan dengan cara
ara
menandatangani lembar DNS.
gg
e. Satuan pendidikan mengunggah DNS yang sudah ditandatangani
calon peserta melalui laman Uji Kesetaraan.
len
ye
f. Dinas pendidikan kabupaten/kota dan Kantor Kementerian Agama
en
data DNS.
g. Kepala satuan pendidikan menandatangani Surat Pernyataan
/12
Uji Kesetaraan.
/20
ml
2) memiliki proktor dan teknisi yang berpengalaman dalam
.ht
melaksanakan asesmen terstandar; dan
an
3) mempertimbangkan jarak dalam satu kecamatan atau kecamatan
a
terdekat.
tar
c. Jika satuan pendidikan tidak memiliki kriteria sebagaimana
ese
dimaksud pada huruf b angka 1) dan/atau angka 2), maka:
ji-k
1) satuan pendidikan tersebut dapat menggunakan infrastruktur
dari satuan pendidikan lain, instansi, dan/atau lembaga
n-u
pemerintah daerah atas persetujuan Dinas Pendidikan
a
Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama
ara
Kabupaten/Kota; dan/atau
gg
2) satuan pendidikan tersebut dapat menggunakan proktor dan
teknisi dari satuan pendidikan lain.
len
ye
d. Jika di suatu kabupaten/kota tidak memiliki satuan pendidikan
en
dan Teknologi;
4) Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
mu
dan Teknologi;
ina
ml
1) Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian
.ht
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi:
an
a) merencanakan dan mengkoordinasikan persiapan serta
a
pelaksanaan Uji Kesetaraan;
tar
b) menyiapkan sistem aplikasi Uji Kesetaraan;
ese
c) menyusun dan menetapkan POS Uji Kesetaraan;
ji-k
d) melakukan sosialisasi pelaksanaan Uji Kesetaraan;
e) menyiapkan dan menetapkan instrumen Uji Kesetaraan;
n-u
f) menetapkan dan mengumumkan jadwal pelaksanaan Uji
a
Kesetaraan;
ara
g) membentuk tim teknis Uji Kesetaraan pusat, terdiri dari unsur
gg
Kementerian dan Kementerian Agama;
len
h) berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
ye
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dalam
en
Kesetaraan;
i) memantau kesiapan pelaksanaan Uji Kesetaraan di daerah;
/12
Kesetaraan;
om
Kesetaraan;
spo
Kesetaraan;
.bl
ml
dan Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau
.ht
Konsulat Jenderal Kementerian Luar Negeri atau Perwakilan
an
Pemerintah Republik Indonesia di Luar Negeri;
a
b) melakukan koordinasi persiapan dan pelaksanaan Uji
tar
Kesetaraan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
ese
c) melakukan pemantauan persiapan dan pelaksanaan Uji
ji-k
Kesetaraan;
d) memastikan pelaksanaan Uji Kesetaraan sesuai dengan POS Uji
n-u
Kesetaraan; dan
a
e) melakukan evaluasi pelaksanaan Uji Kesetaraan.
ara
3) Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
gg
dan Teknologi:
len
a) berkoordinasi dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
ye
Pendidikan menyiapkan regulasi Uji Kesetaraan;
en
Uji Kesetaraan.
4) Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
t.c
dan Teknologi:
spo
Kesetaraan; dan
.bl
Kesetaraan.
lya
wilayahnya;
htt
- 14 -
ml
Kabupaten/Kota;
.ht
c) melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan
an
pelaksanaan Uji Kesetaraan di wilayahnya sesuai dengan POS
a
Uji Kesetaraan;
tar
d) melaporkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Uji
ese
Kesetaraan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
ji-k
Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah; dan
e) melakukan pengawasan distribusi SHUK dan SKHUK di
n-u
Kabupaten/Kota.
a
6) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama:
ara
a) melakukan sosialisasi pelaksanaan Uji Kesetaraan kepada
gg
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
len
ye
b) mengoordinasikan persiapan dan pelaksanaan Uji Kesetaraan;
en
Kesetaraan;
e) memastikan pelaksanaan Uji Kesetaraan sesuai dengan POS Uji
/12
Kesetaraan;
23
di Luar Negeri:
og
ml
f) memastikan pelaksanaan Uji Kesetaraan sesuai dengan POS Uji
.ht
Kesetaraan;
an
g) menerima laporan pelaksanaan Uji Kesetaraan dari satuan
a
pendidikan dan melaporkan pelaksanaan Uji Kesetaraan di
tar
wilayahnya kepada Kementerian;
ese
h) mendapat hak akses untuk mencetak DKHUK, SHUK dan
ji-k
SKHUK melalui Aplikasi Pencetakan; dan
i) mencetak dan mendistribusikan SHUK dan SKHUK ke PKBM di
n-u
wilayahnya.
a
ara
2. Penyelenggara Tingkat Provinsi
gg
a. Penyelenggara Uji Kesetaraan Tingkat Provinsi terdiri dari unsur:
len
1) Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Cabang Dinas Pendidikan
ye
Provinsi; dan
en
Kesetaraan;
ina
Kesetaraan;
- 16 -
ml
melalui laman Uji Kesetaraan;
.ht
h) menerima DKHUK, SHUK, dan SKHUK dari Kementerian
an
melalui aplikasi pencetakan hasil Uji Kesetaraan untuk
a
diteruskan kepada Dinas pendidikan Kabupaten/Kota.
tar
2) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi:
ese
a) melakukan sosialisasi kebijakan dan teknis Uji Kesetaraan ke
ji-k
Kantor Kementerian Agama dan satuan pendidikan di
wilayahnya;
n-u
b) menyiapkan tim teknis provinsi di wilayahnya;
a
c) melakukan koordinasi pendataan, persiapan, pelaksanaan, dan
ara
tindak lanjut Uji Kesetaraan di wilayahnya bersama dengan
gg
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dinas pendidikan
len
Kabupaten/Kota, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,
ye
Satuan Pendidikan, dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian;
en
unsur:
lya
ml
wilayahnya;
.ht
c) menyiapkan tim teknis kabupaten/kota di wilayahnya;
an
d) melakukan koordinasi pendataan, persiapan, dan pelaksanaan
a
Uji Kesetaraan di wilayahnya bersama dengan Dinas Pendidikan
tar
Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan
ese
satuan pendidikan;
ji-k
e) mencetak dan mendistribusikan DNS ke satuan pendidikan
untuk dilakukan verifikasi peserta. DNS dapat dicetak lebih dari
n-u
sekali berdasarkan kebutuhan;
a
f) mencetak dan mendistribusikan DNT ke satuan pendidikan
ara
untuk menjadi dasar peserta Uji Kesetaraan (bersifat final);
gg
g) memastikan ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya
len
manusia di wilayahnya sesuai kewenangannya;
ye
h) menetapkan ketentuan untuk memastikan kewajaran biaya
en
kewenangannya;
om
Kesetaraan;
.bl
Uji Kesetaraan;
- 18 -
ml
p) meneruskan permasalahan teknis yang tidak bisa diselesaikan
.ht
kepada tim teknis provinsi melalui laman Uji Kesetaraan;
an
q) melakukan monitoring dan evaluasi serta memastikan
a
pelaksanaan Uji Kesetaraan di wilayahnya sesuai dengan POS
tar
Uji Kesetaraan;
ese
r) menerima laporan pelaksanaan Uji Kesetaraan dari satuan
ji-k
pendidikan;
s) menindaklanjuti laporan kejadian yang tidak sesuai dengan POS
n-u
Uji Kesetaraan;
a
t) memastikan pelaksanaan Uji Kesetaraan di satuan pendidikan
ara
berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah
gg
ditetapkan;
len
u) menerima dan mencetak DKHUK, SHUK dan SKHUK yang
ye
diterbitkan Kementerian menggunakan aplikasi pencetakan
en
wilayahnya;
lya
ml
pendidikan yang menumpang dan satuan pendidikan yang
.ht
ditumpangi sesuai dengan ketentuan ketentuan yang berlaku;
an
e) mencetak dan mendistribusikan DNS ke satuan pendidikan
a
untuk dilakukan verifikasi peserta. DNS dapat dicetak lebih dari
tar
sekali berdasarkan kebutuhan.
ese
f) mencetak dan mendistribusikan DNT ke satuan pendidikan
ji-k
untuk menjadi dasar peserta Uji Kesetaraan (bersifat final).
g) mendata dan memverifikasi satuan pendidikan
n-u
(mandiri/menumpang dan daring/semi daring) berdasarkan
a
infrastruktur yang dimiliki setiap satuan pendidikan sesuai
ara
kewenangannya;
gg
h) menetapkan satuan pendidikan yang menumpang ke satuan
pendidikan lain berdasarkan
len
jarak dan lokasi satuan
ye
pendidikan, yang dituangkan dalam surat keputusan dan
en
Kesetaraan;
/po
Uji Kesetaraan;
og
Uji Kesetaraan;
ps:
pendidikan;
- 20 -
ml
r) memastikan pelaksanaan Uji Kesetaraan di satuan pendidikan
.ht
berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah
an
ditetapkan; dan
a
s) menyampaikan SHUK dan SKHUK kepada satuan pendidikan;
tar
dan
ese
t) melaporkan hasil pelaksanaan Uji Kesetaraan tingkat
ji-k
kabupaten/kota untuk disampaikan kepada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi.
a n-u
4. Tugas Satuan Pendidikan sebagai Penyelenggara Uji Kesetaraan
ara
a. membentuk Panitia Pelaksana Uji Kesetaraan Tingkat Satuan
gg
Pendidikan.
b.
len
unsur dari kepanitian pelaksana Uji Kesetaraan Tingkat Satuan
ye
Pendidikan sekurang-kurangnya terdiri dari kepala satuan
en
DNS;
og
cetak DNS;
lya
ml
Kesetaraan dan dituangkan dalam SPTJM;
.ht
8) menetapkan serta memastikan proktor dan teknisi telah
an
berpengalaman dalam pelaksanaan asesmen berbasis komputer;
a
9) memastikan dalam ruang ujian terdapat proktor dan pengawas
tar
dengan ketentuan:
ese
a) 1 (satu) orang proktor menangani maksimal 40 komputer
ji-k
klien; dan
b) 1 (satu) orang pengawas bertugas mengawasi maksimal 20
n-u
peserta Uji Kesetaraan.
a
10) menyiapkan aplikasi screen reader bagi peserta didik disabilitas
ara
sensorik netra;
gg
11) memastikan pelaksanaan Uji Kesetaraan tepat waktu sesuai
jadwal dan menerapkan protokol kesehatan;
len
ye
12) mengikuti ketentuan penerapan berbagi sumber daya antara
en
masing;
om
Kesetaraan;
og
pendidikan;
18) menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan Uji Kesetaraan;
mu
pendidikan;
ps:
ml
Kota/Kabupaten;
.ht
23) menyerahkan SHUK dan SKHUK kepada peserta didik; dan
an
24) menyampaikan laporan pelaksanaan Uji Kesetaraan kepada
a
Pelaksana Tingkat Kabupaten/Kota sesuai dengan
tar
kewenangannya, khusus untuk sekolah Indonesia di luar negeri
ese
kepada Perwakilan Republik Indonesia setempat.
ji-k
C. PENYIAPAN INSTRUMEN
n-u
1. Instrumen Uji Kesetaraan
a
a. Instrumen Uji Kesetaraan disiapkan oleh Badan Standar, Kurikulum,
ara
dan Asesmen Pendidikan.
gg
b. Instrumen Uji Kesetaraan disiapkan dalam bentuk soal digital dan
len
merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
ye
c. Instrumen Uji Kesetaraan adalah literasi membaca dan numerasi.
en
s-p
terdiri atas konten, level kognitif, dan konteks dengan rincian sebagai
berikut:
t.c
Pengukuran, Data
dan Ketidakpastian
na
informasi 2. Aplikasi
mu
3. Mengevaluasi dan
//a
merefleksi
ps:
D. PEMBIAYAAN PELAKSANAAN
ml
1. Anggaran pelaksanaan Uji Kesetaraan meliputi biaya persiapan,
.ht
pelaksanaan, dan tindak lanjut di tingkat Pusat, Provinsi,
an
Kabupaten/Kota, dan Satuan Pendidikan.
a
tar
2. Biaya Uji Kesetaraan bersumber dari
ese
a. Anggaran Satuan Pendidikan;
b. Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD);
ji-k
c. Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN); dan/atau
n-u
d. sumber lain yang sah dan tidak mengikat, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
a
ara
3. Biaya Uji Kesetaraan di Satuan Pendidikan dianggarkan melalui Bantuan
gg
Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).
len
4. Biaya Uji Kesetaraan di Satuan Pendidikan yang bukan penerima BOSP
dapat dianggarkan dari sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai
ye
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
en
berikut:
/20
Tingkat Provinsi
t.c
lain);
.bl
Kabupaten/Kota .
//a
ml
a. manajemen pengelola kesekretariatan pada Penyelenggara Uji
.ht
Kesetaraan Tingkat Kabupaten/Kota;
an
b. koordinasi Persiapan sistem Uji Kesetaraan termasuk dengan
a
mekanisme berbagi sumber daya, serta koordinasi dengan instansi
tar
terkait (penyedia layanan listrik, penyedia layanan internet, dan lain-
ese
lain) di tingkat kota/kabupaten;
ji-k
c. pendataan dan verifikasi satuan pendidikan pelaksana
mandiri/menumpang dan daring/semidaring;
n-u
d. pengelolaan data peserta Uji Kesetaraan;
a
e. pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerja sama dengan satuan
ara
pendidikan dan instansi terkait di Kabupaten/Kota setempat dalam
gg
rangka persiapan pelaksanaan Uji Kesetaraan;
len
f. mencetak Daftar Nominasi Sementara dan Daftar Nominasi Tetap
ye
peserta Uji Kesetaraan;
en
sebagai berikut:
og
sumber daya;
c. mencetak kartu login;
mu
Kesetaraan;
ps:
ml
1) Satuan Pendidikan yang mandiri menanggung honor pengawas,
.ht
proktor, dan teknisi di satuan pendidikan masing-masing; dan
an
2) Satuan Pendidikan yang menumpang menanggung honor pengawas,
a
proktor, dan teknisi di satuan pendidikan yang ditumpangi;
tar
h. biaya transportasi dan akomodasi peserta Uji Kesetaraan yang
ese
menumpang ke satuan pendidikan lainnya ditanggung oleh satuan
ji-k
pendidikan yang menumpang;
i. biaya lain yang timbul dari pelaksanaan berbagi sumber daya bersama
n-u
antara satuan pendidikan menumpang dan satuan pendidikan
a
ditumpangi menjadi tanggung jawab bersama sesuai dengan
ara
kesepakatan dan peraturan perundang-undangan;
gg
j. distribusi SHUK dan Surat Keterangan Hasil Uji Kesetaraan kepada
peserta Uji Kesetaraan; dan
len
ye
k. penyusunan dan pengiriman laporan Uji Kesetaraan ke Dinas
en
dengan kewenangannya.
/po
/12
23
/20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
- 26 -
BAB III
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN UJI KESETARAAN
ml
DI SATUAN PENDIDIKAN
.ht
a an
A. PERSIAPAN PELAKSANAAN UJI KESETARAAN
tar
1. PENENTUAN JADWAL
ese
a. Penyelenggara tingkat pusat menetapkan dan mengumumkan jadwal
ji-k
dan tempat pelaksanaan Uji Kesetaraan melalui laman resmi, media
sosial, dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan Uji
n-u
Kesetaraan.
a
b. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan paling
ara
lambat 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaan.
gg
c. Selain jadwal dan tempat pelaksanaan Uji Kesetaraan, pengumuman
len
memuat spesifikasi aplikasi screen reader yang kompatibel dengan
ye
aplikasi tes Uji Kesetaraan.
en
s-p
KESETARAAN”
ina
//a
ml
a) Jumlah sarana komputer yang harus disediakan oleh satuan
.ht
pendidikan yang melaksanakan Uji Kesetaraan adalah sejumlah
an
komputer dengan minimal perbandingan 1 : 2 (1 komputer dapat
a
digunakan oleh maksimal 2 orang peserta secara bergiliran dalam
tar
2 sesi Uji Kesetaraan).
ese
b) komputer peserta disediakan sesuai dengan jumlah peserta
ji-k
terbanyak pada sesi di hari pelaksanaan, ditambah dengan
komputer cadangan;
n-u
c) Spesifikasi teknis sarana yang diperlukan satuan pendidikan
a
untuk melaksanakan Uji Kesetaraan mengacu pada petunjuk
ara
teknis (juknis) pelaksanaan Uji Kesetaraan yang ditetapkan oleh
gg
Kementerian.
len
ye
2) Penerapan Berbagi Sumber Daya (Resource Sharing)
en
Pendidikan.
om
Kabupaten/Kota.
.bl
na
Uji Kesetaraan.
htt
- 28 -
ml
5) Daftar Hadir dan Kartu login untuk pelaksanaan Uji Kesetaraan
.ht
dicetak paling lambat 1 (satu) hari sebelum waktu pelaksanaan Uji
an
Kesetaraan.
a
tar
3. PERSIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA
ese
a. Sumber Daya Manusia
ji-k
Sumber Daya Manusia dalam Uji Kesetaraan terdiri atas:
1) Proktor
n-u
2) Teknisi
a
3) Pengawas
ara
Proktor dan teknisi merupakan pendidik atau tenaga kependidikan
gg
pada satuan pendidikan, sedangkan Pengawas merupakan pendidik
pada satuan pendidikan.
len
ye
en
1) Proktor
/po
terlampir).
.bl
2) Teknisi
na
(TIK);
b) memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam
mu
ml
Uji Kesetaraan; dan
.ht
f) bersedia mengisi dan menandatangani pakta integritas (format
an
terlampir).
a
3) Pengawas
tar
a) memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab,
ese
teliti, dan memegang teguh kerahasiaan;
ji-k
b) dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi dengan baik;
c) berasal dari satuan pendidikan lain;
n-u
d) bersedia tidak membawa dan/atau menggunakan perangkat
a
komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke dalam ruang
ara
Uji Kesetaraan; dan
gg
e) bersedia mengisi dan menandatangani pakta integritas (format
terlampir).
len
ye
en
1) Tugas Proktor
/po
ml
ditandatangani Proktor dan Pengawas.
.ht
an
2) Tugas Teknisi
a
a) memastikan sarana prasarana komputer yang akan digunakan
tar
untuk Uji Kesetaraan dapat berfungsi dengan baik;
ese
b) melakukan instalasi dan konfigurasi jaringan internet dan
ji-k
jaringan lokal;
c) memastikan jaringan internet dan jaringan lokal berfungsi
n-u
dengan baik;
a
d) memastikan jalur listrik tertata baik dan tegangan listriknya
ara
stabil serta cadangan daya listrik (Unit Power Supply/UPS)
gg
untuk kebutuhan komputer proktor;
len
e) membantu proktor melakukan instalasi aplikasi pada komputer
ye
proktor dan komputer klien yang akan digunakan untuk Uji
en
Kesetaraan; dan
s-p
3) Tugas Pengawas
/20
Uji Kesetaraan;
og
yang ditentukan;
ina
pelaksanaan; dan
- 31 -
ml
.ht
B. PELAKSANAAN UJI KESETARAAN
an
1. Tata Tertib Pengawas, Proktor, dan Teknisi
a
a. Di Lokasi Pelaksanaan
tar
1) Pengawas, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan
ese
Uji Kesetaraan 45 (empat puluh lima) menit sebelum Uji
ji-k
Kesetaraan dimulai;
2) Pengawas, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan
n-u
pengarahan dari kepala satuan pendidikan penyelenggara atau
a
panitia pelaksana tingkat satuan pendidikan; dan
ara
3) seluruh panitia pelaksana Uji Kesetaraan tingkat satuan
gg
pendidikan termasuk pengawas, proktor, dan teknisi mengisi dan
menandatangani pakta integritas.
len
ye
b. Di Ruang Uji Kesetaraan
en
1) Pengawas:
s-p
ml
k) selama Uji Kesetaraan berlangsung, pengawas wajib:
.ht
(1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
an
Uji Kesetaraan, seperti:
a
(a) tidak merokok di ruang Uji Kesetaraan;
tar
(b) tidak membawa dan/atau menggunakan alat atau
ese
piranti komunikasi dan/atau kamera;
ji-k
(c) tidak mengobrol; dan/atau
(d) tidak membawa bahan bacaan lain ke dalam ruang Uji
n-u
Kesetaraan.
a
(2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
ara
melakukan kecurangan;
gg
(a) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang
len
Uji Kesetaraan selain peserta;
ye
(b) mengizinkan teknisi memasuki ruang Uji Kesetaraan
en
pelaksanaan; dan
(c) tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan
/12
mengerjakan soal.
t.c
2) Proktor:
spo
komputer;
lya
proktor;
//a
ml
g) melakukan rilis token dan menyerahkan kode token kepada
.ht
pengawas;
an
h) melakukan pengelolaan Uji Kesetaraan melalui aplikasi pada
a
komputer proktor;
tar
i) memantau dan menyelesaikan kendala teknis yang dialami
ese
peserta pada saat Uji Kesetaraan berlangsung;
ji-k
j) mengunggah (upload) hasil pekerjaan peserta setiap sesi
melalui komputer proktor apabila menggunakan moda
n-u
semidaring; dan
a
k) mengecek kelengkapan data dari seluruh responden Uji
ara
Kesetaraan baik di satuan pendidikannya maupun satuan
gg
pendidikan yang menumpang.
len
ye
2. Tata Tertib Peserta Uji Kesetaraan Peserta didik:
en
Kesetaraan;
h. mulai mengerjakan soal Uji Kesetaraan setelah menekan tombol
mu
mulai;
ina
ml
2) melakukan kerja sama dengan peserta lainnya atau menyontek
.ht
dalam melaksanakan Uji Kesetaraan;
an
3) menggunakan alat bantu atau meminta bantuan dari pihak lain
a
dalam menjawab soal Uji Kesetaraan; dan/atau
tar
4) menggunakan joki dalam mengikuti Uji Kesetaraan.
ese
ji-k
3. Waktu Pelaksanaan Uji Kesetaraan
a. Uji Kesetaraan dilaksanakan selama 1 (satu) hari untuk setiap peserta.
n-u
b. Alokasi waktu yang disediakan untuk setiap mata uji masing-masing
a
jenjang diatur sebagai berikut:
ara
Jenjang Rincian
gg
Latihan Soal
len
(10 menit)
ye
Paket A atau bentuk lain yang
Literasi Membaca
en
sederajat
(75 menit)
s-p
Numerasi
/po
(75 menit)
/12
Jenjang Rincian
23
Latihan Soal
/20
(10 menit)
om
Numerasi
spo
(90 menit)
og
Kesetaraan pada tahun kelulusan dan peserta Uji Kesetaraan yang tidak
lya
secara mandiri.
3. Mekanisme Uji Kesetaraan tersebut ditetapkan oleh Kepala Balai
ps:
BAB IV
ml
PENGOLAHAN DAN PENYAMPAIAN HASIL UJI KESETARAAN
.ht
an
A. Pengolahan Hasil Uji Kesetaraan
a
1. Proktor mengunggah berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke laman
tar
Uji Kesetaraan.
ese
2. Khusus untuk pelaksanaan moda semidaring, proktor mengunggah
ji-k
respons peserta pada setiap sesi ke peladen (server) pusat.
3. Respons peserta didik berupa data literasi membaca dan numerasi
n-u
dikumpulkan, diverifikasi, dan divalidasi oleh pusat yang membidangi
a
fungsi asesmen pendidikan Kementerian.
ara
4. Pusat yang membidangi fungsi asesmen pendidikan Kementerian
gg
melakukan:
a. penskoran data hasil Uji Kesetaraan;
len
ye
b. analisis data hasil Uji Kesetaraan; dan
en
5. Hasil Uji Kesetaraan ditetapkan dalam rentang 0 (nol) sampai dengan 100
/po
minimum;
23
minimum; dan
om
ml
pencetakan Uji Kesetaraan.
.ht
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kantor Kementerian Agama
an
Kabupaten/Kota dan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat
a
mencetak SHUK dan SKHUK pada kertas atau dalam bentuk pdf untuk
tar
didistribusikan ke SKB/PKBM/PKPPS sesuai dengan kewenangan disertai
ese
dengan berita acara.
ji-k
5. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota dan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri sesuai
n-u
kewenangannya wajib mencetak seluruh SHUK dan SKHUK dalam bentuk
a
pdf untuk digunakan sebagai arsip.
ara
6. SKB/PKBM/PKPPS mendistribusikan SHUK dan SKHUK kepada peserta
gg
didik yang telah menempuh Uji Kesetaraan.
len
ye
C. Salinan SHUK dan SKHUK
en
2. Salinan berupa fotokopi pada angka 1 dinyatakan sah jika mempunyai data
yang sama dengan data melalui laman https://ceksh.id tanpa harus
/12
4. Salinan SHUK atau SKHUK dinyatakan sah jika data sesuai dengan data
spo
pada laman unit kerja yang membidangi asesmen pendidikan melalui laman
og
https://ceksh.id.
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
- 37 -
ml
.ht
BAB V
PENANGANAN KENDALA DAN MASALAH
a an
tar
A. JENIS KENDALA
ese
1. Hambatan Teknis:
ji-k
a. listrik padam;
b. kerusakan peralatan atau sarana/prasarana;
n-u
c. kerusakan sistem;
a
d. hambatan jaringan;
ara
e. kendala teknis akibat kondisi geografis; dan/atau
gg
f. hambatan teknis lainnya.
len
ye
2. Kejadian Luar Biasa
en
a. bencana alam;
s-p
b. bencana nonalam;
c. huru-hara;
/po
d. perang; dan
/12
Uji Kesetaraan.
og
kewenangannya.
lya
Uji Kesetaraan.
//a
ps:
htt
- 38 -
ml
.ht
BAB VI
an
PENANGANAN PELANGGARAN LARANGAN DAN SANKSI
a
tar
A. JENIS LARANGAN
ese
1. Peserta didik dilarang:
ji-k
a. melakukan kerja sama dengan peserta lainnya atau menyontek dalam
melaksanakan uji kesetaraan;
n-u
b. menggunakan alat bantu atau meminta bantuan dari pihak lain
a
dalam menjawab soal uji kesetaraan;
ara
c. menggunakan joki dalam mengikuti uji kesetaraan;
gg
d. membawa alat komunikasi, kamera, perangkat elektronik yang dapat
len
merekam gambar, dan/atau alat elektronik lainnya dalam ruang uji
ye
kesetaraan; dan/ atau
en
kesetaraan.
lya
B. TERJADINYA PELANGGARAN
mu
b) memasuki ruang Uji Kesetaraan tidak sesuai dengan sesi dan tidak
menempati tempat duduk yang telah ditentukan;
ml
c) membawa dan menggunakan catatan dan/atau perangkat komunikasi
.ht
elektronik, alat atau piranti komunikasi dan optik, kamera, kalkulator,
an
dan sejenisnya ke dalam ruang Uji Kesetaraan;
a
d) tidak mengumpulkan tas dan buku di bagian depan di dalam ruang Uji
tar
Kesetaraan;
ese
e) tidak mengisi daftar hadir;
ji-k
f) membuat kegaduhan sehingga mengganggu kelancaran/ketertiban
pelaksanaan Uji Kesetaraan;
n-u
g) melakukan kerja sama dengan peserta lainnya atau menyontek dalam
a
melaksanakan Uji Kesetaraan;
ara
h) masuk ke dalam (login) aplikasi Uji Kesetaraan dengan menggunakan
gg
nama pengguna (username) dan kata sandi (password) tidak sesuai
len
kartu login atau diganti menggunakan kartu login orang lain;
ye
i) selama Uji Kesetaraan berlangsung, meninggalkan ruangan tanpa izin
en
e) tidak membagikan kartu login kepada setiap peserta tepat waktu sesuai
.bl
sesi berjalan;
na
Kesetaraan;
//a
ml
k) tidak memastikan komputer Proktor sudah terkoneksi dengan internet;
.ht
l) tidak menjalankan aplikasi Uji Kesetaraan pada komputer proktor;
an
m) tidak memastikan komputer klien sudah terkoneksi dengan internet
a
untuk moda daring atau terkoneksi dengan komputer proktor untuk
tar
moda semidaring;
ese
n) tidak menjalankan aplikasi Uji Kesetaraan pada komputer klien pada
ji-k
setiap sesi;
o) tidak melakukan rilis token dan menyerahkan kode token kepada
n-u
pengawas;
a
p) tidak melakukan pengelolaan Uji Kesetaraan melalui aplikasi pada
ara
komputer proktor;
gg
q) tidak memantau dan menyelesaikan kendala teknis yang dialami
len
peserta pada saat Uji Kesetaraan berlangsung;
ye
r) tidak mengunggah (upload) hasil pekerjaan peserta setiap sesi melalui
en
Kesetaraan, seperti:
/20
3) mengobrol; dan/atau
spo
kecurangan;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Kantor Kementerian Agama
mu
ml
d) membiarkan atau menyuruh peserta uji kesetaraan membawa alat
.ht
komunikasi, kamera, perangkat elektronik yang dapat merekam
an
gambar, dan/atau alat elektronik lainnya dalam ruang uji kesetaraan;
a
e) membiarkan orang lain yang tidak berkepentingan memasuki ruang
tar
ujian saat uji kesetaraan berlangsung; dan/atau
ese
f) menawarkan dan membiarkan terjadinya perjokian.
ji-k
C. CARA PELAPORAN
n-u
1. Pelapor menyampaikan laporan secara tertulis ke penyelenggara tingkat
a
satuan pendidikan untuk ditindaklanjuti.
ara
2. Laporan memuat informasi mengenai:
gg
a. identitas diri pelapor;
b. pelaku pelanggaran;
len
ye
c. bentuk pelanggaran;
en
d. tempat pelanggaran;
s-p
e. waktu pelanggaran;
/po
lanjut.
lya
pada Kementerian.
- 42 -
ml
D. PENANGANAN TINDAK LANJUT
.ht
1. HASIL TEMUAN LANGSUNG
an
a. Sanksi teguran diberikan oleh pengawas kepada peserta Uji Kesetaraan
a
yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ketentuan
tar
temuan pelanggaran pengawas terhadap Peserta Uji Kesetaraan angka
ese
1 huruf a) sampai dengan huruf g).
ji-k
b. Sanksi pembatalan mengikuti uji kesetaraan pada mata uji yang sedang
berlangsung, diberikan oleh pengawas kepada peserta Uji Kesetaraan
n-u
yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ketentuan
a
temuan pelanggaran pengawas terhadap peserta Uji Kesetaraan angka
ara
1 huruf g) jika dilakukan berulang-ulang, huruf h), dan huruf i).
gg
len
c. Sanksi dikeluarkan dari ruang uji kesetaraan dan dinyatakan
ye
memperoleh nilai terendah 0 (nol) untuk mata uji yang sedang
en
ml
Kesetaraan selama 3 (tiga) kali penyelenggaraan secara berturut-turut
.ht
diberikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Kantor
an
Kementerian Agama terhadap Satuan Pendidikan yang melanggar
a
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ketentuan temuan
tar
pelanggaran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Kantor
ese
Kementerian Agama terhadap Satuan Pendidikan angka 3.
ji-k
2. LAPORAN PIHAK LAIN
n-u
Dalam hal terdapat laporan dari pihak lain, satuan pendidikan, Dinas
a
Pendidikan Kabupaten/Kota, atau Kantor Kementerian Agama
ara
menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan. Berdasarkan
gg
pemeriksaan, apabila:
a. terbukti terjadi pelanggaran maka diberikan:
len
ye
1) sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
en
dan/atau
s-p
E. PEMBERI SANKSI
om
1. Pengawas
2. Kepala Satuan Pendidikan
t.c
3. Dinas Pendidikan
spo
og
KEPALA BADAN,
.bl
na
TTD.
lya
ANINDITO ADITOMO
mu
IFAN FIRMANSYAH
htt
NIP 198210152009121003
- 44 -
SALINAN
LAMPIRAN II
ml
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN
.ht
ASESMEN PENDIDIKAN
an
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
a
tar
RISET, DAN TEKNOLOGI
ese
NOMOR 043/H/KP/2024
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI
ji-k
KESETARAAN
a n-u
ara
SPESIFIKASI TEKNIS, PENCETAKAN, DAN MEKANISME PENDISTRIBUSIAN
gg
SERTIFIKAT HASIL UJI KESETARAAN DAN SURAT KETERANGAN HASIL UJI
len
KESETARAAN ye
en
1) Nilai yang tercetak pada SHUK dan SKHUK dalam skala 0 (nol)
na
belakang koma.
mu
2) Cara menuliskan hasil Uji Kesetaraan terdiri dari angka dan kriteria
ina
ml
simetris;
b. teks “KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
.ht
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA”, berwarna hitam
an
menggunakan huruf Arial kapital ukuran 12 point; dan
a
tar
c. teks “SERTIFIKAT HASIL UJI KESETARAAN” berwarna hitam
ese
menggunakan huruf Garamond Bold kapital ukuran 18 point;
d. teks berikut ini contoh berwarna hitam (pantone black 6U)
ji-k
menggunakan huruf Arial Black kapital dengan ukuran 14 point;
n-u
1) PROGRAM PAKET A;
a
2) PROGRAM ULA;
ara
3) PROGRAM PAKET B;
gg
4) PROGRAM WUSTHA;
len
5) PROGRAM PAKET C; dan ye
6) PROGRAM ULYA.
en
secara simetris;
b. teks “KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
23
point; dan
d. teks berikut ini contoh berwarna hitam (pantone Black 6U)
og
1) PROGRAM PAKET A;
na
2) PROGRAM ULA;
lya
3) PROGRAM PAKET B;
mu
4) PROGRAM WUSTHA;
ina
ml
a. Jenis : HVS
b. Ukuran : A4 (21 cm x 29,7 cm) tegak
.ht
c. Berat : minimal 80 gr/m²
an
d. Warna : putih
a
tar
ese
2. Spesifikasi bingkai SHUK sebagai berikut:
a. berbentuk persegi panjang vertikal;
ji-k
b. lebar 1,5 cm dengan jarak 1 cm dari tepi kertas;
n-u
c. berbentuk ornamen; dan
d. kombinasi warna:
a
ara
1) merah (pantone 206 U) untuk Program Paket A atau bentuk lain
gg
yang sederajat;
len
2) biru (pantone 293 U) untuk Program Paket B atau bentuk lain
yang sederajat; dan
ye
3) abu-abu (pantone 644 U) untuk Program Paket C atau bentuk lain
en
yang sederajat.
s-p
/po
c. berwarna hitam.
/20
om
C. Mekanisme Pendistribusian
t.c
ml
dan SKHUK dalam bentuk pdf untuk digunakan sebagai arsip.
5. Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri mencetak dan
.ht
mendistribusikan SHUK dan SKHUK ke PKBM di wilayahnya.
an
6. SKB/PKBM/PKPPS mendistribusikan SHUK dan SKHUK kepada peserta
a
tar
didik yang telah menempuh Uji Kesetaraan.
ese
ji-k
D. Moda Pencetakan
1. Aplikasi pencetakan Uji Kesetaraan merupakan aplikasi yang diakses
n-u
melalui laman Uji Kesetaraan
a
2. SHUK dan SKHUK dicetak berwarna menggunakan mesin cetak dengan
ara
spesifikasi kertas yang telah ditentukan.
gg
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kantor Kementerian Agama
len
Kabupaten/Kota dapat mencetak SHUK dengan cara:
ye
a. mengunduh format SHUK dari laman Uji Kesetaraan;
en
dan
c. mencetak isi SHUK ke dalam SHUK melalui laman Uji Kesetaraan.
/po
/12
1. Dalam hal SHUK atau SKHUK rusak, hilang, atau musnah, Dinas
/20
3. Salinan SHUK atau SKHUK yang dicetak melalui aplikasi maupun melalui
.bl
https: //ceksh.id.
mu
F. Sanksi
Satuan pendidikan yang terbukti mengeluarkan bentuk dan spesifikasi
ml
SHUK dan SKHUK yang tidak sesuai dengan yang diatur dalam Keputusan
Kepala Badan ini dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
.ht
perundang-undangan.
a an
tar
ese
KEPALA BADAN,
ji-k
TTD.
n-u
a
Salinan sesuai dengan aslinya, ANINDITO ADITOMO
ara
Kepala Subbagian Tata Usaha,
gg
len
ye
IFAN FIRMANSYAH
en
NIP 198210152009121003
s-p
/po
/12
23
/20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
- 49 -
SALINAN
LAMPIRAN III
ml
KEPUTUSAN
.ht
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN
an
ASESMEN PENDIDIKAN
a
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
tar
RISET, DAN TEKNOLOGI
ese
NOMOR 043/H/KP/2024
ji-k
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI
KESETARAAN
a n-u
FORMAT PAKTA INTEGRITAS, FORMAT SERTIFIKAT HASIL UJI
ara
KESETARAAN, DAN FORMAT SURAT KETERANGAN HASIL UJI KESETARAAN
gg
len
ye
en
s-p
/po
/12
23
/20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
htt
ps: A.
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
Format Pakta Integritas
/20
23
/12
/po
- 50 -
s-p
en
ye
len
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
htt
ps: B.
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
23
/12
/po
- 51 -
s-p
en
ye
len
Format Blangko Sertifikat Hasil Uji Kesetaraan
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
htt
ps:
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
23
/12
/po
- 52 -
s-p
en
ye
len
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
htt
ps:
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
23
/12
/po
- 53 -
s-p
en
ye
len
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
htt
ps:
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
23
/12
/po
- 54 -
s-p
en
ye
len
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
htt
ps:
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
23
/12
/po
- 55 -
s-p
en
ye
len
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
htt
ps:
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
23
/12
/po
- 56 -
s-p
en
ye
len
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
htt
ps:
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
23
/12
/po
- 57 -
s-p
en
ye
len
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
htt
ps: C.
//a
ina
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
23
/12
/po
- 58 -
s-p
en
ye
len
gg
ara
a n-u
ji-k
ese
tar
a an
.ht
ml
- 59 -
1. Keterangan:
Pihak yang perlu membuat Pakta Integritas adalah: Panitia tingkat Provinsi,
ml
Panitia tingkat Kabupaten/Kota, Panitia tingkat Satuan Pendidikan,
.ht
proktor, teknisi dan pengawas.
a an
tar
KEPALA BADAN
ese
ji-k
TTD.
n-u
ANINDITO ADITOMO
Salinan sesuai dengan aslinya,
a
ara
Kepala Subbagian Tata Usaha,
gg
len
ye
IFAN FIRMANSYAH
en
NIP 198210152009121003
s-p
/po
/12
23
/20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt