Anda di halaman 1dari 26

BADAN KARANTINA INI}ONESIA

PERATURAN BADAN KARANTINA II,IDONESIA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 2 TAHUN 2023
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS
BADAN KARANTINA INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KARANTINA INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

I\{enimbang bahwa untuk melaksauakan ketentuan Pasal 29 peraturan


Presiden Nornoi' 45 Tahun 2O23 tentang Badarr Karantina
kdonesia dan telah mendapatkan persetujuan tertulis Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
perlu rnenetapkarr Peraturan Badan Karantina Indonesia
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit pelaksana Teknis
Badan Karantina Irrdonesia;

Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 2 i Tahun 2019 tentang Karantina


Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik
Indorresia Tahun 2019 Nomo:" 200, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Ncrncr 6411);
2 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2O23 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2l Tahun
2019 tentang Karantina Hewan, lkan, dan Tumbuhan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2C23 Nomor
73, Tambahan Lembaran Negara Republit< Indonesia
Nomor 6878);
3 Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan
Karantina Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2023 Nomor 97);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN BADAN T.ARANTINA INDONESIA TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAI(SANA TEKNIS
BADAN KAPSNTINA INDOT{ESIA.

BAB I
UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pasal I
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Karantina
Indonesia terdiri atas:
a.. Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan;
b. Balai Besar Uji Standar Karantina llewan, Ikan, dan
T\:mbuhan;
c. Balai Karantina Hewarr, Ikan, dan 1\mbuhan; dan
d. Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan,
dan Tumbuhan.
-2-

BAB II
BALAI BESAR KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN

Bagian Kesatu
Kedudukan, T\rgas, dan Fungsi

Pasal 2
(1) Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan Karantina Indonesia.
(2\ Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Balai Besar
Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan secara
administratif dibina oleh Sekretaris Utama dan secara
teknis operasional dibina oleh masing-masing Deputi.
(3) Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan
dipimpin oleh Kepala Balai Besar.
Pasal 3
Balai Besar Karantina Hewan, lkan, dan Tumbuhan
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan
kegiatan operasional karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan
menyelenggarakan fungsi:
a.. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi, dan
pelaporan;
b. koordinasi pelaksanaan tugas teknis operasional
karantina hewan, ikan, dan tumbuhan;
c. pelaksanaan tindakan karantina terhadap media
pembawa penyakit hewan karantina, hama dan penyakit
ikan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan
karantina;
d. pelaksanaan pengawasan dan/atau pengendalian
terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan
pakan dan mutu pakan, produk rekayasa genetik, sumber
daya genetik, agensia hayati, jenis asing invansif, serta
tumbuhan dan satwa liar, tumbuhan dan satwa langka
yang dilindungi;
e. pelaksanaan pengujian terhadap penyakit hewan
karantina, hama dan penyakit ikan karantina dan
organisme pengganggu tumbuhan karantina, serta
pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan
pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu
pakan;
f. pelaksanaan pemantauan terhadap penyakit hewan
karantina, hama dan penyakit ikan karantina dan
organisme pengganggu tumbuhan karantina;
g. pelaksanaan inspeksi, verifikasi, surveilan, audit instalasi
karantina dan tempat lain dalam rangka pemenuhan
standar kelayakan sarana perkarantinaan hewan, ikan
dan tumbuhan;
h. penindakan pelanggaran perkarantinaan hewan, ikan, dan
tumbuhan;
-3-

I pengumpulan, pengolahan data dan informasi


perkarantinaan hewan, ikan, dan tumbuhan; dan
J pelaksanaan urusan sumber daya manusia, tata laksana,
keuangan, hubungan masyarakat, pengelolaan barang
milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan, dan
rumah tangga.

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 5
(1) Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan terdiri
atas:
a. Bagian Umum; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
l2l Ketentuan mengenai bagan struktur organisasi Balai
Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan ini.
Pasal 6
Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, program, anggaran, sumber daya manusia,
keuangan, tata laksana, hubungan masyarakat, pengelolaan
barang milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan,
rumah tangga, dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
Pasal 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan perencanaan, program, anggaran,
evaluasi, dan pelaporan; dan
b. pelaksanaan urusan sumber daya manusia, keuangan,
tata laksana, hubungan masyarakat, pengelolaan barang
milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan, dan
rumah tangga.

Pasal 8
Struktur organisasi Bagian Umum terdiri atas KelomPok
Jabatan Fungsional.
BAB III
BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA HEWAN, IKAN,
DAN TUMBUHAN

Pasal 9
(1) Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan
Tumbuhan berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Karantina Indonesia.
(21 Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Balai Besar Uji
Standar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan secara
administratif dibina oleh Sekretaris Utama dan secara
teknis operasional dibina oleh masing-masing Deputi'
(3) Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan
Ttrmbuhan dipimpin oleh Kepala Balai Besar.
4

Pasal 10
Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan metode dan
pelayanan pengujian karantina hewan, ikan, dan tumbuhan
dalam rangka uji standar karantina hewan, ikan, dan
tumbuhan.

Pasal 1l
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10, Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan
Tumbuhan menyelenggarakan fungsi :
a.. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi, dan
pelaporan;
b. pelaksanaan uji standar, uji rujukan, uji konfirmasi
penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan
karantina dan organisme pengganggu tumbuhan
karantina;
c. pelaksanaan uji rujukan dan uji konlirmasi keamanan
pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu
pakan;
d. pengembangan metode pengujian penyakit hewan
karantina, hama dan penyakit ikan karantina dan
organisme pengganggu tumbuhan karantina;
e. pelaksanaan uji profisiensi dan uji banding antar
laboratorium karantina hewan, ikan, dan tumbuhan;
f. pembuatan koleksi standar media pembawa dan/atau
penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan
karantina dan organisme pengganggu tumbuhan
karantina;
g. penyiapan bahan informasi dan publikasi hasil pengujian
laboratorium karantina hewan, ikan, dan tumbuhan;
h. pelaksanaan jejaring laboratorium nasional dan
internasionai;
i. pelaksanaan diseminasi metode pengujian dan penerapan
sistem manajemen mutu laboratorium;
j. pengumpulan dan pengolahan data; dan
k. pelaksanaan urusan sumber daya manusia, keuangan,
tata laksana, hubungan masyarakat, pengelolaan barang
milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan, dan
rumah tangga.
Pasal 12
(1) Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan
Tumbuhan terdiri atas:
a. Bagian Umum; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Ketentuan mengenai bagan struktur organisasi Balai
Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan T\:mbuhan
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.
-5-

Pasal 13
Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, program, anggaran, sumber daya manusia,
keuangan, tata laksana, hubungan masyarakat, pengelolaan
barang milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan,
rumah tangga, dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urllsan perencanaan, program, anggaran,
evaluasi, dan pelaporan; dan
b. pelaksanaan urusan sumber daya manusia, keuangan,
tata laksana, hubungan masyarakat, pengelolaan barang
milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan, dan
rumah tangga.

Pasal 15
Struktur organisasi Bagian Umum terdiri atas Kelompok
Jabatan Fungsional.

BAB IV
BALAI KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN

Pasal 16
(1) Balai Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Karantina Indonesia.
12) Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Balai Karantina
Hewan, Ikan, dan Tumbuhan secara administratif dibina
oleh Sekretaris Utama dan secara teknis operasional
dibina oleh masing-masing Deputi.
(3) Balai Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan dipimpin
oleh Kepala Balai.

Pasal 17
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan operasional karantina hewan,
ikan, dan tumbuhan.

Pasal 18
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan
menyelenggarakan fungsi :

a. pen),usunan rencana, program, anggaran, evaluasi, dan


pelaporan;
b. pelaksanaan tindakan karantina terhadap media pembawa
penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan
karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina;
c. pelaksanaan pengawasan dan/atau pengendalian terhadap
keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan
mutu pakan, produk rekayasa genetik, sumber daya
genetik, agensia hayati, jenis asing invansif, serta
tumbuhan dan satwa liar, tumbuhan dan satwa langka
yang dilindungi;
-6

d. pelaksanaan pengujian terhadap penyakit hewan


karantina, hama dan penyakit ikan karantina dan
organisme pengganggu tumbuhan karantina, serta
pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan
pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu
pakan;
e. pelaksanaan pemantauan terhadap penyakit hewan
karantina, hama dan penyakit ikan karantina dan
organisme pengganggu tumbuhan karantina;
f. pelaksanaan inspeksi, verifikasi, surveilan, audit instalasi
karantina dan tempat lain dalam rangka pemenuhan
standar kelayakan sarana perkarantinaan hewan, ikan dan
tumbuhan;
g. penindakan pelanggaran perkarantinaan hewan, ikan, dan
tumbuhan;
h. pengumpulan, pengolahan data dan informasi
perkarantinaan hewan, ikan, dan tumbuhan; dan
i. pelaksanaan urusan sumber daya manusia, tata laksana,
keuangan, hubungan masyarakat, pengelolaan barang
milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan, dan
rumah tangga.

Pasal 19
(1) Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan terdiri atas:
a. Subbagian Umum; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
(21 Ketentuan mengenai bagan struktur organisasi Balai
Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan tercantum dalam
Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Badan ini.

Pasal 20
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, program, anggaran, sumber daya manusia,
keuangan, tata laksana, hubungan masyarakat pengelolaan
barang milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan,
rumah tangga, dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

Pasal 21
Struktur organisasi Subbagian Umum terdiri atas Kelompok
Jabatan Fungsional.

BAB V
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA
HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN

Pasal 22
(1) Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan,
dan Tumbuhan berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Karantina Indonesia.
(2) Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Balai Uji Terap
Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan, dan
Tumbuhan secara administratif dibina oleh Sekretaris
Utama dan secara teknis operasional dibina oleh masing-
masing Deputi.
7-

(3) Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan,
dan T\rmbuhan dipimpin oleh Kepala Balai.

Pasal 23
Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan, dan
Tumbuhan mempunyai tugas melaksanakan uji terap dan
diseminasi penerapan teknik dan metode perkarantinaan
hewan, ikan, dan tumbuhan.

Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23, Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan,
Ikan, dan T\rmbuhan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi, dan
pelaporan;
b. pelaksanaan pengembangan teknik dan metode tindakan
pemeriksaan, pengasingan, dan pengamatan, perlakuan,
pemusnahan media pembawa HPHK, OPTK, HPIK;
c. pelaksanaan penerapan teknik dan metode tindakan
pemeriksaan, pengasingan, dan pengamatan, perlakuan,
pemusnahan media pembawa HPHK, OPTK, HPIK sesuai
standar internasional;
d. pelaksanaan diseminasi penerapan teknik dan metode
karantina hewan, ikan, dan tumbuhan;
e. pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi hasil uji
terap Teknik dan metode karantina hewan, ikan dan
tumbuhan; dan
f. pelaksanaan urusan sumber daya manusia, keuangan,
tata laksana, hubungan masyarakat, pengelolaan barang
milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan, dan
rumah tangga.

Pasal 25
(1) Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan,
dan T\-rmbuhan terdiri atas:
a. Subbagian Umum; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
l2l Ketentuan mengenai bagan struktur organisasi Balai Uji
Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan, dan
T\rmbuhan tercantum dalam Lampiran IV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Badan ini.

Pasal 26
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, program, anggaran, sumber daya manusia,
keuangan, tata laksana, hubungan masyarakat pengelolaan
barang milik negara, persuratan, perpustakaan, kearsipan,
rumah tangga, dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

Pasal 27
Struktur organisasi Subbagian Umum terdiri atas Kelompok
Jabatan Fungsional.
8-

BAB VI
NAMA, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA

Pasal 28
Nama, lokasi, dan wilayah kerja:
a. Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;
b. Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan
T\rmbuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10;
c. Balai Karantina Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17; dan
d. Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan, Ikan,
dan Tumbuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

BAB VII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 29
Di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina
Indonesia dapat ditetapkan jabatan fungsional sesuai dengan
kebutuhan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3O
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
memberikan pelayanan fungsional dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi sesuai dengan bidang keahlian dan
keterampilan.
l2l Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) kelompok jabatan fungsional dapat bekerja secara
individu dan/atau dalam tim kerja untuk mendukung
pencapaian tujuan dan kinerja organisasi.
(3) Tim kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri
atas:
a. ketua tim; dan
b. anggota tim.
(4) Ketua tim sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
berasal dari pejabat fungsional yang ditugaskan oleh
pimpinan unit organisasi dengan memperhatikan
kompetensi dan keahlian sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan tugas.
(5) Ketua tim melaksanakan mekanisme koordinasi dan
pengelolaan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya.
(6) Pelaksanaan tugas dan penugasan kelompok jabatan
fungsional dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
l7l Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas dan
penugasan kelompok jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) ditetapkan melalui Keputusan
Kepala Badan Karantina Indonesia.
-9

Pasal 31
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 30 ayat (1) terdiri dari berbagai jenis jabatan
fungsional sesuai dengan bidang keahlian dan
keterampilan yang pengangkatannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(21 Jumlah Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) ditentukan berdasarkan
kebutuhan yang didasari atas analisis jabatan dan beban
kerja.
(3) Tugas, jenis, dan jenjang Kelompok Jabatan Fungsional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (l)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur jabatan fungsional
masing-masing.

BAB VIII
TATA KERJA

Pasal 32
Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya harus menerapkan
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Pasal 33
(1) Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia harus
menyusun proses bisnis yang menggambarkan tata
hubungan kerja yang efektif dan efisien antarunit
organisasi di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Badan
Karantina Indonesia.
l2l Proses bisnis antar unit organisasi di lingkungan Unit
Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia
sebagaimana dimaksud pada ayat (l ) ditetapkan oleh
Kepala Badan Karantina Indonesia.

Pasal 34
Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia
menyampaikan laporan kepada Kepala Badan Karantina
Indonesia mengenai hasil pelaksanaan tugas dan fungsi secara
berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 35
Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia harus
menyusun analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja,
dan uraian tugas terhadap seluruh jabatan di lingkungannya.

Pasal 36
Setiap unsur di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Badan
Karantina Indonesia dalam melaksanakan tugasnya harus
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi
baik dalam lingkungan Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina
Indonesia maupun dalam hubungan dengan instansi lain yang
terkait.
- l0-

Pasal 37
Semua unsur di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Badan
Karantina Indonesia harus menerapkan sistem pengendalian
intern pemerintah di lingkungan masing-masing sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 38
(1) Setiap pimpinan pada unit organisasi di lingkungan Unit
Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia bertanggung
jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan dan
memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan.
(21 Pengarahan dan petunjuk sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus diikuti dan dipatuhi oleh bawahan secara
bertanggung j awab serta dilaporkan secara berkala sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 39
Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan unit organisasi
harus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap unit
organisasi di bawahnya.

BAB IX
JABATAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 40
(1) Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan
T\rmbuhan dan Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina
Hewan, Ikan, dan T\:mbuhan, merupakan Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama atau jabatan struktural eselon
II.b.
l2l Kepala Baiai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina
Hewan, Ikan, dan T\rmbuhan dan Kepala Balai Karantina
Hewan, Ikan, dan Tumbuhan merupakan Jabatan
Administrator atau jabatan struktural eselon III.a.
(3) Kepala Bagian Umum merupakan Jabatan Administrator
atau jabatan struktural eselon III.b.
(4) Kepala Subbagian Umum merupakan Jabatan Pengawas
atau jabatan struktural eselon IV.a.

BAB X
SATUAN PELAYANAN

Pasal 41
(1) Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi
Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia, dapat
dibentuk Satuan Pelayanan.
(2) Satuan Pelayanan merupakan satuan tugas yang
bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis
Badan Karantina Indonesia yang membawahinya.
(3) Satuan Pelayanan mempunyai tugas melakukan sebagian
tugas Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia
yang membawahinya.
(4) Satuan Pelayanan merupakan unit organisasi non
struktural yang dipimpin oleh Penanggungjawab.
- 11-

(5) Ketentuan mengenai uraian sebagian tugas Satuan


Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Karantina
Indonesia.
(6) Ketentuan mengenai Satuan Pelayanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam Lampiran VI
yang mempakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Badan ini.

BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 42
Perubahan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis
Badan Karantina Indonesia diatur dengan Peraturan Badan
setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur
negara.

BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 43
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, seluruh jabatan
yang ada beserta pejabat yang memangku jabatan di
lingkungan Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian
Kementerian Pertanian, tetap melaksanakan tugas dan
fungsinya sampai dengan dibentuknya jabatan baru dan
diangkat pejabat baru berdasarkan Peraturan Badan ini.

Pasal 44
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, seluruh jabatan
yang ada beserta pejabat yang melaksanakan fungsi
perkarantinaan ikan dan keamanan hayati ikan di lingkungan
Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan,
tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan dibentuknya
jabatan baru dan diangkat pejabat baru berdasarkan Peraturan
Badan ini.

BAB XIII
KBIENTUAN PENUTUP

Pasal 45
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
-t2-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Badan ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 oktober 2023

KEPALA BADAN KARANTINA INDONESIA,

SAHAT MANAO PANGGABEAN

Diundangkan di Jalarta
pada tanggal 26 0ktober 2023

D JENDERAL
PERA PERUNDANG-UNDANGAN
KEME HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
RE INDONESIA,

NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023 NOMOR 843


- 13-

I-AMPIRAN I
PERATURAN BADAN KARANTINA
INDONESI,A NOMOR 2 TAHUN 2023
TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS
BADAN KARANTINA INDONESIA

STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BESAR KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN

KEPALA

BAGIAN
UMUM

rIII
I KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL
TIIIIIII

KEPAI"A BADAN KARANTINA INDONESI.A,

SAHAT MANA PANGGABEAN


-14-

LAMPIRAN II
PERATURAN BADAN KARANTINA
INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2023
TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS
BADAN KARANTINA INDONESI.A

STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN

KEPALA

BAGIAN
UMUM

III
I KELOMPOKJABATAN
FT]NGSIONAL
IT
TIIIIIII

KEPALA BADAN KARANTINA INDONESIA,

SAHAT MANAO PANGGAI}EAN


- 15-

LAMPIRAN III
PERATURAN BADAN KARANTINA
INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2023
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT
PELAKSANA TEKNIS BADAN
KARANTINA INDONESIA

STRUKTUR ORGANISASI
BALAI KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN

KEPALA

SUBBAGIAN
UMUM

KELOMPOKJABATAN
ITITIIIII
FUNGSIONAL
II

KEPAI,A BADAN KARANTINA INDONESIA,

SAHAT MANA PANGGABEAN


- 16-

LAMPIRAN IV
PERATURAN BADAN KARANTINA
INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2023
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT
PEI-AKSANA TEKNIS BADAN
KARANTINA INDONESIA

STRUKTUR ORGANISASI
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE
KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN

KEPALA

SUBBAGIAN
UMUM

IIIT III
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL
IIIIIIII

KEPAI-A BADAN KARANTINA INDONESIA,

SAHAT R PANGGABEAN
<c) <z d-a 00 l- d
o 6d
oL
px od
6d
B B
d
t
(g
cd
!
z >d
=8
EN rn?
A= Mm
a. -
d
cd
m F
J
-ES
a .!)
cDx Jd
cd
lr d d F
?E <9 (d
d
t tr
sE L3s
2N F!,ln
a (go.
cd
]lbo
m j4

B
d
h
d d
cd
m c3
;B
<x, -F3 a* (6
d o(5
tr a t L
d
ale )a o bo
6a
3E
Y aa
o
d
860 d
tr
cd
d
B
O
d
cd bn
o
F !ud
.c
o(d +j l-= d
Z3; O ;o) ') OJ

)m
"*\z
xe?vliz .c
d o,
C0
Oli
<d
9(g 6b0
;m
LJ
a
cd
6
bo
cd
a
-l
z ao
ootr
(! d !
EH2EE=g B
*E
trd
o LO
d dtr
he*
dtr a- o d trtr m'rr aaa
).J()

z3
,-a dd UJ cdd
.-F .^ ^'6
o a o dcd ina 2.q I
.Ed
oa tro.
bo)
ti bo
'5S !!-o.J8rf;
o
E
o
I d(d
VY 9b o,? a
AF
0.D c/r ld lJr FF A
'f
u L
E] d
o Cd
rr .F
o (g 6
o
tr
tr d a
J d
!
(6
o
0.)
fd o
d cd
d d ']
N z 0.)
d d
(g

L-l a t-..1 t o a
.-i a a o a o
a
o o
L
o
J B Alr lr
lJr
lr
0. A
<
li L
z a 6
d cd
o d
a
d
o
d ! L d d o
t j
(d o. p. d
O ,l(
d q) d
-l 'f, d n
m

l;--:" d ; .1 tl)
(i()r- !d d >t
o: f_v o(6 B
(.) :1 d
rll ,ri tr a
d c/) dl. d(B\,r ,< <n d
Cil = Eco
LJC
E C ;ri
d; d,
6 ',Fi tr ;i
ri< h_o
C!
vc v-o ,5 _d un vE
Cd E u(
z !F (u a-
!5
dL d
o
A.- at
CE T<
otr oc
(D.i
oc t0d md
uJ -d md !r-
m-d
d
cdc! dc cdC (dtr
'-;(g
(giY, =d o
m=f c0= m= a
o ln
z C.l cD <-
(! -1
(! o
o .!!
cd
d
Cd
d
o
o o. o-
Cd
j
j d
E 00
o
O-
(!
'6
(E9
d -lOqJcd
d (nm
OJ

o- (E
(n
oo-
I
> d ^;
o.M
(Etr
a A5
6-
o
! d;-
0. od
d
Cd o .!l
O b0 d
o (! d d d
a
d q)
u e o
a
l- l!
d o
l. ) d (B
6 l. L bo
b! -,1
o
o o
o
o
o ho d o d o
6 (!
-t d
d .o b4
d o.
o o Zcti o p.
co o o
(6
6 o d d
C6
o. d a & - m :4
.*ad 00
0 J u..1

E .-(n
aa o a o a o o o o
C!
a
I ta
'=5
o o o
L e e ;o e H
B A o o li
0"tr
a a EO !l A 0. 0. A tl

60

q) 6 b0
6
!.t 6 (6 o T E bo
a
DO (d
-o
'I 6
t. .o
(n
o (n d (! d 6 bo
cd
!q)
]d J1
6 (!
(! (n ji i
(n
o
jd o a
I .) LJJ m 6
(n
,.) 'f (B 0)
0. u-,1
b0 I
o d
0"

(t d
d o (6 d d d d
.rl d fa d d d
.t1 b0
Cd
eil O

O- c c
6 (! tr ; d d
tr (n (!
6 i(6 (6
li
d d o 6 d (g
]i
6
(d =.- ]i )a J(
(6(!o. -o
l.(E
*B 0) j u 6
o .t
o
.i a
Lr o
,- 'ia 6 r:E (n tr (( d d d d 6 d d d d
b- trhi 00
B B t B B B B d 3 to B B
(S .. F B
o 0) C) o q) o o o o
o.d (d o
as
Frr d E
(n dq z d
d a d
.o a.
JN (d
b! 6
d (! d cd d o c!
a
rd d (d

z
d
5L E
a u t
CN
o J m
a' cd d
ii .Fv 6 d d d d (n (t d
rr d tr (t
6
a -o tr d (n
l. E (!
(n cd
tr d
cd
li
o d -c6 (! d d(g 6 d d
m(6
! m o
E c(
:( a v
, (d .o 6 -o (d .o ({ -o 6 .!
d
F d c,? d
.o
d
-o
d
-o
d
6 ?o 6 (d (! -1 G d d d o d 7 d d
m F IJJ F m F m F o F lJ.J F m !0 F o F o F
o)
o di> m t'- l-.1

o o .i o + n \o F- @
z \o F..- @
a
6
'o
tr
o
o
d
OJ

(n

(6 d (! (d
tr d 6 tr
6 B d d 6 b0 L d
o bo tr oo d d
bn (n
00 (d o bo o0 C6 t4
a
(s o q) 0)
t-rl F o
li
d
Cd

o d
d
b0
F F C! (d d F F tr
tr o a o a (d
o 6 F
o
d F d d d Cd O q) O o
({ m
Cd
tr o a B
d o 7 d d d d P
o (,)
C6
d
C6

Z z d d (g o
(! Lld d a a a a
Cd
,.)
'f' L ') V v
o o 69 o a a a '6a a a a o o o o
.!a
=
6
!
B Ltr
o
L
:a !
>su
e.E oL
?(!
o.a
o
li tr !
o
L
0.
!o o
ti
0.
o
lr
0.
0. o.> 0. o-m Lr. F 0" lJr

d
c6 ](d a d o
b! b0 d b0 ,= o d
tr d }r d li
d
a -t 6 d d
6
d .o L
(d
(5
o.
Cd
li tibn d o
c6
! d
,= L tu d lr
o h 6 d O Cd

J 6 o F r|l
ao
Cd
!r..1 o E 0. (! (!
Lr.l 0.

(n tr
(! d d
€d
(d
d Cd d B cd Cd d d (d
.d
cd
'd
?1 o ! li tr d
m t- d
tr
d d d d d d cd d d d Cd

jd
C6
a 5 ]( ]( ,t( m ,! ao ]( ,O ]{ ]( ]( ,ld d
lr
.l4
cd
,!
!
F
.i O s
j .: ; 6 d (d F d d o D d o
t- 6 d (d (d cd d d d d N cd (d
o B d
b.
C6
d (d E B o B B a o B a
0) B B C)
d o d o o o 0) o O
) o m (.) F o tr
0)
o F o F oF o d a) CS 0) (.)
B
O
B
0)
B
(! (d d d d d (! (6
s d a d o d d d (d
Cd
d L
CN
B Cd o d 3
(!
(n
d
(6
(d d d
Cd
7
z
d (d
t ,f(d z z v v a a a a rr'l

(! d (! d d Cd (d (n d d
H d
Cd (n
6 Cd
t (n L 6 h d ! 6 tr
Cd Cd
6 tr (n tr li Cd tr tr
L (t (! -c 6
!
6 d d 6 d Cd d d d d
6 d -c 6 -,t
a a .o .o .o -o -o .o .o .o .o
.o .o (n .o .o -o (! tr (n E d d 6 d
6 (s "o C6 tr (! 6 Cd Cd
E E
E E E E (! 6 d (d
6 6 d d (n Cd cd
d cd
ttl F m F m F
(g
lr] F.
C6

F m F m F m F !r.,1 F m F F- m m F m F c0 F m F

o t- o N
zo
o C.i ci <l' ,Ji
(\ \o
(\ co (q co
N (\ N N N N N Ci
<
a
E]
o
z
d o
c z
t<
Z
rd
Z o
v tr
cd
'tr z TJ

X
!) M z
-c
g 0.
cd
(6
z M
o
o
B
o
s F
0.
tI
V a

(d d d
bo
(E
o
o dtr
t-1
d d
d
tr d d
(d bo 3 d
o tr li b0
o (6 (d
o
ao
a a r0 o OJ
F p.
d .v .li d d d d (d
'tr J
c.I o d d p. p. 0. a
M .td d d
0.
d
0" rd
d o o o o o o o
( tr
d
o o o
B o.k !
o.
lr
A A
lr lr
A &
!
A
H

rr d
o d d o
a d 3
bo d
:P
}(
6 ! i( o d
J( L B !
o d
I F o
d a xd 0)

-)

tr
d d d d
td
(d (d
!d 1J
; -(E
d
tr
d
.i
cd
F> ;
;cd d c9
^d -i
(Err d
J1(d t1 ,ti -vo ,!.c t5 ,r( q
is
H([

-i(d -i(B ib! bn cd


t- rdD trd dhi !dd !c :: !u o.)
o (tr 5A
ll 30.
3m 3m 51-
d #-( #*5 .1( *c 'rio) (E ,r(E
o)
14. 3 'rr
c)
'+(g
A (!o (g0, db. (E0r (gol
d F? EE cd trd
z .E> .:>
Gd
(.. 5& 5A
d5 c,-
EE (6,q d,q f;s
d! d: ud dr
ds h.d v= ds
.r€ v=
r.5 V5 V' ,r -o .*p |a5
'aE di dc dtr dc .-.o
(gA dd ([i 6r dr d5 (85
fn l- t0F caF coF mr- OF mf-

z sl uio \o t-(f) crj


(o
o
c)
CJ
+
<o <z d
(d
Cd m
Es 00
d
00c00
tr(s
cd

d)
=I
<r
!E <yl
i3s t- fd d<
.?
d
d
o o
}.
o

d d .:rb0-
ed
trq
6t

-zN o) d
(! cb6 r-dCr.
<(
& e.
! b0 cd
o cs :00
t% -!c c c >.f
d d uc
oir=
H:
cd
.g rP
vzi" 2 E qt3
'7 O tro a,tr-y,
--(qoo h0 ;t ii
d€
6
!
o
>'
0)
g F (d I a dxct)l z
(g
0. -o
-a= H E EA
-e; M.- -,.. Hfi .J>
cd E S-G ,indd r-( o J0.
ac
do
(d s
:i'amFJ
-riodd sa CAJJI
**i:z*ia a Vr, q q
cd
E cctrc <E cc
a trddcd(! dd d
,soIFF d 6 d-c.c-q.( dE
cd (U
I !r E
H hEEE a d .EEEEE d, d
iH2FE=3 t!-o.o-o
cc6(!(!
-o -o
6 Sdddcs
t -op
(s6 d dd
c(g
-o
d
d (!666 6 (n 56666
q)
^o o. Ltl m c0 o. 0. 0. 0. c0 0.
o0)
0.o.
O
0.
c0c00.0-0. m
-i oi e,i + r, ;NO -i N(f)+tr)\Ol- oi c.,i +

d L
o
o (s F
6 6
o D (d
z o E
0)
d
14
(d d
z d .-)
g d (d

.-] a TJ V m
EJ cd o o o o
c\ o-
z o o
B 0.! h lr
) 0. 0.
F
a
d
p. 6
o o
tr (d
'o d o. o.
o o f( .ii
J 6 c.)
(n
m
o

;
(g d d (n
5 (( J ,ri .l1
tr
.: (d ; F
cd d d cd
B d B ! B (d
o d 0)
0) h
(.) J1
0.)
'
t- d t
d co
(d
(d
c6
c
6 l( d d
6 a cd
o }(
tr
m
6 trcd d d d (! d
Z v d
tr t- a tr
(( -o 6 -o sd .o
o o .o a o
C) E o o (,)

m lr] m ul
F F F F
d d cS

d d (d d G d (d d
t0 ?l m oE o
zo N cO $
I
a
!F
0J- _c bo t-
3:; duo
(n or9
E9
EE on!
i? c '5 -r d > v ({ Ad
J.
cd

(n
o o (g Cd

c! (g
ti d bod_5:l o
tr dx d ({.o d ].bo -o
u05 bod d
(! c66Xd (d

;. 0)
(,) o.
(!L I trcoc0 o e ,d
EXEET -rl l& + bo.: oo oo o rr d (6
Etr d >d ? o
o a (n 0) 0) a)
Lr-
cd (!0J
I 0.'r m im ao l" a)zaY a zd 'e# E s E E > z ilbo a o m F a
c(!
6 (!ci- a
cd
PJJ{J9P
))))) rJc'atca s 6 7 6
(! (!c! 6
IJ J J.-]
({(gcg6(!
J ii JJ'-1I-]
00
d
I d
d
ssflsflfls ,-]
C6

s J '-] J il
(n
a a d(n a :!o ' o ctrtrtrc 02ctrtrtrqtr
drddd(!(E d d d d
(d
a
6 (g(dd(!(! 6 g (d
(! d
t- -c-c-c-cE Ss.c.c-c.(.q.c
aaaaaaa lr L
(! 7
ti tr
d (! ))))) (d
; -il if ir .o -o .o
c!
-o! .o9Z -o i-o.o-o-o .o
d
.o
d
-o -o -o
d d (d
(!(n -o
6 ssq cd66(!(g 6 Fd(d(d(g(!(d (n
q) d 0) d o o O o
(!
m
0Jo
0. 0.
-iNcl)st
d 0-) ()FI
m o- o" 0.
NCD+
{.)

ro
(d
!0 &&&E8
oi c,+'rid
(.)

N
d odJoJ0.)ooo)
m c0o.ao.ao.0'
N cot l]1
i
Ol.-0o o
m
i-r c{
t-rct(r)tr/)
i tu 0. A

(.)
6 o
o (n L
o cd
6 o o
I m
a o
Lr cd
bo o
tt bo
q)
(! d d
B
p. z-
(d
o.
o
tr
d
a
6 d I a E
ct .-oa6 o a o
N d o a
(!
CO
>/ o
= tr tr t
B A
li
0. do lJr 0.

tr (g (.) 00 e
Cd o d
a a (d .o
o p. d
6 (! d (n Cd
iiC( ii
s .) 6
m
^o
Lt
o

(i() (B d
(B .r1O
J( 6 J'
6 j i6 cn d
l4 (! ji
6 (.) d )( d
B a B tr
o o q.)
^o u E
t- q) E EE (d (E CN

lJr d B dE B (d B d
C) t
B
o
d ,= ?'E o o
(t 7 :(d
o-
*z 6 (!
d5
E d a H0. (d (6
o d
c((
(! (6:
Z d Cd
vi o
V a ix
tc
tr !-5
(!_6 d d
lr rrd
a -o !(d 6
(! .r d (n
d d 6 (5 ..
O vli oo v v \,i
=
o mF ._ ,o .o .lJ .- .o
d
F (g- e d d
-l d
o
d d (!d d5 d
mf- o m
(d
F m F tr(.
o o o
z Lr) o F- co
u0
o
d
00 o.
(d 6
j(
(n d-
cd l.
-t o 6 6 o d
lr] (! c0 d
m
o E
a-X6-.i
6 o
F.
cn (s (n
o
00 F."JvS
c6=oo
C6
(! 6 (! (n
(! M a
d
J tsJ( d
(.)
o
(n
!r
.o
U EEE
d -ru d
d
lr
o
ss bi
n d.}v-
^O a 6
aFF :4 sd
r<9 -o o .o d o d PdL
a !?=ES
B c( +r tr J1
d a
- 6 ddf - d (d
d C)
O 5 o .!J id
(g
692 s d
h EdiSEc
J s ,l d HB> -] F (! 0. o tu oJ-
a6 a a ao << c i cd c
d d (t f&
IIJ li
d(Bx d d
u,
d cd d oS c,sE (! 6r< (B ,iEoEI
tr
(B
tr
k hE -o
t!!
-t cd
.o
L
.o
(d
tr
(B
.o !!
!?
€ !.o
c66) d
.o
tr
o
!
cd h; hiE
tpEp.o
.o .o
cc(g d 6 ctrc! d p. cdc(g(0
d d c6
d (d6 c) o o (u 6 66 o (E h (d d6 (d66 d
O OJ 6
0. m II^o m c0m0. 0.
cd
m 0.
0.)
tr Lt m 0. mo. mm0.
(D
o. o m o0.ma0. t-r.l

,i c{ -i oi ci + oi .i oi 'i C.l -rNcv)$ oi -rc,lcotlO\o


d
B
6 b0 ()
cd
o (n
d '!
a
6
tr
m
ao I -t
d (d
d b0
00
h 6 (.)
d
o Ll,l F F
d a. o (d d q)
d
bo p. cd
> B B
0) (.) (d cd (d c! O6g (d
d (.)
a o -)
m -) ": '69 tr
c' 6 o a o
bn
o o o o o o
N
(! a
o o o o Ei?
EO L
L L
B t<
0.
t
0.
tr
o. m
C) H
A
t<
0.
t<
0" o.> !l

b0
b0
(! 00 a bo d d
oo !
2 .:. 6 00 d
a .o a LL .o cn 5 -o
ci
E -] 6
!(,) cd 6 d
bo L
o d c!
o
I - f1 a d bd
ao
(n
(.)
o 00
!r. ! m o a
(! d
0. m

cd
d d d B 6
d d li d d d
b! ! o
d
(s cd d o d 6 d d (d d a (!
J4 Ji ii ta J1 14
d
j o j L
L. (! d
(n
(6 a ({ d d dib d d
b"
D B
o
cd
B
o
3 d
o
B d B
0) l- o
cd
B
(,)
B H
o oo ,tr B (d
o L
o
B
o
d + I t-A
o m 'f l- cd E F
o (t (!
(6
-o 6
OJ
_(!
6
(g
tr E c co
Cg
OJ (! E (6
E
a tr 6
(g
6
6 >
(s
:B B
(!
Z "f a m -
6 d c d (d d d d (dC d
! (! L d L (O tr 6 t< d tr 6 !(n
(E..
tr 6 H 6
cn
d 6 d d (g
d
v -q 00
v v v vE v
-o .o -o= -o -o 'a .o .o .-dtr
.o -o
d
-o
6 d rd (B
E
d (d

d d (d JO d - d (n -1 dJ d a d
m F IJJ F o FM ttl F m
cd
F !0 F m F trF m F m F
6 o
zo $
N LD f.- @
N
rits o m
-OA 'a
c Jar-
(s
h hE Io-
(! I
i1 --
:tro
c0
L o.,r
ootr-
,-.E
(! q bo bod rh i'5 g
6
o
'-o .!r (5 d (! ct-
c d o c 5 ., e
X 6(BC
rl I : d
cES
C F tr F! >Y^ ipHEHB,bTEE 6=
^q)
;s6#fiEE AilBo;idieljl> tr IJ-f, 'FI
d
EE€
or2
B

cd
r! i* -, .-
- -
ll (tdord6(! e_(ss55ss55s
.J.Je!.JrJ!r '=
EE P 3 d c))
m H(d(!
&
,11 6
(! .J )--.1 l! r r i
6ccctrtrtrctrtrcFgS
HE LL -Li /'\

Sdtx atrtr EJ-t 'l


a Scccccq
'-l
'_ d d cd (! (6 6 (! (d (i (!.= O S F
-dd
-d6(t(!cdd
ta)))))) .rt-J-JJ)))))))
TEE{EEEE€€€}>> O
E E65g - h;E
6(tr
6
tr
d
ri .o -O -O -o -O -o ';.b -i)-o-o-o.o.o I I9zzz
-s-Egsgsssss4aa naZZz
tr trmmE
z !c(!(!
!.o -o
d
cdd(n(!(!(g
(!666666 (! (!J-1J c0
d66 d
oc00.o.0- ,l0- c00.a i O
oo.o.0.Io.0. SEPEEEEEEPSddd 0l
J oi c.j + ,rj,.O t- -ioic"isri6(didgji9l -rNcD+lOro ..; oi dj Fr C\

L (d d
(g
d d b0
tr 00 o0 H d
o oo d 0)
a o i.) o a F
L. F F
d (6

d (d
o (d (d d
(! o
- a
O z z d (g 6
.c
t V
o o o a o
N
>!u >l p o
B e.E ! t-
o.m 0.F a. 0. o-

d
J( o 6
E o0 d !
o d
6 t-
(!
,14
a. (d
.?
b0
o 6
,-] }4 d
6 d
m Llr

d (!
6 cd
E !
-c
trd
tr(6
gr0 6
j4 F (! d
]( dti ui{
*o li
F(E d o
tr tr
d o ^a j F
ba s 6
L
tt- rnfi ba cd
B
d xs
f 0JO
ts
O OJ
0) oC o
([ F. 6
cd (d (!.= d
(! Cn o d
a 6
z ?z z .6C d
!d d tr (6 !d
(5r. lr d
d
6
(5F
I
(g
-t I vE }4
.o
.- .o
cd
-o '6 .o dtr d
d -t d
lr]F m F aF o6. m F
o oi +
ol
,d
N
Z N N N
-o 6
o ba
o d t- on
o (! J{
a 6 d
c! cd
o -1 d
EE B
o 1o
EC
oo o 'Fo oo E d
d_/ -* rt d o o 'l1
$ o d5= =octr.S o
H} Fti ^,i .EE 8 E E d50 (d-o
O (!
ig o(!()0
O.OVY
c0 a o.i o (!d
(6
E.: f fi g fi,9: !r-Y
a & B F 0. o. HMF
c(d
-t UHEE cd
L
d c5 d r'i
o2 UZts i!tJ.J+)
.a)))) .r41
,-]
I6:9 G;rr
PO(g(E
(!
s cd
0.J
d ril C(g (n c(d6
d-- ?
.ljdcddcd .JJ-]
(n
a !.,cna -J- ILJ E F
'j
6 (d(n
(E
FE
'-]
act ') r,ccttr CE

d cdctIE (d (d
-o cd
-(d(d L -(dd(s(! -dd
-t
L)
Hi3'
nDZZ
h hEE
(! -o
"o
E
d
-o!
d6
(dP
.o !p .o
hi ,,
!!p
ccso
d 6) ) ) ) iri 5l
'u ! -o !.o
c(g(5(!(! c(s(!
6 c(! 6Em
dJl
cc(g(!
(t (!6-d
(g tr
d (.) o
(d ccg
d66 cd OdrC)or0) d66
q)
0. cQ0.Ia moo.a
0)
tL 0.
O
o 0. 0.
(,)
o0.
(,)
LL c0 0. 0. m c0o.0.a.a ma0.
; -iOlc)\t -iNCO$nto -'N<f)<- .'r C\ cO J oi c.j -;oici+ri Joici
(! (!
tr
d 6
h0 cd
u0 6 6
tr (n
o ) bn
6 tr
6 o d
o )
d F F o
o o o a o (d
o (,) o o .lt
(! B B
.14
(d ({ d (n o
tr
O - d (g
d a z
)4 a a a
l/) o o a o a a o o
ol
o o o
tr tr lr ti
B L lr
A 0. 0.
0. o. !.rr

o
c t< .? o (d o
o d (! d cd
c! fi ! d o
.o
6 (! L
(,
o 0. cd
J o F
F

d (d (g
d d d (d

c(6 (( io d d d d d
i:(6 ii
cn
I ]i ]i Ji J(

;
=s
c6
u0
o
l.
cd
cn

d
d
L
l- 6 d (6l- (d
F d m cd ) 6 (d
o B
(B
b-
) B
q)
3:-
oo B
o o (.) a
3
(.) o o 6 0)
B
o
(! d tTo
*' o I o J4 E
B > B
tr (! d(! (n (! d d 6 d o (( d ((
6 (E
Z ?a a a a
(!
!r (!
Ec
L(6 rr d
cd
t
(d
tr
6 d
(d d
((
k d
d
(! (d d (d (n
vE I a
.o .o
V
.o
.o .o .o
d d d E d
d SE cd
6 d d a d d
E
) trF tr F
(d
F (- F oF oF
oF m m m

z
o \o f.-
N
d 01
N c'
oi
cO
co
CD
c\ C{
si
a
rd
6o z
o
6 b! n z
d z
d d
d
o ici
))a
o
lr Er "6
Etr z
rn
tr!
o (60 trd 6d .o
6 3Hd m
A ZA inB YfL z F o
^go z
d
dd
(B(d d(d a
d
ittr
X5
c Fr d z
d JJ -lJ JJ J 6a t o.
a cq trq (dd
dd dd d
EcoE-q z &
.( .q cdXoc)
,.o.o pp !p !
hE(/)>
a.ozz o
dd dd dd d q (!mra
(!'dJJ a
o[) oo
4.0. 0"A
oc) q)
AA ql o. o. o.
J *
+ rri -;oi '--.'oi -; .ioi c'i+ o.
k
rn
(6 d
V a
b0
d
o
d
o d (6
lr tr
o d d
lr
bo d
o d d o
bo
o o
o m F A a
d
'tr d d (d d d
q q )
vo a
d d d
o.
d
o
d
A A p. 0. A
\o d o o o o o
N
I (n '5
o o E o
B lr
A A
t<
A
l<
0.
!
&

d
6 bo d xd o
a 'l(
d j3 l,(
d
,! B
(d !
,I (d a x o
r)d

d d d d
td E
j
d
j
(!
(d
xd J(d EH
Qh0
fd
.Y 'll i(c
n j .((d -i 'l1

(- .i trij
b.
(d
B
d
lr 6 E (d d
(d
uo d(6
B d ,(.) o 15(J 5()
s6
D o m {J lrI oa
t- oA Ed
q d (d d >!d
ti
d
z tr a
rd
d
d a
d
([
tr o
d
xo .=d
A :o. :A A
d (t c E
E
d dtrdtr
L d li d k d |.rd lrd
(n d .q d (! .'!
v v p V p V? v?
,- -o .-,.o dc dc
d tr d d
? ? (d ) di c065
t0 F t0 F to F MF F-
z
o sl
CO
tr)
r')
\o
(r)
t-
(r)
d
cO

Anda mungkin juga menyukai