Anda di halaman 1dari 109

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT


GEDUNG KARYA LT. 20, JLN. MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA PUSAT

PRA STUDI KELAYAKAN (PRELIMINARY FEASIBILITY STUDY)


PEMBANGUNAN PELABUHAN
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

EXECUTIVE SUMMARY

PT. GUMILANG SAJATI Tahun 2023


PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
mengindikasikan perlunya penyediaan infrastruktur pelabuhan sebagai tempat
perpindahan intra dan antarmoda transportasi. Pembangunan pelabuhan tersebut
harus direncanakan secara tepat, memenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan,
kelestarian lingkungan, dan memperhatikan keterpaduan intra dan antarmoda
transportasi.
Di samping itu, Peraturan Menteri Perhubungan No. PM. 112 Tahun 2017 tentang
Pedoman dan Proses Perencanaan di lingkungan Kementerian Perhubungan
mengamanatkan adanya pelaksanaan Pra-Studi Kelayakan sebagai salah satu
syarat pembangunan suatu infrastruktur transportasi, termasuk dalam hal ini
pelabuhan. Dokumen Pra-Studi Kelayakan (Preliminary Feasibility Study) akan
menjadi acuan dalam pemilihan dan prioritas lokasi rencana untuk pelaksanaan Studi
Kelayakan (Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM. 112 Tahun 2017 tentang
Pedoman dan Proses Perencanaan di lingkungan Kementerian Perhubungan bahwa
Pra-Studi Kelayakan (Preliminary Feasibility Study) merupakan suatu Preliminary
appraisal/site (demand) guna mengetahui secara indikatif apakah suatu rencana
kegiatan layak untuk dikaji dengan Studi Kelayakan (Feasibility Study). Hasil Pra
Studi Kelayakan (Preliminary Feasibility Study) merupakan bagian dari tahap pra-
desain dalam studi perencanaan, selanjutnya dapat disusun studi lanjutan berupa
Studi Kelayakan (Feasibility Study), Rencana Induk Pelabuhan dan Studi Lingkungan
maupun dokumen-dokumen studi Survei Investigasi dan Rancangan Dasar maupun
Rancangan Rinci yang merupakan Tahapan Desain dalam pembangunan pelabuhan.
Dalam penyusunan Pra Studi Kelayakan (Preliminary Feasibility Study)
Pembangunan Pelabuhan Laut terdapat beberapa kebijakan pemerintah yang harus
diadopsi sehingga menghasilkan dokumen studi perencanaan yang matang dan
komprehensif yaitu dengan mempertimbangkan Peraturan Pemerintah yang ada
seperti PP No 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran, dan PP
No 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim, serta peraturan-
peraturan pemerintah daerah di mana lokasi rencana pelabuhan berada. Selain itu
terdapat beberapa payung hukum lainnya yang merupakan dasar pertimbangan
pemilihan lokasi antara lain Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.432 Tahun 2017
tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), Rencana Strategis (Renstra)
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Nasional, RTRW Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota, Rencana Zonasi Wilayah
Perairan dan Pulau – Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi, Tataran Transportasi Wilayah
(Tatrawil), Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) serta dokumen perencanaan
lainnya.
Selain itu, dengan adanya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022 tentang
Pembentukan Provinsi Papua Selatan. Sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat
dalam mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, dan
kesejahteraan masyarakat, khususnya Pembangunan Pelabuhan Laut di Kabupaten
Boven Digoel sebagai etalase dan terasnya wilayah perbatasan dengan Papua New
Guinea.

PT. Gumilang Sajati


I-1
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

I.2 Ruang Lingkup Pekerjaan


Pelaksanaan kegiatan Pra-Studi Kelayakan (Preliminary Feasibility Study) terdiri dari
beberapa tahapan sebagai berikut :

I.2.1 Ruang Lingkup Studi


1. Penyusunan Laporan Pendahuluan
Dalam rangka penyusunan laporan pendahuluan, diperlukan survei pra
pendahuluan (pre reconnaissance survey) terhadap beberapa instansi di pusat
terkait pengumpulan beberapa data sekunder sebagai bahan penyusunan
deskstudy khususnya dalam rangka mengindentifikasi wilayah administratif dan
isu strategis yang berkembang pada calon lokasi rencana pelabuhan.
2. Penyusunan Laporan Antara
Dalam tahapan ini, dilakukan survei pendahuluan terhadap Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dan beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Daerah. Selain itu juga
dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang
instansi terkait guna mendapat informasi secara optimal.
Selanjutnya dilakukan proses pendataan dan deskriptif terhadap calon lokasi
pelabuhan berdasarkan korelasi data terhadap wilayah studi, untuk keseluruhan
perencanaan yang ada (long-list) sertta indikasi rencana calon pelabuhan baru
(short-list).
3. Penyusunan Semi Rampung
Laporan tahap ini berupa penilaian kesesuaian dan prioritas kawasan melalui
pembobotan terhadap rencana pelabuhan pada beberapa lokasi berdasarkan
aspek-aspek penilaian yang telah dianalisis pada tahapan Laporan Antara.
Kemudian dilakukan analisis SWOT terhadap karakteristik lokasi short list yang
ditutup dengan kesimpulan dan rekomendasi.
4. Penyusunan Laporan akhir
Penyusunan laporan akhir merupakan penyempurnaan dari penyusunan laporan
semi rampung dan hasil diskusi pada setiap kawasan yang berpotensi untuk
pembangunan pelabuhan baru tersebut.
5. Penyusunan Executive Summary
Penyusunan Laporan Executive Summary merupakan rangkuman atau ringkasan
yang berisi poin-poin penting terkait kawasan yang berpotensi untuk
pembangunan pelabuhan baru.

I.2.2 Ruang Lingkup Wilayah


Lokasi studi berada dalam wilayah administratif Kabupaten Boven Digoel Provinsi
Papua Selatan, yang merupakan provinsi baru dibentuk dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Provinsi Papua
Selatan, bersamaan dengan sejumlah kabupaten lain di bagian selatan yaitu
Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Merauke (sekaligus sebagai
pusat Ibu Kota Provinsi Papua Selatan).
Sedangkan Kabupaten Boven Digoel dibentuk dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2002, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke,
bersamaan dengan sejumlah kabupaten lain di bagian selatan, yakni Kabupaten
Asmat dan Kabupaten Mappi. Luas wilayah Kabupaten Boven Digoel mencapai
27.108,20 km2.

PT. Gumilang Sajati


I-2
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2023
PETA WILAYAH
PROVINSI PAPUA SELATAN

PETA PULAU PAPUA


KABUPATEN BOVEN DIGOEL

LAUT ARU

Sumber Data:
1. Vektor Peta Rupa Bumi Digital, BIG Tahun 2020.
2. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel & Mappi.
3. Peta Administrasi Provinsi Papua RTRW Tahun 2013.
4. Peta Administrasi Provinsi Papua. AID-Australia Tahun 2010.
5. Undang-undang No.14/2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan.
6. Digital Elevation Model – SRTM, USGS Tahun 2010.
7. Bathymetric Topography, GINA Tahun 2010.
8. Peta Tematik Indonesia – Wordpress.com.

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
Tahun Anggaran 2023

Gambar 1. 1 Peta Orientasi Kabupaten Boven Digoel Dalam Wilayah Provinsi Papua Selatan
PT. Gumilang Sajati
I-3
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

13900’0”E 14000’0”E 14100’0”E

PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS)


Kab. Yahukimo Kab. Pegunungan Bintang PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT
500’0”S

500’0”S
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2023
PETA WILAYAH
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
MANGGELUM
YANIRUMA

AMBATKWI

FIRIWAGE Proyeksi : Transverse Mercartor


Sistem Grid : Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horizontal : WGS 1984 Zona 53 S
WAROPKO
KOMBAY Legenda:
Administrasi
KAWAGIT
Ibukota Kabupaten Batas Negara
ARIMOP NINATI Ibukota Distrik Batas Kabupaten
INIYANDIT Kampung Batas Distrik
BOMAKIA
KOUH Pilar Batas Sungai

KOMBUT Jalan
MINDIPTANA Jalan Nasional / Jalan Trans Papua
(Merauke-Tanah Merah-Waropko)

600’0”S
600’0”S

Jalan Kabupaten

MANDOBO
Jalan Eksisting/Jalan Lainnya

FOFI
Distrik

SESNUKT

Kab. Mappi

KIA JAIR

SUBUR
700’0”S

700’0”S
Sumber:
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boven Digoel Tahun 2011-2031.

Kab. Merauke
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KABUPATEN BOVEN DIGOEL Tahun Anggaran 2023

13900’0”E 14000’0”E 14100’0”E

Gambar 1. 2 Peta Wilayah Kabupaten Boven Digoel

PT. Gumilang Sajati


I-4
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

BAB II
HASIL PELAKSANAAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

II.1 Pelaksanaan Survei


Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan pada hari Senin tanggal
Tujuh bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh tiga bertempat di Ruang Rapat Hotel
Honai, Jl.Trans Papua Km.2 Tanah Merah, Bovendigoel Papua Selatan 99963 telah
diadakan rapat Focus Group Discussion (FGD) Pra Studi Kelayakan (Pre Feasibility
Study) Pembangunan Pelabuhan Laut Pada Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua
Selatan TA. 2023. Rapat dipimpin oleh Kepala KUPP Kelas Ill Bade dan dihadiri oleh:
1) Bupati Kabupaten Boven Digoel dan Protokoler
2) Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas Ill Bade;
3) Kepala Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Merauke;
4) Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke;
5) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan lnovasi Prov. Papua
Selatan;
6) Kepala Dinas Perhubungan Prov. Papua Selatan;
7) Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Prov. Papua Selatan;
8) Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertahanan Prov. Papua
Selatan;
9) Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pembangunan
Daerah (Bappelitbangda) Kab. Boven Dogoel;
10) Kepala Dinas Perhubungan Kab. Boven Digoel;
11) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Boven Digoel;
12) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Lingkungan Hidup dan
Pertanahan Kab. Boven Digoel;
13) Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Boven Digoel;
14) Kepala Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kab. Boven Digoel;
15) Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kab. Boven Digoel;
16) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan Kab.
Boven Digoel;
17) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Boven
Digoel;
18) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Boven Digoel;
19) Kepala BMKG Tanah Merah Kab. Boven Digoel;
20) Kepala Polres Kab. Boven Digoel;
21) Kepala Intel Kodim Kab. Boven Digoel;
22) Perwakilan Bagian Perencanaan, Ditjen Hubla, Kementerian Perhubungan;
23) Perwakilan Konsultan.
II.2 Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)
II.2.1 Hasil Pembahasan Dalam Focus Group Discussion (FGD)
1. Hasil Pembahasan
Dalam Focus Group Discussion (FGD) membahas penyusunan Pra Studi
Kelayakan (Pre Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut Pada
Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan telah disepakati hal-hal
sebagai berikut :

PT. Gumilang Sajati


II-1
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

1) Berdasarkan data dan kajian lapangan tahun 2023 terdapat 10 Pelabuhan


yang diidetifikasi ada di Kabupaten Boven Digoel yang terdiri dari:
a. Pelabuhan Prabu Asiki (milik pemda, tetapi belum beroperasi dan
sudah ada FS)
b. Pelabuhan Tanah Merah (milik pemda dan sudah beroperasi tetapi
belum ada dokumen RIP serta Bupati sudah berkirim surat agar masuk
dalam RIPN).
c. Pelabuhan Ampera
d. Pelabuhan Getentiri
e. Pelabuhan Subur (sudah ada FS, kendala permasalahan lahan)
f. Pelabuhan Kouh
g. Pelabuhan Mindiptana
h. Pelabuhan Sesknukt/Anggamburan
i. Pelabuhan Bomakia (sudah ada Masterplan, SID dan DED untuk
Pelabuhan Sungai Perintis, kendala permasalahan lahan)
j. Pelabuhan Ikisi (Bupati sudah berkirim surat agar masuk dalam RIPN).
2) Pelabuhan laut eksisting yang ada di Kabupaten Boven Digoel ada tiga
yaitu Pelabuhan Tanah Merah, Pelabuhan Ikisi (sudah beroperasi dengan
konstruksi beton) sedangkan Pelabuhan Prabu Asiki belum beroperasi
secara resmi dan sudah dikelola oleh Dishub.
3) Hasil pembahasan diperoleh bahwa lokasi-lokasi pelabuhan yang ada di
Kabupaten Boven Digoel sebagian besar sungai-sungainya mengalami
penurunan atau surut selama kurang lebih 6 bulan, sehingga kapal-kapal
besar tidak bisa berlabuh.
4) Atas dasar pertimbangan tersebut diusulkan 3 (tiga) pelabuhan yang
masih memungkinkan dapat di tindak lanjuti, yaitu:
a. Pelabuhan Ampera
b. Pelabuhan Subur
c. Pelabuhan Prabu Asiki
5) Berdasarkan masukan dari dinas/instasi terkait dalam hal ini Dishub
Kabupaten Boven Digoel dan UPP Bade serta Bupati Kabupaten Boven
Digoel, bahwa:
a. Pelabuhan Ampera tidak prioritaskan, karena akan dibangun jembatan
yang menghubungkan antara Tanah Merah ke Kampung Ampera.
b. Pelabuhan Subur sudah ada FS tahun 2019 (Dishub Kab. Boven
Digoel) sebagai pelabuhan pengumpan lokal, adapun
permasalahanya adalah terkendala lahan yang belum jelas sehingga
bukan menjadi prioritas pengembangan.
c. Pelabuhan Prabu Asiki sudah ada FS tahun 2019 (Kemenhubla)
sebagai pelabuhan pengumpul (PP). Pelabuhan Prabu Asiki sudah
diprioritaskan karena mempunyai ketetapan kepemilikan Pemda
Kabupaten Boven Digoel dan sudah terbangun namun belum
beroperasi dan sudah diajukan ke Kemenhubla, tetapi masih
terkendala:
- Sertifikasi tanah dari BPN belum terbit;
- Belum ada Penetapan Lokasi;
- Rencana Induk Pelabuhan (RIP)/DLKR/DLKP belum ada;
- Studi Lingkungan belum dilakukan;
- Survei Investigasi Desain (SID) belum dilakukan;
- Studi Detail Engineering Design (DED) belum dilakukan.
6) Dari penjelasan point (1) s/d point (5), dapat disimpulkan bahwa
Pelabuhan Laut yang ada di Kabupaten Boven Digoel sudah cukup

PT. Gumilang Sajati


II-2
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

dengan pelabuhan yang ada saat ini yaitu, Pelabuhan Tanah Merah, Ikisi
dan Pelabuhan Prabu Asiki. Namun ada yang perlu di dorong agar
Pelabuhan Prabu Asiki menjadi pelabuhan resmi bagian dari
Kemenhubla. Dimana saran dari KUPP sisi perairan seluas 200 m dan
sisi darat seluas 100 m, sisanya Pemda Kabupaten Boven Digoel yang
mengelola.
7) Penekanan kepada Konsultan, agar melakukan koordinasi dengan baik
dengan Pemerintah Daerah, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut dan Dinas Perhubungan setempat pada saat
melakukan survei lokasi maupun pembahasan Pekerjaan Pra Studi
Kelayakan (Pre Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut Pada
Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan.
8) Perlu adanya kesamaan metodologi pemikiran dan alur kegiatan untuk
semua kawasan dan pengembangan analisa sesuai dengan kerakteristik
masing-masing kawasan sehingga terdapat minimum reqiurement yang
terpenuhi.
II.2.2 Dokumentasi
Untuk dokumentasi terkait dengan kegiatan pelaksanaan Focus Group Discussion
(FGD), dapat dilihat pada ulasan foto dibawah ini.
Foto Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pra Studi Kelayakan
(Pre Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut Pada Lokasi
Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan

PT. Gumilang Sajati


II-3
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

BAB III
ANALISIS DAN SELEKSI LOKASI RENCANA PELABUHAN

III.1 Tabulasi Lokasi Pelabuhan


Hasil dari identfikasi berdasarkan data-data sekunder yang telah dikumpulkan
diperoleh daftar pelabuhan rencana yang akan dibangun di Kabupaten Boven Digoel
Provinsi Papua Selatan. Adapun identifikasi pelabuhan tersebut sebelumnya melalui
proses seleksi berdasarkan KP.636/DJPL/2020 Tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Pra Studi Kelayakan (Preliminary Feasibility Study) Pembangunan
Pelabuhan Laut, hasil FGD, rencana pelabuhan yang tercantum dalam RIPN, dan
berdasarkan dokumen RTRW Provinsi Papua serta RTRW Kabupaten Boven Digoel.
Untuk hasil identifikasi pelabuhan eksisting dan rencana, antara lain:
1. Lokasi Pelabuhan Eksisting;
a) Lokasi Pelabuhan Laut (diusulkan masuk Penlok dalam RIPN):
1). Pelabuhan Prabu Asiki/Asiki (usulan PP - milik Pemda), dalam RIPN,
RTRWP, RTRWK dan FS Pelabuhan Asiki ditetapkan sebagai PL,
sedangkan dalam FGD diusulkan sebagai PP, lokasi Kampung Asiki
Distrik Jair (koordinat 6°40' 6,65" LS, 140°24' 20,01" BT).
2). Pelabuhan Tanah Merah (usulan PL - milik Pemda), lokasi Kampung
Sokanggo, Distrik Mandobo (koordinat 6°6'4,83"LS,140°17'30,85” BT).
3). Pelabuhan Ikisi (usulan PL - milik Pemda), lokasi Kampung Makmur,
Distrik Fofi (koordinat 6° 8'18,64" LS, 139°56'23,55 BT).
b) Lokasi Pelabuhan Sungai:
1). Pelabuhan Manggelum (Pengumpan), lokasi di Kampung Gaguop,
Distrik Manggelum (koordinat 5°18'42,80" LS, 140°19'13,37” BT).
2). Pelabuhan Tanah Merah (Pengumpul), lokasi Kampung Persatuan,
Distrik Mandobo (koordinat sekitar 6°6'3,73"LS, 140°17'31,88” BT).
3). Pelabuhan Mindiptana (Pengumpan), Lokasi Kampung Mindiptana,
Distrik Mindiptana (koordinat 5°52'16,35"LS, 140°41'46,16” BT).
4). Pelabuhan Getentiri (Pengumpan), lokasi Kampung Getentiri, Distrik
Jair (koordinat 6°35'32,12"LS, 140°21'12,99” BT).
5). Pelabuhan Subur (Pengumpan), lokasi Kampung Subur, Distrik Subur
(koordinat 6°49'8,77"LS, 140°16'54,13” BT).
6). Pelabuhan Kouh (Pengumpan), lokasi Kampung Jair, Distrik Kouh
(koordinat 5°48'8,76" LS, 140°12'54,60" BT).
7). Pelabuhan Ampera (Pengumpan), lokasi Kampung Ampera, Distrik
Mandobo (koordinat 6° 9'38,97"LS, 140°14'33,04” BT).
8). Pelabuhan Asiki (Pengumpan), lokasi Kampung Makmur, Distrik Fofi
(koordinat 6°39'52,86"LS, 140°24'34,78” BT).
9). Pelabuhan Boma/Bomakia (Pengumpan), lokasi Kampung Bomakia I,
Distrik Bomakia (koordinat 5°48’47” LS, 139°52’21” BT)
10). Pelabuhan Ikisi (Pengumpan), lokasi di Kampung Sohokanggo, Distrik
Fofi (koordinat 6° 8'1883" LS, 139°56'23,59"BT).
11). Pelabuhan Anggamburan (Pengumpan), lokasi Kampung Anggam-
buran, Distrik Sesnukt (koordinat 6°0'15,71"LS,140°40'58,46" BT).

PT. Gumilang Sajati


III-1
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

c) Lokasi Pelabuhan Terminal Khusus (Tersus):


1). Pelabuhan PT. Inocin Abadi, lokasi Kampung Asiki, Distrik Jair
(koordinat 6°38'44.23" LS, 140°24'57,55" BT).
2). Pelabuhan PT. Korindo Abadi (Asiki), lokasi Kampung Asiki, Distrik Jair
(koordinat 6°38'58,59"LS, 140°24'56,01" BT).
3). Pelabuhan PT. Tunas Sawaerma, lokasi Kampung Getentiri, Distrik Jair
(koordinat 6°36'4,85" LS, 140°21'30,42" BT).
4). Pelabuhan PT. Korindo Abadi (Abessilam), lokasi di Kampung Asiki,
Distrik Jair (koordinat 6°38'26,07" LS, 140°24'51,20" BT).
5). Pelabuhan PT. Bio Inti Agrindo, lokasi Kampung Asiki, Distrik Jair
(koordinat 6°40'21,38" LS, 140°24'0,93” BT).
6). Pelabuhan PT. Megakarya Jaya Raya, lokasi Kampung Anggai, Distrik
Jair (koordinat 6°26'5,17" LS, 140°19'25,49" BT).
d) Lokasi Pelabuhan Wisata:
Pelabuhan Wisata Pelangi, Lokasi Kampung Persatuan, Distrik Mandobo
(koordinat 6° 5'26,67" LS, 140°17'53,88" BT.
e) Lokasi Pelabuhan Rakyat (Pelra):
1). Pelabuhan Tanah Merah Lama, lokasi Kampung Persatuan, Distrik
Mandobo (koordinat 6° 5'51,77" LS, 140°17'42,44" BT).
2). Pelabuhan Missi Wanggom, lokasi Kampung Wanggom, Distrik Kawagit
(koordinat 5°36'59,73"S LS, 140°14'6,21" BT).
3). Pelabuhan Ambu Arom, lokasi Kampung Jair, Distrik Kouh (koordinat
5°48'8,76" LS, 140°12'54,60" BT).
4). Pelabuhan Kampung Miri, lokasi Kampung Miri, Distrik Jair (koordinat
6°23'56,66"S, 140°22'21,48" BT).
5). Pelabuhan Pasar Prabu, lokasi Kampung Asiki, Distrik Jair (koordinat
6°39'48,31"S, 140°24'35,31"BT).
2. Lokasi Rencana Pengembangan Pelabuhan Laut;
a) Tercantum Dalam RIPN:
1). Pelabuhan Ampera (PL), lokasi Kampung Ampera, Distrik Mandobo
(koordinat 6° 9'38,97"LS, 140°14'33,04” BT).
2). Pelabuhan Getentiri (PL) lokasi Kampung Getentiri, Distrik Jair
(koordinat 6°35'32,12"LS, 140°21'12,99” BT).
3). Pelabuhan Mindiptana (PL), Lokasi Kampung Mindiptana, Distrik
Mindiptana (koordinat 5°52'16,35"LS, 140°41'46,16” BT).
4). Pelabuhan Anggamburan/Sesnukt (PL), lokasi Kampung Anggam-
buran, Distrik Sesnukt (koordinat 6°0'15,71"LS, 140°40' 58,46" BT).
5). Pelabuhan Boma/Bomakia (PL), lokasi Kampung Bomakia I, Distrik
Bomakia (koordinat 5°48’47” LS, 139°52’21” BT).
b) Tercantum Dalam RTRW Kabupaten Boven Digoel, sebagai tambahan yang
belum tercantum dalam dokumen RIPN:
1). Pelabuhan Kouh (PL), lokasi Kampung Jair, Distrik Kouh (koordinat
5°48'8,76" LS, 140°12'54,60" BT).
2). Pelabuhan Subur (PP), lokasi Kampung Subur, Distrik Subur (koordinat
6°49,275' LS,140°16,873 " BT).
Untuk daftar identifikasi pelabuhan yang akan digunakan pada tahap analisis
selanjutnya ada pada berikut ini.

PT. Gumilang Sajati


III-2
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 3. 1 Identifikasi Lokasi Pelabuhan Eksisting dan Rencana Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan

Referensi Sumber Acuan Jenis pelabuhan Kondisi Fasilitas Status Kepemilikan Fasilitas dan Lahan

Direktorat Jenderal
(Pelabuhan Sungai)
Perhubungan Darat
Direktorat Jenderal

Pemerintah Daerah
Perhubungan Laut
dan Pembangunan
Kementerian Desa

Terminal Khusus
Daerah Tertinggal
Kelautan dan
Kementerian

Masyarakat
Perikanan
Fasilitas Eksisting Kondisi

(Tersus/
TUKS)
Operasional

Pelabuhan Pariwisata
Lokasi (Distrik)

Pelabuhan Sungai

Pelabuhan Rakyat
RTRW Kabupaten

Pelabuhan Laut
RTRW Provinsi

Usulan Daerah
Dermaga Trestle Causeway

Hierarki

RZWP3K

Tatralok
Tatrawil

Tersus
No. Nama Pelabuhan Konstruksi Kondisi Konstruksi Kondisi Konstruksi Kondisi

RIPN

Tidak Ada Fasilitas

Beroperasi/ Belum
Beton & Kayu

Beton & Kayu

Urugan Batu

Beroperasi
Fasilitas

Fasilitas

Fasilitas

Fasilitas

Fasilitas

Fasilitas
Ponton

Rusak

Rusak

Rusak

Lahan

Lahan

Lahan

Lahan

Lahan

Lahan

Lahan
Beton

Beton

Fasilitas

Tidak
Kayu

Kayu
Baik

Baik

Baik
(10)

(11)

(12)
(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)
(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)
1 Prabu Asiki (Asiki) Jair PP* V V V - V V V V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V - - - - - V
2. Tanah Merah Mandobo PL V V V - - V V V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - - - V -
3. Ikisi Fofi PL V - V - - V V V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - - - V -
4. Manggelum Manggelum p V - - - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - V - - - - V V -
5. Tanah Merah Mandobo p V V V - - V - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
6. Mindiptana Mindiptana p V - V - - V - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
7. Getentiri Jair p V V V - - V - - V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V - V
8. Subur Subur P V V V - - V - - V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
9. Kouh Kouh p - V V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
10. Ampera Mandobo p - V V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
11. Asiki Jair p - V V - - V - - V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - V - - - - V V -
12. Boma/Bomakia Bomakia p - - V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
13. Ikisi Fofi p - - V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
14. Anggamburan Sesnukt p - - V - - V - - V - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
15. PT. Inocin Abadi Jair T - - - - - - - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
PT. Tunas
16. Jair T - - - - - - - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
Sawaerma
PT. Korindo Abadi
17. Jair T - - - - - V - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
(Asiki)
PT. Korindo Abadi
18. Jair T - - - - - V - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
(Getentiri)
19. PT. Bio Inti Agrindo Jair T - - - - - V - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
PT. Megakarya Jair
20. T - - - - - - - - - - - V - V - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V - - V -
Jaya Raya
21. Wisata Pelangi Mandobo W - - - - - - - - - V - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V - V
22. Tanah Merah Lama Mandobo R - - - - - V - - - - V - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
23. Missi Wanggom Kawagit R - - - - - - - - - - V - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
24. Ambu Arom Kouh R - - - - - - - - - - V - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
25. Kampung Miri Jair R - - - - - V - - - - V - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
26. Pasar Prabu Jair R - - - - - V - - - - V - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V -
27. Ampera Mandobo PL V V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
28. Getentiri Jair PL V V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
29. Mindiptana Mindiptana PL V - V - - V - V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
30. Anggamburan Sesnukt PL V - V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
31. Boma/Bomakia Bomakia PL V - V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
32. Kouh Kouh PL - V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
33. Subur Subur** PP - V V - - V - V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
Sumber: Hasil FGD, Identifikasi Data dan Survei Lapangan, Tahun 2023
Keterangan: = Pelabuhan Laut Eksisting (belum masuk A1) = Rencana Pelabuhan Laut
PP = Pelabuhan Pengumpul, PL = Pelabuhan Pengumpan Lokal, P = Pengumpul, p = Pengumpan, T = Tersus, W = Wisata, R = Pelabuhan Rakyat
* Usulan dalam FGD adalah Pelabuhan Prabu Asiki sebagai PP, mengantikan Pelabuhan Subur dikarenakan permasalahan lahan.
** Pelabuhan Subur (PP) tercantum dalam Pra FS 2016 dan RTRW Provinsi Papua 2013-2033 dan Rencana Perbaikan Substansi RTRW Kabupaten Boven Digoel 2018-2038.

PT. Gumilang Sajati


III-3
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Missi Wanggom ASDp-Manggelum

PL- Kouh
ASDp-Kouh

Ambuarom PL-Mindiptana

ASDp-
PL- Bomakia Mindiptana

ASDp- Bomakia
Pelangi

ASDp-T.Merah PL-Tanah
Merah
PL- Ikisi
T. Merah
Lama
ASDp- Ikisi
PL-Sesknukt/
Anggamburan

PL- Ampera ASDp-Sesknukt


Kamp. Miri
ASDp- Ampera
PT. Megakarya JR PL- Getentiri
PT. Korindo
PP- Prabu Asiki

ASDp- Getentiri

ASDp- Asiki
PT. Biointi Pasar Prabu
PT. Korindo
PT. Inocin
ASDP- Subur PT. Tunas S
PP- Subur

Gambar 3. 1 Identifikasi Lokasi Pelabuhan Eksisting dan Rencana Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan

PT. Gumilang Sajati


III-4
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

III.1.1 Daftar Panjang Lokasi Rencana Pelabuhan (Tabel Long List)


Daftar panjang lokasi rencana Pelabuhan Kabupaten Boven Digoel, berdasarkan
hasil kajian diatas, dari 33 (tiga puluh tiga) pelabuhan, dapat disimpulkan:
1. Pelabuhan laut eksisting yang sudah beroperasi maupun belum dengan baik dan
fasilitasnya sudah lengkap/belum serta konstruksi beton/belum, yaitu pelabuhan;
1) Prabu Asiki (PP); 2) Tanah Merah (PL); 3) Ikisi (PL).
Masuk dalam analisis tabel long list, karena belum tercantum dalam tabel A1
(lampiran RIPN) sehingga menjadi dasar rekomendasi dalam Penlok RIPN.
2. Pelabuhan Sungai, karena bukan pelabuhan laut sehingga tidak masuk dalam
kriteria Pra FS Pelabuhan, yaitu pelabuhan:
1) Manggelum (pengumpan); 7) Ampera (pengumpan);
2) Tanah Merah (pengumpul); 8) Asiki (pengumpan);
3) Mindiptana (pengumpan); 9) Boma/Bomakia (pengumpan);
4) Getentiri (pengumpan); 10) Ikisi (pengumpan);
5) Subur (pengumpan); 11) Anggamburan/Sesnukt (pengumpan).
6) Kouh (pengumpan);
Tidak dimasukan dalam analisis tabel long list (bukan pelabuhan laut).
3. Pelabuhan Tersus, karana bukan pelabuhan laut sehingga tidak masuk dalam
kriteria Pra FS Pelabuhan, yaitu:
1) PT. Inocin Abadi; 4) PT. Korindo Abadi (Getentiri);
2) PT. Tunas Sawaerma; 5) PT. Bio Inti Agrindo;
3) PT. Korindo Abadi (Asiki); 6) PT. Megakarya Jaya Raya.
Tidak dimasukan dalam analisis tabel long list (bukan pelabuhan laut).
4. Pelabuhan Pelabuhan Wisata, karena bukan untuk pelabuhan laut sehingga tidak
masuk dalam kriteria Pra FS Pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Wisata Pelangi, tidak
dimasukan dalam analisis tabel long list (bukan pelabuhan laut).
5. Pelabuhan Pelabuhan Rakyat, karena bukan untuk pelabuhan laut sehingga tidak
masuk dalam kriteria Pra FS Pelabuhan, yaitu pelabuhan:
1) Tanah Merah Lama; 3) Ambu Arom; 5) Pasar Prabu.
2) Missi Wanggom; 4) Kampung Miri.
Tidak dimasukan dalam analisis tabel long list (bukan pelabuhan laut).
6. Pelabuhan yang didalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) termasuk
dalam rencana (sub lampiran A2), dalam hal ini pelabuhan;
1) Ampera (PL); 3) Mindiptana (PL); 5) Boma/Bomakia (PL)
2) Getentiri (PL); 4) Anggamburan (PL);
Dimasukan dalam analisis tabel long list.
7. Pelabuhan yang diusulkan oleh RTRW Kabupaten Boven Digoel dan belum
tercantum dalam RIPN, dalam hal ini;
1) Kouh (PL); 2) Subur (PP) berdasarkan FS berubah menjadi PL.
8. Pelabuhan yang dapat dilanjutkan sebagai rencana lokasi pelabuhan, akan
dimasukan dalam analisis tabel long list kecuali pelabuhan laut eksisting (milik
Kemenhubla), pelabuhan sungai, pelabuhan tersus, dan pelabuhan wisata serta
pelra.
Adapun hasil dari penelusuran dan identifikasi mengenai daftar panjang rencana
lokasi pelabuhan, dapat dilihat pada dibawah ini.

PT. Gumilang Sajati


III-5
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 3. 2 Tabel Longlist Rencana Pelabuhan Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan
Referensi Sumber Acuan Jenis pelabuhan Kondisi Fasilitas Status Kepemilikan Fasilitas dan Lahan
Fasilitas Eksisting
Dermaga Trestle Causeway Direktorat Jenderal
Pemerintah Daerah Masyarakat
Perhubungan Laut
Konstruksi Kondisi Konstruksi Kondisi Konstruksi Kondisi

Pelabuhan Pariwisata
Lokasi (Distrik)

Pelabuhan Sungai

Pelabuhan Rakyat
RTRW Kabupaten

Tidak Ada Fasilitas


Pelabuhan Laut
RTRW Provinsi

Usulan Daerah
Hierarki

RZWP3K

Tatralok
Tatrawil

Tersus
No. Nama Pelabuhan

RIPN

Beton & Kayu

Beton & Kayu

Urugan Batu

Fasilitas

Fasilitas

Fasilitas
Ponton

Rusak

Rusak

Rusak

Lahan

Lahan

Lahan
Beton

Beton
Kayu

Kayu
Baik

Baik

Baik
(10)

(11)

(12)
(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)
(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)
1. Prabu Asiki (Asiki) Jair PP* V V V - V V V V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - V - -
2. Tanah Merah Mandobo PL V V V - - V V V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - V V - -
3. Ikisi Fofi PL V - V - - V V V - - - - - V - - - V - - - - - - - - - - - V V - -
4. Ampera Mandobo PL V V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
5. Getentiri Jair PL V V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
6. Mindiptana Mindiptana PL V - V - - V - V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
7. Anggamburan Sesnukt PL V - V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
8. Boma/Bomakia Bomakia PL V - V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
9. Kouh Kouh PL - V V - - V - V - - - - - - - V - - V - - - - - - - - - - - - V V
10. Subur Subur PP** - V V - - V - V - - - - V - - - - - - - - - - - - - - - - - - V V
Sumber: Hasil Identifikasi Berdasarkan Tabel 3.1, Tahun 2023
Keterangan:
* Usulan dalam FGD adalah Pelabuhan Prabu Asiki sebagai PP, mengantikan Pelabuhan Subur dikarenakan permasalahan lahan
** Hierarki PP berdasarkan hasi FS Pelabuhan Subur menjadi PL.

PT. Gumilang Sajati


III-6
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

PETA LONGLIST LOKASI PELABUHAN


DI KABUPATEN BOVEN DIGOEL

PL- Boma/
Bomakia
PL- Mindiptana

PL- Kouh

PL- Tanah Merah Pelabuhan

Rencana Pelabuhan Laut

PL- Ikisi
Pelabuhan Eksisting (belum masuk A1)
PL-Sesknukt/
Anggamburan
PL- Ampera

PL- Getentiri

PP- Prabu Asiki Sumber:


- Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boven Digoel Tahun 2011-2031.
- Hasil Identifikasi, Tahun 2023.

PL- Subur

Gambar 3. 2 Longlist Lokasi Rencana Pelabuhan Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan

PT. Gumilang Sajati


III-7
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

III.2 Analisis Indikasi Kebutuhan Lokasi Pelabuhan (Short List)


Dari beberapa hasil analisis yang dilakukan di atas terlihat bahwa dari longlist
pelabuhan yang telah diidentifikasi harus tereliminiasi karena tidak terpenuhinya
kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Adapun pada tahapan analisis terdapat 7 (tujuh)
lokasi, namun dengan melihat pertimbangan teknis dan usulan pada saat FGD dan
juga kondisi dilapangan serta beberapa dokumen teknis (RIPN, RTRW Provinsi
Papua dan RTRW Kabupaten Boven Digoel, RZWP3K, Tatrawil dan Tatralok serta
kajian FS) serta radius pelayanan dan jarak antar pelabuhan yang
beririsan/berdekatan untuk PL (5 - 20 mil) dan untuk PP (> 50 mil) baik dengan
pelabuhan eksisting maupun antar pelabuhan rencana, maka secara alamiah
tereliminasi dikarenakan berada satu sama lain tidak saling menguatkan tetapi saling
mematikan apabila kegiatannnya sama dalam area yang kecil. Selanjutnya
pelabuhan-pelabuhan rencana yang berhirarki sama dan fungsi ruang yang sama.
Melihat fungsi dari pelabuhan semuannya terindikasi, ada 3 (tiga) pelabuhan eksiting
yang perlu diusulkan sebagai Penentuan Lokasi di dalam RIPN dan 7 (tujuh)
pelabuhan rencana, pelabuhan sungai ada 11 (sebelas), tersus ada 6 (enam), wisata
ada satu dan pelabuhan rakyat ada 5 (lima). Dengan mempertimbangkan
karakteristik atau yang memiliki fungsi dan ciri yang berbeda dengan calon lokasi
lainnya, maka pelabuhan yang teridentifikasi ada di Kabupaten Boven Digoel meliputi:
1. Pelabuhan Pengumpul Prabu Asiki (PP), Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting –
Belum Operasi);
2. Pelabuhan Pengumpan Lokal Tanah Merah (PL), Kampung Sokanggo Distrik
Mandobo (Eksisting – Operasi, tetapi belum masuk A1 RIPN);
3. Pelabuhan Pengumpan Lokal ikisi (PL), kampung Makmur, Distrik Fofi (Eksisting
– Operasi, tetapi belum masuk A1 RIPN);
4. Pelabuhan Manggelum (Pengumpan), Kampung Gaguop, Distrik Manggelum
(Eksisting – Operasi );
5. Pelabuhan Tanah Merah (Pengumpul), Kampung Persatuan, Distrik Mandobo
(Eksisting – Operasi);
6. Pelabuhan Mindiptana (Pengumpan), Kampung Mindiptana, Distrik Mindiptana
(Eksisting – Tidak Operasi);
7. Pelabuhan Getentiri (Pengumpan), Kampung Getentiri, Distrik Jair (Eksisting –
Operasi);
8. Pelabuhan Subur (Pengumpan), Kampung Subur, Distrik Subur (Eksisting –
Operasi);
9. Pelabuhan Kouh (Pengumpan), Kampung Jair, Distrik Kouh (Eksisting –
Operasi);
10. Pelabuhan Ampera (Pengumpan), Kampung Ampera, Distrik Mandobo
(Eksisting – Operasi);
11. Pelabuhan Asiki (Pengumpan), Kampung Makmur, Distrik Fofi (Eksisting –
Operasi);
12. Pelabuhan Boma/Bomakia (Pengumpan), Kampung Bomakia I, Distrik Bomakia
(Eksisting – Operasi);
13. Pelabuhan Ikisi (Pengumpan), Kampung Sohokanggo, Distrik Fofi (Eksisting –
Operasi);
14. Pelabuhan Anggamburan (Pengumpan), Kampung Anggam-buran, Distrik
Sesnukt (Eksisting – Operasi);
15. Pelabuhan PT. Inocin Abadi, Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting – Operasi);
16. Pelabuhan PT. Korindo Abadi (Asiki), Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting –
Operasi);
17. Pelabuhan PT. Tunas Sawaerma, Kampung Getentiri, Distrik Jair (Eksisting –
Operasi);

PT. Gumilang Sajati


III-8
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

18. Pelabuhan PT. Korindo Abadi (Abessilam), Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting
– Operasi);
19. Pelabuhan PT. Bio Inti Agrindo, Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting – Operasi);
20. Pelabuhan PT. Megakarya Jaya Raya, Kampung Anggai, Distrik Jair (Eksisting
– Operasi);
21. Pelabuhan Wisata Pelangi Kampung Persatuan, Distrik Mandobo (Eksisting –
Tidak Operasi);
22. Pelabuhan Tanah Merah Lama, Kampung Persatuan, Distrik Mandobo (Eksisting
– Operasi);
23. Pelabuhan Missi Wanggom, Kampung Wanggom, Distrik Kawagit (Eksisting –
Operasi);
24. Pelabuhan Ambu Arom, Kampung Jair, Distrik Kouh (Eksisting – Operasi);
25. Pelabuhan Kampung Miri, Kampung Miri, Distrik Jair ((Eksisting – Operasi);
26. Pelabuhan Pasar Prabu, Kampung Asiki, Distrik Jair (Eksisting – Operasi);
27. Calon Pelabuhan Ampera (PL), Kampung Ampera, Distrik Mandobo (Rencana-
RIPN).
28. Calon Pelabuhan Getentiri (PL), Kampung Getentiri, Distrik Jair (Rencana-RIPN);
29. Calon Pelabuhan Mindiptana (PL), Kampung Mindiptana, Distrik Mindiptana
(Rencana - RIPN);
30. Calon Pelabuhan Anggamburan/Sesnukt (PL), Kampung Anggam-buran, Distrik
Sesnukt (Rencana – RIPN).
31. Calon Pelabuhan Boma/Bomakia (PL), Kampung Bomakia I, Distrik Bomakia
(Rencana – RIPN);
32. Calon Pelabuhan Kouh (PL), Kampung Jair, Distrik Kouh (Rencana – RTRW
Kab. Boven Digoel);
33. Calon Pelabuhan Subur (PP), Kampung Subur, Distrik Subur (Rencana – RTRW
Kab. Boven Digoel).
Dari 33 (tiga pulu belas) lokasi eksisting dan rencana pelabuhan laut berdasarkan
survei lapangan, dokumen terdahulu dan pembahasan FGD, maka pada tahapan
analisis indikasi kebutuhan lokasi pelabuhan, akan dilakukan analisis multi aspek
terkait dengan tingkat kepentingan dan tingkat kebutuhan pembangunan lokasi
rencana pelabuhan.

III.2.1 Tabulasi Analisis Seleksi Lokasi Rencana Pelabuhan (Tabel


Seleksi)
Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka tabulasi analisis seleksi lokasi rencana
pelabuhan/tabel seleksi, terdapat 10 (sepuluh) rencana pelabuhan terlihat pada Tabel
3.3.
III.2.2 Daftar Pendek Lokasi Rencana Pelabuhan (Short List)
Demikian juga untuk daftar pendek lokasi rencana pelabuhan/ short list, ternyata ke
10 (sepuluh) rencana pelabuhan tersebut sudah terlayani oleh pelabuhan eksisting
yaitu Pelabuhan Tanah Merah (PL), Pelabuhan Ikisi (PL) dan Pelabuhan Prabu Asiki
(PP) yang kesemuanya belum termasuk dalam penetapan lokasi, sehingga perlu
diusulkan didalam RIPN. Meskipun demikian dari ke 10 (sepuluh) Pelabuhan-
pelabuhan tersebut yang dimasuk kedalam short list hanya 5 (lima) yaitu Pelabuhan
Prabu Asiki, Pelabuhan Kouh, Pelabuhan Getentiri, Pelabuhan Subur, dan
Pelabuhan Boma/Bomakia, seperti terlihat dapat dilihat pada tabel berikut dibawah
ini.

PT. Gumilang Sajati


III-9
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 3. 3 Seleksi Lokasi Rencana Pelabuhan di Kabupaten Boven Digoel


REFERENSI SUMBER ACUAN ASPEK Keterangan

RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal

USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi

TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan

RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik

RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 Prabu Asiki Jair V V V - V V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL) Tidak beririsan dengan Kondisi Topografi Saat ini kurang lebih 101 kurang lebih 10 kurang lebih 4 Lanjut, karena
Asiki) Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 10 – kebutuhan km atau 2 jam menit atau menit atau jarak kondisi eksisting
Termasuk Kawasan eksisting pada hierarki yang karena berbeda hierarki 32 mdpl, Dengan menggunakan perjalanan jarak sekitar sekitar 1,2 Km saat ini, fisiknya
Budidaya berbeda di Sungai Digoel + kemiringan lereng transportasi menggunakan 2,7 Km dengan dengan kondisi belum terbangun
2. Berdasarkan 39,69 mil. sekitar + 4,6 % dan darat, sungai transportasi kondisi sebagian aspal dan sudah
RZWP3K, diluar 2. Ikisi (PL) termasuk dalam dan laut sangat darat melalui sebagian aspal dan sebagian dibebaskan
kawasan/tidak Jarak dengan pelabuhan klasifikasi dominan, Trans Papua dan sebagian tanah (pas
masuk zona eksisting pada hierarki yang morfologi datar terutama untuk dengan kondisi tanah pertigaan Jl.
RZWP3K berbeda di Sungai Mappi + koleksi dan sebagian aspal Prabu Siliwangi)
48,45 mil. distribusi logistik dan sebagian
untuk kebutuhan tanah
sehari-hari.
2 Tanah Merah Mandobo V V V - - V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Prabu Asiki (PP) Tidak beririsan dengan Kondisi Topografi Saat ini kurang lebih 4,7 kurang lebih 3 kurang lebih 1 Tidak Lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 12 – kebutuhan km atau 11 menit menit atau menit atau jarak karena kondisi
Termasuk Kawasan eksisting pada hierarki yang karena dengan 15 mdpl, Dengan menggunakan menggunakan jarak sekitar sekitar 400 m eksisting saat
Budidaya berbeda di Sungai Digoel + Pelabuhan Prabu Asiki kemiringan lereng transportasi transportasi 950 m dengan dengan kondisi ini, fisiknya
2. Berdasarkan 39,69 mil. berbeda Hierarki dan sekitar + 0,9 % dan darat, sungai, darat melalui Jl. kondisi aspal aspal (masuk Jl. sudah terbangun
RZWP3K, diluar 2. Ikisi (PL) dengan Pelabuhan Ikisi termasuk dalam laut dan udara Arimop dengan Persartuan) dan sudah
kawasan/tidak Jarak dengan pelabuhan tidak terhubung dengan klasifikasi sangat dominan, kondisi aspal diajukan ke
masuk zona eksisting pada hierarki yang jalan serta berbeda alur morfologi datar karena Tanah kemenhubla
RZWP3K sama tetapi berbeda alur sungai Merah untuk masuk
sungai yaitu Sungai Mappi + merupakan RIPN sub
38,44 mil. Ibukota lampiran A1
Kabupaten
Boven Digoel.
3 Ikisi Fofi V - V - - V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Prabu Asiki (PP) Tidak beririsan dengan Kondisi Topografi Saat ini Jalan darat Jalan rusak kurang lebih 1 Tidak Lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 11 – kebutuhan Tidak terhubung, parah, harus menit atau jarak karena kondisi
Termasuk Kawasan eksisting pada hierarki yang karena dengan 20 mdpl, Dengan menggunakan sehingga harus mengunakan sekitar 300 m eksisting saat
Budidaya berbeda di Sungai Digoel + Pelabuhan Prabu Asiki kemiringan lereng transportasi menggunakan transportasi dengan kondisi ini, fisiknya
2. Berdasarkan 48,45 mil. berbeda Hierarki dan sekitar + 3,4 % dan sungai dan laut transportasi sungai sekitar beton sudah terbangun
RZWP3K, diluar 2. Tanah Merah (PL) dengan Pelabuhan termasuk dalam sangat dominan, sungai dan 2 sampai 3 jam dan sudah
kawasan/tidak Jarak dengan pelabuhan Tanah Merah tidak klasifikasi karena belum udara ke perjalanan diajukan ke
masuk zona eksisting pada hierarki yang terhubung dengan jalan morfologi datar terhubung Bomakia untuk kemenhubla
RZWP3K sama tetapi berbeda alur serta berbeda alur dengan jaringan menuju pusat untuk masuk
sungai yaitu Sungai Digoel + sungai jalan yang baik, kabupaten RIPN sub
38,44 mil. dimana jalan lampiran A1
rusak parah dan
jembatan sering
putus.
4 Ampera Mandobo V V - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Saat ini kurang lebih 20 kurang lebih Telah terdapat Tidak lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 13 – cenderung km harus 700 m dengan jalan dengan karena akan
Termasuk Kawasan eksisting di Sungai Digoel (Tanah Merah dan Ikisi) 23 mdpl, Dengan menggunakan menggunakan kondisi jalan perkerasan dibangun jalan
Budidaya pada hierarki pelabuhan lokal kemiringan lereng transportasi transportasi tanah rusak beton dengan dan jembatan
2. Berdasarkan yaitu 2,19 mil sekitar + 2,3 % dan sungai, tetapi sungai.dan dari dalam kondisi kondisi baik yang
RZWP3K, diluar 2. Ikisi (PL) : termasuk dalam dengan adanya Pelabuhan rusak parah, sepanjang menghubungkan
kawasan/tidak Jarak dengan pelabuhan klasifikasi rencana Tanah Merah namun sedang 200 m antara Tanah
masuk zona eksisting di Sungai Mappi morfologi datar dibangunnya Lama 3,7 Km ke diproses (sepanjang Merah dengan
RZWP3K pada hierarki pelabuhan lokal jalan dan pusat kabupaten pembangunan kampung) dan Ampera, lanjut
yaitu 10,23 mil jembatan dari dengan kondisi jalan dan 500 m menuju ke Distrik Fofi
3. Prabu Asiki (PP): Tanah Merah ke baik dan jembatan dari jaringan jalan (Ikisi) dan terus
Jarak dengan pelabuhan Ampera, diperkeras aspal Tanah Merah utama kondisi ke Distrik
eksisting pada hierarki dimungkinkan ke Ampera- rusak parah Bomakia sampai
pelabuhan pengumpul yaitu pergerakan akan Fofi-Bomakia- dengan lebar 2- ke Distrik Kouh
36,65 mil (di Sungai berubah Kouh 3 m.
Digoel/satu alur sungai)

PT. Gumilang Sajati


III-10
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

REFERENSI SUMBER ACUAN ASPEK Keterangan

RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal

USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi

TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan

RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik

RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

5 Getentiri Jair V V - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju kurang lebih Telah terdapat Lanjut, karena
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 11 – menggunakan pusat kegiatan 800 m dengan jalan dengan kondisi eksisting
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Tanah Merah) 37 mdpl, Dengan transportasi kabupaten kondisi jalan tanah kondisi saat ini masih
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng sungai kurang lebih 24 aspak kondisi kurang baik berupa
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 17,06 sekitar + 7,1 % dan km rusak sepanjang 100 pelabuhan
RZWP3K, diluar mil termasuk dalam menggunakan m dan lebarnya sungai dan
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL) : klasifikasi jalur sungai 2-3 m.. pelabuhan
masuk zona Tidak beririsan morfologi datar dan disambung rakyat dan
RZWP3K 3. Prabu Asiki (PP): dengan jalan lahan dapat
Jarak dengan pelabuhan darat sepanjang dibebaskan
eksisting (Prabu Asiki) pada 97,4 Km dengan
hierarki pelabuhan pengumpul kondisi baik dan
yaitu 6,32 mil (di Sungai sudah
Digoel/ satu alur sungai) diperkeras aspal

6 Mindiptana Mindiptana V V - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju kurang lebih 2 Sudah terdapat Tidak lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 29 – menggunakan pusat kegiatan Km dengan jalan dengan karena sudah
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Tanah Merah) 53 mdpl, Dengan transportasi kabupaten kondisi jalan perkerasan terbangun jalan
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng darat, karena kurang lebih perkerasan beton dan dan jembatan
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 16 mil sekitar + 5 % dan sudah terhubung 71,3 Km dengan batu krikil sebagian kondisi yang
RZWP3K, diluar 2. Ikisi (PL): termasuk dalam ke Tanah Merah kondisi jalan dengan kondisi masih tanah, menghubungkan
kawasan/tidak Tidak beririsan klasifikasi dan Asiki serta sudah kurang baik sepanjang 200 antara Distrik
masuk zona 3. Prabu Asiki (PP): morfologi datar Sesnukt diperkeras aspal m dari jaringan Mindiptana
RZWP3K Jarak dengan pelabuhan dan dalam jalan lokal. dengan Tanah
eksisting (Prabu Asiki) pada kondisi baik Merah (Distrik
hierarki pelabuhan pengumpul Mandobo)
yaitu 58,28 mil (di Sungai
Kao/berbeda alur sungai)
7 Anggamburan Sesnukt V - - V - - V 1. Berdasarkan RTRW . Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju kurang lebih Masih berupa Tidak lanjut,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 22 – menggunakan pusat kegiatan 16,4 Km jalan karena sudah
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Tanah Merah) 28 mdpl, Dengan transportasi kabupaten dengan kondisi perkerasan terbangun jalan
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng darat, karena kurang lebih tanah dengan tanah dengan dan rencana
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 12,57 sekitar + 2,6 % sudah terhubung 95,3 Km dengan kondisi kurang kondisi kurang jembatan yang
RZWP3K, diluar mil dan termasuk ke Tanah Merah kondisi jalan baik baik sepanjang menghubungkan
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL): dalam klasifikasi dan Asiki serta sebagian sudah 50 m dari jalan antara Distrik
masuk zona Tidak beririsan morfologi datar Mindiptana diperkeras aspal Amboran. Anggamburan
RZWP3K 3. Prabu Asiki (PP): (kondisi baik) dengan Asiki
Jarak dengan pelabuhan dan sebagian (Distrik Jair)
eksisting (Prabu Asiki) pada msih tanah dan
hierarki pelabuhan pengumpul perkerasan batu
yaitu 49,44 mil (di Sungai dalam kondisi
Kao/berbeda alur sungai) kurang baik

PT. Gumilang Sajati


III-11
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

REFERENSI SUMBER ACUAN ASPEK Keterangan

RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal

USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi

TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan

RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik

RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
8 Boma/Bomakia Bomakia V V - V - V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju Jalan menuju Sudah terdapat Lanjut, karena
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 9 – menggunakan pusat kegiatan Pelabuhan jalan dengan kondisi eksisting
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Ikisi). 22 mdpl, Dengan transportasi kabupaten, terdekat dari perkerasan saat ini masih
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng udara, tetapi secara langsung Distrik Aspal dan berupa
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 14,74 sekitar + 3,7 % dan dengan adanya belum terhubung Bomakia sebagian kondisi pelabuhan
RZWP3K, diluar mil termasuk dalam rencana dan sangat sulit kurang lebih aspal, sungai dan
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL): klasifikasi dibangunnya dengan jarak 2,1 Km dengan sepanjang 350 pelabuhan
masuk zona Jarak dengan pelabuhan morfologi datar jalan dan kurang lebih kondisi jalan m dari jaringan rakyat, dan
RZWP3K eksisting (Ikisi) di Sungai jembatan dari 151,87 Km perkerasan jalan lokal lahan dapat
Mappi pada hierarki Tanah Merah - (rusak parah) aspal dan dengan kondisi dibebaskan
pelabuhan lokal yaitu 11,45 Ampera-Fofi- dan biasanya dalam kondisi kurang baik
mil Bomakia-Kouh, menggunakan kurang baik dengan lebar 2-
3. Prabu Asiki (PP): dimungkinkan pesawat atau atau rusak 3m
Jarak dengan pelabuhan pergerakan akan lewat Pelabuhan
eksisting (Prabu Asiki) pada berubah Ampera Lama
hierarki pelabuhan pengumpul jalur darat dan
yaitu 69,31 mil (di sungai sungai
Mappi/berbeda alur sungai)
9 Kouh Kouh - - - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Saat ini Jalan menuju Jalan menuju Sudah Lanjut, karena
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan pelabuhan eksisting berada pada 17 – cenderung pusat kegiatan Pelabuhan terhubung jalan kondisi eksisting
Termasuk Kawasan eksisting (Tanah Merah) di (Tanah Merah) 20 mdpl, Dengan menggunakan kabupaten, terdekat dari beton dan saat ini masih
Budidaya Sungai Digoel pada hierarki kemiringan lereng transportasi secara langsung Pusat Distrik masuknya dari berupa
2. Berdasarkan pelabuhan lokal yaitu 18,77 sekitar + 1,3 % dan sungai, tetapi belum Kouh arah jalan utama pelabuhan
RZWP3K, diluar mil termasuk dalam dengan adanya terhubung, tetapi sepanjang 600 Poros Kampung sungai dan
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL): klasifikasi rencana hanya lewat m dengan Kouh arah ke pelabuhan
masuk zona Jarak dengan pelabuhan morfologi datar pembangunan Pelabuhan kondisi jalan Pelabuhan rakyat dan
RZWP3K eksisting (Ikisi) di Sungai jalan dan Ampera Lama, tanah sepanjang 150 lahan dapat
Mappi pada hierarki jembatan dari sedangkan jalur m dibebaskan
pelabuhan lokal yaitu 15,43 Tanah Merah - darat ditempuh
mil Ampera-Fofi- dari Distrik
3. Prabu Asiki (PP): Bomakia-Kouh, Bomakia
Jarak dengan pelabuhan dimungkinkan sepanjang
eksisting (Prabu Asiki) pada pergerakan akan 129,89 Km
hierarki pelabuhan pengumpul berubah, namun dengan
yaitu 69,31 mil (di sungai transportasi menggunakan
Digoel/satu alur sungai) sungai masih ojeg. Degnan
tetap ada adanya rencana
jalan, pelabuhan
ini jadi kurang
efektif
10 Subur Subur - - - V - - V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Tidak Beririsan Kondfisi topografi Saat ini Harus ditempuh Kurang lebih Belum ada jalan Lanjut, karena
Kab. Boven Digoel Tidak Beririsan berada pada 12 – cenderung dengan 30 Km dengan dengan kondisi kondisi eksisting
Termasuk Kawasan 2. Ikisi (PL): 23 mdpl, Dengan menggunakan transportasi menggunakan masih tanah dan saat ini masih
Budidaya Tidak Beririsan kemiringan lereng transportasi sungai dari jalur sungai semak belukar berupa semak
2. Berdasarkan 3. Prabu Asiki (PP): sekitar + 1,3 % dan sungai, karena Subur ke Asiki belukar milik
RZWP3K, diluar Jarak dengan pelabuhan termasuk dalam jalur darat sering dekat Pasar tanah adat
kawasan/tidak eksisting (Prabu Asiki) pada klasifikasi terputus. Prabu sejauh 30
masuk zona hierarki pelabuhan pengumpul morfologi datar Km dan
RZWP3K yaitu 13,57 mil (di sungai dilanjutkan
Digoel/satu alur sungai) dengan
transportasi
darat sejauh
93,9 Km.
Sumber: Hasil Analisis 2023
Keterangan: Tidak terseleksi

PT. Gumilang Sajati


III-12
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Gambar 3. 3 Peta Seleksi Lokasi Rencana Pelabuhan di Kabupaten Boven Digoel

PT. Gumilang Sajati


III-13
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 3. 4 Short List Lokasi Rencana Pelabuhan di Kabupaten Boven Digoel


REFERENSI SUMBER ACUAN ASPEK Titik Koordinat

RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal

USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi

TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan

RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik

RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 Prabu Asiki Jair V V V - V V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL) Tidak beririsan dengan Kondisi Topografi Saat ini kebutuhan kurang lebih 101 km kurang lebih 10 kurang lebih 4 6°40' 6,65" LS,
Asiki) Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan eksisting berada pada 10 – menggunakan atau 2 jam perjalanan menit atau menit atau jarak 140°24' 20,01" BT
Termasuk Kawasan pelabuhan eksisting karena berbeda hierarki 32 mdpl, Dengan transportasi darat, menggunakan jarak sekitar sekitar 1,2 Km
Budidaya pada hierarki yang kemiringan lereng sungai dan laut transportasi darat 2,7 Km dengan dengan kondisi
2. Berdasarkan berbeda di Sungai sekitar + 4,6 % dan sangat dominan, melalui Trans Papua kondisi sebagian aspal
RZWP3K, diluar Digoel + 39,69 mil. termasuk dalam terutama untuk dengan kondisi sebagian aspal dan sebagian
kawasan/tidak 2. Ikisi (PL) klasifikasi koleksi dan distribusi sebagian aspal dan dan sebagian tanah (pas
masuk zona Jarak dengan morfologi datar logistik untuk sebagian tanah tanah pertigaan Jl.
RZWP3K pelabuhan eksisting kebutuhan sehari- Prabu Siliwangi)
pada hierarki yang hari.
berbeda di Sungai
Mappi + 48,45 mil.

2 Getentiri Jair V V - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju pusat kurang lebih Telah terdapat 6° 9'38,97"LS,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan eksisting berada pada 11 – menggunakan kegiatan kabupaten 800 m dengan jalan dengan 140°14'33,04” BT
Termasuk Kawasan pelabuhan eksisting (Tanah Merah) 37 mdpl, Dengan transportasi sungai kurang lebih 24 km kondisi jalan tanah kondisi
Budidaya (Tanah Merah) di kemiringan lereng menggunakan jalur aspak kondisi kurang baik
2. Berdasarkan Sungai Digoel pada sekitar + 7,1 % dan sungai rusak sepanjang 100
RZWP3K, diluar hierarki pelabuhan lokal termasuk dalam dan disambung m dan lebarnya
kawasan/tidak yaitu 17,06 mil klasifikasi dengan jalan darat 2-3 m..
masuk zona 2. Ikisi (PL) : morfologi datar sepanjang 97,4 Km
RZWP3K Tidak beririsan dengan kondisi baik
3. Prabu Asiki (PP): dan sudah
Jarak dengan diperkeras aspal
pelabuhan eksisting
(Prabu Asiki) pada
hierarki pelabuhan
pengumpul yaitu 6,32
mil (di Sungai Digoel/
satu alur sungai)

3 Boma/Bomakia Bomakia V V - V - V V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Cenderung Jalan menuju pusat Jalan menuju Sudah terdapat 5°48’47” LS,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan eksisting berada pada 9 – menggunakan kegiatan kabupaten, Pelabuhan jalan dengan 139°52’21” BT
Termasuk Kawasan pelabuhan eksisting (Ikisi). 22 mdpl, Dengan transportasi udara, secara langsung terdekat dari perkerasan
Budidaya (Tanah Merah) di kemiringan lereng tetapi dengan belum terhubung dan Distrik Aspal dan
2. Berdasarkan Sungai Digoel pada sekitar + 3,7 % dan adanya rencana sangat sulit dengan Bomakia sebagian kondisi
RZWP3K, diluar hierarki pelabuhan lokal termasuk dalam dibangunnya jalan jarak kurang lebih kurang lebih aspal,
kawasan/tidak yaitu 14,74 mil klasifikasi dan jembatan dari 151,87 Km (rusak 2,1 Km dengan sepanjang 350
masuk zona 2. Ikisi (PL): morfologi datar Tanah Merah - parah) dan biasanya kondisi jalan m dari jaringan
RZWP3K Jarak dengan Ampera-Fofi- menggunakan perkerasan jalan lokal
pelabuhan eksisting Bomakia-Kouh, pesawat atau lewat aspal dan dengan kondisi
(Ikisi) di Sungai Mappi dimungkinkan Pelabuhan Ampera dalam kondisi kurang baik
pada hierarki pelabuhan pergerakan akan Lama jalur darat dan kurang baik dengan lebar 2-
lokal yaitu 11,45 mil berubah sungai atau rusak 3m
3. Prabu Asiki (PP):
Jarak dengan pelabuhan
eksisting (Prabu Asiki)
pada hierarki pelabuhan
pengumpul yaitu 69,31
mil (di sungai
Mappi/berbeda alur
sungai)

PT. Gumilang Sajati


III-14
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

REFERENSI SUMBER ACUAN ASPEK Titik Koordinat

RTRW KABUPATEN
Eksternal Internal

USULAN DAERAH
RTRW PROVINSI
Skala/Cakupan/
Jarak dan Irisan Kondisi

TATRALOK
TATRAWIL
Jangkauan

RZWP3K
Nama Rencana Terhadap Topografi dan
NO Distrik

RIPN
Pelabuhan /Kemampuan Perilaku Pola
Pola Ruang Pelabuhan Kelerengan Menuju Pusat Menuju Pusat Menuju
Pelayanan Pergerakan
Eksisting Wilayah Kegiatan Pelabuhan Jaringan Jalan
Pelabuhan Eksisting
Kabupaten Terdekat Terdekat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
4 Kouh Kouh - - - V - V - 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Berisisan dengan Kondisi Topografi Saat ini cenderung Jalan menuju pusat Jalan menuju Sudah 5°48'8,76" LS,
Kab. Boven Digoel Jarak dengan pelabuhan eksisting berada pada 17 – menggunakan kegiatan kabupaten, Pelabuhan terhubung jalan 140°12'54,60" BT
Termasuk Kawasan pelabuhan eksisting (Tanah Merah) 20 mdpl, Dengan transportasi sungai, secara langsung terdekat dari beton dan
Budidaya (Tanah Merah) di kemiringan lereng tetapi dengan belum terhubung, Pusat Distrik masuknya dari
2. Berdasarkan Sungai Digoel pada sekitar + 1,3 % dan adanya rencana tetapi hanya lewat Kouh arah jalan utama
RZWP3K, diluar hierarki pelabuhan lokal termasuk dalam pembangunan jalan Pelabuhan Ampera sepanjang 600 Poros Kampung
kawasan/tidak yaitu 18,77 mil klasifikasi dan jembatan dari Lama, sedangkan m dengan Kouh arah ke
masuk zona 2. Ikisi (PL): morfologi datar Tanah Merah - jalur darat ditempuh kondisi jalan Pelabuhan
RZWP3K Jarak dengan Ampera-Fofi- dari Distrik Bomakia tanah sepanjang 150
pelabuhan eksisting Bomakia-Kouh, sepanjang 129,89 m
(Ikisi) di Sungai Mappi dimungkinkan Km dengan
pada hierarki pelabuhan pergerakan akan menggunakan ojeg.
lokal yaitu 15,43 mil berubah, namun Degnan adanya
3. Prabu Asiki (PP): transportasi sungai rencana jalan,
Jarak dengan masih tetap ada pelabuhan ini jadi
pelabuhan eksisting kurang efektif
(Prabu Asiki) pada
hierarki pelabuhan
pengumpul yaitu 69,31
mil (di sungai
Digoel/satu alur sungai)
5 Subur Subur - - - V - - V 1. Berdasarkan RTRW 1. Tanah Merah (PL): Tidak Beririsan Kondfisi topografi Saat ini cenderung Harus ditempuh Kurang lebih Belum ada jalan 6°49,275' LS,
Kab. Boven Digoel Tidak Beririsan berada pada 12 – menggunakan dengan transportasi 30 Km dengan dengan kondisi 140°16,873 " BT
Termasuk Kawasan 2. Ikisi (PL): 23 mdpl, Dengan transportasi sungai, sungai dari Subur ke menggunakan masih tanah dan
Budidaya Tidak Beririsan kemiringan lereng karena jalur darat Asiki dekat Pasar jalur sungai semak belukar
2. Berdasarkan 3. Prabu Asiki (PP): sekitar + 1,3 % dan sering terputus. Prabu sejauh 30 Km
RZWP3K, diluar Jarak dengan pelabuhan termasuk dalam dan dilanjutkan
kawasan/tidak eksisting (Prabu Asiki) klasifikasi dengan transportasi
masuk zona pada hierarki pelabuhan morfologi datar darat sejauh 93,9
RZWP3K pengumpul yaitu 13,57 Km.
mil (di sungai
Digoel/satu alur sungai)
Sumber: Hasil Analisis 2023

PT. Gumilang Sajati


III-15
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Gambar 3. 4 Peta Short List Lokasi Rencana Pelabuhan di Kabupaten Boven Digoel

PT. Gumilang Sajati


III-16
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

BAB IV
KARAKTERISTIK LOKASI RENCANA PELABUHAN
(SHORT LIST)

IV.1 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Rencana


Pelabuhan
IV.1.1 Pelabuhan Prabu Asiki/Asiki (PP)
Kondisi Kedalaman perairan di sekitar Pelabuhan Prabu Asiki (Asiki) pada
koordinat 6°40' 6,65" LS, 140°24' 20,01" BT bervariasi, berdasarkan pada hasil Studi
Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Di Lokasi Asiki Kabupaten Boven Digoel
Provinsi Papua Tahun 2018. Untuk kedalaman perairan Sungai Digoel pada titik
lokasi Pelabuhan Prabu Asiki (Asiki) kondisinya cukup curam dengan kedalaman -5
m LWS dicapai pada jarak < 15 meter dari bibir sungai dan kedalaman -10 didapat
sekitar 39-42 meter dari bibir sungai. Untuk Lebar sungai sekitar + 235,693 m.

Sumber: Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Di Lokasi Asiki Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Tahun 2018
Gambar 4. 1 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Pelabuhan Laut Prabu Asiki

Sedangkan untuk mencapai kedalaman terdekat dari garis sungai (titik nol) ke
perairan adalah -0,5 mLWS dengan jarak + 0,559 m dan untuk mencapai kedalaman
minimal sesuai hierarki pelabuhan pengumpul dengan kedalaman minimal di -7
mLWS berada pada jarak + 25,203 m dari garis sungai.

IV.1.2 Pelabuhan Getentiri (PL)


Kondisi kedalaman perairan di sekitar rencana Pelabuhan Getentiri, Distrik Jair,
Kampung Getentiri pada koordinat 6°35'32,12"LS, 140°21'12,99” BT bervariasi,
berdasarkan hasil Penetapan Kelas dan Kebutuhan Fasilitas Alur Pelayaran di
Daerah Aliran Sungai Digul Provinsi Papua tahun 2015 dan Peta C-Map. Dimana
untuk kedalaman perairan sendiri tercatat dikedalaman -12 mLWS. Sedangkan untuk
mencapai kedalaman -1,5 mLWS dan -5 mLWS dengan lebar sungai sekitar 336 m.

PT. Gumilang Sajati


IV-1
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Berdasarkan Peta C-Map tersebut diperoleh kedalaman terdekat dari garis sungai
(titik nol) Pelabuhan Getentiri ke perairan kontur terdekat adalah -0,5 mLWS dengan
jarak + 7,05 meter. Sedangkan untuk mencapai kedalaman minimal sesuai hierarki
Pelabuhan Lokal dengan kedalaman minimal di -1,5 mLWS berada pada jarak +
21,97 meter dari garis sungai dan untuk -5 mLWS diperoleh pada jarak + 60,16 meter.

Sumber: Peta C-Map dan Peta Pushidros-AL


Gambar 4. 2 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Pelabuhan Getentiri

IV.1.3 Pelabuhan Boma (PL)


Kondisi kedalaman perairan di sekitar rencana Pelabuhan Boma, Distrik Bomakia,
Kampung Bomakia I berada pada koordinat 5°48’47” LS, 139°52’21” BT bervariasi,
berdasarkan Penyusunan Masterplan, SID dan DED Pembangunan Pelabuhan
Perintis Boma di Kabupaten Boven Digoel Tahun 2015, berada pada kedalaman -
>10 mLWS dengan lebar sungai 76 meter dan dapat dilalui kapal penumpang 500
GT (lebar 10,2 meter) serta dapat melakukan gerakan memutar (olah gerak kapal)
dalam kondisi kemiringan lebih 15 derajat. Sedangkan untuk mencapai kedalaman -
1,5 mLWS dan -5 mLWS yaitu kedalaman minimal untuk Pelabuhan Lokal, akan
dilakukan pengecekan terhadap jarak terdekat dari garis sungai. Untuk pengambaran
kedalaman perairan, dapat dilihat pada Peta Batimetri daerah perairan di sekitar
Pelabuhan Anggamburan.

Sumber: Penyusunan Masterplan, SID dan DED Pembangunan Pelabuhan Perintis Boma di Kabupaten Boven Digoel Tahun 2015
Gambar 7. 3 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Pelabuhan Boma

PT. Gumilang Sajati


IV-2
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Berdasarkan Penyusunan Masterplan, SID dan DED Pembangunan Pelabuhan


Perintis Boma di Kabupaten Boven Digoel Tahun 2015 pada peta tersebut diperoleh
kedalaman terdekat dari garis sungai (titik nol) Pelabuhan Boma ke perairan kontur
terdekat adalah - 9 mLWS dengan jarak + 5,55 meter. Sedangkan untuk mencapai
kedalaman minimal sesuai hierarki Pelabuhan Lokal dengan kedalaman minimal di -
1,5 mLWS berada pada jarak + 80,46 meter dari garis sungai dan untuk -5 mLWS
diperoleh pada jarak + 61,36 meter.

IV.1.4 Pelabuhan Kouh (PL)


Kondisi kedalaman perairan di sekitar rencana Pelabuhan Kouh, Distrik Kouh,
Kampung Jair pada koordinat 5°48'8,76" LS, 140°12'54,60" BT bervariasi,
berdasarkan hasil Pra FS Pembangunan Pelabuhan Laut di Lokasi Kabupaten Boven
Digoel Provinsi Papua tahun 2016, diperoleh kedalaman perairan tercatat di -5 mLWS
dengan lebar sungai 190,53 meter. Dari Peta Pushidrios-AL dan Peta C-Map, untuk
lokasi kouh tidak terekam. Sedangkan untuk mencapai kedalaman -1,5 mLWS dan -
5 mLWS yaitu kedalaman minimal untuk Pelabuhan Lokal, akan dilakukan
pengecekan terhadap jarak terdekat dari garis sungai dari hasil lapangan. Untuk
pengambaran kedalaman perairan, dapat dilihat pada Peta Batimetri daerah perairan
di sekitar Pelabuhan Kouh seperti pada gambar 4.4, diperoleh bahwa kedalaman
terdekat dari garis sungai (titik nol) Pelabuhan Kouh ke perairan terdekat adalah -0,5
mLWS dengan jarak + 10 meter. Sedangkan untuk mencapai kedalaman minimal
sesuai hierarki Pelabuhan Lokal dengan kedalaman minimal di -1,5 mLWS berada
pada jarak + 20 meter dari garis sungai dan untuk -5 mLWS diperoleh pada jarak +
110 meter.

Jarak 110 m, Kedalaman - 5 mLws

A Jarak 20 m, Kedalaman -1,5 mLws


Jarak 10 m, Kedalaman -0,5 mLws

Sumber: Hasil Survey Lapangan dan Peta Openseamap


Gambar 4. 4 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Rencana Pelabuhan Kouh

IV.1.5 Pelabuhan Subur (PL)


Kondisi kedalaman perairan di sekitar rencana Pelabuhan Subur, Distrik Subur,
Kampung Subur pada koordinat 6°49,275’ LS, 140°16,873’ BT bervariasi,
berdasarkan hasil Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Lokasi Distrik Subur
Kabupaten Boven Digoel Tahun 2019, diperoleh kedalaman perairan tercatat di – 7,3
mLws berada sekitar 15 m dari tepi sungai dengan lebar sungai 275,74 meter. Dari
Peta Pushidrios-AL dan Peta C-Map, untuk lokasi Subur terekam di kedalaman -7
mLWS. Sedangkan untuk mencapai kedalaman -1,5 mLWS dan -5 mLWS yaitu
kedalaman minimal untuk Pelabuhan Lokal, akan dilakukan pengecekan terhadap

PT. Gumilang Sajati


IV-3
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

jarak terdekat dari data Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Lokasi Distrik
Subur Kabupaten Boven Digoel Tahun 2019 dan pendekatan terhadap Peta C-Map.
Untuk pengambaran kedalaman perairan, dapat dilihat pada Peta Batimetri daerah
perairan di sekitar Pelabuhan Subur.

Sumber: Hasil Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Lokasi Distrik Subur Kabupaten Boven Digoel Tahun 2019
Gambar 4. 5 Penggambaran Kedalaman Perairan Sekitar Wilayah Rencana Pelabuhan Subur

Berdasarkan Peta C-Map diperoleh bahwa kedalaman terdekat dari garis sungai (titik
nol) Pelabuhan Subur ke perairan terdekat adalah -0,5 mLWS dengan jarak + 0
meter. Sedangkan untuk mencapai kedalaman minimal sesuai hierarki Pelabuhan
Lokal dengan kedalaman minimal di -1,5 mLWS berada pada jarak + 1,30 meter dari
garis sungai dan untuk -5 mLWS diperoleh pada jarak + 5,07 meter.
IV.2 Kondisi Arus, Gelombang, dan Pasang Surut (Hidro Oceanografi)
IV.2.1 Kondisi Arus
Mengenai kondisi arus sungai yang ada pada rencana lokasi pelabuhan yang ada di
Kabupaten Boven Digoel.
Tabel 4. 1 Kondisi Arus Sungai Pada Rencana Lokasi Pelabuhan
No Pelabuhan Distrik Kampung Kecepatan Arus Rata-Rata Sungai Kategori

1 Prabu Asiki/Asiki (PP) Jair Asiki 1,34 m/s arah dari hulu ke hilir Digoel Arus Kuat
2 Getentiri (PL) Jair Getentiri 1,34 m/s arah dari hulu ke hilir Digoel Arus Kuat
3 Boma/Bomakia (PL) Bomakia Bomakia I 0,3 m/s arah dari hulu ke hilir Mappi Arus Lemah
4 Kouh (PL) Kouh Jair 1,4 m/s arah dari hulu ke hilir Digoel Arus Kuat
5 Subur (PL) Subur Subur 1,34 m/s arah dari hulu ke hilir Digoel Arus Kuat
Sumber : Hasil Analisis, 2023.

IV.2.2 Kondisi Gelombang


IV.2.2.1 Kecepatan Angin
Kondisi iklim di Kabupaten Boven Digoel termasuk kedalam iklim hutan tropis yang
dipengaruhi oleh musim kemarau, hujan dan angin muson. Rata-rata suhu Kabupaten
Boven Digoel berdasarkan Stasiun Pengamat Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika Tanah Merah adalah 26,8 0C dengan kelembaban rata-rata sebesar 85,2
%, dimana kecepatan angin sebesar 3,8 m/s atau sekitar 7,3 knots (termasuk kriteria
angin lemah), tekanan udara sebesar 1.005,3 mb, curah hujan yang terjadi sebesar
373,3 mm, hari hujannya 20 hari dan lamanya penyinaran matahari 61,9 %.

PT. Gumilang Sajati


IV-4
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

IV.2.2.2 Ketinggian Gelombang


Perairan sekitar wilayah rencana lokasi pelabuhan, semuanya berada di sungai, yaitu
Sungai Digoel, Sungai Kao dan Sungai Mappi, sehingga tidak dipengaruhi oleh
gelombang. Tetapi dipengaruhi tinggi muka air sungai dari daerah hulu yang tidak
menentu dan musim hujan atau kemarau yang ekstrem.
Berdasarkan data curah hujan untuk Kabupaten Boven Digoel termasuk kategori
tinggi yaitu sekitar 373,3 mm atau sekitar 12,44 mm/hari. Dari BMKG Ambang batas
nilai intensitas hujan Kabupaten Boven Digoel termasuk curah hujan ringan.
IV.2.3 Kondisi Pasang Surut
Berdasarkan hasil Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Di Lokasi Asiki
Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Tahun 2018, jenis pasang surut di lokasi
studi termasuk mixed type (semi diurnal dominant), untuk Sungai Digoel di mana
dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut, dengan tunggang pasang
surut mencapai 300 cm atau 3 m. Untuk pasang tertinggi 7,6 m dan surut terendah -
5,14 m terhadap LWS. Demikian juga untuk pasang surut Sungai Kao, karena
terhubung dengan Sungai Digoel, diasumsikan memiliki pasang surut yang sama.
Sedangkan Sungai Mappi, berdasarkan hasil Penyusunan Masterplan, SID dan DED
Pembangunan Pelabuhan Perintis Boma di Kabupaten Boven Digoel Tahun 2015.
Kondisi lapangan tidak terpengaruh oleh pasang surut, namun berdasarkan level air
tertinggi pada saat banjir dan level air terendah pada saat musim kemarau. Dimana
elevasi muka air normal (MAN) diperoleh elevasi muka air tertinggi (MAB) sebesar 3
m dan elevasi muka air terendah (MAM) diperoleh sebesar -1 m.

IV.2.4 Kondisi Sedimentasi


Sedimentasi yang terjadi di Sungai Digoel, Sungai Kao dan Sungai Mappi bervariasi
bergantung pada bahan material yang dibawa dari arah hulu sungainya. Untuk
Sungai Digoel, Kao dan Mappi berdasarkan BWS Papua Merauke, sedimen di
perairan sungai dalam lingkup DAS Digeol memiliki ukuran butir umumnya lumpur
dengan diameter butiran 0,063 –0,032 mm. Dimana Kondisi garis sungai yang
berhadapan langsung dengan antar muka sungai, mempunyai kemiringan dasar
sungai sekitar 9,5 % untuk Sungai Digoel dan Kao sedangkan Sungai Mappi di
kisaran 3%.

IV.3 Penggambaran Situasi Wilayah Rencana Pelabuhan


IV.3.1 Pelabuhan Prabu Asiki/Asiki (PP)
Wilayah rencana Pelabuhan Prabu Asiki/Asiki (PP) terletak pada koordinat 6°40'
6,65" LS, 140°24' 20,01" BT yang berada di Distrik Jair, Kampung Asiki, indikasi
lahan sudah dimatangkan dan sudah ada trase jalan ke Prabu Siliwangi (jalan utama
di Kampung Asiki dekat Pasar Prabu), Kawasan industri dan perkebunan sawit PT.
Korindo dan PT. BIA. Kondisi saat ini wilayah tersebut belum terbangun dan sedang
diusulkan untuk dihibahkan ke Kemenhubla sisi perairan seluas 200 m dan sisi darat
seluas 100 m dan sisanya dikelola Pemda. semen tara di sisi kiri dan kanannya masih
berupa lahan kosong. Untuk sisi perairan, saat ini sangat ramai dengan adanya
kegiatan di Pasar Prabu dan kawasan industri dan perkebunan kelapa sawit, baik
berupa kapal kecil hingga kapal kargo besar dengan bobot > 5000 GT.

PT. Gumilang Sajati


IV-5
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki satu
hamparan dengan Kawasan Industri dan
Perkebunan Sawit PT. Korindo Group.
2. Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki satu hamparan
dengan Pasar Prabu dan perkampungan dalam
lingkup Sungai Digoel..
3. Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Pabu Asiki kondisi
sekitar masih berupa lahan kosong dan
hutan/kebun..
4. Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki masih
Gambar 1: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki satu hamparan dengan Gambar 2: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki satu hamparan dengan Pasar memiliki areal yang luas disekitarnya
Kawasan Industri dan Perkebunan Sawit PT. Korindo Group. Prabu dan perkampungan dalam lingkup Sungai Digoel.

KEYPLAN FOTO

2
3
4
Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Pabu Asiki kondisi sekitar masih berupa Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki masih memiliki areal yang
lahan kosong dan hutan/kebun. luas disekitarnya

Gambar 4. 6 Foto Mapping Kondisi Sekitar Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki

PT. Gumilang Sajati


IV-6
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi darat Pelabuhan Prabu Asiki
masih berupa lahan kosong dan kebun serta
berada dekat dengan pinggir Sungai Digoel.
2. Gambar 2: Sisi darat Pelabuhan Prabu Asiki yang
masih dalam kondisi sudah pematangan lahan
tetapi belum ada pembangunan fisik.
3. Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Prabu Asiki
masih berupa gundukan tanah dan sebagian
ditumbuhi ilalang.
4. Gambar 4: Sisi perairan Pelabuhan Prabu Asiki
Gambar 1: Sisi darat Pelabuhan Prabu Asiki masih berupa lahan kosong Gambar 2: Sisi darat Pelabuhan Prabu Asiki yang masih dalam kondisi dapat dilalui kapal-kapal besar kargo yang masuk
dan kebun serta berada dekat dengan pinggir Sungai Digoel. sudah pematangan lahan tetapi belum ada pembangunan fisik. ke Pelabuhan Tersus Korindo maupun BIA.

KEYPLAN FOTO

3 1

4
Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Prabu Asiki masih berupa gundukan Gambar 4: Sisi perairan Pelabuhan Prabu Asiki dapat dilalui kapal-kapal
tanah dan sebagian ditumbuhi ilalang. besar kargo yang masuk ke Pelabuhan Tersus Korindo maupun BIA.

Gambar 4. 7 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Prabu Asiki

PT. Gumilang Sajati


IV-7
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

IV.3.2 Pelabuhan Getentiri (PL)


Wilayah rencana Pelabuhan Getentiri (PL) terletak pada koordinat 6°35'32,12"LS,
140°21'12,99” BT yang berada di Distrik Jair, Kampung Getentiri, dengan indikasi
merupakan area pelabuhan sungai/rakyat dan satu-satunya yang menghubungkan
ke Asiki untuk kegiatan berdagang atau berbelanja ke pasar dan bekerja serta menuju
Kawasan Industri dan Perkebunan Kelapa Sawit terbesar di Papua Selatan.
Sisi darat Pelabuhan Getentiri, saat ini hanya berupa jalan lingkungan yang
terhubung dengan perkebunan Kelapa Sawit PT. Korindo (Getentiri). Sedangkan
untuk sisi perairannya, ditandai adanya dermaga dengan kondisi rusak parah dan
tempat berlabuh kapal-kapal long boat dan speed serta kapal kargo dari pelabuhan
Bade maupun dari merauke. Perairan ini berada di Sungai Digoel dengan kondisi
alamiahnya tidak dipengaruhi tinggi muka air sungai sehingga relatif cukup dalam
(lihat gambar 4.8 dan Gambar 4.9 pada halaman berikutnya).
IV.3.3 Pelabuhan Boma (PL)
Wilayah Pelabuhan Boma/Bomakia (PL) terletak pada koordinat 5°48’47” LS,
139°52’21” BT yang berada di Distrik Bomakia, Kampung Bomakia I, dengan indikasi
merupakan area pelabuhan pelabuhan rakyat yang biasanya merupakan alih moda
dari Pelabuhan Ikisi yang akan ke Bandara Bomakia untuk kegiatan berdagang atau
berbelanja dan bekerja serta menuju ke Tanah Merah dan Merauke.
Sisi darat Pelabuhan Boma, saat ini hanya berupa jalan lingkungan yang terhubung
ke pusat permukiman dan ke Bandara Bomakia. Sedangkan untuk sisi perairannya,
untuk lokasi ini belum ada, kecuali pelabuhan rakyat yang telah beroperasi yang
ditandai adanya dermaga dengan kondisi rusak parah dan tempat berlabuh kapal-
kapal long boat dan speed. Perairan ini berada di Sungai Mappi dengan kondisi
alamiahnya tidak dipengaruhi tinggi muka air sungai sehingga relatif cukup dalam
(lihat gambar 4.10 dan Gambar 4.11 pada halaman berikutnya).
IV.3.4 Pelabuhan Kouh (PL)
Wilayah Pelabuhan Kouh (PL) terletak pada koordinat 5°48'8,76" LS, 140°12'54,60"
BT yang berada di Distrik Kouh, Kampung Jair, dengan indikasi merupakan area
pelabuhan pelabuhan rakyat yang biasanya digunakan untuk kegiatan berdagang
atau berbelanja ke pasar dan bekerja menuju Tanah Merah.
Sisi darat Pelabuhan Kouh, saat ini hanya berupa jalan lingkungan kampung.
Sedangkan untuk sisi perairannya, ditandai adanya dermaga dengan kondisi rusak
parah dan tempat berlabuh kapal long boat dan speed. Perairan ini berada di Sungai
Digoel dengan kondisi alamiahnya tidak dipengaruhi tinggi muka air sungai sehingga
relatif cukup dalam (lihat gambar 4.12 dan Gambar 4.13 pada halaman berikutnya).
IV.3.5 Pelabuhan Subur (PL)
Wilayah Pelabuhan Subur (PL) terletak pada koordinat 6°49,275’ LS,140°16,873’ BT
yang berada di Distrik Kouh, Kampung Jair, dengan indikasi merupakan area
pelabuhan pelabuhan rakyat yang biasanya digunakan untuk kegiatan berdagang
atau berbelanja ke pasar dan bekerja menuju Tanah Merah.
Sisi darat Pelabuhan Subur, merupakan jalan tanah dan belum bisa diakses.
Sedangkan untuk sisi perairannya, masih lahan kosong. Perairan ini berada di
Sungai Digoel dengan kondisi alamiahnya tidak dipengaruhi tinggi muka air sungai
sehingga relatif cukup dalam (lihat gambar 4.14 dan Gambar 4.15 pada halaman
berikutnya).

PT. Gumilang Sajati


IV-8
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Pelabuhan Getentiri berada dekat
dengan Pelabuhan Tersus PT. Korindo
(Getentiri).
2. Gambar 2: Pelabuhan Getentiri juga berdekatan
dengan perkebunan kelapa sawit PT.Tunas Sawa
Erma (Grup Korindo).
3. Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Getentiri juga
berdekatan dengan SMKN Jair yang terkenal
dengan sekolah agribisnis di Boven Digoel
4. Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Getentiri
Gambar 1: Pelabuhan Getentiri berada dekat dengan Pelabuhan Tersus PT. Gambar 2: Pelabuhan Getentiri juga berdekatan dengan perkebunan berdekatan juga dengan pangkalan speed yang
Korindo (Getentiri). kelapa sawit PT.Tunas Sawa Erma (Grup Korindo). ada pada alur sungai yang sama..

KEYPLAN FOTO

4
3 1

2
Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Getentiri juga berdekatan dengan SMKN Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Getentiri berdekatan juga dengan
Jair yang terkenal dengan sekolah agribisnis di Boven Digoel pangkalan speed yang ada pada alur sungai yang sama.

Gambar 4. 8 Foto Mapping Kondisi Sekitar Wilayah Pelabuhan Getentiri

PT. Gumilang Sajati


IV-9
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Getentiri
memiliki ruang tunggu penumpang dan lapangan
kosong untuk bongkar muat.
2. Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Getentiri berada
di sekitaran Kampung Getentiri.
3. Gambar 3: Sisi perairan disekitarnya, terdapat
pelabuhan rakyat dan juga tempat sandar kapal
besar dan kecil di sisi kiri dan kanan Pelabuhan
Ikisi.
4. Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Getentiri
Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Getentiri memiliki ruang tunggu Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Getentiri berada di sekitaran Kampung banyak disandari speed dan perahu longboat
penumpang dan lapangan kosong untuk bongkar muat. Getentiri. setiap harinya.

KEYPLAN FOTO

2
3
1

Gambar 3: Sisi perairan memiliki dua dermaga yang digunakan untuk Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Getentiri banyak disandari speed
bokar muat dan naik turun penumpang dengan kondisi rusak parah. dan perahu longboat setiap harinya.

Gambar 4. 9 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Getentiri

PT. Gumilang Sajati


IV-10
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Pelabuhan Boma berada dekat
dengan Bandara Bomakia yang merupakan
penerbangan perintis.
2. Gambar 2: Pelabuhan Boma juga berdekatan
dengan Puskesmas Bomakia yang tidak jauh
sama Pasar Bomakia
3. Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Boma juga
berdekatan dengan Pelabuhan Rakyat dan juga
bersebelahan
4. Gambar 4: Wilayah sekitar Pelabuhan Boma
Gambar 1: Pelabuhan Boma berada dekat dengan Bandara Bomakia yang Gambar 2: Pelabuhan Boma juga berdekatan dengan Puskesmas didominasi sama kebun dan hutan yang masih
merupakan penerbangan perintis. Bomakia yang tidak jauh sama Pasar Bomakia. lebat.

KEYPLAN FOTO

2
3
Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Boma juga berdekatan dengan Pelabuhan Gambar 4: Wilayah sekitar Pelabuhan Boma didominasi sama kebun dan 4
Rakyat dan juga bersebelahan. hutan yang masih lebat.

Gambar 4. 10 Foto Mapping Kondisi Sekitar Wilayah Pelabuhan Boma

PT. Gumilang Sajati


IV-11
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Boma masih
berupa lahan kosong dan berdekatan dengan
pelabuhan rakyat
2. Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Boma
sebelahnya juga masih berupa lahan kosong.
3. Gambar 3: Sisi perairan yang terlihat adalah
pelabuhan rakyat dengan konstruksi kayu dan
kondisinya rusak parah.
4. Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Boma banyak
disandari perahu/ kapal pasar terapung dan long
Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Boma masih berupa lahan kosong dan Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Boma sebelahnya juga masih berupa boat.
berdekatan dengan pelabuhan rakyat lahan kosong..

KEYPLAN FOTO

1
Gambar 3: Sisi perairan yang terlihat adalah pelabuhan rakyat dengan Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Boma banyak disandari perahu/
konstruksi kayu dan kondisinya rusak parah.. kapal pasar terapung dan long boat.
2

Gambar 4. 11 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Boma

PT. Gumilang Sajati


IV-12
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Wilayah sekitar Pelabuhan Kouh
permukiman di Distrik Kouh relatif masih rengang
dan didominasi oleh kebun dan hutan.
2. Gambar 2: Lingkungan sekitar Pelabuhan Kouh
juga merupakan pasar dan warung-warung yang
menjual kebutuhan sehari-hari.
3. Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Kouh, berada
pada Sungai Digoel dimana Distrik Kouh terdiri
dari 3 kampung (Jair, Kouh dan Mandobo).
4. Gambar 4: Suasana sekitar Pelabuhan Kouh di
Gambar 1: Wilayah sekitar Pelabuhan Kouh permukiman di Distrik Kouh Gambar 2: Lingkungan sekitar Pelabuhan Kouh juga merupakan kios dan sore hari, sebagian masyarakat biasanya kumpul
relatif masih rengang dan didominasi oleh kebun dan hutan. warung-warung yang menjual kebutuhan sehari-hari. keluarga di depan rumah.

KEYPLAN FOTO

3
2
Gambar 3: Wilayah Pelabuhan Kouh, berada pada Sungai Digoel dimana Gambar 4: Suasana sekitar Pelabuhan Kouh di sore hari, sebagian
1 4
Distrik Kouh terdiri dari 3 kampung (Jair, Kouh dan Mandobo). masyarakat biasanya kumpul keluarga di depan rumah.

Gambar 4. 12 Foto Mapping Kondisi Sekitar Wilayah Pelabuhan Kouh

PT. Gumilang Sajati


IV-13
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Kouh berupa
lahan yang tidak terlalu luas dan sering digunakan
untuk bongkar muat dam naik turun penumpang.
2. Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Kouh
merupakan kawasan perkampungan dan
sekaligus tempat berjualan kebutuhan pokok.
3. Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Kouh ditandai
dengan adanya dermaga kayu dengan kondisi
rusak parah.
4. Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Kouh relatif
Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Kouh berupa lahan yang tidak terlalu luas Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Kouh merupakan kawasan dangkal sehingga speed harus diangkat ke
dan sering digunakan untuk bongkar muat dam naik turun penumpang. perkampungan dan sekaligus tempat berjualan kebutuhan pokok. peraiaran yang agak dalam..

KEYPLAN FOTO

4
3

1
2

Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Kouh ditandai dengan adanya Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Kouh relatif dangkal sehingga speed
dermaga kayu dengan kondisi rusak parah. harus diangkat ke peraiaran yang agak dalam.

Gambar 4. 13 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Kouh

PT. Gumilang Sajati


IV-14
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Wilayah sekitar Pelabuhan Subur
berdekatan dengan Kantor Distrik Subur.
2. Gambar 2: Wilayah Pelabuhan Subur juga
berdekatan dengan Pelabuhan Rakyat Subur dan
Pelabuhan Sungai Subur.
3. Gambar 3: Wilayah sekitar Pelabuhan masih
didominasi oleh kegiatan kebun dan hutan.
4. Wilayah Pelabuhan Subur berdekatan dengan
Puskesmas Subur.

Gambar 1: Wilayah sekitar Pelabuhan Subur berdekatan dengan Kantor Gambar 2: Wilayah Pelabuhan Subur juga berdekatan dengan Pelabuhan
Distrik Subur. Rakyat Subur dan Pelabuhan Sungai Subur.

KEYPLAN FOTO

1
2

Gambar 3: Wilayah sekitar Pelabuhan masih didominasi oleh kegiatan Gambar 4: Wilayah Pelabuhan Subur berdekatan dengan Puskesmas 4
kebun dan hutan . Subur. 3

Gambar 4. 14 Foto Mapping Kondisi Sekitar Wilayah Pelabuhan Subur

PT. Gumilang Sajati


IV-15
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN
LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Subur masih
berupa lahan kosong dan semak belukar.
2. Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Subur selain
masih belum ada bangunan juga merupakan area
kebun milik tanah adat.
3. Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Subur masih
berupa semak belukar dan kebun yang tidak
terawat.
4. Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Subur relatif
stabil dengan permukaan air sedikit
Gambar 1: Sisi Darat Pelabuhan Subur masih berupa lahan kosong dan Gambar 2: Sisi Darat Pelabuhan Subur selain masih belum ada bangunan bergelombang namun anginnya cukup kencang.
semak belukar. juga merupakan area kebun milik tanah adat. .

KEYPLAN FOTO

4
3
1
2

Gambar 3: Sisi perairan Pelabuhan Subur masih berupa semak belukar Gambar 4: Sisi Perairan Pelabuhan Subur relatif stabil dengan
dan kebun yang tidak terawat. permukaan air sedikit bergelombang namun anginnya cukup kencang.

Gambar 4. 15 Foto Mapping Kondisi Sisi Darat dan Sisi Perairan Pelabuhan Subur

PT. Gumilang Sajati


IV-16
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

IV.4 Aksesibilitas Menuju Rencana Pelabuhan


IV.4.1 Pelabuhan Prabu Asiki/Asiki (PP)
1. Aksesibilitas Eksternal
Wilayah Pelabuhan Prabu Asiki/ Asiki (6°40' 6,65" LS, 140°24' 20,01" BT) yang
terletak di Distrik Jair, Kampung Asiki. Secara eksternal dari pusat Ibukota Provinsi
Papua Selatan (Kota Merauke), dapat ditempuh melalui jalan utama (Trans
Papua/jalan nasional/starategis) sampai ke gerbang Asiki (Jl. Prabu Siliwangi)
dapat dilakukan dengan jalur darat dan lewat udara/pesawat. Untuk jalur darat saat
ini (Jl. Trans Papua) dapat ditempuh selama + 6-7 jam dari Terminal Merauke ke
Asiki menggunakan kendaraan double cabin dengan jarak + 322,09 Km. Dimana
kondisi jalan sudah cukup baik, namun masih ada 13 km jalan dengan kondisi
rusak ringan dan sedang. Adapun tarif biasa + Rp. 600.000,-/orang sedangkan
carter dikisaran Rp. 2.000.000,- s.d Rp. 2.500.000,-. Selanjutnya jika
menggunakan pesawat udara dari Bandara Mopah ke Bandara Tanah Merah, saat
ini hanya bisa dilayani oleh Trigana Air yang beroperasi seminggu dua kali, yaitu
hari Rabu dan Hari Jumat dengan waktu perjalanan + 45 menit (tarif + Rp.
800.000,- s.d Rp. 1.200.000,-). Namun kondisi demikian tidak selamanya pasti
penerbangannya, bisa diundur atau bahkan tidak ada sama sekali. Dari Bandara
Tanah Merah untuk menuju Pelabuhan Laut Prabu Asiki, dapat disambung dengan
kendaraan roda empat dengan waktu tempuh + 2 jam (62,77 Km) melalui jalur
Trans Papua (tarif Rp. 100.000 s.d Rp.200.000,- dan kalau carter dikisaran
1000.000 s.d 1.500.000).
Tabel 4. 2 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Prabu Asiki
Waktu
Jalur Yang Dilalui Jarak
No. Dari Ke Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(Jalur Jalan Utama) (Km)
(Jam)
1. Ibukota Provinsi Gerbang Trans Papua (status jalan 322,09 6 Baik dan sudah Terhubung
Papua Selatan Utama Asiki Nasional/Strategis)- beraspal dengan dengan jalan
(Merauke) Jl.Prabu Siliwangi (Asiki) lebar 6 – 8 m utama
(309,09 Km) dan
13 Km (rusak).
2. Ibukota Gerbang Trans Papua (status jalan 62,77 2 Sebagian baik Terhubung
Kabupaten Utama Asiki Nasional/Strategis)- dan sudah dengan jalan
Boven Digoel Jl.Prabu Siliwangi (Asiki) beraspal dengan utama
(Tanah Merah) lebar 6 – 8 m
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.

2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju rencana pelabuhan Prabu Asiki, dapat
di tempuh dari gerbang utama Asiki sampai ke tepi sungai ditempuh selama 7
menit dengan jarak 2,6 Km. Jarak 1,4 Km merupakan jalan aspal (Jl. Prabu
Siliwangi) dan 1,2 Km merupakan jalan tanah menuju ke titik lokasi Pelabuhan
Prabu Asiki.
Tabel 4. 3 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Prabu Asiki
Jalur Yang
Waktu
Dilalui Jarak
No. Dari Ke Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(Jalan Lokal/ (Km)
(menit)
Lingkungan)
1. Gerbang Tepi Sungai Jl. Prabu 1,4 3 Baik dan sudah Terhubung
Utama Asiki Pelabuhan Siliwangi beraspal jalan utama
Prabu Asiki dengan lebar
4m – 6m
Rencana jalan 1,2 4 Tanah dengan Terhubung
pelabuhan lebar 4m-6m jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.

PT. Gumilang Sajati


IV-17
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Pasar Baru Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju
Pelabuhan Prabu Asiki dari arah Jl.
Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair.
3. Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari
Camp 19 ke arah PT. Korindo Abadi berupa
perkebunan sawit menuju ke Asiki.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju Pelabuhan Prabu Asiki menghubungkan ke arah Korindo Asiki menuju
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). dari arah Jl. Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair. pelabuhan Prabu Asik/Asiki.

KEYPLAN FOTO

4
3
2

Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari Camp 19 ke arah PT. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang menghubungkan ke arah Korindo
Korindo Abadi berupa perkebunan sawit menuju ke Asiki. Asiki menuju pelabuhan Prabu Asiki/Asiki 1

Gambar 4. 16 Aksesibilitas Eksternal Menuju Pelabuhan Prabu Asiki

PT. Gumilang Sajati


IV-18
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

1 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PPI PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
Bonto KABUPATEN BOVEN DIGOEL
Bahari PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Gerbang masuk perkotaan Asiki arah
ke pelabuhan sudah terdapat pasar
2. Gambar 2: Gerbang masuk ke Jl. PPI Bonto
Bahari.
3. Gambar 3: SPBU Prabu Asiki Jl. Prabu Siliwangi.
4. Gambar 4: Rencana jalan pelabuhan.
5. Gambar 5: Kondisi pelabuhan masih tanah dan
lingkungannnya masih kosong

Jalan Trans Papua


Jalan Prabu Siliwangi
Rencana Jalan Pelabuhan

5
KEYPLAN FOTO
2
1

4 5
2
3
4 3

Gambar 4. 17 Aksesibilitas Internal Menuju Pelabuhan Prabu Asiki

PT. Gumilang Sajati


IV-19
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

IV.4.2 Pelabuhan Getentiri (PL)


1. Aksesibilitas Eksternal
Wilayah rencana Pelabuhan Getentiri (°35'32,12"LS, 140°21'12,99” BT) terletak di
Distrik Jair, Kampung Getentiri. Untuk menempuh Lokasi rencana Pelabuhan Laut
Getentiri dari Ibukota Provinsi Papua Selatan (Merauke) dan Ibukota Kabupaten
Boven Digoel (Tanah Merah), aksesnya melalui jalan Trans Papua. Tarif dari
Merauke-Asiki dan Tanah Merah-Asiki sama seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Namun untuk sampai ke Pelabuhan Getentiri harus menggunakan
angkutan sungai dari pangkalan speed (tarif normal Rp. 50.000,-/orang kalau
carter Rp. 600.000,-PP).

Tabel 4. 4 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Getentiri


Waktu
Jalur Yang Dilalui Jarak Kondisi
No. Dari Ke Tempuh Keterangan
(Jalan Utama) (Km) Jalan
(Jam)
1. Ibukota Provinsi Papua Arah Hanya sampai Asiki 346,74 9 Tidak ada Tidak
Selatan (Merauke) Pelabuhan (lewat Pelabuhan terhubung
Getentiri Rakyat Asiki ) jalan utama

2. Ibukota Kabupaten Boven Hanya sampai Asiki 87,22 3 Tidak ada Tidak
Digoel (Tanah Merah) (lewat Pelabuhan terhubung
Rakyat Asiki ) jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023

2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju Pelabuhan Getentiri, dapat di tempuh
dari Kantor Distrik Asiki menerus sampai batas jalan pelabuhan dan menerus ke
titik lokasi Pelabuhan Getentiri. Untuk lebih jelasnya menggenai aksesibilitas
internal menuju Pelabuhan Getentiri.
Tabel 4. 5 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Getentiri
Jalur Yang Dilalui Waktu
Jarak
No. Dari Ke (Jalan Lokal/ Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(Km)
Lingkungan) (menit)
1. Kantor Distrik Fofi Pelabuhan Jalan kampung Getentiri 1,2 5 Rusak dengan lebar + Tidak terhubung
Ikisi 4-6 m (jalan tanah) jalan utama
Jl. Lingkungan Pelabuhan 300 3 Rusak dan masih Tidak terhubung
ke Dermaga tanah lebar 3-4 m jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.

IV.4.3 Pelabuhan Boma (PL)


1. Aksesibilitas Eksternal
Wilayah rencana Pelabuhan Boma/Bomakia (5°48’47” LS, 139°52’21” BT) terletak
di Distrik Bomakia, Kampung Bomakia I. Untuk menempuh Lokasi rencana
Pelabuhan Laut Bomakia dari Ibukota Provinsi Papua Selatan (Merauke) dan
Ibukota Kabupaten Boven Digoel (Tanah Merah), akses darat tidak terhubung dan
harus ke Pelabuhan Ampera, dilanjut lagi dengan ojeg ke Pelabuhan Ikisi dan terus
ke Pelabuhan Boma. Tarif dari Merauke-Asiki dan Tanah Merah-Asiki serta ke
Pelabuhan Ikisi telah dijelaskan sebelumnya. Untuk sampai ke Pelabuhan Boma
menggunakan angkutan sungai dari Pelabuhan Ikisi (Rp. 100.0000,-/orang dan
kalau carter 1.500.000,- sampai 2.000.000,-PP). Namun ada yang lebih mudah
yaitu menggunakan Pesawat (Rp. 300.000) dari Bandara Tanah Merah Ke
Bandara Bomakia dan untuk ke Pelabuhan Boma harus menggunakan ojeg (tarif
normal Rp. 15.000,-/orang kalau carter Rp. 500.000,-PP).

PT. Gumilang Sajati


IV-20
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Pasar Baru Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju
Pelabuhan Prabu Asiki dari arah Jl.
Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair.
3. Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari
Camp 19 ke arah PT. Korindo Abadi berupa
perkebunan sawit menuju ke Asiki.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju Pelabuhan Prabu Asiki menghubungkan ke arah Korindo Asiki menuju
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). dari arah Jl. Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair. pelabuhan rakyat Asiki.
Catatan:
Untuk Lokasi Pelabuhan Getentiri secara eksternal
tidak terhubung dengan jalan, tetapi harus
menggunakan transportasi sungai ke Pelabuhan
Getentiri dari Pelabuhan Rakyat Asiki/ Pasar Prabu,
selama 30 menit.

KEYPLAN FOTO

4
3
2

Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari Camp 19 ke arah PT. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang menghubungkan ke arah Korindo
Korindo Abadi berupa perkebunan sawit menuju ke Asiki. Asiki menuju pelabuhan rakyat Asiki 1

Gambar 4. 18 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Getentiri

PT. Gumilang Sajati


IV-21
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Akses internal dari Kantor Distrik Jair
menuju Pelabuhan Getentiri (Jalan Tanah).
4 2. Gambar 2: Akses internal jalan ke lingkungan
Kampung Getentiri dengan kondisi jalan tanah.
3. Gambar 3: Akses jalan menuju pelabuhan
4. Gambar 4: Akses ke lingkungan pelabuhan masih
sama kondisi tanah

3 Jalan Kampung Getentiri


Jalan Menuju Ke Pelabuhan

2
1

KEYPLAN FOTO

4
3
2
1

Gambar 4. 19 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Getentiri

PT. Gumilang Sajati


IV-22
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 4. 6 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Boma


Waktu
Jalur Yang Dilalui Jarak Kondisi
No. Dari Ke Tempuh Keterangan
(Jalan Utama) (Km) Jalan
(Jam)
1. Ibukota Provinsi Arah Hanya sampai Tanah Merah Lama 491,76 15 Tidak ada Tidak
Papua Selatan Pelabuhan (lewat Pelabuhan Ampera+ojeg+ 53,32 terhubung
(Merauke) Boma/ Pelabuhan Ikisi) jalan utama
2. Ibukota Bomakia Jl. Persatuan – Jl. Arimop (ke arah 95,96 7 Tidak ada Tidak
Kabupaten Boven Pelabuhan Tanah Merah Lama (lewat terhubung
Digoel (Tanah Pelabuhan Ampera+ojeg+ Pelabuhan jalan utama
Merah) Ikisi)
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023

2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju Pelabuhan Boma, dapat di tempuh dari
Kantor Distrik Bomakia ataupun Bandara Bomakia dan menerus sampai batas
jalan pelabuhan dan menerus ke titik lokasi Pelabuhan Boma. Untuk lebih jelasnya
menggenai aksesibilitas internal menuju Pelabuhan Boma.
Tabel 4. 7 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Boma
Waktu
Jalur Yang Dilalui Jarak
No. Dari Ke Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(Jalan Lokal/ Lingkungan) (meter)
(menit)
1. Kantor Distrik
Arah Poros Bomakia dari Bandara 1.150 10-15 Rusak dengan Tidak terhubung
Bomakia Pelabuhan Bomakia lebar + 3-4 m jalan utama
Boma/ Jl. Lingkungan Pelabuhan ke 700 5 Rusak lebar 2-3 m Tidak terhubung
Bomakia Dermaga jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.

IV.4.4 Pelabuhan Kouh (PL)


1. Aksesibilitas Eksternal
Wilayah rencana Pelabuhan Kouh (5°48'8,76" LS, 140°12'54,60" BT) yang terletak
di Distrik Kouh, Kampung Jair. Untuk menempuh Lokasi Pelabuhan Laut Kouh dari
Ibukota Provinsi Papua Selatan (Merauke) dan Ibukota Kabupaten Boven Digoel
(Tanah Merah), aksesibilitasnya sangat sulit di jangkau karena jalur darat belum
terhubung dan jalan dari Bomakia juga rusak parah dan jembatan terputus.
Sedangkan untuk tarif dari Merauke-Tanah Merah dan Tanah Merah-Pelabuhan
Tanah Merah lama sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun untuk
ke Kouh harus menggunakan angkutan sungai (tarif normal Rp. 300.000,-/orang
kalau carter Rp. 5000.000,-PP) sekitar 4 jam perjalanan.
Tabel 4. 8 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Kouh
Waktu
Jalur Yang Dilalui Jarak Kondisi
No. Dari Ke Tempuh Keterangan
(Jalan Utama) (Km) Jalan
(Jam)
1.Ibukota Provinsi Arah Hanya sampai Tanah 494,26 13 Tidak ada Tidak
Papua Selatan Pelabuhan Merah Lama (lewat terhubung
(Merauke) Kouh Pelabuhan Ampera) jalan utama
2. Ibukota Kabupaten Jl. Persatuan – Jl. Arimop 60,78 4 . Tidak ada Tidak
Boven Digoel (ke arah Pelabuhan Tanah terhubung
(Tanah Merah) Merah Lama) jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023

2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju rencana Pelabuhan Kouh, dapat di
tempuh dari Distrik Kouh melalui jalan Kampung Jair menerus sampai batas jalan
pelabuhan dan menerus ke titik lokasi Pelabuhan Kouh.

PT. Gumilang Sajati


IV-23
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: : Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Terminal Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Jl. Merauke – Muting (Trans -Papua)
merupakan akses eksternal ke Boven Digoel.
3. Gambar 3: Sebagian akses jalan eksternal di Bio-
Asiki masih dalam kondisi rusak dan perbaikan.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal menuju Tanah
Merah terdapat Jembatan yang menghubungkan
Asiki dengan Tanah Merah.
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Jl. Merauke – Muting (Trans -Papua) merupakan akses Catatan:
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). eksternal ke Boven Digoel. Untuk Lokasi Pelabuhan Boma secara eksternal tidak
terhubung dengan jalan, tetapi harus menggunakan
transportasi udara ke Bomakia atau dari Pelabuhan
Tanah Merah Lama ke Pelabuhan Ampera disambung
lagi dengan ojeg selama 4-5 jam untuk sampai ke
Pelabuhan Ikisi dengan kondisi jalan rusak parah dan
dilanjutkan ke Pelabuhan Boma sekitar 2-3 jam.

KEYPLAN FOTO

4
3

Gambar 3: Sebagian akses jalan eksternal di Bio-Asiki masih dalam Gambar 4: Aksesibilitas eksternal menuju Tanah Merah terdapat
kondisi rusak dan perbaikan. Jembatan yang menghubungkan Asiki dengan Tanah Merah. 1

Gambar 4. 20 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Boma

PT. Gumilang Sajati


IV-24
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
4 KABUPATEN BOVEN DIGOEL
2 PROVINSI PAPUA SELATAN

5
KETERANGAN:
1. Gambar 1: Akses internal dari Kantor Distrik
Bomakia menuju Pelabuhan Kouh.
1 2. Gambar 2: Akses dai Bandara Bomakia ke
pelabuhan
3. Gambar 3: Akses jalan Kampung Bomakia II
4. Gambar 4: Kantore Distrik Bomakia
5. Gambar 5: Bandara Bomakia
6. Gambar 6: Akses ke lingkungan pelabuhan
sampai dermaga rusak parah

Jalan dari arah Bandara Bomakia ke pelabuhan


Jalan dari Kantor Distrik Bomakia ke pelabuhan
Jalan Menuju Ke Pelabuhan

KEYPLAN FOTO

4
2
3 5
1

6
3
6

Gambar 4. 21 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Boma

PT. Gumilang Sajati


IV-25
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: : Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Terminal Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Jl. Merauke – Muting (Trans -Papua)
merupakan akses eksternal ke Boven Digoel.
3. Gambar 3: Sebagian akses jalan eksternal di Bio-
Asiki masih dalam kondisi rusak dan perbaikan.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal menuju Tanah
Merah terdapat Jembatan yang menghubungkan
Asiki dengan Tanah Merah.
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Jl. Merauke – Muting (Trans -Papua) merupakan akses Catatan:
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). eksternal ke Boven Digoel. Untuk Lokasi Pelabuhan Kouh secara eksternal tidak
terhubung dengan jalan, tetapi harus menggunakan
transportasi sungai dari Pelabuhan Tanah Merah Lama
ke Pelabuhan Kouh selama 4-5 jam perjalanan.

KEYPALN FOTO

4
3

Gambar 3: Sebagian akses jalan eksternal di Bio-Asiki masih dalam Gambar 4: Aksesibilitas eksternal menuju Tanah Merah terdapat
kondisi rusak dan perbaikan. Jembatan yang menghubungkan Asiki dengan Tanah Merah. 1

Gambar 4. 22 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Kouh

PT. Gumilang Sajati


IV-26
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Akses internal dari Kantor Distrik Kouh
4 2.
menuju Pelabuhan Kouh.
Gambar 2: Akses kampung Jair ke lingkungan
pelabuhan
3. Gambar 3: Akses jalan ke Distrik Bomakia
4. Gambar 4: Akses ke lingkungan pelabuhan
sampai dermaga.sudah beton

Jalan Kampung Jair


Jalan Menuju Ke Pelabuhan
3
2

1
KEYPLAN FOTO

4
2 3
1

Gambar 4. 23 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Kouh

PT. Gumilang Sajati


IV-27
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 4. 9 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Kouh


Jalur Yang Dilalui Waktu
Jarak
No. Dari Ke (Jalan Lokal/ Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(meter)
Lingkungan) (menit)
1. Kantor Arah Jalan Kampung Jair 780 5 Rusak dengan lebar + Tidak terhubung
Distrik Pelabuhan 4-6 m jalan utama
Kouh KouhJl. Lingkungan Pelabuhan 100 2 Baik dan sudah beton Tidak terhubung
ke Dermaga dengan lebar 3-4 m jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.

IV.4.5 Pelabuhan Subur (PL)


1. Aksesibilitas Eksternal
Wilayah rencana Pelabuhan Subur (6°49,275’ LS, 140°16,873’ BT) yang terletak
di Distrik Subur, Kampung Subur. Namun saat ini belum ada fisik bangunan dan
masih berupa areal kosong dengan ditumbuhi ilalang dan kebun. Permasalahan
lahan tanah adat dan adanya keberatan dari pemilik tanah, sehingga
pembangunan pelabuhan PP dialihkan ke Prabu Asiki. Untuk bisa sampai ke lokasi
Subur dari Merauke dan Tanah Merah, aksesibilitasnya sangat sulit di jangkau
karena jalur darat rusak parah dan jembatan sering putus. Sedangkan untuk tarif
dari Merauke-Asiki dan Tanah Merah-Pelabuhan Asiki sama seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Namun untuk ke Subur harus menggunakan angkutan
sungai (tarif normal Rp. 50.000,-/orang kalau carter Rp. 1000.000 – 1.500.000,-
PP) sekitar 1 jam perjalanan.
Masyarakat yang ada di Distrik Subur, saat ini cenderung mengunakan angkutan
sungai untuk keluar dari wilayahnya yaitu ke Asiki. Pelabuhan yang paling ramai
di Distrik Jair adalah pangkalan speed/long boat di belakang Pasar Prabu.
Di Distrik Subur sendiri sudah terdapat dermaga Pelabuhan Sungai dengan
kondisi beton dan Pelabuhan rakyat dengan kondisi kayu yang rusak parah.
Tabel 4. 10 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Subur
Jalur Yang Dilalui Jarak Waktu Tempuh Kondisi
No. Dari Ke Keterangan
(Jalan Utama) (Km) (Jam) Jalan
1. Ibukota Provinsi Arah Trans Papua (status jalan 335,54 7 Tidak Tidak
Papua Selatan Pelabuhan Nasional/Strategis)- ada terhubung
(Merauke) Subur Jl.Prabu Siliwangi (Asiki) jalan utama
2. Ibukota Kabupaten Trans Papua (status jalan 98,23 3 . Tidak Tidak
Boven Digoel Nasional/Strategis)- ada terhubung
(Tanah Merah) Jl.Prabu Siliwangi (Asiki) jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023

2. Aksesibilitas Internal
Untuk kondisi aksesibilitas internal menuju rencana Pelabuhan Subur, saat ini
masih berupa jalan setapak dan dapat di tempuh dari Distrik Subur melalui jalan
Kampung Subur menerus sampai batas jalan rencana pelabuhan dan menerus ke
titik lokasi rencana Pelabuhan Subur yang masih berupa tanah.
Tabel 4. 11 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Subur
Jalur Yang Dilalui Waktu
Jarak
No. Dari Ke (Jalan Lokal/ Tempuh Kondisi Jalan Keterangan
(meter)
Lingkungan) (menit)
1. Kantor Arah Jalan Kampung Subur 500 10 Rusak dengan lebar Tidak terhubung
Distrik Pelabuhan + 3-4 m jalan utama
Kouh Subur Jl. Setapak dan nyaris tidak 400 7 Rusak parah 1-2 m Tidak terhubung
ada jalan utama
Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan, Tahun 2023.

PT. Gumilang Sajati


IV-28
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang
menuju Asiki-Tanah Merah berada dekat dengan
Pasar Baru Merauke (Jl. Pemuda).
2. Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju
Pelabuhan Prabu Asiki dari arah Jl.
Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair.
3. Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari
Camp 19 ke arah PT. Korindo Abadi berupa
perkebunan sawit menuju ke Asiki.
4. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang
Gambar 1: Kondisi pangkalan double cabin yang menuju Asiki-Tanah Merah Gambar 2: Kondisi aksesibilitas eksternal menuju Pelabuhan Prabu Asiki menghubungkan ke arah Korindo Asiki menuju
berada dekat dengan Terminal Merauke (Jl. Pemuda). dari arah Jl. Pembangunan (Trans Papua) ke Distrik Jair. pelabuhan rakyat Asiki.
Catatan:
Untuk Lokasi Pelabuhan Subur secara eksternal tidak
terhubung dengan jalan, tetapi harus menggunakan
transportasi sungai ke Pelabuhan Subur dari
Pelabuhan Rakyat Asiki/ Pasar Prabu, selama 1 jam
perjalanan.

KEYPLAN FOTO

4
3
2

Gambar 3: Kondisi aksesibilitas eksternal dari Camp 19 ke arah PT. Gambar 4: Aksesibilitas eksternal yang menghubungkan ke arah Korindo
Korindo Abadi berupa perkebunan sawit menuju ke Asiki. Asiki menuju pelabuhan rakyat Asiki 1

Gambar 4. 24 Aksesibilitas Eksternal Menuju Rencana Pelabuhan Subur

PT. Gumilang Sajati


IV-29
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2023

PRA STUDI KELAYAKAN (PFS)


PEMBANGUNAN PELABUHAN LOKASI
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN

KETERANGAN:
1. Gambar 1: Akses internal dari Kantor Distrik
Subur menuju Pelabuhan Subur (Jalan Tanah).
2. Gambar 2: Akses internal jalan ke lingkungan
2 Kampung Subur dengan kondisi jalan tanah.
3. Gambar 3: Akses jalan menuju pelabuhan rakyat
Subur/Sungai.
4. Gambar 4: Akses ke lingkungan pelabuhan masih
3 1 berupa jalan setapak dengan kondisi tanah.

Jalan akses ke pelabuhan dari Pusat Distrik


Jalan akses ke Kampung Subur
Jalan akses ke Pelabuhan Rakyat Subur/Sungai
Jalan setapak menuju ke rencana pelabuhan

4 KEYPLAN FOTO

2
3 1

2 4
4 3

4 2

Gambar 4. 25 Aksesibilitas Internal Menuju Rencana Pelabuhan Subur

PT. Gumilang Sajati


IV-30
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

IV.5 Kondisi Status Lahan Sekitar Rencana Pelabuhan


Wilayah rencana pelabuhan berdasarkan informasi yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
1. Pelabuhan Prabu Asiki, lahan sudah dibebaskan dan milik pemda. Saat ini sedang
dilakukan pengukuran yang akan dihibahkan ke Kemenhubla seluas 100 m x 200
m (Dishub Kabupaten Boven Digoel).
2. Pelabuhan Getentiri, lahan masih milik Hak Tanah Adat.
3. Pelabuhan Boma/Bomakia, lahan masih milik Hak Tanah Adat.
4. Pelabuhan Kouh, lahan masih milik Hak Tanah Adat.
5. Pelabuhan Subur, lahan masih milik Hak Tanah Adat.
IV.6 Kondisi Status Lingkungan Hidup
Penetapan status lingkungan hidup ditentukan berdasarkan fungsi kawasan yang
telah ditetapkan dalam Perda No.4/2012 dan RPS Ranperda Kab. Boven Digoel
Tentang RTRW 2018-2038. Status lingkungan hidup yang dimaksud adalah
pengelompokan fungsi kawasan berdasarkan tingkat kerentanan terhadap ekosistem
pembangunnya, dan tertuang dalam rencana pola ruang daratan serta rencana pola
ruang laut/perairan. Kajian tentang status lingkungan hidup sangat penting untuk
mengetahui jenis ekosistem yang tersebar di wilayah studi. Hal ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui dan memperkirakan daerah mana saja yang dapat menjadi
potensi komponen penghambat dalam pembangunan pelabuhan. Karena
pembangunan pelabuhan tidak diarahkan pada kawasan dengan fungsi kawasan
lindung. Hal itu karena kawasan lindung memiliki tingkat kerentanan yang tinggi.
Semakin tinggi tingkat kerentanan suatu kawasan, semakin tinggi pula peluang
terjadinya bencana alam. Oleh sebab itu, untuk menghindari pembangunan
pelabuhan di kawasan lindung pada dasarnya merupakan salah satu upaya dalam
mengurangi potensi kerugian dampak terjadinya bencana alam, baik bagi lingkungan
maupun bagi manusia itu sendiri.
Tabel 4. 12 Status Lingkungan Hidup Rencana Lokasi Pelabuhan
Rencana
Fungsi Kawasan Fungsi Kawasan
No. Lokasi Distrik Kampung
Darat Perairan
Pelabuhan
1 Prabu Asiki / Jair Asiki Kawasan Industri Tidak Termasuk dalam
Asiki (PP) RZWP3K
2 Getentiri (PL) Jair Getentiri Perkebunan Tidak Termasuk dalam
RZWP3K
3 Boma/Bomakia Bomakia Bomakia I Hutan Produksi Tidak Termasuk dalam
(PL) Tetap RZWP3K
4 Kouh (PL) Kouh Jair Hutan Produksi Tidak Termasuk dalam
Terbatas RZWP3K
5 Subur (PL) Subur Subur Hutan Produksi Tidak Termasuk dalam
Tetap RZWP3K
Sumber : Perda No.4/2012 dan RPS Ranperda Kab. Boven Digoel Tentang RTRW 2018-2038 serta
RZWP3K Provinsi Papua Tahun 2022-2042.

PT. Gumilang Sajati


IV-31
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

BAB V
ANALISIS PENILAIAN RENCANA PELABUHAN

V.1 Analisis Aspek Non Fisik


V.1.1 Analisis Kebijakan dan Tata Ruang
1. Analisis Kebijakan
Analisis Kebijakan dimaksudkan untuk mengetahui kebijakan pengembangan
pelabuhan baru di lokasi Kabupaten Boven Digoel. Penilaian identifikasi lokasi
tersebut berdasarkan pada lokasi studi yang masuk ke dalam RIPN, RTRW
Provinsi, RZWP3K, RTRW Kabupaten dan Tatrawil/Tatralok, usulan daerah
maupun yang tidak termasuk dalam kebijakan manapun, sehingga rencana
lokasi pelabuhan terlihat sebagai berikut.
Tabel 5. 1 Identifikasi Alternatif Rencana Pelabuhan Berdasarkan Variabel Kebijakan

Tratralok
RZWP3K

Tatrawil
RTRWK
RTRWP

Daerah
Usulan
RIPN
No Rencana Pelabuhan Distrik

1 Prabu Asiki (Asiki) Jair V V V - V V V


2 Getentiri Jair V V V - - V -
3 Boma/Bomakia Bomakia V - V - - V -
4 Kouh Kouh - V V - - V -
5 Subur Subur - V V - - V -
Sumber : Hasil Analisis 2023

2. Analisis Rencana Struktur Ruang


Analisis rencana struktur ruang dimaksudkan untuk mengetahui struktur tata
ruang di rencana lokasi pelabuhan Kabupaten Boven Digoel. Rencana struktur
ruang sebuah daerah akan mempengaruhi kondisi aksesibilitas daerah tersebut.
Jika sebuah daerah direncana menjadi sebuah pusat pelayanan, baik lingkungan
maupun di atasnya, akan menyebabkan perbaikan kondisi aksesibilitas di daerah
tersebut, yang mana perbaikan ini akan mempengaruhi kondisi ekonomi dan
Sospol daerah tersebut.
3. Analisis Kawasan Strategis
Kawasan strategis merupakan kawasan yang direncanakan berdasarkan
beberapa pertimbangan. Analisis kawasan strategis dimaksudkan untuk
mengidentifikasi kawasan mana saja yang menjadi kawasan yang sesuai untuk
direncanakan pelabuhan. Lokasi yang berada pada kawasan strategis perairan
memberikan kemudahan dalam perencanaan pelabuhan, dikarenakan jika
dibangun pelabuhan maka pembangunan pelabuhan tersebut dapat bermanfat
dengan baik karena adanya kemudahan untuk menuju daerah tersebut. Selain
itu pembangunan pelabuhan pada kawasan strategis juga sebagai upaya
dukungan terhadap kebijakan daerah untuk mendorong pertumbuhan wilayah,
dan pelabuhan sebagai infrastruktur transportasi diharapkan dap
Tahapan selanjutnya adalah menentukan poin sub aspek kebijakan pada lokasi
rencana pelabuhan dengan menggunakan indikator yang termuat dalam
KP.636/DJPL/2020 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Pra Studi Kelayakan
(Preliminary Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut.

PT. Gumilang Sajati


V-1
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 2 Penilaian Sub-Sub Aspek Kebijakan


Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai
No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Dengan: Fungsi Ekonomi: 8,71 8,71
Termuat dalam:
(Asiki) (Asiki) P :6  P 
RIPN 2 2 Ptotal :7 N keb     N max  N min    N min
P
 total 
RTRWP 1 1 Nmax : 10
Nmin :1 6
RTRWK 1 1 𝑁 10 1 1 7,71 1 8,71
RZWP3K 0 0 7
Fungsi Sospol:
Tatrawil 1 1
 P 
Tatralok 1 1 N keb     N max  N min    N min
Usulan
0 0  Ptotal 
Daerah 6
𝑁 10 1 1 7,71 1 8,71
7

2. Getentiri Jair Dengan: Fungsi Ekonomi: 7,43 7,43


Termuat dalam:
(Getentiri) P :5  P 
RIPN 2 2 Ptotal :7 N keb     N max  N min    N min
P
 total 
RTRWP 1 1 Nmax : 10
Nmin :1 5
RTRWK 1 1 𝑁 10 1 1 6,43 1 7,43
RZWP3K 0 0 7
Fungsi Sospol:
Tatrawil 0 0
 P 
Tatralok 1 1 N keb     N max  N min    N min
Usulan 0 0  Ptotal 
Daerah 5
𝑁 10 1 1 6,43 1 7,43
7

3. Boma/ Bomakia Dengan: Fungsi Ekonomi: 6,14 6,14


Termuat dalam:
Bomakia (Bomakia I) P :4  P 
Ptotal :7 N keb    N max  N min    N min
RIPN 2 2
Nmax : 10  Ptotal 
RTRWP 0 0
Nmin :1 4
RTRWK 1 1 𝑁 10 1 1 5,14 1 6,14
7
RZWP3K 0 0 Fungsi Sospol:
Tatrawil 0 0
 P 
Tatralok 1 1 N keb     N max  N min    N min
Usulan 0 0  Ptotal 
Daerah 4
𝑁 10 1 1 5,14 1 6,14
7

PT. Gumilang Sajati


V-2
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai


No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
4. Kouh Kouh Dengan: Fungsi Ekonomi: 4,86 4,86
Termuat dalam:
(Jair) P :3  P 
RIPN 0 0 Ptotal :7 N keb     N max  N min    N min
Nmax : 10 P
 total 
RTRWP 1 1
Nmin :1 3
RTRWK 1 1 𝑁 10 1 1 3,86 1 4,86
RZWP3K 0 0 7
Fungsi Sospol:
Tatrawil 0 0
 P 
  N max  N min    N min
Tatralok 1 1
Usulan 0 0 N keb  
Daerah  Ptotal 
3
𝑁 10 1 1 3,86 1 4,86
7
5. Subur Subur Dengan: Fungsi Ekonomi: 4,86 4,86
Termuat dalam:
(Subur) P :3  P 
RIPN 0 0 Ptotal :7 N keb     N max  N min    N min
Nmax : 10  Ptotal 
RTRWP 1 1
Nmin :1 3
RTRWK 1 1 𝑁 10 1 1 3,86 4,86
RZWP3K 0 0 7
Fungsi Sospol:
Tatrawil 0 0
 P 
Tatralok 1 1 N keb     N max  N min    N min
Usulan 0 0  Ptotal 
Daerah 3
𝑁 10 1 1 3,86 4 4,86
7
Sumber : Hasil Analisis 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-3
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 3 Penilaian Sub-Sub Aspek Struktur Ruang


Rencana Distrik/ Poin Nilai
No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Dalam RTRW Kabupaten termasuk: Dengan: Fungsi Ekonomi:
(Asiki) (Asiki) Tidak memiliki hierarki 1 1 P :1 𝑁 𝑃
1 1
𝑁 1
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 1
2 Getentiri Jair Dalam RTRW Kabupaten termasuk: Dengan Fungsi Ekonomi:
(Getentiri) PKL 6 6 P :6 𝑁 𝑃
𝑁 6
Fungsi Sospol: 6 6
𝑁 𝑃
𝑁 6
3 Boma/Bomakia Bomakia Dalam RTRW Kabupaten termasuk: Dengan Fungsi Ekonomi:
(Bomakia I) PPK 4 4 P :4 𝑁 𝑃
𝑁 4
Fungsi Sospol: 4 4
𝑁 𝑃
𝑁 4
4 Kouh Kouh Dalam RTRW Kabupaten termasuk: Dengan Fungsi Ekonomi:
(Jair) PKL 6 6 P :6 𝑁 𝑃
𝑁 6
Fungsi Sospol: 6 6
𝑁 𝑃
𝑁 6
5 Subur Subur Dalam RTRW Kabupaten termasuk: Dengan Fungsi Ekonomi:
(Subur) PPK 4 4 P :4 𝑁 𝑃
𝑁 4
Fungsi Sospol: 4 4
𝑁 𝑃
𝑁 4
Sumber : Hasil Analisis 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-4
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 4 Penilaian Sub-Sub Aspek Rencana Kawasan Strategis


Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai
No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
Termuat dalam:
(Asiki) (Asiki) P :3  P 
KSN 1 1 Ptotal :3 N tgs     N max  N min    N min
Nmax : 10
P
 total 
KSP 1 1
Nmin :1 3
KSK 1 1 𝑁 10 1 1 9 1 10
3
Fungsi Sospol:
 P 
N tgs     N max  N min    N min
 Ptotal 
3
𝑁 10 1 1 9 1 10
3

2. Getentiri Jair Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 7


(Getentiri) Termuat dalam: P :2  P 
Ptotal :3 N tgs    N max  N min    N min
KSP 1 1 Nmax : 10  Ptotal 
Nmin :1 2
KSK 1 1 𝑁 10 1 1 6 1 7
3
Fungsi Sospol:
 P 
N tgs     N max  N min    N min
P
 total 
2
𝑁 10 1 1 6 1 7
3

3. Boma/ Bomakia Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 7


Bomakia (Bomakia I) Termuat dalam: P :2  P 
Ptotal :3 N tgs    N max  N min    N min
Nmax : 10
P
 total 
KSP 1 1
Nmin :1 2
KSK 1 1 𝑁 10 1 1 6 1 7
3
Fungsi Sospol:
 P 
N tgs     N max  N min    N min
 Ptotal 
2
𝑁 10 1 1 6 1 7
3

PT. Gumilang Sajati


V-5
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai


No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
4. Kouh Kouh Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 7
(Jair) Termuat dalam: P :2  P 
PTOTAL :3 N tgs     N max  N min    N min
Nmax : 10 P
 total 
KSP 1 1
KSK 1 1 Nmin :1 2
𝑁 10 1 1 6 1 7
3
Fungsi Sospol:
 P 
N tgs     N max  N min    N min
 Ptotal 
2
𝑁 10 1 1 6 1 7
3
5. Subur Subur Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 7
(Subur) Termuat dalam: P :2  P 
Ptotal :3 N tgs     N max  N min    N min
Nmax : 10
P
 total 
KSP 1 1
Nmin :1 2
KSK 1 1 𝑁 10 1 1 6 1 7
3
Fungsi Sospol:
 P 
N tgs     N max  N min    N min
 Ptotal 
2
𝑁 10 1 1 6 1 7
3
Sumber : Hasil Analisis 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-6
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

V.1.2 Analisis Transportasi Wilayah


1. Analisis Aksesibilitas Darat
a). Aksesibilitas Darat Eksternal
Tabel 5. 5 Identifikasi Lokasi Studi Berdasarkan Variabel Aksesibilitas Darat
(Sub-Sub Aspek Aksesibiltas Eksternal)
Rencana Aksesibilitas Eksternal
No Distrik Kampung
Pelabuhan Eksistensi Perkerasan Kondisi
1 Prabu Asiki (Asiki) Jair Asiki Ada Jalan Aspal Baik
2 Getentiri Jair Getentiri Tidak ada Jalan Tanah Rusak
3 Boma/Bomakia Bomakia Bomakia I Tidak ada Jalan Tanah Rusak
4 Kouh Kouh Jair Tidak ada Jalan Tanah Rusak
5 Subur Subur Subur Tidak ada Jalan Tanah Rusak
Sumber : Hasil Analisis 2023

b). Aksesibilitas Darat Internal


Tabel 5. 6 Identifikasi Lokasi Studi Berdasarkan Variabel Aspek Aksesibilitas
Darat (Sub-Sub Aspek Aksesibiltas Internal)
Rencana Aksesibilitas Internal
No Distrik Kampung
Pelabuhan Eksistensi Kondisi Keterangan
1 Prabu Asiki Jair Asiki Ada Jalan Sedang Sudah pemadatan tanah dan
(Asiki) dapat dilalui kendaraan sampai
ke lokasi
2 Getentiri Jair Getentiri Ada Jalan Rusak Jalan tanah dengan kondisi
rusak
3 Boma/ Bomakia Bomakia I Ada Jalan Rusak Jalan tanah dengan kondisi
Bomakia rusak
4 Kouh Kouh Jair Ada Jalan Rusak Jalan tanah dengan kondisi
rusak
5 Subur Subur Subur Tidak Ada Rusak Jalan belum tembus
Sumber : Hasil Analisis 2022

2. Analisis Aksesibilitas Laut


Adapun ketercapaian lokasi pada Kabupaten Boven Digoel dibatasi pada trayek
kapal pelayaran umum, kapal pelayaran rakyat dan kapal penyeberangan serta
kargo dari Bade maupun Merauke. Karena untuk kapal perintis dan Toll Laut
terbatas, disamping itu karena lokasi berada pada alur sungai yang merupakan
aktivitas sehari-hari masyarakat, sehingga banyak pangkalan speed/long boat
dan pelabuhan rakyat maupun sungai di perairan Kabupaten Boen Digoel,
khususnya Sungai Digoel, Hulu Sungai Mappi dan Sungai Kao.
Tabel 5. 7 Identifikasi Lokasi Studi Pada Variabel Aksesbilitas Laut
Indikator
Distrik Kampung Terlayani Tidak
No Rencana Pelabuhan Terlayani
Angkutan Terlayani
Angkutan
Laut Angkutan
Laut Liner
Tramper Laut
1 Prabu Asiki (Asiki) Jair Asiki - V -
2 Getentiri Jair Getentiri - V -
3 Boma/ Bomakia Bomakia Bomakia I - V -
4 Kouh Kouh Jair - - V
5 Subur Subur Subur - - V
Sumber : Hasil Analisis 2023

PT. Gumilang Sajati


V-7
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 8 Penilaian Sub-Sub Aspek Aksesibiltas Eksternal


Rencana Distrik/ Poin Nilai
No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Fungsi Ekonomi: 8 0 Fungsi Ekonomi: Fungsi Ekonomi: 10 1
(Asiki) (Asiki) - Eksitensi: Ada jalan = 2 Dengan:  P 
- Perkerasan : Aspal = 3 PFE :8 N AEFE   FE   N max  N min    N min
- Kondisi : Baik = 3 PFEmax :8  PFE max 
Nmax :10 8
Nmin 𝑁 10 1 1 0 1 1
:1 8
Fungsi Sospol: Fungsi Sospol: Fungsi Sospol:
- Eksitensi: Ada jalan = 0 Dengan:  P 
- Perkerasan : - N AEFS   FS   N max  N min    N min
- Kondisi : - PFS :0
P
 FS max 
PFSmax :2 0
𝑁 10 1 1 0 1 1
Nmax :10 2
Nmin :1
2 Getentiri Jair Fungsi Ekonomi: 2 2 Fungsi Ekonomi: Fungsi Ekonomi: 3,25 10
(Getentiri) - Eksitensi: Tidak ada = 0 Dengan:  P 
- Perkerasan : Tanah = 1 PFE :2 N AEFE   FE   N max  N min    N min
- Kondisi : Rusak = 1 PFEmax :8 P
 FE max 
Nmax :10 2
Nmin 𝑁 10 1 1 2,25 1 3,25
:1 8
Fungsi Sospol: Fungsi Sospol: Fungsi Sospol:
- Eksitensi: Tidak ada = 2 Dengan:  P 
- Perkerasan : - N AEFS   FS   N max  N min    N min
- Kondisi : - PFS :2  PFS max 
PFSmax :2 2
𝑁 10 1 1 9 1 10
Nmax :10 2
Nmin :1
3 Boma/ Bomakia Fungsi Ekonomi: 3 1 Fungsi Ekonomi: Fungsi Ekonomi: 4,38 5,5
Bomakia (Bomakia I) - Eksitensi: Ada renc = 1 Dengan:  P 
- Perkerasan : Tanah= 1 N AEFE   FE   N max  N min    N min
PFE :8 P
- Kondisi : Rusak= 1  FE max 
PFEmax :8
Nmax :10 𝑁 10 1 1 3,38 1 4,38
Nmin :1

Fungsi Sospol: Fungsi Sospol: Fungsi Sospol:


- Eksitensi: Ada renc. = 1 Dengan:  P 
- Perkerasan : - N AEFS   FS   N max  N min    N min
- Kondisi : - PFS :1 P
 FS max 
PFSmax :2 1
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
Nmax :10 2
Nmin :1

PT. Gumilang Sajati


V-8
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Poin Nilai


No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
4 Kouh Kouh Fungsi Ekonomi: 3 1 Fungsi Ekonomi: Fungsi Ekonomi: 4,38 5,5
(Jair) - Eksitensi: Ada renc = 1 Dengan:  P 
- Perkerasan : Tanah= 1 N AEFE   FE   N max  N min    N min
PFE :8 P
- Kondisi : Rusak= 1  FE max 
PFEmax :8
Nmax :10 𝑁 10 1 1 3,38 1 4,38
Nmin :1

Fungsi Sospol: Fungsi Sospol: Fungsi Sospol:


- Eksitensi: Ada renc. = 1 Dengan:  P 
- Perkerasan : - N AEFS   FS   N max  N min    N min
- Kondisi : - PFS :1 P
 FS max 
PFSmax :2 1
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
Nmax :10 2
Nmin :1
5 Subur Subur Fungsi Ekonomi: 2 2 Fungsi Ekonomi: Fungsi Ekonomi: 3,25 10
(Subur) - Eksitensi: Tidak ada = 0 Dengan:  P 
- Perkerasan : Tanah = 1 PFE :2 N AEFE   FE   N max  N min    N min
- Kondisi : Rusak = 1 PFEmax :8  PFE max 
Nmax :10 2
Nmin 𝑁 10 1 1 2,25 1 3,25
:1 8
Fungsi Sospol: Fungsi Sospol: Fungsi Sospol:
- Eksitensi: Tidak ada = 2 Dengan:  P 
- Perkerasan : - N AEFS   FS   N max  N min    N min
- Kondisi : - PFS :2
P
 FS max 
PFSmax :2 2
𝑁 10 1 1 9 1 10
Nmax :10 2
Nmin :1
Sumber : Hasil Analisis 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-9
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 9 Penilaian Sub-Sub Aspek Aksesibiltas Internal


Rencana Distrik/ Poin Nilai
No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair - Eksitensi: Ada Jalan = 2 2 2 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7,75 7,75
(Asiki) (Asiki) - Kondisi : Sedang = 1 1 1 PAI :3 𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
PAImax :4 𝑃
Nmax : 10 2
Nmin :1 𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Fungsi Sospol:
𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
3
𝑁 10 1 1 6,75 1 7,75
4

2. Getentiri Jair - Eksitensi: Ada Jalan = 2 2 2 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5,5 5,5
(Getentiri) - Kondisi : Rusak= 0 0 0 PAI :2 𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
PAImax :4 𝑃
Nmax : 10 2
Nmin :1 𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Fungsi Sospol:
𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
2
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4

3. Boma/ Bomakia - Eksitensi: Ada jalan = 2 2 2 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5,5 5,5
Bomakia (Bomakia I) - Kondisi : Rusak = 0 0 0 PAI :2 𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
PAImax :4 𝑃
Nmax : 10 2
Nmin :1 𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Fungsi Sospol:
𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
2
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4

PT. Gumilang Sajati


V-10
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Poin Nilai


No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
4. Kouh Kouh - Eksitensi: Ada jalan = 2 2 2 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5,5 5,5
(Jair) - Kondisi : Rusak = 0 0 0 PAI :2 𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
PAImax :4 𝑃
Nmax : 10 2
Nmin :1 𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Fungsi Sospol:
𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
2
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4

5. Subur Subur - Eksitensi: Ada Jalan = 2 2 2 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5,5 5,5
(Subur) - Kondisi : Rusak = 0 0 0 PAI :2 𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
PAImax :4 𝑃
Nmax : 10 2
Nmin :1 𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Fungsi Sospol:
𝑃
𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
2
𝑁 10 1 1 4,5 1 5,5
4
Sumber : Hasil Analisis 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-11
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 10 Penilaian Sub-Sub Aspek Aksesibilitas Laut


Rencana Distrik/ Poin Nilai
No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Terlayani Angkutan Laut 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
(Asiki) (Asiki) Tramper P :5 𝑁 𝑃
𝑁 5
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
2. Getentiri Jair Terlayani Angkutan Laut 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
(Getentiri) Tramper P :5 𝑁 𝑃
𝑁 5
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
3. Boma/ Bomakia Terlayani Angkutan Laut 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
Bomakia (Bomakia I) Tramper P :5 𝑁 𝑃
𝑁 5
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
4. Kouh Kouh Tidak Terlayani 1 1 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1 1
(Jair) Angkutan Laut P :1 𝑁 𝑃
𝑁 1
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 1
5. Subur Subur Tidak Terlayani 1 1 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1 1
(Subur) Angkutan Laut P :1 𝑁 𝑃
𝑁 1
Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 1
Sumber : Hasil Analisis 2023

PT. Gumilang Sajati


V-12
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

3. Analisis Bangkitan dan Tarikan Pergerakan


Tabel 5. 11 Penilaian Sub-Sub Aspek Bangkitan Tarikan
Rencana Distrik/ Poin Perhitungan Nilai
No. Uraian Indikator
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Hasil Perhitungan 10 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
(Asiki) (Asiki) Bangkitan/ BT : 7.484
Tarikan memiliki BTtertinggi : 7.484  BT  BTterendah 
Nilai Tertinggi BTterendah : 1.066 NBT     Nmax  Nmin    Nmin
 BTtertinggi  BTterendah 
Nmax : 10
Nmin :1
7.484 1.066
𝑁 10 1 1 9 1 10
7.484 1.066

Fungsi Sospol:
 BT  BTterendah 
NBT     Nmax  Nmin    Nmin
 BTtertinggi  BTterendah 

7.484 1.066
𝑁 10 1 1 9 1 10
7.484 1.066

2. Getentiri Jair Hasil Perhitungan 10 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10


(Getentiri) Bangkitan/ BT : 7.484
Tarikan memiliki BTtertinggi : 7.484  BT  BTterendah 
Nilai Tertinggi BTterendah : 1.066 NBT     Nmax  Nmin    Nmin
Nmax : 10  BTtertinggi  BTterendah 
Nmin :1
7.484 1.066
𝑁 10 1 1 9 1 10
7.484 1.066

Fungsi Sospol:
 BT  BTterendah 
NBT     Nmax  Nmin    Nmin
 BTtertinggi  BTterendah 

7.484 1.066
𝑁 10 1 1 9 1 10
7.484 1.066

PT. Gumilang Sajati


V-13
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Poin Nilai


No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
3. Boma/ Bomakia Hasil 1<P<10 1<P<10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,65 1,65
Bomakia (Bomakia I) Perhitungan BT : 1.533  BT  BTterendah 
Bangkitan/ BTtertinggi : 7.484 NBT     Nmax  Nmin    Nmin
Tarikan memiliki BTterendah : 1.066  BTtertinggi  BTterendah 
Nilai Diantara Nmax : 10 1.533 1.066
𝑁 10 1 1 0,65 1 1,65
Nmin :1 7.484 1.066
Fungsi Sospol:
 BT  BTterendah 
NBT     Nmax  Nmin    Nmin
BT
 tertinggi  BTterendah 
1.533 1.066
𝑁 10 1 1 0,65 1 1,65
7.484 1.066
4. Kouh Kouh Hasil 1<P<10 1<P<10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,29 1,29
(Jair) Perhitungan BT : 1.276  BT  BTterendah 
Bangkitan/ BTtertinggi : 7.484 NBT     Nmax  Nmin    Nmin
Tarikan memiliki BTterendah : 1.066  BTtertinggi  BTterendah 
Nilai Diantara Nmax : 10 1.276 1.066
𝑁 10 1 1 0,29 1 1,29
Nmin :1 7.484 1.066
Fungsi Sospol:
 BT  BTterendah 
NBT     Nmax  Nmin    Nmin
BT
 tertinggi  BTterendah 
1.276 1.066
𝑁 10 1 1 0,29 1 1,29
7.484 1.066
5. Subur Subur Hasil 1<P<10 1<P<10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,47 1,47
(Subur) Perhitungan BT : 1.402  BT  BTterendah 
Bangkitan/ BTtertinggi : 7.484 NBT     Nmax  Nmin    Nmin
BT
 tertinggi  BT 
Tarikan memiliki BTterendah : 1.066 terendah

Nilai Diantara Nmax : 10 1.402 1.066


𝑁 10 1 1 0,47 1 1,47
Nmin :1 7.484 1.066
Fungsi Sospol:
 BT  BTterendah 
NBT     Nmax  Nmin    Nmin
BT
 tertinggi  BTterendah 
1.402 1.066
𝑁 10 1 1 0,47 1 1,47
7.484 1.066
Sumber: Hasil Analisis,2023.

PT. Gumilang Sajati


V-14
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

4. Analisis Sebaran Pergerakan


Tabel 5. 12 Penilaian Sub-Sub Aspek Sebaran Pergerakan
Rencana Distrik/ Poin Nilai
No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Berlokasi pada kawasan yang 10 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
(Asiki) (Asiki) terhubung dengan garis P : 10 N SP  P
Keinginan Pergerakan (desire
line) yang Tebal 𝑁 10
Fungsi Sospol:
N SP  P
𝑁 10

2. Getentiri Jair Berlokasi pada kawasan yang 10 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10


(Getentiri) terhubung dengan garis P : 10 N SP  P
Keinginan Pergerakan (desire
line) yang Tebal 𝑁 10
Fungsi Sospol:
N SP  P
𝑁 10

3. Boma/ Bomakia Berlokasi pada kawasan yang 1 1 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1 1


Bomakia (Bomakia I) terhubung dengan garis P :1 N SP  P
Keinginan Pergerakan (desire
line) yang Tipis 𝑁 1
Fungsi Sospol:
N SP  P
𝑁

PT. Gumilang Sajati


V-15
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/
No. Uraian Indikator Poin Perhitungan Nilai
Pelabuhan Kampung
4. Kouh Kouh Berlokasi pada kawasan yang 1 1 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1 1
(Jair) terhubung dengan garis P :1 N SP  P
Keinginan Pergerakan (desire
line) yang Tipis 𝑁 1
Fungsi Sospol:
N SP  P
𝑁 1
5. Subur Subur Berlokasi pada kawasan yang 1 1 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1 1
(Subur) terhubung dengan garis P :1 N SP  P
Keinginan Pergerakan (desire
line) yang Tipis 𝑁 1
Fungsi Sospol:
N SP  P
𝑁 1
Sumber : Hasil Analisis 2023

PT. Gumilang Sajati


V-16
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

V.1.3 Analisis Ekonomi Wilayah


1) Analisis Potensi Hinterland
Tabel 5. 13 Penentuan Poin Total dan Poin Maksimal Sub Aspek Potensi Komoditas
Variabel Persamaan Poin Total Poin Total Variabel Persamaan Poin Maksimal Poin Maksimal
No. Rencana Pelabuhan Distrik/ Kampung
Pb Pnb Pu Pp Pd Ps (¯P_tot) nk Pb Pu (nk x Pb) (nk x Pu) (𝑃 )
1. Prabu Asiki (Asiki) Jair (Asiki) 10 23 0 12 18 15 78 28 10 0 280 0 280
2 Getentiri Jair (Getentiri) 10 23 0 12 18 15 78 28 10 0 280 0 280
3 Boma/ Bomakia Bomakia (Bomakia I) 20 18 4 3 10 21 76 28 20 4 560 112 672
4 Kouh Kouh (Jair) 24 16 0 3 8 23 74 28 24 0 672 0 672
5 Subur Subur (Subur) 22 17 0 12 8 20 79 28 22 0 616 0 616
Sumber: Hasil Analisis, 2023

Tabel 5. 14 Penilaian Sub Aspek Potensi Komoditas


Poin Total Poin Maksimal Nilai
Rencana Distrik/
No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung (𝑃 ) (𝑃 ) ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair 78 280 Dengan: 𝑃 3,51 3,51
(Asiki) (Asiki) Ptot : 78 𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
Pmax : 280 78
Nmax : 10 𝑁 10 1 1 2,51 1 3,51
Nmin :1 280
2. Getentiri Jair 78 280 Dengan: 𝑃 3,51 3,51
(Getentiri) Ptot : 78 𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
Pmax : 280 78
Nmax : 10 𝑁 10 1 1 2,51 1 3,51
Nmin :1 280
3. Boma/ Bomakia 76 672 Dengan: 𝑃 2,02 2,02
Bomakia (Bomakia I) Ptot : 76 𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
Pmax : 672 76
Nmax : 10 𝑁 10 1 1 1,02 1 2,02
Nmin :1 672
4. Kouh Kouh 74 672 Dengan: 𝑃 1,99 1,99
(Jair) Ptot : 74 𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
Pmax : 672 74
Nmax : 10 𝑁 10 1 1 0,99 1 1,99
Nmin :1 672
5. Subur Subur 79 616 Dengan: 𝑃 2,15 2,15
(Subur) Ptot : 79 𝑁 x 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
Pmax : 616 79
Nmax : 10 𝑁 10 1 1 1,15 1 2,15
Nmin :1 616
Sumber: Hasil Analisis, 2023

PT. Gumilang Sajati


V-17
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

2) Analisis Pertumbuhan Wilayah


Tabel 5. 15 Penilaian Sub Aspek Pertumbuhan Wilayah
Rencana Poin Nilai
No. Distrik/ Kampung Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Daerah Sedang Tumbuh (Kuadran II) 7 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 4
(Asiki) (Asiki) Pekonomi
Psospol
:4
:7
N PW  P
𝑁 7
Fungsi Sospol:
N PW  P
𝑁 4
2. Getentiri Jair Daerah Sedang Tumbuh (Kuadran II) 7 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 4
(Getentiri) Pekonomi
Psospol
:7
:4
N PW  P
𝑁 7
Fungsi Sospol:
N PW  P
𝑁 4
3. Boma/ Bomakia Daerah Sedang Tumbuh (Kuadran II) 7 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 4
Bomakia (Bomakia I) Pekonomi
Psospol
:7
:4
N PW  P
𝑁 7
Fungsi Sospol:
N PW  P
𝑁 4
4. Kouh Kouh Daerah Sedang Tumbuh (Kuadran II) 7 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 4
(Jair) Pekonomi
Psospol
:7
:4
N PW  P
𝑁 7
Fungsi Sospol:
N PW  P
𝑁 4
5. Subur Subur Daerah Sedang Tumbuh (Kuadran II) 7 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7 4
(Subur) Pekonomi
Psospol
:7
:4
N PW  P
𝑁 7
Fungsi Sospol:
N PW  P
𝑁 4
Sumber: Hasil Analisis, 2023
PT. Gumilang Sajati
V-18
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

V.1.4 Analisa Sosial Kependudukan

1) Analisis Jumlah Penduduk


Tabel 5. 16 Identifikasi Hinterland Lokasi Pelabuhan Berdasarkan Variabel
Penduduk (jiwa) Tahun 2022
Jumlah
No Distrik Penduduk Keterangan Alternatif Lokasi
(jiwa)
2022
1 Jair 18.186 Antara 2 Rencana Pelabuhan
2 Subur 1.511 Antara 9 Rencana Pelabuhan
3 Kia 1.734 Antara 7
4 Mindiptana 3.847 Antara 3
5 Iniyandit 1.036 Antara 14
6 Kombut 1.239 Antara 10
7 Sesnukt 920 Antara 16
8 Mandobo 20.288 Tertinggi 1 Rencana Pelabuhan
9 Fofi 2.831 Antara 4 Rencana Pelabuhan
10 Arimop 1.698 Antara 8
11 Kouh 1.095 Antara 12 Rencana Pelabuhan
12 Bomakia 2.515 Antara 5 Rencana Pelabuhan
13 Firiwage 855 Antara 17
14 Manggelum 855 Antara 18
15 Yaniruma 1.052 Antara 13
16 Kawagit 1.160 Antara 11
17 Kombay 1.030 Antara 15
18 Waropko 2.019 Antara 6
19 Ambatkwi 474 Terendah 20
20 Ninati 849 Antara 19
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2023.

2). Analisis Kepadatan Penduduk


Tabel 5. 17 Identifikasi Hinterland Lokasi Pelabuhan Berdasarkan Variabel
Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2)
Kepadatan
Penduduk
No Distrik Keterangan Alternatif Lokasi
(jiwa/km2)
2022
1 Jair 5,94 Antara 3 Rencana Pelabuhan
2 Subur 0,57 Antara 19 Rencana Pelabuhan
3 Kia 0,85 Antara 13
4 Mindiptana 8,58 Tertinggi 1
5 Iniyandit 2,73 Antara 5
6 Kombut 1,87 Antara 8
7 Sesnukt 0,70 Antara 14
8 Mandobo 7,52 Antarai 2
9 Fofi 1,15 Antara 18
10 Arimop 1,29 Antara 10
11 Kouh 2,34 Antara 6 Rencana Pelabuhan
12 Bomakia 2,32 Antara 7 Rencana Pelabuhan
13 Firiwage 0,70 Antara 17
14 Manggelum 0,66 Antara 15
15 Yaniruma 0,65 Antara 16
16 Kawagit 1,28 Antara 11
17 Kombay 1,24 Antara 12
18 Waropko 1,86 Antara 9
19 Ambatkwi 0,37 Terendah 20
20 Ninati 2,96 Antara 4
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-19
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 18 Penilaian Sub-Sub Aspek Jumlah Penduduk Di Lokasi Rencana Pelabuhan


Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai
No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 9,05 9,05
(Asiki) (Asiki) Perhitungan JP : 18.186
𝐽𝑃 𝐽𝑃
Jumlah JPtertinggi : 20.288 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
Penduduk JPterendah : 474
18.186 474
memiliki Nmax : 10 𝑁 10 1 1 8,05 1 9,05
20.288 474
nilai Antara Nmin :1
Fungsi Sospol:
𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
18.186 474
𝑁 10 1 1 8,05 1 9,05
20.288 474
2. Getentiri Jair Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 9,05 9,05
(Getentiri) Perhitungan JP : 18.186
𝐽𝑃 𝐽𝑃
Jumlah JPtertinggi : 20.288 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
Penduduk JPterendah : 474
18.186 474
memiliki Nmax : 10 𝑁 10 1 1 8,05 1 9,05
20.288 474
nilai Antara Nmin :1
Fungsi Sospol:
𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
18.186 474
𝑁 10 1 1 8,05 1 9,05
20.288 474
3. Boma/ Bomakia Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,93 1,93
Bomakia (Bomakia I) Perhitungan JP : 2.515
𝐽𝑃 𝐽𝑃
Jumlah JPtertinggi : 20.288 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
Penduduk JPterendah : 474
2.515 474
memiliki Nmax : 10 𝑁 10 1 1 0,93 1 1,93
20.288 474
nilai Antara Nmin :1
Fungsi Sospol:
𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
2.515 474
𝑁 10 1 1 0,93 1 1,93
20.288 474

PT. Gumilang Sajati


V-20
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai


No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
4. Kouh Kouh Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,28 1,28
(Jair) Perhitungan JP : 1.095 𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
Jumlah JPtertinggi : 20.288 𝐽𝑃 𝐽𝑃
Penduduk JPterendah : 474 1.095 474
𝑁 10 1 1 0,28 1 1,28
memiliki Nmax : 10 20.288 474
nilai Antara Nmin :1 Fungsi Sospol:
𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
1.095 474
𝑁 10 1 1 0,28 1 1,28
20.288 474

5. Subur Subur Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,47 1,47
(Subur) Perhitungan JP : 1.511 𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
Jumlah JPtertinggi : 20.288 𝐽𝑃 𝐽𝑃
Penduduk JPterendah : 474 1.511 474
𝑁 10 1 1 0,47 1 1,47
memiliki Nmax : 10 20.288 474
nilai Antara Nmin :1 Fungsi Sospol:
𝐽𝑃 𝐽𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐽𝑃 𝐽𝑃
1.511 474
𝑁 10 1 1 0,47 1 1,47
20.288 474
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2023

PT. Gumilang Sajati


V-21
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 19 Penilaian Sub-Sub Aspek Kepadatan Penduduk Di Lokasi Rencana Pelabuhan


Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai
No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7,11 7,11
(Asiki) (Asiki) Perhitungan JP : 5,94 𝐾𝑃 𝐾𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
Kepadatan JPtertinggi : 8,58 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Penduduk JPterendah : 0,37 5,94 0,37
terhadap Nmax : 10 𝑁 10 1 1 6,11 1 7,11
8,58 0,37
luasan Nmin :1
wilayah dan
Fungsi Sospol:
jika memiliki
𝐾𝑃 𝐾𝑃
nilai antara 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐾𝑃 𝐾𝑃
5,94 0,37
𝑁 10 1 1 6,11 1 7,11
8,58 0,37

2. Getentiri Jair Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 7,11 7,11
(Getentiri) Perhitungan JP : 5,94 𝐾𝑃 𝐾𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
Kepadatan JPtertinggi : 8,58 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Penduduk JPterendah : 0,37 5,94 0,37
terhadap Nmax : 10 𝑁 10 1 1 6,11 1 7,11
8,58 0,37
luasan Nmin :1
wilayah dan
Fungsi Sospol:
jika memiliki
𝐾𝑃 𝐾𝑃
nilai antara 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐾𝑃 𝐾𝑃
5,94 0,37
𝑁 10 1 1 6,11 1 7,11
8,58 0,37

3. Boma/ Bomakia Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 3,14 3,14
Bomakia (Bomakia I) Perhitungan JP : 2,32 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Kepadatan JPtertinggi 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
: 8,58 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Penduduk JPterendah : 0,37 2,32 0,37
terhadap Nmax : 10 𝑁 10 1 1 2,14 1 3,14
8,58 0,37
luasan Nmin :1
wilayah dan Fungsi Sospol:
jika memiliki 𝐾𝑃 𝐾𝑃
nilai antara 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐾𝑃 𝐾𝑃
2,32 0,37
𝑁 10 1 1 2,14 1 3,14
8,58 0,37

PT. Gumilang Sajati


V-22
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai


No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
4. Kouh Kouh Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 3,16 3,16
(Jair) Perhitungan JP : 2,34 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Kepadatan JPtertinggi 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
: 8,58 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Penduduk JPterendah : 0,37 2,34 0,37
terhadap Nmax : 10 𝑁 10 1 1 2,16 1 3,16
8,58 0,37
luasan Nmin :1
wilayah dan Fungsi Sospol:
jika memiliki 𝐾𝑃 𝐾𝑃
nilai antara 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐾𝑃 𝐾𝑃
2,34 0,37
𝑁 10 1 1 2,16 1 3,16
8,58 0,37

5. Subur Subur Hasil 1 < P < 10 1 < P < 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1,22 1,22
(Subur) Perhitungan JP : 0,57 𝐾𝑃 𝐾𝑃
𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
Kepadatan JPtertinggi : 8,58 𝐾𝑃 𝐾𝑃
Penduduk JPterendah : 0,37 263,00 220,35
terhadap Nmax : 10 𝑁 10 1 1 0,12 1 1,12
3.390,17 220,35
luasan Nmin :1
wilayah dan
Fungsi Sospol:
jika memiliki
𝐾𝑃 𝐾𝑃
nilai antara 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝐾𝑃 𝐾𝑃
263,00 220,35
𝑁 10 1 1 0,12 1 1,12
3.390,17 220,35
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-23
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

V.1.5 Analisis Indikasi Status Lahan


Status lahan di sekitar rencana pelabuhan berpengaruh terhadap anggaran biaya dan
proses pembangunan yang disiapkan dan pengembangan pelabuhan ke depan, dimana
jika status lahannya masih belum jelas maka akan sangat sulit terlaksananya proses
pembangunan kedepannya.
Tabel 5. 20 Penilaian Sub-Sub Aspek Status Lahan
Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai
No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Telah 10 10 Dengan: 10 10
(Asiki) (Asiki) dibebaskan P : 10 Fungsi Ekonomi:
𝑁 𝑃
𝑁 10

Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 10

2. Getentiri Jair Dapat 5 5 Dengan: 5 5


(Getentiri) dibebaskan P :5 Fungsi Ekonomi:
𝑁 𝑃
𝑁 5

Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5

3. Boma/ Bomakia Dapat 5 5 Dengan: 5 5


Bomakia (Bomakia I) dibebaskan P :5 Fungsi Ekonomi:
𝑁 𝑃
𝑁 5

Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5

4. Kouh Kouh Dapat 5 5 Dengan: 5 5


(Jair) dibebaskan P :5 Fungsi Ekonomi:
𝑁 𝑃
𝑁 5

Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5

5. Subur Subur Sulit dalam 1 1 Dengan: 1 1


(Subur) pembebasan P :1 Fungsi Ekonomi:
lahan 𝑁 𝑃
𝑁 1

Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 1

Sumber: Hasil Analisis Tahun 2023.

V.2 Analisis Aspek Teknis


V.2.1 Analisis Lingkungan
Analisa lingkungan ini dilakukan dengan mengidentifikasi rona lingkungan hidup awal
yang mencakup komponen-komponen lingkungan baik yang mendukung maupun
menghambat (penghalang) terhadap rencana pembangunan pelabuhan dan Lokasi-lokasi
rawan bencana yang terdapat di wilayah studi, beserta estimasi pengaruhnya terhadap
rencana lokasi pelabuhan.

PT. Gumilang Sajati


V-24
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

A. Analisis Komponen Lingkungan

Tabel 5. 21 Penilaian Sub - Sub Aspek Komponen Lingkungan Hidup


Rencana Distrik/ Poin Nilai
No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Tidak berada pada lokasi dengan 10 10 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
(Asiki) (Asiki) Hambatan komponen lingkungan P : 10 𝑁 𝑃
hidup yang berpotensi menghambat 𝑁 10
pembangunan pelabuhan (resiko Fungsi Sospol:
terhadap dampak lingkungan paling 𝑁 𝑃
kecil) 𝑁 10
2. Getentiri Jair Tidak berada pada lokasi dengan 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
(Getentiri) hambatan komponen lingkungan P :5 𝑁 𝑃
hidup yang berpotensi menghambat 𝑁 5
pembangunan pelabuhan (resiko Fungsi Sospol:
terhadap dampak lingkungan cukup 𝑁 𝑃
besar) 𝑁 5
3. Boma/ Bomakia Tidak berada pada lokasi dengan 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
Bomakia (Bomakia I) hambatan komponen lingkungan P :5 𝑁 𝑃
hidup yang berpotensi menghambat 𝑁 5
pembangunan pelabuhan (resiko Fungsi Sospol:
terhadap dampak lingkungan cukup 𝑁 𝑃
besar) 𝑁 5
4. Kouh Kouh Tidak berada pada lokasi dengan 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
(Jair) hambatan komponen lingkungan P :5 𝑁 𝑃
hidup yang berpotensi menghambat 𝑁 5
pembangunan pelabuhan (resiko Fungsi Sospol:
terhadap dampak lingkungan cukup 𝑁 𝑃
besar) 𝑁 5
5. Subur Subur Tidak berada pada lokasi dengan 1 1 Dengan: Fungsi Ekonomi: 1 1
(Subur) hambatan komponen lingkungan P :1 𝑁 𝑃
hidup yang berpotensi menghambat 𝑁 1
pembangunan pelabuhan (resiko Fungsi Sospol:
terhadap dampak lingkungan paling 𝑁 𝑃
besar) 𝑁 1
Sumber : Hasil Analisis, 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-25
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

B. Analisis Daerah Rawan Bencana


Tabel 5. 22 Penilaian Sub-Sub Aspek Rawan Bencana
Rencana Distrik/ Poin Nilai
No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Lokasi berada di 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
(Asiki) (Asiki) daerah rawan P :5 𝑁 𝑃
bencana dengan 𝑁 5
klasifikasi sedang Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
2. Getentiri Jair Lokasi berada di 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
(Getentiri) daerah rawan P :5 𝑁 𝑃
bencana dengan 𝑁 5
klasifikasi sedang Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5

3. Boma/ Bomakia Lokasi berada di 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5


Bomakia (Bomakia I) daerah rawan P :5 𝑁 𝑃
bencana dengan 𝑁 5
klasifikasi sedang Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
4. Kouh Kouh Lokasi berada di 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
(Jair) daerah rawan P :5 𝑁 𝑃
bencana dengan 𝑁 5
klasifikasi sedang Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
5. Subur Subur Lokasi berada di 5 5 Dengan: Fungsi Ekonomi: 5 5
(Subur) daerah rawan P :5 𝑁 𝑃
bencana dengan 𝑁 5
klasifikasi sedang Fungsi Sospol:
𝑁 𝑃
𝑁 5
Sumber : Analisis, Tahun 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-26
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

V.2.2 Analisis Teknis Lokasi


A. Analisis Kelerengan Lahan
Berdasarkan topografi wilayah Kabupaten Boven Digoel, untuk lokasi rencana
pelabuhan yang terletak pada Sungai Digoel dan Sungai Mappi, mempunyai
ketinggian ketinggian 10 s/d 37 meter di atas permukaan laut. Kemiringan lahan
untuk lokasi rencana pelabuhan termasuk dalam kemiringan lereng antara 0–8
persen (klasifikasi datar).
Lokasi Pelabuhan Prabu Asiki (Asiki), Distrik Jair, Kampung Asiki dengan nilai
kelerengan 4,6 % menunjukkan hasil pemodelan kelerengan lahan berada pada
kategori Datar (Tingkat Kelerengan 0-8%), sehingga poinnya = 4.
Lokasi rencana Pelabuhan Getentiri, Distrik Jair, Kampung Getentiri, dengan nilai
kelerengan 7,1 % menunjukkan hasil pemodelan kelerengan lahan berada pada
kategori Datar (Tingkat Kelerengan 0-8%), sehingga poinnya = 4.
Lokasi rencana Pelabuhan Boma/ Bomakia, Distrik Bomakia, Kampung Bomakia
I, dengan nilai kelerengan 3,7 % menunjukkan hasil pemodelan kelerengan lahan
berada pada kategori Datar (Tingkat Kelerengan 0-8%), sehingga poinnya = 4.
Lokasi rencana Pelabuhan Kouh, Distrik Kouh, Kampung Jair, dengan nilai
kelerengan 1,3 % menunjukkan hasil pemodelan kelerengan lahan berada pada
kategori Datar (Tingkat Kelerengan 0-8%), sehingga poinnya = 4.
Lokasi rencana Pelabuhan Subur, Distrik Subur, Kampung Subur, dengan nilai
kelerengan 4,7 % menunjukkan hasil pemodelan kelerengan lahan berada pada
kategori Datar (Tingkat Kelerengan 0-8%), sehingga poinnya = 4.
B. Analisis Indikasi Kedalaman Perairan
Kedalaman perairan disekitar rencana pelabuhan berpengaruh terhadap
anggaran biaya yang disiapkan dan pengembangan pelabuhan ke depan,
dimana semakin curam maka semakin pendek trestle yang dibutuhkan, tetapi
pertimbangan aman dari gelombang dan abrasi serta sedimentasi harus
diperhatikan. Mengingat kondisi perairan berada pada alur sungai (Sungai Digoel
dan Sungai Mappi) yang mempunyai karakteritik yang tidak dipengaruhi pasang
surut tetapi bergantung pada kondisi di hulu sungainya dan juga material lumpur
serta pasir yang terbawa dari hulu ke wilayah hilirnya, disamping itu dengan
bentangan sungai yang lebar dan banyaknya sisa ranting kayu yang agak besar
yang sering menganggu pelayaran. Selain itu juga dengan musim kemarau yang
relatif panjang dan kondisi muka air sungai di hulu sungai yang tidak beraturan
sering terjadi penurunan sungai atau surut, sehingga pada beberapa pelabuhan
kapal-kapal besar tidak bisa bersandar/ merapat lebih dari 6 bulan atau tidak
sepanjang tahun dapat dilayari.
C. Analisis Hasil Pengamatan Laut
Kondisi klimatologi disekitar rencana pelabuhan berpengaruh terhadap
operasional kegiatan jasa kepelabuhanan. Sehingga aspek iklim dan musim
angin ini merupakan salah satu aspek yang cukup berpengaruh dan menjadi
salah satu kategori dalam penilaian lokasi rencana pelabuhan.
Untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi perairan laut dilakukan
wawancara dengan pihak Distrik Navigasi Kelas III Merauke, Badan Meteorologi
dan Geofisika Tanah Merah

PT. Gumilang Sajati


V-27
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 23 Penilaian Sub-Sub Aspek Topografi/Kelerengan Lahan


Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai
No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Hasil 4 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
(Asiki) (Asiki) Pemodelan PKL :4 𝑃
kelerengan PKLmax :4 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
lahan berada Nmax :10 4
pada kategori Nmin :1 𝑁 10 1 1 10
Datar 4
(Tingkat Fungsi Sospol:
𝑃
Kelerengan 0- 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
8%) 𝑃
4
𝑁 10 1 1 10
4
2. Getentiri Jair Hasil 4 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
(Getentiri) Pemodelan PKL :4 𝑃
kelerengan PKLmax :4 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
lahan berada Nmax :10 4
pada kategori Nmin :1 𝑁 10 1 1 10
Datar 4
(Tingkat Fungsi Sospol:
𝑃
Kelerengan 0- 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
8%) 𝑃
4
𝑁 10 1 1 10
4
3. Boma/ Bomakia Hasil 4 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
Bomakia (Bomakia I) Pemodelan PKL :4 𝑃
kelerengan PKLmax :4 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
lahan berada Nmax :10 4
pada kategori Nmin :1 𝑁 10 1 1 10
Datar 4
(Tingkat Fungsi Sospol:
𝑃
Kelerengan 0- 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
8%) 𝑃
4
𝑁 10 1 1 10
4

PT. Gumilang Sajati


V-28
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai


No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
4. Kouh Kouh Hasil 4 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
(Jair) Pemodelan PKL :4 𝑃
kelerengan PKLmax :4 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
lahan berada Nmax :10 4
pada kategori Nmin :1 𝑁 10 1 1 10
Datar 4
(Tingkat Fungsi Sospol:
𝑃
Kelerengan 0- 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
8%) 𝑃
4
𝑁 10 1 1 10
4
5. Subur Subur Hasil 4 4 Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
(Subur) Pemodelan PKL :4 𝑃
kelerengan PKLmax :4 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝑃
lahan berada Nmax :10 4
pada kategori Nmin :1 𝑁 10 1 1 10
Datar 4
(Tingkat Fungsi Sospol:
𝑃
Kelerengan 0- 𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
8%) 𝑃
4
𝑁 10 1 1 10
4
Sumber : Hasil Analisis 2023

PT. Gumilang Sajati


V-29
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 24 Penilaian Sub-Sub Aspek Kedalaman Perairan


Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai
No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Hasil 1 <p< 10 Dengan: Fungsi Ekonomi:
(Asiki) (Asiki) Pemodelan PHpt :1 PHpt  PSpt  PSeh
Bathimetri PSpt : 9.50 N BTH 
memiliki PSeh : 8,75 3
nilai antara 1 10 10 21
𝑁 7
3 3
Fungsi Sospol: 6,42 6,42
PHpt  PSpt  PSeh
N BTH 
3
1 9,50 8,75 19,25
𝑁 6,42
3 3
2. Getentiri Jair Hasil 1 <p< 10 Dengan: Fungsi Ekonomi:
(Getentiri) Pemodelan PHpt :1 PHpt  PSpt  PSeh
Bathimetri PSpt : 3,66 N BTH 
memiliki PSeh : 6,58 3
nilai antara 1 10 10 21
𝑁 7
3 3
Fungsi Sospol: 3,74 3,74
PHpt  PSpt  PSeh
N BTH 
3
13,66 6,58 11,24
𝑁 3,74
3 3
3. Boma/ Bomakia Hasil 10 Dengan: Fungsi Ekonomi:
Bomakia ( Bomakia I) Pemodelan PHpt : 10 PHpt  PSpt  PSeh
Bathimetri PSpt : 5,01 N BTH 
memiliki PSeh : 6,50 3
nilai 10 5,01 6,50 21,51
𝑁 7,17
tertinggi 3 3 7,17 7,17
Fungsi Sospol:
PHpt  PSpt  PSeh
N BTH 
3
10 5,01 6,50 21,51
𝑁 7,17
3 3

PT. Gumilang Sajati


V-30
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Uraian Poin Nilai


No. Perhitungan
Pelabuhan Kampung Indikator Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol

4. Kouh Kouh Hasil 1 Dengan: Fungsi Ekonomi:


(Jair) Pemodelan PHpt :1 PHpt  PSpt  PSeh
Bathimetri PSpt :1 N BTH 
memiliki PSeh : 3,48 3
nilai 1 1 3,48 5,48
𝑁 1,83
terendah 3 3
Fungsi Sospol: 1,83 1,83
PHpt  PSpt  PSeh
N BTH 
3
1 1 3,48 5,48
𝑁 1,83
3 3

5. Subur Subur Hasil 1 <p< 10 Dengan: Fungsi Ekonomi:


(Subur) Pemodelan PHpt :1 PHpt  PSpt  PSeh
Bathimetri PSpt : 10 N BTH 
memiliki PSeh : 10 3
nilai antara 1 10 10 21
𝑁 7
3 3
Fungsi Sospol:
7 7
PHpt  PSpt  PSeh
N BTH 
3
1 10 10 21
𝑁 7
3 3

Sumber : Hasil Analisis 2023

PT. Gumilang Sajati


V-31
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 5. 25 Penilaian Sub-Sub Aspek Hasil Pengamatan Laut


Rencana Distrik/ Poin Nilai
No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
1. Prabu Asiki Jair Penilaian sesuai Wawancara dengan Petugas Dengan: Fungsi Ekonomi: 10 10
(Asiki) (Asiki) Pengamat Laut Distrik Navigasi
setempat/terdekat, dengan metode kelas
P : 10
NHo  P
interval 1 - 10 𝑁 10
Fungsi Sospol:
NHo  P
𝑁 10
2. Getentiri Jair Penilaian sesuai Wawancara dengan Petugas Dengan: Fungsi Ekonomi: 9 9
(Getentiri) Pengamat Laut Distrik Navigasi
setempat/terdekat, dengan metode kelas
P :9
NHo  P
interval 1 - 10 𝑁 9
Fungsi Sospol:
NHo  P
𝑁 9
3. Boma Bomakia Penilaian sesuai Wawancara dengan Petugas Dengan: Fungsi Ekonomi: 9 9
(Bomakia I) Pengamat Laut Distrik Navigasi
setempat/terdekat, dengan metode kelas
P :9
NHo  P
interval 1 - 10 𝑁 9
Fungsi Sospol:
NHo  P
𝑁 9

PT. Gumilang Sajati


V-32
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Rencana Distrik/ Poin Nilai


No. Uraian Indikator Perhitungan
Pelabuhan Kampung Ekonomi Sospol Ekonomi Sospol
4. Kouh Kouh Penilaian sesuai Wawancara dengan Petugas Dengan: Fungsi Ekonomi: 8 8
(Jair) Pengamat Laut Distrik Navigasi
setempat/terdekat, dengan metode kelas
P :8
NHo  P
interval 1 - 10 𝑁 8

Fungsi Sospol:
NHo  P
𝑁 8
5. Subur Bonto Bahari Penilaian sesuai Wawancara dengan Petugas Dengan: Fungsi Ekonomi: 9 9
(Tanah Lemo) Pengamat Laut Distrik Navigasi
setempat/terdekat, dengan metode kelas
P :9
NHo  P
interval 1 - 10 𝑁 9

Fungsi Sospol:
NHo  P
𝑁 9
Sumber : Hasil Analisis 2023.

PT. Gumilang Sajati


V-33
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

BAB VI
ANALISIS INDIKASI KELAYAKAN LOKASI CALON
PELABUHAN BARU

VI.1 Rekapitulasi Penilaian dan Pembobotan Aspek Non Fisik dan Fisik
Kriteria pembobotan pada masing-masing aspek dan sub aspek, berdasarkan
KP.636/DJPL/ 2020 dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 6. 1 Komposisi Pembobotan Aspek dan Sub Aspek
Sub
No Aspek Bobot Sub Aspek Sub Sub Aspek
Bobot
ASPEK NON FISIK : 75%
Kebijakan - 5%
Kebijakan dan Rencana Struktur Ruang (Hierarki Perkotaan) 5%
1 15%
Tata Ruang Rencana Tata Ruang
Rencana Kawasan Strategis 5%
Aksesibilitas Ekternal (Pusat Kawasan/Kota/
6%
Hinterland) menuju kawasan pelabuhan
Aksesibilitas Darat
Aksesibilitas Internal (akses permukiman menuju
Transportasi 4%
2 31% lokasi pelabuhan)
Wilayah
Aksesibilitas Laut - 7%
Bangkitan Tarikan - 7%
Sebaran Pergerakan - 7%
Potensi Komoditas
- 7%
3 Ekonomi Wilayah 14% Hinterland
Pertumbuhan Wilayah - 7%
Sosial Jumlah Penduduk - 7%
4 12%
Kependudukan Kepadatan Penduduk - 5%
5 Indikasi Lahan 3% Indikasi Kepemilikan Lahan - 3%
ASPEK FISIK : 25%
Komponen Lingkungan
- 5%
6 Lingkungan 10% Hidup
Daerah Rawan Bencana - 5%
Kelerengan Lahan - 5%
7 Teknis Lokasi 15% Indikasi Kedalaman Perairan - 5%
Hasil Pengamatan Laut - 5%
TOTAL BOBOT 100% TOTAL SUB BOBOT 100%
Sumber : KP.636/DJPL/2020 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Pra Studi Kelayakan (Preliminary
Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut

VI.2 Analisis Indikasi Kelayakan Lokasi Calon Pelabuhan Baru


Penyusunan indikasi kelayakan lokasi calon pelabuhan baru ini merupakan hasil
perkalian bobot dan nilai pada lokasi rencana pelabuhan yang dilihat dari fungsi
ekonomi, dimana lokasi yang memiliki rating tinggi dan berada dalam satu gugusan
(pulau/daratan/hinterland) secara otomatis merupakan lokasi yang terindikasi masuk
dalam alternatif lokasi calon pembangunan pelabuhan baru yang selanjutnya dapat
ditindaklanjuti pemilihan lokasi prioritas dalam kegiatan studi kelayakan
pembangunan pelabuhan laut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

VI.2.1 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Berdasarkan Aspek yang Ditinjau


Berdasarkan hasil pembobotan sesuai dengan 7 aspek yang telah di analisis, maka
pelabuhan yang prioritas penanganannya untuk rencana lokasi pelabuhan di
Kabupaten Boven Digoel berdasarkan fungsi ekonomi dan fungsi sospol adalah
sebagai berikut.

PT. Gumilang Sajati


VI-1
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 6. 2 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Kebijakan dan Tata Ruang
Nilai Nilai Skor Nilai Bobot Skor Total Skor
Bobot
Rencana Analisis Bobot Skor Analisis Struktur Rencana Rencana Rencana Kebijakan
No. Fungsi Struktur
Pelabuhan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Struktur Ruang Kawasan Kawasan Kawasan dan
Ruang
Ruang Strategis Strategis Strategis Tata Ruang
1 Prabu Asiki Ekonomi 8,71 5% 4,36 1 5% 1 10 5% 5,00 9,86
(Asiki) Sospol 8,71 5% 4,36 1 5% 1 10 5% 5,00 9,86
2 Getentiri Ekonomi 7,43 5% 3,71 6 5% 3 7 5% 3,50 10,21
Sospol 7,43 5% 3,71 6 5% 3 7 5% 3,50 10,21
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 6,14 5% 3,07 4 5% 2 7 5% 3,50 8,57
Sospol 6,14 5% 3,07 4 5% 2 7 5% 3,50 8,57
4 Kouh Ekonomi 4,86 5% 2,43 6 5% 3 7 5% 3,50 8,93
Sospol 4,86 5% 2,43 6 5% 3 7 5% 3,50 8,93
5 Subur Ekonomi 4,86 5% 2,43 4 5% 2 7 5% 3,50 7,93
Sospol 4,86 5% 2,43 4 5% 2 7 5% 3,50 7,93
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

Tabel 6. 3 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Transportasi Wilayah


Nilai Bobot Skor Nilai Bobot Skor Nilai Bobot Skor
Rencana
No. Fungsi Aksesibilitas Aksesibilitas Aksesibilitas Aksesibilitas Aksesibilitas Aksesibilitas Aksesibilitas Aksesibilitas Aksesibilitas
Pelabuhan
Eksternal Eksternal Eksternal Internal Internal Internal Laut Laut Laut
1 Prabu Asiki Ekonomi 10 6% 6 7,75 4% 3,1 5 7% 3,5
(Asiki) Sospol 1 6% 0,6 7,75 4% 3,1 5 7% 3,5
2 Getentiri Ekonomi 3,25 6% 1,95 5,5 4% 2,2 5 7% 3,5
Sospol 10 6% 6 5,5 4% 2,2 5 7% 3,5
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 4,38 6% 2,63 5,5 4% 2,2 5 7% 3,5
Sospol 5,5 6% 3,3 5,5 4% 2,2 5 7% 3,5
4 Kouh Ekonomi 4,38 6% 2,63 5,5 4% 2,2 1 7% 0,7
Sospol 5,5 6% 3,3 5,5 4% 2,2 1 7% 0,7
5 Subur Ekonomi 3,25 6% 1,95 5,5 4% 2,2 1 7% 0,7
Sospol 10 6% 6 5,5 4% 2,2 1 7% 0,7
Bersambung,....
Sambungan, Tabel 6.3....
Nilai Bobot Skor Nilai Bobot Skor Total Skor
Rencana
No. Fungsi Bangkitan Bangkitan Bangkitan Sebaran Sebaran Sebaran Transportasi
Pelabuhan
Tarikan Tarikan Tarikan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Wilayah
1 Prabu Asiki Ekonomi 10 7% 7 10 7% 7 26,6
(Asiki) Sospol 10 7% 7 10 7% 7 21,2
2 Getentiri Ekonomi 10 7% 7 10 7% 7 21,65
Sospol 10 7% 7 10 7% 7 25,7
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 1,65 7% 1,16 1 7% 0,7 10,18
Sospol 1,65 7% 1,16 1 7% 0,7 10,86
4 Kouh Ekonomi 1,29 7% 0,91 1 7% 0,7 7,13
Sospol 1,29 7% 0,91 1 7% 0,7 7,81
5 Subur Ekonomi 1,47 7% 1,03 1 7% 0,7 6,58
Sospol 1,47 7% 1,03 1 7% 0,7 10,63
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

PT. Gumilang Sajati


VI-2
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 6. 4 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Ekonomi Wilayah


Nilai Bobot Skor Nilai Bobot Skor Total Skor
Rencana
No. Fungsi Potensi Potensi Potensi Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan Ekonomi
Pelabuhan
Hinterland Hinterland Hinterland Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah
1 Prabu Asiki Ekonomi 3,51 7% 2,46 7 7% 4,9 7,36
(Asiki) Sospol 3,51 7% 2,46 4 7% 2,8 5,26
2 Getentiri Ekonomi 3,51 7% 2,46 7 7% 4,9 7,36
Sospol 3,51 7% 2,46 4 7% 2,8 5,26
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 2,02 7% 1,4 7 7% 4,9 6,31
Sospol 2,02 7% 1,4 4 7% 2,8 4,21
4 Kouh Ekonomi 1,99 7% 1,4 7 7% 4,9 6,29
Sospol 1,99 7% 1,4 4 7% 2,8 4,19
5 Subur Ekonomi 2,15 7% 1,51 7 7% 4,9 6,41
Sospol 2,15 7% 1,51 4 7% 2,8 4,31
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

Tabel 6. 5 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Sosial Kependudukan


Nilai Bobot Skor Nilai Bobot Skor Total Skor
Rencana
No. Fungsi Jumlah Jumlah Jumlah Kepadatan Kepadatan Kepadatan Sosial
Pelabuhan
Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Kependudukan
1 Prabu Asiki Ekonomi 9,05 7% 6,33 7,11 7% 4,97 11,31
(Asiki) Sospol 9,05 7% 6,33 7,11 7% 4,97 11,31
2 Getentiri Ekonomi 9,05 7% 6,33 7,11 7% 4,97 11,31
Sospol 9,05 7% 6,33 7,11 7% 4,97 11,31
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 1,93 7% 1,35 3,14 7% 2,2 3,55
Sospol 1,93 7% 1,35 3,14 7% 2,2 3,55
4 Kouh Ekonomi 1,28 7% 0,9 3,16 7% 2,21 3,11
Sospol 1,28 7% 0,9 3,16 7% 2,21 3,11
5 Subur Ekonomi 1,47 7% 1,03 1,22 7% 0,85 1,88
Sospol 1,47 7% 1,03 1,22 7% 0,85 1,88
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

Tabel 6. 6 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Indikasi Status Lahan
Total Skor
Rencana Nilai Indikasi Bobot Indikasi Skor Indikasi
No. Fungsi Indikasi Status
Pelabuhan Status Lahan Status Lahan Status Lahan
Lahan
1 Prabu Asiki Ekonomi 10 7% 7 7
(Asiki) Sospol 10 7% 7 7
2 Getentiri Ekonomi 5 7% 3,5 3,5
Sospol 5 7% 3,5 3,5
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 5 7% 3,5 3,5
Sospol 5 7% 3,5 3,5
4 Kouh Ekonomi 5 7% 3,5 3,5
Sospol 5 7% 3,5 3,5
5 Subur Ekonomi 1 7% 0,7 0,7
Sospol 1 7% 0,7 0,7
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

PT. Gumilang Sajati


VI-3
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 6. 7 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Fisik (Lingkungan)


Nilai Bobot Skor Nilai Bobot Skor Total Skor
Rencana
No. Fungsi Komponen Komponen Komponen Daerah Daerah Daerah Aspek Fisik
Pelabuhan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Rawan Bencana Rawan Bencana Rawan Bencana (Lingkungan)
1 Prabu Asiki Ekonomi 10 7% 7 5 7% 3,5 10,50
(Asiki) Sospol 10 7% 7 5 7% 3,5 10,50
2 Getentiri Ekonomi 5 7% 3,5 5 7% 3,5 7
Sospol 5 7% 3,5 5 7% 3,5 7
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 5 7% 3,5 5 7% 3,5 7
Sospol 5 7% 3,5 5 7% 3,5 7
4 Kouh Ekonomi 5 7% 3,5 5 7% 3,5 7
Sospol 5 7% 3,5 5 7% 3,5 7
5 Subur Ekonomi 1 7% 0,7 5 7% 3,5 4,20
Sospol 1 7% 0,7 5 7% 3,5 4,20
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

Tabel 6. 8 Penentuan Skor Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Fisik (Teknis Lokasi)
Nilai Bobot Skor Nilai Indikasi Bobot Indikasi Skor Indikasi Nilai Hasil Bobot Hasil Skor Hasil Total Skor
Rencana
No. Fungsi Kelerengan Kelerengan Kelerengan Kedalaman Kedalaman Kedalaman Pengamatan Pengamatan Pengamatan Aspek Fisik
Pelabuhan
Lahan Lahan Lahan Perairan Perairan Perairan Laut Laut Laut (Teknis Lokasi)
1 Prabu Asiki Ekonomi 10 6% 6 6,42 4% 2,57 10 7% 7 15,57
(Asiki) Sospol 10 6% 6 6,42 4% 2,57 10 7% 7 15,57
2 Getentiri Ekonomi 10 6% 6 3,74 4% 1,50 9 7% 6,3 13,80
Sospol 10 6% 6 3,74 4% 1,50 9 7% 6,3 13,80
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 10 6% 6 7,17 4% 2,87 9 7% 6,3 15,17
Sospol 10 6% 6 7,17 4% 2,87 9 7% 6,3 15,17
4 Kouh Ekonomi 10 6% 6 1,83 4% 0,73 8 7% 5,6 12,33
Sospol 10 6% 6 1,83 4% 0,73 8 7% 5,6 12,33
5 Subur Ekonomi 10 6% 6 7 4% 2,80 9 7% 6,3 15,10
Sospol 10 6% 6 7 4% 2,80 9 7% 6,3 15,10
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

Tabel 6. 9 Penentuan Prioritas Rencana Lokasi Pelabuhan


Total Skor Total Skor Total Skor Total Skor Total Skor Total Skor Total Skor Hasil Akhir
Rencana
No. Fungsi Kebijakan dan Transportasi Ekonomi Sosial Indikasi Status Aspek Fisik Aspek Fisik Rencana Lokasi Keterangan Prioritas
Pelabuhan
Tata Ruang Wilayah Wilayah Kependudukan Lahan (Lingkungan) (Teknis Lokasi) Pelabuhan
1 Prabu Asiki Ekonomi 9,86 26,60 7,36 11,31 7,00 10,50 15,57 95,18 Dominan
Prioritas 1
(Asiki) Sospol 9,86 21,20 5,26 11,31 7,00 10,50 15,57 87,68 Ekonomi
4 Getentiri Ekonomi 10,21 21,65 7,36 11,31 3,50 7,00 13,80 78,32 Dominan
Prioritas 2
Sospol 10,21 25,70 5,26 11,31 3,50 7,00 13,80 80,27 Sospol
5 Boma/ Ekonomi 8,57 10,18 6,31 3,55 3,50 7,00 15,17 57,78 Dominan
Bomakia Prioritas 3
Sospol 8,57 10,86 4,21 3,55 3,50 7,00 15,17 56,36 Ekonomi
6 Kouh Ekonomi 8,93 7,13 6,29 3,11 3,50 7,00 12,33 51,79 Dominan
Prioritas 4
Sospol 8,93 7,81 4,19 3,11 3,50 7,00 12,33 50,37 Ekonomi
7 Subur Ekonomi 7,93 6,58 6,41 1,88 0,70 4,20 15,10 43,50 Dominan
Prioritas 5
Sospol 7,93 10,63 4,31 1,88 0,70 4,20 15,10 45,45 Sospol
Sumber: Hasil Analisis, 2023.
PT. Gumilang Sajati
VI-4
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

VI.2.2 Rekapitulasi Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan


Berdasarkan hasil pembobotan dan skoring, diketahui bahwa rencana lokasi
pembangunan pelabuhan laut di Kabupaten Boven Digoel adalah sebagai berikut:
Tabel 6. 10 Tabulasi Hasil Pembobotan dan Skoring
Hasil Akhir
Rencana Rencana Keterangan Prioritas
No. Fungsi
Pelabuhan Lokasi
Pelabuhan
1 Prabu Asiki Ekonomi 95,18 Dominan
Prioritas 1
(Asiki) Sospol 87,68 Ekonomi
2 Getentiri Ekonomi 78,32
Dominan Sospol Prioritas 2
Sospol 80,27
3 Boma/ Bomakia Ekonomi 57,78 Dominan
Prioritas 3
Sospol 56,36 Ekonomi
4 Kouh Ekonomi 51,79 Dominan
Prioritas 4
Sospol 50,37 Ekonomi
5 Subur Ekonomi 43,50
Dominan Sospol Prioritas 5
Sospol 45,45
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

Berdasarkan tabel diatas, maka terkait skala prioritas ke 1 (ekonomi) adalah rencana
lokasi Alternatif 1 dengan skor 95,18, yaitu pelabuhan Prabu Asiki.
VI.2.3 SWOT Rencana Lokasi Pelabuhan (Metode Indikasi Kelayakan
Rencana Lokasi Pelabuhan Prioritas 1, 2, 3, 4 dan 5)
Kemudian dalam menentukan lokasi pra studi kelayakan pelabuhan, selain dari hasil
urutan ranking dan tinjauan Pelabuhan Boven Digoel serta kondisi eksisting
lapangan, maka dilakukan proses screening atau penyaringan dengan melakukan
kajian SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). Selanjutnya diuraikan
sebagai berikut:
Tabel 6. 11 Tabel SWOT Lokasi Perencanaan Pelabuhan di Prabu Asiki (Lokasi Prioritas 1)
Analisis Internal Kekuatan (Strengh-S): Kelemahan (Weakness-W):
1. Pelabuhan Prabu Asiki Tercantum 1. Lokasi Prabu Asiki dalam RIPN dan
dalam RIPN (Lampiran A1) sebagai RTRWP hierarkinya masih PL.
Pelabuhan Asiki dan sudah ada 2. Lokasi Prabu Asiki dalam struktur
dokumen FS tahun 2019. ruang bukan merupakan pusat
2. Pelabuhan Prabu Asiki tercantum kegiatan wilayah, tetapi tidak
juga dalam RTRWP, RTRWK, memliki hierarki karena pusat
Tatrawil dan Tatralok serta usullan PKLnya ada di Getentiri.
hasil FGD dengan hierarki PP dan 3. Pada Tataran Transportasi Wilayah
sudah diajukan ke Kemenhubla. dan Tataran Transportasi Lokal
3. Letak geografis strategis di jalur jalan untuk lokasi Prabu Asiki tidak
Trans Papua yang penghubungkan secara spesifik menyebutkan
antara Merauke - Boven Digoel- adanya lokasi pelabuhan dengan
Pegunungan Bintang dan PLBN hierarki PP di Asiki.
dengan Papua New Guinea. 4 Berdasarkan Rencana Tata Ruang
4. Lokasi Prabu Asiki merupakan Wilayah untuk pelayanan hierarki
bagian dari Kawasan Strategis Pelabuhan Pengumpul (PP), harus
Nasional sebagai Pertahanan sejajar dengan hierarki perkotaan
Keamanan (Hankam) kawasan sebagai PKW (Pusat Kegiatan
perbatasan dengan Papua New Wilayah).
Guinea. 5. Lamanya pembangunan infrastruktur
5. Lokasi Prabu Asiki lahannya sudah pelabuhan (2017 – 2023), sampai
milik Pemda dan seluas 100m x saat ini belum terbangun fisiknya.
200m dihibahkan ke Kemenhubla.
6. Lokasi Prabu Asiki berada di
kawasan budidaya dan tidak berada
di kawasan konservasi dengan
peruntukan Kawasan Industri.

Analisis Eksternal

PT. Gumilang Sajati


VI-5
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Analisis Internal 7. Lokasi Pelabuhan Prabu Asiki


terkoneksi dengan Pelabuhan Bade
dan Pelabuhan Merauke serta
rencana Terminal Asiki yang
merupakan jalur logistik ke Kab.
Pegunungan.
8. Lokasi Prabu Asiki memiliki pola
bangkitan dan tarikan dengan nilai
tertinggi.
9. Lokasi Prabu Asiki fluktuasi muka
air sungai relatif stabil sehingga
tidak mengalami surut yang cukup
ekstrim dibandingkan dengan lokasi
lainnya.
10. Lokasi Prabu Asiki memiliki kondisi
perairan yang luas dan bathymetri
yang bagus untuk sebuah
pelabuhan.
11. Lokasi Prabu Asiki tidak dipengaruhi
oleh kondisi musim angin dan
gelombang.
12. Lokasi Prabu Asiki berada pada
kawasan yang memiliki potensi
ekonomi dan potensi transportasi
angkutan laut yang paling tinggi
Analisis Eksternal dibanding lokasi lain.
Peluang (Oppotunity- O): Strategi S-O: Strategi W-O:
1. Adanya kawasan Industri dan Mengoptimalkan peranan Pelabuhan Mendorong pemerintah pusat dan
perkebunan sawit terbesar di sekitar Prabu Asiki yang stategis dan daerah untuk mempercepat
lokasi pelabuhan. pemanfaatan kedalaman perairan untuk penyediakan kebutuhan infrastruktur
2. Jalur distribusi logistik di Papua menjadi pelabuhan terbesar di Papua dalam rangka memanfaatkan potensi
Selatan yang menuju kabupaten Selatan dan sekaligus sebagai Pelabuhan Prabu Asiki dan penurunan
pegunungan. pelabuhan drop zone untuk pertahanan biaya logistik.
3. Dilalui jalur tol laut menuju ke dan keamanan kawasan perbatasan.
Getentiri.
4. Pelabuhan Prabu Asiki menjadi
pendukung Pelabuhan Bade.
5. Dapat menurunkan biaya logistik
kawasan dengan muatan banyak
dibandingkan dengan jalan raya dan
juga mengurangi beban jalan Trans
papua yang sering mengalami
amblas..
Ancaman (Threat-T): Strategi S-T: Strategi W-T:
1. Pelabuhan pesaing adalah Menguatkan posisi dan peranan Melakukan kerjasama dengan
Pelabuhan Tersus milik Perusahaan strategis Pelabuhan Prabu Asiki agar perusahaan swasta yang ada di sekitar
milik perusahaan swasta disekitar- didukung dengan kebijakan terkait Pelabuhan Prabu Asiki dengan
nya yang sudah lama ada. kewajiban kapal-kapal perusahaan melakukan pelayanan pelabuhan yang
2. Muatan yang sifatnya besar dari untuk sandar di Pelabuhan Prabu Asiki lebih baik dari pelabuhan lainnya di
hasil komoditi Sawit, Kakao, Karet Papua Selatan.
dan Kopi tidak akan masuk ke
Pelabuhan Prabu Asiki, karena
komoditas dan produk lokal yang
dikelola masyarakat tidak banyak
sehingga Pelabuhan Prabu Asiki
hanya bongkar logistik dari luar
Papua Selatan.
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

PT. Gumilang Sajati


VI-6
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 6. 12 Tabel SWOT Lokasi Perencanaan Pelabuhan di Getentiri (Lokasi Prioritas 2)


Analisis Internal Kekuatan (Strengh-S): Kelemahan (Weakness-W):
1. Pelabuhan Getentiri Tercantum 1. Lokasi Getentiri didalam RIPN
dalam RIPN (Lampiran A2) sebagai (lampiran A5) merupakan
Pelabuhan Getentiri. pelabuhan sungai eksisting.
2. Pelabuhan Prabu Asiki tercantum 2. Lokasi Getentiri pola pergerakan-
juga dalam RTRWP, RTRWK, dan nya lebih dominan ke Asiki sehingga
Tatralok hanya point to point menghubung-
3. Lokasi Getentiri merupakan Pusat kan rute pendek..
Kegiatan Lingkungan (PKL) Distrik 3. Lokasi Getentiri bukan merupakan
Jair. prioritas daerah untuk pelabuhan
4. Lokasi Getentiri berada di kawasan laut dan lahannya masih milik
budidaya dan tidak berada di masyarakat.
kawasan konservasi dengan 4. Lokasi Getentiri secara aksesibilitas
peruntukan Hutan Produksi eksternal tidak terlayani jaringan
Konversi. jalan dan hanya terhubung dengan
5. Lokasi Pelabuhan Getentiri Sungai Digoel.
terkoneksi dengan Pelabuhan Bade 5. Lokasi Getentiri secara aksesibilitas
dan Pelabuhan Merauke serta laut, tidak dilewati angkutan laut
Pelabuhan Prabu Asiki.. tramper dan kargo tersus,
6. Lokasi Getentiri fluktuasi muka air dikarenakan sudah terdapat
sungai relatif stabil sehingga tidak pelabuhan eksisting perusahaan
mengalami surut yang cukup swasta yang berdekatan.
ekstrim dibandingkan dengan lokasi 6. Lokasi Getentiri, saat ini belum
lainnya. terbangun tetapi masih berupa
7. Lokasi Prabu Asiki tidak dipengaruhi pelabuhan rakyat dan pelabuhan
oleh kondisi musim angin dan sungai.
gelombang. 7. Lokasi Getentiri berada dekat
dengan Pelabuhan Prabu Asiki,
sehingga tidak efiisen dibangun
pelabuhan laut, tetapi cenderung
Analisis Eksternal pelabuhan sungai.
Peluang (Oppotunity- O): Strategi S-O: Strategi W-O:
1. Adanya kebutuhan masyarakat Mengoptimalkan peranan Pelabuhan Mengupayakan adanya konektivitas
terhadap transportasi sungai point to Getentiri sebagai pelanbuhan sungai. Pelabuhan Sungai dengan Pelabuhan
point ke Asiki. Laut Prabu Asiki, sehingga terpadu
2. Keadaan mobilisasi dengan jalur dalam meningkatkan pelayanan
darat yang belum mengakses kepelabuhanan.
Kampung Getentiri.
3. Kawasan di Lokasi Getentiri ini
memiliki Hinterland industri dan
perkebunan kelapa sawit untuk
wilayahnya sendiri, sehingga hanya
sebatas jalur ke pelabuhan yang ada
di Asiki. Karena saat ini di Asiki
belum ada Pelabuhan yang dikelola
Pemda maupun Kemenhubla,
sehingga Lokasi Getentiri menjadi
tumpuan bagi trayek tol laut..
Ancaman (Threat-T): Strategi S-T: Strategi W-T:
Jika Pelabuhan Prabu Asiki beroperasi Menguatkan posisi dan peranan Melakukan penataan alur pelayaran
maka Pelabuhan Getentiri hanya strategis Pelabuhan Getentiri agar sungai dan laut agar tidak terjadi
berfungsi sebagai penghubung point to menjadi pelabuhan sungai yang tumpang tindih dan benturan
point ke Asiki dan cenderung menjadi berkontribusi terhadap Pelabuhan kepentingan dengan masyarakat
pelabuhan sungai. Prabu Asiki. (pelaku usaha transportasi sungai),
karena di kawasan tersebut banyak
sekali long boat dan speed boat yang
beroperasi.
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

PT. Gumilang Sajati


VI-7
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 6. 13 Tabel SWOT Lokasi Perencanaan Pelabuhan di Bomakia (Lokasi Prioritas 3)


Analisis Internal Kekuatan (Strengh-S): Kelemahan (Weakness-W):
1. Pelabuhan Boma/Bomakia tercantum 1. Lokasi Pelabuhan Boma/Bomakia
dalam RIPN (Lampiran A2) sebagai sudah memiliki dokumen
Pelabuhan Boma. Masterplan, SID dan DED untuk
2. Pelabuhan Boma/Bomakia tercantum pelabuhan sungai perintis.
juga dalam RTRWK, dan Tatralok 2. Lokasi Bomakia pola pergerakan-
3. Lokasi Bomakia merupakan Pusat nya lebih dominan menggunakan
Pelayanan kawasan (PPK) Distrik pesawat udara ke Tanah Merah dan
Bomakia. ke Merauke karena biaya jauh lebih
4. Lokasi Boma/Bomakia berada di murah dan waktu relatif cepat
kawasan budidaya dan tidak berada di dibandingkan dengan angkutan
kawasan konservasi dengan sungai (karena harus ganti moda
peruntukan Hutan Produksi Tetap. transportasi dengan ojek).
5. Lokasi Pelabuhan Boma/Bomakia 3. Lokasi Boma/Bomakia bukan
terkoneksi dengan Pelabuhan ikisi merupakan prioritas daerah untuk
dan Pelabuhan bade dalam alur pelabuhan laut dan lahannya masih
Sungai Mappi. milik masyarakat.
6. Lokasi Pelabuhan Bomakia saat ini 4. Lokasi Bomakia secara aksesibilitas
menjadi bagian pelayaran laut eksternal tidak terlayani jaringan
perintis. jalan dan hanya terhubung dengan
7. Lokasi Boma/Bomakia tidak Sungai Mappi serta jalur udara.
dipengaruhi oleh kondisi musim angin 5. Lokasi Boma/Bomakia secara
dan gelombang. aksesibilitas laut, tidak dilewati
angkutan laut tramper dan hanya
angkutan laut perintis dengan waktu
yang relatif lama.
6. Lokasi Boma/Bomakiai, saat ini
belum terbangun tetapi masih
berupa pelabuhan rakyat dan
pelabuhan sungai.
7. Lokasi Boma/Bomakia berada dekat
dengan Pelabuhan Ikisi (PL),
sehingga tidak efiisen dibangun
pelabuhan laut, tetapi cenderung
Analisis Eksternal pelabuhan sungai.
Peluang (Oppotunity- O): Strategi S-O: Strategi W-O:
1. Adanya kebutuhan masyarakat Mengoptimalkan peranan Pelabuhan Mengupayakan adanya konektivitas
terhadap transportasi sungai point to Boma/Bomakia sebagai pelanbuhan Pelabuhan Sungai dengan Pelabuhan
point ke Pelabuhan Ikisi dan sungai. Laut Ikisi, sehingga terpadu dalam
Pelabuhan Bade. meningkatkan pelayanan
2. Keadaan mobilisasi dengan jalur kepelabuhanan.
darat yang belum mengakses Distrik
Bomakia dari Ibukota Kabupaten
(Tanah Merah).
3. Kawasan di Lokasi Bomakia ini
memiliki Hinterland ke wilayah
pengunungan, sehingga hanya
sebatas jalur ke pelabuhan yang ada
di Boma-Ikisi. Karena saat dominasi
terhubung dengan bandara
Bomakia.

Ancaman (Threat-T): Strategi S-T: Strategi W-T:


1. Terdapat Bandar Udara Bomakia Menguatkan posisi dan peranan Melakukan penataan alur pelayaran
yang penerbangan setiap harinya strategis Pelabuhan Bomakia agar sungai dan laut agar tidak terjadi
penuh terus baik yang berangkat menjadi pelabuhan sungai yang tumpang tindih dan benturan
maupun pergi sampai harus pesan berkontribusi terhadap Pelabuhan Ikisi. kepentingan dengan masyarakat
jauh-jauh hari. (pelaku usaha transportasi sungai),
2. Dibangunnya jalan dan jembatan karena di kawasan tersebut terdapat
dari Tanah Merah-Ampera-Fofi- long boat dan speed boat yang
Bomakia-Kouh. beroperasi dan bersandar.
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

PT. Gumilang Sajati


VI-8
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 6. 14 Tabel SWOT Lokasi Perencanaan Pelabuhan di Kouh (Lokasi Prioritas 4)


Analisis Internal Kekuatan (Strengh-S): Kelemahan (Weakness-W):
1. Pelabuhan Kouh hanya tercantum 1. Lokasi Pelabuhan Kouh pola
dalam RTRWP, RTRWK, dan Tatralok pergerakanya lebih dominan
2. Lokasi Kouh merupakan Pusat menggunakan angkutan sungai.
Kegiatan Lingkungan (PKL) Distrik 2. Lokasi Pelabuhan Kouh bukan
Kouh. merupakan prioritas daerah untuk
3. Lokasi Kouh berada di kawasan pelabuhan laut dan lahannya masih
budidaya dan tidak berada di kawasan milik masyarakat.
konservasi dengan peruntukan Hutan 3. Lokasi Pelabuhan Kouh secara
Produksi Terbatas. aksesibilitas eksternal tidak
4. Lokasi Pelabuhan Kouh terkoneksi terlayani jaringan jalan dan hanya
dengan Pelabuhan Tanah Merah terhubung dengan Sungai Digoel..
(lama) dalam alur Sungai Digoel. 5. Lokasi Pelabuhan Kouh secara
5. Lokasi pelabuhan Kouh tidak aksesibilitas laut, tidak dilewati
dipengaruhi oleh kondisi musim angin angkutan laut tramper maupun
dan gelombang. kargo, karena alur relatif dangkal
6.. Lokasi Pelabuhan Kouh saat ini
belum terbangun tetapi masih
berupa pelabuhan rakyat dan
Analisis Eksternal pelabuhan sungai.
Peluang (Oppotunity- O): Strategi S-O: Strategi W-O:
1. Adanya kebutuhan masyarakat Mengoptimalkan peranan Pelabuhan Mengupayakan adanya konektivitas
terhadap transportasi sungai point to Kouh sebagai pelanbuhan sungai. antara Pelabuhan Sungai dengan
point ke Pelabuhan Tanah Merah Pelabuhan rakyat, sehingga terpadu
(lama) dalam meningkatkan pelayanan
2. Keadaan mobilisasi dengan jalur kepada masyarakat di pedalaman.
darat yang belum mengakses Distrik
Kouh dari Ibukota Kabupaten (Tanah
Merah) maupun dari Distrik
Bomakia.
3. Kawasan di Lokasi Pelabuhan Kouh
ini memiliki Hinterland ke wilayah
pedalaman, sehingga hanya sebatas
jalur sungai ke pelabuhan yang ada
di Kouh -Kawagit dan
Mananggelum..
Ancaman (Threat-T): Strategi S-T: Strategi W-T:
Dibangunnya jalan dan jembatan dari Menguatkan posisi dan peranan Melakukan penataan alur pelayaran
Tanah Merah-Ampera-Fofi-Bomakia- strategis Pelabuhan Kouh agar menjadi sungai dan rambu-rambu.
Kouh. pelabuhan sungai yang berkontribusi
terhadap Pelabuhan yang ada di Tanah
Merah serta perlu dilengkapi dengan
fasilitas penunjang yang memadai.
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

Tabel 6. 15 Tabel SWOT Lokasi Perencanaan Pelabuhan di Subur (Lokasi Prioritas 5)


Analisis Internal Kekuatan (Strengh-S): Kelemahan (Weakness-W):
1. Pelabuhan Subur hanya tercantum 1. Lokasi Pelabuhan Subur pola
dalam RTRWP, RTRWK, dan Tatralok pergerakanya lebih dominan
2. Lokasi Subur merupakan Pusat menggunakan angkutan sungai.
Pelayanan Kawasan (PPK) Distrik 2. Lokasi Pelabuhan Subur bukan
Subur. merupakan prioritas daerah untuk
3. Lokasi Subur berada di kawasan pelabuhan laut dan lahannya masih
budidaya dan tidak berada di kawasan milik masyarakat adat.
konservasi dengan peruntukan Hutan 3. Lokasi Pelabuhan Subur secara
Produksi Tetap. aksesibilitas eksternal, saat ini tidak
4. Lokasi Pelabuhan Subur terkoneksi terlayani jaringan jalan dan hanya
dengan Pelabuhan Prabu Asiki dalam terhubung dengan Sungai Digoel..
alur Sungai Digoel. 5. Lokasi Pelabuhan subur secara
5. Lokasi pelabuhan Subur tidak aksesibilitas laut, tidak dilewati
dipengaruhi oleh kondisi musim angin angkutan laut tramper, tetapi dilalui
dan gelombang. angkutan kargo (tersus) milik
swasta.
6.. Lokasi Pelabuhan Subur saat ini
belum terbangun tetapi masih
berupa lahan kosong (semak
belukar) dan terkendala dalam
Analisis Eksternal pepmbebasan lahan.

PT. Gumilang Sajati


VI-9
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Peluang (Oppotunity- O): Strategi S-O: Strategi W-O:


1. Adanya kebutuhan masyarakat Mengoptimalkan pembangunan jalan Mendorong pemerintah daerah untuk
terhadap transportasi sungai point to dan jembatan . mempercepat penyediakan kebutuhan
point ke Asiki (Distrik Jair) infrastruktur jalan dan jembatan dalam
2. Keadaan mobilisasi dengan jalur rangka membuka keterisoliran antar
darat yang belum mengakses Distrik distrik.
Subur dari Asiki, padahal relatif
dekat.
3. Kawasan di Lokasi Subur ini memiliki
Hinterland ke wilayahnya sendiri,
sehingga hanya sebatas jalur sungai
ke pelabuhan yang ada di Asiki..
Ancaman (Threat-T): Strategi S-T: Strategi W-T:
Dibangunnya jalan dan jembatan dari Menguatkan posisi dan peranan Distrik Melakukan perbaikan jalan dan
Asiki ke Subur, permasalahan ini sudah Subur dengan sisterm transportasi darat jembatan.
dapat menghubungkan Distrik Subur yang selama ini tergolong masih buruk
dengan Distrik Jair (Asiki). dengan kondisi jalan masih jalan tanah
meski lebar jalan sangat besar antara 10
– 20 m
Sumber: Hasil Analisis, 2023.

PT. Gumilang Sajati


VI-10
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

BAB VII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

VII.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil kegiatan ini, yang dapat diambil dari penyusunan Pra Studi
Kelayakan (Pre FS) Pembangunan Pelabuhan Lokasi Kabupaten Boven Digoel
Provinsi Papua Selatan yaitu:
1. Penyusunan Pra Studi Kelayakan (Pre FS) ini diawali dengan melakukan
kajian terhadap RIPN KP.432 Tahun 2017. Berdasarkan hasil kajian,
terungkap bahwa:
1). Penetapan Lokasi dan Hierarki Pelabuhan dalam Sub Lampiran A1,
mengenai Pelabuhan Asiki yang didalam RIPN hierarkinya PL, ternyata
dilapangan belum ada fisiknya dan berdasarkan hasil FGD untuk Asiki
sudah diusulkan ke Kemenhubla (Kepelabuhanan) sebagai PP dengan
nama Pelabuhan Prabu Asiki (Asiki), namun masih terkendala masalah
administrasi (belum adanya RIP, DLKr/DLKp, Studi Lingkungan, SID dan
DED serta sertitikat lahan belum terbit).
2). Rencana Lokasi dan Hierarki Pelabuhan dalam Sub Lampiran A2,
mengenai Pelabuhan Tanah Merah (PL) dan Pelabuhan Ikisi (PL) yang
didalam RIPN masih berupa rencana, ternyata pada kenyataanya sudah
terbangun tetapi belum masuk dalam Lampiran A1. Kedua pelabuhan ini
sudah diajukan permohonan oleh Bupati Boven Digoel untuk masuk
dalam penlok RIPN Lampiran A1 dengan berkirim surat ke Kemenhubla
(Surat No. 550/1563/BUP/2021 dan Surat No.550/1274/ BUP/2022).
Dengan demikian pelabuhan yang ada di Kabupaten Boven Digoel kondisi
eksisting saat ini (tahun 2023) terdapat 3 (tiga) Pelabuhan yaitu;
a). Pelabuhan Prabu Asiki/Asiki (PP) di Distrik Jair, Kampung Asiki (belum
terbangun fisiknya)
b). Pelabuhan Tanah Merah (PL) di Distrik Mandobo, Kampung Sokanggo
(sudah terbangun fisiknya dengan kondisi beton).
c). Pelabuhan Ikisi (PL) di Distrik Fofi, Kampung Makmur (sudah terbangun
fisiknya dengan kondisi beton).
2. Penyusunan Pra Studi Kelayakan (Pra FS) selanjutnya dilakukan identifikasi
lokasi pelabuhan (baik eksisting maupun rencana) yang ada di Kabupaten
Boven Digoel berdasarkan kebijakan tingkat nasional (pusat) dan daerah
(RIPN, RIPPN, RTRW, dan kebijakan sektoral lainnya), Focus Group
Discussion (FGD) dan survei lapangan. Berdasarkan hal tersebut, telah
teridentifikasi 33 (tiga pulu tiga) pelabuhan baik pelabuhan eksisting dan
pelabuhan rencana di Kabupaten Boven Digoel yang dimasukkan kedalam
tabel indentifkasi, meliputi:
1). Pelabuhan Laut (Eksisting): Prabu Asiki/Asiki (PP), Tanah Merah (PL)
dan Ikisi (PL).
2). Pelabuhan Sungai (Eksisting): Manggelum (Pengumpan), Tanah
Merah (Pengumpan), Mindiptana (Pengumpan), Getentiri (Pengumpan),
Subur (Pengumpul), Kouh (Pengumpan), Ampera (Pengumpan), Asiki
(Pengumpan), Boma/Bomakia (Pengumpan), Ikisi (Pengumpan) dan
Anggamburan (Pengumpan).

PT. Gumilang Sajati


VII-1
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

3). Pelabuhan Tersus (Eksisting): PT. Inocin Abadi, PT. Tunas Sawaerma,
PT. Korindo Abadi (Asiki), PT. Korindo Abadi (Getentiri), PT. Bio Inti
Agrindo dan PT. Megakarya Jaya Raya.
4). Pelabuhan Wisata (Eksisting): Wisata Pelangi (tidak beroperasi)
5). Pelabuhan Rakyat (Eksisting): Tanah Merah Lama, Missi Wanggom,
Ambu Arom, Kampung Miri, dan Pasar Prabu.
6). Pelabuhan Laut Rencana: Ampera, Getentiri, Mindiptana,
Anggamburan, Boma/Bomakia, Kouh, dan Subur.
3. Kondisi pelabuhan laut eksisting yang sudah memiliki dermaga dengan
konstruksi beton dan dalam kondisi baik adalah Pelabuhan Tanah Merah dan
Pelabuhan Ikisi, sedangkan Pelabuhan Prabu Asiki (Asiki) masih dalam
proses pembangunan. Sehubungan dengan ketiga pelabuhan laut eksisting
belum masuk dalam Lampiran A1 RIPN, maka proses selanjutnya dimasukan
dalam seleksi menjadi lokasi rencana pelabuhan yang masuk ke dalam daftar
panjang (long list). Pada tahapan ini, pelabuhan sungai, tersus, wisata dan
pelra di eliminir, sehingga hanya tersisa 10 (sepuluh) lokasi rencana
pelabuhan laut saja (Tabel long list dan Tabel Seleksi), yang meliputi:
1). Prabu Asiki/Asiki (PP) 6). Mindiptana (PL)
2). Tanah Merah (PL 7). Anggamburan (PL)
3). Ikisi (PL) 8). Boma/ Bomakia
4). Ampera (PL) 9). Kouh (PL)
5). Getentiri (PL) 10).Subur (PL)
4. Dengan demikian hasil dari proses seleksi tersebut menghasilkan daftar
pendek (Tabel short list) dimana pada tahapan ini lokasi rencana pelabuhan
selain mempertimbangkan aspek fisik dan non fisik, juga mempertimbangkan
hasil FGD dan perkembangan terkini dilapangan. Dari 10 (sepuluh) pelabuhan
terdapat 5 (lima) yang tereliminasi yaitu Pelabuhan Mindiptana dan pelabuhan
Anggamburan karena sudah terhubung dengan jalan sehingga pelabuhan
tersebut sudah jarang digunakan dan ada yang tidak beroperasi (Mindiptana).
Sedangkan Pelabuhan Ampera sudah direncanakan ada jembatan yang
menghubungkan Tanah Merah dengan Ampera – Ikisi – Boma – Kouh,
Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan Ikisi tidak terseleksi karena sudah
terbangun fisiknya sehingga tersisa 5 (lima) pelabuhan rencana, yaitu:
1). Prabu Asiki/Asiki (PP) koordinat 6°40' 6,65" LS, 140°24' 20,01" BT.
2). Getentiri (PL) koordinat 6°35'32,12"LS, 140°21'12,99” BT.
3). Boma/ Bomakia (PL) koordinat 5°48’47” LS, 139°52’21” BT.
4). Kouh (PL) koordinat 5°48'8,76" LS, 140°12'54,60" BT.
5). Subur (PL) koordinat 6°49,275' LS,140°16,873 " BT.
5. Hasil analisa indikasi kelayakan pelabuhan, menunjukkan bahwa masing-
masing rencana lokasi pelabuhan memiliki nilai:
Fungsi Ekonomi Fungsi Sosial
1). Prabu Asiki/Asiki (PP) nilai skoring 95,18. 1). Prabu Asiki/Asiki (PP) nilai skoring 87,68.
2). Getentiri (PL) nilai skoring 78,32. 2). Getentiri (PL) nilai skoring 80,27.
3). Boma/ Bomakia (PL) nilai skoring 57,78. 3). Boma/ Bomakia (PL) nilai skoring 56,36.
4). Kouh (PL) nilai skoring 51,79. 4). Kouh (PL) nilai skoring 50,37.
5). Subur (PL) nilai skoring 43,50 5). Subur (PL) nilai skoring 45,45.

Dari ke 5 (lima) lokasi rencana pelabuhan terlihat bahwa Prioritas 1 (Prabu


Asiki) sebesar 95,18 (Dominan Fungsi Ekonomi), Prioritas 2 (Getentiri)
sebesar 80,27 (Dominan Fungsi Sosial), Prioritas 3 (Boma/ Bomakia) sebesar
57,78 (Dominan Fungsi Ekonomi), Prioritas 4 (Kouh) sebesar 51,79 (Dominan

PT. Gumilang Sajati


VII-2
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Fungsi Ekonomi), dan Prioritas 5 (Subur) sebesar 45,45 (Dominan Fungsi


Sosial). Dari ke lima lokasi rencana tersebut, diambil nilai yang paling besar
sebagai prioritas 1, yaitu lokasi Prabu Asiki (fungsi ekonomi = 95,18) dan
fungsi sosial = 87,68). Dari sini terlihat bahwa fungsi ekonomi pelabuhan jauh
lebih dominan daripada fungsi sosial. Kondisi ini ada perbedaan dengan Pra
FS tahun 2016 yang terdiri dari 10 pelabuhan dengan prioritas 1 adalah
Getentiri dan prioritas ke 2 adalah Asiki, keadaan ini terjadi karena adanya
perubahan sistem transportasi dan pola pergerakan yang terjadi di Kabupaten
Boven Digoel dengan terbangunnya Trans Papua.
6. Kemudian dilakukan penilaian melalui 7 (tujuh) aspek sebagai berikut: 1).
Aspek Kebijakan dan Tata Ruang, 2). Aspek Transportasi Wilayah, 3). Aspek
Ekonomi Wilayah, 4). Aspek Sosial Kependudukan, 5). Aspek Indikasi Status
Lahan, 6). Aspek Lingkungan, dan 7). Aspek Teknis Lokasi.
7. Pada Penilaian Aspek Kebijakan dan Tata Ruang, lokasi rencana pelabuhan
di Kabupaten Boven Digoel yang merupakan prioritas masuk dalam Kebijakan
Nasional, Provinsi, Kabupaten dan sektoral lainnya serta termasuk dalam
hierarki struktur ruang maupun kawasan strategis.
Tabel 7. 1 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Kebijakan dan Tata Ruang
Tata Ruang
Kebijakan
Struktur Ruang Kawasan Strategis
Nilai Nilai Nilai
Lokasi Distrik/
No
Ekonomi

Ekonomi

Ekonomi
Pelabuhan Kampung
Sosial

Sosial

Sosial
Indikator Indikator Indikator

1 Prabu Asiki Jair Termuat dalam: 8,71 8,71 Tidak 1 1 Termuat dalam: 10 10
(Asiki) (Asiki) RIPN, RTRWP, memiliki KSN, KSP dan
RTRWK, Tatrawil, hierarki KSK
Tatralok dan
Usulan Daearah
2 Getentiri Jair Termuat dalam: 7,43 7,43 Termasuk 6 6 Termuat dalam: 7 7
(Getentiri) RIPN, RTRWP, dalam KSP dan KSK
RTRWK, dan PKL
Tatralok
3 Boma/ Bomakia Termuat dalam: 6,14 6,14 Termasuk 4 4 Termuat dalam: 7 7
Bomakia (Bomakia I) RIPN, RTRWK dalam KSP dan KSK
dan Tatralok PPK
4 Kouh Kouh (Jair) Termuat dalam: 4,86 4,86 Termasuk 6 6 Termuat dalam: 7 7
RTRWP, RTRWK dalam KSP dan KSK
dan Tatralok PKL
5 Subur Subur Termuat dalam: 4,86 4,86 Termasuk 4 4 Termuat dalam: 7 7
(Subur) RTRWP, RTRWK dalam KSP dan KSK
dan Tatralok PPK
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.2

8. Pada Penilaian Aspek Transportasi Wilayah, lokasi rencana pelabuhan


Kabupaten Boven Digoel yang dinilai berdasarkan aspek aksesibilitas darat
(ekternal), aspek aksesibiltias darat (internal) , aspek aksesibilitas laut, aspek
bangkitan dan tarikan serta sebaran pergerakan. Namun, transportasi laut
bukan merupakan satu-satunya andalan masyarakat dalam pergerakan
sehari-hari di Kabupaten Boven Digoel, karena ada juga transportasi sungai,
jalur darat Trans Papua serta transportasi udara di Tanah Merah. Demikian
juga kedepan akan ada rencana transportasi antar moda berupa jaringan
Kereta Api Merauke – Asiki dan kapal ampibi dari Merauke – Asiki yang akan
terhubung dengan rencana terminal tipe B di Asiki (Tatrawil).

PT. Gumilang Sajati


VII-3
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 7. 2 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Transportasi Wilayah


Aksesibilitas Darat (Eksternal) Aksesibilitas Darat (Internal) Aksesibilitas Laut Bangkitan dan Tarikan Sebaran Pergerakan
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
Lokasi Distrik/
No

Ekonomi

Ekonomi

Ekonomi

Ekonomi

Ekonomi
Pelabuhan Kampung

Sosial

Sosial

Sosial

Sosial

Sosial
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator

1 Prabu Asiki Jair - Eksistensi : 10 1 - Eksistensi : 7,75 7,75 Terlayani 5 5 Hasil 10 10 Berlokasi pada 10 10
(Asiki) (Asiki) Ada Jalan Ada Jalan Angkutan Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Tramper Bangkitan/ terhubung dengan
Aspal Sedang Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Baik Tertinggi line) yang tebal
2 Getentiri Jair - Eksistensi : 3,25 10 - Eksistensi : 5,5 5,5 Terlayani 5 5 Hasil 10 10 Berlokasi pada 10 10
(Getentiri) Tidak ada Ada Jalan Angkutan Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Tramper Bangkitan/ terhubung dengan
Tanah Rusak Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Rusak Diantara line) yang tebal
3 Boma/ Bomakia - Eksistensi : 4,38 5,50 - Eksistensi : 5,5 5,5 Terlayani 5 5 Hasil 1,65 1,65 Berlokasi pada 1 1
Bomakia (Bomakia I) Ada Rencana Jalan Ada Jalan Angkutan Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Tramper Bangkitan/ terhubung dengan
Tanah Rusak Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Rusak Diantara line) yang tipis
4 Kouh Kouh (Jair) - Eksistensi : 4,38 5,50 - Eksistensi : 5,5 5,5 Tidak 1 1 Hasil 1,29 1,29 Berlokasi pada 1 1
Ada Rencana Jalan Ada Jalan Terlayani Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Angkutan Bangkitan/ terhubung dengan
Tanah Rusak Laut Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Rusak Diantara line) yang tipis
5 Subur Subur - Eksistensi : Tidak 3,25 10 - Eksistensi : 5,5 5,5 Tidak 1 1 Hasil 1,47 1,47 Berlokasi pada 1 1
(Subur) ada Tidak Ada Terlayani Perhitungan kawasan yang
- Perkerasan Jalan : - Kondisi Jalan : Angkutan Bangkitan/ terhubung dengan
Tanah Rusak Laut Tarikan garis Keinginan
- Kondisi Jalan : memiliki Nilai Pergerakan (desire
Rusak Diantara line) yang tipis
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.3

PT. Gumilang Sajati


VII-4
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

9. Pada Penilaian Aspek Ekonomi Wilayah, lokasi rencana pelabuhan Tanah


Lemo dengan menggunakan analisis LQ (Location Quotient) & Growth-Share
Analysis diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: meskipun memiliki
sektor unggulan tetapi lebih banyak dikonsumsi lokal sedangkan perkebunan
lebih banyak dikuasai oleh Perusahaan Swasta. Dalam pertumbuhan
wilayahnya lokasi rencana pelabuhan bukan merupakan kawasan relatif
tertinggal, sehingga pembangunan infrastruktur diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian kawasan tersebut.
Tabel 7. 3 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Ekonomi Wilayah
Potensi Hinterland Pertumbuhan Wilayah
Nilai Nilai
Lokasi Distrik/

Ekonomi

Ekonomi
Pelabuhan Kampung Poin Poin
No

Sosial

Sosial
Indikator
Total Maksimal

1 Prabu Asiki Jair 78 280 3,51 3,51 Lokasi berada pada


7 4
(Asiki) (Asiki) daerah sedang tumbuh
2 Getentiri Jair 78 280 3,51 3,51 Lokasi berada pada
7 4
(Getentiri) daerah sedang tumbuh
3 Boma/ Bomakia 76 672 2,02 2,02 Lokasi berada pada
7 4
Bomakia (Bomakia I) daerah sedang tumbuh
4 Kouh Kouh 74 672 1,99 1,99 Lokasi berada pada
7 4
(Jair) daerah sedang tumbuh
5 Subur Subur 79 616 2,15 2,15 Lokasi berada pada
7 4
(Subur) daerah sedang tumbuh
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.4

10. Pada Penilaian Aspek Sosial Kependudukan, lokasi rencana pelabuhan yang
merupakan prioritas dari sisi jumlah penduduk termasuk tertinggi di Prabu
Asiki sedangkan yang lainnya termasuk nilai antara. Demikian juga untuk
kepadatan penduduk termasuk nilai antara yang tidak terlalu banyak dan juga
tidak terlalu padat.
Tabel 7. 4 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Sosial Kependudukan
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
Nilai Nilai
Lokasi Distrik/
Ekonomi

Ekonomi

No
Sosial

Sosial

Pelabuhan Kampung Indikator Indikator

1 Prabu Asiki Jair (Asiki) Hasil Perhitungan 9,05 9,05 Hasil Perhitungan 7,11 7,11
(Asiki) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
2 Getentiri Jair Hasil Perhitungan 9,05 9,05 Hasil Perhitungan 7,11 7,11
(Getentiri) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
3 Boma/ Bomakia Hasil Perhitungan 1,93 1,93 Hasil Perhitungan 3,14 3,14
Bomakia (Bomakia I) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
4 Kouh Kouh (Jair) Hasil Perhitungan 1,28 1,28 Hasil Perhitungan 3,16 3,16
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara

PT. Gumilang Sajati


VII-5
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk


Nilai Nilai
Lokasi Distrik/

Ekonomi

Ekonomi
No

Sosial

Sosial
Pelabuhan Kampung Indikator Indikator

5 Subur Subur Hasil Perhitungan 1,47 1,47 Hasil Perhitungan 1,22 1,22
(Subur) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
memiliki nilai terhadap luasan
antara wilayah dan jika
memiliki nilai antara
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.5

11. Pada Penilaian Aspek Indikasi Status Lahan untuk lokasi rencana pelabuhan
yang merupakan prioritas secara umum telah dibebaskan (Pelabuhan Prabu
Asiki, Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan Ikisi), yang dapat dibebaskan
(Pelabuhan Getentiri, Pelabuhan Boma dan Pelabuhan Kouh), sedangkan
Pelabuhan Subur sulit dalam pembebasan lahan.
Tabel 7. 5 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Indikasi Status Lahan
Lokasi Distrik/ Status Lahan
No Nilai
Pelabuhan Kampung Indikator
Ekonomi Sosial
1 Prabu Asiki Jair (Asiki) Telah dibebaskan 10 10
(Asiki)
2 Getentiri Jair (Getentiri) Dapat dibebaskan 5 5
3 Boma/ Bomakia Dapat dibebaskan 5 5
Bomakia (Bomakia I)
4 Kouh Kouh Dapat dibebaskan 5 5
(Jair)
5 Subur Subur (Subur) Sulit dalam pembebasan lahan 1 1
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.6

12. Pada Penilaian Aspek Lingkungan yang meliputi komponen lingkungan dan
daerah rawan bencana. Untuk lokasi rencana pelabuhan di Kabupaten Boven
Digoel, yang merupakan prioritas termasuk daerah dengan tingkat resiko
paling kecil, sedangkan yang lainnya cukup besar dan paling besar karena
berdampak pada konflik sosial di masyarakat terkait dengan kepemilikan
lahan.
Tabel 7. 6 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Lingkungan
Komponen Lingkungan Hidup Daerah Rawan Bencana
Nilai Nilai

Lokasi Distrik/
Ekonomi

Ekonomi

No
Sosial

Sosial

Pelabuhan Kampung Indikator Indikator

1 Prabu Asiki Jair (Asiki) Tidak berada pada 7,0 7,0 Lokasi berada di 5 5
(Asiki) lokasi dengan daerah rawan
hambatan komponen bencana dengan
lingkungan hidup klasifikasi
yang berpotensi sedang
menghambat
pembangunan
pelabuhan (resiko
terhadap dampak
lingkungan paling
kecil)

PT. Gumilang Sajati


VII-6
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Komponen Lingkungan Hidup Daerah Rawan Bencana


Nilai Nilai

Lokasi Distrik/

Ekonomi

Ekonomi
No

Sosial

Sosial
Pelabuhan Kampung Indikator Indikator

2 Getentiri Jair Tidak berada pada 3,5 3,5 Lokasi berada di 5 5


(Getentiri) lokasi dengan daerah rawan
hambatan komponen bencana dengan
lingkungan hidup klasifikasi
yang berpotensi sedang
menghambat
pembangunan
pelabuhan (resiko
terhadap dampak
lingkungan cukup
besar)
3 Boma/ Bomakia Tidak berada pada 3,5 3,5 Lokasi berada di 5 5
Bomakia (Bomakia lokasi dengan daerah rawan
I) hambatan komponen bencana dengan
lingkungan hidup klasifikasi
yang berpotensi sedang
menghambat
pembangunan
pelabuhan (resiko
terhadap dampak
lingkungan cukup
besar)
4 Kouh Kouh Tidak berada pada 3,5 3,5 Lokasi berada di 5 5
(Jair) lokasi dengan daerah rawan
hambatan komponen bencana dengan
lingkungan hidup klasifikasi
yang berpotensi sedang
menghambat
pembangunan
pelabuhan (resiko
terhadap dampak
lingkungan cukup
besar)
5 Subur Subur Tidak berada pada 0,7 0,7 Lokasi berada di 5 5
(Subur) lokasi dengan daerah rawan
hambatan komponen bencana dengan
lingkungan hidup klasifikasi
yang berpotensi sedang
menghambat
pembangunan
pelabuhan (resiko
terhadap dampak
lingkungan paling
besar)
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.7

13. Pada Penilaian Aspek Teknis, lokasi rencana pelabuhan di Kabupaten Boven
Digoel, yang merupakan prioritas dinilai meliputi kondisi kelerengan, indikasi
kedalaman perairan dan kuisioner hasil pengamatan laut (terkait hidro-
oceanografi). Hampir dipastikan alternatif tersebut merupakan perairan yang
memenuhi persyaratan kelerengan yang relatif datar, minimum kedalaman
perairan sesuai hierarki rencana pelabuhan dan hasil pengamatan laut dari
Disnav Kelas III Merauke dan UPP Kelas II Bade.

PT. Gumilang Sajati


VII-7
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Tabel 7. 7 Penilaian Rencana Lokasi Pelabuhan Aspek Teknis


Kelerangan Lahan Kedalaman Perairan Pengamatan Laut
Nilai Nilai Nilai
Lokasi Distrik/
No

Ekonomi

Ekonomi

Ekonomi
Pelabuhan Kampung

Sosial

Sosial

Sosial
Indikator Indikator Indikator

1 Prabu Asiki Jair Hasil 10 10 Hasil 6,42 6,42 Penilaian aspek 10 10


(Asiki) (Asiki) Pemodelan Pemodelan hasil pengamatan
kelerengan Bathimetri laut berdasarkan
lahan berada memiliki wawancara
pada kategori nilai antara dengan Distrik
Datar (Tingkat Navigasi Kelas III
Kelerengan Merauke dan UPP
0-8%) Kelas II Bade
2 Getentiri Jair Hasil 10 10 Hasil 3,74 3,74 Penilaian aspek 9 9
(Getentiri) Pemodelan Pemodelan hasil pengamatan
kelerengan Bathimetri laut berdasarkan
lahan berada memiliki wawancara
pada kategori nilai antara dengan Distrik
Datar (Tingkat Navigasi Kelas III
Kelerengan Merauke dan UPP
0-8%) Kelas II Bade
3 Boma/ Bomakia Hasil 10 10 Hasil 7,17 7,17 Penilaian aspek 9 9
Bomakia (Bomakia I) Pemodelan Pemodelan hasil pengamatan
kelerengan Bathimetri laut berdasarkan
lahan berada memiliki wawancara
pada kategori nilai dengan Distrik
Datar (Tingkat tertinggi Navigasi Kelas III
Kelerengan Merauke dan UPP
0-8%) Kelas II Bade
4 Kouh Kouh Hasil 10 10 Hasil 1,83 1,83 Penilaian aspek 8 8
(Jair) Pemodelan Pemodelan hasil pengamatan
kelerengan Bathimetri laut berdasarkan
lahan berada memiliki wawancara
pada kategori nilai dengan Distrik
Datar (Tingkat terendah Navigasi Kelas III
Kelerengan Merauke dan UPP
0-8%) Kelas II Bade
5 Subur Subur Hasil 10 10 Hasil 7 7 Penilaian aspek 9 9
(Subur) Pemodelan Pemodelan hasil pengamatan
kelerengan Bathimetri laut berdasarkan
lahan berada memiliki wawancara
pada kategori nilai antara dengan Distrik
Datar (Tingkat Navigasi Kelas III
Kelerengan Merauke dan UPP
0-8%) Kelas II Bade
Sumber: Hasil Rekapitulasi dari Tabel 6.8

14. Dengan hasil nilai pembobotan yang diperoleh, maka terdapat hal-hal yang
menjadi poin perhatian bahwa lokasi rencana pelabuhan di Prabu Asiki
merupakan Prioritas 1 dengan perolehan poin tertinggi, sehingga dapat
dilanjutkan untuk didorong secapatnya ke pembangunan pelabuhan baru
(karena FS nya sudah ada maka untuk segera di tindak lanjuti terkait RIP,
DLKr/DLKp, Studi Lingkungan, SID dan DED) antara lain:
1). Lokasi pelabuhan merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional
Pertahanan Keamanan (Hankam) sebagai Kawasan Perbatasan Negara
dengan Negara Papua New Guiena.
2). Lokasi pelabuhan dalam RIPN Lampiran 1 masih berhierarki PL dengan
nama Pelabuhan Asiki, agar tidak tertukar dengan Tersus Asiki dan
Pelabuhan Sungai Asiki dari hasil FGD nama pelabuhannya menjadi
Prabu Asiki karena berada di sekitar Pasar Prabu dan Jalan Prabu
Siliwangi.

PT. Gumilang Sajati


VII-8
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

3). Secara hierarki dalam Tata Ruang untuk pelayanan Pelabuhan


Pengumpul (PP) harus berada pada hierarki perkotaan dengan status
PKW (Pusat Kegiatan Wilayah), sedangkan Prabu Asiki tidak memiliki
hirarki, karena pusat PKL nya ada di Getentiri (satu distrik dengan Asiki
yaitu di Distrik Jair hanya terpisahkan dengan Sungai Digoel/
berseberangan), sehingga dari skala pelayanan wilayah (dalam RTRW)
tidak memenuhi syarat.
4). Lokasi berada pada Kawasan Industri dan Perkebunan Kelapa Sawit
terbesar di Wilayah Papua Selatan serta kawasan perdagangan yang
terhubung dengan Jalan Trans Papua sebagai penghubungkan antara
Merauke-Boven Digoel-Pegunungan Bintang dan PLBN dengan Papua
New Guinea.
5). Lokasi merupakan lahan yang sudah mempunyai bukti Surat Pernyataan
Pelepasan Hak Atas Tanah Adat dan menjadi aset Pemda Kabupaten
Boven Digoel, dimana luas lahan yang akan diserahterimakan ke
Kemehubla seluas 200 m x 100 m dan sisanya akan dikelola Pemda.
6). Lokasi terkoneksi dengan Pelabuhan Bade dan Pelabuhan Merauke serta
rencana Terminal Asiki yang merupakan jalur logistik ke Kabupaten
Pegunungan, juga kondisi fluktuasi muka air sungai relatif stabil sehingga
tidak mengalami surut atau dapat dilayari sepanjang tahun.
15. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa faktor
pendukung dan faktor penghambat untuk rencana lokasi prioritas 1, dapat
diketahui sebagai berikut:
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
1. Pelabuhan Prabu Asiki Tercantum 1. Lokasi Prabu Asiki dalam RIPN
dalam RIPN (Lampiran A1) sebagai dan RTRWP hierarkinya masih
Pelabuhan Asiki dan sudah ada PL.
dokumen FS tahun 2019. 2. Lokasi Prabu Asiki dalam
2. Pelabuhan Prabu Asiki tercantum struktur ruang bukan merupakan
juga dalam RTRWP, RTRWK, pusat kegiatan wilayah, tetapi
Tatrawil dan Tatralok serta usullan tidak memliki hierarki karena
hasil FGD dengan hierarki PP dan pusat PKLnya ada di Getentiri.
sudah diajukan ke Kemenhubla. 3. Pada Tataran Transportasi
3. Letak geografis strategis di jalur Wilayah dan Tataran
jalan Trans Papua yang Transportasi Lokal untuk lokasi
penghubungkan antara Merauke - Prabu Asiki tidak secara spesifik
Boven Digoel-Pegunungan Bintang menyebutkan adanya lokasi
dan PLBN dengan Papua New pelabuhan dengan hierarki PP di
Guinea. Asiki.
4. Lokasi Prabu Asiki merupakan 4 Berdasarkan Rencana Tata
bagian dari Kawasan Strategis Ruang Wilayah untuk pelayanan
Nasional sebagai Pertahanan hierarki Pelabuhan Pengumpul
Keamanan (Hankam) kawasan (PP), harus sejajar dengan
perbatasan dengan Papua New hierarki perkotaan sebagai PKW
Guinea. (Pusat Kegiatan Wilayah).
5. Lokasi Prabu Asiki lahannya sudah 5. Lamanya pembangunan infra-
milik Pemda dan seluas 100m x struktur pelabuhan (2017 –
200m dihibahkan ke Kemenhubla. 2023), sampai saat ini belum
6. Lokasi Prabu Asiki berada di terbangun fisiknya.
kawasan budidaya dan tidak 6. Pelabuhan pesaing adalah
berada di kawasan konservasi Pelabuhan Tersus milik

PT. Gumilang Sajati


VII-9
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

Faktor Pendukung Faktor Penghambat


dengan peruntukan Kawasan Perusahaan milik perusahaan
Industri. swasta disekitar-nya yang sudah
7. Lokasi Pelabuhan Prabu Asiki lama ada.
terkoneksi dengan Pelabuhan 7. Muatan yang sifatnya besar dari
Bade dan Pelabuhan Merauke hasil komoditi Sawit, Kakao,
serta rencana Terminal Asiki yang Karet dan Kopi tidak akan
merupakan jalur logistik ke Kab. masuk ke Pelabuhan Prabu
Pegunungan. Asiki, karena komoditas dan
8. Lokasi Prabu Asiki memiliki pola produk lokal yang dikelola
bangkitan dan tarikan dengan nilai masyarakat tidak banyak
tertinggi. sehingga Pelabuhan Prabu Asiki
9. Lokasi Prabu Asiki fluktuasi muka hanya bongkar logistik dari luar
air sungai relatif stabil sehingga Papua Selatan.
tidak mengalami surut yang cukup
ekstrim dibandingkan dengan
lokasi lainnya.
10. Lokasi Prabu Asiki memiliki kondisi
perairan yang luas dan bathymetri
yang bagus untuk sebuah
pelabuhan.
11. Lokasi Prabu Asiki tidak
dipengaruhi oleh kondisi musim
angin dan gelombang.
12. Lokasi Prabu Asiki berada pada
kawasan yang memiliki potensi
ekonomi dan potensi transportasi
angkutan laut yang paling tinggi
dibanding lokasi lain.
13 Adanya kawasan Industri dan
perkebunan sawit terbesar di
sekitar lokasi pelabuhan.
14. Jalur distribusi logistik di Papua
Selatan yang menuju kabupaten
pegunungan.
15. Dilalui jalur tol laut menuju ke
Getentiri.
16. Pelabuhan Prabu Asiki menjadi
pendukung Pelabuhan Bade.
17. Dapat menurunkan biaya logistik
kawasan dengan muatan banyak
dibandingkan dengan jalan raya
dan juga mengurangi beban jalan
Trans papua yang sering
mengalami amblas..

VII.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat kami berikan sehubungan dengan kegiatan Pra Studi
Kelayakan (Pre Feasibility Study) Pembangunan Pelabuhan Laut Lokasi
Kabupaten Boven Digoel adalah:

PT. Gumilang Sajati


VII-10
EXECUTIVE SUMMARY
PRA STUDI KELAYAKAN (PRE FS) PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT LOKASI KABUPATEN BOVEN DIGOEL
PROVINSI PAPUA SELATAN – TAHUN ANGGARAN 2023

1. Berdasarkan analisis pada tiap-tiap sub aspek Kebijakan dan Tata Ruang,
Transportasi Wilayah, Ekonomi Wilayah, Sosial Kependudukan, Indikasi
Status Lahan, Lingkungan, dan Teknis Lokasi. Lokasi Kabupaten Boven
Digoel direkomendasikan membutuhkan pelabuhan dan layak untuk
ditindaklanjuti pada studi selanjutnya yaitu rencana lokasi Prabu Asiki. Tetapi
berdasarkan hasil survei dan FGD lokasi pelabuhan Prabu Asiki sudah
dilakukan penyusunan dokumen studi kelayakan pada tahun 2018 dan dalam
proses pembangunan, sehingga diperlukan penyusunan dokumen
perencanaan lainnya (direkomendasikan agar dilanjutkan ke tahap RIP,
DLKr/DLKp, Studi Lingkungan, SID dan DED).
2. Usulan untuk memasukan Prabu Asiki sebagai Pelabuhan Pengumpul (PP) di
dalam dokumen RTRW Provinsi Papua Selatan dan menetapkan Distrik Jair
sebagai PKW yang saat ini masih PKL di Getentiri. Disamping itu juga agar
konektivitas antar moda transportasi menjadi pertimbangan dalam RTRW
Provinsi Papua, dimana Pelabuhan Prabu Asiki akan terkoneksi dengan
Terminal Tipe B, Jembatan Timbang, Rencana Pendaratan Kapal Amphibi
dan Jaringan Kereta Api serta Jalan Trans Papua yang menghubungkan
antara Meurake – Asiki - Tanah Merah – Waropko - Oksibil (Kabupaten
Pengunungan Bintang) sampai menerus ke Jayapura.
3. Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan ikisi dipindahkan dari sub Lampiran
A2 ke sub lampiran A1 RIPN (Rencana Induk Pelabuhan Nasional) terkait
adanya surat permohonan Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan Ikisi agar
tercantum dalam Sub Lampiran A1 RIPN (Surat No. 550/1563/BUP/2021 dan
Surat No.550/1274/ BUP/2022).
4. Usulan untuk menghapus Rencana Lokasi Pelabuhan Laut Ampera,
Mindiptana dan Anggamburan yang ada didalam Rencana Induk Pelabuhan
Nasional (RIPN) Sub Lampiran A2. Sedangkan Rencana Lokasi Pelabuhan
Laut Getentiri, Boma/ Bomakia, Kouh dan Subur agar dipindahkan menjadi
pelabuhan sungai dan masuk dalam Sub Lampiran A5 Pelabuhan Sungai dan
Danau.
5. Agar memperhatikan hal hal yang menjadi faktor pendukung dan penghambat
yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya.

PT. Gumilang Sajati


VII-11
EXECUTIVE SUMMARY

Anda mungkin juga menyukai