Mekanisme Perancanaan Dan Penganggaran Otsus
Mekanisme Perancanaan Dan Penganggaran Otsus
PENGANGGARAN OTSUS
disampaikan pada Kegiatan PelatihanTraining of Participants USAID Kolaborasi
Oleh :
MARYONA LAWALATA,
S.Si
1. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pemekaran Provinsi Irian Jaya Barat, Papua
Tengah, Kabupaten Mimika, Puncak jaya dan Kota Sorong;
2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2002 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua Barat;
3. Undanga-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2001 tentang Pemberlakuan Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Barat
4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Barat
5. Undanga-Undang Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya
6. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2003 tentang Percepatan Reaktivisasi Provinsi Irian Jaya
Barat;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama Provinsi Irian Jaya
Barat Menjadi Provinsi Papua Barat;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan
Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua
9. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021 tentang Penerimaan, Pengelolaan, Pengawasan,
dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Khusus
Provinsi Papua
PROFIL PROVINSI PAPUA BARAT
WILAYAH ADMINISTRASI:
7 KABUPATEN
(86 distrik, 21 kelurahan & 969 kampung)
LOKASI:
LS - LS &
BT - BT
MANOKWARI
LUAS WILAYAH: PEGUNUNGAN ARFAK
MANOKWARI SELATAN
78.217,77 TELUK BINTUNI
LUAS DARATAN:
TELUK WONDAMA
60.338,14 FAK FAK
KAIMANA
LUAS LAUTAN:
17.879,63
2022 - 2041
B g K
ot
a i a
(9
gi a %
0
a n se
te
n K la B
ag
h
Pr a di
ia
n
k
o b ur
Pr
ov
in
vi u n
a Bantuan
Keagam aan
si
(1
n p gi
b
(10% dari to-
tal dana Ot- %
0
si a a
nt
s us) se
tel
(3 t u
a
ah
di
0 e n
ke
ku
ra
% n a
ng
i
g ba
) / a nt
t m
a
aa Otsus)
a n)
( PROSPPEK
7
0 Program Bersama
%
) Adat dan Pemberdayaan
Perempuan/Pengembangan Kebu-
dayaan
Lembaga-Lembaga yang diamanatkan
Undang-Undang
Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Bagian Provinsi (10% setelah dikurangi ban-
2009-2017 2018-2019
tuan keagamaan)
2020
PERGUB PERGUB 53/2018 PERGUB 3/2020
• Pembg (10% dan 90%) mulai berlaku th 2018 (pembagian tsb setelah dikurangi PERDASUS 2/2019
untuk bankeu keagamaan dan hibah ke unipa);
• Sebelum th 2018 pembagiannya 30% utk prov dan 70% untuk kab/kota. pemb tsb
setelah dikurangi respek.
Bappeda Provinsi Papua Barat
PERBANDINGAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA DALAM RANGKA OTSUS
SESUAI UU 21/2001 DENGAN UU 2/2021
PENGGUNAAN DANA OTSUS BLOCK GRANT (1%)
Termasuk, namun tidak terbatas pada :
Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur nonbirokrasi yang meliputi pendidikan, kesehatan, air bersih, air
minum layak, sanitasi, penerangan, telekomunikasi, jaringan internet, jalan dan jembatan, dan perumahan rakyat
sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota;
Bantuan sosial kepada masyarakat terutama Orang Asli Papua;
Penguatan lembaga keagamaan dan adat;
Penguatan perdamaian di wilayah Papua;
Belanja operasional pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua dan Majelis
Rakyat Papua Barat;
Penyelesaian permasalahan tanah adat (ulayat);
Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah;
Koordinasi, perencanaan, penataan regulasi, monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengawasan Dana Otonomi
Khusus sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota; dan
Komunikasi, informasi, dan edukasi pendanaan dalam rangka otonomi khusus kepada masyarakat.
P ROV I N S I K A B / KOTA
1. Layanan pendidikan jenjang kepada masyarakat terutama Orang 1. Layanan pendidikan jenjang kepada masyarakat terutama OAP;
Asli Papua; 2. Pemberian beasiswa kepada masyarakat OAP;
2. Pemberian beasiswa kepada masyarakat OAP; 3. Fasilitasi rekruitmen pendidik dan tenaga pendidikan khususnya
3. Fasilitasi rekruitmen pendidik dan tenaga pendidikan khususnya yang bertugas di daerah perbatasan, terpencil dan terluar;
yang bertugas di daerah perbatasan, terpencil dan terluar; 4. Pembinaan, kesejahteraan, keamanan dan penghargaan untuk
4. Pembinaan, kesejahteraan, keamanan dan penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan khususnya yang bertugas di
pendidik dan tenaga kependidikan khususnya yang bertugas di daerah daerah perbatasan, terpencil dan terluar;
perbatasan, terpencil dan terluar; 5. Fasilitasi dan operasional pendidikan sistem asrama;
5. Fasilitasi dan operasional pendidikan sistem asrama; 6. Layanan Pendidikan non formal dan luar biasa.
6. Layanan Pendidikan non formal dan luar biasa. 7. pengawasan dan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
7. pengawasan dan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan
P ROV I N S I K A B / KOTA
Layanan kesehatan rujukan daerah provinsi/lintas Layanan kesehatan kepada masyarakat terutama
1 daerah kabupaten/kota kepada masyarakat terutama 1 Orang Asli Papua;
Orang Asli Papua;
Fasilitasi rekruitmen tenaga kesehatan terutama
Fasilitasi rekruitmen tenaga kesehatan terutama yang 2 yang bertugas di daerah perbatasan, terpencil dan
2 bertugas di daerah perbatasan, terpencil dan terluar terluar;
lintas daerah kabupaten/kota;
Pembinaan, kesejahteraan, keamanan dan
Pembinaan, kesejahteraan, keamanan dan penghargaan untuk tenaga kesehatan khususnya
penghargaan untuk tenaga kesehatan khususnya yang 3 yang bertugas di daerah perbatasan, terpencil dan
3 bertugas di daerah perbatasan, terpencil dan terluar terluar;
lintas daerah kabupaten/kota;
Pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit
Pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit
4 endemis dan/atau penyakit-penyakit yang
4 endemis dan/atau penyakit-penyakit yang membahayakan membahayakan kelangsungan hidup penduduk
kelangsungan hidup penduduk.
P ROV I N S I K A B / KOTA
Pembangunan Balai Latihan Kerja; 1 Pembangunan Balai Latihan Kerja;
1
Pemberdayaan masyarakat kampung dengan
2 Pengembangan Wirausaha Muda Produktif; 2 mengutamakan Orang Asli Papua;
Pemerintah Daerah Kab/Kota dan Provinsi menyusun perencanaan penggunaan penerimaan Otsus, berdasarkan
hasil musrenbang Otsus dengan berpedoman pada Rencana Induk serta dilakukan pendampingan dan evaluasi
oleh level Pemerintahan di atasnya.
Rancangan
Pendampingan kepada Provinsi dalam mengevaluasi RAP Kab/Kota dilakukan oleh Kemenkeu
APBD
(DJPK + Kanwil DJPb), Kemendagri, Bappenas, dan K/L teknis terkait
Penilaian atas RAP Provinsi dilaksanakan oleh Bappenas (Koordinator), Kemenkeu (Fasilitator),
Kemendagri, dan K/L teknis terkait
MUSRENBANG RENAKSI
RIPPP RPJMD
OTSUS 5 TH
Penilaian oleh
agar RAP sesuai:
Pusat
RA Rancangan APBD
P
Bappeda Provinsi Papua Barat KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENYESUAIAN RAP PENGGUNAAN DANA OTSUS
Terdapat perubahan RAP dalam proses
Pembahasan Kebijakan Anggaran antara Tindak Lanjut:
Pemda dengan DPRP/DPRK Sesuai
SEBELUM TAHUN
Prosedur
ANGGARAN
Penyusunan
BERJALAN
Nilai RAP tidak sesuai dengan pagu PERBAIKAN
RAP Penerimaan dalam rangka Otsus dalam APBN
yang telah disetujui DPR RI dan Pemerintah
RAP
Hasil persetujuan atas usulan perubahan rencana anggaran dan Program oleh Pemerintah Pusat menjadi
pedoman dalam melakukan penyesuaian APBD
PERUBAHAN APBD
Jika setuju
Pemerintah Pusat Asistensi
Bappeda Provinsi Papua Barat
SEKIAN & TERIMA KASIH