Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
Jalan Medan Merdeka Utara No 7 Jakarta Pusat Telp (021) 2300024, Fax(021) 314326
Website: www.kemendagri.go.id, email: ditjenbinaadwil@kemendagri.go.id

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN


KOMPETISI KETERAMPILAN APARATUR PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENYELAMATAN TINGKAT NASIONAL TAHUN 2024
(NATIONAL FIREFIGHTER SKILL COMPETITION 2024)

KATEGORI : HOSE LAYING


A. KETENTUAN UMUM
a. Jumlah Peserta : 4 Orang
b. Pakaian Peserta : Fire Jacket, trouser, sepatu safety, helm, sarung
tangan safety
c. Kriteria Penilaian : Kecepatan dan Ketepatan

B. TATA TERTIB UMUM DAN TATA TERTIB PERLOMBAAN


1. Tata Tertib Umum
a. Area perlombaan adalah Lapangan Dirgantara Politeknik Penerbangan
Surabaya;
b. Technical meeting adalah kewajiban setiap kontingen. Jika tidak mengikuti
technical meeting dianggap menyetujui segala peraturan dan ketentuan yang
disepakati pada saat technical meeting;
c. Manager kontingen wajib hadir pada saat pelaksanaan lomba, jika tidak hadir
dianggap menyetujui hasil lomba;
d. Pelaksanaan perlombaan sesuai jadwal yang telah ditentukan;
e. Kontingen yang berada pada area perlombaan hanyalah kontingen yang
sedang melaksanakan perlombaan sesuai jadwal yang sudah ditentukan;
f. Kelengkapan perlombaan disiapkan oleh panitia
g. Ketentuan yang belum diatur akan ditentukan dan disepakati pada saat
technical meeting

2. Tata Tertib Perlombaan


a. Poin penilain lomba Hose Laying sebagai berikut:
1) Poin nilai lomba jika Benar yaitu
*Khusus untuk poin nilai membuat ikatan 15 Poin clove hitch dan
dikunci dengan ikatan two half hitch Jika Benar yaitu 45 Poin, tidak
Benar yaitu 10 poin, tidak dilakukan yaitu 0.
2) Poin nilai lomba Tidak Benar yaitu 5 Poin
3) Poin nilai lomba Tidak Dilakukan yaitu 0 Poin
4) Poin penilaian waktu adalah sebagai berikut:
POINT
NO PERLOMBAAN WAKTU OPTIMAL KETERANGAN
OPTIMAL
1. HOSE LAYING 4 Menit 500 1 Detik 1 Point
Catatan: Apabila capaian waktu kurang dari nilai waktu optimal maka
mendapatkan tambahan nilai 1 point untuk setiap 1 detik, Apabila capaian
waktu melebihi dari nilai waktu optimal maka mendapatkan pengurangan nilai
1 point untuk setiap 1 detik
b. Waktu pemeriksaan peralatan maksimal 5 menit dan harus didampingi oleh
tim juri dan manager kontingen;
c. Panitia menyediakan perhitungan waktu cadangan yang dimulai dan berhenti
bersamaan dengan bunyi peluit dan bendera start diangkat oleh panitia pada
saat START dan FINISH;
d. Apabila ada kendala perhitungan waktu utama, maka waktu yang digunakan
adalah waktu cadangan yang telah disiapkan oleh panitia;
e. Jika ada kendala teknis, maka keputusan diserahkan kepada ketua
pelaksana;
f. Keputusan juri bersifat final dan mengikat;
g. Ketentuan yang belum diatur akan ditentukan dan disepakati pada saat
technical meeting.

C. TATA TERTIB KOMPLAIN


a. Official Kontingen mendatangi data center dan menunjukkan video rekaman yang
dianggap tidak sesuai dengan keputusan juri;
b. Komplain akan diterima (perubahan poin) setelah mendapatkan persetujuan dari
inspektur lomba;
c. Komplain hanya diberikan 1 kali kesempatan dengan maksimal 2 masalah
(ketidaksesuain);
d. Komplain hanya diberikan maksimal 30 menit setelah selesai perlombaan.

D. URAIAN KEGIATAN DAN PENILAIAN


1. Seluruh peserta berada di dalam unit dengan mengenakan nomor dada dan APD
(Helm, Fire Jacket, Trouser, Sarung Tangan dan Sepatu PDL);
2. Bendera start diangkat oleh panitia dan waktu mulai berjalan, secara bersamaan
seluruh Peserta turun dari unit pompa menuju tempat penggendongan SCBA;
3. Seluruh Peserta melakukan penggendongan SCBA dengan metode dari
samping atau atas kepala;
4. Setelah seluruh Peserta selesai melakukan penggendongan, dilanjutkan dengan
mengambil peralatan sesuai dengan tugasnya, yaitu:
a. Peserta nomor 1 mengambil Y-Conection (cabang) dan bolt cutter
b. Peserta nomor 2 mengambil 1 buah selang ukuran 2,5 inchi
c. Peserta nomor 3 dan 4 mengambil 1 buah selang dan pemancar 1,5 inchi
5. Setelah seluruh Peserta mengambil peralatan sesuai dengan tugasnya, Peserta
nomor 2 menyambungkan selang ukuran 2,5 inchi ke unit pompa dan Peserta
lainnya berlari menuju gorong – gorong;
6. Peserta nomor 1 memotong rintangan besi (6 titik) menggunakan bolt cutter dan
merapihkan sisa potongan besi serta meletakkan bolt cutter ditempat yang
ditentukan;
7. Selanjutnya seluruh Peserta membawa peralatan dan melewati gorong – gorong
dengan catatan peralatan tidak boleh dilempar yang dapat menimbulkan
kerusakan;
8. Selanjutnya Peserta nomor 2 menarik selang ukuran 2,5 inchi melewati gorong –
gorong;
9. Peserta nomor 1 meletakan Y-Conection (cabang) dan menyambungkan selang
ukuran 2,5 inchi dan ukuran 1,5 inchi ke Y-Conection (cabang);
10. Peserta nomor 3 dan nomor 4 menyerahkan selang ke nomor 1 selanjutnya
menggelar selang sampai titik yang telah ditentukan;
11. Setelah selang tergelar, Peserta nomor 3 dan 4 masing-masing menyambungkan
selang ke pemancar dan melakukan test sambungan pemancar;
12. Peserta nomor 3 dan nomor 4 menyampaikan kode buka air ke Peserta nomor 1
dan nomor 2;
13. Peserta nomor 2 menerima dan menyampaikan kode buka air kepada Peserta
unit pompa;
14. Peserta nomor 1 menerima kode buka air dan selanjutnya membuka katup pada
Y-Conection (cabang);
15. Peserta nomor 1 menjadi helper Peserta nomor 3 dan Peserta nomor 2 menjadi
helper Peserta nomor 4;
16. Peserta nomor 3 dan 4 mengoperasikan pemancar dan mengarahkan pancaran
air ke target sasaran sampai roboh;
17. Setelah target sasaran roboh, Peserta nomor 3 memerintahkan tutup air kepada
Peserta nomor 1 dan Peserta nomor 4 memerintahkan tutup air kepada Peserta
nomor 2;
18. Selanjutnya Peserta nomor 1 dan nomor 2 menyampaikan kode tutup air kepada
Peserta unit pompa;
19. Setelah air tidak mengalir (mati), maka pemancar dan selang diletakkan di lantai
dengan cara yang aman, tidak boleh dilempar atau melakukan tindakan yang
dapat merusak peralatan;
20. Seluruh Peserta kembali kearah unit pompa untuk melakukan tugas berikutnya,
yaitu:
a. Peserta nomor 2 mengambil tandu lipat dan diletakkan pada tempat yang
ditentukan;
b. Peserta nomor 4 menutup kabin unit pompa;
c. Peserta nomor 1 dan 3 menaiki kabin belakang unit pompa untuk mengambil
dan menurunkan tangga;
d. Peserta nomor 2 dan 4 berada dibawah menerima tangga yang diturunkan
oleh Peserta nomor 1 dan 3;
21. Peserta nomor 2 dan 4 membawa tangga menuju ke gedung untuk
menyelamatkan korban;
22. Peserta nomor 3 membawa tandu lipat menuju ke gedung dan diletakkan pada
tempat yang telah ditentukan diikuti Peserta nomor 1;
23. Peserta nomor 1 dan nomor 3 menyiapkan tandu untuk membawa korban;
24. Peserta nomor 2 dan 4 mendirikan tangga dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta nomor 4 mendirikan tangga dibantu oleh Peserta nomor 2;
b. Peserta nomor 4 membuka tali yang berada ditangga untuk melakukan
penarikan tangga hingga terjulur minimal 2 anak tangga;
c. Peserta nomor 2 mengamankan tangga (safety);
d. Setelah tangga terjulur Peserta nomor 4 mengamankan tangga dengan ikatan
3 (clove hitch) dan dikunci ikatan 2 (two half hitch);
25. Setelah tangga dinyatakan aman, Peserta nomor 2 menaiki tangga dengan
menggunakan metode menaiki tangga yang benar, yaitu pada saat menaiki
tangga harus memegang anak tangga;
26. Setelah sampai diatas gedung dan menemukan korban, Peserta nomor 2 segera
melakukan penggendongan korban dengan teknik dipanggul dan melakukan
evakuasi korban;
27. Peserta nomor 2 melakukan evakuasi korban dengan cara menurunkan korban
melalui tangga;
28. Peserta nomor 4 harus melakukan pengamanan tangga selama proses evakuasi
berlangsung;
29. Setelah tiba dipermukaan lantai, Peserta nomor 2 meletakkan korban di tandu
dengan dibantu Peserta nomor 1 dan nomor 3;
30. Peserta nomor 1 dan 3 memasangkan 2 buah strap pada korban;
31. Peserta nomor 1 dan 3 selanjutnya membawa korban ke garis finish (dengan
metode transportasi yang benar);
32. Peserta nomor 1 dan 3 meletakkan tandu pada tempat yang telah ditentukan
dengan aman;
33. Peserta nomor 2 dan 4 mendirikan tangga;
34. Peserta nomor 2 dan 4 mengemas tangga;
35. Peserta nomor 2 mengamankan tangga dan Peserta nomor 4 membuka ikatan;
36. Peserta nomor 4 mengemas tangga dan dibantu oleh Peserta nomor 2,
selanjutnya Peserta nomor 4 mengikat tangga dengan ikatan 3 (clove hitch)
dikunci ikatan 2 (two halft hitch);
37. Peserta nomor 2 dan 4 merobohkan dan membawa tangga kearah garis FINISH
38. Peserta nomor 2 dan 4 meletakkan tangga dengan aman.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
Jalan Medan Merdeka Utara No 7 Jakarta Pusat Telp (021) 2300024, Fax(021) 314326
Website: www.kemendagri.go.id, email: ditjenbinaadwil@kemendagri.go.id

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN


KOMPETISI KETERAMPILAN APARATUR PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENYELAMATAN TINGKAT NASIONAL TAHUN 2024
(NATIONAL FIREFIGHTER SKILL COMPETITION 2024)

KATEGORI : LADDER PITCHING


A. KETENTUAN UMUM
a. Jumlah Peserta : 4 Orang
b. Pakaian Peserta : Pakaian Dinas Lapangan (PDL), Helmet Rescue,
sarung tangan Kevlar/Kulit
c. Kriteria Penilaian : Kecepatan dan Ketepatan

Nomor Pekerjaan
1. Nomor 1 ( Satu ) di depan sebelah kanan sisi tangga.
2. Nomor 2 ( Dua ) di belakang sebelah kanan sisi tangga.
3. Nomor 3 ( Tiga ) di depan sebelah kiri sisi tangga.
4. Nomor 4 ( Empat ) di belakang sebelah kiri sisi tangga.

B. TATA TERTIB UMUM DAN TATA TERTIB PERLOMBAAN


1. Tata Tertib Umum
a. Area perlombaan adalah lapangan Politeknik penerbangan Surabaya;
b. Technical meeting adalah kewajiban setiap kontingen. Jika tidak
mengikuti technical meeting dianggap menyetujui segala peraturan
dan ketentuan yang disepakati pada saat technical meeting;
c. manager kontingen wajib hadir pada saat pelaksanaan lomba, jika
tidak hadir dianggap menyetujui hasil lomba;
d. Pelaksanaan perlombaan sesuai jadwal yang telah ditentukan;
e. Kontingen yang berada pada area perlombaan hanyalah kontingen
yang sedang melaksanakan perlombaan sesuai jadwal yang sudah
ditentukan;
f. Kelengkapan perlombaan disiapkan oleh panitia;
g. Ketentuan yang belum diatur akan ditentukan dan disepakati pada saat
technical meeting.
2. Tata Tertib Perlombaan
a. Poin penilain lomba Ladder Pitching sebagai berikut:
1) Poin nilai lomba jika Benar yaitu 15 Poin
*Khusus untuk poin nilai membuat ikatan clove hitch dan
dikunci dengan ikatan two half hitch Jika Benar yaitu 45 Poin,
tidak Benar yaitu 10 poin, tidak dilakukan yaitu 0.
2) Poin nilai lomba Tidak Benar yaitu 5 Poin
3) Poin nilai lomba Tidak Dilakukan yaitu 0 Poin
4) Poin penilaian waktu adalah sebagai berikut:
POINT
NO PERLOMBAAN WAKTU OPTIMAL KETERANGAN
OPTIMAL
1. HOSE LAYING 4 Menit 500 1 Detik 1 Point
Catatan: Apabila capaian waktu kurang dari nilai waktu optimal maka
mendapatkan tambahan nilai 1 point untuk setiap 1 detik, Apabila
capaian waktu melebihi dari nilai waktu optimal maka mendapatkan
pengurangan nilai 1 point untuk setiap 1 detik
b. Waktu pemeriksaan peralatan maksimal 5 menit dan harus didampingi
oleh tim juri dan manager kontingen;
c. Panitia menyediakan perhitungan waktu cadangan yang dimulai dan
berhenti bersamaan dengan bunyi peluit dan bendera start diangkat
oleh panitia pada saat START dan FINISH;
d. Apabila ada kendala perhitungan waktu utama, maka waktu yang
digunakan adalah waktu cadangan yang telah disiapkan oleh panitia;
e. Jika ada kendala teknis, maka keputusan diserahkan kepada Inspektur
Lomba;
f. Keputusan juri bersifat final dan mengikat;
g. Ketentuan yang belum diatur akan ditentukan dan disepakati pada saat
technical meeting

C. TATA TERTIB KOMPLAIN


a. Official Kontingen mendatangi data center dan menunjukkan video
rekaman yang dianggap tidak sesuai dengan keputusan juri;
b. Komplain akan diterima (perubahan poin) setelah mendapatkan
persetujuan dari inspektur lomba;
c. Komplain hanya diberikan 1 kali kesempatan dengan maksimal 2 masalah
(ketidaksesuain);
d. Komplain hanya diberikan maksimal 30 menit setelah selesai
perlombaan.
D. URAIAN KEGIATAN
a) Peserta siap di garis start / finish.
b) Pada saat peluit dibunyikan, peserta lari membawa tangga menuju
rintangan kemudian meletakan tangga diatas meja rintangan untuk
dijadikan jembatan penyeberangan,
c) Peserta menyeberang melalui tangga yang telah diletakkan secara
berurutan (1, 3, 2 dan 4).
d) Setelah melewati rintangan, tangga ditarik dan diletakkan untuk dibuat
menjadi kerangka A.
e) Meletakkan tangga dan dipisahkan menjadi 2 bagian selanjutnya dibuat
menjadi kerangka A dengan posisi menghadap ke gedung,
Ø Nomor 2 melepas tali dan mengamankan tali tangga pada saat
tangga dalam dipisahkan.
Ø Nomor 4 melepaskan tali pengaman tangga.
Ø Nomor 1 menarik ujung anak tangga bersama nomor 3.
Ø Nomor 1 bersama nomor 3 membawa tangga dalam untuk
disatukan.
Ø Nomor 4 menyatukan kedua ujung tangga dengan ikatan 3 (clove
hitch) di beam tangga (induk tangga) dan ikatan 3 (clove hitch) disisi
beam tangga (induk tangga) lainnya dengan dikunci ikatan 2 (two
half hitch) dengan benar dan aman
Ø Nomor 2 mengikatkan tali tangga pada anak tangga dengan ikatan
3 (clove hitch) dan dikunci dengan ikatan 2 (two half hitch).
f) Mendirikan tangga untuk dibuat kerangka A.
Ø Nomor 2 dan 3 menahan pangkal tangga dan mengamankan tangga
saat tangga didirikan.
Ø Nomor 1 dan 4 mendorong tangga untuk membentuk kerangka A
g) Peserta Nomor 4 (rescuer) menaiki kerangka A dengan teknik menaiki anak
tangga satu persatu,
h) Setelah kerangka A dilewati Rescuer, tangga direbahkan dan ikatan dibuka
kembali dan dirangkai seperti posisi semula.
Ø Nomor 1 dan 4 menahan dan mengamankan tangga.
Ø Nomor 2 dan 3 mendorong tangga untuk dirapatkan.
Ø Nomor 4 melepaskan ikatan pada ujung tangga.
Ø Nomor 2 melepaskan ikatan pada anak tangga.
Ø Nomor 1 dan 3 mengangkat tangga dalam untuk dikemas kembali.
Ø Nomor 1 memposisikan pangkal tangga dan nomor 3 mendorong
tangga dalam.
Ø Nomor 4 mengikatkan kembali tali pengaman pada anak tangga
dengan ikatan 3 (clove hitch) dan dikunci dengan ikatan 2 (two half
hitch).
Ø Nomor 2 mengikatkan kembali tali pengaman pada anak tangga
dengan ikatan 3 (clove hitch) dan dikunci dengan ikatan 2 (two half
hitch).
i) Tangga setelah dirangkai selanjutnya dibawa menuju ke gedung dan
dijulurkan ke lantai 2 dengan posisi tangga dijulurkan minimal 3 anak
tangga, kemudian di ikat dengan ikatan 3 (clove hitch) dan dikunci dengan
ikatan 2 (two half hitch).
Ø Nomor 2 dan 4 menahan pangkal tangga lalu Nomor 1 dan 3
mendorong tangga untuk didirikan.
Ø Nomor 2 melepaskan tali tangga lalu tangga dijulurkan degan cara
menarik tali tangga, tangga diamankan oleh nomor 1 dan 3 dengan
posisi aman.
Ø Tangga terjulur sesuai ketentuan, lalu diikat dengan ikatan 3 (clove
hitch) dan dikunci dengan ikatan 2 (two half hitch) oleh nomor 2 dan
disandarkan pada gedung.
j) Setelah tangga disandarkan pada gedung nomor 4
Ø Naik ke lantai 2
Ø Mengangkat korban dengan benar
Ø Membawa korban turun melalui tangga
Ø Membawa dan meletakkan korban di garis finish dengan benar.
k) Setelah rescuer turun, tangga dikemas kembali keposisi semula, kemudian
3 orang peserta membawanya ke garis finish.
Ø Tangga didirikan dan diamankan oleh nomor 1 dan 3, lalu nomor 2
membuka ikatan dan mereposisi tangga seperti semula.
Ø Nomor 2 mengamankan tangga dengan ikatan 3 (clove hitch) dan
dikunci dengan ikatan 2 (two half hitch).
Ø Tangga direbahkan bagian pangkalnya ditahan oleh nomor 2, nomor
1 dan 3 merobohkan tangga sambil melangkah mundur.
Ø Peserta ambil posisi untuk membawa tangga ke garis finish.
Ø Meletakkan tangga dengan aman

l) Perhitungan waktu akan dihentikan setelah peserta terakhir melewati garis


finish.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
Jalan Medan Merdeka Utara No 7 Jakarta Pusat Telp (021) 2300024, Fax(021) 314326
Website: www.kemendagri.go.id, email: ditjenbinaadwil@kemendagri.go.id

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN


KOMPETISI KETERAMPILAN APARATUR PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENYELAMATAN TINGKAT NASIONAL TAHUN 2024
(NATIONAL FIREFIGHTER SKILL COMPETITION 2024)

KATEGORI : SURVIVAL
A. KETENTUAN UMUM
a. Jumlah Peserta : 2 Orang
b. Pakaian Peserta : Pakaian Dinas Lapangan (PDL), Helm Rescue,
sarung tangan Kevlar/Kulit
c. Kriteria Penilaian : Kecepatan dan Ketepatan

B. TATA TERTIB UMUM DAN TATA TERTIB PERLOMBAAN


1. Tata Tertib Umum
a. Area perlombaan adalah Lapangan Dirgantara Politeknik penerbangan Surabaya;
b. Technical meeting adalah kewajiban setiap kontingen. Jika tidak mengikuti technical
meeting dianggap menyetujui segala peraturan dan ketentuan yang disepakati pada
saat technical meeting;
c. manager kontingen wajib hadir pada saat pelaksanaan lomba, jika tidak hadir
dianggap menyetujui hasil lomba;
d. Pelaksanaan perlombaan sesuai jadwal yang telah ditentukan;
e. Kontingen yang berada pada area perlombaan hanyalah kontingen yang sedang
melaksanakan perlombaan sesuai jadwal yang sudah ditentukan;
f. Kelengkapan perlombaan disiapkan oleh panitia
g. Ketentuan yang belum diatur akan ditentukan dan disepakati pada saat technical
meeting.

2. Tata Tertib Perlombaan


a. Penilaian lomba adalah waktu akhir capaian dalam menyelesaikan lomba;
b. Waktu akhir adalah penjumlahan antara waktu capaian pelaksanaan lomba
ditambah dengan jumlah pinalti waktu yang diperoleh;
c. Waktu pemeriksaan peralatan maksimal 5 menit dan harus didampingi oleh tim juri
dan manager kontingen;
d. Waktu maksimal pelaksanaan lomba adalah 10 menit, apabila melebihi batas waktu
maksimal maka perlombaan akan dihentikan (dikategorikan tidak menyelesaikan
lomba);
e. Apabila peserta mengalami kendala dan tidak dapat melanjutkan perlombaan
(menyerah), peserta dapat memberikan isyarat pada petugas safety;
f. Apabila peserta mengalami kondisi tidak sadarkan diri pada saat perlombaan maka
perlombaan akan dihentikan dan dianggap tidak menyelesaikan perlombaan
(DISKUALIFIKASI);
g. Panitia menyediakan perhitungan waktu cadangan yang dimulai dan berhenti
bersamaan dengan perhitungan waktu utama;
h. Apabila ada kendala perhitungan waktu utama, maka waktu yang digunakan adalah
waktu cadangan yang telah disiapkan oleh panitia;
i. Jika ada kendala teknis, maka keputusan diserahkan kepada Inspektur Lomba;
j. Keputusan juri bersifat final dan mengikat;
k. Ketentuan yang belum diatur akan ditentukan dan disepakati pada saat technical
meeting.

C. TATA TERTIB KOMPLAIN


a. Official Kontingen mendatangi data center dan menunjukkan video rekaman yang
dianggap tidak sesuai dengan keputusan juri;
b. Komplain akan diterima (perubahan poin) setelah mendapatkan persetujuan dari
inspektur lomba;
c. Komplain hanya diberikan 1 kali kesempatan dengan maksimal 2 masalah
(ketidaksesuain);
d. Komplain hanya diberikan maksimal 30 menit setelah selesai perlombaan.

D. URAIAN KEGIATAN :
Tahap I
a) Satu team terdiri dari 2 peserta dibagi menjadi 2 peran, peserta nomor 1 berada di garis
start, peserta nomor 2 berada di Pos 2 (dengan menggunakan full body harnes).
b) Setelah bunyi peluit tanda dimulai, peserta nomor 1.
Ø Menggendong SCBA dengan tehnik yang aman.
Ø Lari menuju posisi jerigen.
Ø Membawa 2 jerigen ketempat yang telah ditentukan
Tahap II
c) Setelah meletakkan jerigen.
Ø Peserta nomor 1 mengelar 2 buah selang ukuran 2.5 inchi
Ø Peserta nomor 1 menuju ke pos 2 untuk melakukan TOS dengan peserta nomor
2
Ø Kemudian peserta nomor 1 menggulung kedua buah selang dengan gulungan
satu (single roll dounat) dari arah garis START ke arah gedung dan dikembalikan
ke tempat semula.
Ø Peserta nomor 1 membawa tangga untuk didirikan di gedung B yang akan
digunakan turun oleh peserta nomor 2.
Ø Peserta nomor 1 menjulurkan tangga, dengan minimal 3 anak tangga melewati
dinding gedung dan diamankan dengan ikatan 3 (clove hitch) dan dikunci dengan
ikatan 2 (two half hitch).
Ø Peserta nomor 2 setelah TOS merobohkan drum lalu didorong melewati trap
segitiga (pada saat melewati rintangan drum tidak boleh menyentuh
lantai/tanah) sampai menyentuh kerucut (cone) dan mendirikan drum kembali.
Ø Nomor 2 melakukan punch hammer sebanyak 20 kali pukulan dengan menyentuh
bagian bawah (kayu) dan bagian atas (lonceng)
Tahap III
d) Melewati gorong – gorong dan naik dengan tali dadung.
Ø Peserta nomor 2 memasuki gorong – gorong dan mendorong beban yang berada
di gorong – gorong sampai keluar gorong - gorong
Ø Peserta nomor 2 menuju tali dadung untuk naik ke lantai 1 gedung A
Tahap IV
e) Merayap dan transportasi korban
Ø Peserta nomor 2 memasang tali safety dan menyeberang dengan cara comando
croll pada tali dadung dari gedung A ke gedung B
Ø Peserta nomor 2 mengangkat korban dengan benar
Ø Peserta nomo 2 menurunkan korban melalui tangga yang disiapkan oleh peserta
nomor 1
Ø Peserta nomor 1 mengamankan tangga pada saat Peserta nomor 2 turun tangga
Ø Peserta nomor 2 membawa korban menuju garis finish dan korban diletakkan
dengan aman
Ø Peserta nomor 1 mengemas tangga
Ø Peserta Nomor 1 merebahkan dan membawa tangga menuju garis finish dan
diletakkan dengan aman dan benar.
f) Waktu akan dihentikan setelah peserta terakhir melewati garis finish.

Anda mungkin juga menyukai