EXECUTIVE SUMMARY
BAB I
PENDAHULUAN
LAUT ARU
Sumber Data:
1. Vektor Peta Rupa Bumi Digital, BIG Tahun 2020.
2. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel & Mappi.
3. Peta Administrasi Provinsi Papua RTRW Tahun 2013.
4. Peta Administrasi Provinsi Papua. AID-Australia Tahun 2010.
5. Undang-undang No.14/2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan.
6. Digital Elevation Model – SRTM, USGS Tahun 2010.
7. Bathymetric Topography, GINA Tahun 2010.
8. Peta Tematik Indonesia – Wordpress.com.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
Tahun Anggaran 2023
Gambar 1. 1 Peta Orientasi Kabupaten Boven Digoel Dalam Wilayah Provinsi Papua Selatan
PT. Gumilang Sajati
I-3
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023
500’0”S
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2023
PETA WILAYAH
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
MANGGELUM
YANIRUMA
AMBATKWI
KOMBUT Jalan
MINDIPTANA Jalan Nasional / Jalan Trans Papua
(Merauke-Tanah Merah-Waropko)
600’0”S
600’0”S
Jalan Kabupaten
MANDOBO
Jalan Eksisting/Jalan Lainnya
FOFI
Distrik
SESNUKT
Kab. Mappi
KIA JAIR
SUBUR
700’0”S
700’0”S
Sumber:
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boven Digoel Tahun 2011-2031.
Kab. Merauke
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KABUPATEN BOVEN DIGOEL Tahun Anggaran 2023
BAB II
HASIL PELAKSANAAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
dengan pelabuhan yang ada saat ini yaitu, Pelabuhan Tanah Merah, Ikisi
dan Pelabuhan Prabu Asiki. Namun ada yang perlu di dorong agar
Pelabuhan Prabu Asiki menjadi pelabuhan resmi bagian dari
Kemenhubla. Dimana saran dari KUPP sisi perairan seluas 200 m dan
sisi darat seluas 100 m, sisanya Pemda Kabupaten Boven Digoel yang
mengelola.
7) Penekanan kepada Konsultan, agar melakukan koordinasi dengan baik
dengan Pemerintah Daerah, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut dan Dinas Perhubungan setempat pada saat
melakukan survei lokasi maupun pembahasan Pekerjaan Pra Studi
Kelayakan (Pre Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut Pada
Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan.
8) Perlu adanya kesamaan metodologi pemikiran dan alur kegiatan untuk
semua kawasan dan pengembangan analisa sesuai dengan kerakteristik
masing-masing kawasan sehingga terdapat minimum reqiurement yang
terpenuhi.
II.2.2 Dokumentasi
Untuk dokumentasi terkait dengan kegiatan pelaksanaan Focus Group Discussion
(FGD), dapat dilihat pada ulasan foto dibawah ini.
Foto Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pra Studi Kelayakan
(Pre Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut Pada Lokasi
Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan
BAB III
ANALISIS DAN SELEKSI LOKASI RENCANA PELABUHAN
Tabel 3. 1 Identifikasi Lokasi Pelabuhan Eksisting dan Rencana Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan
Referensi Sumber Acuan Jenis pelabuhan Kondisi Fasilitas Status Kepemilikan Fasilitas dan Lahan
Direktorat Jenderal
(Pelabuhan Sungai)
Perhubungan Darat
Direktorat Jenderal
Pemerintah Daerah
Perhubungan Laut
dan Pembangunan
Kementerian Desa
Terminal Khusus
Daerah Tertinggal
Kelautan dan
Kementerian
Masyarakat
Perikanan
Fasilitas Eksisting Kondisi
(Tersus/
TUKS)
Operasional
Pelabuhan Pariwisata
Lokasi (Distrik)
Pelabuhan Sungai
Pelabuhan Rakyat
RTRW Kabupaten
Pelabuhan Laut
RTRW Provinsi
Usulan Daerah
Dermaga Trestle Causeway
Hierarki
RZWP3K
Tatralok
Tatrawil
Tersus
No. Nama Pelabuhan Konstruksi Kondisi Konstruksi Kondisi Konstruksi Kondisi
RIPN
Beroperasi/ Belum
Beton & Kayu
Urugan Batu
Beroperasi
Fasilitas
Fasilitas
Fasilitas
Fasilitas
Fasilitas
Fasilitas
Ponton
Rusak
Rusak
Rusak
Lahan
Lahan
Lahan
Lahan
Lahan
Lahan
Lahan
Beton
Beton
Fasilitas
Tidak
Kayu
Kayu
Baik
Baik
Baik
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1 Prabu Asiki (Asiki) Jair PP* V V V - V V V V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V - - - - - V
2. Tanah Merah Mandobo PL V V V - - V V V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - - - V -
3. Ikisi Fofi PL V - V - - V V V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - - - V -
4. Manggelum Manggelum p V - - - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - V - - - - V V -
5. Tanah Merah Mandobo p V V V - - V - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
6. Mindiptana Mindiptana p V - V - - V - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
7. Getentiri Jair p V V V - - V - - V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V - V
8. Subur Subur P V V V - - V - - V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
9. Kouh Kouh p - V V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
10. Ampera Mandobo p - V V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
11. Asiki Jair p - V V - - V - - V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - V - - - - V V -
12. Boma/Bomakia Bomakia p - - V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
13. Ikisi Fofi p - - V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
14. Anggamburan Sesnukt p - - V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
15. PT. Inocin Abadi Jair T - - - - - - - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
PT. Tunas
16. Jair T - - - - - - - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
Sawaerma
PT. Korindo Abadi
17. Jair T - - - - - V - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
(Asiki)
PT. Korindo Abadi
18. Jair T - - - - - V - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
(Getentiri)
19. PT. Bio Inti Agrindo Jair T - - - - - V - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
PT. Megakarya Jair
20. T - - - - - - - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
Jaya Raya
21. Wisata Pelangi Mandobo W - - - - - - - - - V - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V - V
22. Tanah Merah Lama Mandobo R - - - - - V - - - - V - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
23. Missi Wanggom Kawagit R - - - - - - - - - - V - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
24. Ambu Arom Kouh R - - - - - - - - - - V - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
25. Kampung Miri Jair R - - - - - V - - - - V - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
26. Pasar Prabu Jair R - - - - - V - - - - V - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
27. Ampera Mandobo PL V V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
28. Getentiri Jair PL V V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
29. Mindiptana Mindiptana PL V - V - - V - V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
30. Anggamburan Sesnukt PL V - V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
31. Boma/Bomakia Bomakia PL V - V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
32. Kouh Kouh PL - V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
33. Subur Subur** PP - V V - - V - V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
Sumber: Hasil FGD, Identifikasi Data dan Survei Lapangan, Tahun 2023
Keterangan: = Pelabuhan Laut Eksisting (belum masuk A1) = Rencana Pelabuhan Laut
PP = Pelabuhan Pengumpul, PL = Pelabuhan Pengumpan Lokal, P = Pengumpul, p = Pengumpan, T = Tersus, W = Wisata, R = Pelabuhan Rakyat
* Usulan dalam FGD adalah Pelabuhan Prabu Asiki sebagai PP, mengantikan Pelabuhan Subur dikarenakan permasalahan lahan.
** Pelabuhan Subur (PP) tercantum dalam Pra FS 2016 dan RTRW Provinsi Papua 2013-2033 dan Rencana Perbaikan Substansi RTRW Kabupaten Boven Digoel 2018-2038.
PL- Kouh
ASDp-Kouh
Ambuarom PL-Mindiptana
ASDp-
PL- Bomakia Mindiptana
ASDp- Bomakia
Pelangi
ASDp-T.Merah PL-Tanah
Merah
PL- Ikisi
T. Merah
Lama
ASDp- Ikisi
PL-Sesknukt/
Anggamburan
ASDp- Getentiri
ASDp- Asiki
PT. Biointi Pasar Prabu
PT. Korindo
PT. Inocin
ASDP- Subur PT. Tunas S
PP- Subur
Gambar 3. 1 Identifikasi Lokasi Pelabuhan Eksisting dan Rencana Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan
Tabel 3. 2 Tabel Longlist Rencana Pelabuhan Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan
Referensi Sumber Acuan Jenis pelabuhan Kondisi Fasilitas Status Kepemilikan Fasilitas dan Lahan
Fasilitas Eksisting
Dermaga Trestle Causeway Direktorat Jenderal
Pemerintah Daerah Masyarakat
Perhubungan Laut
Konstruksi Kondisi Konstruksi Kondisi Konstruksi Kondisi
Pelabuhan Pariwisata
Lokasi (Distrik)
Pelabuhan Sungai
Pelabuhan Rakyat
RTRW Kabupaten
Usulan Daerah
Hierarki
RZWP3K
Tatralok
Tatrawil
Tersus
No. Nama Pelabuhan
RIPN
Urugan Batu
Fasilitas
Fasilitas
Fasilitas
Ponton
Rusak
Rusak
Rusak
Lahan
Lahan
Lahan
Beton
Beton
Kayu
Kayu
Baik
Baik
Baik
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Prabu Asiki (Asiki) Jair PP* V V V - V V V V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - V - -
2. Tanah Merah Mandobo PL V V V - - V V V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - V V - -
3. Ikisi Fofi PL V - V - - V V V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - V V - -
4. Ampera Mandobo PL V V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
5. Getentiri Jair PL V V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
6. Mindiptana Mindiptana PL V - V - - V - V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
7. Anggamburan Sesnukt PL V - V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
8. Boma/Bomakia Bomakia PL V - V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
9. Kouh Kouh PL - V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
10. Subur Subur PP** - V V - - V - V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
Sumber: Hasil Identifikasi Berdasarkan Tabel 3.1, Tahun 2023
Keterangan:
* Usulan dalam FGD adalah Pelabuhan Prabu Asiki sebagai PP, mengantikan Pelabuhan Subur dikarenakan permasalahan lahan
** Hierarki PP berdasarkan hasi FS Pelabuhan Subur menjadi PL.
PL- Boma/
Bomakia
PL- Mindiptana
PL- Kouh
PL- Ikisi
Pelabuhan Eksisting (belum masuk A1)
PL-Sesknukt/
Anggamburan
PL- Ampera
PL- Getentiri
PL- Subur
Gambar 3. 2 Longlist Lokasi Rencana Pelabuhan Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan
18. Pelabuhan PT. Korindo Abadi (Abessilam), Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting
– Operasi);
19. Pelabuhan PT. Bio Inti Agrindo, Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting – Operasi);
20. Pelabuhan PT. Megakarya Jaya Raya, Kampung Anggai, Distrik Jair (Eksisting
– Operasi);
21. Pelabuhan Wisata Pelangi Kampung Persatuan, Distrik Mandobo (Eksisting –
Tidak Operasi);
22. Pelabuhan Tanah Merah Lama, Kampung Persatuan, Distrik Mandobo (Eksisting
– Operasi);
23. Pelabuhan Missi Wanggom, Kampung Wanggom, Distrik Kawagit (Eksisting –
Operasi);
24. Pelabuhan Ambu Arom, Kampung Jair, Distrik Kouh (Eksisting – Operasi);
25. Pelabuhan Kampung Miri, Kampung Miri, Distrik Jair ((Eksisting – Operasi);
26. Pelabuhan Pasar Prabu, Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting – Operasi);
27. Calon Pelabuhan Ampera (PL), Kampung Ampera, Distrik Mandobo (Rencana-
RIPN).
28. Calon Pelabuhan Getentiri (PL), Kampung Getentiri, Distrik Jair (Rencana-RIPN);
29. Calon Pelabuhan Mindiptana (PL), Kampung Mindiptana, Distrik Mindiptana
(Rencana - RIPN);
30. Calon Pelabuhan Anggamburan/Sesnukt (PL), Kampung Anggam-buran, Distrik
Sesnukt (Rencana – RIPN).
31. Calon Pelabuhan Boma/Bomakia (PL), Kampung Bomakia I, Distrik Bomakia
(Rencana – RIPN);
32. Calon Pelabuhan Kouh (PL), Kampung Jair, Distrik Kouh (Rencana – RTRW
Kab. Boven Digoel);
33. Calon Pelabuhan Subur (PP), Kampung Subur, Distrik Subur (Rencana – RTRW
Kab. Boven Digoel).
Dari 33 (tiga pulu belas) lokasi eksisting dan rencana pelabuhan laut berdasarkan
survei lapangan, dokumen terdahulu dan pembahasan FGD, maka pada tahapan
analisis indikasi kebutuhan lokasi pelabuhan, akan dilakukan analisis multi aspek
terkait dengan tingkat kepentingan dan tingkat kebutuhan pembangunan lokasi
rencana pelabuhan.
RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal
USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi
TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan
RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik
RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 Prabu Asiki Jair V V V - V V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL) Tidak beririsan dengan Kondisi Topografi Saat ini kurang lebih 101 kurang lebih 10 kurang lebih 4 Lanjut, karena
Asiki) Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 10 – kebutuhan km atau 2 jam menit atau menit atau jarak kondisi eksisting
Termasuk Kawasan eksisting pada hierarki yang karena berbeda hierarki 32 mdpl, Dengan menggunakan perjalanan jarak sekitar sekitar 1,2 Km saat ini, fisiknya
Budidaya berbeda di Sungai Digoel + kemiringan lereng transportasi menggunakan 2,7 Km dengan dengan kondisi belum terbangun
2. Berdasarkan 39,69 mil. sekitar + 4,6 % dan darat, sungai transportasi kondisi sebagian aspal dan sudah
RZWP3K, diluar 2. Ikisi (PL) termasuk dalam dan laut sangat darat melalui sebagian aspal dan sebagian dibebaskan
kawasan/tidak Jarak dengan pelabuhan klasifikasi dominan, Trans Papua dan sebagian tanah (pas
masuk zona eksisting pada hierarki yang morfologi datar terutama untuk dengan kondisi tanah pertigaan Jl.
RZWP3K berbeda di Sungai Mappi + koleksi dan sebagian aspal Prabu Siliwangi)
48,45 mil. distribusi logistik dan sebagian
untuk kebutuhan tanah
sehari-hari.
2 Tanah Merah Mandobo V V V - - V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Prabu Asiki (PP) Tidak beririsan dengan Kondisi Topografi Saat ini kurang lebih 4,7 kurang lebih 3 kurang lebih 1 Tidak Lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 12 – kebutuhan km atau 11 menit menit atau menit atau jarak karena kondisi
Termasuk Kawasan eksisting pada hierarki yang karena dengan 15 mdpl, Dengan menggunakan menggunakan jarak sekitar sekitar 400 m eksisting saat
Budidaya berbeda di Sungai Digoel + Pelabuhan Prabu Asiki kemiringan lereng transportasi transportasi 950 m dengan dengan kondisi ini, fisiknya
2. Berdasarkan 39,69 mil. berbeda Hierarki dan sekitar + 0,9 % dan darat, sungai, darat melalui Jl. kondisi aspal aspal (masuk Jl. sudah terbangun
RZWP3K, diluar 2. Ikisi (PL) dengan Pelabuhan Ikisi termasuk dalam laut dan udara Arimop dengan Persartuan) dan sudah
kawasan/tidak Jarak dengan pelabuhan tidak terhubung dengan klasifikasi sangat dominan, kondisi aspal diajukan ke
masuk zona eksisting pada hierarki yang jalan serta berbeda alur morfologi datar karena Tanah kemenhubla
RZWP3K sama tetapi berbeda alur sungai Merah untuk masuk
sungai yaitu Sungai Mappi + merupakan RIPN sub
38,44 mil. Ibukota lampiran A1
Kabupaten
Boven Digoel.
3 Ikisi Fofi V - V - - V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Prabu Asiki (PP) Tidak beririsan dengan Kondisi Topografi Saat ini Jalan darat Jalan rusak kurang lebih 1 Tidak Lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 11 – kebutuhan Tidak terhubung, parah, harus menit atau jarak karena kondisi
Termasuk Kawasan eksisting pada hierarki yang karena dengan 20 mdpl, Dengan menggunakan sehingga harus mengunakan sekitar 300 m eksisting saat
Budidaya berbeda di Sungai Digoel + Pelabuhan Prabu Asiki kemiringan lereng transportasi menggunakan transportasi dengan kondisi ini, fisiknya
2. Berdasarkan 48,45 mil. berbeda Hierarki dan sekitar + 3,4 % dan sungai dan laut transportasi sungai sekitar beton sudah terbangun
RZWP3K, diluar 2. Tanah Merah (PL) dengan Pelabuhan termasuk dalam sangat dominan, sungai dan 2 sampai 3 jam dan sudah
kawasan/tidak Jarak dengan pelabuhan Tanah Merah tidak klasifikasi karena belum udara ke perjalanan diajukan ke
masuk zona eksisting pada hierarki yang terhubung dengan jalan morfologi datar terhubung Bomakia untuk kemenhubla
RZWP3K sama tetapi berbeda alur serta berbeda alur dengan jaringan menuju pusat untuk masuk
sungai yaitu Sungai Digoel + sungai jalan yang baik, kabupaten RIPN sub
38,44 mil. dimana jalan lampiran A1
rusak parah dan
jembatan sering
putus.
4 Ampera Mandobo V V - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Saat ini kurang lebih 20 kurang lebih Telah terdapat Tidak lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 13 – cenderung km harus 700 m dengan jalan dengan karena akan
Termasuk Kawasan eksisting di Sungai Digoel (Tanah Merah dan Ikisi) 23 mdpl, Dengan menggunakan menggunakan kondisi jalan perkerasan dibangun jalan
Budidaya pada hierarki pelabuhan lokal kemiringan lereng transportasi transportasi tanah rusak beton dengan dan jembatan
2. Berdasarkan yaitu 2,19 mil sekitar + 2,3 % dan sungai, tetapi sungai.dan dari dalam kondisi kondisi baik yang
RZWP3K, diluar 2. Ikisi (PL) : termasuk dalam dengan adanya Pelabuhan rusak parah, sepanjang menghubungkan
kawasan/tidak Jarak dengan pelabuhan klasifikasi rencana Tanah Merah namun sedang 200 m antara Tanah
masuk zona eksisting di Sungai Mappi morfologi datar dibangunnya Lama 3,7 Km ke diproses (sepanjang Merah dengan
RZWP3K pada hierarki pelabuhan lokal jalan dan pusat kabupaten pembangunan kampung) dan Ampera, lanjut
yaitu 10,23 mil jembatan dari dengan kondisi jalan dan 500 m menuju ke Distrik Fofi
3. Prabu Asiki (PP): Tanah Merah ke baik dan jembatan dari jaringan jalan (Ikisi) dan terus
Jarak dengan pelabuhan Ampera, diperkeras aspal Tanah Merah utama kondisi ke Distrik
eksisting pada hierarki dimungkinkan ke Ampera- rusak parah Bomakia sampai
pelabuhan pengumpul yaitu pergerakan akan Fofi-Bomakia- dengan lebar 2- ke Distrik Kouh
36,65 mil (di Sungai berubah Kouh 3 m.
Digoel/satu alur sungai)
RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal
USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi
TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan
RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik
RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
5 Getentiri Jair V V - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju kurang lebih Telah terdapat Lanjut, karena
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 11 – menggunakan pusat kegiatan 800 m dengan jalan dengan kondisi eksisting
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Tanah Merah) 37 mdpl, Dengan transportasi kabupaten kondisi jalan tanah kondisi saat ini masih
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng sungai kurang lebih 24 aspak kondisi kurang baik berupa
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 17,06 sekitar + 7,1 % dan km rusak sepanjang 100 pelabuhan
RZWP3K, diluar mil termasuk dalam menggunakan m dan lebarnya sungai dan
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL) : klasifikasi jalur sungai 2-3 m.. pelabuhan
masuk zona Tidak beririsan morfologi datar dan disambung rakyat dan
RZWP3K 3. Prabu Asiki (PP): dengan jalan lahan dapat
Jarak dengan pelabuhan darat sepanjang dibebaskan
eksisting (Prabu Asiki) pada 97,4 Km dengan
hierarki pelabuhan pengumpul kondisi baik dan
yaitu 6,32 mil (di Sungai sudah
Digoel/ satu alur sungai) diperkeras aspal
6 Mindiptana Mindiptana V V - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju kurang lebih 2 Sudah terdapat Tidak lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 29 – menggunakan pusat kegiatan Km dengan jalan dengan karena sudah
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Tanah Merah) 53 mdpl, Dengan transportasi kabupaten kondisi jalan perkerasan terbangun jalan
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng darat, karena kurang lebih perkerasan beton dan dan jembatan
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 16 mil sekitar + 5 % dan sudah terhubung 71,3 Km dengan batu krikil sebagian kondisi yang
RZWP3K, diluar 2. Ikisi (PL): termasuk dalam ke Tanah Merah kondisi jalan dengan kondisi masih tanah, menghubungkan
kawasan/tidak Tidak beririsan klasifikasi dan Asiki serta sudah kurang baik sepanjang 200 antara Distrik
masuk zona 3. Prabu Asiki (PP): morfologi datar Sesnukt diperkeras aspal m dari jaringan Mindiptana
RZWP3K Jarak dengan pelabuhan dan dalam jalan lokal. dengan Tanah
eksisting (Prabu Asiki) pada kondisi baik Merah (Distrik
hierarki pelabuhan pengumpul Mandobo)
yaitu 58,28 mil (di Sungai
Kao/berbeda alur sungai)
7 Anggamburan Sesnukt V - - V - - V 1. Berdasarkan RTRW . Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju kurang lebih Masih berupa Tidak lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 22 – menggunakan pusat kegiatan 16,4 Km jalan karena sudah
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Tanah Merah) 28 mdpl, Dengan transportasi kabupaten dengan kondisi perkerasan terbangun jalan
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng darat, karena kurang lebih tanah dengan tanah dengan dan rencana
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 12,57 sekitar + 2,6 % sudah terhubung 95,3 Km dengan kondisi kurang kondisi kurang jembatan yang
RZWP3K, diluar mil dan termasuk ke Tanah Merah kondisi jalan baik baik sepanjang menghubungkan
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL): dalam klasifikasi dan Asiki serta sebagian sudah 50 m dari jalan antara Distrik
masuk zona Tidak beririsan morfologi datar Mindiptana diperkeras aspal Amboran. Anggamburan
RZWP3K 3. Prabu Asiki (PP): (kondisi baik) dengan Asiki
Jarak dengan pelabuhan dan sebagian (Distrik Jair)
eksisting (Prabu Asiki) pada msih tanah dan
hierarki pelabuhan pengumpul perkerasan batu
yaitu 49,44 mil (di Sungai dalam kondisi
Kao/berbeda alur sungai) kurang baik
RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal
USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi
TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan
RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik
RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
8 Boma/Bomakia Bomakia V V - V - V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju Jalan menuju Sudah terdapat Lanjut, karena
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 9 – menggunakan pusat kegiatan Pelabuhan jalan dengan kondisi eksisting
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Ikisi). 22 mdpl, Dengan transportasi kabupaten, terdekat dari perkerasan saat ini masih
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng udara, tetapi secara langsung Distrik Aspal dan berupa
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 14,74 sekitar + 3,7 % dan dengan adanya belum terhubung Bomakia sebagian kondisi pelabuhan
RZWP3K, diluar mil termasuk dalam rencana dan sangat sulit kurang lebih aspal, sungai dan
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL): klasifikasi dibangunnya dengan jarak 2,1 Km dengan sepanjang 350 pelabuhan
masuk zona Jarak dengan pelabuhan morfologi datar jalan dan kurang lebih kondisi jalan m dari jaringan rakyat, dan
RZWP3K eksisting (Ikisi) di Sungai jembatan dari 151,87 Km perkerasan jalan lokal lahan dapat
Mappi pada hierarki Tanah Merah - (rusak parah) aspal dan dengan kondisi dibebaskan
pelabuhan lokal yaitu 11,45 Ampera-Fofi- dan biasanya dalam kondisi kurang baik
mil Bomakia-Kouh, menggunakan kurang baik dengan lebar 2-
3. Prabu Asiki (PP): dimungkinkan pesawat atau atau rusak 3m
Jarak dengan pelabuhan pergerakan akan lewat Pelabuhan
eksisting (Prabu Asiki) pada berubah Ampera Lama
hierarki pelabuhan pengumpul jalur darat dan
yaitu 69,31 mil (di sungai sungai
Mappi/berbeda alur sungai)
9 Kouh Kouh - - - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Saat ini Jalan menuju Jalan menuju Sudah Lanjut, karena
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 17 – cenderung pusat kegiatan Pelabuhan terhubung jalan kondisi eksisting
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Tanah Merah) 20 mdpl, Dengan menggunakan kabupaten, terdekat dari beton dan saat ini masih
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng transportasi secara langsung Pusat Distrik masuknya dari berupa
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 18,77 sekitar + 1,3 % dan sungai, tetapi belum Kouh arah jalan utama pelabuhan
RZWP3K, diluar mil termasuk dalam dengan adanya terhubung, tetapi sepanjang 600 Poros Kampung sungai dan
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL): klasifikasi rencana hanya lewat m dengan Kouh arah ke pelabuhan
masuk zona Jarak dengan pelabuhan morfologi datar pembangunan Pelabuhan kondisi jalan Pelabuhan rakyat dan
RZWP3K eksisting (Ikisi) di Sungai jalan dan Ampera Lama, tanah sepanjang 150 lahan dapat
Mappi pada hierarki jembatan dari sedangkan jalur m dibebaskan
pelabuhan lokal yaitu 15,43 Tanah Merah - darat ditempuh
mil Ampera-Fofi- dari Distrik
3. Prabu Asiki (PP): Bomakia-Kouh, Bomakia
Jarak dengan pelabuhan dimungkinkan sepanjang
eksisting (Prabu Asiki) pada pergerakan akan 129,89 Km
hierarki pelabuhan pengumpul berubah, namun dengan
yaitu 69,31 mil (di sungai transportasi menggunakan
Digoel/satu alur sungai) sungai masih ojeg. Degnan
tetap ada adanya rencana
jalan, pelabuhan
ini jadi kurang
efektif
10 Subur Subur - - - V - - V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Tidak Beririsan Kondfisi topografi Saat ini Harus ditempuh Kurang lebih Belum ada jalan Lanjut, karena
Kab. Boven Digoel Tidak Beririsan berada pada 12 – cenderung dengan 30 Km dengan dengan kondisi kondisi eksisting
Termasuk Kawasan 2. Ikisi (PL): 23 mdpl, Dengan menggunakan transportasi menggunakan masih tanah dan saat ini masih
Budidaya Tidak Beririsan kemiringan lereng transportasi sungai dari jalur sungai semak belukar berupa semak
2. Berdasarkan 3. Prabu Asiki (PP): sekitar + 1,3 % dan sungai, karena Subur ke Asiki belukar milik
RZWP3K, diluar Jarak dengan pelabuhan termasuk dalam jalur darat sering dekat Pasar tanah adat
kawasan/tidak eksisting (Prabu Asiki) pada klasifikasi terputus. Prabu sejauh 30
masuk zona hierarki pelabuhan pengumpul morfologi datar Km dan
RZWP3K yaitu 13,57 mil (di sungai dilanjutkan
Digoel/satu alur sungai) dengan
transportasi
darat sejauh
93,9 Km.
Sumber: Hasil Analisis 2023
Keterangan: Tidak terseleksi
RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal
USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi
TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan
RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik
RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 Prabu Asiki Jair V V V - V V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL) Tidak beririsan dengan Kondisi Topografi Saat ini kebutuhan kurang lebih 101 km kurang lebih 10 kurang lebih 4 6°40' 6,65" LS,
Asiki) Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan eksisting berada pada 10 – menggunakan atau 2 jam perjalanan menit atau menit atau jarak 140°24' 20,01" BT
Termasuk Kawasan pelabuhan eksisting karena berbeda hierarki 32 mdpl, Dengan transportasi darat, menggunakan jarak sekitar sekitar 1,2 Km
Budidaya pada hierarki yang kemiringan lereng sungai dan laut transportasi darat 2,7 Km dengan dengan kondisi
2. Berdasarkan berbeda di Sungai sekitar + 4,6 % dan sangat dominan, melalui Trans Papua kondisi sebagian aspal
RZWP3K, diluar Digoel + 39,69 mil. termasuk dalam terutama untuk dengan kondisi sebagian aspal dan sebagian
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL) klasifikasi koleksi dan distribusi sebagian aspal dan dan sebagian tanah (pas
masuk zona Jarak dengan morfologi datar logistik untuk sebagian tanah tanah pertigaan Jl.
RZWP3K pelabuhan eksisting kebutuhan sehari- Prabu Siliwangi)
pada hierarki yang hari.
berbeda di Sungai
Mappi + 48,45 mil.
2 Getentiri Jair V V - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju pusat kurang lebih Telah terdapat 6° 9'38,97"LS,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan eksisting berada pada 11 – menggunakan kegiatan kabupaten 800 m dengan jalan dengan 140°14'33,04” BT
Termasuk Kawasan pelabuhan eksisting (Tanah Merah) 37 mdpl, Dengan transportasi sungai kurang lebih 24 km kondisi jalan tanah kondisi
Budidaya (Tanah Merah) di kemiringan lereng menggunakan jalur aspak kondisi kurang baik
2. Berdasarkan Sungai Digoel pada sekitar + 7,1 % dan sungai rusak sepanjang 100
RZWP3K, diluar hierarki pelabuhan lokal termasuk dalam dan disambung m dan lebarnya
kawasan/tidak yaitu 17,06 mil klasifikasi dengan jalan darat 2-3 m..
masuk zona 2. Ikisi (PL) : morfologi datar sepanjang 97,4 Km
RZWP3K Tidak beririsan dengan kondisi baik
3. Prabu Asiki (PP): dan sudah
Jarak dengan diperkeras aspal
pelabuhan eksisting
(Prabu Asiki) pada
hierarki pelabuhan
pengumpul yaitu 6,32
mil (di Sungai Digoel/
satu alur sungai)
3 Boma/Bomakia Bomakia V V - V - V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju pusat Jalan menuju Sudah terdapat 5°48’47” LS,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan eksisting berada pada 9 – menggunakan kegiatan kabupaten, Pelabuhan jalan dengan 139°52’21” BT
Termasuk Kawasan pelabuhan eksisting (Ikisi). 22 mdpl, Dengan transportasi udara, secara langsung terdekat dari perkerasan
Budidaya (Tanah Merah) di kemiringan lereng tetapi dengan belum terhubung dan Distrik Aspal dan
2. Berdasarkan Sungai Digoel pada sekitar + 3,7 % dan adanya rencana sangat sulit dengan Bomakia sebagian kondisi
RZWP3K, diluar hierarki pelabuhan lokal termasuk dalam dibangunnya jalan jarak kurang lebih kurang lebih aspal,
kawasan/tidak yaitu 14,74 mil klasifikasi dan jembatan dari 151,87 Km (rusak 2,1 Km dengan sepanjang 350
masuk zona 2. Ikisi (PL): morfologi datar Tanah Merah - parah) dan biasanya kondisi jalan m dari jaringan
RZWP3K Jarak dengan Ampera-Fofi- menggunakan perkerasan jalan lokal
pelabuhan eksisting Bomakia-Kouh, pesawat atau lewat aspal dan dengan kondisi
(Ikisi) di Sungai Mappi dimungkinkan Pelabuhan Ampera dalam kondisi kurang baik
pada hierarki pelabuhan pergerakan akan Lama jalur darat dan kurang baik dengan lebar 2-
lokal yaitu 11,45 mil berubah sungai atau rusak 3m
3. Prabu Asiki (PP):
Jarak dengan pelabuhan
eksisting (Prabu Asiki)
pada hierarki pelabuhan
pengumpul yaitu 69,31
mil (di sungai
Mappi/berbeda alur
sungai)
RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal
USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi
TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan
RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik
RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
4 Kouh Kouh - - - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Saat ini cenderung Jalan menuju pusat Jalan menuju Sudah 5°48'8,76" LS,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan eksisting berada pada 17 – menggunakan kegiatan kabupaten, Pelabuhan terhubung jalan 140°12'54,60" BT
Termasuk Kawasan pelabuhan eksisting (Tanah Merah) 20 mdpl, Dengan transportasi sungai, secara langsung terdekat dari beton dan
Budidaya (Tanah Merah) di kemiringan lereng tetapi dengan belum terhubung, Pusat Distrik masuknya dari
2. Berdasarkan Sungai Digoel pada sekitar + 1,3 % dan adanya rencana tetapi hanya lewat Kouh arah jalan utama
RZWP3K, diluar hierarki pelabuhan lokal termasuk dalam pembangunan jalan Pelabuhan Ampera sepanjang 600 Poros Kampung
kawasan/tidak yaitu 18,77 mil klasifikasi dan jembatan dari Lama, sedangkan m dengan Kouh arah ke
masuk zona 2. Ikisi (PL): morfologi datar Tanah Merah - jalur darat ditempuh kondisi jalan Pelabuhan
RZWP3K Jarak dengan Ampera-Fofi- dari Distrik Bomakia tanah sepanjang 150
pelabuhan eksisting Bomakia-Kouh, sepanjang 129,89 m
(Ikisi) di Sungai Mappi dimungkinkan Km dengan
pada hierarki pelabuhan pergerakan akan menggunakan ojeg.
lokal yaitu 15,43 mil berubah, namun Degnan adanya
3. Prabu Asiki (PP): transportasi sungai rencana jalan,
Jarak dengan masih tetap ada pelabuhan ini jadi
pelabuhan eksisting kurang efektif
(Prabu Asiki) pada
hierarki pelabuhan
pengumpul yaitu 69,31
mil (di sungai
Digoel/satu alur sungai)
5 Subur Subur - - - V - - V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Tidak Beririsan Kondfisi topografi Saat ini cenderung Harus ditempuh Kurang lebih Belum ada jalan 6°49,275' LS,
Kab. Boven Digoel Tidak Beririsan berada pada 12 – menggunakan dengan transportasi 30 Km dengan dengan kondisi 140°16,873 " BT
Termasuk Kawasan 2. Ikisi (PL): 23 mdpl, Dengan transportasi sungai, sungai dari Subur ke menggunakan masih tanah dan
Budidaya Tidak Beririsan kemiringan lereng karena jalur darat Asiki dekat Pasar jalur sungai semak belukar
2. Berdasarkan 3. Prabu Asiki (PP): sekitar + 1,3 % dan sering terputus. Prabu sejauh 30 Km
RZWP3K, diluar Jarak dengan pelabuhan termasuk dalam dan dilanjutkan
kawasan/tidak eksisting (Prabu Asiki) klasifikasi dengan transportasi
masuk zona pada hierarki pelabuhan morfologi datar darat sejauh 93,9
RZWP3K pengumpul yaitu 13,57 Km.
mil (di sungai
Digoel/satu alur sungai)
Sumber: Hasil Analisis 2023
Gambar 3. 4 Peta Short List Lokasi Rencana Pelabuhan di Kabupaten Boven Digoel
BAB IV
KARAKTERISTIK LOKASI RENCANA PELABUHAN
(SHORT LIST)
Sumber: Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Di Lokasi Asiki Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Tahun 2018
Gambar 4. 1 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Pelabuhan Laut Prabu Asiki
Sedangkan untuk mencapai kedalaman terdekat dari garis sungai (titik nol) ke
perairan adalah -0,5 mLWS dengan jarak + 0,559 m dan untuk mencapai kedalaman
minimal sesuai hierarki pelabuhan pengumpul dengan kedalaman minimal di -7
mLWS berada pada jarak + 25,203 m dari garis sungai.
Berdasarkan Peta C-Map tersebut diperoleh kedalaman terdekat dari garis sungai
(titik nol) Pelabuhan Getentiri ke perairan kontur terdekat adalah -0,5 mLWS dengan
jarak + 7,05 meter. Sedangkan untuk mencapai kedalaman minimal sesuai hierarki
Pelabuhan Lokal dengan kedalaman minimal di -1,5 mLWS berada pada jarak +
21,97 meter dari garis sungai dan untuk -5 mLWS diperoleh pada jarak + 60,16 meter.
Sumber: Penyusunan Masterplan, SID dan DED Pembangunan Pelabuhan Perintis Boma di Kabupaten Boven Digoel Tahun 2015
Gambar 7. 3 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Pelabuhan Boma
jarak terdekat dari data Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Lokasi Distrik
Subur Kabupaten Boven Digoel Tahun 2019 dan pendekatan terhadap Peta C-Map.
Untuk pengambaran kedalaman perairan, dapat dilihat pada Peta Batimetri daerah
perairan di sekitar Pelabuhan Subur.
Sumber: Hasil Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Lokasi Distrik Subur Kabupaten Boven Digoel Tahun 2019
Gambar 4. 5 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Rencana Pelabuhan Subur
Berdasarkan Peta C-Map diperoleh bahwa kedalaman terdekat dari garis sungai (titik
nol) Pelabuhan Subur ke perairan terdekat adalah -0,5 mLWS dengan jarak + 0
meter. Sedangkan untuk mencapai kedalaman minimal sesuai hierarki Pelabuhan
Lokal dengan kedalaman minimal di -1,5 mLWS berada pada jarak + 1,30 meter dari
garis sungai dan untuk -5 mLWS diperoleh pada jarak + 5,07 meter.
IV.2 Kondisi Arus, Gelombang, dan Pasang Surut (Hidro Oceanografi)
IV.2.1 Kondisi Arus
Mengenai kondisi arus sungai yang ada pada rencana lokasi pelabuhan yang ada di
Kabupaten Boven Digoel.
Tabel 4. 1 Kondisi Arus Sungai Pada Rencana Lokasi Pelabuhan
No Pelabuhan Distrik Kampung Kecepatan Arus Rata-Rata Sungai Kategori
1 Prabu Asiki/Asiki (PP) Jair Asiki 1,34 m/s arah dari hulu ke hilir Digoel Arus Kuat
2 Getentiri (PL) Jair Getentiri 1,34 m/s arah dari hulu ke hilir Digoel Arus Kuat
3 Boma/Bomakia (PL) Bomakia Bomakia I 0,3 m/s arah dari hulu ke hilir Mappi Arus Lemah
4 Kouh (PL) Kouh Jair 1,4 m/s arah dari hulu ke hilir Digoel Arus Kuat
5 Subur (PL) Subur Subur 1,34 m/s arah dari hulu ke hilir Digoel Arus Kuat
Sumber : Hasil Analisis, 2023.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki satu
hamparan dengan Kawasan Industri dan
Perkebunan Sawit PT. Korindo Group.
2. Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki satu hamparan
dengan Pasar Prabu dan perkampungan dalam
lingkup Sungai Digoel..
3. Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Pabu Asiki kondisi
sekitar masih berupa lahan kosong dan
hutan/kebun..
4. Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki masih
Gambar 1: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki satu hamparan dengan Gambar 2: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki satu hamparan dengan Pasar memiliki areal yang luas disekitarnya
Kawasan Industri dan Perkebunan Sawit PT. Korindo Group. Prabu dan perkampungan dalam lingkup Sungai Digoel.
KEYPLAN FOTO
2
3
4
Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Pabu Asiki kondisi sekitar masih berupa Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki masih memiliki areal yang
lahan kosong dan hutan/kebun. luas disekitarnya
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi darat Pelabuhan Prabu Asiki
masih berupa lahan kosong dan kebun serta
berada dekat dengan pinggir Sungai Digoel.
2. Gambar 2: Sisi darat Pelabuhan Prabu Asiki yang
masih dalam kondisi sudah pematangan lahan
tetapi belum ada pembangunan fisik.
3. Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Prabu Asiki
masih berupa gundukan tanah dan sebagian
ditumbuhi ilalang.
4. Gambar 4: Sisi perairan Pelabuhan Prabu Asiki
Gambar 1: Sisi darat Pelabuhan Prabu Asiki masih berupa lahan kosong Gambar 2: Sisi darat Pelabuhan Prabu Asiki yang masih dalam kondisi dapat dilalui kapal-kapal besar kargo yang masuk
dan kebun serta berada dekat dengan pinggir Sungai Digoel. sudah pematangan lahan tetapi belum ada pembangunan fisik. ke Pelabuhan Tersus Korindo maupun BIA.
KEYPLAN FOTO
3 1
4
Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Prabu Asiki masih berupa gundukan Gambar 4: Sisi perairan Pelabuhan Prabu Asiki dapat dilalui kapal-kapal
tanah dan sebagian ditumbuhi ilalang. besar kargo yang masuk ke Pelabuhan Tersus Korindo maupun BIA.
Gambar 4. 7 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Prabu Asiki
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Pelabuhan Getentiri berada dekat
dengan Pelabuhan Tersus PT. Korindo
(Getentiri).
2. Gambar 2: Pelabuhan Getentiri juga berdekatan
dengan perkebunan kelapa sawit PT.Tunas Sawa
Erma (Grup Korindo).
3. Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Getentiri juga
berdekatan dengan SMKN Jair yang terkenal
dengan sekolah agribisnis di Boven Digoel
4. Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Getentiri
Gambar 1: Pelabuhan Getentiri berada dekat dengan Pelabuhan Tersus PT. Gambar 2: Pelabuhan Getentiri juga berdekatan dengan perkebunan berdekatan juga dengan pangkalan speed yang
Korindo (Getentiri). kelapa sawit PT.Tunas Sawa Erma (Grup Korindo). ada pada alur sungai yang sama..
KEYPLAN FOTO
4
3 1
2
Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Getentiri juga berdekatan dengan SMKN Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Getentiri berdekatan juga dengan
Jair yang terkenal dengan sekolah agribisnis di Boven Digoel pangkalan speed yang ada pada alur sungai yang sama.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Getentiri
memiliki ruang tunggu penumpang dan lapangan
kosong untuk bongkar muat.
2. Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Getentiri berada
di sekitaran Kampung Getentiri.
3. Gambar 3: Sisi perairan disekitarnya, terdapat
pelabuhan rakyat dan juga tempat sandar kapal
besar dan kecil di sisi kiri dan kanan Pelabuhan
Ikisi.
4. Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Getentiri
Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Getentiri memiliki ruang tunggu Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Getentiri berada di sekitaran Kampung banyak disandari speed dan perahu longboat
penumpang dan lapangan kosong untuk bongkar muat. Getentiri. setiap harinya.
KEYPLAN FOTO
2
3
1
Gambar 3: Sisi perairan memiliki dua dermaga yang digunakan untuk Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Getentiri banyak disandari speed
bokar muat dan naik turun penumpang dengan kondisi rusak parah. dan perahu longboat setiap harinya.
Gambar 4. 9 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Getentiri
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Pelabuhan Boma berada dekat
dengan Bandara Bomakia yang merupakan
penerbangan perintis.
2. Gambar 2: Pelabuhan Boma juga berdekatan
dengan Puskesmas Bomakia yang tidak jauh
sama Pasar Bomakia
3. Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Boma juga
berdekatan dengan Pelabuhan Rakyat dan juga
bersebelahan
4. Gambar 4: Wilayah sekitar Pelabuhan Boma
Gambar 1: Pelabuhan Boma berada dekat dengan Bandara Bomakia yang Gambar 2: Pelabuhan Boma juga berdekatan dengan Puskesmas didominasi sama kebun dan hutan yang masih
merupakan penerbangan perintis. Bomakia yang tidak jauh sama Pasar Bomakia. lebat.
KEYPLAN FOTO
2
3
Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Boma juga berdekatan dengan Pelabuhan Gambar 4: Wilayah sekitar Pelabuhan Boma didominasi sama kebun dan 4
Rakyat dan juga bersebelahan. hutan yang masih lebat.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Boma masih
berupa lahan kosong dan berdekatan dengan
pelabuhan rakyat
2. Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Boma
sebelahnya juga masih berupa lahan kosong.
3. Gambar 3: Sisi perairan yang terlihat adalah
pelabuhan rakyat dengan konstruksi kayu dan
kondisinya rusak parah.
4. Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Boma banyak
disandari perahu/ kapal pasar terapung dan long
Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Boma masih berupa lahan kosong dan Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Boma sebelahnya juga masih berupa boat.
berdekatan dengan pelabuhan rakyat lahan kosong..
KEYPLAN FOTO
1
Gambar 3: Sisi perairan yang terlihat adalah pelabuhan rakyat dengan Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Boma banyak disandari perahu/
konstruksi kayu dan kondisinya rusak parah.. kapal pasar terapung dan long boat.
2
Gambar 4. 11 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Boma
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Wilayah sekitar Pelabuhan Kouh
permukiman di Distrik Kouh relatif masih rengang
dan didominasi oleh kebun dan hutan.
2. Gambar 2: Lingkungan sekitar Pelabuhan Kouh
juga merupakan pasar dan warung-warung yang
menjual kebutuhan sehari-hari.
3. Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Kouh, berada
pada Sungai Digoel dimana Distrik Kouh terdiri
dari 3 kampung (Jair, Kouh dan Mandobo).
4. Gambar 4: Suasana sekitar Pelabuhan Kouh di
Gambar 1: Wilayah sekitar Pelabuhan Kouh permukiman di Distrik Kouh Gambar 2: Lingkungan sekitar Pelabuhan Kouh juga merupakan kios dan sore hari, sebagian masyarakat biasanya kumpul
relatif masih rengang dan didominasi oleh kebun dan hutan. warung-warung yang menjual kebutuhan sehari-hari. keluarga di depan rumah.
KEYPLAN FOTO
3
2
Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Kouh, berada pada Sungai Digoel dimana Gambar 4: Suasana sekitar Pelabuhan Kouh di sore hari, sebagian
1 4
Distrik Kouh terdiri dari 3 kampung (Jair, Kouh dan Mandobo). masyarakat biasanya kumpul keluarga di depan rumah.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Kouh berupa
lahan yang tidak terlalu luas dan sering digunakan
untuk bongkar muat dam naik turun penumpang.
2. Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Kouh
merupakan kawasan perkampungan dan
sekaligus tempat berjualan kebutuhan pokok.
3. Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Kouh ditandai
dengan adanya dermaga kayu dengan kondisi
rusak parah.
4. Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Kouh relatif
Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Kouh berupa lahan yang tidak terlalu luas Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Kouh merupakan kawasan dangkal sehingga speed harus diangkat ke
dan sering digunakan untuk bongkar muat dam naik turun penumpang. perkampungan dan sekaligus tempat berjualan kebutuhan pokok. peraiaran yang agak dalam..
KEYPLAN FOTO
4
3
1
2
Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Kouh ditandai dengan adanya Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Kouh relatif dangkal sehingga speed
dermaga kayu dengan kondisi rusak parah. harus diangkat ke peraiaran yang agak dalam.
Gambar 4. 13 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Kouh
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Wilayah sekitar Pelabuhan Subur
berdekatan dengan Kantor Distrik Subur.
2. Gambar 2: Wilayah Pelabuhan Subur juga
berdekatan dengan Pelabuhan Rakyat Subur dan
Pelabuhan Sungai Subur.
3. Gambar 3: Wilayah sekitar Pelabuhan masih
didominasi oleh kegiatan kebun dan hutan.
4. Wilayah Pelabuhan Subur berdekatan dengan
Puskesmas Subur.
Gambar 1: Wilayah sekitar Pelabuhan Subur berdekatan dengan Kantor Gambar 2: Wilayah Pelabuhan Subur juga berdekatan dengan Pelabuhan
Distrik Subur. Rakyat Subur dan Pelabuhan Sungai Subur.
KEYPLAN FOTO
1
2
Gambar 3: Wilayah sekitar Pelabuhan masih didominasi oleh kegiatan Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Subur berdekatan dengan Puskesmas 4
kebun dan hutan . Subur. 3
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Subur masih
berupa lahan kosong dan semak belukar.
2. Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Subur selain
masih belum ada bangunan juga merupakan area
kebun milik tanah adat.
3. Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Subur masih
berupa semak belukar dan kebun yang tidak
terawat.
4. Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Subur relatif
stabil dengan permukaan air sedikit
Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Subur masih berupa lahan kosong dan Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Subur selain masih belum ada bangunan bergelombang namun anginnya cukup kencang.
semak belukar. juga merupakan area kebun milik tanah adat. .
KEYPLAN FOTO
4
3
1
2
Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Subur masih berupa semak belukar Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Subur relatif stabil dengan
dan kebun yang tidak terawat. permukaan air sedikit bergelombang namun anginnya cukup kencang.
Gambar 4. 15 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Subur
2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju rencana pelabuhan Prabu Asiki, dapat
di tempuh dari gerbang utama Asiki sampai ke tepi sungai ditempuh selama 7
menit dengan jarak 2,6 Km. Jarak 1,4 Km merupakan jalan aspal (Jl. Prabu
Siliwangi) dan 1,2 Km merupakan jalan tanah menuju ke titik lokasi Pelabuhan
Prabu Asiki.
Tabel 4. 3 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Prabu Asiki
Jalur Yang
Waktu
Dilalui Jarak
No. Dari Ke Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(Jalan Lokal/ (Km)
(menit)
Lingkungan)
1. Gerbang Tepi Sungai Jl. Prabu 1,4 3 Baik dan sudah Terhubung
Utama Asiki Pelabuhan Siliwangi beraspal jalan utama
Prabu Asiki dengan lebar
4m – 6m
Rencana jalan 1,2 4 Tanah dengan Terhubung
pelabuhan lebar 4m-6m jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Pasar Baru Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju
Pelabuhan Prabu Asiki dari arah Jl.
Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair.
3. Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari
Camp 19 ke arah PT. Korindo Abadi berupa
perkebunan sawit menuju ke Asiki.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju Pelabuhan Prabu Asiki menghubungkan ke arah Korindo Asiki menuju
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). dari arah Jl. Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair. pelabuhan Prabu Asik/Asiki.
KEYPLAN FOTO
4
3
2
Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari Camp 19 ke arah PT. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang menghubungkan ke arah Korindo
Korindo Abadi berupa perkebunan sawit menuju ke Asiki. Asiki menuju pelabuhan Prabu Asiki/Asiki 1
1 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Gerbang masuk perkotaan Asiki arah
ke pelabuhan sudah terdapat pasar
2. Gambar 2: Gerbang masuk ke Jl. PPI Bonto
Bahari.
3. Gambar 3: SPBU Prabu Asiki Jl. Prabu Siliwangi.
4. Gambar 4: Rencana jalan pelabuhan.
5. Gambar 5: Kondisi pelabuhan masih tanah dan
lingkungannnya masih kosong
5
KEYPLAN FOTO
2
1
4 5
2
3
4 3
2. Ibukota Kabupaten Boven Hanya sampai Asiki 87,22 3 Tidak ada Tidak
Digoel (Tanah Merah) (lewat Pelabuhan terhubung
Rakyat Asiki ) jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023
2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju Pelabuhan Getentiri, dapat di tempuh
dari Kantor Distrik Asiki menerus sampai batas jalan pelabuhan dan menerus ke
titik lokasi Pelabuhan Getentiri. Untuk lebih jelasnya menggenai aksesibilitas
internal menuju Pelabuhan Getentiri.
Tabel 4. 5 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Getentiri
Jalur Yang Dilalui Waktu
Jarak
No. Dari Ke (Jalan Lokal/ Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(Km)
Lingkungan) (menit)
1. Kantor Distrik Fofi Pelabuhan Jalan kampung Getentiri 1,2 5 Rusak dengan lebar + Tidak terhubung
Ikisi 4-6 m (jalan tanah) jalan utama
Jl. Lingkungan Pelabuhan 300 3 Rusak dan masih Tidak terhubung
ke Dermaga tanah lebar 3-4 m jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Pasar Baru Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju
Pelabuhan Prabu Asiki dari arah Jl.
Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair.
3. Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari
Camp 19 ke arah PT. Korindo Abadi berupa
perkebunan sawit menuju ke Asiki.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju Pelabuhan Prabu Asiki menghubungkan ke arah Korindo Asiki menuju
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). dari arah Jl. Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair. pelabuhan rakyat Asiki.
Catatan:
Untuk Lokasi Pelabuhan Getentiri secara eksternal
tidak terhubung dengan jalan, tetapi harus
menggunakan transportasi sungai ke Pelabuhan
Getentiri dari Pelabuhan Rakyat Asiki/ Pasar Prabu,
selama 30 menit.
KEYPLAN FOTO
4
3
2
Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari Camp 19 ke arah PT. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang menghubungkan ke arah Korindo
Korindo Abadi berupa perkebunan sawit menuju ke Asiki. Asiki menuju pelabuhan rakyat Asiki 1
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Akses internal dari Kantor Distrik Jair
menuju Pelabuhan Getentiri (Jalan Tanah).
4 2. Gambar 2: Akses internal jalan ke lingkungan
Kampung Getentiri dengan kondisi jalan tanah.
3. Gambar 3: Akses jalan menuju pelabuhan
4. Gambar 4: Akses ke lingkungan pelabuhan masih
sama kondisi tanah
2
1
KEYPLAN FOTO
4
3
2
1
2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju Pelabuhan Boma, dapat di tempuh dari
Kantor Distrik Bomakia ataupun Bandara Bomakia dan menerus sampai batas
jalan pelabuhan dan menerus ke titik lokasi Pelabuhan Boma. Untuk lebih jelasnya
menggenai aksesibilitas internal menuju Pelabuhan Boma.
Tabel 4. 7 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Boma
Waktu
Jalur Yang Dilalui Jarak
No. Dari Ke Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(Jalan Lokal/ Lingkungan) (meter)
(menit)
1. Kantor Distrik
Arah Poros Bomakia dari Bandara 1.150 10-15 Rusak dengan Tidak terhubung
Bomakia Pelabuhan Bomakia lebar + 3-4 m jalan utama
Boma/ Jl. Lingkungan Pelabuhan ke 700 5 Rusak lebar 2-3 m Tidak terhubung
Bomakia Dermaga jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.
2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju rencana Pelabuhan Kouh, dapat di
tempuh dari Distrik Kouh melalui jalan Kampung Jair menerus sampai batas jalan
pelabuhan dan menerus ke titik lokasi Pelabuhan Kouh.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: : Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Terminal Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Jl. Merauke – Muting (Trans -Papua)
merupakan akses eksternal ke Boven Digoel.
3. Gambar 3: Sebagian akses jalan eksternal di Bio-
Asiki masih dalam kondisi rusak dan perbaikan.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal menuju Tanah
Merah terdapat Jembatan yang menghubungkan
Asiki dengan Tanah Merah.
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Jl. Merauke – Muting (Trans -Papua) merupakan akses Catatan:
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). eksternal ke Boven Digoel. Untuk Lokasi Pelabuhan Boma secara eksternal tidak
terhubung dengan jalan, tetapi harus menggunakan
transportasi udara ke Bomakia atau dari Pelabuhan
Tanah Merah Lama ke Pelabuhan Ampera disambung
lagi dengan ojeg selama 4-5 jam untuk sampai ke
Pelabuhan Ikisi dengan kondisi jalan rusak parah dan
dilanjutkan ke Pelabuhan Boma sekitar 2-3 jam.
KEYPLAN FOTO
4
3
Gambar 3: Sebagian akses jalan eksternal di Bio-Asiki masih dalam Gambar 4: Aksesibilitas eksternal menuju Tanah Merah terdapat
kondisi rusak dan perbaikan. Jembatan yang menghubungkan Asiki dengan Tanah Merah. 1
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
5
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Akses internal dari Kantor Distrik
Bomakia menuju Pelabuhan Kouh.
1 2. Gambar 2: Akses dai Bandara Bomakia ke
pelabuhan
3. Gambar 3: Akses jalan Kampung Bomakia II
4. Gambar 4: Kantore Distrik Bomakia
5. Gambar 5: Bandara Bomakia
6. Gambar 6: Akses ke lingkungan pelabuhan
sampai dermaga rusak parah
KEYPLAN FOTO
4
2
3 5
1
6
3
6
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: : Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Terminal Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Jl. Merauke – Muting (Trans -Papua)
merupakan akses eksternal ke Boven Digoel.
3. Gambar 3: Sebagian akses jalan eksternal di Bio-
Asiki masih dalam kondisi rusak dan perbaikan.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal menuju Tanah
Merah terdapat Jembatan yang menghubungkan
Asiki dengan Tanah Merah.
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Jl. Merauke – Muting (Trans -Papua) merupakan akses Catatan:
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). eksternal ke Boven Digoel. Untuk Lokasi Pelabuhan Kouh secara eksternal tidak
terhubung dengan jalan, tetapi harus menggunakan
transportasi sungai dari Pelabuhan Tanah Merah Lama
ke Pelabuhan Kouh selama 4-5 jam perjalanan.
KEYPALN FOTO
4
3
Gambar 3: Sebagian akses jalan eksternal di Bio-Asiki masih dalam Gambar 4: Aksesibilitas eksternal menuju Tanah Merah terdapat
kondisi rusak dan perbaikan. Jembatan yang menghubungkan Asiki dengan Tanah Merah. 1
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Akses internal dari Kantor Distrik Kouh
4 2.
menuju Pelabuhan Kouh.
Gambar 2: Akses kampung Jair ke lingkungan
pelabuhan
3. Gambar 3: Akses jalan ke Distrik Bomakia
4. Gambar 4: Akses ke lingkungan pelabuhan
sampai dermaga.sudah beton
1
KEYPLAN FOTO
4
2 3
1
2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju rencana Pelabuhan Subur, saat ini
masih berupa jalan setapak dan dapat di tempuh dari Distrik Subur melalui jalan
Kampung Subur menerus sampai batas jalan rencana pelabuhan dan menerus ke
titik lokasi rencana Pelabuhan Subur yang masih berupa tanah.
Tabel 4. 11 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Subur
Jalur Yang Dilalui Waktu
Jarak
No. Dari Ke (Jalan Lokal/ Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(meter)
Lingkungan) (menit)
1. Kantor Arah Jalan Kampung Subur 500 10 Rusak dengan lebar Tidak terhubung
Distrik Pelabuhan + 3-4 m jalan utama
Kouh Subur Jl. Setapak dan nyaris tidak 400 7 Rusak parah 1-2 m Tidak terhubung
ada jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Pasar Baru Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju
Pelabuhan Prabu Asiki dari arah Jl.
Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair.
3. Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari
Camp 19 ke arah PT. Korindo Abadi berupa
perkebunan sawit menuju ke Asiki.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju Pelabuhan Prabu Asiki menghubungkan ke arah Korindo Asiki menuju
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). dari arah Jl. Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair. pelabuhan rakyat Asiki.
Catatan:
Untuk Lokasi Pelabuhan Subur secara eksternal tidak
terhubung dengan jalan, tetapi harus menggunakan
transportasi sungai ke Pelabuhan Subur dari
Pelabuhan Rakyat Asiki/ Pasar Prabu, selama 1 jam
perjalanan.
KEYPLAN FOTO
4
3
2
Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari Camp 19 ke arah PT. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang menghubungkan ke arah Korindo
Korindo Abadi berupa perkebunan sawit menuju ke Asiki. Asiki menuju pelabuhan rakyat Asiki 1
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Akses internal dari Kantor Distrik
Subur menuju Pelabuhan Subur (Jalan Tanah).
2. Gambar 2: Akses internal jalan ke lingkungan
2 Kampung Subur dengan kondisi jalan tanah.
3. Gambar 3: Akses jalan menuju pelabuhan rakyat
Subur/Sungai.
4. Gambar 4: Akses ke lingkungan pelabuhan masih
3 1 berupa jalan setapak dengan kondisi tanah.
4 KEYPLAN FOTO
2
3 1
2 4
4 3
4 2
BAB V
ANALISIS PENILAIAN RENCANA PELABUHAN
Tratralok
RZWP3K
Tatrawil
RTRWK
RTRWP
Daerah
Usulan
RIPN
No Rencana Pelabuhan Distrik
2. Getentiri Jair - Eksitensi: Ada Jalan = 2 2 2 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5,5 5,5
(Getentiri) - Kondisi : Rusak= 0 0 0 PAI :2 𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
PAImax :4 𝑃
Nmax : 10 2
Nmin :1 𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Fungsi Sospol:
𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
2
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
3. Boma/ Bomakia - Eksitensi: Ada jalan = 2 2 2 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5,5 5,5
Bomakia (Bomakia I) - Kondisi : Rusak = 0 0 0 PAI :2 𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
PAImax :4 𝑃
Nmax : 10 2
Nmin :1 𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Fungsi Sospol:
𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
2
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
5. Subur Subur - Eksitensi: Ada Jalan = 2 2 2 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5,5 5,5
(Subur) - Kondisi : Rusak = 0 0 0 PAI :2 𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
PAImax :4 𝑃
Nmax : 10 2
Nmin :1 𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Fungsi Sospol:
𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
2
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Sumber : Hasil Analisis 2023.
Fungsi Sospol:
BT BTterendah
NBT Nmax Nmin Nmin
BTtertinggi BTterendah
7.484 1.066
𝑁 10 1 1 9 1 10
7.484 1.066
Fungsi Sospol:
BT BTterendah
NBT Nmax Nmin Nmin
BTtertinggi BTterendah
7.484 1.066
𝑁 10 1 1 9 1 10
7.484 1.066
Rencana Distrik/
No. Uraian Indikator Poin Perhitungan Nilai
Pelabuhan Kampung
4. Kouh Kouh Berlokasi pada kawasan yang 1 1 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1 1
(Jair) terhubung dengan garis P :1 N SP P
Keinginan Pergerakan (desire
line) yang Tipis 𝑁 1
Fungsi Sospol:
N SP P
𝑁 1
5. Subur Subur Berlokasi pada kawasan yang 1 1 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1 1
(Subur) terhubung dengan garis P :1 N SP P
Keinginan Pergerakan (desire
line) yang Tipis 𝑁 1
Fungsi Sospol:
N SP P
𝑁 1
Sumber : Hasil Analisis 2023
5. Subur Subur Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,47 1,47
(Subur) Perhitungan JP : 1.511 𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
Jumlah JPtertinggi : 20.288 𝐽𝑃 𝐽𝑃
Penduduk JPterendah : 474 1.511 474
𝑁 10 1 1 0,47 1 1,47
memiliki Nmax : 10 20.288 474
nilai Antara Nmin :1 Fungsi Sospol:
𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
1.511 474
𝑁 10 1 1 0,47 1 1,47
20.288 474
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2023
2. Getentiri Jair Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7,11 7,11
(Getentiri) Perhitungan JP : 5,94 𝐾𝑃 𝐾𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
Kepadatan JPtertinggi : 8,58 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Penduduk JPterendah : 0,37 5,94 0,37
terhadap Nmax : 10 𝑁 10 1 1 6,11 1 7,11
8,58 0,37
luasan Nmin :1
wilayah dan
Fungsi Sospol:
jika memiliki
𝐾𝑃 𝐾𝑃
nilai antara 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐾𝑃 𝐾𝑃
5,94 0,37
𝑁 10 1 1 6,11 1 7,11
8,58 0,37
3. Boma/ Bomakia Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 3,14 3,14
Bomakia (Bomakia I) Perhitungan JP : 2,32 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Kepadatan JPtertinggi 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
: 8,58 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Penduduk JPterendah : 0,37 2,32 0,37
terhadap Nmax : 10 𝑁 10 1 1 2,14 1 3,14
8,58 0,37
luasan Nmin :1
wilayah dan Fungsi Sospol:
jika memiliki 𝐾𝑃 𝐾𝑃
nilai antara 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐾𝑃 𝐾𝑃
2,32 0,37
𝑁 10 1 1 2,14 1 3,14
8,58 0,37
5. Subur Subur Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,22 1,22
(Subur) Perhitungan JP : 0,57 𝐾𝑃 𝐾𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
Kepadatan JPtertinggi : 8,58 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Penduduk JPterendah : 0,37 263,00 220,35
terhadap Nmax : 10 𝑁 10 1 1 0,12 1 1,12
3.390,17 220,35
luasan Nmin :1
wilayah dan
Fungsi Sospol:
jika memiliki
𝐾𝑃 𝐾𝑃
nilai antara 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐾𝑃 𝐾𝑃
263,00 220,35
𝑁 10 1 1 0,12 1 1,12
3.390,17 220,35
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2023.
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 10
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 1
Fungsi Sospol:
NHo P
𝑁 8
5. Subur Bonto Bahari Penilaian sesuai Wawancara dengan Petugas Dengan: Fungsi Ekonomi: 9 9
(Tanah Lemo) Pengamat Laut Distrik Navigasi
setempat/terdekat, dengan metode kelas
P :9
NHo P
interval 1 - 10 𝑁 9
Fungsi Sospol:
NHo P
𝑁 9
Sumber : Hasil Analisis 2023.
BAB VI
ANALISIS INDIKASI KELAYAKAN LOKASI CALON
PELABUHAN BARU
VI.1 Rekapitulasi Penilaian dan Pembobotan Aspek Non Fisik dan Fisik
Kriteria pembobotan pada masing-masing aspek dan sub aspek, berdasarkan
KP.636/DJPL/ 2020 dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 6. 1 Komposisi Pembobotan Aspek dan Sub Aspek
Sub
No Aspek Bobot Sub Aspek Sub Sub Aspek
Bobot
ASPEK NON FISIK : 75%
Kebijakan - 5%
Kebijakan dan Rencana Struktur Ruang (Hierarki Perkotaan) 5%
1 15%
Tata Ruang Rencana Tata Ruang
Rencana Kawasan Strategis 5%
Aksesibilitas Ekternal (Pusat Kawasan/Kota/
6%
Hinterland) menuju kawasan pelabuhan
Aksesibilitas Darat
Aksesibilitas Internal (akses permukiman menuju
Transportasi 4%
2 31% lokasi pelabuhan)
Wilayah
Aksesibilitas Laut - 7%
Bangkitan Tarikan - 7%
Sebaran Pergerakan - 7%
Potensi Komoditas
- 7%
3 Ekonomi Wilayah 14% Hinterland
Pertumbuhan Wilayah - 7%
Sosial Jumlah Penduduk - 7%
4 12%
Kependudukan Kepadatan Penduduk - 5%
5 Indikasi Lahan 3% Indikasi Kepemilikan Lahan - 3%
ASPEK FISIK : 25%
Komponen Lingkungan
- 5%
6 Lingkungan 10% Hidup
Daerah Rawan Bencana - 5%
Kelerengan Lahan - 5%
7 Teknis Lokasi 15% Indikasi Kedalaman Perairan - 5%
Hasil Pengamatan Laut - 5%
TOTAL BOBOT 100% TOTAL SUB BOBOT 100%
Sumber : KP.636/DJPL/2020 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Pra Studi Kelayakan (Preliminary
Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut
Tabel 6. 2 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Kebijakan dan Tata Ruang
Nilai Nilai Skor Nilai Bobot Skor Total Skor
Bobot
Rencana Analisis Bobot Skor Analisis Struktur Rencana Rencana Rencana Kebijakan
No. Fungsi Struktur
Pelabuhan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Struktur Ruang Kawasan Kawasan Kawasan dan
Ruang
Ruang Strategis Strategis Strategis Tata Ruang
1 Prabu Asiki Ekonomi 8,71 5% 4,36 1 5% 1 10 5% 5,00 9,86
(Asiki) Sospol 8,71 5% 4,36 1 5% 1 10 5% 5,00 9,86
2 Getentiri Ekonomi 7,43 5% 3,71 6 5% 3 7 5% 3,50 10,21
Sospol 7,43 5% 3,71 6 5% 3 7 5% 3,50 10,21
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 6,14 5% 3,07 4 5% 2 7 5% 3,50 8,57
Sospol 6,14 5% 3,07 4 5% 2 7 5% 3,50 8,57
4 Kouh Ekonomi 4,86 5% 2,43 6 5% 3 7 5% 3,50 8,93
Sospol 4,86 5% 2,43 6 5% 3 7 5% 3,50 8,93
5 Subur Ekonomi 4,86 5% 2,43 4 5% 2 7 5% 3,50 7,93
Sospol 4,86 5% 2,43 4 5% 2 7 5% 3,50 7,93
Sumber: Hasil Analisis, 2023.
Tabel 6. 6 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Indikasi Status Lahan
Total Skor
Rencana Nilai Indikasi Bobot Indikasi Skor Indikasi
No. Fungsi Indikasi Status
Pelabuhan Status Lahan Status Lahan Status Lahan
Lahan
1 Prabu Asiki Ekonomi 10 7% 7 7
(Asiki) Sospol 10 7% 7 7
2 Getentiri Ekonomi 5 7% 3,5 3,5
Sospol 5 7% 3,5 3,5
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 5 7% 3,5 3,5
Sospol 5 7% 3,5 3,5
4 Kouh Ekonomi 5 7% 3,5 3,5
Sospol 5 7% 3,5 3,5
5 Subur Ekonomi 1 7% 0,7 0,7
Sospol 1 7% 0,7 0,7
Sumber: Hasil Analisis, 2023.
Tabel 6. 8 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Fisik (Teknis Lokasi)
Nilai Bobot Skor Nilai Indikasi Bobot Indikasi Skor Indikasi Nilai Hasil Bobot Hasil Skor Hasil Total Skor
Rencana
No. Fungsi Kelerengan Kelerengan Kelerengan Kedalaman Kedalaman Kedalaman Pengamatan Pengamatan Pengamatan Aspek Fisik
Pelabuhan
Lahan Lahan Lahan Perairan Perairan Perairan Laut Laut Laut (Teknis Lokasi)
1 Prabu Asiki Ekonomi 10 6% 6 6,42 4% 2,57 10 7% 7 15,57
(Asiki) Sospol 10 6% 6 6,42 4% 2,57 10 7% 7 15,57
2 Getentiri Ekonomi 10 6% 6 3,74 4% 1,50 9 7% 6,3 13,80
Sospol 10 6% 6 3,74 4% 1,50 9 7% 6,3 13,80
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 10 6% 6 7,17 4% 2,87 9 7% 6,3 15,17
Sospol 10 6% 6 7,17 4% 2,87 9 7% 6,3 15,17
4 Kouh Ekonomi 10 6% 6 1,83 4% 0,73 8 7% 5,6 12,33
Sospol 10 6% 6 1,83 4% 0,73 8 7% 5,6 12,33
5 Subur Ekonomi 10 6% 6 7 4% 2,80 9 7% 6,3 15,10
Sospol 10 6% 6 7 4% 2,80 9 7% 6,3 15,10
Sumber: Hasil Analisis, 2023.
Berdasarkan tabel diatas, maka terkait skala prioritas ke 1 (ekonomi) adalah rencana
lokasi Alternatif 1 dengan skor 95,18, yaitu pelabuhan Prabu Asiki.
VI.2.3 SWOT Rencana Lokasi Pelabuhan (Metode Indikasi Kelayakan
Rencana Lokasi Pelabuhan Prioritas 1, 2, 3, 4 dan 5)
Kemudian dalam menentukan lokasi pra studi kelayakan pelabuhan, selain dari hasil
urutan ranking dan tinjauan Pelabuhan Boven Digoel serta kondisi eksisting
lapangan, maka dilakukan proses screening atau penyaringan dengan melakukan
kajian SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). Selanjutnya diuraikan
sebagai berikut:
Tabel 6. 11 Tabel SWOT Lokasi Perencanaan Pelabuhan di Prabu Asiki (Lokasi Prioritas 1)
Analisis Internal Kekuatan (Strengh-S): Kelemahan (Weakness-W):
1. Pelabuhan Prabu Asiki Tercantum 1. Lokasi Prabu Asiki dalam RIPN dan
dalam RIPN (Lampiran A1) sebagai RTRWP hierarkinya masih PL.
Pelabuhan Asiki dan sudah ada 2. Lokasi Prabu Asiki dalam struktur
dokumen FS tahun 2019. ruang bukan merupakan pusat
2. Pelabuhan Prabu Asiki tercantum kegiatan wilayah, tetapi tidak
juga dalam RTRWP, RTRWK, memliki hierarki karena pusat
Tatrawil dan Tatralok serta usullan PKLnya ada di Getentiri.
hasil FGD dengan hierarki PP dan 3. Pada Tataran Transportasi Wilayah
sudah diajukan ke Kemenhubla. dan Tataran Transportasi Lokal
3. Letak geografis strategis di jalur jalan untuk lokasi Prabu Asiki tidak
Trans Papua yang penghubungkan secara spesifik menyebutkan
antara Merauke - Boven Digoel- adanya lokasi pelabuhan dengan
Pegunungan Bintang dan PLBN hierarki PP di Asiki.
dengan Papua New Guinea. 4 Berdasarkan Rencana Tata Ruang
4. Lokasi Prabu Asiki merupakan Wilayah untuk pelayanan hierarki
bagian dari Kawasan Strategis Pelabuhan Pengumpul (PP), harus
Nasional sebagai Pertahanan sejajar dengan hierarki perkotaan
Keamanan (Hankam) kawasan sebagai PKW (Pusat Kegiatan
perbatasan dengan Papua New Wilayah).
Guinea. 5. Lamanya pembangunan infrastruktur
5. Lokasi Prabu Asiki lahannya sudah pelabuhan (2017 – 2023), sampai
milik Pemda dan seluas 100m x saat ini belum terbangun fisiknya.
200m dihibahkan ke Kemenhubla.
6. Lokasi Prabu Asiki berada di
kawasan budidaya dan tidak berada
di kawasan konservasi dengan
peruntukan Kawasan Industri.
Analisis Eksternal
BAB VII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
VII.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil kegiatan ini, yang dapat diambil dari penyusunan Pra Studi
Kelayakan (Pre FS) Pembangunan Pelabuhan Lokasi Kabupaten Boven Digoel
Provinsi Papua Selatan yaitu:
1. Penyusunan Pra Studi Kelayakan (Pre FS) ini diawali dengan melakukan
kajian terhadap RIPN KP.432 Tahun 2017. Berdasarkan hasil kajian,
terungkap bahwa:
1). Penetapan Lokasi dan Hierarki Pelabuhan dalam Sub Lampiran A1,
mengenai Pelabuhan Asiki yang didalam RIPN hierarkinya PL, ternyata
dilapangan belum ada fisiknya dan berdasarkan hasil FGD untuk Asiki
sudah diusulkan ke Kemenhubla (Kepelabuhanan) sebagai PP dengan
nama Pelabuhan Prabu Asiki (Asiki), namun masih terkendala masalah
administrasi (belum adanya RIP, DLKr/DLKp, Studi Lingkungan, SID dan
DED serta sertitikat lahan belum terbit).
2). Rencana Lokasi dan Hierarki Pelabuhan dalam Sub Lampiran A2,
mengenai Pelabuhan Tanah Merah (PL) dan Pelabuhan Ikisi (PL) yang
didalam RIPN masih berupa rencana, ternyata pada kenyataanya sudah
terbangun tetapi belum masuk dalam Lampiran A1. Kedua pelabuhan ini
sudah diajukan permohonan oleh Bupati Boven Digoel untuk masuk
dalam penlok RIPN Lampiran A1 dengan berkirim surat ke Kemenhubla
(Surat No. 550/1563/BUP/2021 dan Surat No.550/1274/ BUP/2022).
Dengan demikian pelabuhan yang ada di Kabupaten Boven Digoel kondisi
eksisting saat ini (tahun 2023) terdapat 3 (tiga) Pelabuhan yaitu;
a). Pelabuhan Prabu Asiki/Asiki (PP) di Distrik Jair, Kampung Asiki (belum
terbangun fisiknya)
b). Pelabuhan Tanah Merah (PL) di Distrik Mandobo, Kampung Sokanggo
(sudah terbangun fisiknya dengan kondisi beton).
c). Pelabuhan Ikisi (PL) di Distrik Fofi, Kampung Makmur (sudah terbangun
fisiknya dengan kondisi beton).
2. Penyusunan Pra Studi Kelayakan (Pra FS) selanjutnya dilakukan identifikasi
lokasi pelabuhan (baik eksisting maupun rencana) yang ada di Kabupaten
Boven Digoel berdasarkan kebijakan tingkat nasional (pusat) dan daerah
(RIPN, RIPPN, RTRW, dan kebijakan sektoral lainnya), Focus Group
Discussion (FGD) dan survei lapangan. Berdasarkan hal tersebut, telah
teridentifikasi 33 (tiga pulu tiga) pelabuhan baik pelabuhan eksisting dan
pelabuhan rencana di Kabupaten Boven Digoel yang dimasukkan kedalam
tabel indentifkasi, meliputi:
1). Pelabuhan Laut (Eksisting): Prabu Asiki/Asiki (PP), Tanah Merah (PL)
dan Ikisi (PL).
2). Pelabuhan Sungai (Eksisting): Manggelum (Pengumpan), Tanah
Merah (Pengumpan), Mindiptana (Pengumpan), Getentiri (Pengumpan),
Subur (Pengumpul), Kouh (Pengumpan), Ampera (Pengumpan), Asiki
(Pengumpan), Boma/Bomakia (Pengumpan), Ikisi (Pengumpan) dan
Anggamburan (Pengumpan).
3). Pelabuhan Tersus (Eksisting): PT. Inocin Abadi, PT. Tunas Sawaerma,
PT. Korindo Abadi (Asiki), PT. Korindo Abadi (Getentiri), PT. Bio Inti
Agrindo dan PT. Megakarya Jaya Raya.
4). Pelabuhan Wisata (Eksisting): Wisata Pelangi (tidak beroperasi)
5). Pelabuhan Rakyat (Eksisting): Tanah Merah Lama, Missi Wanggom,
Ambu Arom, Kampung Miri, dan Pasar Prabu.
6). Pelabuhan Laut Rencana: Ampera, Getentiri, Mindiptana,
Anggamburan, Boma/Bomakia, Kouh, dan Subur.
3. Kondisi pelabuhan laut eksisting yang sudah memiliki dermaga dengan
konstruksi beton dan dalam kondisi baik adalah Pelabuhan Tanah Merah dan
Pelabuhan Ikisi, sedangkan Pelabuhan Prabu Asiki (Asiki) masih dalam
proses pembangunan. Sehubungan dengan ketiga pelabuhan laut eksisting
belum masuk dalam Lampiran A1 RIPN, maka proses selanjutnya dimasukan
dalam seleksi menjadi lokasi rencana pelabuhan yang masuk ke dalam daftar
panjang (long list). Pada tahapan ini, pelabuhan sungai, tersus, wisata dan
pelra di eliminir, sehingga hanya tersisa 10 (sepuluh) lokasi rencana
pelabuhan laut saja (Tabel long list dan Tabel Seleksi), yang meliputi:
1). Prabu Asiki/Asiki (PP) 6). Mindiptana (PL)
2). Tanah Merah (PL 7). Anggamburan (PL)
3). Ikisi (PL) 8). Boma/ Bomakia
4). Ampera (PL) 9). Kouh (PL)
5). Getentiri (PL) 10).Subur (PL)
4. Dengan demikian hasil dari proses seleksi tersebut menghasilkan daftar
pendek (Tabel short list) dimana pada tahapan ini lokasi rencana pelabuhan
selain mempertimbangkan aspek fisik dan non fisik, juga mempertimbangkan
hasil FGD dan perkembangan terkini dilapangan. Dari 10 (sepuluh) pelabuhan
terdapat 5 (lima) yang tereliminasi yaitu Pelabuhan Mindiptana dan pelabuhan
Anggamburan karena sudah terhubung dengan jalan sehingga pelabuhan
tersebut sudah jarang digunakan dan ada yang tidak beroperasi (Mindiptana).
Sedangkan Pelabuhan Ampera sudah direncanakan ada jembatan yang
menghubungkan Tanah Merah dengan Ampera – Ikisi – Boma – Kouh,
Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan Ikisi tidak terseleksi karena sudah
terbangun fisiknya sehingga tersisa 5 (lima) pelabuhan rencana, yaitu:
1). Prabu Asiki/Asiki (PP) koordinat 6°40' 6,65" LS, 140°24' 20,01" BT.
2). Getentiri (PL) koordinat 6°35'32,12"LS, 140°21'12,99” BT.
3). Boma/ Bomakia (PL) koordinat 5°48’47” LS, 139°52’21” BT.
4). Kouh (PL) koordinat 5°48'8,76" LS, 140°12'54,60" BT.
5). Subur (PL) koordinat 6°49,275' LS,140°16,873 " BT.
5. Hasil analisa indikasi kelayakan pelabuhan, menunjukkan bahwa masing-
masing rencana lokasi pelabuhan memiliki nilai:
Fungsi Ekonomi Fungsi Sosial
1). Prabu Asiki/Asiki (PP) nilai skoring 95,18. 1). Prabu Asiki/Asiki (PP) nilai skoring 87,68.
2). Getentiri (PL) nilai skoring 78,32. 2). Getentiri (PL) nilai skoring 80,27.
3). Boma/ Bomakia (PL) nilai skoring 57,78. 3). Boma/ Bomakia (PL) nilai skoring 56,36.
4). Kouh (PL) nilai skoring 51,79. 4). Kouh (PL) nilai skoring 50,37.
5). Subur (PL) nilai skoring 43,50 5). Subur (PL) nilai skoring 45,45.
Ekonomi
Ekonomi
Pelabuhan Kampung
Sosial
Sosial
Sosial
Indikator Indikator Indikator
1 Prabu Asiki Jair Termuat dalam: 8,71 8,71 Tidak 1 1 Termuat dalam: 10 10
(Asiki) (Asiki) RIPN, RTRWP, memiliki KSN, KSP dan
RTRWK, Tatrawil, hierarki KSK
Tatralok dan
Usulan Daearah
2 Getentiri Jair Termuat dalam: 7,43 7,43 Termasuk 6 6 Termuat dalam: 7 7
(Getentiri) RIPN, RTRWP, dalam KSP dan KSK
RTRWK, dan PKL
Tatralok
3 Boma/ Bomakia Termuat dalam: 6,14 6,14 Termasuk 4 4 Termuat dalam: 7 7
Bomakia (Bomakia I) RIPN, RTRWK dalam KSP dan KSK
dan Tatralok PPK
4 Kouh Kouh (Jair) Termuat dalam: 4,86 4,86 Termasuk 6 6 Termuat dalam: 7 7
RTRWP, RTRWK dalam KSP dan KSK
dan Tatralok PKL
5 Subur Subur Termuat dalam: 4,86 4,86 Termasuk 4 4 Termuat dalam: 7 7
(Subur) RTRWP, RTRWK dalam KSP dan KSK
dan Tatralok PPK
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.2
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Pelabuhan Kampung
Sosial
Sosial
Sosial
Sosial
Sosial
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
1 Prabu Asiki Jair - Eksistensi : 10 1 - Eksistensi : 7,75 7,75 Terlayani 5 5 Hasil 10 10 Berlokasi pada 10 10
(Asiki) (Asiki) Ada Jalan Ada Jalan Angkutan Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Tramper Bangkitan/ terhubung dengan
Aspal Sedang Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Baik Tertinggi line) yang tebal
2 Getentiri Jair - Eksistensi : 3,25 10 - Eksistensi : 5,5 5,5 Terlayani 5 5 Hasil 10 10 Berlokasi pada 10 10
(Getentiri) Tidak ada Ada Jalan Angkutan Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Tramper Bangkitan/ terhubung dengan
Tanah Rusak Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Rusak Diantara line) yang tebal
3 Boma/ Bomakia - Eksistensi : 4,38 5,50 - Eksistensi : 5,5 5,5 Terlayani 5 5 Hasil 1,65 1,65 Berlokasi pada 1 1
Bomakia (Bomakia I) Ada Rencana Jalan Ada Jalan Angkutan Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Tramper Bangkitan/ terhubung dengan
Tanah Rusak Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Rusak Diantara line) yang tipis
4 Kouh Kouh (Jair) - Eksistensi : 4,38 5,50 - Eksistensi : 5,5 5,5 Tidak 1 1 Hasil 1,29 1,29 Berlokasi pada 1 1
Ada Rencana Jalan Ada Jalan Terlayani Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Angkutan Bangkitan/ terhubung dengan
Tanah Rusak Laut Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Rusak Diantara line) yang tipis
5 Subur Subur - Eksistensi : Tidak 3,25 10 - Eksistensi : 5,5 5,5 Tidak 1 1 Hasil 1,47 1,47 Berlokasi pada 1 1
(Subur) ada Tidak Ada Terlayani Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Angkutan Bangkitan/ terhubung dengan
Tanah Rusak Laut Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Rusak Diantara line) yang tipis
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.3
Ekonomi
Ekonomi
Pelabuhan Kampung Poin Poin
No
Sosial
Sosial
Indikator
Total Maksimal
10. Pada Penilaian Aspek Sosial Kependudukan, lokasi rencana pelabuhan yang
merupakan prioritas dari sisi jumlah penduduk termasuk tertinggi di Prabu
Asiki sedangkan yang lainnya termasuk nilai antara. Demikian juga untuk
kepadatan penduduk termasuk nilai antara yang tidak terlalu banyak dan juga
tidak terlalu padat.
Tabel 7. 4 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Sosial Kependudukan
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
Nilai Nilai
Lokasi Distrik/
Ekonomi
Ekonomi
No
Sosial
Sosial
1 Prabu Asiki Jair (Asiki) Hasil Perhitungan 9,05 9,05 Hasil Perhitungan 7,11 7,11
(Asiki) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
2 Getentiri Jair Hasil Perhitungan 9,05 9,05 Hasil Perhitungan 7,11 7,11
(Getentiri) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
3 Boma/ Bomakia Hasil Perhitungan 1,93 1,93 Hasil Perhitungan 3,14 3,14
Bomakia (Bomakia I) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
4 Kouh Kouh (Jair) Hasil Perhitungan 1,28 1,28 Hasil Perhitungan 3,16 3,16
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
Ekonomi
Ekonomi
No
Sosial
Sosial
Pelabuhan Kampung Indikator Indikator
5 Subur Subur Hasil Perhitungan 1,47 1,47 Hasil Perhitungan 1,22 1,22
(Subur) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.5
11. Pada Penilaian Aspek Indikasi Status Lahan untuk lokasi rencana pelabuhan
yang merupakan prioritas secara umum telah dibebaskan (Pelabuhan Prabu
Asiki, Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan Ikisi), yang dapat dibebaskan
(Pelabuhan Getentiri, Pelabuhan Boma dan Pelabuhan Kouh), sedangkan
Pelabuhan Subur sulit dalam pembebasan lahan.
Tabel 7. 5 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Indikasi Status Lahan
Lokasi Distrik/ Status Lahan
No Nilai
Pelabuhan Kampung Indikator
Ekonomi Sosial
1 Prabu Asiki Jair (Asiki) Telah dibebaskan 10 10
(Asiki)
2 Getentiri Jair (Getentiri) Dapat dibebaskan 5 5
3 Boma/ Bomakia Dapat dibebaskan 5 5
Bomakia (Bomakia I)
4 Kouh Kouh Dapat dibebaskan 5 5
(Jair)
5 Subur Subur (Subur) Sulit dalam pembebasan lahan 1 1
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.6
12. Pada Penilaian Aspek Lingkungan yang meliputi komponen lingkungan dan
daerah rawan bencana. Untuk lokasi rencana pelabuhan di Kabupaten Boven
Digoel, yang merupakan prioritas termasuk daerah dengan tingkat resiko
paling kecil, sedangkan yang lainnya cukup besar dan paling besar karena
berdampak pada konflik sosial di masyarakat terkait dengan kepemilikan
lahan.
Tabel 7. 6 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Lingkungan
Komponen Lingkungan Hidup Daerah Rawan Bencana
Nilai Nilai
Lokasi Distrik/
Ekonomi
Ekonomi
No
Sosial
Sosial
1 Prabu Asiki Jair (Asiki) Tidak berada pada 7,0 7,0 Lokasi berada di 5 5
(Asiki) lokasi dengan daerah rawan
hambatan komponen bencana dengan
lingkungan hidup klasifikasi
yang berpotensi sedang
menghambat
pembangunan
pelabuhan (resiko
terhadap dampak
lingkungan paling
kecil)
Lokasi Distrik/
Ekonomi
Ekonomi
No
Sosial
Sosial
Pelabuhan Kampung Indikator Indikator
13. Pada Penilaian Aspek Teknis, lokasi rencana pelabuhan di Kabupaten Boven
Digoel, yang merupakan prioritas dinilai meliputi kondisi kelerengan, indikasi
kedalaman perairan dan kuisioner hasil pengamatan laut (terkait hidro-
oceanografi). Hampir dipastikan alternatif tersebut merupakan perairan yang
memenuhi persyaratan kelerengan yang relatif datar, minimum kedalaman
perairan sesuai hierarki rencana pelabuhan dan hasil pengamatan laut dari
Disnav Kelas III Merauke dan UPP Kelas II Bade.
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Pelabuhan Kampung
Sosial
Sosial
Sosial
Indikator Indikator Indikator
14. Dengan hasil nilai pembobotan yang diperoleh, maka terdapat hal-hal yang
menjadi poin perhatian bahwa lokasi rencana pelabuhan di Prabu Asiki
merupakan Prioritas 1 dengan perolehan poin tertinggi, sehingga dapat
dilanjutkan untuk didorong secapatnya ke pembangunan pelabuhan baru
(karena FS nya sudah ada maka untuk segera di tindak lanjuti terkait RIP,
DLKr/DLKp, Studi Lingkungan, SID dan DED) antara lain:
1). Lokasi pelabuhan merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional
Pertahanan Keamanan (Hankam) sebagai Kawasan Perbatasan Negara
dengan Negara Papua New Guiena.
2). Lokasi pelabuhan dalam RIPN Lampiran 1 masih berhierarki PL dengan
nama Pelabuhan Asiki, agar tidak tertukar dengan Tersus Asiki dan
Pelabuhan Sungai Asiki dari hasil FGD nama pelabuhannya menjadi
Prabu Asiki karena berada di sekitar Pasar Prabu dan Jalan Prabu
Siliwangi.
VII.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat kami berikan sehubungan dengan kegiatan Pra Studi
Kelayakan (Pre Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut Lokasi
Kabupaten Boven Digoel adalah:
1. Berdasarkan analisis pada tiap-tiap sub aspek Kebijakan dan Tata Ruang,
Transportasi Wilayah, Ekonomi Wilayah, Sosial Kependudukan, Indikasi
Status Lahan, Lingkungan, dan Teknis Lokasi. Lokasi Kabupaten Boven
Digoel direkomendasikan membutuhkan pelabuhan dan layak untuk
ditindaklanjuti pada studi selanjutnya yaitu rencana lokasi Prabu Asiki. Tetapi
berdasarkan hasil survei dan FGD lokasi pelabuhan Prabu Asiki sudah
dilakukan penyusunan dokumen studi kelayakan pada tahun 2018 dan dalam
proses pembangunan, sehingga diperlukan penyusunan dokumen
perencanaan lainnya (direkomendasikan agar dilanjutkan ke tahap RIP,
DLKr/DLKp, Studi Lingkungan, SID dan DED).
2. Usulan untuk memasukan Prabu Asiki sebagai Pelabuhan Pengumpul (PP) di
dalam dokumen RTRW Provinsi Papua Selatan dan menetapkan Distrik Jair
sebagai PKW yang saat ini masih PKL di Getentiri. Disamping itu juga agar
konektivitas antar moda transportasi menjadi pertimbangan dalam RTRW
Provinsi Papua, dimana Pelabuhan Prabu Asiki akan terkoneksi dengan
Terminal Tipe B, Jembatan Timbang, Rencana Pendaratan Kapal Amphibi
dan Jaringan Kereta Api serta Jalan Trans Papua yang menghubungkan
antara Meurake – Asiki - Tanah Merah – Waropko - Oksibil (Kabupaten
Pengunungan Bintang) sampai menerus ke Jayapura.
3. Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan ikisi dipindahkan dari sub Lampiran
A2 ke sub lampiran A1 RIPN (Rencana Induk Pelabuhan Nasional) terkait
adanya surat permohonan Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan Ikisi agar
tercantum dalam Sub Lampiran A1 RIPN (Surat No. 550/1563/BUP/2021 dan
Surat No.550/1274/ BUP/2022).
4. Usulan untuk menghapus Rencana Lokasi Pelabuhan Laut Ampera,
Mindiptana dan Anggamburan yang ada didalam Rencana Induk Pelabuhan
Nasional (RIPN) Sub Lampiran A2. Sedangkan Rencana Lokasi Pelabuhan
Laut Getentiri, Boma/ Bomakia, Kouh dan Subur agar dipindahkan menjadi
pelabuhan sungai dan masuk dalam Sub Lampiran A5 Pelabuhan Sungai dan
Danau.
5. Agar memperhatikan hal hal yang menjadi faktor pendukung dan penghambat
yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya.